Anda di halaman 1dari 2

Anemia Karena Perdarahan Hebat adalah berkurangnya jumlah sel darah merah atau

jumlah hemoglobin (protein pengangkut oksigen) yang disebabkan oleh perdarahan hebat.
PENYEBAB
Perdarahan hebat merupakan penyebab tersering dari anemia. Jika kehilangan darah, tubuh
dengan segera menarik cairan dari jaringan diluar pembuluh darah sebagai usaha untuk menjaga
agar pembuluh darah tetap terisi. Akibatnya darah menjadi lebih encer dan persentase sel darah
merah berkurang.
Pada akhirnya, peningkatan pembentukan sel darah merah akan memperbaiki anemia.
Tetapi pada awalnya anemia bisa sangat berat, terutama jika timbul dengan segera karena
kehilangan darah yang tiba-tiba, seperti yang terjad pada:
-Kecelakaan
-Pembedahan
-Persalinan
-Pecahnya pembuluh darah.

Yang lebih sering terjadi adalah perdarahan menahun (terus menerus atau berulang-ulang), yang
bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh:
1. Perdarahan hidung dan wasir : jelas terlihat
2. Perdarahan pada tukak lambung dan usus kecil atau polip dan kanker usus besar) :
mungkin tidak terlihat dengan jelas karena jumlah darahnya sedikit dan tidak tampak
sebagai darah yang merah di dalam tinja; jenis perdarahan ini disebut perdarahan
tersembunyi
3. Perdarahan karena tumor ginjal atau kandung kemih ; bisa menyebabkan ditemukannya
darah dalam air kemih
4. Perdarahan menstruasi yang sangat banyak.
GEJALA
Hilangnya sejumlah besar darah secara mendadak dapat menyebabkan 2 masalah:
1. Tekanan darah menurun karena jumlah cairan di dalam pembuluh darah berkurang
2. Pasokan oksigen tubuh menurun karena jumlah sel darah merah yang mengangkut
oksigen berkurang.
Kedua masalah tersebut bisa menyebabkan serangan jantung, stroke atau kematian.
Anemia yang disebabkan oleh perdarahan bisa bersifat ringan sampai berat, dan gejalanya
bervariasi. Anemia bisa tidak menimbulkan gejala atau bisa menyebabkan:

- pingsan
- pusing
- haus
- berkeringat
- denyut nadi yang lemah dan cepat
- pernafasan yang cepat.
Penderita sering mengalami pusing ketika duduk atau berdiri (hipotensi ortostatik). Anemia juga
bisa menyebabkan kelelahan yang luar biasa, sesak nafas, nyeri dada dan jika sangat berat bisa
menyebabkan kematian.
Berat ringannya gejala ditentukan oleh kecepoatan hilangnya darah dari tubuh. Jika darah hilang
dalam waktu yang singkat (dalam beberapa jam atau kurang), kehilangan sepertiga dari volume
darah tubuh bisa berakibat fatal. Jika darah hilang lebih lambat (dalam beberapa hari, minggu
atau lebih lama lagi), kehilangan sampai dua pertiga dari volumer darah tubuh bisa hanya
menyebabkan kelelahan dan kelemahan atau tanpa gejala sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai