Anda di halaman 1dari 1

HISTOLOGI MUSKULOSKELETAL

1.OTOT RANGKA
Tiap otot yang disebut di dalam antomi masing-masing dibungkus selapis jaringan ikat
agak padat yang disebutepi mi si um,yang dengan mata biasa tampak sebagai suatu selubung
putih.Didalamnya terdapat serat-serat otot yang tersusun dalam berkas atau
fasikulus.Masing-masing berkas dikelilingi suatu selubung tipis jaringan ikat yaitu
perimisium.Didalam fesikulus setiap serat otot dibungkus jaringan ikat jarang,yaitu
endomisium.
Pada sajian otot rangka yang telah diurai,serat-serat itu masing-masing berwarna
kekuning-kuningan.Serat-serat itu mempunyai gurat-gurat melintang maupun
memanjang.Panjang serat berkisar antara1 sampai 40 mm dan bergaris tengah10 100
mikron,atau micrometer.Didalam satu serat terdapat banyak inti (sekitar 35 buah setiap mm
panjang serat),berbentuk lonjong,dan terletak dibagian tepi dekatsarkol ema.Sarkpolema
adalah membrane tipis tanpa struktur yang membungkus serat,terlihat jelas didaerah yang
seratnya telah dihancurkan yang berakibat pengerutan sarkoplasma di dalam sarkolemanya.
Pada sajian
,sarkoplasma terlihat terutama berisi berkas-berkas filament
silindris,pararel,memanjang dengan garis tengah antara1-3 m.Berkas ini adlah sekumpulan
myofibril dan terlihat bergurat melitang
Tulang adalah organ vital yang berfungsi utnuk gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh,
pembentuk tubuh, metabolisme kalsium dan mineral, dan organ hemopoetik. Sebagaimana jaringan
pengikat lainnya, tulang terdiri dari komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari serat-serat
kolagen dan protein non-kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari osteoblas, oisteosit, dan osteoklas.
Osteoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks
tulang atau jaringan osteosid melalui suatu proses yang disebut osifikasi. Ketika sedang aktif
menghasilkan jaringan osteoid, osteoblas mensekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang
memegang peranan penting dalam mengendapkan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang.
Sebagian dari fosfatase alkali akan memasuki aliran darah, dengan demikian maka kadar fosfatase
alkali di dalam darah dapat menjadi indikator yang baik tentang tingkat pembentukan tulang setelah
mengalami patah tulang atau pada kasus metastasis kanker ke tulang. Osteosit adalah sel-sel tulang
dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat.
Osteoklas adalah sel-sel berinti banyak yang memungkinkan mineral dan matriks tulang dapat
diabsorbsi. Tidak seperti osteoblas dan osteosit, osteoklas mengikis tulang. Sel-sel ini menghasilkan
enzim proteolitik yang memecahkan matriks dan beberapa asam yang melarutkan mineral tulan90g
sehingga kalsium dan fosfat terlepas ke dalam aliran darah. (Setyohadi, 2007; Wilson. 2005; Guyton.
1997)

Anda mungkin juga menyukai