Anda di halaman 1dari 7

ANDI MUH.

FAUZI
E.S
14 411 093
TEKNIK
INFORMATIKA

TIPE DATA DALAM DELPHI

Macam-Macam Tipe Data Pada Delphi :


1)

Tipe String
Tipe String adalah sederetan karakter yang membentuk kesatuan. Tipe
string ini dapat digunakan untuk menyimpan data nama, alamat, kota
dan lain-lain.
TIPE
ShortString
ANSIString
String
WideString

PANJANG
225
Sampai 3 GB
255 atau sampai 3 GB
Sampai 1,5 GB

ISI
ANSIChar
ANSIChar
ANSIChar
WideChar

Tipe ShortString berfungsi untuk menyesuaikan kompabilitas dengan


versi sebelumnya, sedangkan AnsiString dan WideString dapat
digunakan untuk menyimpan karakter Unicode. Variabel dengan tipe
data string mampu menangani data String yang hampir tidak terbatas
(3 GB).
2)

Tipe Integer
Tipe Integer adalah Tipe data yang menyatakan bilangan/angka.
TIPE DATA
Shortint
Smallint
Longint
Int64
Byte
Word
LongWord

JANGKAUAN NILAI
-128 s/d 127
-32768 s/d 32767
-2147483648 s/d 2147483647
-2^63 s/d 2^63 -1
0 s/d 255
0 s/d 65535
0 s/d 4294967295

FORMAT
8bit, signed
16bit, signed
32bit, signed
64bit, signed
8bit, unsigned
16bit, unsigned
32bit, unsigned

Signed maksudnya bilangan bertanda, artinya mengenal bilangan


negatif dan positif
Unsigned maksudnya bilangan tak bertanda, dimulai dari 0 (nol)
dan tidak mengenal bilangan negatif dan positif

3)

Tipe Real
Tipe Real Adalah tipe data yang menyatakan himpunan
bilangan/angka. Tipe Real juga disebut tipe float.
TIPE
DATA
Real48
Single
Double
Extended
Comp
Currency

4)

JANGKAUAN NILAI
2.910^-39 s/d 1.710^38
1.510^-45 s/d 3.410^38
5.010^-324 s/d
1.710^308
3.610^-4951 s/d
1.110^4932
-2^63+1 s/d 2^63-1
-922337203685477.5808 s/d
922337203685477.5807

UKURA
N
6 Byte
4 Byte

15-16

8 Byte

19-20

10 Byte

19-20

8 Byte

19-20

8 Byte

Tipe Boolean
Tipe Boolean Adalah tipe data yang menyatakan nilai benar atau salah
(True atau False).
TIPE DATA
Boolean
ByteBool
WordBool
LongBool

5)

SIGNIFICANT
DIGIT
11-12
7-8

NILAI
True or False
True or False
True or False
True or False

UKURAN MEMORI
1 Byte
1 Byte
2 Byte
4 Byte

Tipe Character
Tipe Character Adalah tipe data untuk menyatakan sebuah
huruf/karakter. Tipe character fundamental adalah AnsiChar dan
WideChar. AnsiChar berukuran satu byte dan WideChar berukuran
lebih dari satu byte. Tipe character generic adalah Char, yang
ekuivalen dengan AnsiChar.
Tidak seperti tipe bilangan bulat dan bilangan real yang digunakan
untuk menyimpan data bilangan, tipe karakter digunakan untuk
menyimpan data alfanumerik, seperti A, Z, @, $ dan seterusnya.
Contoh :
var
ch : Char;
Begin
ch := A;
End;

6)

Tipe Pointer
Tipe Pointer Adalah sebuah variabel yang menunjukkan sebuah alamat
memori. Pointer dipakai untuk mengindikasi jenis data yang disimpan
pada alamat yang dikandungnya. Pointer menempati 4 byte memori.

7)

Tipe Variant
Tipe Variant Adalah tipe data yang menyatakan nilai yang bisa
berubah saat runtime program. Variant dapat berisi semua tipe data.
Variant menawarkan kompatibilitas yang tinggi namun membutuhkan
memori yang besar.

Operator
Macam-Macam Operator Pada Delphi :
1)

Operator Assignment (Penugasan)


Assignment atau operator penugasan dituliskan dengan bentuk :=
(titik dua sama dengan) dan berfungsi untuk memasukkan suatu nilai
data ke dalam sebuah variabel, dengan bentuk penulisan :
Nama_Variabel := Ekspresi;
Contoh :
Harga := 500;
Jumlah := 20;
Total := Harga * Jumlah;

2)

Operator Aritmethika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
Delphi mempunyai beberapa operator aritmatika, yaitu seperti tabel
dibawah ini.
OPERATOR

OPERASI

TIPE OPERAND

TIPE HASIL

Penjumlahan

Integer, Real

Integer, Real

Pengurangan

Integer, Real

Integer, Real

Perkalian

Integer, Real

Integer, Real

Pembagian

Integer, Real

Real

DIV

Pembagian Integer

Integer

Integer

MOD

Sisa

Integer

Integer

Contoh :
Angka
Angka
Angka
Angka
Angka

:=
:=
:=
:=
:=

15
15
15
15
15

* 2; //Hasil 30
/ 2; //Hasil 7.5
+ 2; //Hasil 17
div 2;
//Hasil 7
mod 2;
//Hasil 1

Untuk operasi perpangkatan, Delphi tidak menyediakan operator untuk


pemangkatan. Sebagai gantinya, dapat digunakan rumus :
ax = exp(b * ln(a))
Contoh :
Angka1 := 5;
Angka2 := 2;
Hasil1 := exp(Angka1 * ln(Angka2)); //Hasil 32
Hasil2 := exp(Angka2 * ln(Angka1)); //Hasil 25
3)

Operator Logika
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan suatu satu atau
lebih data atau ekspresi logika (Boolean), menghasilkan data logika
(boolean) baru. Tabel operator logika dengan hierarki dari atas ke
bawah adalah sebagai berikut:
OPERATOR

OPERASI

TIPE OPERAND

TIPE HASIL

not

Negasi

Integer

Integer

and

Konjungsi

Integer

Integer

or

Disjungsi

Integer

Integer

xor

Disjungsi Eksklusif

Integer

Integer

shl

Shift Left

Integer

Integer

shr

Shift Right

Integer

Integer

a) Operator Logika NOT


Operator logika Not merupakan operator yang menyatakan kondisi
kebalikan dari suatu ekspresi.
Contoh :
x := not(21 > 9); //Hasil False
x := not(21 < 9); //Hasil True
x := not(21 = 9); //Hasil True
b) Operator Logika AND
Operator logika And hanya akan menghasilkan nilai True jika lebih
dari satu ekspresi yang menggunakan operator And bernilai True.
Apabila ada satu ekspresi atau lebih bernilai False maka operator
logika And akan menghasilkan nilai False.

Contoh :
x := (21 > 9) and (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) and (19 < 71); //Hasil False
x := (21 < 9) and (19 > 71); //Hasil False
c) Operator Logika OR
Operator logika Or akan menghasilkan nilai True jika salah satu atau
seluruh ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai True.
Operator Or hanya akan bernilai False jika semua ekspresi yang
menggunakan operator Or bernilai False.
Contoh :
x := (21 > 9) or (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) or (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) or (19 > 71); //Hasil False
d) Operator Logika XOR
Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi yang
terletak di kiri operator Xor berbeda dengan ekspresi disebelah
kanannya. Operator Xor hamper memiliki fungsi yang sama dengan
operator tidak sama dengan.
Contoh :
x
x
x
x

:=
:=
:=
:=

(9
(9
(9
(9

<
>
<
>

21)
21)
21)
21)

xor
xor
xor
xor

(19
(19
(19
(19

<
>
>
<

71);
71);
71);
71);

//Hasil
//Hasil
//Hasil
//Hasil

False
False
True
True

4)

Operator Relasional
Operotor relasi berfungsi untuk membandingkan suatu nilai (ekspresi)
dengan nilai (ekspresi) lain yang akan menghasilkan suatu nilai logika
(Boolean) yaitu True atau False. Kedua data yang dibandingkan
tersebut harus memiliki tipe data yang sama. Berikut ini adalah tabel
operator relasi yang disediakan Delphi :
OPERAT
OR
=

<>

OPERASI
Persamaan

Pertidaksamaan

<

Kurang dari

>

Lebih dari

<=
>=

Kurang dari atau


sama dengan
Lebih dari atau
sama dengan

TIPE OPERAND
Simpel, class, class reference,
interface, string, packed
string
Simpel, class, class reference,
interface, string, packed
string
Simpel, string, packed string,
PChar
Simpel, string, packed string,
PChar
Simpel, string, packed string,
PChar
Simpel, string, packed string,
PChar

TIPE
HASIL
Boolean

Boolean
Boolean
Boolean
Boolean
Boolean

Contoh :
x := 21 + 9 > 20; //menghasilkan True
x := 21 - 9 > 20; //menghasilkan False
5)

Operator String
Operator String fungsinya untuk menggabungkan dua data string.
Operator setring dilambangkan dengan bentuk + . Penggabungan
dua buah string tersebut menghasilkan data yang berjenis string juga.
Contoh :
x := Mata Kuliah ;
y := Pemrograman Lanjutan;
z := x + y;
Maka z akan berisi Mata Kuliah Pemrograman Lanjutan

Anda mungkin juga menyukai