KURIKULUM PELATIHAN
PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN KLINIK
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya Puskesmas kepada
masyarakat, dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan
pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang
berkesinambungan baik pelayanan klinis, upaya Puskesmas dan manajerial.
Akreditasi
Puskesmas dan Klinik merupakan salah satu mekanisme regulasi yang
bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan Puskesmas
yang dilakukan oleh lembaga independen yang diberikan kewenangan oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu untuk mememnuhi persyaratan Puskesmas dan
Klinik yang akan kerjasama dengan BPJS dipersyaratan lulus akreditasi sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes nomor: 71 .
Dalam pelaksanaan akreditasi
dilakukan penilaian terhadap manajemen Puskesmas,
penyelenggaraan program/ upaya Puskesmas, dan pelayanan klinis dengan menggunakan
standar akreditasi
Republik Indonesia.
Agar Puskesmas dapat memenuhi standar akreditasi
fasilitator yang kompeten agar Puskesmas dapat membangun sistem pelayanan klinis
serta penyelenggaraan upaya Puskesmas , yang didukung oleh tata kelola yang baik dan
kepemimpinan yang mempunyai komitemen yang tinggi untuk menyediakan pelayanan
yang mutu, aman, dan terjangkau bagi masyarakat secara berkesinambungan. Untuk itu,
perlu terlebih dahulu dilakukan Pelatihan bagi calom pendamping akreditasi
dan Klinik yang akan melaksanakan pendampingan akreditasi
Puskesmas
Tingkat Provinsi.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan pendampingan akreditasi diperlukan banyak
pendamping yang tersebar di semua provinsi di Indonesia, oleh karena itu perlu
1
B. Filosofi Pelatihan
Dalam pelatihan pelatih pendamping akreditasi
nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas pada sistem
pelatihan sebagai berikut :
1.
orang
untuk
belajar
adalah
karena
adanya
tuntutan
untuk
Proses
melakukan akreditasi
pelatihan
memanfaatkan
(khususnya akreditasi
pengalaman
peserta
dalam
Klinik),
Setelah mengikuti pelatihan linatih berperan sebagai tenaga pelatih pendamping akreditasi
Puskesmas dan Klinik dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan
pelatihan pendamping akreditasi
B. Fungsi :
Dalam melaksanakan perannya linatih mempunyai fungsi sebagai melaksanakan pelatihan
pendamping akreditasi
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya linatih memiliki kompetensi dalam:
1. Menjelaskan standar dan instrumen akreditasi puskesmas dan klinik,
2. Menyusun dokumen akreditasi puskesmas dan klinik
3. Melakukan self assesment
4. Memfasilitasi proses akreditasi Puskesmas dan klinik
5. Melakukan audit internal akreditasi Puskesmas dan klinik
6. Melaksanakan pelatihan pendamping akreditasi
III. TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Pelatihan Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pelatihan pendamping akreditasi Puskesmas dan Klinik sesuai dengan
Standar Akreditasi Puskesmas dan Klinik.
B. Tujuan Pelatihan Khusus
Setelah proses pelatihan diharapkan, peserta latih mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
akreditasi
Puskesmas dan Klinik maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci
pada tabel
berikut :
No
A.
B.
Materi
T
Materi Dasar
6
1. Kebijakan Puskesmas
3
2. Konsep mutu, akreditasi Puskesmas dan Klinik,
3
Materi Inti
19
1. Standar dan Instrumen akreditasi Puskesmas dan Klinik.
7
2. Penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas dan Klinik
4
3. Akreditasi Puskesmas dan Klinik
7
a. Ketentuan penilaian akreditasi Puskesmas dan Klinik
2
b. Langkah persiapan akreditasi Puskesmas dan Klinik
1
c. Pelaksanaan akreditasi Puskesmas dan Klinik .
1
d. Tata laksana survey/ self assessment akreditasi 3
Puskesmas dan Klinik
4. Teknik Pendampingan dan Fasilitasi Pra dan Pasca
Akreditasi
4
Jam Pelajaran
P PL JML
6
3
3
39 14
72
17
24
10
14
16
7
30ta
3
5
2
3
2
3
9
7
19
9
19
C.
Jumlah
2 3
15 20
1 11
3
2
25 51
14
5
35
12
3
2
125
Pembelajaran
Pokok Bahasan
Alat Bantu
Khusus (TPK).
Setelah
1. Kebijakan Puskesmas
pembelajaran
selesai,
peserta
latih
mampu
menjelaskan
tentang:
a. Konsep dasar
Puskesmas
1.Ceramah,
1. Slide
1.
2.Tanya
2. LCD
Kepmenkes
jawab
3. Laptop
4. Flipchart 2.
Puskesmas
5. Spidol
2. Kebijakan Klinik
1. Kebijakan
5
128/2004
Permenkes
09/2014
Puskesmas ,
2.
K
ebijakan Klinik
Materi Dasar 2. : Konsep mutu dan Kebijakan akreditasi Puskesmas dan Klinik,
Waktu
: 3 JPL (T = 3 JPL, P = 0, PL = 0)
Puskesmas dan
Klinik,
Tujuan Pembelajaran
Khusus (TPK).
Setelah pembelajaran
selesai,
mampu:
peserta
latih
menjelaskan
Metode
Media dan
1.Ceramah
Alat Bantu
1. Slide
pelayanan kesehatan.
2.Tanya
2. LCD
Quality
3. Laptop
Manajemen
2. Penerapan mutu
jawab
Referensi
1. Total
tentang:
pelayanan di
4. Flipchart
Pelayanan
1. Konsep mutu
Puskesmas
5. Spidol
Kesehatan
pelayanan
kesehatan.
2. Penerapan mutu
3.
3. Kebijakan Akreditasi
Puskesmas
dan
2. Draft
permenkes
tentang
pelayanan di
peningkatan
mutu
Akreditasi
Puskesmas .
pelayanan
di
3. Permenkes
Kebijakan
Puskesmas
dan
6
71 tahun
Akreditasi
Klinik.
Puskesmas
Klinik
2013
dan
4. Standar dan
dalam
instrumen
upaya peningkatan
akreditasi
mutu pelayanan di
Puskesmas
Puskesmas
dan Klinik
dan
Klinik.
Khusus (TPK).
Setelah pembelajaran
Puskesmas dan
mampu:
Klinik,
1.
a. Pengertian
Menjelaskan standar
b. Ruang Lingkup
akreditasi
Metode
Media dan
1.Ceramah
Alat Bantu
1. Slide
2.Tanya
2. LCD
akreditasi
3. Laptop
Puskesma
jawab
3. Penugasan 4. Flipchart
Per Bab
Standar Akreditasi
Puskesmas dan
5. Spidol
Referensi
1. Standar
s dan
Klinik
2. Instrumen
2.
Puskesmas dan
akreditasi
Menggunakan standar
Puskesma
dst (disebutkan)
s dan
2. Cara Penggunaan
Klinik,
akreditasi
Puskesmas dan
Klinik,
standar akreditasi
7
3.
Puskesmas dan
MenJelaskan Instrumen
Klinik
Akreditasi
3. Instrumen
Puskesmas dan
penilaian akreditasi
Klinik
Puskesmas dan
4.
Klinik (kriteria
Menggunakan
penilaian, ep,
Instrumen penilaian
dokumen telusur,
Akreditasi
dsb... disebutkan)
Puskesmas dan
Klinik,
4. Cara Penggunaan
Instrumen
PenilaianAkreditas
i Puskesmas dan
Kllinik
Materi Inti 2.
Waktu
Khusus (TPK).
Setelah pembelajaran
Metode
Media dan
1.Ceramah
Alat Bantu
1. Slide
2. LCD
akreditasi
3. Laptop
Puskesmas
dokumen
2.Tanya
mampu :
akreditasi
jawab
1.
Puskesmas
Menjelaskan
tentang:
Dokumen
3. Penugasan 4. Flipchart
Referensi
1. Standar
dan Klinik
5. Spidol
2. Instrumen
legalitas :
6. Format
akreditasi
dokumen akreditasi
1. Kebijakan
Dokumen
Puskesmas
Puskesmas
2. Pedoman
Akreditasi
dan Klinik,
dan
Klinik,
3. Dokumen
2.
Menjelaskan
langkah-
3. Pedoman
bukti telusur
penyusunan
yang lain.
dokumen
akreditasi
dokumen
Puskesmas
penyusunan
3.
dokumen
menyusun
dokumen
dan Klinik
akreditasi
akreditasi
C.Penyusunan
Puskesmas
dan
Dokumen
Klinik
Akreditasi
Puskesmas
dan
klinik
Materi Inti 3.
Waktu
Puskesmas dan
Klinik.
Tujuan
Pokok Bahasan
Pembelajaran
Khusus (TPK)
Setelah proses belajar
Bahasan
1. Ketentuan
Metode
Media dan
Referensi
Alat Bantu
Ceramah,
1. 1.Slide,
penilaian
tanya
2. LCD
Instrumen
mampu :
akreditasi
dan
3. 3.Laptop
Akreditasi,
1. Menjelaskan
Puskesmas dan
Penugasan
4. 4.Flipchart,
Pedoman
klinik :
(format
5. 5.Spidol,
Penilaian
penulisan
6. Pedoman
Akreditasi
ketentuan cara
penilaian
2. Langkah
Akreditasi
Puskesmas
persiapan
dan
Klinik.
2. Menjelaskan
langkah langkah
persiapan
jawab
diseragamkan)
Standar
dan
Penugasan
Puskesmas
akreditasi
penggunaa
dan Klinik
Puskesmas dan
n software
klinik :
penilaian
a. Penyiapan
7. Pedoman
akreditasi,
Praktik
10
akreditasi
b.Pembakuan
Puskesmas dan
dokumen/
Klinik.
implementasi,
3. Menjelaskan
assessment,
akreditasi
d.Tehnis
Puskesmas dan
bimbingan
Klinik
dan
4. Melakukan self
monitoring
assessment
3. Pelaksanaan
akreditasi
akreditasi
menggunakan
Puskesmas dan
instrument
Klinik :
penilaian
Puskesmas
Klinik,
Lapangan
c. Penilaian/ self
pelaksanaan
a. Langkahdan
langkah
Persiapan
akrakredi
b. Persiapan dan
kajian awal
(self
assessment)
c. Penyusunan
dokumen
yang
dipersyaratkan
d. Implementasi
e. Self
assessment
sesudah
implementasi
11
12
Materi Inti 6. : Teknik Pendampingan dan Fasilitasi pra akreditasi dan paska akreditasi
Waktu
Khusus (TPK).
Setelah pembelajaran
selesai, peserta latih
mampu :
1. Menjelaskan konsep
Pendampingan pra
fasilitasi dan
akreditasi
pendampingan
a. Persiapan
2. Melakukan fasilitasi
dan pendampingan
pra akreditasi
3. Melakukan fasilitasi
dan pendampingan
paska akreditasi
Metode
pendampingan
c. Monitoring dan
evaluasi
3. Teknik Fasilitasi dan
Pendampingan paska
akreditasi
a. Persiapan
13
Referensi
dan Alat
Bantu
1.Ceramah, 1. Slide
Pedoman
2.Tanya
2. LCD
Pendampinga
3. Laptop
n akreditasi
jawab,
b. Langkah-langkah
Media
5. Spidol
dan Klinik
b. Langkah-langkah
pendampingan
Materi Inti 7.
Waktu
Metode
Media dan
Alat Bantu
1. Slide
Sistem
2. LCD
manajemen
3. Laptop
mutu
4. Flipchart
9001- 2008.
langkah-
langkah 2.Tanya
audit internal,
2.Menyusun
jawab,
rencana 3.Penugasan
audit internal
5. Spidol
3. Menyusun ceklist
audit internal,
3.Tehnik
audit
dan
verifikasi audit.
14
Referensi
ISO
Khusus (TPK).
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:
1. Menerapkan
prinsip
Pembelajaran
Orang Dewasa
2. Mengembangkan
keterampilan
melalui berbagai
metoda
pembelajaran
3. Merencanakan
pelatihan dengan
memanfaatkan
media dan alat
bantu
pembelajaran
4. Melakukan
evaluasi
pembelajar
5. Membuat rencana
pembelajaran
melalui
penyusunan
Satuan Acara
Pembelajaran
(SAP)
6. Menciptakan
suasaran
menyenangkan
dalam suatu
pelatihan (iklim
pembelajaran)
7. Menerapkan
tehnik presentasi
interaktif
1. Prinsip
Pembelajaran
Orang Dewasa
(2 JPL)
2. Metoda
Pembelajaran:
ceramah, Tanya
jawab, curah
pendapat,
diskusi
kelompok,
latihan, studi
kasus, simulasi,
demonstrasi,
role-play,
praktik lapangan
(2 JPL)
3. Perencanaan
pelatihan
dengan
memanfaatkan
media dan alat
bantu
pembelajaran (2
JPL)
4. Evaluasi
pembelajaran (3
JPL)
5. Rencana
Pembelajaran
melalui
penyusunan
SAP
(Iklim
Pembelajaran)
(2 JPL)
6. Teknik
Presentasi
interaktif (20
JPL)
.
15
Metode
Media dan
Ceramah,
tanya jawab,
diskusi
kelompok,
simulasi,
role-play,
micro
teaching
latihan
Modul,
Slide, format
SAP,
Petunjuk
diskusi,
Petunjuk
simulasi,
Petunjuk
role-play,
petunjuk
micro
teaching,
lembar
evaluasi,
flipchart,
LCD,
Whiteboard,
Spidol,
Laptop
Referensi
Alat Bantu
Kurikulum
Pelatihan
Penilaian
Akreditasi
Puskesmas dan
Klinik
Pedoman
Penyusunan
Kurikulum dan
Modul
Pelatihan di
Bidang
Kesehatan
Standar
Penyelenggara
Pelatihan di
Bidang
Kesehatan.
Khusus (TPK)
Setelah pembelajaran
Alat Bantu
1. 1. Slide
Kurikulum
2. Commitment
CP2. LCD
dan modul
akan :
1. Mempunyai
Metode
building game,
3. Menyusun
komitmen yang
kesepakatan dan
sama tentang
deklarasi
1.Cerama
jalannya proses
kesepakatan,
h,
Media dan
3. Laptop
TOC
4. Flipchart
Kemenkes,
Spidol,
2.Tanyaja
pembelajaran
wab,
2. Menyepakati
tentang aturan
3.Penugas
disiplin selama
an,
pelatihan,
Game,
3. Menyepakati sanksi
yang diberlakukan
selama pelatihan,
16
Referensi
5.Kasus
2010.
Metode
Media dan
Referensi
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
Setelah pembelajaran a. Format penyusunan
Alat Bantu
Ceramah , 1. Slide
Semua materi
selesai,
tanya
2. LCD
pelatihan
jawab,
3. Laptop
peserta
latih
mampu :
1.
RTL
b. Penyusunan RTL,
menjelaskan
penugasan 4. Flipchart
pendampingan
dan
akreditasi
yang disusun,
presentasi 6. Format
Puskesmas
dan Klinik
2.
RTL
menyusun
RTL
pendampingan
akreditasi
5. Spidol
Puskesmas
3. Menyajikan RTL
17
6.
18
19
V.
calon
pendamping
akreditasi
dapat
Pembukaan
Bulding Learning (BLC)
Metode:Diskusi kelompok, game
Keterampilan :
E
v
a
l
u
a
s
i
Mengetahui:
1. Kebijakan revitalisasi Puskesmas
2. Kebijakan mutu, Akreditasi
Puskesmas dan Klinik .
Metoda:
1.Ceramah,
2.Tanya Jawab,
3. Penugasan.
20
Penutupan
pendamping
akreditasi
21
d. Setelah semua materi disampaikan, fasilitator dan atau peserta latih dapat
memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi.
e. Sebelum pemberian materi berakhir, fasilitator dan peserta latih dapat membuat
rangkuman dan atau pembulatan.
f. Untuk mengaplikasikan teori didalam kelas perlu dilakukan praktek kerja lapangan
pada Puskesmas/ Klinik yang akan mempersiapkan akreditasi
dengan kegiatan hari pertama
Klinik yang akan akreditasi, hari kedua melakukan self assessment/ penilaian
kepada Puskesmas dan/ Klinik yang telah mempersiapkan penilaian,
g. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Pada akhir pelatihan setiap kelompok atau individu membuat rencana tindak lanjut
yang akan dilaksanakan di tempat kerja dan dapat digunakan sebagai alat
monitoring pasca pelatihan.
Kebijakan pelatihan
Pelatihan calon pen damping
akreditasi
Puskesmas
Strategi Pelatihan
Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Orientasi pada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan harapan yang
terkait dengan bidang tugas yang akan dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan,
memberi kesempatan belajar sambil berbuat (learning by doing) dan belajar atas
pengalaman (learning by experience)
22
b. Peran serta aktif peserta (active learner participatory) sesuai dengan pendekatan
pembelajaran (learning)
c. Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya komunikasi
dari dan ke berbagai arah.
Oleh karena itu, metode yang dapat digunakan selama proses pembelajaran dalam
pelatihan pendamping akreditasi
a. Ceramah singkat dan tanya jawab, terutama untuk hal-hal yang baru
b. Curah pendapat
c. Penugasan berupa : diskusi kelompok, latihan dan studi kasus
d. Bermain peran (Role playing),
B. Peserta
1.
Kriteria Peserta
Peserta adalah komisioner akreditasi Puskesmas dan Klinik dan perwakilan dari
Kementerian Kesehatan/ Dinas Kesehatan Provinsi dengan kriteria:
a. Pendidikan minimal S-1, memiliki latar belakang pendidikan Kesehatan.
b. Diutamakan mempunyai pengalaman sebagai pendidik / pelatih, minimal 2
tahun.
c. Mempunyai pengalaman bekerja di puskesmas minimal 2 tahun.
d. Bersedia menjadi pelatih pendamping akreditasi Puskesmas dan Klinik minimal
3 tahun
e. Memperoleh rekomendasi dari Kementerian Kesehatan/Dinas Kesehatan
Provinsi.
2.
Jumlah Peserta
Jumlah peserta maksimal 30 orang dalam satu kelas,
C. Pelatih/fasilitator/Instruktur:
Kriteria Pelatih/Fasilitator:
1. Pendidikan minimal S-2, memiliki latar belakang pendidikan bidang Kesehatan.
2. Menguasai materi yang akan dilatihkan
3. Diutamakan pernah menjadi mengikuti pelatihan akreditasi/sertifikasi mutu
4. Diutamakan yang pernah mengikuti proses penyusunan standard an instrument
akreditasi Puskesmas dan Klinik
Penyelenggara
23
Penyelenggara pelatihan
pelatih pendamping
akreditasi
Tempat Penyelenggaraan.
Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Lembaga Diklat
Kesehatan.
Peserta:
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta, dilakukan
melalui:
a. Penjajagan awal melalui pre-test
b. Pemahaman peserta terhadap materi yang telah diterima melalui post test
c. Pengamatan dan penilaian terhadap tugas yang diberikan
d. Penerapan RTL setelah bertugas.
2.
Fasilitator/Pelatih:
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan fasilitator/pelatih dalam
menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
3.
Penyelenggaraan:
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Objek evaluasi
adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi:
a. Tujuan pelatihan
24
b.
c.
d.
e.
f.
g.
X. SERTIFIKASI
Sertifikat Pelatihan Pelatih pendamping akreditasi
Pusdiklat Aparatur, bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan dan memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
A. Mengikuti seluruh proses pelatihan,
B. Dinyatakan berhasil sesuai evaluasi belajar,
C. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
25