Anda di halaman 1dari 5

“Gagasan atau Ide Usaha Bisnis”

Di susun oleh:

Intan Ali
Feiske Dinali
Iren Modeong
Nadia Vega
Reza Watung
Angelita Pontoh
Sri Pakaya
Tiara Lomban

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


JURUSAN GIZI
TA 2023/2024
A. Menentukan Ide dan Gagasan Usaha
Gagasan adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang
mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang
muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Ide menurut
kamus besar Bahasa Indonesia adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran berupa
gagasan untuk meraih tujuan. Ide Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Adapun
kewirausahaan menurut Drucker adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan beda. Menurut salah satu ahli yakni Thomas W.Zimmere kewirausahaan
adalah penerapan kreativitas dan inovasi memecahkan masalah dan upaya untuk
memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
arti ide dalam konteks kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sumber keunggulan untuk dijadikan peluang
(Latief,2017).
Ide bisnis atau ide usaha adalah segala konsep, pikiran dan pengetahuan,
sebuah mental, pandangan, keyakinan atau rencana dari kegiatan-kegiatan usaha.
Sebuah usaha yang berpeluang untuk berjalan dengan lancar adalah usaha yang
tingkat persaingannya kecil tetapi tingkat kebutuhan pada konsumennya tinggi. Ide
atau gagasan tidak selalu datang begitu saja tanpa disangka-sangka sehingga orang
tidak akan bisa mengetahui kapan ide itu akan datang. Ide harus dikejar, dipikirkan,
dan dicari.

B. Sumber-sumber ide bisnis


Ada beberapa sumber ide bisnis yang didapat dikalangan masyarakat yaitu:

1. Sesuai hobi
2. Sesuai keahlian
3. Merupakan usaha warisan
4. Membuat inovasi baru
5. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
6. Pengalaman pribadi
7. Temuan kebetulan (accidental discovery)
8. Penelitan

Sumber ide lainnya juga bisa diperoleh melalui:

1. Informasi (dari orang lain, dengan membaca, melihat, mendengar, dan sebagainya)
2. Ilmu Pengetahuan (melalui pendidikan, pelatihan, dsb) 3. Adanya tuntutan (dari
permintaan, karena kebutuhan, dan lain-lain).

C. Cara menggali ide-ide usaha


Ada beberapa cara untuk menggali ide dalam ber’usaha’ yaitu :
1. Manfaatkan internet dan media elektronik lainnya. Era teknologi, internet, radio,
dan televisi merupakan jalur terbaik dalam memperoleh informasi, termasuk info
tentang cara membangun bisnis. Memanfaatkan mesin pencari "google", kita akan
menjumpai banyak informasi mengenai bisnis.
2. Membaca buku referensi bisnis
Membaca memudahkan kita untuk menemukan ide-ide bisnis yang mungkin
dapat dijalankan. Dipasaran tersedia banyak buku, majalah, pamflet, booklet, dan
koran bisnis yang dapat membantu untuk menciptakan ide-ide bisnis yang
menarik.

3. Mengikuti berbagai kegiatan seminar bisnis


Bergabunglah dalam kegiatan-kegiatan bisnis antara lain seminar, agar
mendapatkan hanyak pengetahuan baru, yang bemanfaat untuk menemukan ide-
ide bisnis, bahkan peluang untuk membangun relasi dengan para entrepreneuer

4. Mengunjungi pameran dagang


Salah satu tempat yang cukup efektif untuk mendapatkan ide-ide bisnis adalah
dengan mengunjungi beberapa kegiatan pameran bisnis. Disana ada peluang
untuk memunculkan ide-ide bisnis menarik yang mungkin belum pernah kita
ketahui.

5. Bergabung dengan Komunitas Bisnis


Saat ini mulai banyak tumbuh komunitas di bidang usaha, cobalah untuk
bergabung. agar mendapatkan banyak ilmu tentang berbinis, dan tentunya
membantu untuk memunculkan ide-ide bisnis.

6. Banyak bergaul dengan pelaku bisnis


Mendapatkan ide atau pengalaman berbisnis cobalah bergaul dan berdiskusi
dengan para pelaku bisnis, melalui mereka bisa mendapatkan informasi dan
pengetahuan tentang bisnis. Mengamati lingkungan sekitar.

Ada beberapa kriteria sederhana dan praktis yang dapat digunakan, dengan
mengacu pada beberapa faktor yang dianggap penting, diantaranya sebagai
berikut:

a. Faktor kelayakan pasar

b. Faktor kesukaan

c. Faktor keahlian/familiaritas

d. Faktor dana

e. Faktor bahan baku

f. Faktor sumber daya manusia dan teknologi

g. Faktor kepribadian

D. Menganalisis jenis usaha produk atau usaha

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih jenis usaha adalah:
1. Pilih kelompok bidang usaha yang akan dilaksanakan, misalnya pakaian/sandang.
makanan dan bahan pangan, kecantikan/kosmetika dan sebagainya.
2. Tentukan posisi usaha dalam rantai distribusi, misalnya pemasok, produsen.agen,
distributor, expert.
3. Tentukan target yang dibidik, misalnya strata dasar, langsung tumbuh, besar dan
langsung kuat, jaringan kuat.
4. Tentukan fokus bisnis manakah yang dipilih, misalnya produk, perdagangan atau
jasa.
5. Tentukan posisi tawar untuk memenangkan persaingan, misalnya price leadership.

Terdapat 3 jenis kategori umum jenis usaha yaitu:

1) Usaha Produksi (Manufacturing)


Usaha produksi adalah usaha yang terkait dengan mengubah bahan baku
menjadi produk. Oleh karena itu sumber keunggulan usaha produksi dalam
bersaing terkait dengan kualitas, kontinuitas dan harga bahan baku yang dipasok
oleh pemasok, serta teknologi produksinya. Usaha produksi diklasifikasikan
menjadi dua tingkatan yaitu primer dan skunder. Produk primer mengacu pada
penggalian sumber daya alam, atau penggunaan sumber daya berada di dalam
bumi. Sedangkan usaha produksi sekunder merupakan lanjutannya, sebagai
contoh kayu gelondongan dibuat papan (primer). papan dibuat furniture dan
interior (skunder), kapas dibuat benang tenun (primer). benang tenun dibuat kain
songket (skunder), dan sebagainya.

2) Usaha Perdagangan (Trading)


Usaha perdagangan dapat dikelompokkan menjadi usaha retail dan distributor.
Usaha retail adalah suatu kegiatan menjual barang atau jasa kepada konsumen
akhir, usaha retail ini merupakan mata rantai terakhir dalam penyaluran barang
dari produsen sampai kepada konsumen akhir. Usaha distributor atau perdagangan
besar adalah segala aktivitas pemasaran (marketing) yang menggerakkan barang
dari produsen ke pedagang retail atau ke usaha marketing-marketing lainnya.

3) Usaha Jasa (Service)


Usaha jasa terkait dengan usaha yang mengandalkan pada sumber daya
manusia sebagai keunggulan bersaing.

Berdasarkan dari ketiga jenis usaha yang dikemukakan sebelumnya yaitu usaha
produksi (manufacturing), usaha perdagangan (trading) dan usaha jasa (service) maka
ketiganya memiliki bidang-bidang usaha tersendiri.
Daftar Pustaka

Ananda dan Rafida. 2016. Pengantar Kewirausahaan Rekayasa Akademik


Melahirkan

Entrepreneurship, Medan: Perdana Publishing.

Latief, Jamil, 2017. Buku Ajar Kewirausahaan (Kiat Sukses Menjadi


Wirausaha). Jakarta.

Munawaroh, Munjiati, Dkk, 2016. Kewirausahaan Untuk Program Strata


Yogyakarta: LP3M UMY.

Anda mungkin juga menyukai