Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERENCANAAN

PABRIK PT TEXMAKKI

Disusun Oleh:

Nama : Bayu Jati Satria


NPM : 21410082
Grup : 3T4

Politeknik STTT Bandung


2023
ABSTRAK

Laporan ini memberikan pandangan komprehensif tentang performa PT


TEXMAKI. selama periode tertentu dan memberikan wawasan penting bagi para
pemangku kepentingan perusahaan. Dalam analisis mendalam ini, laporan ini
membantu merumuskan rekomendasi dan strategi masa depan yang akan
mendukung pertumbuhan dan kesuksesan PT TEXMAKI.

Latar belakang laporan mencakup fakta bahwa industri tekstil adalah komponen
penting dalam ekonomi Indonesia, dan PT TEXMAKKI berperan dalam
mendukung pertumbuhan sektor ini. Faktor-faktor seperti pembatasan impor,
peningkatan permintaan pasar, dan optimalisasi proses produksi menjadi dasar
utama bagi rencana ekspansi ini.

Pentingnya ekspansi ini adalah untuk memastikan ketahanan pasokan bahan


baku, meningkatkan kapasitas produksi, dan memposisikan PT TEXMAKKI
sebagai pemain utama dalam industri yang terus berubah. Namun, laporan ini
hanya merupakan panduan awal, dan kami merekomendasikan kerjasama dengan
profesional dan ahli yang kompeten dalam masing-masing aspek untuk
melaksanakan rencana ini secara efektif.
PEMBAHASAN

1. Dasar Teori

Analisis Lokasi:

• Ketersediaan bahan baku: Lokasi pabrik harus dekat dengan sumber bahan
baku untuk mengurangi biaya transportasi dan memastikan pasokan bahan
baku yang stabil.
• Infrastruktur: Lokasi pabrik harus mudah diakses melalui jalur darat, untuk
memudahkan pergerakan barang dan bahan.
• Tenaga Kerja: Lokasi pabrik harus memiliki kumpulan tenaga kerja terampil
yang dapat dilatih untuk mengoperasikan mesin dan peralatan di pabrik.
• Biaya tanah dan utilitas: Lokasi pabrik harus memiliki harga tanah yang
terjangkau dan utilitas seperti listrik, air, dan gas.
• Peraturan pemerintah: Lokasi pabrik harus sesuai dengan peraturan
pemerintah yang terkait dengan zonasi, perlindungan lingkungan, dan
undang-undang ketenagakerjaan.
• Permintaan pasar: Lokasi pabrik harus dekat dengan target pasar untuk
mengurangi biaya transportasi dan memastikan pengiriman barang tepat
waktu.
• Persaingan: Lokasi pabrik harus dipilih setelah mempertimbangkan
persaingan dari pabrik lain di daerah tersebut.
Tata Letak Ruang:

• Zona Fungsional: Pabrik harus dibagi menjadi zona fungsional yang jelas,
seperti produksi, gudang bahan baku, gudang produk jadi, kantor, dan
fasilitas pendukung lainnya.
• Alur Produksi: Tata letak ruang harus mengikuti alur produksi yang optimal
untuk menghindari konflik atau hambatan dalam proses produksi.
• Kapasitas dan Pertumbuhan: Pastikan ruang yang tersedia mencukupi
untuk kapasitas yang diinginkan, dan rencanakan ruang yang cukup untuk
pertumbuhan di masa depan

Tata Letak Mesin:

• Penempatan Mesin: Penempatan mesin harus didasarkan pada urutan


optimal dalam alur produksi untuk menghindari penumpukan dan waktu
tunggu yang tidak perlu.
• Ketersediaan Ruang: Pastikan ada cukup ruang untuk penempatan mesin,
perawatan, dan perbaikan. Ruang bekerja yang cukup akan meningkatkan
keamanan dan produktivitas.
• Teknologi Otomatisasi: Pertimbangkan penggunaan teknologi otomatisasi
untuk meningkatkan efisiensi produksi, seperti sistem pengendalian
komputer (PLC) dan robot industri.

Analisis Material Handling:

• Alur Material: Identifikasi dan analisis alur material dari penerimaan bahan
baku hingga penyimpanan produk jadi. Pastikan alur material efisien dan
bebas hambatan.
• Peralatan Material Handling: Pilih peralatan material handling yang sesuai,
seperti forklift, konveyor, dan sistem penyimpanan otomatis, sesuai dengan
kebutuhan pabrik.
• Pelacakan Inventaris: Implementasikan sistem pelacakan inventaris yang
akurat untuk menghindari kehilangan material atau produk yang
berdampak pada biaya.
• Keamanan Material Handling: Pastikan keamanan dalam proses
penanganan material untuk mencegah cedera pekerja dan kerusakan
material.
• Biaya dan Efisiensi: Evaluasi biaya material handling dan bandingkan
dengan manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi produksi.
2. Hasil Analisis

A. Analisis Penentuan Lokasi Terbaik

Dalam rangka ekspansi kapasitas pabrik kami hingga 100%, kami telah melakukananalisis
terhadap tiga lokasi potensial, yaitu:
Lokasi Saat Ini (Majalaya, Kabupaten Bandung):

Keuntungan: Infrastruktur yang sudah memadai , tenaga kerja terlatih.

Kerugian: Terbatasnya lahan kosong untuk melakukan ekspansi

▪ Lokasi 1 (Tangerang):

Keuntungan : Biaya tanah yang sangat terjangkau,

Kerugian : Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang memadai

▪ Lokasi 2 (Karawang):

Keuntungan : lahan yang memadai dan luas


Kerugian : Biaya insfrastruktur yang sangat tinggi

▪ Lokasi 3 ( Batam)

Keuntungan : Lokasi yang sangat strategis di dekat jalur pelayaran utama


Kerugian : Meskipun Batam memiliki infrastruktur industri yang berkembang
dengan baik, mungkin ada tantangan dalam memelihara dan meningkatkan infrastruktur
ini dari waktu ke waktu. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam produksi dan
peningkatan biaya untuk bisnis.

Analisis SWOT dari setiap lokasi telah dilakukan , saran untuk permasalahan ini adalah
untuk mempertimbangkan perluasan lokasi dengan mengatasi kendala lahan yang ada
B. Analisis Tata Letak Ruang

Dalam merancang tata letak ruang pabrik ekspansi, kami memperhatikan efisiensi
dan optimalisasi ruang sebagai berikut:

▪ Area Produksi: Didesain dengan mengikuti aliran produksi yang optimal,


meminimalkan perpindahan bahan, dan menjamin akses yang nyaman bagi
pekerja.

▪ Gudang: Disusun sedemikian rupa untuk menyimpan bahan baku dan produk
jadi dengan efisien, mengurangi risiko kekurangan stok

▪ Kantor dan Fasilitas Pendukung: Ditempatkan sedekat mungkin dengan area


produksi untuk meningkatkan komunikasi dan pengawasan.

C. Analisis Tata Letak Mesin

Dalam merancang tata letak mesin, kami memperhatikan kebutuhan produksi kami
serta faktor-faktor berikut:

▪ Jenis Mesin: Menentukan mesin weaving yang akan digunakan, jumlahnya,


serta spesifikasinya.
▪ Tata Letak Mesin: Menyusun tata letak mesin yang meminimalkan waktu
perpindahan bahan antar mesin, memaksimalkan produktivitas, dan
mempertimbangkan faktor keamanan kerja.

D. Analisis Material Handling

Analisis material handling mencakup:

▪ Suplai Bahan Baku: Memastikan suplai bahan baku yang lancar dari pemasok
dengan menggunakan sistem logistik yang efisien.
▪ Distribusi Produk Jadi: Mempertimbangkan metode distribusi seperti
pengiriman langsung ke pelanggan atau penyimpanan sementara di gudang.
▪ Peralatan Material Handling: Menentukan jenis peralatan material handling
yang dibutuhkan, seperti konveyor, forklift, atau sistem otomatisasi.
KESIMPULAN

Strategi perusahaan untuk fokus pada inovasi dan keunggulan produk telah berhasil, dan
ini tercermin dalam pertumbuhan pasar dan keuntungan yang lebih besar. Keberlanjutan
tetap menjadi elemen kunci dalam visi dan strategi perusahaan.
Setelah Melakukan Analisis lokasi kami merekomendasikan untuk mempertibangkan
perluasan lokasi saat ini yaitu (Majalaya , Kabupaten Bandung) untuk mengatasi
permasalahan lahan yang ada.dan memfokuskan pada efisiensi,optimalisasi ruang
dengan perhatian khusus dengan memaksimalkan produktivitas dan keamanan kerja.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ojs.ekuitas.ac.id/index.php/REAS/article/view/601
2. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15854/f.%20BAB%20II.p
df?sequence=6&isAllowed=y
3. https://industri.uma.ac.id/2023/06/28/tata-letak-fasilitas-pada-teknik-industri/

Anda mungkin juga menyukai