Disusun Oleh
Kelompok II (Dua)
Tugas Akhir
Pendidikan dan Pelatihan Pola 110 Jam
Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur
Kerjasama Perpustakaan Nasional RI
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
Syaifullah, S.Pd
: Ketua
Asal Instansi
Rachmawati
: Membuat Makalah
Asal Instansi
: Moderator
Asal Instansi
Umi, S.Sos
: Penyaji Materi
Asal Instansi
Asal Instansi
Dody Arbadiansyah
: Dokumentasi
Asal Instansi
Asan, S.Pd
: Dokumentasi
Asal Instansi
: Reporter
Asal Instansi
Pembimbing OL
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
ii
MOTTO
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penyusun mengucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Sarana Prasarana dan Anggaran Perpustakaan pada Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Bontang. Penyusunan makalah ini digunakan untuk memenuhi
tugas akhir Diklat Pola 110 jam pada Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur
bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI.
tersebut.
Ketrampilan
yang memadai
dari pengelola
perpustakaan dalam
mengorganisasi Sarana Prasaran dan layanan perpustakaan perlu diasah dengan cara mengikuti
berbagai diklat maupun studi banding.
Ucapan Terima Kasih Penyusun sampaikan kepada KPAD Umum Tingkat II Bontang
dan Panitia Pelaksana yang telah menyelenggarakan kegiatan Orientasi Lapangan pada Diklat
Pola 110 Jam, guna menambah wawasan pengetahuan penyusun mengenai pengelolaan sebuah
perpustakaan.
Semoga
tugas ini sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat bermanfaaat bagi yang
membacanya.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..
ii
HALAMAN MOTTO
iii
KATA PENGANTAR
iv
vi
DAFTAR PUSTAKA ..
vii
BAB I PENDAHULUAN ..
A. Latar belakang ..
1. Sejarah Singkat ..
2. Struktur Organisasi
3. Visi Misi
1. Sarana Prasarana
Ruang Layanan ..
Fasilitas Lainnya
2. Anggaran
Pengertian Anggaran .
Manfaat Anggaran .
11
12
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
13
13
13
7. Syarat-syarat penghapusan
14
8. Prosedur penghapusan ..
14
16
B. Pemecahan Masalah
16
17
B. Saran
17
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maksud diadakan Observasi lapangan ini sangat diharapkan agar para peserta dapat :
1. Mengetahui kondisi perpustakaan yag meliputi sarana-prasarana organisasi dan
manajemen perpustakaan yang dikunjungi
2. Memahami kebijakan, strategi, visi dan misi perpustakaan yang dikunjungi
3. Memahami kegiatan substantive perpustakaan/pengadaan sarana prasarana penunjang
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
: KPAD Bontang
Waktu Pelaksanaan
: 13.30 Wita
Tanggal Pelaksanaan
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
BAB II
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DOKUMENTASI BONTANG
Kemudian tahun 2008 sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bontang No 7 Tahun
2008 tanggal 03 Maret 2008 Perpustakaan Umum Kota Bontang berubah statusnya
menjadi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bontang setingkat eselon
III/a dengan komposisi Struktur organisasi adalah Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian
Tata Usaha,Kepala Seksi Perpustakaan, dan Kepala Seksi Arsip dan Dokumentasi serta
kelompok Jabatan fungsional.
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
2. Struktur Organisasi
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bontang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Kota Bontang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bontang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Kota Bontang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Dasar pembentukan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bontang adalah
Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
Struktur Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bontang sesuai Peraturan
Daerah Kota Bontang Nomor 7 tahun 2008 terdiri dari :
a. Kepala Kantor
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Kepala Seksi Perpustakaan
d. Kepala Seksi Arsip dan Dokumentasi
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun Saat Ini terdapat 16 PNS yang bekerja diperpustakaan kota bontang, dibantu 12
tenaga Non PNS dan 4 cleaning Servis
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
4
3
MISI
1. Mengembangkan dan memperluas akses penyelenggaraan perpustakaan;
2. Meningkatkan minat / budaya baca pemustaka, masyarakat yang maju dan berbudi
luhur;
3. Meningkatkan pelestarian dan pemberdayaan arsip dan dokumentasi daerah;
4. Mewujudkan Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi secara Modern;
5. Mewujudkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Kesadaran Arsip dan
Dokumentasi;
6. Meningkatkan kualitas Aparatur yang Berakhlak Mulia dan Profesional
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
Fasilitas Lainnya
1.
Computer client dan hotspot : untuk akses internet dan akses koleksi CD/DVD
2.
3.
Foto Copy : Melalui fasilitas ini koleksi yang dimiliki oleh Badan Perpustakaan
Prov. Kaltim dapat dicopy sesuai dengan ketentuan UU Hak Cipta dan peraturan
yang berlaku pada Badan Perpustakaan Prov. Kaltim.
4.
5.
6.
2. Anggaran
a. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh
karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran
seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan
dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan
dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan
efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
b.
Manfaat Anggaran
oleh
perencanaan-perencanaan
yang
matang.
Perusahaan
yang
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh dalam pengadaan sarana dan prasarana
Perpustakaan Perpustakaan, antara lain dengan cara membeli melalui Anggaran, mendapatkan
hadiah atau minta sumbangan, tukar menukar, dan meminjam.
1.
Panitia pengadaan yang telah dibentuk menginventarisasi perabot, alat pelajaran dan media
Perpustakaan yang dibutuhkan.
Panitia menetapkan spesifikasi perabot, alat pelajaran dan media yang dibutuhkan. Seperti
tipe, merek, tahun rakitan, besar, warna dan jumlahnya.
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
Panitia menetapkan harga satuan setiap perabot, alat peraga dan media Perpustakaan yang
dibutuhkan. Dalam rangka itu, panitia harus tahu satuannya masing-masing yang sedang
berlaku di pasar, toko atau pabriknya.
Penitia meminta persetujuan resmi dari pihak tertentu, seperti pengesahan oleh Kepala
Perpustakaanatau ketua yayasan yang menaunginya.
Pengadaan sarana dan prasarana Perpustakaan pada dasarnya merealisasikan rencana pengadaan
yang telah dibuat itu.
kebutuhan
sehingga
Perpustakaan
yang
bersangkutan
dituntut
untuk
mengusahakannya sendiri.
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
10
2.
Sebagai kegiatan kedua dalam administrasi sarana dan prasarana Perpustakaan di Perpustakaan
adalah pendistribusian. Pendistribusian sarana dan prasarana Perpustakaan merupakan kegiatan
pemindahan barang dari seseorang kepada orang lain. Dalam hal ini, pendistribusian berarti
pemindahan perlengkapan dari panitia pengadaan ke unit-unit, kelas-kelas, atau orang-orang
yang membutuhkan perlengkapan.
Ada dua kegiatan yang dapat dilakukan dalam pendistribusian sarana dan prasarana
Perpustakaan di Perpustakaan, antara lain:
1.
Penerima perlengkapan
Penerima perlengkapan yaitu orang yang menerima barang dan sekaligus
mempertanggungjawabkannya sesuai dengan daftar yang diterima.
b)
c)
d)
11
3.
Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam menginventarisasi sarana dan prasarana
Perpustakaan di Perpustakaan. Langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Setiap ada sarana dan prasarana baru dicatat ke dalam buku penerimaan.
b.
Setelah semuanya dicatat di dalam buku penerimaan, mulailah sarana dan prasarana
tersebut dikelompok-kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok barang
inventaris dan kelompok barang bukan inventaris. Barang inventaris adalah keseluruhan
sarana dan prasarana Perpustakaan yang dapat digunakan secara terus menerus dalam
waktu yang relatif lama.Seperti meja, bangku, papan tulis, buku perpustakaan, perabot dan
gedung. Pengadaan barang sepenuhnya atau sebagian besar dari anggaran negara atau
bantuan dari pihak-pihak tertentu. Sedangkan barang bukan inventaris adalah semua barang
habis pakai, seperti kapur tulis karbon, kertas, pita mesin ketik, tinta printer, dan barangbarang yang statusnya tidak jelas.
c.
d.
e.
Khusus sarana dan prasarana Perpustakaan yang dibeli sendiri oleh Perpustakaan perlu di
catat juga di dalam buku pembelian.
12
4.
Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan inventarisasi sarana dan prasarana Perpustakaan
di Perpustakaan adalah pembuatan kode barang dan menuliskannya pada semua sarana dan
prasarana yang termasuk barang inventaris yang dimiliki sekolah. Tujuannya untuk
mempermudah semua pihak dalam mengenal kembali semua sarana dan prasarana Perpustakaan
di sekolah, baik ditinjau dari kepemilikan, penanggungjawab, maupun jenis dan golongannya.
Kode barang adalah sebuah tanda yang biasanya berbentuk angka atau nomerik yang
menunjukkan pemilikan barang. Ukurannya disesuaikan dengan besar kecilnya sarana dan
prasarana yang akan diberi kode. Warnanya sebaiknya berbeda dengan warna dasar barang
sehingga memudahkan untuk dibaca. Kode tersebut ditulis di badan barang sehingga mudah
untuk dibaca.
5.
6.
Penghapusan sarana dan prasarana Perpustakaan adalah kegiatan meniadakan sarana dan
prasarana yang berlebihan, telah rusak berat dan tidak bisa diperbaiki lagi, atau karena lainlainnya. Terdapat beberapa tujuan kegiatan penghapusan sarana dan prasarana Perpustakaan di
Perpustakaan yaitu mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar sebagai akibat dari
pengeluaran dana untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana yang rusak atau tidak
berguna; membebaskan lembaga dari tanggung jawab pemeliharaan dan pengamanan dan
meringankan beban inventarisasi. Dengan demikian, manfaat penghapusan sarana dan prasarana
Perpustakaan di Perpustakaan adalah efisiensi tenaga dan dana.
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
13
7.
Syarat-syarat penghapusan
8.
Prosedur penghapusan
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, langkah-
2.
Menginventarisasi perlengkapan yang akan dihapus tersebut dengen cara mencatat jenis,
jumlah, dan tahun pembuatan perlengkapan tersebut
3.
4.
Setelah SK penghapusan dari kantor dinas Perpustakaan nasional kota atau kabupaten
terbit, selanjutnya panitia penghapusan segera bertugas yaitu memeriksa kembali barang
yang rusak berat, biasanya dengan membuat berita acara pemeriksaan
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
14
5.
6.
akhirnya begitu surat keputusan penghapusan dari Jakarta datang, bisa segera dilakukan
penghapusan terhadap barang-barang tersebut. Ada dua kemungkinan penghapusan
perlengkapan sekolah, yaitu di musnahkan dan dilelangkan. Apabila melalui lelang, yang
berhak melelang adalah kantor lelang setempat. Sedangkan hasil lelangnya menjadi milik
Negara.
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
15
BAB III
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
A. ANALISIS MASALAH
1. Sarana Prasarana
-
2. Anggaran
Keterlambatan dan pengurangan nilai anggaran dari anggaran yang diajukan pihak
pemerintah dalam mengucurkan dana bantuan kepada Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi Bontang
B. PEMECAHAN MASALAH
1. Sarana Prasarana
KPAD sebaiknya melakukan pendekatan yang lebih intensif kepada Pemerintah
Propinsi dan Nasional
2. Anggaran
-
Membuat usulan APBD dan APBN untuk penambahan jumlah Anggaran ditahun
yang akan datang
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
16
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Dengan keterbatasan yang ada baik Sarana Prasarana maupun dana anggaran di KPAD
Bontang masih mampu melayani pemustaka secara maksimal dengan meminimalisasi
kekurangan-kekurangan yang ada dengan cara yang professional
B. SARAN
Dari keterbatasan yang ada KPAD Bontang perlu menempuh beberapa cara guna
meminimalisasi kekurangan-kekurangan ditahun depan dengan cara :
1. Meningkatkan Jumlah Anggaran yang diusulkan
2. Meningkatkan fasilitas penunjang dengan menambah sarana umum.
3. Meningkatkan interior ruang agar tercipta kondisi peprustakaan yang asri
4. Meningkatkan jumlah koleksi baik buku, DVD dan lainnya
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
17
DAFTAR PUSTAKA
___________, 2014 Laporan Observasi Lapangan dikantor Perpustakaan dan Arsip Ksbupsten
Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.Samarinda : Perpustakaan Umum Prov. Kalimantan
Timur. Naskah Tidak Diterbitkan.
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
vii
Lampiran-Lampiran
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015
Makalah Hasil Observasi Lapangan Diklat Pola 110 Jam Tahun 2015