1.1.
produk, dan di sisi lain sebagai kendaraan yang mengantarkan sebuah produk. Sebagai
produk, perangkat lunak mengantarkan potensi penghitungan yang dibangun oleh
perangkat lunak computer
1.2.
Perangkat Lunak
perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk
kerja seperti yang diinginkan.
2.
3.
1.3.
segala hal; waktu yang menentukan atau krusial, keadaan atau kejadian. Tetapi untuk
perangkat lunak, sudah tidak ada lagi titik balik tidak ada waktu yang menentukan,
dan yang ada hanya perubahan evolusi yang lambat.
1.4.
BAB 2 PROSES
2.1.
perangkat lunak. Metode-metode itu menyangkut serangkaian tugas yang luas yang
menyangkut analisis kebutuhan, konstruksi program, desain, pengujian dan pemeliharaan.
2.2.
proyeknya, metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai, dan kontrol serta penyampaian
yang dibutuhkan.
2.3.
perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem
pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.
2.4.
Model Prototipe
Sering seorang pelanggan mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi
Model RAD
(RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang
menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Jika kebutuhan dipahami dengan
baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan sistem fungsional
yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena
dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase-fase
sbb :
2.6.
dimensi sistem, dan dimensi komponen. Isu tingkat sistem ditujudengan menggunakan tiga
aktivitas : desain, assembly, dan pemakaian.
2.7.
Model Formal
Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan,
lunak yang luas yang secara umum memiliki satu hal : masing-masing memungkinkan
perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat lunak
pada suatu tingkat yang tinggi.
2.9.
Teknologi Proses
teknologi proses untuk membantu organisasi perangkat lunak menganalisa proses
3.1
Spektrum Manajemen
Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus pada 3 P, dimana
People ( Manusia)
SEI telah mengembangkan suatu model kematangan kemampuan manajemen
Problem / Product
Process
Proses PL memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensip bagi
kualitas
Aktifitas pelindung, jaminan kualitas PL, manajemen konfigurasi PL & pengukuran
3.5
Proyek
4.1
4.2
Metrik Proyek
Tujuan metrik proyek :
-
potensial.
untuk memperkirakan kualitas produk pada basis yg berlaku, dan bila dibutuhkan,
memodifikasi pendekatan teknis untuk meningkatkan kualitas.
4.3
Metrik Size-Oriented, Metrik size-oriented tidak diterima sebagai cara terbaik untuk
mengukur proses pengembangan perangkat lunak. Sebagian besar berkisar di seputar
pemakaian LOC.
Metrik Function-Oriented, Metode pendekatan yg digunakan dapat disebut : Function
Point (FP).
5.1
Ruang Lingkup Pl
2.
Model Semi Detached, Ukuran proyek dan kekompleksan perangkat cukup besar
3.
5.4
Keputusan Make-Buy
2.
3.
5.5
Rekayasa atau organisasi PL dapat menggunakan teknik statistik analisis pohon keputusan
dengan pilihan :
1.
2.
3.
Membeli sebuah produk perangkat lunak yang dapat diperoleh dan dimodifikasi
4.
6.1
1.
2.
Resiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau tempat)
3.
Resiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan.
6.2
6.3
2.
Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknik melakukan 4 aktifitas
proyeksi risiko :
1.
2.
3.
4.
dirasakan
Menggambar konsekuensi risiko
Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk
Mencatat keseluruhan akurasi proyeksi proyek risiko sehingga akan tidak ada
kesalah pahaman
6.4
2.
3.
6.5
Menghindari risiko
2.
Memonitoring risiko
3.
6.6
RMMM PLAN
Strategi manajemen risiko dapat dimasukkan dalam rencana proyek PL atau
langkah manajemen risiko dapat diatur ke dalam RMMM PLAN yg terpisah dimana akan
didokumentasikan semua kegiatan yg dilakukan sebagai bagian dari analisis risiko dan
oleh manajer proyek digunakan sebagai bagian dari keseluruhan rencana proyek.
7.1
Waktu untuk
komunikasi
penyaringan dimulai dengan mengambil setiap tugas utama & melakukan dekomposisi
terhadap tugas tersebut kedlm serangkaian sub tugas .
7.5
merupakan input bagi suatu alat bantu penjadual proyek secara otomatis.
7.6
Penjadualan
Teknik kajian & evaluasi program (PERT) & metode jalur kritis (CPM) adalah dua
8.1
yaitu kajian yg diterapkan pd berbagai titik selama pengembangan PL & berfungsi untuk
mencari kesalahan yg kemudian akan dihilangkan
8.4
TUGAS MERANGKUM
DiSusunoleh
Nama:RIESZACAKRADIANSYAH
NIM:09071001009
Jurusan:SistemKomputer
FAKULTASILMUKOMPUTER
UNIVERSITASSRIWIJAYA
PALEMBANG
2011