NIM
: 2012730044
Kelompok
tanpa adanya kedua IL-25 dan IL-33, nuocytes gagal untuk berkembang, mengakibatkan
pengeluaran cacing tidak sempurna, yang reversibel dengan pemindahan kultur in vitro- tipe
liar, tapi tidak kekurangan IL-13, nuocytes. Dengan demikian, nuocytes kembali
menampilkan baru, kunci sel efektor bawaan dalam imunitas tipe-2, dan baru-baru ini
pengamatan menunjukkan bahwa populasi sel ini juga dicurigai dalam alergi sensitisasi napas
dan parasit-menyebabkan paru eosinofilia pada model tikus. Sekarang penting untuk
menunjukkan apakah nuocytes memiliki peran dalam patofisiologi asma pada manusia.
Sel Th17
Sel Th17 adalah kelompok sel T yg berbeda yang tidak berbagi jalur perkembangan
baik dengan sel Th1 dan sel Th2. Bahkan IFN- dan IL-4 mengahalangi IL-17 memproduksi
selT, sementara untuk menghalangi antibodi ke IFN- dan IL-4 bersifat sebagai fasilitator.
Sel Th17 memiliki peran dalam mengatur neutrofil dan inflamasi makrofag dalam penyakit
yang berhubungan dengan autoimun dan psoriasis, dan baru-baru ini telah dianjurkan untuk
diikutsertakan dalam asma dan ketidakpekaan kortikosteroid.
Respon imun humoral
Perubahan isotipe sel B ke sintesis igE merupakan syarat atopi dan menyediakan
pemicu mekanisme penting untuk respon alergi segera setelah terpapar alergen. Proses ini
memerlukan kehadiran wajib IL-4 atau IL-3 yang berinteraksi dengan reseptor pada sel B di
permukaan MHC kelas II oleh sel TH2 dan co-stimulasi yang melibatkan CD40 dan
CD40L, menghasilkan perubahan kelas igM ke igE. Urutan molekul intraselular melibatkan
transkripsi gen germilines rekombinasi, DNA dan diferensiasi sel B, sehingga menghasilkan
sintesis dan sekresi dari alergen spesifik igE antibodi, yang diikuti oleh pematangan klonal
subset sel B menjadi sel plasma yang mensekresi sejumlah besar igE.
Kesimpulan
Pemahaman awal terhadap alergen dan peristiwa pernapasan yang memaparkan
alergen telah memberikan dasar jaringan seluler yang cukup penting dan mediator dari
mekanisme asma. Data penting yang kita dapat dari respon imun hewan percobaan terhadap
peradangan paru-paru tipe alergi telah membantu kita dalam mengetahui respon imunitas
bawaan dan imunitas yang didapat kepada asma. Pemahaman penuh dari awal kehidupan dan
faktor penting dari gabungan serta ketekunan penyakit akan membuka pintu baru untuk
pencegahan dan pengobatan asma.