Anda di halaman 1dari 10

PENGAUDITAN MANAJEMEN

KERT
AS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT

KELOMPOK III
REPI PUTRA IRAWAN

: 07.1.01.04848

HEYDAR ATTAMIMI

: 07.1.01.04758

Program Studi: Akuntansi


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
STIESIA SURABAYA
2011

KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT


KERTAS KERJA AUDIT
Kertas kerja audit (KKA) merupakan catatan-catatan yang dibuat dan data-data yang
dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit. Untuk
memberikan gambaran yang lengkap terhadap peroses audit, KKA harus mencerminkan
langkah-langkah kerja audit yang ditempuh, pengujian-pengujian yang dilakukan, informasi
yang diperoleh, kesimpulan hasil audit.
MANFAAT KERTAS KERJA AUDIT
Setiap auditor wajib membuat KKA pada saat melaksanakan tugas audit, manfaat utama
kertas kerja audit antara lain :

1. Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit.


2. Merupakan dasar bagi atasan untuk mereview dan mengawasi pekerjaan para
pelaksana audit.
3. Merupakan alat pembuktian dari hasil audit.
4. Menyajikan data untuk keperluan referensi.
5. Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit berikutnya.
Syarat-syarat penyusunan KKA oleh auditor :

Lengkap
Bebas dari kesalahan
Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional
Sistematis, bersih, mudah dipahami, dan diatur dengan rapi
Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
Mempunyai tujuan yang jelas
Sadapat mungkin hindari pekerjaan menyalinan ulang
Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan kesimpulan hasil audit dan komentar
atau catatan reviewer.

Arsip KKA
1. KKA dihimpun dalam odner atau filing sejenisnya
2. Pada sampul depan odner KKA ditulis:
Nama objek audit
Aktivitas yang diaudit
Periode audit
Objek pemeriksaan:
3. Daftar isi
4. Halaman berikutnya berisi:
Daftar simbol (tick mark) yang digunakan
Surat penugasan (assignment letter)
Program kerja
kelompok-kelompok KKA
Isi KKA
1. Kelompok I: Program Audit
2. Kelompok II : Persiapan Audit

Pembicaraan pendahuluan
Informasi umum
Ikhtisar persiapan pemeriksaan

3. Kelompok II I: Pemeriksaan Pendahuluan

Flow chart pengendalian manajemen


Penelaahan ketentuan yang berlaku
Pengujian pengendalian manajemen
Ikhtisar temuan hasil pemer iksaan pendahuluan

4. Kelompok IV: Pemeriksaan Lanjutan


Pengembangan temuan
Daftar temuan dan rekomendasi
5. Kelompok V: Tindak Lanjut

Jenis Kertas Kerja :


1. Program Audit (Audit Program)
Merupakan daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsur tertentu, sekaligus berfungsi
sebagai alat yang bermanfaat untuk menetapkan jadwal pelaksanaan dan pengawasan
pekerjaan audit.
2. Working Trial Balance
Suatu daftar yg berisi:
-

saldo-saldo akun buku besar pada akhir tahun yg diaudit dan pada akhir tahun
sebelumnya

kolom untuk adjustment & penggolongan kembali yg diusulkan auditor

saldo-saldo setelah koreksi auditor yg akan tampak dlm laporan keuangan auditan

3. Ringkasan Jurnal adjustment

Kertas kerja berisi temuan-temua kekeliruan dalam laporan keuangan & catatan
akuntansi.
4. Skedul Utama (lead schedule atau top schedule)
Kertas kerja yg digunakan untuk
-

meringkas informasi yg dicatat dalam skedul pendukung untuk akun-akun yg


berhubungan

mrnggabungkan akun-akun sejenis, yg jumlah saldonya akan dicantumkan di dlm


laporan keuangan dlm satu jumlah

5. Skedul Pendukung (Supporting Schedule)


Kertas kerja yg menguatkan informasi keuangan dan operasional yg dikumpulkan,
memuat berbagai simpulan yg dibuat auditor.
Penyusunan Kertas Kerja

Judul
Nomor Indeks
Referensi silang
Tanda audit
Tandatangan dan tanggal

Arsip Kertas Kerja

Arsip permanen
Arsip sekarang

PROGRAM KERJA AUDIT

Program kerja audit merpakan rencana dan langkah yang akan dilakukan selama
audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta informasi yang ada
tentang program/aktivitas yang diaudit.
Manfaat Program Kerja
Manfaat penyusunan program kerja:
1. Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa
dikomunikasikan kepada semua anggota tim audit
2. Merupakan landasan yang sistematis dalam memeberikan tugas kepada para auditor
dan supervisornya
3. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang
telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang terlah ditetapkan
4. Dapat membantu auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka
dengan ruang lingkup, tujuan, serta langkah-langkah audit
5. Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan
sebelumnya
6. Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor

Program audit bersifat fleksibel (tidak kaku), dapat disesuaikan, diperluas,


atau dikurangi disesuaikan dengan kondisi yang ada dan hasil penilaian terhadap
pengendalian manajemen. Untuk setiap tahap pemeriksaan (persiapan pemeriksaan,
pemeriksaan pendahuluan, dan pemeriksaan lanjutan) harus disiapkan program audit
tersendiri. Program audit harus dituangkan dalam kertas kerja audit (KKA) atau audit
working papers.
Setiap program audit yang lengkap mencakup 4 bagian pokok.
1. Pendahuluan

Memuat informasi latar belakang objek yang diperiksa yang bermanfaat


Bagi auditor untuk memahami objek yang diperiksa.
2. Pernyataan Tujuan Pemeriksaan
a. Tujuan-tujuan khusus pemeriksaan dengan mempertimbangkan
b. Cara pendekatan pemeriksaan yang dipilih
c. Pola laporan yang dikehendaki
d. Hal lain yang penting
3. Instruksi khusus
Memuat instruksi-instruksi khusus dari pimpinan kantor akuntan publikatau pimpinan
perusahan yang diaudit .
4. Langkah-langkah kerja.
Langkah-langkah kerja memuat pengarahan-pengarahan khusus pelaksanaan tugas audit,
sesuai dengan tahapannya, yaitu:
1. Persiapan Pemeriksaan
Pembicaraan pendahuluan dengan objek audit
Pengumpulan informasi umum
Pembuatan ikhtisar hasil persiapan pemeriksaan
2. Pemeriksaan Pendahuluan
Penelaahan ketentuan-ketentuan yang berlaku
Pengujian pengendalian manajemen
Penyusunan daftar ikhtisar temuan hasil pemeriksaan pendahuluan
Pembahasan hasil pemeriksaan pendahuluan dengan Auditee
3. Pemeriksaan Lanjutan
Pengembangan temuan hasil pemeriksaan pendahuluan
Penyajian hasil pemeriksaan lanjutan
Saran/rekomendasi
Pembahasan temuan dengan Auditee
Pembahasan hasil pemeriksaan dengan Auditee
Penyusunan Program Kerja Audit
Patokan dalam penyusunan program kerja audit:
Tujuan audit harus dinyatakan secara jelas dan memungkinkan untuk dapat
dicapai
Setiap langkah pemeriksaan harus merinci prosedur audit yang harus dilakukan

Setiap langkah pemeriksaan harus berbentuk instruksi-instruksi mengenai


pekerjaan yang harus dilakukan
Program audit harus menggambarkan

urutan

prioritas

langkah-langkah

pemeriksaan yang dilaksanakan


Program audit harus fleksibel namun setiap perubahan harus dengan persetujuan
supervisor
Program audit harus berisi informasi yang perlu untuk dapat dilaksanakan dan
dievaluasi secara tepat
Program audit tida k boleh memuat perintah untuk memperoleh informasi yang
telah ada dalam permanen file, tetapi cukup menunjuk file yang bersangkutan
Program audit harus menyertakan taksiran waktu yang diperlukan sesuai.
Audit Program merupakan kumpulan dari prosedur audit yg akan dijalankan dan dibuat
secara tertulis.
Tujuan Audit Program:
Membantu Auditor dlm memberikan perintah kpd asisten mengenai pekerjaan yg harus
dilaksanakan.
Audit Program yg baik harus mencantumkan :
1. Tujuan pemeriksaan.
2. Audit prosedur yg akan dijalankan
3. Kesimpulan pemeriksaan.

MANFAAT AUDIT PROGRAM


Sebagai petunjuka kerja yagn harus dilakukan dan instruksi bagaimana harus
menyelesaikan suatu pemeriksaan

Sebagai dasar untuk koordinasi, pengawasan, dan pengendalian pemeriksaan


Sebagai dasar penilaian kerja yang dilakukan klien.

PROSEDUR AUDIT PROGRAM


Prosedur Audit Program untuk Compliance Test
Prosedur Audit Program untuk Substantive Test
Prosedur Audit Program untuk keduanya.
KESIMPULAN
Kertas Kerja Audit
Kertas kerja audit adalah catatan-catatan yang dibuat dan data yang dikumpulkan oleh
Auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit.
Kertas kerja audit harus mencerminkan langkah-langkah kerja audit yang ditempuh,
pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat. KKA
mempunyai manfaat, yaitu:
-

Merupakan dasar penyusunan Laporan Hasil Audit


Merupakan alat bagi supervisor atau partner untuk mereview dan

mengawasi perkerjaan anggota tim audit


Merupakan alat pembuktian dari Laporan Hasil Audit
Menyajikan data untuk keperluan referensi
Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit periode berikutnya

Program Kerja Audit


Program kerja audit adalah rangkaian yang sistematis dari prosedur-prosedur pemeriksaan
untuk mencapai tujuan audit. Program audit berisi rencana langkah kerja yang harus

dilakukan selama audit berlangsung yangdidasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan
serta informasi yang ada tentang objek yang diperiksa.
Manfaat penyusunan program kerja:
1. Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa
dikomunikasikan kepada semua anggota tim audit
2. Merupakan landasan yang sistematis dalam memeberikan tugas kepada para auditor
dan supervisornya
3. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang
telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang terlah ditetapkan
4. Dapat membantu auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka
dengan ruang lingkup, tujuan, serta langkah-langkah audit
5. Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan
sebelumnya
6. Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor

Anda mungkin juga menyukai