Plastik Lengkap New
Plastik Lengkap New
Rancang Bangun
Mesin Pencacah
Sampah Plastik
Design And Build of Shreder
Waste Plastic Machine
Penggunana plastik pada peradaban manusia yang amat modern ini sangatlah meningkat,
dikarenakan plastik ini sangatlah ekonomis dan banyak manfaat untuk pengunaannya, selain
itu sifat plastik yang ringan, praktis dan dapat menggantikan fungsi dari barang barang lain.
Sifat plastik yang praktis dan ekonomis menyebabkan plastik sebagai barang sekali pakai,
sehingga semakin
menyebabkan semakin banyaknya pula sampah dari plastik ini. Hal inilah yang menyebabkan
jumlah sampah plastik meningkat terus menerus dan menyebabkan masalah lingkungan yang
amat serius.
Sampah dari plastik merupakan masalah yang amat serius bagi lingkungan, dikarenakan
plastik merupakan bahan yang sulit terurai oleh bakteri. Dan memerlukan waktu puluhan atau
bahkan ratusan tahun untuk terurainya sampah plastik secara alami. Untuk itu diperlukan
upaya memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan daur ulang agar berkurangnya jumlah
sampah yang telah ada.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah non organik yang secara garis
besar meliputi kegiatan pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan
material baru untuk proses produksi. Dengan daur ulang, sampah yang tadinya tak berguna
disulap menjadi produk baru yang bernilai guna sama maupun produk baru yang punya
fungsi berbeda.
Dalam upaya memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan daur ulang, maka diperlukan
penciptaan sebuah alat atau mesin yang dapat dioprasikan sebagai alat untuk pencacah
plastik.
Hasil dari cacahan plastik dari sampah plastik yang berupa biji plastik (flakes, kepingkeping plastik yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diolah lagi) akan berguna sebagai
bahan baku untuk pengelolaan daur ulang plastik. Permintaan bahan baku ini amatlah besar
terutama pada pabrik pembuatan plastik sendiri.
HDPE ( High Density Polyethylene) PVC ( Poly Vinyl Chlorida) PP (Poly Propylene) dan PS
( pli styrene).
PET umumnya dipakai pada botol minuman atau bahan konsumsi cair lainnya, HDPE
pada botol deterjen, PVC pada pipa dan furnitur, sedangkan PP pada tutup botol minuman,
sedotan dan beberapa jenis mainan. Dan PS sering dipakai untuk pembuat kotak makan,
kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.
1. PET atau PolyEthylene Terephthalate adalah Jenis Plastik yang hanya bisa sekali
pakai, seperti biasa Botolair Mineral dan hampir semua Botol minuman lainnya. Jika
pemakaiannya dilakukan secara berulang, terutama menampung air panas, lapisan
polimer botol meleleh
Kanker.
2. HDPE atau High Density PolyEthylene merupakan Jenis Plastik yang Aman jika
dibandingkan dengan Jenis Plastik PET karena memiliki sifat tahan terhadap suhu
tinggi. Sering dipakai untuk Botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, Botol
Galon air minum, dan lain-lain. Meski demikian, jenis plastik disarankan untuk tidak
dipakai berulang.
3. PVC atau PolyVinyl Chloride merupakan Jenis Plastikyang sulit didaur ulang, seperti
botol-botol Plastik dan Plastik Pembungkus. Jangan gunakan Plastik jenis ini untuk
membungkus makanan karena jenis plastik ini memiliki kandungan PVC atau DEHA
yang berbahaya untuk Ginjal dan Hati.
4. LDPE atau Low Density PolyEthylene merupakan Jenis Plastik yang bisa didaur
Ulang, baik dipakai untuk tempat minuman maupun makanan.
5. PP atau PolyPropylene juga baik digunakan untuk tempat minuman maupun
makanan. Jenis Plastik semacam ini lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap
yang rendah dan biasanya digunakan untuk botol minum bayi.
6. PS atau PolyStyrene merupakan Jenis Plastik yang digunakan untuk tempat minum
atau makanan sekali pakai. Mengandung bahan bahan Styrine yang berbahaya untuk
kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi dan sistem saraf.
Berikut beberapa contoh sampah plastik yang dihasilkan terutama pada kawasan Royalle
Hotel Krakatau :
Kriteria Perancangan
Merancang adalah aplikasi kreativitas untuk merumuskan dan memberikan solusi atas
suatu permasalahan, atau memberikan solusi yang sudah dipecahkan dengan cara yang
berbeda. Kriteria perancangan mesin pencacah plastik sebagai berikut:
Konstruksi mesin yang akan dibuat bentuk dan kapasitasnya dirancang dengan
mengacu
berdasarkan
banyaknya
limbah
plastik
yang
tersedia.
Karena
Pemilihan Alternatif
Alternatif Produk yang dihasilkan
Didalam pengolahan limbah plastik sebenarnya terdapat beberapa proses dengan hasil
yang berupa serpihan (flakes) setelah proses pencacahan, pellet/bijih plastik, serta hasil akhir
berupa produk daur ulang seperti toples, wadah, dan perabotan plastik lainnya sesuai yang
diinginkan.
Serpihan (flakes)
Dengan memasukkan limbah plastik kedalam mesin penggiling, maka limbah
tersebut akan keluar berupa Serpihan plastik. Besarnya Serpihan tersebut
tergantung dari pisau pencacahnya. Dengan kapasitas limbah yang terbatas maka
hasil akhir berupa serpihan lebih efektif, efisien, praktis, serta ekonomis
mengingat biaya investasi yang lebih rendah. Hasil dari serpihan ini tergolong
menjadi beberapa jenis serpihan tergantung dari jenis plastiknya. Berdasarkan
hasil survei sampah plastik dikawasan Hotel Royalle Krakatau dihasilkan sampah
plastik berjenis PET dan HDPE.
Untuk harga jual pasaran sampah plastik daerah Banten, digolongkan sebagai
berikut :
- Jenis PET
Kemasan Air Mineral (botol) dengan kapasitas 330 ml 1500 ml sebelum
proses pengolahan memiliki kisaran harga Rp. 4.000 Rp. 5.000 per Kg.
Sedangkan botol setelah proses pengolahan (serpihan) memiliki kisaran harga
Rp. 7.200 per Kg.
Kemasan Air Mineral (gelas) dengan kapasitas 220 ml sebelum proses
pengolahan memiliki kisaran harga Rp. 7.500 Rp. 5.000 per Kg. Sedangkan
setelah proses pengolahan (serpihan) memiliki kisaran harga Rp. 10.000 Rp.
11.000 per Kg.
Kemasan air tidak hanya berwarna transparan tetapi juga banyak yang
berwarna seperti minuman isotonik, contohnya berwarna biru. Untuk botol
bekas yang berwarna tersebut, memiliki kisaran harga Rp. 5.000 per Kg
setelah proses pengolahan dan Rp. 3.000 per Kg sebelum proses pengolahan.
- Jenis HDPE
Lain dengan kemasan air mineral, kemasan cairan lainnya seperti botol
shampo, botol sabun cair, botol oli dan semacamnya memiliki kisaran harga
jual Rp. 3.500 per Kg dalam bentuk utuh atau tidak mengalami proses
pengolahan pencacahan. Sedangkan setelah mengalami proses pengolahan
pencacahan memiliki kisaran harga Rp. 5.500 per Kg.
Bijih Plastik / Pellet
Serpihan plastik yang terbentuk, selanjutnya akan melalui proses pemanasan
hingga berupa gel (solid-liquid). Selanjutnya gel tersebut dibentuk menjadi long
product yang langsung masuk ke cairan pendingin. Setelah melalui cairan
pendingin gel tersebut menjadi padat yang kemudian masuk pada proses
pemotongan long product tersebut hingga bentuknya berupa bijih atau umumnya
disebut pellet. Proses hingga menghasilkan pellet ini membutuhkan biaya
investasi yang cukup besar dibandingkan dengan serpihan plastik. Hal ini
dikarenakan biaya perawatan serta instalasinya yang cukup kompleks.
Produk Daur Ulang
Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi
sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air.
Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong
hidraulik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia
atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan
di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk
dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung
diinjeksikan. Proses yang demikian merupakan proses yang panjang serta
menuntut peralatan yang canggih yang dapat beroperasi dengan baik. Proses
hingga menghasilkan produk daur ulang membutuhkan biaya yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan hasil berupa serpihan plastik dan pellet. Hal ini
dikarenakan biaya pembuatan alat serta instrumentasi yang jauh lebih kompleks.
Penentuan Produk yang Dihasilkan
Dalam proses perancangan ini, maka alternatif produk yang dihasilkan dipilih adalah
produk akhir berupa serpihan plastik karena efektif, efisien, praktis, serta ekonomis
mengingat biaya investasi yang cukup rendah. Sedangkan produk yang dihasilkan juga
memiliki nilai ekonomis yang cukup besar bila diperbandingkan dengan biaya proses.
Alternatif Alat Pencacah yang Akan Dirancang
Mesin pencacah plastik sebenarnya dapat dirancang dalam berbagai bentuk dan model,
asalkan semua bentuk, model dan prinsip kerjanya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,
yaitu menghasilkan suatu produk dan memuat kepentingan serta pemanfaatannya.
Di bawah ini diperlihatkan tiga alternatif mesin pencacah plastik yang akan dirancang,
yaitu :
Alternatif 1
Alat ini merupakan mesin penghancur plastik yang berfungsi untuk menghancurkan
plastik (pencacah plastik), pada mesin ini motor listrik ditempatkan dibawah dan saringan
masuk diletakan diatas. Mesin panghancur plastik ini memiliki saringan pengeluaran sebagai
tempat keluarnya plastik-plastik yang sudah dihancurkan (dicacah). Poros digerakkan oleh
motor listrik yang dihubungkan dengan puli, sedangkan puli digerakan oleh motor listrik
melalui V-belt.
Gambar 4. Alternatif 1
Alternatif 2
Alat yang ke dua sama dengan alat yang pertama dimana alat ini berfungsi hanya
untuk menghancurkan plastik, alat ini juga mudah dioperasikan, bedanya dengan mesin
sebelumnya, alat ini menggerakan pisaunya menggunakan bahan bakar yang digerakan
dengan menggunakan motor bakar meneruskan putaran melalui V-belt untuk memutarkan
poros, pada mesin ini saluran masuknya ditempatkan diatas bagian samping, dan alat ini tidak
bisa diatur dalam mengatur pisaunya itu sendiri, pada mesin penghancur plastik ini tidak
memiliki penutup corong, sehingga pengeluaran plastik-plastik yang sudah dihancurkan
(dicacah) tersebut akan berserakan di lingkungan alat.
Gambar 5. Alternatif 2
Alternatif 3
Alat yang ke tiga ini sama dengan alat yang pertama dan kedua dimana alat ini
berfungsi untuk menghancurkan plastik (pencacah) dan alat ini juga mudah dioperasikan,
bedanya dengan mesin pertama, alat ini memiliki tombol untuk mengoperasikan mesin itu
sendiri dan cara memasukan bahan plastiknya itu sendiri masih manual, tetapi alat ini sulit
apabila akan memasukan bahan plastik kedalam mesin tersebut di karenakan tinggi dan mesti
menggunakan tangga untuk memasukan bahan plastik tersebut, tetapi hasil plastikya tidak
akan berserakan dilingkungan alat.
Gambar 6. Alternatif 3.
Penentuan Perancangan
Dalam proses perancangan ini, maka alternatif mesin yang dipilih adalah alternatif 1,
karena dalam perancangan mesin tersebut lebih efektif dengan menggunakan daya motor
listrik dan dimana alat ini juga mudah diatur dalam penyetelan pisau dan mesin ini memiliki
corong pengeluaran sebagai tempat keluarnya hasil pencacahan plastik dan tempat masuknya
bahan plastik dengan adanya penutup agar hasilnya tidak berserakan dimana-mana, sehingga
memungkinkan pemilik mudah dalam pengoperasian dan perawatannya.
Proses Pengerjaan
Penulis berencana untuk membuat mesin pencacah plastik dengan hasil yang maksimal,
dalam arti hasil serpihan yang telah diproses untuk didistribusikan ke industri daur ulang
sudah dalam keadaan bersih tanpa terlihat kotor.
Pada proses produksi berdasarkan mesin yang akan dibuat terdapat beberapa langkah.
Mesin pencacah yang ditampilkan pada Gambar 4 & 7 berfungsi untuk mengolah atau
mencacah sampah plastik dari yang berbentuk utuh hingga berbentuk serpihan yang
berukuran 10-12 mm.
Setelah sampah plastik sudah berukuran serpihan, proses selanjutnya yaitu memindahkan
serpihan plastik ke wadah yang berisi air dengan cara manual yang diletakkan di samping
mesin pencacah. Terdapat dua wadah yaitu wadah yang berisi air sabun berfungsi
membersihkan kotoran pada serpihan dan wadah yang berisi air bersih tanpa sabun berfungsi
membilas serpihan sebelum masuk proses pengeringan. Hal ini diupayakan agar plastik
berupa cacahan dalam keadaan bersih sehingga ketika sampai pada industri daur ulang sudah
dalam keadaan bersih.
Agar lebih sempurna setelah dicuci di dalam wadah air, serpihan di keringkan dengan
dengan spinner drum. Dimana alat spinner yang akan kami rancang, menggunakan sumber
tenaga manusia tanpa menggunakan listrik. Ini dirancang bertujuan untuk penghematan listrik
dan juga inovasi mesin dari yang ada sebelumnya (juara 3 lomba Teknologi Tepat Guna
Propinsi Banten 2012).
Gambar 8. Spinner
Studi
Letiratu
r
Analisa
Data
Lapangan
Perencanaan dan
Perhitungan
Perakitian
Uji Coba
Hasilny
a Baik?
Ya
Pembuatan
Laporan
Selesai
Tidak
1000 x 1000 x
1500
Kapasitas Aktual
Motor
2 HP
Pisau
10 Inch
Jenis Pisau
PLATPER / S45C
Tebal Pisau
20 mm
Jumalah Pisau
5 Pcs
Rangka
UNP 50
Body / Box
20 mm
Plat Hoper
2 mm
Shaft Diameter
50 mm
Harga
17,5 Juta
Nama barang
Jumlah
Harga satuan
Harga
1.
1 unit
Rp. 5.000.000
Rp. 5.000.000
2.
Pompa Sirkulasi
1 Unit
Rp. 1.750.000.
Rp. 1.750.000
Selang + Nosel
1 unit
Rp. 5.00.000
Rp.
140.000
Screen
1 unit
Rp. 500.000
Rp.
500.000
Serok
1 unit
Rp.
Rp.
500.000
Keranjang Tiris
4 set
Rp. 100.000
50.000
Total
HARGA FINISHING
Rp.
400.000
Rp.6.740.000
Nama barang
Jumlah
Harga satuan
Harga
1.
Nara Sumber
2 orang
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
2.
Materi
20 Unit
Rp. 50.000.
Rp. 1.000.000
Praktek
2 set
Rp. 1.000.000
Rp. 2.000.000
Total
Rp. 4.000.000