Defenisi
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan dalam praktik keperawatan
yang diberikan kepada klien sebagai anggota keluarga, pada tatanan komunitas dengan
menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, berlandaskan
pada etika dan etiket keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab
keperawatan. (Kelompok Kerja Keperawatan CHS, 1994;Mc Closkey & Grace, 2011)
Tujuan Asuhan Keperawatan Keluarga (Menurut Kozier & Erb,1995; Friedman,1998; Mc
Closkey & Grace, 2001):
Pengkajian
Pengkajian keluarga
Model Pengkajian
Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji keluarga harus
mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi sehingga dapat
digali lebih dalam pada saat kunjungan, dengan demikian masalah dalam keluarga dapat
mudah diidentifikasi. Tidak semua dari kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan,
masalah dan sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga.
Berikut adalah uraian dari pengkajian keluarga model Friedman:
A. Identifikasi Data Keluarga
Informasi identifikasi tentang anggota keluarga sangat diperlukan untuk mengetahui
hubungan masing-masing anggota keluarga dan sebagi upaya untuk lebih mengenal masingmasing anggota keluarga.
Data yang diperlukan meliputi :
1. Nama keluarga
2. Alamat dan Nomor telepon
3. Komposisi Keluarga
Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai bagian dari
keluarga mereka. Friedman dalam bukunya mengatakan bahwa komposisi tidak hanya terdiri
dari penghuni rumah, tetapi juaga keluarga besar lainnya atau keluarga fiktif yang menjadi
bagian dari keluarga tersebut tetapi tidak tinggal dalam rumah tangga yang sama.
Pada komposisi keluarga, pencatatan dimulai dari anggota keluarga yang sudah dewasa
kemudian diikuti anak sesuai dengan urutan usia dari yang tertua, bila terdapat orang lain
yang menjadi bagian dari keluarga tersebut dimasukan dalam bagian akhir dari komposisi
keluarga.
4. Tipe Bentuk Keluarga
Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu rumah. Tipe
keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam keluarga.
5. Latar Belakang Budaya Keluarga
Latar belakang kultur keluarga merupakan hal yang penting untuk memahami perilaku
sistem nilai dan fungsi keluarga, karena budaya mempengaruhi dan membatasi tindakantindakan individual maupun keluarga. Perbedaan budaya menjadikan akar miskinnya
komunikasi antar individu dalam keluarga. Dalam konseling keluarga kebudayaan merupakan
hal yang sangat penting.
Pengkajian terhadap kultur / kebudayaan keluarga meliputi :
a. Identitas suku bangsa
b. Jaringan sosial keluarga ( kelopok etnis yang sama )
c. Tempat tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
homogen)
Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan
Bahasa yang digunakan sehari-hari
Kebiasaan diit dan berpakaian
Dekorasi rumah tangga ( tanda-tanda pengaruh budaya )
Porsi komunitas yang lazim bagi keluarga-komplek teritorial keluarga ( Apakah porsi
tersebut semata-mata ada dalam komunitas etnis )
Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. Bagaimana keluarga
terlibat dalam praktik pelayanan kesehatan tradisional atau memiliki kepercayaan
tradisional yang berhubungan dengan kesehatan.
Negara asal dan berapa lama keluarga tinggal di suatu wilayah.
6. Identifikasi Religius
Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa aktif keluarga dalam
melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan dan nilai-nilai agama yang menjadi fokus dalam
kehidupan keluarga.
7. Status Kelas Sosial ( Berdasarkan Pekerjaan, Pendidikan dan Pendapatan )
Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup keluarga. Perbedaan
kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga, karakteristik struktural dan fungsional,
asosiasi dengan lingkungan eksternal rumah.
Dengan mengidentifikasi kelas sosial keluarga, perawat dapat mengantisipasi sumbersumber dalam keluarga dan sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan struktur
keluarga dapat lebih dipahami dengan melihat latar belakang kelas sosial keluarga.
Hal-hal yang perlu dikaji dalam status sosial ekonomi dan mobilitas keluarga adalah :
a. Status kelas Sosial
Status kelas sosial keluarga ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan keluarga dan
sumber pendapatan keluarga, pekerjaan dan pendidikan keluarga. Friedman membagi kelas
sosial menjadi enam bagian yaitu kelas atas-atas, kelas atas bawah, kelas menegah atas, kelas
menengah bawah, kelas pekerja dan kelas bawah.
b. Status Ekonomi
Status ekonomi ditentukan oleh jumlah penghasilan yang diperoleh keluarga. Perlu juga
diketahui siapa yang menjadi pencari nafkah dalam keluarga, dana tambahan ataupun bantuan
yang diterima oleh keluarga, bagaimana keluaraga mengaturnya secara finansial.
Selain itu juga perawat perlu mengetahui sejauhmana pendapatan tersebut memadai serta
sumber-sumber apa yang dimiliki oleh keluarga terutama yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan seperti asuransi kesehatan dan lain-lain.
c. Mobilitas Kelas Sosial
Menggambarkan perubahan yang terjadi sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan
kelas sosial, serta bagaimana keluarga menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Kegiatan-kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan pada waktu luang. Menggali
perasaan anggota keluarga tentang aktifitas rekreasi pada waktu luang. Bentuk rekreasi tidak
harus mengunjungi tempat wisata, tetapi bagaimana keluarga memanfaatkan waktu luang
untuk melakukan kegiatan bersama ( nonton TV, mendengarkan radio, berkebun bersama
keluarga , bersepeda bersama keluarga dll )
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah :
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan tentang tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga
serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
3. Riwayat keluarga Inti.
Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, yang meliputi riwayat penyakit keturunan,
riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit
(imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat perkembangan
dan kejadian-kejadian atau pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan
(perceraian, kematian, kehilangan)
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat asal kedua orang tua ( riwayat kesehatan, seperti apa
keluarga asalnya, hubungan masa silam dengan kedua orang tua )
C. Lingkungan Keluarga
Meliputi seluruh alam kehidupan keluarga mulai dari pertimbangan bidang-bidang yang
paling kecil seperti aspek dalam rumah sampai komunitas yang lebih luas dimana keluarga
tersebut berada. Pengkajian lingkungan meliputi :
1. Karakteristik rumah
Tahapan Pengkajian
Untuk mempermudah perawat keluarga saat melakukan pengkajian, dipergunakan istilah
penjajakan.
a. Penjajakan I
Data-data yang dikumpulkan antara lain :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Data umum
Riwayat dan tahapan perkembangan
Lingkungan
Struktur keluarga
Fungsi keluarga
Stress dan koping keluarga
Harapan keluarga
Data tambahan
Pemeriksaan fisik
Dari hasil pengumpulan data maka akan dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi keluarga.
Contoh :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
b.
Sedangkan yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga,
adalah pengkajian :
a) Fisik
b) Mental
c) Emosi
d) Social
e) Spiritual
2. Perumusan diagnosis keperawatan
3. Penyusunan perencanaan
Perencanaan disusun dengan menyusun prioritas menetapkan tujuan, identifikasi sumber
daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Perencanaan yang sudah disusun dilaksanakan dengan mobilisasi sumber-sumber daya
yang ada di keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
5. Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Tahap pengkajian Penjajakan 1
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil informasi secara
terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya.
Sumber informasi dan tahapan pengkajian dapat menggunakan metode :
a.
b.
c.
d.
Wawancara keluarga
Observasi fasilitas rumah
Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga dari ujung rambut ke ujung kaki.
Data sekunder, contoh : hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear, dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :
a. Data umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah-masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
7) Tipe bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keleuarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa
tersebut terkait dengan kesehatan.
8) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
9) Status social ekonomi keluarga
Status social ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga
maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status social ekonomi keluarga ditentukan pula
oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki
oleh keluarga.
10) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk
mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton TV dan mendengarkan radio
juga merupakan aktifitas rekreasi.
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti.
Contoh : keluarga Bapak A mempunyai 2 orang anak, anak pertama berumur 7 tahun dan
anak ke dua berumur 4 tahun, maka keluarga Bapak A berada pada tahapan perkembangan
keluarga dengan usia anak sekolah.
2) Tahap perkembangan keluraga yang belum terpenuhi.
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
3) Riwayat keluarga inti.
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada kelularga inti, yang meliputi riwayat
penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap
pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan
keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luar rumah, tipe rumah, jumlah
ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakkan perabotan rumah tangga, jenis
septic tank, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta
denah rumah.
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang meliputi
kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan.
3) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
pesan?
Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan ?
Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung ?
Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga ? (langsung
h)
i)
j)
k)
atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan secara konsisten ? tujuan peranperan informal yang dijalankan keluarga apa ?
4) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan
dengan kesehatan.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan
dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana
kehangatan tercipta pada anggota keluarga, dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap
saling menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh mana
anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya, dan perilaku.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta
merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehatsakit. Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari
kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan, dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
terdapat di lingkungan setempat.
Hal-hal yang dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan
keluarga adalah :
a) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu
dikaji adalah sejauh mana keluarga mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah
kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang
mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.
b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah :
1) Sejauh mana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah
2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami
4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit
5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan
6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
c) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit, yang perlu dikaji adalah :
1) Sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebaran,
komplikasi prognosa, dan cara perawatannya).
2) Sejauh mana keluarga mengetahui tentang sikap dan perkembangan perawatan
yang dibutuhkan.
3) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan
perawatan.
4) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam keluarga
(anggota keluarga yang bertanggung jawab, sumber keuangan / financial, fasilitas
fisik, psikososial).
d) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah
yang sehat, hal yang perlu dikaji adalah :
1) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang dimiliki.
2) Sejauh mana keluarga melihat keuntungan / manfaat pemeliharaan lingkungan.
3) Sejauh mana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi.
4) Sejauh mana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit.
5) Sejauh mana sikap / pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi.
6) Sejauh mana kekompakan antar anggota keluarga.
e) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas /
pelayanan kesehatan di masyarakat, hal yang perlu dikaji adalah :
1) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan.
2) Sejauh mana keluarga memahami keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh
dari fasilitas kesehatan.
3) Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas
kesehatan.
4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap petugas
kesehatan.
5) Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
a) Berapa jumlah anak.
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga.
c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota
keluarga.
5) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :
tumbuh kembangnya ?
9) Bagaimana perkembangan anak dan keterampilan yang dimiliki anak yang dicapai
pada usia berapa ?
10) Adakah sarana untuk stimulus tumbuh kembang anak ?
11) Pernahkah anak menderita sakit serius, apa jenisnya, kapan waktunya, berapa lama,
dan dirawat di rumah sakit atau tidak ?
12) Bagaimana pencapaian perkembangan anak saat ini?
13) Kemampuan apa yang dimiliki anak saat ini ?
14) Bagaimana harapan keluarga terhadap anak?
15) Bila perlu gunakan skala DDST
16) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
hari?
Siapakah orang yang setiap hari bersama anak?
Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini ?
Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini?
Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
?
5) Bagaimana temparamen anak saat ini ?
6) Bagaimana pola anak jika menginginkan sesuatu barang ?
7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak?
8) Bagaimana prestasi yang dicapai saat ini ?
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah ?
10) Sudahkah memperoleh imunisasi ulangan selama disekolah?
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama di sekolah atau di rumah saat bermain?
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini?
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya?
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya?
15) Bagaiman pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?
Keluarga dengan anak usia remaja
1)
2)
3)
4)
bermain?
5) Siapa saja yang berada di rumah selama anak remaja di rumah?
6) Bagaimana prestasi anak di sekolah dan prestasi apa yang pernah diperoleh anak?
7) Apa kegiatan di luar rumah selain bersekolah, berapa kali, berapa lama, dan dimana?
8) Apa kebiasaan anak dirumah?
9) Apa fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri?
10) Berapa lama wktu yang disediakan orang tua untuk anak?
11) Siapa yang menjadi figur bagi anak?
12) Seberapa peran yang menjadi figur bagi anak ?
13) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga ?
5)
6)
7)
8)
Keluarga lansia
1) Bagaimana perasaan setelah tidak bekerja atau ditinggal pasangannya?
2) Bagaimana kegiatan di rumah dan di luar rumah?
3) Bagaimana kunjungan anak ke orang tua, bagaimana frekuensi, dan berapa frekuensi
kunjungan anak?
4) Adakah orang yang menemani setiap hari?
5) Bagaimna pemenuhan kebutuhan individu setelah dikategorikan usia tua?
6) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
D. Struktur Keluarga
Struktur keluarga yang dapat dikaji menurut Friedman adalah :
1. Pola dan komunikasi keluarga
Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, sistem komunikasi yang
digunakan, efektif tidaknya ( keberhasilan ) komunikasi dalam keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan keluarga mmengendalikan dan mempengaruhi orang lain/anggota
keluarga untuk merubah perilaku. Sistem kekuatan yang digunakan dalam
mengambil keputusan, yang berperan mengambil keputusan, bagaimana
pentingnya keluarga terhadap putusan tersebut.
3. Struktur Peran
Mengkaji struktur peran dalam keluarga meliputi :
a. Struktur peran formal
1) Posisi dan peran formal yang telah terpenuhi dan gambaran keluarga
dalam melaksanakan peran tersebut.
2) Bagaimana peran tersebut dapat diterima dan konsisten dengan
harapan keluarga, apakah terjadi konflik peran dalam keluarga.
3) Bagaimana keluarga melakukan setiap peran secara kompeten.
dan
memberi dan menerima cinta serta otonomi dan ketergantungan dalam keluarga
Penerima tanggung jawab dalam membesarkan anak
Bagaimana anak dihargai dalam keluarga
Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan anak
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak
Identifikasi apakah keluarga beresiko tinggimendapat masalah dalam
membesarkan anak
g. Sejauhmana lingkungan rumah cocok dengan perkembangan anak.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengkajian fungsi perawatan kesehatan meliputi :
a. Sejauh mana keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarganya.
1) Keyakinan, nilai-nilai dan perilaku terhadap pelayanan kesehatan
2) Tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit.
3) Tingkat pengetahuan keluarga tentang gejala atau perubahan penting
yang berhubungan ddengan masalah kesehatan yang dihadapi.
4) Sumber-sumber informasi kesehatan yang didapat
b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan.
c. Kemampuan keluarga melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
sakit.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan.
F. Koping Keluarga
Pengkajian koping keluarga meliputi :
1. Stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang dialami oleh keluarga,
serta lamanya dan kekuatan strssor yang dialami oleh keluarga.
2. Tindakan obyektif dan realistis keluarga terhadap stressor yang dihadapi.
3. Sejauh mana keluarga bereaksi terhadap stressor, strategi koping apa yang
digunakan untuk menghadapi tipe-tipe masalah, serta strategi koping internal dan
eksternal yang digunakan oleh keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh keluarga. Identifikasi bentuk
yang digunakan secara ekstensif : kekerasan, perlakukan kejam terhadap anak,
keperawatan
keluarga
sesuai
dengan
tanggung
jawab
dan
Keluarga
dengan
Pendekatan
Keperawatan