Anda di halaman 1dari 78

TI091309 [4 SKS]

SISTEM MANUFAKTUR
MINGGU ke-5

PEMINDAHAN
DAN PENYIMPANAN MATERIAL
(MATERIAL HANDLING AND
STORAGE)
disusun oleh:
Yudha Prasetyawan
Mokh. Suef
Nani Kurniati
Maria Anityasari

Jurusan Teknik Industri

OUTLINE PERTEMUAN INI

Pengantar peralatan pemindahan


Peralatan pemindahan material
Analisa sistem pemindahan material
Performa sistem penyimpanan dan strategi
lokasi
Metode penyimpanan konvensional dan
peralatannya
Automated Storage Systems (sistem
penyimpanan otomatis)
Analisa teknik sistem penyimpanan

Jurusan Teknik Industri

DEFINISI MATERIAL HANDLING


Pergerakan, penyimpanan, perlindungan, dan
pengendalian material dalam keseluruhan proses
manufaktur dan distribusi, termasuk
penggunaannya/konsumsi dan pembuangan
(disposal)
(The Material Handling Industry of America)
Diestimasikan mencapai 40-70% dari total biaya
manufaktur
Proporsi

bervariasi tergantung pada tipe produksi dan


tingkat otomasi

Jurusan Teknik Industri

PERFORMA MATERIAL HANDLING

Penanganan material harus merujuk pada


hal-hal berikut
Aman
Efisien
Biaya

rendah
Dalam kurun waktu yang ditetapkan (tepat)
Akurat (jenis material yang tepat, jumlah yang
tepat, menuju lokasi yang tepat)
Tanpa kerusakan pada material

Jurusan Teknik Industri

LOGISTIK
Terkait dengan akuisisi, pergerakan/perpindahan,
penyimpanan dan distribusi material serta produk sejalan
dengan perencanaan dan pengendalian operasi untuk
memenuhi permintaan customer

Dua kategori logistik:


Logistik eksternal transportasi dan aktivitas yang terkait
terjadi di luar sebuah fasilitas (antar lokasi geografis
yang berbeda)
Lima moda transportasi tradisional: rail truck, via udara,
kapal laut, and jaringan pipa
Logistik internal penanganan material (material handling)
dan penyimpanan di dalam sebuah fasilitas

Jurusan Teknik Industri

LOGISTIK EKSTERNAL

Jurusan Teknik Industri

LOGISTIK INTERNAL

Jurusan Teknik Industri

KATEGORI PERALATAN PENANGANAN


MATERIAL

Peralatan pemindahan material untuk memindahkan


material dalam sebuah pabrik, gudang atau fasilitas lainnya
Penyimpanan untuk menyimpan material dan menyediakan
akses pengambilan material tersebut saat dibutuhkan
Peralatan Unitizing menunjuk pada
(1) kontainer untuk mengangkut material, dan
(2) peralatan untuk load dan mengemas kontainer
Sistem identifikasi dan tracking untuk mengidentifikasi dan
tetap mendeteksi material yang sedang dipindahkan dan
disimpan

Jurusan Teknik Industri

PERTIMBANGAN DESAIN
DALAM PENANGANAN MATERIAL
Karakteristik material
Flow rate, routing, dan penjadwalan
Tata letak fasilitas
Prinsip Unit load

Jurusan Teknik Industri

KARAKTERISTIK MATERIAL

Karakteristik material mempengaruhi tipe


transportasi dan peralatan penyimpanan yang
dibutuhkan
Padat,

cair atau gas


Ukuran
Berat (bobot)
Bentuk - panjang, pipih, bulky (jumlah banyak)
Kondisi panas, dingin, basah, kotor
Resiko kerusakan mudah pecah, rentan, sangat kuat
(sturdy)
Resiko keamanan mudah meledak, mudah terbakar,
beracun, korosif
Jurusan Teknik Industri

10

FLOW RATE, ROUTING, DAN


PENJADWALAN

Flow rate jumlah material yang dipindahkan per unit


waktu
Contoh:

unit/jam, angkutan pallet/jam, ton/jam


Tidak tergantung apakah material harus dipindahkan per
unit, batch atau secara kontinu (jaringan pipa)

Routing lokasi pengambilan dan penempatan, jarak


perpindahan, variasi routing, kondisi sepanjang rute
yang dilalui (permukaan, lalu lintas, elevasi)
Penjadwalan pengaturan waktu untuk tiap pengiriman

Melakukan

pengiriman tepat saat dibutuhkan


Menggunakan stok penyangga untuk mengantisipasi
pengiriman yang terlambat

Jurusan Teknik Industri

11

LAYOUT PABRIK
Pertimbangan pemilihan peralatan penanganan
material harus mengakomodasi permasalahan
layout pabrik
Korelasi antara tipe layout dengan peralatan
penanganan material adalah sebagai berikut:
Tipe layoutPeralatan penanganan material
Fixed-position Cranes, hoists, industrial trucks
Process Hand trucks, forklift trucks, AGV
Product Conveyors untuk aliran produk
Trucks untuk mengirim part ke stasiun kerja

Jurusan Teknik Industri

12

PRINSIP UNIT LOAD (UNITIZING)


Secara umum, unit load seharusnya sebanyak
mungkin (secara praktis) untuk sistem penanganan
material yang akan memindahkan dan
menyimpannya
Unit

load adalah bobot (mass) yang dipindahkan


ataupun diangkut dalam suatu waktu tertentu

Alasan menggunakan unit load dalam penanganan


material:
Beberapa

item dapat diangkut/ditangani secara simultan


Jumlah perpindahan/perjalanan dapat dikurangi
Waktu loading/unloading berkurang
Kerusakan produk berkurang
Jurusan Teknik Industri

13

KONTAINER UNIT LOAD

(a) Pallet kayu, (b) Kotak pallet, (c) kotak jinjing (tote box)

Jurusan Teknik Industri

14

PERALATAN PEMINDAHAN MATERIAL


Lima kategori:
1. Industrial trucks
2. Automated guided vehicles (AGV)
3. Monorails dan alat angkut lain yang dipandu rel
4. Konveyor
5. Cranes dan hoists

Jurusan Teknik Industri

15

INDUSTRIAL TRUCKS
Dua kategori:
1. Non-powered (tanpa energi listrik/bahan
bakar)

2.

Pekerja melakukan dorongan/tarikan dalam


mengangkut

Powered (dengan energi listrik/bahan bakar)


Bergerak mandiri, dengan panduan atau
dikemudikan operator
Contoh: forklift truck

Jurusan Teknik Industri

16

NONPOWERED INDUSTRIAL TRUCKS


(HAND TRUCKS)

(a) Hand truck roda dua,


(b) kereta empat roda,
(c) low-lift pallet truck kendali manual

Jurusan Teknik Industri

17

POWERED TRUCKS: WALKIE TRUCK

Bagian fork yang ber-roda dimasukkan ke slot


yang tersedia dalam pallet
Tidak boleh dinaiki, dikendalikan oleh pekerja
menggunakan handle kendali pada bagian
depan

Jurusan Teknik Industri

18

POWERED TRUCKS: FORKLIFT TRUCK


Banyak digunakan
dalam pabrik dan
gudang karena dapat
mengangkut pallet
Kapasitas mulai 450 kg
sampai dengan to
4500 kg
Sumber tenaga dapat
berupa baterai onboard dan internal
combustion motor

Jurusan Teknik Industri

19

POWERED TRUCKS: TOWING TRACTOR

Dirancang untuk menarik satu atau lebih kereta


barang dalam pabrik dan gudang, sebagaimana
dipergunakan di bandara untuk penanganan bagasi
Sumber tenaga menggunakan baterai on-board
atau IC engines

Jurusan Teknik Industri

20

AUTOMATED GUIDED VEHICLES (AGV)


AGV merupakan sistem material handling yang
beroperasi secara independe, bergerak mandiri
sesuai dengan jalur yang telah ditentukan
(dipandukan) dalam lantai fasilitas
Jenis-jenis AGV:
Driverless

trains
Pallet trucks
AGV Unit load

Jurusan Teknik Industri

21

AUTOMATED GUIDED VEHICLES:


DRIVERLESS AUTOMATED GUIDED TRAIN
AGV pertama
diperkenalkan
sekitar 1954
Umumnya
digunakan untuk
memindahkan
beban berat dalam
jarak panjang
gudang dan pabrik
tanpa
pemberhentian
sepanjang rute

Jurusan Teknik Industri

22

AUTOMATED GUIDED VEHICLES:


AGV PALLET TRUCK
Dipergunakan untuk
memindahkan pallet
sesuai dengan rute
yang telah ditentukan
AGV digerakkan
mendekati pallet oleh
operator; selanjutnya
pallet diangkat
(dinaikkan) dari lantai
Operator memindahkan
pallet sesuai jalur
panduan dan tujuan
yang telah diprogram

Jurusan Teknik Industri

23

AUTOMATED GUIDED VEHICLES:


UNIT LOAD CARRIER

Digunakan untuk memindahkan unit load dari


stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya
Sering diperlengkapi dengan peralatan
otomatis untuk loading/unloading pallets and
alas tote menggunakan roller conveyors,
moving belts, atau platform lift mekanis

Jurusan Teknik Industri

24

APLIKASI AGV
1.

2.

3.

4.

5.

Operasi driverless train pergerakan material dalam


jumlah besar pada jarak yang panjang
Penyimpanan dan distribusi pergerakan pallet antar
dock pengiriman/penerimaan dan rak penyimpanan
Operasi lini perakitan pergerakan body mobil dan
sub-assembly utama (motors) dalam stasiun
perakitan
Flexible manufacturing systems pergerakan benda
kerja di antara mesin
Lain-lain pengiriman surat dan suplai barang di
rumah sakit

Jurusan Teknik Industri

25

TEKNOLOGI PEMANDUAN ALAT


(VEHICLE)

Metode untuk mendefinisikan jalur AGV dan kendaraan


dikendalikan untuk mengikuti jalur yang ditentukan

Tiga teknologi utama:


Kabel pemandu yang tertempel kabel pemandu di lantai
memancarkan sinyal elektromagnetik yang akan diikuti vehicle
Garis cat (paint strips) sensor optik yang berada di vehicle
mengikuti garis cat putih
Self-guided vehicles menggunakan kombinasi dari
Dead reckoning vehicle menghitung putaran roda dalam
arah yang ditentukan untuk bergerak tanpa panduan
Beacons (kerucut penanda) yang beradan di area fasilitas
vehicle menggunakan triangulasi untuk menghitung lokasi

Jurusan Teknik Industri

26

VEHICLE GUIDANCE USING GUIDE WIRE

Jurusan Teknik Industri

27

PENGATURAN VEHICLE
Dua aspek yang perlu diperhatikan:
Kendali lalu lintas meminimalkan interseksi antar
vehicle dan mencegah tabrakan
Sensor maju - forward (on-board vehicle)
2. Kendali zona
1.

Vehicle dispatching (pengaturan jadwal)


Panel kendali On-board
2. Stasiun pengendalian utama (remote call)
3. Kendali komputer sentral
1.

Jurusan Teknik Industri

28

KENDALI ZONA

Kendali zona dilakukan untuk implementasi sistem blocking.


Zona A, B, dan D di-block, sedangkan C bebas.
Vehicle 2 di-block untuk memasuki zona A oleh Vehicle 1.
Vehicle 3 bebas memasuki Zona C

Jurusan Teknik Industri

29

KEAMANAN VEHICLE
Kecepatan pergerakan AGV lebih lambat dari kecepatan
berjalan pekerja (operator)
Terdapat mekanisme berhenti otomatis jika vehicle
bergerak melenceng dari jalur panduan

Akuisisi

jarak

Sistem deteksi halangan saat bergerak maju


Menggunakan

sensor ultrasonik yang umum

Emergency bumper menghentikan vehicle saat terjadi


kontak dengan obyek di depannya
Lampu peringatan (lampu merah berkedip atau berputar)
Suara peringatan dari vehicle yang bergerak mendekat

Jurusan Teknik Industri

30

VEHICLE YANG DIPANDU REL


Vehicle yang bergerak mandiri pada sebuah sistem rel
tetap
Vehicle beroperasi secara independen dan dikendalikan
oleh motor elektrik yang mengambil tenaga dari rel
yang beraliran listrik
Sistem real tetap

Monorel

overhead diletakkan di bagian atas/plafon (ceiling)


Rel tetap di lantai, On-floor - parallel fixed rails, lintasan
umumnya agak menonjol dari permukaan (tidak rata
dengan) lantai

Variasi routing dimungkinkan: switches, turntables, dan


bagian lintasan lainnya

Jurusan Teknik Industri

31

OVERHEAD MONORAIL

Jurusan Teknik Industri

32

SISTEM KONVEYOR

1.

Peralatan pemindahan material yang


dirancang untuk memindahkan material pada
lintasan yang tetap, biasanya dalam jumlah
atau volume yang besar
Nonpowered

2.

Material dipindahkan oleh operator ataupun


memanfaatkan gravitasi

Powered

Mekanisme tenaga untuk memindahkan material


terpasang pada lintasan tetap, menggunakan
rantai, belt, roller atau peralatan mekanis lainnya

Jurusan Teknik Industri

33

JENIS-JENIS KONVEYOR
Roller
Skatewheel
Belt
Infloor towline
Overhead trolley conveyor
Cart-on-track conveyor

Jurusan Teknik Industri

34

ROLLER CONVEYOR
Lintasan terdiri dari
serangkaian roller yang tegak
lurus terhadap arah
pemindahan
Benda yang dipindahkan harus
memiliki bagian bawah yang
datar agar bisa berada
(mampu menduduki) di atas
beberapa roller
Roller yang diberi tenaga
berputar untuk mendorong
beban ke depan
Roller manual (tanpa tenaga)
juga tersedia

Jurusan Teknik Industri

35

SKATE-WHEEL CONVEYOR
Memiliki pergerakan yang
sama dengan roller
conveyor tetapi
menggunakan roda pipih
(skate wheels), bukan roller
Lebih ringan dan tanpa
sumber tenaga (manual)
Terkadang dibuat dalam unit
portable agar dapat
digunakan untuk aktivitas
loading dan unloading dari
truck trailers dalam
pengiriman dan penerimaan

Jurusan Teknik Industri

36

BELT CONVEYOR
Siklus kontinu (loop) dengan
arah pergerakan maju untuk
memindahkan benda kerja
Belt terbuat dari bahan
karet sintetis yang diperkuat
(reinforced elastomer)
Support slider atau roller
dipergunakan untuk
menunjang pergerakan ke
depan (forward loop)
Dua bentuk umum:

Flat belt (seperti pada


gambar)
Bentuk V untuk material bulk

Jurusan Teknik Industri

(Gambar tanpa tiang


penyangga, yang seharusnya
ada)

37

IN-FLOOR TOW-LINE CONVEYOR


Kereta roda empat yang
bertenaga dengan
menggerakkan rantai atau
roda yang berada di lantai
Kereta menggunakan pin
baja (atau gripper) yang
tergantung ke lantai dan
lekat pada rantai (atau
pulley) untuk menarik kereta
Memungkinkan kereta lepas
dari towline untuk
loading/undloading

Jurusan Teknik Industri

Kabel atau
rantai

38

OVERHEAD TROLLEY CONVEYOR


Sebuah trolley yang merupakan
alat angkut beroda yang
bergerak di track (diletakkan di
atas/overhead) di mana beban
dapat digantungkan/diletakkan
Trolley terhubung dan bergerak
melalui rantai (chain) atau
kabel yang membentuk lintasan
tertutup (loop)
Sering digunakan untuk
memindahkan part dan
perakitan anta area produksi
utama

Jurusan Teknik Industri

39

CART-ON-TRACK CONVEYOR
Kereta (cart) berada di
atas track yang lebih
tinggi dari permukaan
lantai
Kereta dikendalikan oleh
silinder putar (spinning
tube)
Pergerakan ke depan dari
kereta dikendalikan oleh
roda pengendali (drive
wheel) yang sudutnya
dapat berubah dari nol
(idle) sampai dengan 45o
(bergerak maju)

Jurusan Teknik Industri

40

POWERED CONVEYOR
OPERASI DAN FITUR

Jenis pergerakan
Continuous konveyor bergerak pada kecepatan
konstan
2. Asynchronous konveyor bergerak dengan
pergerakan stop and go
1.

Berhenti di stasiun kerja, bergerak di antara stasiun kerja

Klasifikasi lainnya:
Arah tunggal
2. Loop kontinu
3. Recirculating
1.

Jurusan Teknik Industri

41

(A) KONVEYOR ARAH TUNGGAL


(B) KONVEYOR LOOP KONTINU

(a) Arah tunggal

(b) Loop kontinu

Jurusan Teknik Industri

UNLOA
D

UNLOA
D

42

CRANES AND HOISTS


Peralatan penanganan material untuk mengangkat,
menurunkan dan memindahkan material, umumnya
untukl benda yang sangat berat
Cranes
Digunakan

untuk pergerakan horisontal dari material

Hoists
Dipergunakan

untuk mengangkat material ke arah vertikal

Cranes umumnya terkait dengan hoists sehingga


kombinasi tersebut memungkinkan
Perpindahan

horisontal
Pengangkatan dan penurunan vertikal

Jurusan Teknik Industri

43

HOIST
Hoist dengan keuntungan
penggunaan empat katrol:
(a) Sketsa dari hoist
(b) Diagram yang
menggambarakan keuntungan
mekanis

(a)

Jurusan Teknik Industri

(b)

44

CRANE MODEL JEMBATAN (BRIDGE


CRANE)

Jurusan Teknik Industri

45

GANTRY CRANE
Gantry crane
model separuh

Jurusan Teknik Industri

46

JIB CRANE

Jurusan Teknik Industri

47

ANALISA SISTEM PEMINDAHAN MATERIAL

Analisa sistem berbasis vehicle


Menggunakan

From-to chart dan network diagrams


Jenis sistem: industrial trucks, AGV, rail-guided vehicles,
dan operasi konveyor asynchronous

Analisa konveyor
Konveyor

arah tunggal
Konveyor loop tertutup
Sistem conveyor recirculating

Jurusan Teknik Industri

48

NETWORK DIAGRAM MENUNJUKKAN


PENGIRIMAN ANTAR STASIUN LOAD/UNLOAD

Jurusan Teknik Industri

49

SISTEM PENYIMPANAN
Fungsi untuk menyimpan material (misal part,
work-in-process, produk jadi) selama periode waktu
tertentu dan memungkinkan pengambilan kembali
(retrieval) saat dibutuhkan
Dipegunakan di pabrik, gudang, distribution center,
pusat wholesale, dan toko/gerai retail
Komponen supply chain yang penting
Otomasi tersedia untuk meningkatkan efisiensi

Jurusan Teknik Industri

50

PERFORMA SISTEM PENYIMPANAN


Performa yang diukur adalah:
Kapasitas penyimpanan dua parameter:
Total

space volume (volumetric space)


Total jumlah kompartemen penyimpanan (misal unit load)

Kerapatan penyimpanan space volume yang tersedia


untuk penyimpanan relatif terhadap space yang ada di
fasilitas
Aksesabilitas kemudahan mengakses berbagai item
yang disimpan
System throughput tingkat penyimpanan per jam per
transaksi pengambilan
Utilisasi dan ketersediaan (keandalan)

Jurusan Teknik Industri

51

STRATEGI LOKASI (PELETAKAN)


PENYIMPANAN
Dua strategi: 1. Random, dan 2. Dedicated
Penyimpanan Random
. Item yang datang disimpan dimanapun lokasi yang tersedia
. Umumnya berarti lokasi terdekat yang memungkinkan
Penyimpanan Dedicated
Item yang datang diletakkan pada lokasi tertentu di fasilitas
penyimpanan
Dasar pertimbangan penentuan lokasi:
Item disimpan berdasarkan urutan nomor
Item disimpan berdasarkan level aktivitas (turnover)
Item disimpan berdasarkan rasio aktivitas terhadap space

Jurusan Teknik Industri

52

LEVEL
PERSEDIAA
N

LEVEL PERSEDIAAN BERBASIS FUNGSI


WAKTU

WAKTU

Jurusan Teknik Industri

53

PERBANDINGAN STRATEGI PENYIMPANAN

Space total yang dibutuhkan lebih sedikit pada


sistem penyimpanan dengan strategi random
Penyimpanan

dedicated memerlukan space maksimum


untuk level persediaan setiap item

Tingkat throughput lebih tinggi dicapai pada sistem


yang menggunakan penyimpanan dedicated
berdasar level aktivitas
Item

yang paling aktif dapat diletakkan di titik


input/output
Kompromi: Penyimpanan dedicated berbasis klas/group
Item dibagi ke dalam kelas berdasarkan level aktivitas
Dalam setiap kelas dipergunakan strategi random

Jurusan Teknik Industri

54

METODE PENYIMPANAN KONVENSIONAL

Bulk storage penyimpanan pada area lantai


terbuka
Problem:

mencapai keseimbangan antara kerapatan


penyimpanan dengan aksesabilitas

Sistem rak Struktur dengan rak untuk pallet


Memungkinkan

penumpukan material secara vertikal

Shelving and bins platform horisontal pada


rangka bertingkat
Shelving

baja berukuran standar


Pencarian item mungkin menimbulkan masalah (item
tidak terlihat)

Penyimpanan laci keseluruhan isi laci dapat


terlihat (transparan)

Jurusan Teknik Industri

55

BULK STORAGE

Penataan bulk storage:


(a) bulk storage yang sangat rapat menimbulkan aksesabilitas rendah
(b) bulk storage dengan membentuk baris dan blok meningkatkan aksesabilitas
(c) Biaya rendah per meter persegi

Jurusan Teknik Industri

56

SISTEM RAK PALET


Pallet ditempatkan pada rak multi
struktur
(a) Biaya rendah
(b) Kerapatan penyimpanan yang
baik
(c) Aksesabilitas baik

Jurusan Teknik Industri

57

PENYIMPANAN MENGGUNAKAN LACI

Isi dapat mudah


terlihat
Aksesabilitas baik
Biaya relatif mahal

Item berukuran kecil


(tools, repair parts,
dll.)

Jurusan Teknik Industri

58

SISTEM PENYIMPANAN OTOMATIS


Peralatan penyimpanan mekanis dan otomatis
untuk mengurangi kebutuhan operator dalam
fasilitas penyimpanan
Investasi signifikan
Level otomasi bervariasi
Dalam

sistem mekanis, operator diperlukan dalam


setiap transaksi penyimpanan dan pengambilan
Dalam sistem otomatis, benda kerja disimpan ataupun
diambil melalui kendali komputer

Jurusan Teknik Industri

59

TUJUAN DAN ALASAN MELAKUKAN


OTOMASI
PADA PENYIMPANAN
Meningkatkan kapasitas penyimpanan
Meningkatkan kerapatan penyimpanan
Untuk mengatasi keterbatasan area eksisting yang
dipergunakan untuk WIP
Meningkatkan keamanan
Meningkatkan produktifitas
Meningkatkan pengendalian persediaan
Meningkatkan rotasi stock
Meningkatkan throughput

Jurusan Teknik Industri

60

TIPE SISTEM PENYIMPANAN OTOMATIS


1.

Automated Storage/Retrieval System (AS/RS)

2.

Sistem rak dengan crane mekanis atau otomatis untuk


menyimpan dan mengambil benda kerja

Sistem Penyimpanan Carousel

Sistem konveyor oval dengan menggunakan bins


untuk mengangkut item individu

Jurusan Teknik Industri

61

AS/RS
Unit load pad
pallet AS/RS
dalam satu
gang (entry
aisle)

Jurusan Teknik Industri

62

TIPE AS/RS
Unit load AS/RS sistem otomatis yang besar untuk pallet
Deep-lane AS/RS menggunakan rak sistem flow-through
dengan akses lorong yang lebih sedikit
Miniload AS/RS menangani beban ringan yang terdapat
dalam bins atau laci untuk melakukan pengambilan order
Man-on-board AS/RS operator mengendarai kereta
(carriage) untuk mengambil satu unit item dari tempat
penyimpanan
Automated item retrieval system pengambilan satu item
Vertical lift storage modules (VLSM) menggunakan
lorong vertikal daripada horizontal yang dipakai pada tipe
AS/RS lainnya

Jurusan Teknik Industri

63

APLIKASI AS/RS
1.

Penyimpanan dan pengambilan unit load


Operasi pergudangan dan distribusi
Tipe AS/RS: unit load, deep lane (industri makanan)

2.

Pengambilan order
Tipe AS/RS : miniload, man-on-board, item retrieval

3.

Penyimpanan work-in-process
Membantu pengaturan WIP dalam operasi pabrik
Stok penyangga antar operasi yang memiliki laju
produksi yang berbeda
Mendukung strategi manufaktur JIT
Mempersiapkan penyediaan part untuk perakitan

Jurusan Teknik Industri

64

SISTEM PENYIMPANAN CAROUSEL

Horisontal
Operasinya

mirip dengan sistem konveyor overhead


yang digunakan dalam dry cleaning establishments
Item disimpan dalam bins dan digantung (dikaitkan) di
conveyor
Dimensi panjang antara 3 m sampai dengan 30 m

Vertikal
Beroperasi

sepanjang koveyor loop vertikal


Kebutuhan space lantai lebih sedikit, tetapi space/ruang
overhead perlu disediakan

Jurusan Teknik Industri

65

SISTEM PENYIMPANAN CAROUSEL


HORISONTAL
Sistem penyimpanan
carousel horisontal yang
dioperasikan secara
manual

Jurusan Teknik Industri

66

APLIKASI CAROUSEL
1.

Operasi penyimpanan dan pengambilan


Pengambilan order
Persiapan part untuk perakitan

2.

Transportasi dan akumulasi

3.

Work-in-process

4.

Perakitan progresif dengan stasiun perakitan yang


berada di sekitar carousel
Aplikasi WIP umumnya digunakan di industri
elektronik

Aplikasi khusus

Contoh: pengujian umur produk elektrik

Jurusan Teknik Industri

67

ANALISA ENGINEERING SISTEM


PENYIMPANAN OTOMATIS
1.

Automated Storage/Retrieval Systems


Ukuran AS/RS
Analisa throughput AS/RS

2.

Sistem Penyimpanan Carousel


Kapasitas penyimpanan
Analisa throughput

Kerjakan soal latihan terkait dari Groover

Jurusan Teknik Industri

68

CONTOH APLIKASI PEMILIHAN


Material
Dalam

berikut akan dipindahkan

satu tahun 700.000 drum gas X


(pemindahan dilakukan seminggu sekali) akan
dipindahkan dari loading bay menuju rak
penyimpanan, dan dari rak penyimpanan
Gas tersebut mudah terbakar

Apa

yang perlu diperhatikan (contoh)

Dalam

prinsip unit load, berapa volume


maksimum yang bisa dipindahkan dalam sekali
angkut?
Dalam prinsip ergonomi, apakah operator
mengangkat/menggelindingkan dari truk
pengangkut ke dalam gudang?
Dalam langkah WHAT, apa yang harus dianalisa?
Dalam langkah BATASAN FISIK, apa saja yang
menjadi batasan dalam hal ini?

Jurusan Teknik Industri

69

CONTOH APLIKASI PEMILIHAN

Berikut adalah station point (titik lokasi)


dalam sebuah gudang
SP

1
SP 2
SP 3
SP 4

Receiving Penerimaan (masuk)


Pallet Reverse Pallet Kosong
Item Pick Point Pengambilan material
Shipping Pengiriman (keluar)

Material handling yang dapat dipergunakan


adalah
Manual truck
MH-B Forklift
Hanya satu jenis dipergunakan dari satu station
point ke station point tertentu
MH-A

Jurusan Teknik Industri

70

CONTOH APLIKASI PEMILIHAN


Data

frekuensi perpindahan dalam satu tahun antar


station point dan jarak
Freq/Jarak
(m)

SP 1
SP 2

SP
1

SP 2

SP 3

SP 4

2.000.000/
200

3.000.000/
200

4.000.000/
200

2.500.000/
300

5.000.000/
300

SP 3

3.500.000/
400angkut
Data biaya investasi dan operasional, kapasitas
SP(unit
4 per sekali jalan atau unit load), waktu

loading/unloading dan kecepatan


MH

A Rp. 30.000.000 | 20 unit | 60 detik | 25 km/jam


MH B Rp. 15.000.000 | 18 unit | 180 detik | 20 km/jam
Gudang beroperasi 25 hari sebulan, 8 jam sehari
Jurusan Teknik Industri

71

CONTOH APLIKASI PEMILIHAN


Perhitungan jumlah MHD antar station point
yang dibutuhkan adalah
Jumlah MHD =

( ( ( S / V ) + TLU ) x F ) / UL
TA
Keterangan
S: jarak
V: kecepatan
TLU: waktu loading-unloading
F: frekuensi
UL: unit load
TA: waktu operasi tersedia setahun
Jurusan Teknik Industri

72

CONTOH APLIKASI PEMILIHAN

Perhitungan (1)
Konversi

kecepatan

MH A, 25 km/jam = 6,94 m/s


MH B, 20 km/jam = 5,56 m/s

Waktu

tersedia

25 hari per bulan, 8 jam per hari


= 12 bulan x 25 hari x 8 jam x 3.600 detik
= 8.640.000 detik

Jurusan Teknik Industri

73

CONTOH APLIKASI PEMILIHAN

Perhitungan (2)
MH-A

dari SP 1 ke SP 2

( ( ( 200 / 6,94 ) + 60 ) x 2.000.000 ) /


20
8.640.000

=1,03 ~ 2 unit
MH-B dari SP I ke SP 2

( ( ( 200 / 5,56 ) + 180 ) x 2.000.000 ) /


18
8.640.000

= 2,78 ~ 3 unit
Jurusan Teknik Industri

74

CONTOH APLIKASI PEMILIHAN

Hasil perhitungan
Dari - ke

MH -A

MH - B

PILIH

Jml
Unit

Biaya

Jml Unit

Biaya

MHD

SP 1 SP
2

1,03 ~
2

60 jt

2,78 ~ 3

45 jt

SP 1 SP
3

1,54 ~
2

60 jt

4,17 ~ 5

75 jt

SP 1 SP
4

2,06 ~
3

90 jt

5,55 ~ 6

90 jt

A atau
B

SP 2 SP
3

1,49 ~
2

60 jt

3,76 ~ 4

60 jt

A atau
B

SP 2 SP
4

2,99 ~
3

90 jt

7,52 ~ 8

120 jt

SP 3 SP

2,38 ~

90 jt

5,67 ~ 6

90 jt

Jurusan Teknik Industri

A atau 75

REVIEW QUESTIONS

SUDAH MENGERTIKAH ANDA?

Apa yang dimaksud dengan material


handling?
Apa yang penting diperhatikan dalam analisa
sistem pemindahan material?
Bagaimana cara menentukan performa dari
sistem penyimpanan?
Apa yang dimaksud dengan Automated
Storage Systems (sistem penyimpanan
otomatis)?
Bagaimana cara melakukan analisa
throughput?
***AKHIR DARI MATERI PERTEMUAN 5***

Jurusan Teknik Industri

76

TI091309 [4 SKS]
SISTEM MANUFAKTUR
MINGGU ke-5

PEMINDAHAN
DAN PENYIMPANAN MATERIAL
(MATERIAL HANDLING AND
STORAGE)

50 MENIT
disusun oleh:
Yudha Prasetyawan
Mokh. Suef
Nani Kurniati
Maria Anityasari

Jurusan Teknik Industri

77

MATERI DISKUSI KELOMPOK


Mahasiswa diminta membagi diri dalam kelompok dengan anggota
maksimal 4 orang, menjawab studi kasus berikut
Berdasarkan data produksi berikut, tentukan strategi pemilihan
material handling, termasuk analisa througput dan ukuran peralatan
penyimpanan WIP dan produk jadi. Data lain yang dibutuhkan dapat
Anda tentukan sendiri

Jurusan Teknik Industri

78

Anda mungkin juga menyukai