Anda di halaman 1dari 5

Bada salam senantiasa kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam selalu tercurah pada
Nabi Muhammad SAW, sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga hari akhir kelak.
Perkenankanlah saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan materi dengan judul
Pandangan Islam terhadap Rokok.
Merokok adalah kebiasaan buruk, kesalahan yang terus-menerus, dan tabiat jelek
yang dilakukan oleh banyak orang. Merokok berbahaya bagi badan, menyia-nyiakan harta,
tidak menyehatkan bahkan merusak akal pikiran. Namun kita lihat orang-orang bisa bertahan
melakukannya hari demi hari, bahkan berganti bulan dan tahun. Kita saksikan ada seseorang
yang bertahan dengan kebiasaan buruk ini begitu lama.
Tahukah Anda, bahwa rokok itu sangat berbahaya. Ia adalah racun yang mematikan.
Dan berbahaya bagi orang lain. Orang-orang yang merokok tahu persis akan bahaya ini.
Karena sedikit-banyak mereka merasakan dampak dari rokok yang mereka hisap. Mereka
sudah merasakan dampak tersebut dalam waktu yang lama. Namun anehnya, mereka tetap
enggan bersungguh-sungguh berhenti darinya.
Allah telah menganugerahkan kita agama Islam. Agama yang agung dan penuh
keberkahan. Islam datang untuk menjaga akal manusia, badan mereka, dan juga menjaga
harta dan agama. Berkebalikan dari itu, aktivitas merokok merusak hal-hal yang dijaga Islam
tersebut. Hal itu tampak jelas ketika kita membaca buku-buku karya ulama atau risalah
pendek yang mereka tulis. Di dalamnya terdapat penjelasan yang terang bagi orang awam dan
arahan bagi orang yang menyimpang.
Bagi orang-orang yang mempelajari kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip syariat dari
Alquran dan sunnah, tidak diragukan lagi, mereka pasti mengetahui keharaman rokok.

Karena rokok memiliki bahaya yang besar dan dosa yang wajib dijauhi. Bagi para perokok,
hendaknya mereka takut kepada Allah Azza wa Jalla. Bertaubat kepada-Nya. Menjauhi dan
meninggalkan kebiasaan mereka yang buruk itu.
Allah Tabaraka wa Taala menjelaskan tentang kandungan syariat yang Dia perintahkan
Rasul-Nya untuk menjelaskannya adalah

Dan (Rasul itu) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk. (QS. Al-Araf: 157).
Rokok, dengan persaksian para perokok sendiri adalah sesuatu yang buruk, bukan sesuatu
yang baik. Rokok dapat membunuh seseorang, membunuh secara perlahan dan bertahap.
Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa di antara penyebab kematian yang paling
utama adalah rokok. Diterangkan bahwasanya lebih dari 500 juta orang mati setiap
tahunnya disebabkan oleh rokok. Allah Tabaraka wa Taala berfirman di dalam Alquran,












Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu. (QS. An-Nisa: 29).
Allah juga berfirman,







Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat
baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. AlBaqarah: 195).
Kita bersama tidak meragukan lagi bahwa para perokok dengan aktivitas merokok yang
mereka lakukan telah menjatuhkan diri mereka dalam kebinasaan. Kebinasaan dalam

kesehatan, harta, badan, bahkan istri dan anak-anaknya pun mendapatkan bahaya sebagai
perokok pasif.
Di antara prinsip agung agama kita sabagaimana yang dijelaskan dalam hadits
Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah:



Tidak boleh berbuat sesuatu yang memberikan mudharat (bahaya) pada diri sendiri dan
orang lain.
Rokok mengabaikan prinsip yang agung ini. Rokok itu 100% bahaya dan mudharat, tidak
ada manfaatnya sama sekali. Allah Tabaraka wa Taala telah mengharamkan khamr,
sebagaimana dalam firman-Nya,






Dan dosa keduanya (khamr dan judi) lebih besar dari manfaatnya. (QS. Al-Baqarah:
219).
Artinya, keduanya diharamkan karena bahayanya lebih besar dari manfaatnya. Bagaimana
dengan rokok yang sama sekali tidak bermanfaat, 100% mudharat?
Ketahuilah, merokok itu adalah perbuatan menyia-nyiakan harta. Ada seseorang perokok
yang memiliki usia sebagai perokok aktif selama tujuh tahun, ia menghitung-hitung uang
yang ia habiskan untuk membeli rokok selama tujuh tahun mencapai 150 juta rupiah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan kepada kita,

))

(( ))

((



Tidak bergeser kaki kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, hingga ditanya tentang
empat perkara. Di antaranya adalah Tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk
apa ia belanjakan.
Apa yang akan dijawab oleh seorang perokok pada hari kiamat kelak. Ketika ia dintanya
bagaimana ia membelanjakan hartanya? Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah
melarang menyebarkan desas-desus, banyak bertanya (yang tidak manfaat), dan menyianyiakan harta. Tidak diragukan lagi, membeli rokok adalah perbuatan yang nyata dalam
menyia-nyiakan harta.
Wajib bagi seorang muslim untuk bertakwa kepada Allah Tabaraka wa Taala dalam
menjaga diri dan hartanya. Juga dalam menjaga akal dan agamanya. Wajib bagi setiap
muslim menjaga hal-hal tersebut dengan penjagaan yang sempurna. Hendaknya mereka
benar-benar mewaspadai hal-hal yang bisa melalaikan mereka dari penjagaan tersebut.
Harta yang dihabiskan untuk membeli rokok, kemanakah ia pergi? Perusahaan apa yang
memproduksi rokok tersebut? Kebanyakan perusahaan rokok adalah perusahaan milik
orang-orang Yahudi. Bertambahlah kerugian yang dilakukan oleh para perokok. Mereka
telah memberi mudharat pada harta, kesehatan, badan, ditambah mereka mengirimkan
uang-uang mereka ke dalam saku-saku orang-orang Yahudi.
Dalam sebuah jurnal kedokteran, ada sesuatu yang mengerikan. Dalam jurnal tersebut
dokter menyatakan bahwa ia membawa seorang perokok, lalu ia meminta si perokok
untuk menghebuskan asap rokoknya pada sebuah botol yang bening. Hal itu terus ia
lakukan hingga habis sebatang rokoknya. Akibatnya, warna dari botol tersebut pun
berubah. Ia menjelaskan hal itu adalah dampak dari asap rokok dan terjadi pula pada
paru-paru hal yang lebih berbahaya dan lebih buruk dari yang terjadi pada botol tersebut.
Oleh karena itu, para dokter menetapkan bahwa merokok adalah perbuatan yang sangat
berbahaya bagi kesehatan. Buruk bagi mulut, tenggorokan, paru-paru, dan jantung. Rokok
menyebabkan bahaya yang sangat banyak.
Sebelumnya telah disampaikan bahwa para ulama yang berilmu tentang Alquran dan
Sunnah telah menyepakati akan keharaman rokok. Ia adalah aktivitas yang berdosa jika
dilakukan.

PENUTUP
Bertakwalah kepada Allah Tabaraka wa Taala. Hendaknya para perokok segera
meninggalkan rokoknya dan bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla. Dan pada
kesempatan yang mulia ini, kita hadapkan diri kita kepada Allah Tabaraka wa Taala,
memohon kepada-Nya dengan nama dan sifat-Nya yang mulia agar Allah membantu
saudara-saudara kita yang kita cintai agar diberi kekuatan untuk meninggalkan dan
berlepas diri dari kebiasaan merokok.

Anda mungkin juga menyukai