Anda di halaman 1dari 63

SISTEM MANUFAKTUR

PEMINDAHAN MATERIAL (MATERIAL HANDLING)

OUTLINE PERTEMUAN INI

Pengantar peralatan pemindahan


Peralatan pemindahan material
Analisa sistem pemindahan material

DEFINISI MATERIAL HANDLING

Pergerakan, penyimpanan, perlindungan, dan


pengendalian material dalam keseluruhan proses
manufaktur dan distribusi, termasuk penggunaannya
/konsumsi dan pembuangan (disposal)
(The Material Handling Industry of America)
Diestimasikan mencapai 40-70% dari total biaya
manufaktur
Proporsi

bervariasi tergantung pada tipe produksi dan


tingkat otomasi

LOGISTIK

Terkait dengan pergerakan/perpindahan, penyimpanan


dan distribusi material serta produk sejalan dengan
perencanaan dan pengendalian operasi untuk memenuhi
permintaan customer.
Dua kategori logistik:
Logistik eksternal transportasi dan aktivitas yang terkait
terjadi di luar sebuah fasilitas (antar lokasi geografis
yang berbeda)
Moda transportasi tradisional: rail truck, via udara,
kapal laut, and jaringan pipa
Logistik internal penanganan material (material
handling) dan penyimpanan di dalam sebuah fasilitas
4

LOGISTIK EKSTERNAL

LOGISTIK INTERNAL

PERFORMA MATERIAL HANDLING

Penanganan material harus merujuk pada hal-hal


berikut
Aman
Efisien

Biaya

rendah
Dalam kurun waktu yang ditetapkan (tepat)
Akurat (jenis material yang tepat, jumlah yang tepat,
menuju lokasi yang tepat)
Tanpa kerusakan pada material

KATEGORI PERALATAN PENANGANAN


MATERIAL

Peralatan pemindahan material untuk memindahkan


material dalam sebuah pabrik, gudang atau fasilitas lainnya
Penyimpanan untuk menyimpan material dan menyediakan
akses pengambilan material tersebut saat dibutuhkan
Peralatan Unitizing menunjuk pada
(1) kontainer untuk mengangkut material, dan
(2) peralatan untuk load dan mengemas kontainer
Sistem identifikasi dan tracking untuk mengidentifikasi dan
tetap mendeteksi material yang sedang dipindahkan dan
disimpan
8

PERTIMBANGAN DESAIN
DALAM PENANGANAN MATERIAL

Karakteristik material
Flow rate, routing, dan penjadwalan
Tata letak fasilitas
Prinsip Unit load

KARAKTERISTIK MATERIAL

Karakteristik material mempengaruhi tipe transportasi


dan peralatan penyimpanan yang dibutuhkan
Padat,

cair atau gas

Ukuran

Berat

(bobot)
Bentuk - panjang, pipih, bulk
Kondisi panas, dingin, basah, kotor
Resiko kerusakan mudah pecah, rentan, sangat kuat
(sturdy)
Resiko keamanan mudah meledak, mudah terbakar,
beracun, korosif
10

FLOW RATE, ROUTING, DAN


PENJADWALAN

Flow rate jumlah material yang dipindahkan per unit


waktu
Contoh: unit/jam, angkutan pallet/jam, ton/jam
Tidak tergantung apakah material harus dipindahkan per
unit, batch atau secara kontinu (jaringan pipa)

Routing lokasi pengambilan dan penempatan, jarak


perpindahan, variasi routing, kondisi sepanjang rute
yang dilalui (permukaan, lalu lintas, elevasi)
Penjadwalan pengaturan waktu untuk tiap pengiriman
Melakukan pengiriman tepat saat dibutuhkan
Menggunakan stok penyangga untuk mengantisipasi
pengiriman yang terlambat

11

LAYOUT PABRIK

Pertimbangan pemilihan peralatan penanganan material


harus mengakomodasi permasalahan layout pabrik
Korelasi antara tipe layout dengan peralatan
penanganan material adalah sebagai berikut:
Tipe layout
Peralatan penanganan material
Fixed-position

Cranes, hoists, industrial trucks

Process
Product

Hand trucks, forklift trucks, AGV


Conveyors untuk aliran produk
Trucks untuk mengirim part ke stasiun kerja

12

PRINSIP UNIT LOAD (UNITIZING)

Secara umum, unit load seharusnya sebanyak mungkin


(secara praktis) untuk sistem penanganan material
yang akan memindahkan dan menyimpannya
Unit

load adalah bobot (mass) yang dipindahkan


ataupun diangkut dalam suatu waktu tertentu

Alasan menggunakan unit load dalam penanganan


material:
Beberapa

item dapat diangkut/ditangani secara simultan


Jumlah perpindahan/perjalanan dapat dikurangi
Waktu loading/unloading berkurang
Kerusakan produk berkurang
13

KONTAINER UNIT LOAD

(a) Pallet kayu,

(b) Kotak pallet,

(c) kotak jinjing (tote box)

14

PERALATAN PEMINDAHAN MATERIAL


Lima kategori:
1. Industrial trucks
2. Automated guided vehicles (AGV)
3. Monorails dan alat angkut lain yang dipandu rel
4. Konveyor
5. Cranes dan hoists

15

INDUSTRIAL TRUCKS
Dua kategori:
1. Non-powered (tanpa energi listrik/bahan bakar)

2.

Pekerja melakukan dorongan/tarikan dalam


mengangkut

Powered (dengan energi listrik/bahan bakar)

Bergerak mandiri, dengan panduan atau


dikemudikan operator
Contoh: forklift truck

16

NONPOWERED INDUSTRIAL TRUCKS


(HAND TRUCKS)

(a) Hand truck roda dua,


(b) kereta empat roda,
(c) low-lift pallet truck kendali manual
17

POWERED TRUCKS: WALKIE TRUCK

Bagian fork yang ber-roda dimasukkan ke slot yang tersedia


dalam pallet
Tidak boleh dinaiki, dikendalikan oleh pekerja menggunakan
handle kendali pada bagian depan

18

POWERED TRUCKS: FORKLIFT TRUCK

Banyak digunakan dalam


pabrik dan gudang
karena dapat
mengangkut pallet
Kapasitas mulai 450 kg
sampai dengan to 4500
kg
Sumber tenaga dapat
berupa baterai on-board
dan internal combustion
motor

19

POWERED TRUCKS: TOWING TRACTOR

Dirancang untuk menarik satu atau lebih kereta barang


dalam pabrik dan gudang, sebagaimana dipergunakan di
bandara untuk penanganan bagasi
Sumber tenaga menggunakan baterai on-board atau IC
engines
20

AUTOMATED GUIDED VEHICLES (AGV)

AGV merupakan sistem material handling yang


beroperasi secara independen, bergerak mandiri
sesuai dengan jalur yang telah ditentukan
(dipandukan) dalam lantai fasilitas
Jenis-jenis AGV:
Driverless

trains
Pallet trucks
AGV Unit load

21

AUTOMATED GUIDED VEHICLES:


DRIVERLESS AUTOMATED GUIDED TRAIN

AGV pertama
diperkenalkan sekitar
1954
Umumnya digunakan
untuk memindahkan
beban berat dalam
jarak panjang
gudang dan pabrik
tanpa pemberhentian
sepanjang rute
22

AUTOMATED GUIDED VEHICLES:


AGV PALLET TRUCK

Dipergunakan untuk
memindahkan pallet
sesuai dengan rute
yang telah ditentukan
AGV digerakkan
mendekati pallet oleh
operator; selanjutnya
pallet diangkat
(dinaikkan) dari lantai
Operator
memindahkan pallet
sesuai jalur panduan
dan tujuan yang telah
diprogram
23

AUTOMATED GUIDED VEHICLES:


UNIT LOAD CARRIER

Digunakan untuk memindahkan unit load dari stasiun kerja


ke stasiun kerja lainnya
Sering diperlengkapi dengan peralatan otomatis untuk
loading/unloading pallets and alas tote menggunakan
roller conveyors, moving belts, atau platform lift mekanis
24

APLIKASI AGV
1.

2.

3.

4.

5.

Operasi driverless train pergerakan material dalam


jumlah besar pada jarak yang panjang
Penyimpanan dan distribusi pergerakan pallet antar
dock pengiriman/penerimaan dan rak penyimpanan
Operasi lini perakitan pergerakan body mobil dan subassembly utama (motors) dalam stasiun perakitan
Flexible manufacturing systems pergerakan benda kerja
di antara mesin
Lain-lain pengiriman surat dan suplai barang di rumah
sakit
25

TEKNOLOGI PEMANDUAN ALAT (VEHICLE)

Metode untuk mendefinisikan jalur AGV dan kendaraan


dikendalikan untuk mengikuti jalur yang ditentukan
Tiga teknologi utama:
Kabel pemandu yang tertempel kabel pemandu di lantai
memancarkan sinyal elektromagnetik yang akan diikuti vehicle
Garis cat (paint strips) sensor optik yang berada di vehicle
mengikuti garis cat putih
Self-guided vehicles menggunakan kombinasi dari
Dead reckoning vehicle menghitung putaran roda dalam
arah yang ditentukan untuk bergerak tanpa panduan
Beacons (kerucut penanda) yang beradan di area fasilitas
vehicle menggunakan triangulasi untuk menghitung lokasi

26

VEHICLE GUIDANCE USING GUIDE


WIRE

27

PENGATURAN VEHICLE
Dua aspek yang perlu diperhatikan:
Kendali lalu lintas meminimalkan interseksi antar
vehicle dan mencegah tabrakan
1.
2.

Sensor maju - forward (on-board vehicle)


Kendali zona

Vehicle dispatching - vehicle harus efisien dan tepat


waktu pada saat dibutuhkan
1.
2.
3.

Panel kendali On-board


Stasiun pengendalian utama (remote call)
Kendali komputer sentral
28

KENDALI ZONA

Kendali zona dilakukan untuk implementasi sistem blocking.

Zona A, B, dan D di-block, sedangkan C bebas.


Vehicle 2 di-block untuk memasuki zona A oleh Vehicle 1.
Vehicle 3 bebas memasuki Zona C
29

KEAMANAN VEHICLE

Kecepatan pergerakan AGV lebih lambat dari kecepatan


berjalan pekerja (operator)
Terdapat mekanisme berhenti otomatis jika vehicle
bergerak melenceng dari jalur panduan

Sistem deteksi halangan saat bergerak maju

Akuisisi jarak
Menggunakan sensor ultrasonik yang umum

Emergency bumper menghentikan vehicle saat terjadi


kontak dengan obyek di depannya
Lampu peringatan (lampu merah berkedip atau berputar)
Suara peringatan dari vehicle yang bergerak mendekat
30

VEHICLE YANG DIPANDU REL

Vehicle yang bergerak mandiri pada sebuah sistem rel


tetap
Vehicle beroperasi secara independen dan
dikendalikan oleh motor elektrik yang mengambil
tenaga dari rel yang beraliran listrik
Sistem real tetap
Monorel overhead diletakkan di bagian atas/plafon
(ceiling)
Rel tetap di lantai, On-floor - parallel fixed rails, lintasan
umumnya agak menonjol dari permukaan (tidak rata
dengan) lantai

Variasi routing dimungkinkan: switches, turntables, dan


bagian lintasan lainnya
31

OVERHEAD MONORAIL

32

SISTEM KONVEYOR

1.

Peralatan pemindahan material yang dirancang


untuk memindahkan material pada lintasan yang
tetap, biasanya dalam jumlah atau volume yang
besar
Non-powered

2.

Material dipindahkan oleh operator ataupun


memanfaatkan gravitasi

Powered

Mekanisme tenaga untuk memindahkan material


terpasang pada lintasan tetap, menggunakan
rantai, belt, roller atau peralatan mekanis lainnya

33

JENIS-JENIS KONVEYOR

Roller
Skate-wheel
Belt
In-floor towline
Overhead trolley conveyor
Cart-on-track conveyor

34

ROLLER CONVEYOR

Lintasan terdiri dari


serangkaian roller yang
tegak lurus terhadap arah
pemindahan
Benda yang dipindahkan
harus memiliki bagian bawah
yang datar agar bisa
berada (mampu menduduki)
di atas beberapa roller
Roller yang diberi tenaga
berputar untuk mendorong
beban ke depan
Roller manual (tanpa tenaga)
juga tersedia
35

SKATE-WHEEL CONVEYOR

Memiliki pergerakan yang


sama dengan roller
conveyor tetapi
menggunakan roda pipih
(skate wheels), bukan roller
Lebih ringan dan tanpa
sumber tenaga (manual)
Terkadang dibuat dalam
unit portable agar dapat
digunakan untuk aktivitas
loading dan unloading
dari truck trailers dalam
pengiriman dan
penerimaan
36

BELT CONVEYOR

Siklus kontinu (loop) dengan


arah pergerakan maju
untuk memindahkan benda
kerja
Belt terbuat dari bahan
karet sintetis yang
diperkuat (reinforced
elastomer)
Support slider atau roller
dipergunakan untuk
menunjang pergerakan ke
depan (forward loop)
Dua bentuk umum:

Flat belt (seperti pada


gambar)
Bentuk V untuk material bulk

(Gambar tanpa tiang penyangga,


yang seharusnya ada)

37

IN-FLOOR TOW-LINE CONVEYOR

Kereta roda empat yang


bertenaga dengan
menggerakkan rantai atau
roda yang berada di lantai
Kereta menggunakan pin
baja (atau gripper) yang
tergantung ke lantai dan
lekat pada rantai (atau
pulley) untuk menarik kereta
Memungkinkan kereta lepas
dari towline untuk
loading/undloading

Kabel atau rantai

38

OVERHEAD TROLLEY CONVEYOR

Sebuah trolley yang merupakan


alat angkut beroda yang
bergerak di track (diletakkan di
atas/overhead) di mana beban
dapat
digantungkan/diletakkan
Trolley terhubung dan bergerak
melalui rantai (chain) atau
kabel yang membentuk lintasan
tertutup (loop)
Sering digunakan untuk
memindahkan part dan
perakitan anta area produksi
utama

39

CART-ON-TRACK CONVEYOR

Kereta (cart) berada di


atas track yang lebih
tinggi dari permukaan
lantai
Kereta dikendalikan
oleh silinder putar
(spinning tube)
Pergerakan ke depan
dari kereta
dikendalikan oleh roda
pengendali (drive
wheel) yang sudutnya
dapat berubah dari
nol (idle) sampai
dengan 45o (bergerak
maju)

40

POWERED CONVEYOR
OPERASI DAN FITUR

Jenis pergerakan
1.
2.

Continuous konveyor bergerak pada kecepatan


konstan
Asynchronous konveyor bergerak dengan pergerakan
stop and go

Berhenti di stasiun kerja, bergerak di antara stasiun kerja

Klasifikasi lainnya:
1.

2.
3.

Arah tunggal
Loop kontinu
Recirculating

41

KONVEYOR ARAH TUNGGAL DAN LOOP


KONTINU

(a) Arah tunggal

(b) Loop kontinu

UNLOAD

UNLOAD

42

CRANES AND HOISTS

Peralatan penanganan material untuk mengangkat,


menurunkan dan memindahkan material, umumnya
untukl benda yang sangat berat
Cranes

Hoists

Digunakan untuk pergerakan horisontal dari material


Dipergunakan untuk mengangkat material ke arah vertikal

Cranes umumnya terkait dengan hoists sehingga


kombinasi tersebut memungkinkan
Perpindahan horisontal
Pengangkatan dan penurunan vertikal

43

HOIST
Hoist dengan
keuntungan
penggunaan empat
katrol:
(a) Sketsa dari hoist
(b) Diagram yang
menggambarakan
keuntungan mekanis
(a)

(b)
44

CRANE MODEL JEMBATAN (BRIDGE


CRANE)

45

GANTRY CRANE
Gantry crane
model separuh

46

JIB CRANE

47

ANALISA SISTEM PEMINDAHAN MATERIAL

Analisa sistem berbasis vehicle


Menggunakan

From-to chart dan Network diagram


Jenis sistem: industrial trucks, AGV, rail-guided vehicles,
dan operasi konveyor asynchronous

Analisa konveyor
Konveyor

arah tunggal
Konveyor loop tertutup
Sistem conveyor recirculating

48

From To Chart
49

From\To

9/50

5/120

6/205

9/180

2/85

3/170

8/85

Keterangan:
1. From (vertikal kiri) menunjukkan LOAD, To (horizontal atas)
menunjukkan UNLOAD
2. a/b = Flow rate (loads/hour) / Travel distance (meter)
49

Network Diagram
Menunjukkan pengiriman antar stasiun LOAD/UNLOAD

50

Vehicle-based transport system


51

Typical delivery cycle time consist of:


Loading

at pickup station
Travel time to the drop-off station
Unload at the drop-off station
Empty travel time between deliveries

51

Ideal Cycle Time


52

Total cycle time per delivery per vehicle:


........ (1)

Tc = delivery cycle time (min/delivery)


TL = time to load at load station (min)
Ld = distance between load and unload station (m)
Vc = carrier velocity (m/min)
Tu = time to unload at unload station (min)
Le = distance the vehicle travels empty until the start of the next
delivery cycle (m)

Catatan: Tc dihitung tanpa mempertimbangkan kemungkinan


keterlambatan akibat kemacetan, dll.
52

Available Time
53

Available time per hour (as 60 min) per vehicle

AT = 60 . A . Tf . E

........(2)

AT = available time (min/hour per vehicle)


A = availability = the proportion of total shift time that
the vehicle is operational and not broken down or
being repaired
Tf = traffic factor = estimated time loss due to traffic
congestion (waiting at intersection, blocking of
vehicle, waiting in a queue at load/unload stations)
E = worker efficiency = the actual work rate of human
operator relative to standard/normal performance

53

Rate of Delivery and Work Load


54

Dari persamaan (1) dan (2) kita mendapatkan:


Rdv = AT / Tc
...... (3)

Rdv = hourly delivery rate per vehicle (delivery/hour per vehicle)


Tc = delivery cycle time (min/delivery)
AT = available time in 1 hour with adjustment for time loss
(min/hour)

Menentukan work load

WL = Rf . Tc

....... (4)

WL = work load (min/hour) = total time of work that must be


accomplished by transport system in 1 hour
Rf = specified flow rate of total deliveries per hour for the
system (deliveries/hour)
54

Number of carriers needed


55

Dengan persamaan (3) dan (4) kita dapat


menghitung jumlah kendaraan yang diperlukan (nc):

nc = WL / AT
nc = Rf / Rdv

55

Conveyor analysis : Single Direction (1)


56

Assuming the conveyor operates at constant speed:


Td = Ld/Vc

Td = delivery time (min)


Ld = length of conveyor between load an unload station (m)
Vc = conveyor velocity (m/min)
56

Conveyor analysis : Single Direction (2)


57

Rf = RL = Vc/Sc 1/TL
Rf = material flow rate (parts/min)
RL = loading rate (parts/min)
Sc = center-to-center spacing of material on conveyor
(m/part)
TL = loading time (min/part)
Catatan: 1/TL berdasarkan ergonomi, artinya flowrate tidak
boleh lebih cepat dari batas kemampuan manusia/pekerja

Certain condition must be fulfilled:


Tu TL
Tu = unloading time (min/part)
Rf = (Np.Vc)/Sc 1/Tc
Np = number of parts per carrier

57

Conveyor analysis: Continuous Loop (1)


58

Total time required to travel a complete loop:


Tc = L/Vc
Tc

= total cycle time (min)


L = total length of conveyor (delivery + return)
= Ld + Le
Vc = speed of conveyor chain (m/min)

58

Conveyor analysis: Continuous Loop (2)


59

Delivery time
Td = Ld/Vc
Td

Number of carrier (hooks, baskets, etc) = Nc = L/Sc


Total part in the system = (Np . Nc . Ld)/L
Np

= delivery time on the forward loop (min)

= number of part in the system

Maximum flowrate between load and unload


station:
Rf = (Np . Vc) / Sc
59

Recirculating Conveyors
60

Recirculating conveyor: conveyor system that allow parts to


remain on the return loop for one or more revolutions
(provide storage function).
Purpose: accumulate parts to smooth out effects of loading
and unloading variations at stations
Problem:
A times during operation, no empty carriers are
immediately available at the loading station when needed
No loaded carriers are immediately available at the
unloading station when needed.
60

Kwo Analysis (1)


61

To design recirculating conveyor with one load station


and one unload station, these principles must be
satisfied:

Speed rule
Lower speed limit:
Upper speed limit:

RL = loading rate (parts/min)


RU = unloading rate (parts/min)
TL = loading time (min)
Tu = unloading time (min)

61

Kwo Analysis (2)


62

Capacity

constraint

Flow rate capacity of conveyor must be at least equal


to flow rate requirement to:
1. Accomodate reserve stock
2. Allow time elapsed due to delivery distance
between load and unload.
Uniformity
Parts should be uniformly distributed through the length
of conveyor
62

SUDAH MENGERTIKAH ANDA?

REVIEW QUESTIONS

Apa yang dimaksud dengan material handling?


Sebutkan dan jelaskan 10 prinsip material handling!
Apa yang penting diperhatikan dalam analisa sistem
pemindahan material?

63

Anda mungkin juga menyukai