Anda di halaman 1dari 29

BREATHING

TIM PELATIHAN KEGAWATDARURATAN


Anestesi dan Terapi Intensif
RSUD Saiful Anwar Malang/FK Univ.Brawijaya

B : BREATHING
( Nafas Ventilasi )

Menilai pernafasan

1. Ada nafas? Nafas normal atau distres?


2. Ada luka dada terbuka / menghisap?
3. Ada pneumotoraks tension?
4. Ada patah iga ganda? flail chest ?
5. Ada hemotoraks?
6. Ada emfisema bawah kulit?

Dengan Cara....

Palpasi:

Perkusi - Ketuk:

gerak dada, simetris ?


Redup ? Hipersonor ? Simetris ?

Auskultasi (stetoskop):

Suara nafas ada? Simetris ?

Tanda distres nafas

Nafas dangkal cepat


Gerak cuping hidung (flaring nostril)
Tarikan sela iga (retraksi)
Tarikan otot leher (tracheal tug)

Nadi cepat
Hipotensi
Vena leher distensi
Sianosis (tanda lambat)

Berikan oksigen segera


5

.beberapa istilah
Hipoventilasi = RR < 8 x tiap menit
RR turun = Minute volume berkurang
Hiperventilasi = RR > 25 x tiap menit

RR meningkat = Minute volume meningkat

Action !!

Henti nafas Nafas buatan


Hipo ventilasi Beri bantuan nafas
Hiperventilasi Suplementasi Oksigen
Tension Pneumothorak Oksigenasi + Needle
thorakotomi, siap bullow drain
Asma / bronkokontriksi Streroid, Nebulizer,
Antihistamin, Aminofilin, Adrenalin sc
Edema paru Oksigenasi, Diuretik,
dopamin/dobutamin, k/p ventilator

Masker sederhana
Dengan reservoir bag
Flow O2 : 6-10 lpm
FiO2
: 60%- 95%

FACE MASK O2 8-10 lpm


FiO2 : 40-60%
NASAL PRONG
O2 flow 1 6 lpm
FiO2 : 24 44 %

Jackson Rees
Flow O2 : 8-10 lpm
FiO2
: 100%

BVM Dengan reservoir bag


Flow O2 : 8-10 lpm
FiO2
: 80%- 95%

BAG VALVE MASK (BVM)


Dgn oksigen 8-10 lpm : 60%

BVM Dengan reservoir bag


Flow O2 : 8-10 lpm
FiO2
: 80%- 95%

Terapi oksigen

Tindakan Rescue Breathing


Nafas Buatan dan Bantuan nafas :
- (Mouth to Mouth)
- Mouth to mask
- Bagging

Nafas Buatan
10-12x / menit, sampai dada nampak terangkat
diberikan bila nafas abnormal
tidak menunggu sampai apnea dulu

dengan tambahan oksigen (kalau ada)


jika udara salah masuk lambung, jangan
dikeluarkan dengan menekan lambung (risiko
aspirasi)

10

Mouth to mouth

Mouth to mask

Nafas berhenti

Nafas ada

Nafas buatan dilakukan dengan


in-line immobilisation (pegangi kepala-leher)
agar tulang leher tak banyak bergerak

15

Nafas buatan dengan intubasi trachea


1. Oksigenasi & pembuangan CO2 lebih efektif
2. Mencegah aspirasi ke paru

17

Cara menutup luka tembus dada

Sehelai plastik tipis

di-pleister 3 sisinya
Jadi katub satu arah

Cara dulu:
kasa steril + vaselin steril

18

Ada luka dada terbuka / menghisap ?


Luka tembus dada
Luka dada terbuka / menghisap
Flail chest

tutup luka
tutup luka
fiksasi pleister
lebar

19

Ada pneumotoraks tension?


Diagnosis harus ditegakkan secara klinis
Lihat dan palpasi toraks gerak sisi sakit tertinggal
Palpasi trachea terdorong ke sisi sehat
Ketuk toraks sisi sakit hipersonor (suara rongga)
Dengar suara nafas sisi sakit menghilang

Lakukan punksi (needle thoracostomy)


tanpa tunggu foto sinar-X

20

Tanda lain pneumotoraks

Pergeseran letak
trachea
(raba di sternal notch)

Lebih curiga bila ada


- Patah tulang iga
- Emfisema subkutan

21

Dengarkan (pakai stetoskop)


Suara nafas menurun di sisi sakit
Suara jantung bergeser
Suara usus
(usus masuk rongga dada)

22

Lakukan punksi segera


(dekompresi)

Jarum besar (#14, 16)


Sela iga ke dua (ICS 2)
Garis tengah selangka
(mid clavicular line)
drain thorax dipasang
kemudian

23

Punksi pleura untuk dugaan pneumotoraks


(cara jarum + spuit + air)

Jika keluar gelembung


= ada pneumotoraks
Jarum jangan dicabut
sampai drain terpasang

air

masuk
5 cm

Jika air terhisap masuk


= tak ada pne-toraks
Jarum segera dicabut
sebelum air habis

24

Patah iga ganda / ada Flail Chest ?

Inspirasi

Expirasi

Perhatikan gerak dada waktu bernafas


25

Ada hemotoraks?
26

Ada emfisema (sub)kutis ?


teraba seperti plastik tipis yang diremas

Em

Fr

Fr

Paling sering disebabkan oleh pneumothorax


27

Ingat

Henti nafas Nafas buatan


Hipo ventilasi Beri bantuan nafas
Hiperventilasi Suplementasi Oksigen
Tension Pneumothorak Oksigenasi + Needle
thorakotomi, siap bullow drain
Asma / bronkokontriksi Streroid, Nebulizer,
Antihistamin, Aminofilin, Adrenalin sc
Edema paru Oksigenasi, Diuretik,
dopamin/dobutamin, k/p ventilator

Questions

29

Anda mungkin juga menyukai