Penatlaksanaan OMA Pada Anak PDF
Penatlaksanaan OMA Pada Anak PDF
P;TDAANAK
Oleh
"oi"
Abstrak
Otitis media akut pada anak merupakan keadaan yang sering teriadi. Sumbatan
tuba Eustachius dan infeksi saluran nafas atas diketahui sebagai penyebab yang
paling utama. Bentuk dari tuba Eustachius pada anak yang pendek dan horizontal
diafiggap sebagai kunci yang mendasari perkembangan otitis media a[ull
Diagnosis OMA berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dengan otoskopi dan
radiologi. Penatalaksanaan adalah dengan terapi konservatif dan juga operatif
serta menghilangkan faktor resiko penyebabnya. Diagnosis dan penatalaksanaan
yang tepat sedini mungkin dapat mengufangi morbiditas dan mencegah terjadinya
komplikasi
Kata kunci : otitis media akut, anak, penatalaksanaan
Abstract
Acute otitis media is commonly Jound in children. Eustachian tube hlockctge antt)
upper respiratory tract infection is known as the cause of the mosl intportanl. The
form of the tube Eustachian in children are short anel horizontul is considered a
key that underlies i,c development o.f acute otitis media. T'he diagnosis OMA
based on cnamnesis, pi:Ttsical examination using otoscopy and rttdiology
examinalion. The managemept ere conservative and surgical treatmenl and to
elim.i.nrte the riskfoclor. Eorly oliap;nosi^r and trealmenl can reduce morbidity and
prevr nt the complicaiion.
t,ey word : acute otitis media, children, treatmenl
I. PENDAHULUAN
Otitis n-rcdia adalah pcradangan sci-ragian alatr scltrt'uh ulukosu tr:liugit
tengah, tuba eustachius, antrum mastoici, dan sel-sel mastoid. otitis rnedia terrbugi
supuratil- dan non-supurati{, dinrana nrasing-tnasing lrcntiliki
atas otitis
bentuk akut dan kronis. Otitis rnedia akut tennasuk kcdalam .ienis otitis media
Selain
sifilitik.
Padabeberapapenelitianinfeksiinidiperkirakanter.tadipada25o/oanak.
Lebihseringpadaanak-anakindianamerikadaneskimoclibandingkandetrgan
pada anak kulit hitam'2
anak kulit putih dan palingjarang
(6-35 bulan), didapatkan30o/u
pada penelitian terhad ap ltz pasien ISPA
mengalanriotitismediaakutdanS%sinusitis.Epidemiologiseluruhdunia
terjadinyaotitismediaberusialthnsekitar62Yo,sedangkananak-anakberusia3
nrcngalami mininral
Serikat. diperkirakattl5oh anak
thrr sekitar 83%. Di Amerika
dari mereka
usia 3 tahun dan hampir setengah
sebelum
media
otitis
episode
satu
seticlaknya 25o/o 'anak mengalar:ri
tiga kali atau lebih. Di inggris
;"rrruru-rnya
sepuluh tahun'2
minimal satu episode sebelum usia
faktor' antara
akut teriadi melalui beberapa
Resiko terjadinya otitis media
pada usia
yang mengalami otitis perlama kali
lain usia <6 thn, otitis prone (pasien
rokok'
pernapasan atas' terpapar asap
<6 bln, 3 kali dalam 6 bln terakhir), infeksi
alergi, menl'usui kurang dari 6 bulan'
laki-laki, kelainan anatomi kraniofasial
atau lebih serangan
yang telah mengalami enam kali
imunodefisiensi.3 Anak-anak
AI\ATOMI
5'-7
/] tlt 4:
r,J,rrj"ti,
r.
2,.2.
Memirran TimPani
ii
'' n *c4sg
.1x:'lftllP
irl aa{_ilr
rot'rl<J
2.3.
6-8
Kavum TimPani
6't
tegrnen timpani'
Epitimpanurn dibatasi oleh suatu penonjolan tipis, yaitu
Pada bagian
anterior epitimpanum terdapat ampula kanalis superior.
Bagian
genikr-rlatunt yhng
anterior dari ampula kanalis superior terdapat ganglion
1:-,.1t!t*$J{l*gf:rr
f'r:
mefupakantandaujunganteriorrtangatik.Atikpadabagianposteriorrnenyempit
yaitu aditus ad antrum.6.7
menjadi jalan masuk ke antrum,m^told
Mesotimpanum,padabaganmeclialdibalasiolehkapstrlaotikyang
metupakan
n.fasialis pars timpani- Promotorium
daripada
rendah
lebih
terletak
suatupenonjolanyangterdapatprdadaerahmesotimpanum.Promotoriumberisi
saraf.sarafyangmembentukpleksustimpanikus'Promotoriumpadabagian
posteroiul-crjor
ovale (vestibuler)' pacla bagian
posterosuperior terdapat foramen
timpani tuba Eustachius terletak
,o.**"n rotundum (koklearJ. Orificium
a..Auiu,
i"lypo-
tymP'lnu{B
Eustarhi:n
TX
tutr<'
Ittqrrlar vein
ta r ':at:a
l,{astoid
antrum
Hipotimpanummerupakansuaturuangdangkalyangterletaklebihrendah
jugularis
berbatasan dengan bulbus vena
Hipotiompanum
timpani.
membran
dari
dan sel-set mastoid'
6'7
1.
2.
3.Anterior:dindingkarotis'ostiumtubaEustachius,tensortimpani
4.
toniolan piramidal
Posterior : mastoid, stapedius'
ti.
lli
it
riH,
fri
,.ff'
'fii
5.
6.
Rangkaiantulangpendengaranditelingatengahberukurankecildan
dan stapedius)'
otot yang tipis (tensor timpani
tendon-tendon
oleh
dihubungkan
bagian atasnya
pada membran timpani dimana
menempel
rnaleus
Manubrium
clalam mengevaluasi
akan lancrmork yangpenting
merup
yang
umbo
membentuk
dengan
aclalah inkus yang berartikulasi
selanjutnya
Tulang
timpani.
m;mbran
lsqu" "*'
terletak di epitimpani. Prosesus
inkus
badan
dan
maleus
Kepala
maleus.
inkusberartikulasidenganstapes.Dasarstapesdihubungkandengantingkap
lonjongolehsebuahligamentumyangelastis.Didalamkavumtimpanijuga
terdapatkordatimpaniyangterletaktfansversalyangberasaldarinervttsfasial.is
danmenganclungserat.Seratpengecapanuntuk2l3anl.eriarlid'ah.6.7
2.4.
Antrum Mastoid
Antrummastoidadalahsuaturonggadidalamprocessl,I'gmastoidyang
terletakpersisdibelakangepitirnpanum.Aditusadantnrmadalah.2lrrranV&.I]$
menghubungkanantrumdenganepitimpani.Lempeng<luraadalahbagiantipis
yangbiasanyalebilrkerasdaritulangsekitarnyayangmenlbatasironggamastoid
denganduramater.Llmpengsinusada,lahbagiantulangyangtipisyang
memhatasironggamastoiddengansinuslateralis'Sudutsinoduraadalahsrrdulyr-ngdibentukolehpertemtlal''.dufamaterfossanrediadanfossapostericrrotakdi
superiordengansinuslateralr,iposterior'suclutiniditemlrkandengancara
bagian posterior
sel-sel pneumatisasi mastoid di
membuang sebersih-bersihnya
superior lempeng sinus'6'7
inferior lempeng dura dan posterior
Sudutkeras(solirlangle,hardungle)adalahpentllargatlyangkerassekali
ya-ngdibentukolehpertemuan3kanalissemisirkular,meurbentangdarikanalis
sebelaf
kanalis semisikularis posterior di
semisirkularis lateralis sampai
membuatrg
Sudut ini akan elitemukan elengan
anteromedial sinus sigmoid.
kzrnalis senrisirliularis
pneutnatis:lsi r1,lastoid cii antara
sebersih-bersihnya sel-sel
r;,':r1t:{.il rir
segitiga.i.ra*ilnarn:i.l=i;:ir:-liii:rr-rri'1':.ii;g
laterar clengan sudut sinod*ra.
2.5.
67
Tuba Bustachius
TubaEustachiusmenghubungkantelingatengahdengannasofaring.
mm' Pada bayi
dewasa bervariasi antara 3i sampai 38
panjang
tuba Eustachius
ke
"
maupunpendengaran,tetapimerupakansalttranuntukpenrbaharuanudaratli
kavumtirnpani.f.ahun|]04,AntonioValsavamempublikasikan.deAure
untuk TE. dengart mengasosiasikqn
Humana Tractus' ,lan|memberikan eponom
udara dari nasof'aring ke dalam
pada suatu tehnik untuk memaksa masuknya
"
di nasofaring
terhadap
tekanan telinga
telinga tengah, yaitu (1) fungsi ventilasi untuk mengatur agar
untuk melindungi
tengah sama dengan telinga luar, (2) fungsi proteksi adalah
,.
arah
9.t 0
telinga tengah,
Fungsi TE yang paling penting adalah mengatur tekanan
di telinga tengah
karena fungsi pendengaran akan optimum biia tekanan udara
normal' teriadi
lebih kurang sama dengan tekanan diluar telinga. Dalam keadaan
Tensor veli platini
pembukaan TE secara intermiten aktif akibat kontraksi dari M.
di telinga tengah
selama proses menelan, yang akan rriempertahankan tekanan
ir
i.
rt
3.
ii,
ii
t,
ETIOLOGI
Sumbatan pada tuba eustachius merupakan penyebab utama
dali otitis
sul^^iola
media. pertahanan tubuh pada silia mukosa tuba eustachius tergan$$rl,
juga' Selain itu,
pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu
sering- Kuman
ISPA juga merupakan salah satu faktor penyebab yang paling
penyebab OMA adalzr"r bakteri piogenik, seperti Streptococcus hemoliticus,
(2%), Streptococcus
Haemcphilus Influenzae (1C-52Yo). Staphylococcus aureus
(27-52%), Pne lmococcus, Moraxella flatanhalis (2-15%)'
Pneumoniae
pada anak
Iraemophilus Influenzae adalah bakteri patogen yang sering ditemukan
,lewasa.la
di bawah usia lima tahun, meskipun juga potogen pada orang
Pada anak-anak, makin sering terserang ISPA. makin besar kemungkinan
karena tuba
terjadinya otitis media akut (OMA). Pada bayi, OMA dipermuclah
l 15 Anak lebih n'rudah
eustachiusnya pendek, lebar, dan letaknya agak horizontal
hal : (i ) sistem
terserang otitis media dibanding orang dew'asa karena beberapa
(2) saluran Eustachius pacla
kekebalan tubuh anak rnasih dalam perkembangan'
tsPA lebih mudair
anak lebih lurus secara horizontal darr lebih pendek sehingga
ke telinga terrgah. (3) aclenoicl (lclenoicl: snlait saLu organ ti
menyebar
)-ffiw;
94@@
lebihbesardibandingorangclewasa'Posisiadenoidberdekatandenganmuala
terbr-rkanya
adenoid yang besar dapat mengganggu
saluran Eustachius sehingga
di mana infeksi
adenoid sendiri dapat terinfeksi
saluran Eustachius. Selain itu
Eustacl]itts'16
ke telinga tengah lewat saluran
tersebut kemudian menyebar
4.
KLASIFIKAST
MenurutBallengerbentukotitismediaakutyangpalingterlihat,yaitrr(l)
clan
viral menyertai rhinofaringitis akut'
otitis media viral akut. otitis media
jalan naf'as
sebagai perluasan kelainan mukosa
mun$kin lebih baik digambarkan
A dan
oleh berbagai virus yaitu' influenza
rjisebabkan
Dapat
tengah.ls
t" tairrga
dan adenovinrs. '7 12; otitis
B, rhinoviruS, mumps, enterovirus, parainfluenza,
mediabacterialakut.Merupakankeadaanyangumumdijumpaiterutamapada
dan sc'arlel
eksantem' terutat'nir scperti campak
anak. Dapat menyertai penyakit
pada hidung clan
sering berhubungan dengan lnfeksi
paling
tetapi
.fever,
t, (:) otitis media nekrotik akut. bentuk otitis mcdizr ini bcrciri
tenggorok.
MenurutZllrrl,ilA.Djafaardkk,otitismediaakutdibagimenjadi5
tuba
tuba Eustachius, tanda adanya oklusi
stadium, yaitu (1) staclium oklusi
tekanan
membran timpani akibat teriadinya
Eustachius adalah gambaran retraksi
membran timpani
absorbsi udara' Kadang-kadang
negatif di telinga tengah akibat
tetapi
pucat' Efusi mungkin telah terjadi"
tampak normal atau berwarna keruh
media serosa yang
sukar dibedakan dengan otitis
ini
stadium
dideteksi
dapat
tidak
disebabkanolehvirusataualergi.(2)stadiumhiperemis,padastadiuminitampak
pembuluhdarahyangmelebardimembrantinrpaniatauseluruhnembran
yimpanitampakhiperemissertaedem.Sekretyangtelahterbentukmrtngkitr
(3) stadim supurasi'
yang serosa sehingga sukar terlihat'
masih bersifat eksudat
padastasiuminitelahterjadiedemayanghebatpadamukosatelingatengahdano
hancurnyaselepitelsuperfisial,sertaterbentuknyaeksudatyangpufulendi
kavumtimpani,menyebabkanmembrantimpanimenonjol(bulging)kearah
lianghtelingaluar.PadakeadaaninipasientampakSangatsakit.nadiaansu|i
meningkat,sertarasanyeriditelingabefiambahhebat.Bilatidakdilakukan.ineict
ili
it
tff
tii
,il
lir
fi
{r
perforasi.l
bila sekret menetap dikavum timpani tanpa terjadinya
4 stadium, yaitu (1)
Menurut Ballenger, otitis media akut dibagi menjadi
kecil-kecil.
(3)
stadium komplikasi,
perluasan sekunder
karena
i!
I
f
t
1
i
!
clanmerusakperiostiummastoicl.Prosespaclastaclilrmawalbelrsifatreversibel,
sedangyanglanjrrtmemerlukartindakanpembedahanuntul<menrperbaiki
(4) stadiunr
lateral atan meningen'
a"r:"d, plrluusu,.I ke sinus
drainase sebelum
penyen-rbuhan
telinga' sekret
telingaSegefakering'Petrebalanmukosaclancclcnrakanbt'rkrlrirngperlairanlahan,namunbilasudahkenrbalinormal,makirpcndengaranlanbatlaunakan
kembalinormal'Perforasinrembrantimpaniyangkecildapatcepatmerrycmbull
biasanyatanpatebentukjaringarrparut,tetapikadang-kadarrgterbentukparut
atrofikecil.Inimerupakantitiklemahpaclamembrantimparri'dansewakttr.wakt,u
dapatbocorkembalibilainfeksiterjadilagisertalebihcepatnrengeluarkansekret
hanya disertai otalgia ringan'ls
telinga, tetapi
5. PATOGENESIS
otilis media sering diawali
.napas
-.A'rd Or
sepertt
clengan inleksi pacla salr-rrall
radangtenggorokanataupilekyanglTlenyebarketelingalengahlervat'salurirn
menyeba'nliiirr
lrustachi,s. mereka clapal
bakteri meralui saluran
Eustachius. Saat
infeksidisalurantersebutsehinggaterjadipembengkakandisekitarsziluran"
tersumbatnyasaluran,dandatangnyasel-seldarahputihr:ir{ukmelawanbakteri'
Sel-seldarahputihakanmembunuhbakteridenganrnengorbanka,rrdirinrereka
sendiri.Sebagaihasilnyaterbentuklahnanahdalarnteling,atengalr.selainittr
pembengkakanjaringansekitarsaluranRustaclrirrsmenyebabkanietrdiryang
telinga' Jika
terkumpul di belakang genda*g
sel-sel cli telinga tengah
dihasilkan
lendirdannanahbertambahbarryak,pendengarandapatterganggukarena
gendangtelingadantuiang-tulangkecilpenghubunggendangtelingadengan
bebas'
dalam tidak dapat bergerak
telinga
di
pendengaran
organ
Kehilanganpendengaranyangclialamiumumnyasekitar24desibel
(bisikanhalus).Namuncairanyanglebihbanyakdapatmenyctrabkangangguan
pendengaranhirrgga45desibel(kisaranpernbicaraannormal).selainitutelinga*
jugaakanterasanyeri.Danyangpalingberat,cairanyangterlalubanyaktersetrrrrt
akhirnyadapatmerobekgendangtelingakarenatekananrrya,oN,{Adapat
berkembangmenjadiotitismediasupuratifkronisapabilagejtrlaberlangsurrfi
antara lain hig-ir,;;.*-dengan beberapa taktor
berkaitan
ini
hal
bulan,
2
lebih dari
r0
iir@a
",iaj&a3:dri;ii'$i{i'hr
j, 't l'
ir
,i.
'i.t
: iri.
iL.,i'
:
l',.i]
i !::1"
. i?,
1
tubuh Yang
yang tidak adekual' dan daYa tahan
terapi yang terlambat, pengobatan
kurang baik.
6.
l8
riLt:
:lri
'if,\
Itu
i Fil
t Eir
| [.j;
KEKBRAPAN
media sering terjadi pada anakDi amerika serikat dilaPorkan kasus Otitis
clengan hampir 70 %
sampai sekitar umnr 7 tahun,
anak antara periode neonatal
\ atau lebih episo<le sampai ulang tahun
dari anak-anak tersebut mengalami
--.
mereka Yang ketiga
,.,
'" Durrtid ak adaperbedaan jenis kelamin yang rentan terhadap komplikasr
otitis media telah menuftm
ini.20.2r Keseluruhan insidens dari semua komplikasi
contoh' pada saat
efektif derlgan antibiotik' Sebagai
sejak di dilakukan pengobatan
imengharuskan penatalaksanaan bedah
mastoiditis
denganotitismeclia.Daerihasilpenelitiannyamenunjrrkkankomplikasi
intrakranial t ata-r ata 0'36oh'20
-2r
Padasaaterapreantibiotik,angkamortalitasdarikomplikasiintrakranial
dari
76,4oh' Pene:litian terbartl melaporkan
otitis media dilaporkar, sekitar diatas
media
komplikasi intrakranial akibat otitis
24'321 rrasien yang nrencl:rita
menu'.i1ukkan angka mortalitas
7.
KOMPLIKASI
hematogen.(2)melaiuijalanyangsudahada'seperti:fenestrarotundum'meatus
erosi
dan duktus enclolimfatik' (3) malalui
akustikus internus, duktus perilimfatik
tutang.
it:
;it
22.15
dan
akut,merupakankomplikasiyangpalingseringclitemukanpaclar-rsiakurangdari
serosa dan
laki-lak i'to" (2) petrositis' (3) labirinitis
tiga tahun, paling sering pada
pitcia anak clctrgan
parcsis tasialis -iarang rlilcnrtrkrn
supuratif. (4) paralisis fasialis.
(5) pcrrirrasi nrcrnbrar.r tir.r'..i. pcr.rrasi
oMA dengan insiclen 0.23^00.2627
membrantimparriditemukansekitar24%-295%paclaarrakcic:nganrrlilisnredia
lt
rt"i
I tt+
iI
i
Ir.'.:!t
i'i:,:
r
I
r:;:;
iii.i
,11;
l,
:i I
i..$
1;
akutyangditandaidenganottorhea'yangdapatmengiritasiliangtelingadandapat
terdiri dari (1)
1uar.2a'2s Kornplikasi intrakranial
telinga
infeksi
menyebabkan
(5) ekstradural
(3) hidrosefalus otikus' (4) obses otak'
encephalitis.
(2)
meningitis.
(7)trombosis sinus lateralis'
abses. (6) subdural empiema'
SebelumadaantibiotikoMAdapatmenimbulkanberbagaikomplikasi,
itu biasanya clidapatkan sebagri
antibiotik semua jenis komplikasi
yang terkait
mengalami penurunan angka kernatiatr
antibiotik
Pengobatan
.,
yang masih
rnasih tinggi di negara-negafa
dengan komplikasi AOM, tetapi
yang efektif
Diagnosis dini dan pengobatan
mengembangkan sistem kesehatan'
prognosis yang baik'23
dari komplikasi adalah dasar
8.
DIAGNOSIS
(1) Penyakitnya
salahsatudiantaratandaberikut:menggembungnyagendangtelinga,di
cairan
gendang telinga, adanya bayangan
terbatas/tidak adanya gerakan
telinga. (3) Adanya tanda/gejala
telinga, cairan yang keluar dari
belakang gendang
peradangantelingatengah,yangdibuktikandenganadanyasalahsatudiantara
tandaberikut:kemerahanpadagendangtelinga,nyeritelingayangmengganggtl
tidur dan altivitas normal'
AnakdenganoMArJapatmengalaminyeritelingaatauriwayatmenarik.
a carcan da::i i;eiinga, beili.xangnya
narik daun telinga pada bayi, keluarny
30 31
mual dan muntah' serta r"wel'2e
pendengaran, demam' sulit makan'
Pemeriksaanotoskopibiasanyadidapatkarrmembrantimpanimenoniol
pemeriksaan mcnggLtnakan otoskopi
dan kadang-kadarrg berwarna merah,
timpani yang kaku (imntobile')'6
pneumati.* didapatkan rnernbran
Kulturbakterisangatbermanfaatuntukmenentukanantibiotikyang
kultur
Indikasi parasentesis untuk pemeriksaan
.6
sensitif terhadap kuman penyebab'
kornplikasi'l'
terjadi
dan
terapi
kegagalan
bakteri pada pasien imunocompromise,
yang telah
sering terjadi pada pasien
antibiotik
terhadap
bakteri
Resistensi
i
I
1)
dibandingkan
9. P,ENATALAKSANAAN
tujuan
Terapi oMA tergantung pada stadiumnya. Pada stadium oklusi,
obat tetes
terapi dikhususkan untuk membuka kenltali tuba eustachius. Diberikan
<I2 thn dan HCl
hidung HCI efedrin 0,5Yo dalam larutan fisiologik untuk anak
>12 thn atau
efedrin lYo dalam larutan fisiologik untuk anak yang berumur
dewasa.. selain
memberikan
antibiotik.r'15
dan
Pada stadium presupurasi, diberikan antibiotik, obat tetes hidung,
dilakukan
analgesik. Bila membran timpani sudah hiperemi difus' sebaiknya
Jika
miringotomi. Antibiotik ,'ang diberikan ialah penisilin atau eritromisin.
atau
konsentrasinya
sefalosporin. Untuk terapi awai diberikan penisilin IM agar
anak
eJekuat di dalam darah. Antibiotik diberikan minimal selama 7 hari. Pada
:1,
1
ii
t.,
'iii
E
t1'
atau
diberikan ampisilin 4x50-100 mg/KgBB, amoksisilin 4x40 rng/KgBB/hari'
rs
itu' analgesik
dilakukan miringotomi bila membran timpani masih utuh. Selail
juga perlu diberikan agar nyeri dapat berkurang'r
1s
selama 3-5
Pada stadium perfbrasi, diberikan obat cuci telinga I12O2 3%o
yang
hari serta antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu 3-5 hari serta antibiotik
I ls
adekuat sampai 3 minggu.
Pada
Stadium resolusi biasanya akan tampak sekret mertgalir keluar.
nantun bila masili
keadaan ini dapat dilanjutkan antibiotik sampai 3 rninggr.r.
t3
"
L il
t.
l:
I7
I7
valent pneumococcal
KESIMPULAN
otitis media akut merupakan penyakit
14
Daftar pustaka
1.
Djaafar
zA, trelmi.
telinga hidung tenigorok kepala dan leher.6il' ed. Jakaft a,2007:p 64-g)
2.
casselbrant N4L, Mandel EM, Rockett HE, et al. Incidence of otitis media
and bacteriology of acute otitis media during the first two years of life. in
:Lim DJ, Bluestone cD, Klein Jo, et al, (eds). Recent advances id otitis-*media with effusion. Proceeding of the Fifth International symposium,
Philadelphia: BC Decker, 1 993: 1 -3)
J.
casselbrant
Bluestone
Rosenferd RM,
Boies LR, Higler PA, Adams GL. Penyakit telinga tengah dan mastoid. In:
buku ajar penyakit IHT. Edisi 6. Jakarta, 1994:89-97
5.
6.
7,
2nd ed.
Il
ecl. Basic
Lee KJ. Anatomy of thc ear. In: Flssential otolaryngology, Flead and Neck
Surgery. 8th ed. USA: McG-aw-Hill. 2003: p1-23.
8. Miyamoto
Rl'.
Middle
Available
ear.
(cited
a.html
a1
on
September 29'h,20101
9.
Guide
to
dissection
http://wwr,v.virtual
medicalcentre.com
11.Bailey BJ, .Iohnson JT. Pediatric otolaryngology. Irr: llead and neck
]
A. Stuiiy of rrriclclle car preassurc in rcliition l,.r
Surgery Otolaryrrgology.
12-
4th
ed, I I SA : l..wi
II
iam.2006
: I 0-5
2-5
t5
l) S. Update on Eustachian
r,efulous eustachian
.tar-lg2
1-t. Bluestone
J.
vca,rs
revicrv
I3
o1-
1992:11:75_1 15.)
Bluestone
h l6)
17.Lee KJ. Infection of the Ear. In Essential otolaryngology Head and Neck
Surgery. 9th ed. USA: McGraw-Hiil,200g:p3 13-317
18. Bluestone
467.
20. WHO. Chronic suppurative otitis media burden of illness and management
u
pada2I Maret2009
22.Djaafar zA, Helmi. Komplikasi otitis Media supurarif. Buku ajar Ilmu
kesehatan telinga hidung tenggorok kepala tlan leher.6th ed. Jakarta.,
2007:p 78-85)
l6
It.
I
Current
24. Leskinen
2004,682317124
25.Yan zuijlen DA, schider AG, van Balen FA, Ifoes AW: National
differences in incidence of acute mastoiditis: relationship to prescribing
."
20:140-144
2001,
26. Ellefsen B, Bonding P: Facial palsy in acute otitis media. Clin Otolaryngol
1996,21:393-395
27. Kvestad E, Kvaerner K, Mair I: otologic facial palsy: etiology .'nset. and
symptom duration. Ann Otol Rhinol Laryngol2002,I I I:59g_60
28. Berger G: Nature of spontaneous tympanic membrane perforation in acute
30. Otitis
media
Available
acute.
http ://wn.w.prodigv.nhs.uk/guidance.asp?
gt:oti
from
:I
o/o2}acute,
(ICSf;2004May.
32.Yazquez E, castellote A, Piqueras J, et al.: Imaging of complications of
ac:ute mastoiditis in children . Radiogralthics 2003,23:359-312
33. Migirov L: Computed tomographic versus surgical findings in complicated'
acute otomastoiditis. Ann Otol Laryngol 2003. ll?:67 5_677
34. Go
c,
17
5z:I43_j4g
r$
$
781
abscess.
r
t
of
antibiotics
l8
in
the