I. IDENTITAS
O Nama Pasien
O Usia
O Alamat
O Agama
O No. CM
O Tanggal
2015
: An. A
: 8 BULAN
: NGALIYAN
: Islam
: 465798
Masuk RS
: 12 oktober
: Islam
O Pendidikan terakhir : SMP
O Pekerjaan : Swasta
O Alamat : Ngaliyan
O Nama Ibu : Ny. A
O Usia : 32 tahun
O Agama : Islam
O Pendidikan terakhir : SMP
O Pekerjaan : Ibu rumah tangga
O Alamat : Ngaliyan
II. ANAMNESIS
Anamnesis
alloanamnesis
dilakukan
pada
ibu
secara
pasien
pada
ANAMNESIS
Pasien datang ke IGD RSUD Tugurejo Semarang pada
tanggal 12 Oktober 2015 dengan keluhan pasien BAB 3
- 6 kali sehari dengan konsistensi cair sejak 2 hari yang
lalu, banyak warna kuning, sedikit ampas, nyemprot, bau
tidak menyengat, tidak ada lendir dan tidak ada darah.
Pasien muntah tiap minum, isi muntahan susu yang
diminum. Demam seluruh tubuh belum terlalu tinggi,
awalnya hanya nglemeng saja. Keluhan dirasakan terus
menerus sepanjang hari pernah turun dan beberapa jam
kemudian naik lagi. Pasien tidak kejang. Selama panas
pasien dikompres dan sudah dikasih obat penurun panas.
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
O Riwayat mimisan
: disangkal
O Riwayat kejang
: disangkal
: disangkal
O Riwayat flek
O Riwayat infeksi paru-paru
: disangkal
: disangkal
O Riwayat mondok
: disangkal
O Riwayat operasi
: disangkal
O Riwayat imunisasi
Jenis Imunisasi
Frekuensi
Waktu pemberian
BCG
1x
2 bulan
HEPATITIS B
3x
0,2,4 bulan
POLIO
4x
0,2,4,6 bulan
DPT
2x
2,4, bulan
CAMPAK
Makanan dan
minuman
Jumlah
Frekuensi
0-1
bulan
ASI saja
Semau anak
Semau anak
1-8
bulan
Susu formula
Semau anak
3-4 sdm dilarutkan
80 cc air selalu
habis
1 takar selalu habis
-
Semau anak
Bubur sun
Pisang
Usia perkembangan
Senyum sosial
2 bulan
Berguling
5 bulan
Duduk
7 bulan
: tampak rewel
cukup
O Frekuensi Napas
: 30 x/menit reguler
Pemeriksaan Antropometri
O Jenis kelamin : laki-laki
O Umur
: 8 bulan
O Berat badan
: 7,4 kg
O Tinggi badan
: 69 cm
O Z score
:
O BB/U : (7/9) x 100% = 77,77 %
O TB/U
Status Generalisata :
O Kepala
:
O Mesocepal,
O lesi (-)
O Mata :
O Conjungtiva palpebra anemis (-/-)
O Sklera Ikterik (- /-)
O Reflek cahaya direct (+/+), reflek cahaya indirect (+/+)
O Edem palpebra (-/-)
O Mata cekung (+/+)
O Pupil bulat, sentral, regular.
O Hidung
O Telinga
mastoid (-/-)
O Serumen (-/-), canalis hiperemis (-/-).
O Mulut
O Tenggorok :
O Faring : hiperemis (-), granula (-)
O Tonsil : T1-T1, hiperemis (-), kripte tidak melebar
O Leher
O Thorax
O Cor :
O Inspeksi
Paru depan
Simetris, statis, dinamis
Stem fremitus kanan = kiri
sonor seluruh lapangan paru
suara nafas vesikuler, ronki (-/-)
Paru belakang
Simetris, statis, dinamis
Stem fremitus kanan = kiri
sonor seluruh lapangan paru
suara nafas vesikuler, ronki (-/-)
O Abdomen
O Inspeksi
Ekstemitas
Superior Inferior
Oedem
-/-/Sianosis
-/-/Akral dingin
-/-/Capillary refill < 2
< 2
HASIL
Hematologi
1. Hemoglobin
12,9 g/dL
2. Leukosit
8,35 ribu/L
3. Trombosit
331 ribu/L
4. Hematokrit
39,2 %
Biokimia
1. MCV/VER
2.
MCH/HER
3.
MCHC/KHER
L72,5 fl
23,80 pg
H 32,90 g/dL
RESUME
Dari anamnesis didapatkan keluhan 2 hari yang lalu BAB 3
- 6 kali sehari dengan konsistensi cair, banyak warna kuning,
sedikit ampas, nyemprot, bau tidak menyengat, lendir (-), darah
(-). Pasien muntah tiap minum, isi muntahan susu yang diminum.
Demam seluruh tubuh naik turun, kejang (-). Pasien tidak batuk,
sesak napas (-). Pilek meler cair, ingus jernih. Pasien susah
makan atau minum, tampak lemas. Pasien tidak pernah sakita
yang sama sebelumnya. Lingkungan pasien padat penduduk,
sedikit kumuh, sering banjir. Orang tua hanya bekerja buruh
penghasilan minim.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU : rewel. HR : 120
x/menit, RR : 30 x/menit, t : 38,40C. Status gizi < -3 SD (kesan
gizi buruk). Wajah bulat, ubun-ubun cekung (-), bibir kering (+),
mata cowong (+), perut cembung, BU (+) meningkat, timpani,
turgor lambat. Status imunisasi dasar tidak lengkap, status gizi
kurang.
Dari hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium) : darah
rutin MCV 72,5, MCHC 32,90
Anamnesis
1.
Pemeriksaan Fisik
1.
KU : rewel
2.
T 38,4 C
3.
4.
Bibir kering
5.
3.
6.
Turgor lambat
4.
7.
5.
6.
7.
2.
kumuh.
8.
ASSESMENT
Diagnosis Banding
:
1. Diare akut
: Infeksi
Intoleransi
Malabsorbsi
2. Demam :
ISPA
Rhinitis Alergika
Infeksi virus dengue
3. Gizi Kurang
Diagnosis Kerja :
Diagnosis klinis
: Diare Akut Dehidrasi Ringan-Sedang,
ISPA
Diagnosis petumbuhan : Perawakan normal
Diagnosis perkembangan : Perkembangan sesuai umur
Diagnosis gizi
: Gizi kurang
Diagnosisi imunisasi
: Imunisasi dasar belum lengkap
INITIAL PLANT
Diare akut dehidrasi
ringan-sedang
Ip. Dx
S:
O : feses, elektrolit, clini test.
Ip. Tx
Medikamentosa
Infus RL 8 tpm
L-Bio 2 x 1 sachet
L-Zinc 1 x 1 cth
Non medikamentosa
Memperbanyak minum air
putih
Menjaga kebersihan
makanan dan minuman
yang dikonsumsi
Ip. Mx
Monitoring kepatuhan pasien
untuk minum obat
Monitoring terhadap konsistensi
tinja
Monitoring agar tidak terjadi
dehidrasi, hipoglikemi, Intoleransi
sekunder
akibat
kerusakan
filimukosa usus dan defisiensi
enzim
laktase,
hipokalemia,
Kejang terjadi akibat dehidrasi
hipertonik,
Malnutrisi
energi
protein.
Ip. Ex
Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi pasien
Memberi pengarahan kepada ibu jika terjadi diare ulang
untuk mencegah dehidrasi
Diharapkan dapat memberikan pertolongan pertama
dirumah apabila anak menderita diare, misalnya dengan
memberikan oralit atau larutan gula garam. Bila tidak ada
perubahan atau memburuk, diharapkan cepat dibawa ke
sarana kesehatan terdekat
Menyarankan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan,
cuci tangan sebelum makan, air minum dimasak, persiapan
alat makan dan minum yang bersih, pengolahan dan
penyajian makanan yang bersih, serta menjaga kesehatan
lingkungan di rumah
ISPA
Ip. Dx
S:O:Ip. Tx
Inj. Amoksisilin 3 x 100 mg iv
Paracetamol syrup 3 x cth
Ip. Mx
Monitoring keadaan umum, TV
Ip. Ex
Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi anak
Menjelaskan penyakit anak adalah ISPA dan penatalaksanaanya
Menjelaskan pentingnya faktor nutrisi dalam mempengaruhi
kekebalan tubuh anak
Gizi Kurang
Ip. Dx
S:O : gula darah
Ip. Tx
Lanjutkan pemberian Susu
Beri makanan sedikit-sedikit tapi sering
Konsul ke spesialis anak dan gizi
Ip. Mx
Monitoring kenaikan BB
Monitoring keadaan umum
Monitoring tanda hipoglikemi, hipotermi dan dehidrasi
Ip. Ex
Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi anak
Memotivasi kepada keluarga untuk memperbaiki gizi pasien
Cara mengatur diet dengan memberi makan dalam porsi yang
kecil tapi sering dan bervariasi agar menarik minat anak untuk
makan, diperlukan kesabaran untuk membujuk anak agar mau
makan misalnya sambil diajak bermain, anak tidak boleh dipaksa.
Makanlah cukup sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin dan mineral.
PROGNOSIS
Ad Sanam
: Dubia Ad Bonam
Ad Vitam
: Dubia Ad Bonam
Ad Fungsionam : Dubia Ad Bonam