Anda di halaman 1dari 13

1

TEORI ASAM-BASA DAN pH ASAM - BASA


SIFAT ASAM dan BASA
Dari percobaan : asam ialah zat yang berasa masam dan dapat memerahkan kertas
lakmus (mis : as. Cuka, as. Sitrat) sedangkan basa ialah zat yang berasa hambar
(seperti sabun) dan dapat membirukan kertas lakmus (mis : NaOH).
TEORI ASAM-BASA
1. Teori Arrhenius (Svante Arrhenius, 1884)
Asam ;
- ialah zat yang rumusnya mengandung hidrogen dan dalam air dapat
+
melepas ion H
- Misalnya HCl
H+ + ClH2SO4 2H+ + SO42Basa ; - ialah zat yang rumusnya mengandung OH dan dalam air dapat melepas
ion OH- Misalnya NaOH, Ca(OH)2 dsb.
NaOH Na+ + OHReaksi asam-basa menurut Arrhenius disebut netralisasi ;
H+ (asam) + OH- (basa)
H2O
Kelemahan ; - NH3 tidak mengandung OH-, tapi apabila zat ini bercampur dalam air
dapat melepas OH- (bersifat basa).
- Proses ; NH3 + H2O NH4OH OH- + NH4+
2. Teori Bronsted Lowry
(J.N. Bronsted dan T.H. Lowry ; 1923).
Asam :
- Zat (molekul/ion) yang dapat memberi proton (H+) atau disebut
proton donor.
- contoh H2SO4 H+ + HSO4HCO3- H+ + CO32Basa : - ialah zat (molekul/ion) yang dapat menerima proton, H+ ; disebut proton
aseptor.
- contoh : NH3 + H+ NH4+
HCO3- + H+ H2CO3
Reaksi asam-basa pada Bronsted-Lowry adalah proses transfer proton (dari asam ke
basa).
HCl + NH3 Cl- + NH4+
Melepas H+ (asam)

Menerima H+ (basa)
Pasangan Asam-Basa Konjugasi
Ialah dua zat ( molekul / ion ) yang rumus keduanya berbeda 1 H+
Misalnya NH3 dengan NH4+ ; HSO4- dengan SO42Asam kunjugasi ialah zat yang kelebihan 1 H+ terhadap pasangannya.
Basa konjugasi ialah zat yang kekurangan 1 H+ dari pasangannya.
Contoh (1) NH3 adalah basa konjugasi dari NH4+, atau
NH4+ : asam konjugasi dari NH3
(2) HSO4- adalah asam kunjugasi dari SO4- tapi
HSO4- adalah basa kunjugasi dari H2SO4
Karena HSO4- dapat berupa asam dan basa maka zat-zat seperti itu disebut AMFOLIT.
-

Reaksi asam-basa Bronsted-Lowry dapat dituliskan sebagai berikut


OH- + NH4+
(bs.1)
(as.2)

H2O + NH3
(as.1)
(bs.2)

3. Teori Lewis (G.N. Lewis)


Asam ;
ialah zat (gugus) yang menerima pasangan elektron bebas
Basa ; ialah zat (gugus) yang memberi pasangan elektron bebas
Reaksi asam-basa menurut Lewis akan menghasilkan ikatan koordinasi.
Contoh :
(1) BCl3 + NH3 BCl3-NH3
(elektron valensi : B = 3 , Cl = 7, N = 5 dan H = 1)

Cl

Cl

N
x

Cl

(asam)

Cl H
Cl B : N - H
Cl H

(basa)

(2) H2O + H2O H3O+ + OH+

H
H

O
x

H
(basa)

O
x

H
(asam)

DERAJAT KEASAMAN (pH)

O
x

+ OH-

Pengertian
Kekuatan (tingkat) keasaman suatu zat asam dinyatakan oleh banyaknya H + dalam
larutan, sedangkan kekuatan (tingkat) kebasaannya dinyatakan dengan banyaknya
OH- dalam larutan.
Kekuatan asam dituliskan sebagai pH = -log [H+]
Dan kekuatan basa dituliskan sebagai pOH = -log [OH-]
Catatan :
(1) p = -log (p = potensial)
(2) Satuan [H+] atau [OH-] = molar ( M )
(3) pH = -log [H+] ; maka : [H+] = 10-pH M
pOH = -log [OH-] ; maka : [OH-] = 10-pOH M
Disosiasi Air
Air merupakan elektrolit lemah, sehingga terdisosiasi sebagai berikut : H 2O
H+
+ OHTetapan disosiasi air (Kw)
Kw = (H+) (OH-) .(1) yang
konstan pada suhu tetap
Dari disosiasi air, [H+] = [ OH-] maka pers (1) dapat ditulis sabagai
Kw = [H+] [H+] = [H+]2 ; sehingga : (H+) = Kw
Atau Kw = [OH-] [OH-] = [OH-]2 ; sehingga : [OH-] = Kw
-

[ H ] [OH ] K w
Sehingga dalam air :
(NETRAL)
Pada suhu 25oC Kw = 10-14, maka dalam air murni
(H+) = OH-) = 10 = 10-7 M atau
pH = p OH = -log 10-7 = 7 atau

(2)

14

pH + p OH = pKw = 14

(25oC) .. (3)

Sifat Larutan Asam Dalam Air


Jika dalam air terdapat asam (mis : a M H2SO4) yang akan melepaskan H+ sebesar
2a M
( H2SO4 2H+ + SO42-) ;
Sedangkan dalam air murni sudah terdapat ion H+ sebanyak 10-7 M ( pers.2) maka
dalam larutan asam:
[H+] = 10-7 + 2a M atau > 10-7 M
Karena harga Kw konstan (pers. 1) maka [OH-] menjadi < 10-7 M
Sehingga larutan asam dalam air mempunyai keadaan (sifat) sebagai berikut :
<7
(1) [H+] > [OH-] (> 10-7 M) pH
atau
(2) [OH-] < 10-7 M atau pOH > 7

Sifat Larutan Basa dalam Air

4
-

Jika dalam air terdapat basa (mis b M NaOH) yang akan melepas OH - sebesar b M
(NaOH Na+ + OH-) ; Sedangkan dalam air murni sudah terdapat 10 -7 M OH- maka
dalam larutan basa :
[OH-] = (10-7 + b) M atau > 10-7 M
Sehingga larutan basa dalam air mempunyai keadaan (sifat) sebagai berikut :
(1) [OH-] > [H+] (>10-7 M) atau pOH < 7
pH > 7)
(2) [H+] < 10-7 M atau

pH Asam
Larutan asam HxZ (x = banyaknya H atau valensi asam) dengan konsentrasi M
molar dan derajat ionisasi
atau melepaskan H+ sebanyak M molar
menurut persamaan ionisasi berikut.
H x Z H+ + Z-x
(x, , M)
M molar
maka pH larutan asam dirumuskan sebagai berikut
pH = -log (H+)

pH = -log x M

atau

Catatan
(1) Contoh asam : HCl ( = 1) , H2SO4 ( = 2)
(2) Asam kuat : = 1 & asam lemah < 1
(3) M = konsentrasi asam (molar = mol/liter)
pH Asam Lemah Valensi 1
Misalnya : HCN, CH3 COOH, dsb.
Rumus
(1) [H+] = M
(2) =
(3) Ka = 2 M

Ka / M

pH(3)
= -log M

pH Basa
- Larutan basa L (OH)y (y = banyaknya OH atau valensi basa) dengan konsentrasi M
molar dan derajat ionisasi akan melepaskan OH- sebesar y M molar menurut
persamaan ionisasi berikut :
L (OH)y Ly+ + y OH(y, , M)
y M molar
- pH larutan basa adalah :
pOH = -log (OH-) = -log y M

dan

pH = 14 pOH

pH Basa Lemah Bervalensi 1 ( misalnya : NH4OH )


Rumus :
(1) [OH-] = M
(3) = Kb / M
(2)

pOH = -log M

(4) pH = 14 - pOH

(5) Kb = 2 M

Soal-soal latihan
1. Tuliskan pasangan asam/basa konjugasi dari zat-zat berikut :
a) H2SO4 b) HPO42c) H2O d) NH3
e) OH2. Dari reaksi NH3 + H+ NH4+
(No. atom : N = 7, H = 1)
a) Gambarkan terjadinya ikatan koordinasi
b) Zat apa sebagai asam atau basa ?
3. Hitunglah pH 200 ml larutan yang mengandung 0,049 mg Asam Sulfat (Mr = 98).
4. Berapa gram NaOH (Mr = 40) harus dilarutkan dalam 250 ml air (vol akhir = 250 ml)
agar pH larutan = 11 ?
5. Ke dalam 2 liter air dimasukkan (dengan tekanan) gas amonia sampai jenuh-Larutan
yang terjadi mempunyai
pH = 10
6.Jika derajat ionisasi NH4OH = 0,40
Hitunglah : a) molaria larutan tersebut. b) Kb. NH4OH

TEORI ASAM-BASA DAN pH ASAM - BASA


SIFAT ASAM dan BASA
Asam ialah zat yang berasa masam dan dapat memerahkan kertas lakmus (mis : as.
Cuka, as. Sitrat).
Basa ialah zat yang berasa hambar (seperti sabun) dan dapat membirukan kertas
lakmus (mis : NaOH).
TEORI ASAM-BASA
1.Teori Arrhenius (Svante Arrhenius, 1884)
Asam : zat yang mengandung hidrogen dan dalam air dapat melepas ion H+
- Misalnya : HCl
H+ + ClH2SO4
2H+ + SO42Basa : zat yang mengandung OH dan dalam air dapat melepas ion OH-

- Misalnya : NaOH, Ca(OH)2 dsb.


NaOH
Na+ + OHReaksi asam-basa menurut Arrhenius disebut netralisasi
H+ (asam) + OH- (basa) H2O
Kelemahan :
- NH3 tidak mengandung OH-, tapi apabila zat ini bercampur dalam air dapat
melepas OH- (bersifat basa)
- Proses : NH3 + H2O NH4OH OH- + NH4+
2.Teori Bronsted Lowry (J.N. Bronsted dan T.H. Lowry , 1923)
Asam : Zat (molekul / ion) yang dapat memberi proton (H+) atau proton donor.
- contoh : H2SO4 H+ + HSO4HCO3- H+ + CO32Basa : zat (molekul / ion) yang dapat menerima proton (H+) atau proton aseptor.
- contoh :
NH3 + H+ NH4+
HCO3- + H+ H2CO3
Reaksi asam-basa pada Bronsted-Lowry adalah proses transfer proton (dari asam ke
basa).
HCl + NH3 Cl- + NH4+

Melepas H+ (asam)

Menerima H+ (basa)
Pasangan Asam-Basa Konjugasi
Dua zat ( molekul / ion ) yang rumusnya berbeda 1 H+
Misalnya NH3 dengan NH4+ ; HSO4- dengan SO42-

Asam kunjugasi : zat yang kelebihan 1 H+ terhadap pasangannya.


Basa konjugasi : zat yang kekurangan 1 H+ dari pasangannya.
-

Contoh (1) NH3 adalah basa konjugasi dari NH4+, atau


NH4+ asam konjugasi dari NH3
(2) HSO4- adalah asam kunjugasi dari SO4- tapi
HSO4- adalah basa kunjugasi dari H2SO4
AMFOLIT. : gugus yang dapat sebagai asam juga sebagai basa (mis. HSO4-)
Reaksi asam-basa Bronsted-Lowry dapat dituliskan sebagai berikut

H2O +
(as.1)

OH- + NH4+
(bs.1)
(as.2)

NH3
(bs.2)

3. Teori Lewis (G.N. Lewis)


Asam : ialah zat (gugus) yang menerima pasangan elektron bebas
Basa : ialah zat (gugus) yang memberi pasangan elektron bebas
Reaksi asam-basa menurut Lewis akan menghasilkan ikatan koordinasi.
Contoh :
(1) BCl3 + NH3 BCl3-NH3
(elektron valensi : B = 3 , Cl = 7, N = 5 dan H = 1)

Cl

Cl

B
x

Cl

(asam)

(basa)

(2) H2O + H2O H3O+ + OHH


H O
+ H O H
H
H
H
(basa)
(asam)

Cl
H
Cl B N - H
Cl
H

O
x

+ OH-

DERAJAT KEASAMAN (pH)


-

Kekuatan asam ( keasaman ) suatu asam dinyatakan oleh banyaknya H+


Kekuatan basa ( kebasaan) suatu basa dinyatakan oleh banyaknya OH-

Kekuatan asam dituliskan sebagai : pH = - log [H+]


- Kekuatan basa dituliskan sebagai : pOH = - log [OH-]

Catatan :

(1) p = - log (p = potensial)


(2) Satuan [H+] atau [OH-] = molar ( M )
(3) pH = -log [H+] ; maka : [H+] = 10-pH M
pOH = -log [OH-] ; maka : [OH-] = 10-pOH M

Disosiasi Air
Air merupakan elektrolit lemah, sehingga terdisosiasi sebagai berikut :
H2O
H+ + OH-

Tetapan disosiasi air (Kw)


Kw = (H+) (OH-) (1) yang konstan pada suhu tetap
Dari disosiasi air, [H+] = [ OH-] maka pers (1) dapat ditulis sabagai
Kw = [H+] [H+] = [H+]2 ; sehingga : (H+) = Kw
Atau Kw = [OH-] [OH-] = [OH-]2 ; sehingga : [OH-] = Kw

Sehingga dalam air :

Pada suhu 25oC Kw = 10-14, maka dalam air murni


(H+) = OH-) = 10 = 10-7 M atau
pH = pOH = -log 10-7 = 7 atau

[ H ] [OH ] K w

(2) (NETRAL)

14

pH + p OH = pKw = 14

(25 oC) (3)

Sifat Larutan Asam Dalam Air


Jika dalam air terdapat asam (mis : a M H 2SO4) yang akan melepaskan H+ sebesar
2a M ( H2SO4 2H+ + SO42-)
Sedangkan dalam air murni sudah terdapat ion H+ sebanyak 10-7 M ( pers.2) maka
dalam larutan asam:
[H+] = 10-7 + 2a M atau > 10-7 M
Karena harga Kw konstan (pers. 1) maka [OH-] menjadi < 10-7 M
Sehingga larutan asam dalam air mempunyai keadaan (sifat) sebagai berikut :
(1) [H+] > [OH-] (> 10-7 M) atau
(2) [OH-] < 10-7 M atau pOH > 7

pH < 7

Sifat Larutan Basa dalam Air


Jika dalam air terdapat basa (mis b M NaOH) yang akan melepas OH - sebesar b M
(NaOH Na+ + OH-) ; Sedangkan dalam air murni sudah terdapat 10 -7 M OH- maka
dalam larutan basa :
[OH-] = (10-7 + b) M atau > 10-7 M
Sehingga larutan basa dalam air mempunyai keadaan (sifat) sebagai berikut :
(1) [OH-] > [H+] (>10-7 M) atau pOH < 7
(2) [H+] < 10-7 M atau

pH > 7)

pH Asam
- Larutan asam HxZ (x = banyaknya H atau valensi asam) dengan konsentrasi M molar
dan derajat ionisasi atau melepaskan H+ sebanyak M molar
menurut persamaan ionisasi berikut.
H x Z H+ + Z-x
(x, , M)
M molar
maka pH larutan asam dirumuskan sebagai berikut
pH = -log (H+)

pH = -log x M

atau

10

Catatan
(1) Contoh asam : HCl ( = 1) , H2SO4 ( = 2)
(2) Asam kuat : = 1 & asam lemah < 1
(3) M = konsentrasi asam (molar = mol/liter)
pH Asam Lemah Valensi 1
Misalnya : HCN, CH3 COOH, dsb.
Rumus
(1) [H+] = M
(2) =

Ka / M

pH(3)
= -log M

(3) Ka = 2 M

pH Basa
- Larutan basa L (OH)y (y = banyaknya OH atau valensi basa) dengan konsentrasi M
molar dan derajat ionisasi akan melepaskan OH- sebesar y M molar menurut
persamaan ionisasi berikut :
L (OH)y Ly+ + y OH(y, , M)
y M molar
- pH larutan basa adalah :
pOH = -log (OH-) = -log y M

dan

pH = 14 pOH

pH Basa Lemah Bervalensi 1 ( misalnya : NH4OH )


Rumus :
(1) [OH-] = M
(3) = Kb / M
(2)

pOH = -log M

(4) pH = 14 - pOH

(5) Kb = 2 M

Soal-soal latihan
1.
Tuliskan pasangan asam/basa konjugasi dari zat-zat berikut :
a) H2SO4
b) HPO42- c) H2O
d) NH3
e) OH2.
Dari reaksi NH3 + H+ NH4+
(No. atom : N = 7, H = 1)
a) Gambarkan terjadinya ikatan koordinasi
b) Zat apa sebagai asam atau basa ?
3.
Hitunglah pH 200 ml larutan yang mengandung 0,049 mg Asam Sulfat (Mr = 98).
4.
Berapa gram NaOH (Mr = 40) harus dilarutkan dalam 250 ml air (vol akhir = 250 ml)
agar pH larutan = 11 ?
5.
Ke dalam 2 liter air dimasukkan (dengan tekanan) gas amonia sampai jenuh, larutan
yang terjadi mempunyai pH = 10

11

6.

Jika derajat ionisasi NH4OH = 0,40


Hitunglah : a) molaritas larutan tersebut.

b) Kb. NH4OH

HIDROLIS SENYAWA GARAM


Hidrolis ialah proses reaksi antara garam (tepatnya ion dari suatu garam)
dengan air.
- Contoh
CN- + H2O
HCN + OHNH4+ + H2O
NH4OH + H+
Macam Hidrolisis
1. Garam dari Basa kuat dan Asam kuat (mis : NaCl)
- Ionisasi garam
: NaCl Na+ + Cl- Ionisasi air : H2O
OH- + H+
- Dalam larutan :
(1) Na+ + OHNaOH
(NaOH adalah basa kuat, sehingga akan terionkan/terurai kembali
menjadi Na+ dan OH-)
(2) Cl- + H+
HCl
(HCl adalah asam kuat, sehingga akan terurai kembali menjadi H +
dan Cl-)
- Jadi ion-ion Na+ dan Cl- dari NaCl tidak bereaksi dengan H 2O (tidak
terhidrolisis ; dan (H+) dan (OH-) dari H2O tetap, yaitu = 10-7 M (pada
25oC).
- Sehingga : - Garam dari basa kuat dan asam kuat tidak terhidrolisis
- pH larutannya = -log 10-7 = 7
- Sifat larutannya : NETRAL
2. Garam dari Basa kuat dan Asam lemah (mis : NaNO2)
- Ionisasi garam
: NaNO2 Na+ + NO2- Ionisasi garam
: H2O
OH- + H+
- Dalam larutan :
(1) Na+ + OHNaOH (seperti no. 1)
+
(2) H + NO2
HNO2
(HNO2 adalah asam lemah, sehingga hanya sebagian kecil yang
terurai kembali menjadi H+ dan NO2-)
- Jadi salah satu (sebagian) ion dari NaNO2 bereaksi dengan air
(terhidrolisis)
- Sehingga : Garam dari basa kuat-asam lemah terhidrolisis sebagian.
- Sifat larutan :
- terjadi reaksi : NO2- + H+
HNO2
+
-7
Sehingga (H ) < 10 atau (OH ) > 10 7 M
Maka sifat larutan : BASA

12

-pH larutan :
-

(OH )

Kw.( g )
Ka

-log (OH-) = (-log Kw -log (g) + log Ka)


p OH = (pKw -pKa -log (g)

pH = 14 p OH
= 14 (pKw pKa log (g) )
= pKw pKw + pKa + log (g)
= pKw + pKa + log (g)
pH = (pKw + pKa + log (g) )

(g) = M (mol/l) (Kons. Garam).


3. Garam dari Basa lemah dengan Asam Kuat (mis : NH4Cl)
- Ionisasi garam
: NH4 Cl NH4+ + Cl- Ionisasi air : H2O
OH+ + H- Dalam larutan
(1) H+ + ClHCl (seperti no. 1)
+
(2) NH4 + OH
NH4OH + H+
(NH4OH adalah basa lemah, sehingga hanya sebagian kecil yang
terurai kembali menjadi NH4+ dan OH-)
- Jadi salah satu ion dari NH4Cl yang bereaksi dengan H2O (terhidrolisis)
- Sehingga
: Garam dari basa lemah-asam kuat terhidrolisis sebagian.
- Sifat larutan :
Terjadi reaksi OH- + NH4+
NH4OH ; sehingga
-7
+
-7
(OH ) < 10 atau (H ) > 10 M
Maka sifat larutan : ASAM
- pH larutan :
+

(H

)=

Kw.( g )
Kb

atau

pH = (pKw pKb log (garam) )

4. Garam dari Basa Lemah dengan Asam lemah ( mis : NH4NO2)


- Dalam larutan : ion-ion NH4+ dan NO2- dapat bereaksi dengan air (lihat
no. 2 dan 3)

13

- Jadi : terjadi Hidrolisis total


- Sifat larutan : tergantung harga ka (dari asam lemah) dan Kb (dari basa
lemah)
Jika : Ka > Kb
: bersifat : ASAM
Ka = Kb
: bersifat NETRAL
Ka < Kb
: bersifat BASA
- pH larutan :
PH = (pKw + pKa pKb)

7. Dari zat-zat berikut


(1) Natrium asetat
(2) Kalium sulfat
(3) Amonium sianida
(4) Kalsium nitrit
a. Zat-zat manakah yang mengalami hidrolisis ?
b. Sebutkan macam hidrolisis zat-zat tersebut
c. Tuliskan proses hidrolisis dari (b).
8.Hitung pH larutan 0,130 mg KCN dalam 200 ml larutan (Ar : K = 39, C = 12,
N = 14)

Anda mungkin juga menyukai