NAMA
NIM
JURUSAN/PROGRAM STUDI
: KEDOKTERAN
SEMESTER
: VI (ENAM)
Kasus I
KASUS 1. DEMAM TIFOID
Seorang pasien datang ke IGD RSUD tempat Anda praktek dengan keluhan demam tinggi
dan pusing sejak 7 hari yang lalu, demam (39 C) terutama dirasakan meningkat antara sore
hinggamalam hari. Pasien juga sulit buang air besar. PF : bradikardia relatif, lidah kotor,
Snyeri abdomen, hepatomegali. P.Lab : leukopenia, limfositosis, dan pemeriksaan Widal
positif (Antigen O & H = 1/360). Diagnosis Kerja : Demam Tifoid
Buatlah resep lengkap untuk kasus tersebut bila pasien
a. Rawat jalan
1. Nn. Melati, umur 20 tahun, BB 45 kg
2. An. Dimas, umur 8 tahun, BB 19 kg.
3. Anak Sandra, umur 8 bulan, BB 8 Kg
b. Dirawat karena kesadaran menurun (buat resep untuk satu hari rawat)
1. Nn. Melati, umur 20 tahun, BB 45 kg
2. An. Dimas, umur 8 tahun, BB 19 kg
Jawaban :
dr. Putri Rara Imas
SIP. 1309921091092
Jln. Antang 2
Rx.
Pro
Umur
: Nn. Melati
: 20 tahun
Perhitungan :
Dosis dewasa untuk Ciprofloksasin ialah 2 x 500 mg selama 6 hari. Maka jumlah
tablet yang diperlukan untuk pengobatan selama 6 hari tersebut ialah = 2 tab per hari x 6 hari
= 12 tablet.
dr. Putri Rara Imas
SIP. 1309921091092
Jln. Antang 2
Rx.
Pro
Umur
Amoksisilin 500 mg
S. lact
q.s
m.f. pulv.dtd. No. XXX
S. 3 dd pulv I p.c
------------=---------------------
: An. Dimas
: 8 tahun
Rx.
Pro
Umur
: An. Sandra
: 8 bulan
Perhitungan :
Dosis anak untuk Amoksisilin ialah 100mg/kgBB/hari (3 kali sehari) selama 10 hari.
Dosis yang diperlukan per hari = 100mg x 8kg = 800 mg/hari.
Dosis yang diperlukan per kali minum = 800mg/3 kali sehari = 266mg/kali
250mg/kali minum.
Karena anak dalam kasus berumur 8 bulan, maka sediaan yang dipilih ialah syrup
Amoxsan Forte.
Sediaan syrup Amoxsan Forte ialah 250mg/5ml, maka jumlah syrup yang dikonsumsi
pasien ialah = 1 sendok teh (C.oriq). Untuk 1 botol syrup Amoxsan F berisi 60 ml.
Banyaknya sediaan yanng diperlukan ialah = 5 ml x 3 kali sehari = 15 ml per hari x
10 hari = 150ml, 150 ml/60 ml = 3 botol syrup.
Rx.
Rx.
Spuit 5 ml No. I
S. pro. inj
--------------------=-------------------------
Rx.
Rx.
Rx.
Rx.
Pro
Umur
: Nn. Melati
: 20 tahun
Perhitungan :
Karena pasien dalam keadaan kesadaran menurun, maka sediaan yang dipilih ialah
injeksi. Dan karena hal ini pulalah maka didalam peresepan ditambahkan dextrose
infus, infus set, spuit, water for injection, dan kanul IV.
Dosis dewasa untuk sediaan injeksi Ceftriakson ialah 1 x 3g dalama Dextrose 5%
100cc selama 30 menit, selama 3-5 hari (namun didalam kasus peresepan obat hanya
diminta untuk 1 hari rawat, maka penghitungan resep dilakukan hanya untuk 1 hari).
: An. Dimas
: 8 tahun
Perhitungan :
Sama seperti kasus sebelumnya, karena keadaan pasien kesadarannya menurun, maka
sediaan yang dipilih ialah injeksi. Injeksi yang digunakan ialah Ceftriakson 0,5g.
Dosis Ceftriakson untuk anak = 80mg/kgBB/hari IM atau IV 1xsehari, selama 5-7
hari (tetapi didalam kasus hanya diminta peresepan untuk 1 hari rawat).
Dosis yang diperlukan = 80mg x 19kg = 1520mg 1,5g/hari. Untuk Ceftriakson
sediaan injeksinya ada yang 0,5g, maka jumlah sediaan injeksi yang diperlukan ialah
= 1,5g/0,5g = 3 vial.
R/
R/
-----------=-------------
Spuit 5cc
S.i.m.m
----------=-------------
Pro
Umur
: Tn. Ardin
: 35 tahun
Umur 35 tahun = 60 Kg dosis streptomycin perhari untuk berat badan antara 5570
numero (NO.) diberikan selama sisa hari dalam tahap intensif yaitu 42 hari.
Streptomicin terdapat dalam bentuk bubuk injeksi dalam vial 1 dan 5 gram. Cara
melarutkan streptomisin vial 1 gram yaitu dengan menambahkan aqua pro injeksi
sebanyak 3,7 ml sehingga menjadi 4 ml (1 ml=250 mg). Namun, aquades hanya
memiliki sediaan 5 ml sehingga untuk melarutkan streptomycin diberikan aquades 5
ml.
i.m.m. (In manun medici) : berikan ke tangan dokter.
Dr. Putri Rara Imas
SIP. 130992091092
Jl. Antang 2
Palangkaraya, 12 Juli 2013
R/
R/
R/
-----------=-------------
Spuit 5cc
S.i.m.m
----------=-------------
Pro
Umur
Keterangan:
: An. Meri
: 5 tahun
KASUS 3. DIARE
Seorang pasien datang ke tempat praktek anda di klinik 24 jam Abadi, dengan keluhan
diare sejak 2 hari yang lalu, > 5x/hari. Pada pemeriksan fisik ditemukan pasien dalam
keadaan dehidrasi berat.
Diagnosis Kerja :Diare akut dehidrasi berat
Buatlah resep lengkap untuk rehidrasi bila pasien
1. Tanjung, umur 10 bulan, BB 9 kg
2. Takwa, umur 24 bulan, BB 12 kg
Catatan: Klinik 24 jam Abadi mempunyai stok obat gawat darurat yang terbatas sehingga
segera setelah Anda memberikan terapi rehidrasi, keluarga pasien diminta segera membeli
cairan infus yang digunakan (denganresep) di apotek yang tidak jauh dar iklinik.
JAWABAN
1. Tanjung, umur 10 bulan, BB 9 kg (<12 kg)
Pertama, 30 ml/ Kg/ jam 30 x 9 = 270 ml/ jam
Selanjutnya, 70 ml/kg / 5 jam 70 x 9 = 630 ml/ 5 jam
Sediaan RL (Ringer laktat) 1botol = 500 ml
Pada kasus, total yang diperlukan adalah 270+630 = 900 ml. Sehingga diperlukan 2
botol ringer laktat.
Pro
Umur
Pro
Umur
Alasan pemilihan :
Penggantian cairan dan elektrolit merupakan elemen yang penting dalam terapi efektif
diare akut. Pemberian terapi cairan dapat dilakukan secara oral/parenteral. Pemberian
secara oral dapat dilakukan untuk dehidrasi ringan sampai sedang. Bila diare profus
dengan pengeluaran tunja yang cair dan banyak (> 100 ml/kgBB/hari) atau muntah
hebat, sehingga upaya rehidrasi oral tetap akan terjadi difisit, maka dapat dilakukan
rehidrasi parenteral.
-cara rehidrasi oral : Nacl, NaHCO3, KCL, dan glukosa seperti oralit
-cara parenteral : cairan I (ringer laktat atau ringer asetat), cairan II (dektrosa 5%
saline, KCL dengan perbandingan D 5% : RL = 4,1 + KCL ).
Ringer laktat digunakan untuk rehidrasi secara umum.
Kasus 4.
KASUS 4. MALARIA
Pasien diantar oleh keluarganya ke puskesmas tempat anda bekerja. Pasien mengalami
demam disertai menggigil dan kemudian timbul keringat yang banyak sejak 5 hari yang lalu,
demam dirasakan terus menerus. Seminggu yang lalu pasien bepergian ke Nusa Tenggara
Timur. Pemeriksaan apusan darah positif Malaria.
Buatlah resep lengkap untuk kasus tersebut bila pasien
a. Pada pemeriksaan fisik kesadaran baik, Diagnosis kerja: Malaria Falciparum, pasien
akandirawat jalan
1. An. Mutiara, umur 5 tahun, BB 18 kg
R/
R/
R/
Pro
Umur
Artesunat 72 mg
Sacch. Lactis q.s
mf. Pulv. Dtd No. III
1 dd pulv I
------------------------
Amodiakuin 180 mg
Sacch. Lactis q.s
mf. Pulv. Dtd No. III
1 dd pulv. I
-----------------------
Primakuin 13,5 mg
Sacch. Lactis q.s
mf. Pulv. Dtd No. I
1 dd pulv. I
-----------------------
Paracetamol 500 mg No. X
3 dd tab. prn
-----------------------
: An. Mutiara
: 5 tahun
= 4 mg/kgBB/dosis tunggal
= 4 x 18 = 72 mg/dosis tunggal
Amodiakuin
= 10 mg basa/kgBB/dosis tunggal
= 10 x 18=180 mg
Primakuin
Paracetamol
= 10 15 mg/kgBB/kali
= (10 -15) x 18 = 180 270 mg
Pro
Umur
Artesunat 50 mg No. XV
1 dd V tab
------------------------
Amodiakuin 153 mg No. XII
1 dd IV tab
-----------------------
Paracetamol 500 mg No. X
3 dd 1 tab. Prn. Demam
-----------------------
: Tn.Bintang
: 40 tahun
Untuk mengatasi demam yang dialami tuan Bintang dipilih paracetamol karena paracetamol
sangat aman untuk semua golongan umur, dimana obat ini tidak mempengaruhi sistem
kardiovaskular, respirasi, platelet ataupun GIT (Gastrointestinal tractus) dibandingkan
obat-obatan antipiretik lainnya.
Cara perhitungan obat pada resep diatas yaitu :
Artesunat = 4 x 60 mg = 240 mg / dosis tunggal.
Amodiakuin = 10 x 60 mg = 600 mg / dosis tunggal
Parasetamol 500 mg / kali minum.
b. Pada pemeriksaan fisik kesadaran baik, diagnosis kerja : Malaria vivax, pasien akan
dirawat jalan.
1. An. Mutiara, umur 5 tahun, BB 18 kg
Dr. Putri Rara Imas
SIP. 130992091092
Jl. Antang 2
Palangkaraya, 12 Juli 2013
R/
R/
R/
R/
Pro
Umur
Artesunat 50 mg No. V
1 dd 1 1/2 tab
------------------------
Selfadoxin/ Pirimetamin (sp) 500 mg No. III
1 dd 1 tab
-----------------------
Primakuin 15 mg No. V
1 dd 1/3 tab
------------------------
Paracetamol 500 mg No. X
3 dd 1/2 tab. prn. demam
-----------------------
: An. Mutiara
: 5 tahun
tambahan untuk kina (lini kedua pengobatan P.vivax) dalam mengatasi serangan akut
malaria.Untuk mencegah kekambuhan maka dipilih primakuin karena obat ini merupakan
obat lini kedua yang biasanya dikombinasikan dengan kina.
Sama seperti pada kasus Plasmodium falcifarum diatas, untuk mengatasi demam yang
dialami anak Mutiara, dipilih paracetamol karena paracetamol sangat aman untuk
anak-anak dan wanita hamil, dimana obat ini tidak mempengaruhi sistem kardiovaskular,
respirasi, platelet ataupun GIT (Gastrointestinal tractus) dibandingkan obat-obatan
antipiretik lainnya.
Cara perhitungan obat pada resep diatas yaitu :
Artesunat 4x18 = 72 mg/dosis tunggal
Sulfadoxin 25 x 18 = 450 mg/dosis tunggal
Parasetamol 10-15 x 18 = 180- 270 mg
Pirimetamin 1,25 x 18 = 22,5 mg
Primakuin basa 0,25 x 18 = 4,5 mg
2. Tn. Bintang, umur 40 tahun, BB 60 kg
Dr. Putri Rara Imas
SIP. 130992091092
Jl. Antang 2
Palangkaraya, 12 Juli 2013
R/
R/
R/
R/
Pro
Umur
Dehidroartemisinin 40 mg No. IX
1 dd 3 tab
------------------------
Piperakuin 320 mg No. IX
1 dd 3 tab
-----------------------
Primakuin 15 mg No. XIV
1 dd 1 tab
------------------------
Paracetamol 500 mg No. X
3 dd 1 tab. prn. demam
-----------------------
: Tn. Bintang
: 40 tahun
: An. Mutiara
: 5 tahun
: Tn. Bintang
: 40 tahun
Ana
k
Sediaan dan kemasan artemeter injeksi : Ampul 40 mg/1mL dan ampul 80 mg/1mL
a. Mutiara, umur 5 tahun dan BB 18 kg
Dosis = 3,2 mg x 18 kgBB/hari
= 57,6 mg
= 1 ampul /hari
Diberikan 2 kali sehari (setiap 12 jam)
b. Tn. Bintang, umur 40 tahun dan BB 60 kg
Dosis = 3,2 mg x 60 kgBB/hari
= 192 mg/hari
= 2 ampul (200mg)
Diberikan 1 ampul untuk setiap pemberian, dimana dalam satu hari diberikan sebanyak
2 kali.