Tubuh manusia tersusun dari zat-zat berukuran molekuler yang kemudian berkoordinasi
membentuk suatu kegiatan yang kompleks yang sampai saat ini belum seutuhnya terjamah
oleh ilmu pengetahuan manusia. Hal ini mencakup struktur kimia penyusun zat-zat tersebut
sampai penampang tubuh bagian luar.
Struktur kimia penyusun tubuh makhluk hidup khusunya manusia dimulai dari atom-atom
yang secara kimia berikatan satu sama lain membentuk suatu molekul. Molekul-molekul ini
kemudian bergabung membentuk molekul yang lebih kompleks menyusun suatu sifat dan
fungsi. Kumpulan molekul kompleks ini ditata sedemikian rupa dan saling berkoordinasi satu
sama lain, inilah yang disebut sel.
Secara biologis, sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Didalam sel
terdapat inti yang mengkoordinasi kerja sel serta membawa informasi genetik untuk
berkembang. Sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama membentuk suatu struktur lebih
tinggi yang kita sebut dengan jaringan. Kumpulan jaringan akan membentuk organ. Organ
yang satu dan organ yang lainnya saling bekerjasama membentuk suatu sistem yang
mengatur kerja tubuh manusia. Ada 11 sistem yang berjalan dalam tubuh manusia:
- Integumentary (Permukaan luar tubuh manusia terutama kulit)
- Skeletal (Penyokong tubuh, tulang)
- Muskular (Penggerak, otot)
- Nervous (Saraf)
- Endokrin (Kelenjar)
- Cardiovaskular (Sistem pembuluh darah dan jantung)
- Limfe
- Respirasi
- Pencernaan
- Pengeluaran zat cair (urin dan keringat)
- Reproduksi