Anda di halaman 1dari 7

55 Kisah Qiyamullail Para Salafusshalih

Ketahuilah wahai yang selalu mendapatkan kasih sayang dan perlindungan Allah- bahwa kebanyakan dari
orang-orang yang malas dan menganggur jika mendengar berita (kisah) kesungguhan para salafussalih dalam
menunaikan ibadah qiyamullail, mereka menduga sebagai perbuatan berlebihan dan tasyaddud (keras) dan
taklif (beban) yang berlebihan dan melampaui batas pada jiwa mereka.
Ini adalah suatu kejahilan dan kesesatan, karena ketika lemah keimanan kita, menurun azimah kita, kecil rasa
rindu kita kepada surga dan sedikit rasa takut kita pada neraka maka akan mudah tunduk pada kenikmatan
dan rasa senang yang diiringi sikap malas, tidur dan lalai. Akhirnya kitapun menjadi seseorang yang jika
mendengar para ahli zuhud dan ahli ibadah serta apa yang mereka lakukan dari berbagai kesungguhan dan
kegigihan dalam beribadah dan ketaatan terasa asing dan bahkan berusaha mengingkarinya. Tentunya tidak
asing, karena setiap ada bejana yang ada di dalamnya pasti akan masak (matang), dan ketika hati para salaf
bergantung pada Zat yang Maha Lembut dan Maha Pemaksa, keinginan mereka hanya tertuju pada tempat
yang kekal. Seharusnya tertulis pada diri kita akan kebanggaan yang sangat mulia tersebut, karena mereka
telah memberikan teladan yang mulia kepada kita. Namun ketika kita tunduk pada dunia dan berlomba-lomba
menggapainya, mka kita akan menjadi jahat dibuatnya. Karena itu, sadarlah wahai saudaraku yang tercinta
dari kelalaian ini, karena mereka pada ahli ibadah yang memiliki kesungguhan dalam beribadah di malam hari
seakan seperti rahib, sementara kita tetap berada dalam kemalasan dan tenang berada diatas bantal!!
Berikut ini kisah para salafussalih dalam menunaikan ibadah qiyamullail dan sikap mereka terhadapnya:
1. Said bin Musayyib berkata: Sungguh seseorang yang bangun pada malam hari lalu menunaikan shalat
malam, Allah akan memberikan kepadanya wajah yang berseri sehingga dicintai oleh setiap muslim, dan
melihatnya sebagai sosok yang belum pernah dilihat sebelumnya. Lalu beliau berkata: Sungguh saya sangat
senang kepada orang ini
2. Disebutkan ketika Al-Hasan Al-Bashri ditanya: Kenapa orang-orang yang rajin menunaikan ibadah
qiyamullail mendapatkan wajah yang berseri-seri? Beliau menjawab: karena mereka telah meluangkan waktu
mereka untuk Yang Maha Rahman maka Allah memberikan kepada mereka cahaya-Nya.
3. Seorang penghulu tabiin Said bun Al-Musayyib menunaikan shalat fajar selama 50 tahun dengan wudhu
shalat Isya dan beliau selalu melakukan ibadah puasa.
4. Syuraih bin Hani berkata: tidaklah seseorang kehilangan sesuatu lebih hina dari rasa kantuk yang
ditinggalkannya!!! (maksudnya untuk menunaikan qiyamullail).
5. Tsabit Al-Banani berkata: tidaklah seorang hamba disebut ahli ibadah selamanya, sekalipun memiliki banyak
kebaikan sehingga ia memiliki dua kebaikan ini: puasa dan shalat, karena kedunya seakan seperti daging dan
darah!!

Hal 1

6. Imam Thawus bin Kaisan berkata: ketahuilah bahwa seseorang yang menunaikan qiyamullail dengan
membaca 10 ayat Al-Quran hingga pagi akan ditulis untuknya 100 kebaikan atau lebih dari itu.
7. Imam Sulaiman bin Tharkhan berkata: Sesungguhnya mata jika dibiasakan tidur akan terbiasa tidur, dan jika
dibiasakan bangun malam akan terbiasa untuk itu.
8. Yazid bin Aban Al-Ruqosyi berkata: Jika Saya tidur lalu bangun kemudian tidur lagi maka Allah tidak
membuatku tidur lagi setelahnya.
9. Al-Fudhail bin Iyadh menggenggam tangan Al-Husain bin Ziyad, lalu berkata kepadanya; Wahai Husain,
Sesungguhnya Allah turun pada setiap malam ke langit dunia lalu berkata: sungguh berdusta orang yang
mengaku mencintaiku jika datang waktu malam namun terlelap tidur?!! Bukankah setiap orang yang dicintai
akan meluangkan waktu kepada yang dicintainya?!!! Inilah Aku muncul melihat orang yang mencintai-KU pada
saat tiba waktu malam kepada mereka,., besok akan Aku tetapkan mata kekasih-KU di surga-KU.
10. Ibnu Al-Jauzi berkata: Ketika mendengar ucapan orang yang bersungguh-sungguh akan celaan (sungguh
berdusta orang yang mengaku mencintaiku jika datang waktu malam namun terlelap tidur) dirinya bersumpah
untuk tidak tidur selamanya.
11. Muhammad bin Al-Mukandar berkata: Aku mengikrarkan diriku untuk bersungguh-sungguh selama 40
tahun (maksudnya adalah bersungguh-sungguh dan gigih beribadah) sehingga aku dapat istiqamah!!
12. Tsabit bin Al-Banani berkata: Aku mengikrarkan diriku untuk bersungguh-sungguh selama 20 tahun!! Dan
aku menikmatinya dengannya selama 20 tahun pula.
13. Salah seorang yang shalih menunaikan shalat sampai kakinya pecah lalu dia memukul kedua kakinya dan
berkata wahai kaki yang selalu mengajak pada kejahatan engkau tidak diciptakan kecuali untuk beribadah.
14. Seorang hamba yang shalih Abdul Aziz bin Abi Rawwad menghamparkan dipannya untuk tidur pada malam
hari, lalu dia meletakkan tangannya diatas kasurnya dan merasakannya, lalu dia berkata: Sungguh lembut nian
engkau!! Namun dipan di surga lebih lembut darimu!! Kemudian dia bangun dan menunaika shalat.
15. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: Jika anda tidak mampu menunaikan qiyamullail dan puasa disiang hari maka
ketahuilah bahwa anda telah diharamkan darinya, anda telah dikuasai oleh banyak kesalahan dirimu.
16. Muammar berkata: Sulaiman At-tamimi shalat disampingku pada bagian terakhir shalat Isya lalu saya
mendengar beliau membaca ayat Tabarakalladzi biyadihil mulku wa huwa ala kulli syain qadir lalu beliau
mengulanginya sampai orang yang ada dimasjid pergi, kemudian sayapun pergi kerumah, dan ketika aku pergi
ke masjid untuk azan subuh Sulaiman At-tamimi masih ditempatnya seperti saat aku tinggalkan sebelumnya!!
Sementara dia berdiri dan mengulangi ayat tidak lebih dari Falamma roawhu zulfatan siiat wujuhulladzina
kafaru.

Hal 2

17. Istri Masruq bin Al-Ajda pernah berkata: Demi Allah, tidaklah Masruq bangun dari satu malam pada
malam-malam lainnya kecuali betisnya bengkak karena benyak melakukan qiyamullail!!.. dan beliau juga
melakukan qiyamullail jika keletihan shalat sambil duduk dan tidak pernah meninggalkan shalat, dan jika
selesai menunaikan shalat maka dia pergi (pergi ke tempat tidurnya seperti perginya seekor unta ke
kandangnya!!
18. Mukhlid bin Al-Husain pernah berkata: Sungguh saya memiliki perhatian terhadap qiyamullail kecuali aku
mendapatkan Ibrahim bin Adham selalu berdzikir kepada Allah dan shalat lalu akupun melakukannya untuk itu,
kemudian aku membaca ayat ini Demikianlah karunia yang telah diberikan Allah kepada siapa yang Dia
Kehendaki.
19. Abu Hazim pernah berkata: Sungguh kami pernah menjumpai suatu kaum yang rajin berizin pada batas
yang tidak dapat diungguli tambahannya!!
20. Abu Sulaiman Ad-Darani berkata: Aku Pernah melakukan qiyam selama 5 malam berturut-turut dengan
satu ayat saja, selalu saya ulangi dan terus meminta kepada Allah agar bisa mengamalkan kandungan ayat
yang ada di dalamnya!! Sekiranya Allah tidak mengecam saya dengan lalai maka tidak akan aku tinggalkan
ayat tersebut sepanjang hidupku, karena setiap aku mentadabburkan ayat tersebut aku mendapatkan ilmu
baru, dan Al-Quran tidak akan pernah habis kemukjizatannya!!
21. As-Sari As-Saqti jika datang waktu malam beliau bangun dan salat hingga mendorong dirinya untuk
menangis pada malam pertamanya, kemudian begitu lagi dan begitu lagi, jika telah merasa letih maka
bertambahlah tangisnya.
22. Seseorang pernah bertanya kepada Ibrahim bin Adham: Sungguh Aku tidak sanggup menunaikan
qiyamullail maka berikanlah kepadaku obatnya?!!! Lalu beliau berkata: Janganlah engkau melakukan maksiat
pada siang harinya sehigga Allah akan membangunkanmu pada malam harinya, dan ketahuilah bahwa
berdirimu dihadapan Allah pada malam hari sangatlah mulia disisi-Nya dan orang yang selalu bermaksiat tidak
berhak mendapatkan kemuliaan-Nya.
23. Sufyan At-Tsauri berkata: Aku pernah diharamkan melakukan qiyamullail selama 5 bulan karena perbuatan
dosa yang pernah aku lakukan.
24. Seseorang pernah berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: wahai Abu Said: sesungguhnya aku pernah
mengabaikan permintaan maaf dan senang melakukan qiyamullail, dan aku kembalikan kesucianku namun
kenapa aku tidak bisa melakukan qiyamullail?!!! Al-Hasan berkata: Dosa-dosamu telah mengekang dirimu!!
25. Seseorang juga pernah berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: tolonglah saya untuk bisa melakukan
\iyamullail?!! Beliau menjawab: dosa-dosamu telah mengekang dirimu dari melakukan qiyamullail.

Hal 3

26. Ibnu Umar berkata: pertama kali yang akan berkurang dalam ibadah adalah tahajjud dimalam hari, dan
meninggikan suara pada saat membaca Al-Quran.
27. Atha Al-Khurasani berkata: sesungguhnya seseorang jika menunaikan qiyamullail untuk bertahajjud akan
mendapatkan kegembiraan di dalam hatinya, namun jika matanya terkuasai oleh rasa kantuk dan tidur hingga
lalai dari hizbnya (melakukan qiyamullail) maka pada pagi harinya akan merasa sedih dan hati yang hancur,
seakan dirinya telah kehilangan sesuatu, dan sungguh dirinya telah kehilangan sesuatu yang paling berharga
dan bermanfaat (qiyamullail).
28. Maqal bin Habin pernah melihat suatu kaum yang banyak makannya, lalu beliau berkata; tidak tampak
pada saudara-saudara kita yang memiliki keinginan melakukan qiyamullail.
29. Misar bin Kidam pernah berkata dalam syairnya yang berambisi untuk tidak banyak makan:
Aku dapatkan diriku rasa lapar yang menolak sepotong roti ** dan memenuhi kerongkongan dengan air tawar
nan sejuk
Sungguh sedikit makan dapat menolong orang yang ingin shalat ** sementara banyak makan akan menolong
orang yang malas.
30. Seorang hamba yang shalih, Ali bin Kidar dihamparkan oleh pembantunya dipan lalu beliau mengelusnya
dengan tangannya lalu berkata: Sungguh engkau sangatlah indah!! Sungguhnya engkau sangatlah lembut dan
sejuk!! Demi Allah engkau tidak akan bisa menghilangkan malam-malamku (jangan matikan aku malam mini)
kemudian beliau bengun dan shalat hingga fajar!!
31. Al-Fudhail bun Iyadh berkata: Aku dapati suatu kaum merasa malu kepada Allah pada gelapnya malam hari
dari terlalu banyak tidur!!
Yang demikian adalah ketika tidur, dan jika bergerak (bangun dari tidurnya) dia berkata: bukankah ini untukmu!!
Bangunlah dan terimalah nasib baikmu diakhirat kelak!!
32. Hisyam Ad-Dustuai berkata: Sesungguhnya Allah memiliki hamba menolak untuk tidur karena takut
meninggal dalam keadaan tertidur.
32. Dari Jafar bin Zaid berkata: kami pernah keluar untuk berperang menuju (Kabul) dan dalam pasukan
(hubungan antara Aisyam Al-Adwi), beliau berkata: maka manusiapun meninggalkan sesuatu setelah
kegelapan (yaitu bada isya) kemudian tidur dan mendapatkan kelalaian manusia, sampai ketika semua
pasukan tidur Shilah bangkit lalu kayu yang ada di pohon yang lebat yang sebagiannya telah patah, lalu
akupun masuk pada atsarnya, lalu beliau berwudhu kemudian bangun untuk shalat, dan ketika beliau shalat
datang seekor singa yang besar lalu mendekat sedang dirinya dalam keadaan shalat!! Maka akupun loncat
dan ketakutan dari terkaman singa lalu naik ke pohon yang terdekat, namun Shilah, demi Allah dia tidak
menoleh sedikitpun ke singa!! Beliau tidak takut akan terkamannya dan tidak peduli dengannya!! Kemudian
ketika bersujud singa tersebut mendekat darinya. Lalu aku berkata: sekarang pasti akan diterkam olehnya!!

Hal 4

Namun singa itu hanya berputar mengitarinya dan sama sekali tidak menyakitinya, kemudian setelah selesai
shalat dan mengucapkan salam, dia menoleh pada singa tersebut dan berkata: wahai hewan liar carilah
rezkimu di tempat yang lain!! Maka singa itupun pergi dan mengaung yang terdengar hingga pegunungan!!
Sementara Shilah masih melanjutkan shalatnya hingga waktu fajar!! Lalu beliau duduk dan membaca pujipujian yang aku tidak bisa mendengarnya kecuali atas kehendak Allah, kemudian dia berkata: Ya Allah aku
memohon kepada Engkau untuk menyelamatkan diriku dari api neraka, atau beranikan pada diriku untuk
memohon kepada-MU surga!!! Kemudian beliau kembali ke tempat tidurnya (maksudnya pasukan menduga
bahwa dirinya tidur semalam suntuk) lalu bangun pagi dan seakan dirinya tidur diatas dipan yang wangi (yaitu
dipan yang lembut dan wangi, maksudnya adalah bahwa dirinya begitu gesit dan semangat) dan akupun
kembali ketempat tidurku dan menjadikan diriku dan rasa malasku dan kelalaianku ada sesuatu dari Allah yang
Maha Mengetahui.
34. Seorang hamba yang shalih Amru bin Atbah bin Farqad pernah keluar untuk berjuang di jalan Allah, dan
ketika datang waktu malam beliau meluruskan kakinya untuk bermunajat kepada Tuhannya dan menangis
dihadapan-Nya, sementara pemimpin pasukan yang keluar bersamanya Amru tidak membebani seorangpun
untuk melakukan hirasah (jaga malam/ronda); karena Amru merasa cukup dengan dirinya dalam melakukan
ibadah shalat malam, dan pada suatu malam ketika Amru bin Atabah shalat malam dan semua tentara tertidur
lelap, terdengar aungan singa yang menakutkan, sehingga semua tentara berlarian sementara Amru tetap
berdiri pada shalatnya dan sama sekali tidak menghentikan shalatnya!! Dan bahkan tidak menoleh sedikitpun
pada singa tersebut!! Dan ketika singa itu pergi meninggalkannya maka merekapun kembali dan berkata
kepada Amru: Tidakkah engkau merasa takut pada singa saat engkau shalat?!!! Beliau berkata: Sungguh saya
merasa malu kepada Allah jika saya takut kepada selain-Nya.
35. Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: sebaik-baik perbuatan adalah sesuatu yang paling dibenci oleh jiwa.
36. Abu Jafar Al-Baqal berkata: Aku pernah bertemu pada Ahmad bin Yahya, aku melihat dirinya menangis
dengan keras seakan dirinya tidak menahan jiwanya!! Lalu saya berkata: sampaikan kepada saya bagaimana
kondisimu?!! Namun dia ingin menyembunyikan kepada saya namun saya tidak menghiraukannya, lalu dia
berkata kepada saya: saya telah kehilangan hizb saya kemarin!! Dan saya mengira itu tidak terjadi kecuali
suatu perkara yang aku lakukan lalu dihukum terhalang melakukan hizbku!! Kemudian dia kembali menangis!!
Maka akupun merasa kasihan dan ingin menghiburnya, dan saya katakan kepadanya: sungguh menakjubkan
urusanmu!! Engkau tidak ridha kepada Allah pada tidur yang telah diberikan kepadamu sampai engkau
menangis seperti itu!! Lalu dia berkata kepadaku: hiraukan saja hal itu wahai Abu Jafar!! Aku tidak mengira itu
terjadi kecuali karena perbuatan yang aku lakukan!! Kemudian dirinya kembali menangis!! Dan ketika aku
melihat dirinya tidak menerima ucapan dariku maka akupun pergi meninggalkannya.
37. Dari Abu Ghalib berkata: bahwa Ibnu Umar pernah bersama kami di Mekkah, dan beliau adalah orang yang
paling banyak melakukan tahajjud pada malam hari, dan pada suatu hari sebelum waktu subuh tiba beliau
berkata: wahai Abu Ghalib: tidakkah engkau shalat walau hanya dengan membaca sepertiga Al-Quran.
Akupun berkata Wahai Abu Abdurrahman, waktu subuh telah dekat bagaimana aku bisa membaca sepertiga
Al-Quran?!! Lalu beliau berkata: bahwa Al-Ikhlas adalah sebanding dengan sepertiga Al-Quran.

Hal 5

38. Abu Ishaq As-Sabii berkata: wahai pemuda bersungguh-sungguhlah dan bergiatlah, dan manfaatkan
kekuatan dan potensi kalian, gunakan masa muda kalian sebelum datang kondisi lemah, karena sedikit sekali
dari waktu malam yang saya lalui kecuali saya membaca di dalamnya seribu ayat!!
39. Seorang hamba yang salih Abdul Wahid bin Yazid berkata kepada keluarganya pada setiap malam: wahai
penghuni rumah berhati-hatilah!! (Maksudnya dari tidur kalian) tidaklah ini (dunia) merupakan tempat untuk
tidur, telah dekat masa yang diri kalian akan dimakan oleh ulat!!
40. Muhammad bin Yusuf berkata: bahwa Sufyan At-Tsauri mengajak kami untuk bangun malam dan beliau
berkata: bangunlah wahai pemuda!! Shalatlah kalian selama kalian masih muda!! Jika tidak hari ini kalian
shalat maka kapan lagi?!!
41. Saya pernah masuk pada salah seorang istri imam Al-AuzaI maka orang tersebut melihat ada basah di
tempat sujudnya Al-AuzaI, kemudian istrinya berkata Al-AuzaI celakalah ibumu!! Tampak darimu telah lalai
terhadap sebagian anak-anak sampai kencing di masjid Syaikh (Maksudnya tempat shalatnya di malam hari)
maka dia berkata kepadanya istri Al-Auzai: begaiamana ini bisa terjadi pada malam hari!! Ini merupakan bekas
tangisnya syaikh dalam sujudnya.
42. Ibrahim bin Syamas pernah berkata: saya pernah melihat Ahmad bin Hambal menghidupkan malam pada
saat masih kecil.
43. Abu Zaid Al-Muanni berkata bahwa Sufyan At-Tsauri jika datang waktu pagi membentangkan kakinya ke
tembok dan kepalanya dibawah agar darahnya kembali normal akibat lama berdiri sepanjang malam!!
44. Abu Muslim Al-Khaulani pernah menunaikan shalat malam dan ketika menimpanya kefuturan atau malas
maka ia berkata pada dirinya: apakah boleh menduga para sahabat Muhammad mendahulukan kita, demi
Allah aku tidak akan berdesak-desakan atasnya, sampai mereka tahu bahwa mereka ada dan berada
dibelakang setelah saya para generasi!! Kemudian berdiri menunaikan shalat hingga datang waktu fajar.
45. Salah seorang ulama shalih pernah bermimpi dalam tidurnya berada di dalam kemah, maka beliau
bertanya: milik siapakah ini? Dikatakan bahwa ini adalah kemah orang-orang yang sibuk dengan Al-Quran!!
Kemudian setelah itu beliau tidak pernah tidur di waktu malam!!
46. Disebutkan bahwa Syaddad bin Aus pernah masuk pada tempat tidurnya bolak balik seperti gandum yang
sedang dipanggang diatas bara api!! Dan beliau berdoa: Ya Allah sungguh api neraka telah menghilangkan
aku dari tidur!! Lalu dia bangun dan shalat hingga waktu fajar.
47. Disebutkan bahwa Amir bun Abdullah jika bangun malam menunaikan shalat dan berkata: kedua mataku
aku abaikan untuk merasakan nikmatnya tempat tidur sambil melakukan dzikir tidur.

Hal 6

48. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: Sungguh saya menerima awal waktu malam, maka akupun mengabaikan
panjangnya lalu aku buka Al-Quran maka tibalah waktu pagi dan tidak ada sedikipun yang merasa kenyang
(maksudnya adalah merasa kenyang dengan bacaan Al-Quran dan shalat).
49. Ketika ada seorang hamba yang shalih Abu As-Syasya menangis, maka dikatakan padanya: Apa yang
membuatmu menangis!! Maka beliau berkata: sungguh aku tidak pernah mendapat kenikmatan dari melakukan
qiyam!!
50. Al-Fudhail bin Iyadh berkata: disebutkan padanya: diantara akhlak para nabi dan orang-orang bersih yang
menjadi pilhan yang suci di hari mereka, manusia ada tiga macam: lemah lembut, suka bertobat dan
menunaikan shalat dari sebagian waktu malam untuk qiyam.
51. Tsabit ak-Banani melakukan shalat dengan berdiri hingga letih, dan jika merasa letih beliau shalat dengan
cara duduk.
52. As-Syirri Al-Saqati berkata: saya melihat beberapa faedah yang terdapat pada kegelapan malam.
53. Sebagian para shalihin berdiri pada sebagian pemuda yang sedang menghambakan diri jika meletakkan
sebagian makanannya, dan kemudian berkata kepada mereka: Janganlah kalian banyak makan, minum terlalu
banyak dan tidur yang banyak sehingga kalian akan banyak menyesal dan merugi!!
54. Hasan bin Shalih berkata: Sungguh saya malu kepada Allah jika tidur terlalu banyak (berlebihan)
maksudnya adalah berbaring diatas dipan (bukan untuk tidur) sampai pada tidurlah yang mengalahkan diriku
dan ketika aku tertidur dan kembali bangun kemudian kembali untuk tidur maka Allah tidak akan
membangunkan diriku.
55. Seorang hamba shalih Sulaiman At-Tamimi mendapatkan dirinya dan anaknya sedang berputar di
keheningan malam di dalam masjid, kemudian keduanya shalat pada satu masjid beberapa saat, kemudian di
masjid yang lain sampai tiba waktu pagi!!
Terakhir wahai saudaraku tercinta, bangunlah untuk shalat walau hanya satu rakaat dan saya akhiri tulisan ini
hadits ini dengan hadits nabi saw :


Barangsiapa yang bangun dengan membaca 10 ayat maka tidak akan ditulis untuknya bagian dari orang yang
lalai, dan barangsiapa yang bangun lalu shalat dan membaca 100 ayat maka akan ditulis untuknya bagian dari
ahli ibadah, dan barangsiapa yang bangun lalu shalat dan membaca 1000 ayat akan ditulis sebagai AlMuqantirun . (Abu Daud dan ditashih oleh Al-Bani) maksud dari Al-Muqantirun adalah mereka yang akan
melintasi jembatan dengan mudah oleh karena ganjaran yang diberikan untuknya.

Hal 7

Anda mungkin juga menyukai