Penawaran Fix
Penawaran Fix
C4l>IMIJT~
JI. Ir. H. Juancla RT. 37 No. 52 Bontang
e-mail: caddikaUlama@yahoo.com
Namar
Lamp
27/CU/JBT.NNKlII/2012
1 (Satu) Exmp
Samarinda13 Februari 2012
Kepada Yth:
Pan ilia Pengadaan Pengadaan Pembangunan Jalan 2
di
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur
Jalan. Tengkawang No. 01 Samarinda
Peri hal : Penawaran KegiatanJembatan Grider Bentang 20 m
Sehubungan dengan Pengumuman Pendatlaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan
Nomor : 602.1/04b/PPJBT2/1/2012 Tanggal Januari 2012 Dan sete!ah kami Pelajari dengan
Saksama Dokumen Pengadaan (serta addendum Dokumen pengadaan), dengan ini kami
mengajukan penawaran untuk kegiatan Jembatan Grider Bentang 20 m Sebesar
Rp.3.174.768.000 (Tiga milyar seralus tujuh puluh empat tujuh ratus enam puluh delapan ribu
rupiah)
Penawaran in; sudah mempematikan ketenluan dan persyaratan yang tercanlum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan lersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan terse but dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
selama 280 (Duaratus Delapan Puluh) Hari Kalender
Penawaran ini berlaku selama 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender sejak tanggal sural
penawaran ini
Sesuai dengan persyaralan , bersama surat penawaran ini kami lampirkan :
1. Jaminan Penawaran Hasil Pemindahan dan Asli:
2. Datlar Kuantitas dan Harga
3. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Dokumen Pelaksanaan; (metode analisa teknis, satuan Pekerjaan dan metode leknis
Satuan Pekerjaan dalam Bentuk Penjabaran)
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan:
c. Datlar Personil Inti
d. Jenis Kapasitas, Komposisi , dan Jumlah peralalan utama minimal yang di
e. Spesifikasi teknis;Oika berbeda dengan yang di tawarkan)
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikana sebanyak 2 (dua) rangkap yang
terdiri dari dokumen asli 1 (Satu) di tandai " ASLI" dan Salinannya 1 (Satu) di tandai
"Rekaman" ( Jika diminta I diperlukan oleh Panitia Pengadaan).
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
PT. CADIKA UTAMA
MURSALIM DATJING
Direklur
liCE f.l5Unf.ln5fr.!!~~t;.s'f!!...!:EnI5HoP
HEAD OFFICE:
Menara Global Lt 2, JI . .Iend. Gata! Subrolo Kav. 21. Jakarta 12950 . Indonesia
No.523356
JAMINAN PENAWARAN
No. Jamlnan : 07.1.4016.0105.12
EMm Jib Tiga Raws Enam PuhJh DeJspan Ribu Tujuh R"tus Lima Puluh Rupiah)
Dengan ini cinyatakan, bahwa kami : PT. CADIKA UTAMA, JI. Ir_ H. Juanda RT. 37 No. 52 Samarinda, sebagai
Peserta, selaf\Wlya cisebut "TERJAMIN" , dan PT. ASURANSI BOSOWA PERISKOP JI. AM. Sangaji No. 38E,
Samarinda sebagai Per'4amin, ~ cisebut "PENJAMIN", bertanggung jawab dan deogan tegas tenkat pada
PANITlA PENGADAAN JEMBATAN I TURAP I DRAINASE 2 PADA DINAS PU PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR, JI. TENGKAWANG No. 01 SAMARINDA. Sebagai Pelaksana Pelelangan sela~ disebul PENERIMA
JAMINAN atas uang sejlnllah Rp. 96.368.750,- (Sembilan Puluh Enam Jut. riga Raws ElIlJm Puluh De/apan Ribu TujJh
Ratu$ Linn Puluh Rupiah).
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan din lJltl.io;: melaktAmn pembayaran jumlah tersebut
diatas dengan balk dan benar bilamana TERJAMIN Hook mernet1lili kewajban sebagaimana ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan No. 602.11D4BJPPJBT2II12012 untuk pelaksanaan peIeIangan peKerjaan PEMBANGUNAN
JEMBATAN UNGKAR ~ULAU NUNUKAN, yang diselenggarakan oIeh PENERIMAJAMINAN .
StJ"at Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN :
a. menank kembal Penawaramya selama dilaksanakamya peIeIangan atau sesudah dinyatakan sebagal
pemenang,
b. tldak :
1). rnenyerahkan Jamlnan Pelaksanaan setelah ~ sebagal pemenang :
2). menandatangani Kontrak ; atau
3). hadlr dalam klarlfikasi dan I atau ver1flkasl sebagal calOn pemena.ng :
c. ter1lbat Korupsl KoaJsI dan NepoUsme (KKN).
4.
SUrat Jaminan lni ber1aku selama 118 (Seratus Delapan Balas) hari kalender dan efektif rrulai dari tanggal14
Februari 2012 sampai dengan tanggal10 Juni 2012
PENJAMIN akan merrt>ayar kepada PENERIMA JAMINAN sejl.n1ah nilai ;aminan tersebut c1atas dalam waktu
paing lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syerst (LrlConditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara
ter11,jjs dan PENERIMA JAMINAN berdasarkan Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai peogenaan sanksi
akibat TERJAMIN cidera jar;ABrvestasi.
Merup< pada pasal 1832 KUH Perdata, dengan ini ditegaskan kerrbaM bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak
istimewa.nya lI'ltl.i< metU1tut supaya harta-benda TERJAMIN lebih datuu dsita dan d:jual QlI18 mekJ1asi h.rtanglyB.
sebagaimana dimaksud delam pasal1831 KUH Perdata.
TooMan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan iri harus sudah diajtA<an selarri>at-lambatnya delam
waktu 30 (tiga pt.iJhl han kalender sesudah berakhimya masa ber1aku Jaminan lni .
DikekJarkan d SAMARINDA
pade tanggal 14 Februarl2012
TERJAMIN
PENJAMIN
METERAJ ~
~!:.~ ~ .. ,...
:lA
NATSIR MANSYUR
Utama
Pimpinan Cabang
untl*. ktyaklnan, ~magang Jamlna"l cIsMar1kan lI"1IuiI: mengkont\1masl j8mInan InI kI PT . .-.swans! Bosowa Plrlskop Clbang Sarnamda.ll. AM
sangaJl38E Sllrur1nd8 0541-2023611 Fax.. 0541-201693
I
REKAPITULASI
Program
Kegiatan
Prop I Kab f Kodya
No. Divisi
Pekerjaan
(Rupiah)
1
Umum
Pekerjaan Tanah
Struktur
177838.125
4 590. 222
2.703.n4.793, 15
--
(A)
(8)
(C)
2.886 ,153.140
258,615.314
3,174,768.454
Dibulatkan
Terbilang :
(Tiga milya, s.ra/us tujuh puJuh empat tujuh ra/Us enam puluh delapan
rlbu rupiah)
3,174,768,000
~~
iE
lJf~
JING
Direklur
No. Mata
Uraian
Satuan
Pembayaran
Perkiraan
Kuantitas
Harga
Jumlah
Satuan
Harga-Harga
(Rupiah)
(Rupiah)
f = (d x e)
DIVISI 1. - MOBILISASI
1.2
Mobilisasi
Lump sum
1,00
177.838.124,90
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan)
177.838.124,90
177.838.124,90
Galian Biasa
M3
31,48
22.716,71
715.121,88
3.1 (3)
M3
60,00
64.585,00
3.875.099,79
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 3 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan)
4.590.221,67
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (7)
7.1(8)
7.1(10)a
7.1 (10)
M3
76,00
3.637.065,48
276.416.976,17
M3
105,50
3.244.236,77
342.266.979,58
M3
105,50
18.150,00
1.914.825,00
6,00
2.756.474,14
16.538.844,85
7.3(3)
Kg
21.780,00
19.743,38
430.010.761,95
7.4 (2)
Baja Struktur BJ34 ( titik leleh 210 Mpa) Penyedia dan Pemasangan
Kg
2.743,15
20.274,13
55.614.972,85
7.6(1)
M'
600,00
124.254,26
74.552.556,30
7.6(4)a
Kg
58.816,80
24.601,03
1.446.953.603,67
7.6(10)a
M'
504,00
117.966,81
59.455.272,78
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan)
2.703.724.793,15
: 1.2
: MOBILISASI
No.
#REF!
URAIAN
A.
Sewa Tanah
B.
PERALATAN
Periksa lembar 1.2-2
SATUAN
VOL.
M2
100
HARGA
SATUAN
(Rp.)
200
Lembar 1.2-1
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
20.000,00
28.000.000,00
C.
1
2
3
4
5
FASILITAS KONTRAKTOR
Base Camp
Kantor
Barak
Bengkel
Gudang, dan lain-lain
M2
Ls
M2
M2
M2
50
50
50
50
50
200
1.500.000
50
50
50
10.000,00
75.000.000,00
2.500,00
2.500,00
2.500,00
D.
1
2
3
FASILITAS DIREKSI
Sewa Kendaran Roda 4 ( empat)
Pengadaan Alat Pengelolah Data
Kamera Digital
Unit
Unit
Unit
1
1
1
55.000.000
10.000.000
2.000.000
55.000.000,00
10.000.000,00
2.000.000,00
FASILITAS LABORATORIUM
Ruang Laboratorium
Peralatan, Perabot & Layanan Laboratorium
M2
set
30
1
82.933
5.312.625
2.487.999,90
5.312.625,00
1
2
177.838.124,90
Catatan : Jumlah yang tercantum pada masing-masing item mobilisasi di atas sudah termasuk over-head dan laba
serta seluruh pajak dan bea (kecuali PPn), dan pengeluaran lainnya.
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
No.
B.
1
2
3
4
5
6
: 1.2
: MOBILISASI
JENIS ALAT
KODE
ALAT
SATUAN
VOL.
E09
E30
E44
E32
E28
E23
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
2
1
1
1
2
1
HARGA
SATUAN
(Rp.)
Lembar 1.2-2
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
PERALATAN
DUMP TRUCK
PILE DRIVER + HAMMER
CRANE ON TRACK
WELDING SET
CONCERETE MIXER
WATE TANKER
Total untuk Item B pada Lembar 1
3.500.000
1.500.000
1.500.000
2.000.000
7.000.000
2.000.000
7.000.000,00
1.500.000,00
1.500.000,00
2.000.000,00
14.000.000,00
2.000.000,00
28.000.000,00
No.
I.
1
2
3
4
5
II.
1
2
3
4
: 3.1 (1)
: Galian Biasa
: M3
URAIAN
KODE
KOEF.
SATUAN
ASUMSI
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Kondisi Jalan : sedang / baik
Jam kerja efektif per-hari
Faktor pengembangan bahan
Tk
Fk
7,00
1,20
Jam
-
URUTAN KERJA
Tanah yang dipotong umumnya berada disisi jalan
Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil
galian kedalam Dump Truck
Dump Truck membuang material hasil galian keluar
lokasi jalan sejauh
1,00
Km
(E10)
V
Fb
Fa
0,50
0,90
0,83
M3
-
Ts1
T1
T2
Ts1
0,50
0,50
1,00
menit
menit
menit
menit
Q1
18,68
M3/Jam
(E10)
0,0535
Jam
4,00
0,83
45,00
60,00
M3
KM/Jam
KM/Jam
menit
menit
menit
menit
menit
menit
III.
1.
BAHAN
Tidak ada bahan yang diperlukan
2.
2.a.
ALAT
EXCAVATOR
Kapasitas Bucket
Faktor Bucket
Faktor Efisiensi alat
Waktu siklus
- Menggali / memuat
- Lain-lain
Koefisien Alat / M3
2.b.
Analisa EI-311
V x Fb x Fa x 60
Ts1 x Fh
= 1 : Q1
DUMP TRUCK
Kapasitas bak
Faktor efisiensi alat
Kecepatan rata-rata bermuatan
Kecepatan rata-rata kosong
Waktu siklus
- Waktu tempuh isi
- Waktu tempuh kosong
- Muat
- Lain-lain
= (L : v1) x 60
= (L : v2) x 60
= (V : Q1) x 60
(E08)
V
Fa
v1
v2
Ts2
T1
T2
T3
T4
Ts2
1,33
1,00
12,85
1,00
16,18
KETERANGAN
File : 3-DIV3
No.
: 3.1 (1)
: Galian Biasa
: M3
Koefisien Alat / M3
3.
KODE
V x Fa x 60
Fk x Ts2
= 1 : Q2
KOEF.
SATUAN
Q2
10,26
M3/Jam
(E08)
0,0975
Jam
ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu kecil
- Sekop
- Keranjang
= (Tk x P) : Qt
= (Tk x M) : Qt
4.
5.
22.716,71
KETERANGAN
Lump Sump
TENAGA
Produksi menentukan : EXCAVATOR
Produksi Galian / hari = Tk x Q1
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja
- Mandor
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja
- Mandor
File : 3-DIV3
URAIAN
2.d.
Analisa EI-311
/ M3
6.
7.
Q1
Qt
18,68
130,73
P
M
3,00
1,00
(L01)
(L03)
0,1606
0,0535
M3/Jam
M3
orang
orang
Jam
Jam
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
No.
I.
1
2
3
4
5
6
II.
1
2
3
: 3.1 (3)
: Galian Struktur Kedalaman <2 M
: M3
URAIAN
ASUMSI
Pekerjaan dilakukan secara manual
Lokasi pekerjaan : sekitar jembatan
Kondisi Jalan : sedang / baik
Jam kerja efektif per-hari
Faktor pengembangan bahan
Pengurugan kembali (backfill ) untuk struktur
METHODE PELAKSANAAN
Tanah yang dipotong berada disekitar lokasi
Penggalian dilakukan dengan menggunakan alat
Excavator
Bulldozer mengangkut/mengusur hasil galian ke tempat
pembuangan di sekitar lokasi pekerjaan
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA
1.
BAHAN
- Urugan Pilihan (untuk backfill )
= Uk x 1M3
ALAT
EXCAVATOR
Kapasitas Bucket
Faktor Bucket
Faktor Efisiensi alat
Faktor kedalaman
Berat isi material
Waktu siklus
- Menggali / memuat
- Lain-lain
Koefisien Alat / M3
2.a.
V x Fb x Fa x Fd x Bim x 60
Te x Fh
= 1 : Q1
BULLDOZER
Faktor blade
Faktor efisiensi alat
Kecepatan maju
Kecepatan mundur
Lebar Blade
Tinggi blade
Jarak Gusur
Volume 1 kali gusur =
KODE
III.
2.
2.a.
Analisa EI-313
H^2 x B x Fb
KOEF.
SATUAN
Tk
Fh
Uk
7,00
1,20
50,00
Jam
%/M3
0,1000
Km
(EI-322)
0,50
M3
(E10)
V
Fb
Fa
Fd
Bim
0,50
0,90
0,83
0,80
0,85
M3
-
Te1
Te2
Te
0,50
0,25
0,75
menit
menit
menit
Q1
16,93
M3/Jam
(E10)
0,0591
Jam
(E04)
Fb
Fa
F
R
B
H
L
0,90
0,83
3,00
4,00
3,00
1,20
100,00
Km/Jam
Km/Jam
M
M
M
3,89
M3
KETERANGAN
Loose
File : 3-DIV3
No.
: 3.1 (3)
: Galian Struktur Kedalaman <2 M
: M3
URAIAN
Waktu Siklus
- Maju
- Mundur
- Lain-lain
2.d.
3.
V x Fa x 60
Tb x Fh
= 1 : Q2
KOEF.
SATUAN
Tb1
Tb2
Tb3
Tb
2,00
1,50
0,15
3,65
menit
menit
menit
menit
Q2
44,21
M3 / Jam
(E04)
0,0226
Jam
ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu kecil
- Pacul
= 2 buah
- Sekop
= 2 buah
= (Tk x P) : Qt
= (Tk x M) : Qt
4.
5.
64.585,00
KETERANGAN
Lump Sump
TENAGA
Produksi menentukan : EXCAVATOR
Produksi Galian / hari = Tk x Q1
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja
- Mandor
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja
- Mandor
File : 3-DIV3
KODE
= (L x 60) / (F x 1000)
= (L x 60) / (R x 1000)
Koefisien Alat / M3
Analisa EI-313
/ M3
6.
7.
Q1
Qt
16,93
118,52
P
M
4,00
1,00
(L01)
(L03)
0,2362
0,0591
M3/Jam
M3
orang
orang
Jam
Jam
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
Analisa EI-311
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
Instansi
Program
Nama Paket
Prop / Kab / Kodya
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
Pekerja
Mandor
B.
(L01)
(L03)
PERKIRAAN
SATUAN KUANTITAS
Jam
Jam
0,1606
0,0535
HARGA
SATUAN
(Rp.)
:
:
:
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
5.714,29
7.857,14
1.338,69
0,00
BAHAN
C.
PERALATAN
1.
2.
3.
Excavator
Dump Truck
Alat Bantu
(E10)
(E08)
Jam
Jam
Ls
0,0535
1,0000
380.559,47
177.507,90
1.000,00
Note: 1
SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
3
4
File : 3-DIV3
917,96
420,73
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
20.378,02
1.000,00
21.378,02
22.716,71
22.716,71
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
Analisa EI-313
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
Instansi
Program
Nama Paket
Prop / Kab / Kodya
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
PERKIRAAN
SATUAN KUANTITAS
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
Pekerja
Mandor
(L01)
(L03)
Jam
Jam
0,2362
0,0591
HARGA
SATUAN
(Rp.)
6.500,00
8.695,00
BAHAN
1.
M3
0,5000
PERALATAN
Excavator
Bulldozer
Alat bantu
(E10)
(E04)
Jam
Jam
Ls
0,0591
0,0000
1,0000
File : 3-DIV3
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
1.535,55
513,52
2.049,08
54.322,17
:
:
:
27.161,08
27.161,08
597.273,50
376.804,06
100,00
35.274,83
0,00
100,00
35.374,83
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
File : 3-DIV3
: 7.1 (7)
: Beton K-250
: M3
Analisa EI-715
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
PER
No.
I.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
II.
1
2
3
III.
URAIAN
ASUMSI
Menggunakan alat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan
Jam kerja efektif per-hari
Kadar Semen Minimum (Spesifikasi)
Ukuran Agregat Maksimum
Perbandingan Air/Semen Maksimum (Spesifikasi)
Perbandingan Camp.
1,00 : Semen
2,60 : Pasir
3,70 : Agregat Kasar
Berat Jenis Material :
- Beton
- Semen
- Pasir
- Agregat Kasar
KODE
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
L
Tk
Ks
Ag
Wcr
Sm
Ps
Kr
20,0
7,00
340
19
0,50
13,7
35,6
50,7
KM
jam
Kg/M3
mm
%
%
%
D1
D2
D3
D4
2,40
1,44
1,80
1,90
T/M3
T/M3
T/M3
T/M3
Berdasarkan
JMF & sesuai
dgn Spesifikasi
URUTAN KERJA
Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk
menjadi beton dengan menggunakan Concrete Mixer
Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah disiapkan
Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA
1.
1.a.
1.b.
1.c.
1.d.
1.e.
BAHAN
Semen (PC)
= {Sm x D1 x 1000} x 1.025
Pasir Beton
= {(Ps x D1) : D3} x 1.025
Agregat Kasar
= {(Kr x D1) : D4} x 1.025
Kayu Perancah dan/atau Bekisting
Paku
2.
2.a.
ALAT
CONCRETE MIXER
Kapasitas Alat
Faktor Efisiensi Alat
Waktu siklus :
(T1 + T2 + T3 + T4)
- Memuat
- Mengaduk
- Menuang
- Tunggu, dll.
Koefisien Alat / M3
V x Fa x 60
1000 x Ts
= 1 : Q1
345,205
0,4868
0,6562
0,1000
1,0000
Kg
M3
M3
M3
Kg
500,00
0,83
liter
-
3,00
2,00
3,00
3,00
11,00
menit
menit
menit
menit
menit
Q1
2,264
M3
(E06)
0,4418
jam
(M12)
(M01)
(M03)
(M19)
(M18)
(E06)
V
Fa
Ts
T1
T2
T3
T4
Ts
#
7
#
#
1
#
#
#
0
2
1
2
2
: 7.1 (7)
: Beton K-250
: M3
Analisa EI-715
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
2.b.
URAIAN
V x Fa x n
Wc
Koefisien Alat / M3
2.c.
= 1 : Q2
CONCRETE VIBRATOR
Kebutuhan Alat Penggetar Beton ini disesuaikan dengan
kapasitas produksi Alat Pencampur (Concrete Mixer)
Kap. Prod. / jam =
Koefisien Alat / M3
2.c.
3.
ALAT BANTU
Diperlukan :
- Sekop
- Pacul
- Sendok Semen
- Ember Cor
- Gerobak Dorong
= 1 : Q3
=
=
=
=
=
= Tk x Q1
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
Koefisien Tenaga / M3
-
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
(E23)
V
Wc
Fa
n
4,00
0,17
0,83
1,00
M3
M3
kali
Q2
19,23
M3
(E23)
0,0520
jam
Q3
2,264
M3
(E20)
0,4418
jam
Qt
15,85
M3
M
Tb
P
1,00
4,00
12,00
orang
orang
orang
(L03)
(L02)
(L01)
0,4418
1,7671
5,3012
jam
jam
jam
(E20)
buah
buah
buah
buah
buah
TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari
Kebutuhan tenaga :
4.
2
2
2
4
1
KODE
:
Mandor
Tukang
Pekerja
= (Tk x M) : Qt
= (Tk x Tb) : Qt
= (Tk x P) : Qt
: 7.1 (7)
: Beton K-250
: M3
Analisa EI-715
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
5.
URAIAN
KODE
3.637.065,48
/ M3
6.
7.
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
: 7.1 (7)
: Beton K-175
: M3
Analisa EI-717
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
PER
No.
I.
1
2
3
4
5
6
7
8
II.
1
2
3
III.
URAIAN
ASUMSI
Menggunakan alat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan
Jam kerja efektif per-hari
Kadar Semen Minimum (Spesifikasi)
Perbandingan Air/Semen Maksimum (Spesifikasi)
Perbandingan Camp.
1,00 : Semen
2,25 : Pasir
4,00 : Kerikil Pecah
Berat Jenis Material :
- Beton
- Semen
- Pasir
- Kerikil Pecah (Agregat Kasar)
KODE
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
L
Tk
Ks
20,0
7,00
300
KM
jam
Kg/M3
Wcr
Sm
Ps
Kr
0,57
13,8
31,0
55,2
%
%
%
D1
D2
D3
D4
2,25
1,44
1,80
1,80
T/M3
T/M3
T/M3
T/M3
K-175
Berdasarkan
JMF & sesuai
dgn Spesifikasi
URUTAN KERJA
Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk
menjadi beton dengan menggunakan Concrete Mixer
Beton dicor ke dlm bekisting/acuan yang telah disiapkan dan memasukkan batu pecah (batu siklop)
Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA
1.
1.a.
1.b.
1.c.
1.d.
1.e.
1.f
BAHAN
Semen (PC)
=
{Sm x D1 x 1000} x 1.025
Pasir Beton
=
{(Ps x D1) : D3} x 1.025
Agregat Kasar
=
{(Kr x D1) : D4} x 0.70 * 1.025
Batu Belah
=
{(Kr x D1) : D4} x 0.30 * 1.025
Kayu Perancah dan/atau Bekisting
Paku
2.
2.a.
ALAT
CONCRETE MIXER
Kapasitas Alat
Faktor Efisiensi Alat
Waktu siklus :
(T1 + T2 + T3 + T4)
- Memuat
- Mengaduk
- Menuang
- Tunggu, dll.
Koefisien Alat / M3
V x Fa x 60
1000 x Ts
= 1 : Q1
318,103
0,3976
0,4948
0,2121
0,0500
0,4000
Kg
M3
M3
M3
M3
Kg
500,00
0,83
liter
-
3,00
2,00
3,00
3,00
11,00
menit
menit
menit
menit
menit
Q1
2,264
M3
(E06)
0,4418
jam
(M12)
(M01)
(M03)
(M06)
(M19)
(M18)
(E06)
V
Fa
Ts
T1
T2
T3
T4
Ts
: 7.1 (7)
: Beton K-175
: M3
Analisa EI-717
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
2.b.
URAIAN
V x Fa x n
Wc
Koefisien Alat / M3
2.c.
= 1 : Q2
CONCRETE VIBRATOR
Kebutuhan Alat Penggetar Beton ini disesuaikan dengan
kapasitas produksi Alat Pencampur (Concrete Mixer)
Kap. Prod. / jam =
Koefisien Alat / M3
2.c.
3.
ALAT BANTU
Diperlukan :
- Sekop
- Pacul
- Sendok Semen
- Ember Cor
- Gerobak Dorong
= 1 : Q3
=
=
=
=
=
= Tk x Q1
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
Koefisien Tenaga / M3
-
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
(E23)
V
Wc
Fa
n
4,00
0,18
0,83
1,00
M3
M3
kali
Q2
18,31
M3
(E23)
0,0546
jam
Q3
2,264
M3
(E20)
0,4418
jam
Qt
15,85
M3
M
Tb
P
1,00
4,00
12,00
orang
orang
orang
(L03)
(L02)
(L01)
0,4418
1,7671
5,3012
jam
jam
jam
(E20)
buah
buah
buah
buah
buah
TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari
Kebutuhan tenaga :
4.
2
2
2
4
2
KODE
:
Mandor
Tukang
Pekerja
= (Tk x M) : Qt
= (Tk x Tb) : Qt
= (Tk x P) : Qt
: 7.1 (7)
: Beton K-175
: M3
Analisa EI-717
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
5.
URAIAN
KODE
3.244.236,77
/ M3
6.
7.
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
: 7.1 (10)
: Beton Kelas K-125
: M3
Analisa EI-718
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
PER
No.
I.
1
2
3
4
5
6
7
8
II.
1
2
3
III.
URAIAN
ASUMSI
Menggunakan alat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan
Jam kerja efektif per-hari
Kadar Semen Minimum (Spesifikasi)
Perbandingan Air/Semen Maksimum (Spesifikasi)
Perbandingan Camp.
1,00 : Semen
3,00 : Pasir
5,00 : Kerikil Pecah
Berat Jenis Material :
- Beton
- Semen
- Pasir
- Kerikil Pecah (Agregat Kasar)
KODE
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
L
Tk
Ks
20,0
7,00
250
KM
jam
Kg/M3
Wcr
Sm
Ps
Kr
0,60
11,1
33,3
55,6
%
%
%
D1
D2
D3
D4
2,25
1,44
1,80
1,80
T/M3
T/M3
T/M3
T/M3
Berdasarkan
JMF & sesuai
dgn Spesifikasi
URUTAN KERJA
Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk
menjadi beton dengan menggunakan Concrete Mixer
Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah disiapkan
Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA
1.
1.a.
1.b.
1.c.
1.e.
1.f
BAHAN
Semen (PC)
Pasir Beton
Kerikil Pecah
Kayu Perancah
Paku
2.
2.a.
ALAT
CONCRETE MIXER
Kapasitas Alat
Faktor Efisiensi Alat
Waktu siklus :
(T1 + T2 + T3 + T4)
- Memuat
- Mengaduk
- Menuang
- Tunggu, dll.
=
=
=
Koefisien Alat / M3
V x Fa x 60
1000 x Ts
= 1 : Q1
256,250
0,4271
0,7118
0,0500
0,4000
Kg
M3
M3
M3
Kg
500,00
0,83
liter
-
3,00
2,00
3,00
3,00
11,00
menit
menit
menit
menit
menit
Q1
2,264
M3
(E06)
0,4418
jam
(M12)
(M01)
(M03)
(M19)
(M18)
(E06)
V
Fa
Ts
T1
T2
T3
T4
Ts
Agregat Kasar
: 7.1 (10)
: Beton Kelas K-125
: M3
Analisa EI-718
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
2.b.
URAIAN
V x Fa x n
Wc
Koefisien Alat / M3
2.c.
= 1 : Q2
CONCRETE VIBRATOR
Kebutuhan Alat Penggetar Beton ini disesuaikan dengan
kapasitas produksi Alat Pencampur (Concrete Mixer)
Kap. Prod. / jam =
Koefisien Alat / M3
2.c.
3.
ALAT BANTU
Diperlukan :
- Sekop
- Pacul
- Sendok Semen
- Ember Cor
- Gerobak Dorong
= 1 : Q3
=
=
=
=
=
= Tk x Q1
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
Koefisien Tenaga / M3
-
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
(E23)
V
Wc
Fa
n
4,00
0,15
0,83
1,00
M3
M3
kali
Q2
21,59
M3
(E23)
0,0463
jam
Q3
2,264
M3
(E20)
0,4418
jam
Qt
15,85
M3
M
Tb
P
1,00
4,00
12,00
orang
orang
orang
(L03)
(L02)
(L01)
0,4418
1,7671
5,3012
jam
jam
jam
(E20)
buah
buah
buah
buah
buah
TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari
Kebutuhan tenaga :
4.
2
2
2
4
1
KODE
:
Mandor
Tukang
Pekerja
= (Tk x M) : Qt
= (Tk x Tb) : Qt
= (Tk x P) : Qt
: 7.1 (10)
: Beton Kelas K-125
: M3
Analisa EI-718
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
5.
URAIAN
KODE
2.756.474,14
/ M3
6.
7.
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
: 7.3 (3)
: Baja Tulangan (Ulir) U23
: KG
Analisa EI-731
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
PER
No.
I.
1
2
3
4
5
6
II.
1
2
III.
URAIAN
ASUMSI
Pekerjaan dilakukan secara manual
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Bahan dasar (besi dan kawat) diterima seluruhnya
di lokasi pekerjaan
Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan
Jam kerja efektif per-hari
Faktor Kehilangan Besi Tulangan
L
Tk
Fh
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
20,0
7,00
1,10
KM
jam
-
1,1000
0,0200
Kg
Kg
URUTAN KERJA
Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai
dengan yang diperlukan
Batang tulangan dipasang / disusun sesuai dengan
Gambar Pelaksanaan dan persilangannya diikat kawat
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA
1.
1.a.
1.b.
BAHAN
Baja Tulangan (Polos) U24
Kawat beton
2.
2.a.
ALAT
ALAT BANTU
Diperlukan :
- Gunting Potong Baja
- Kunci Pembengkok Tulangan
- Alat lainnya
3.
KODE
(M39a)
(M14)
Ls
= 2 buah
= 2 buah
TENAGA
Produksi kerja satu hari
dibutuhkan tenaga : - Mandor
- Tukang
- Pekerja
Koefisien Tenaga / Kg :
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
= ( M x Tk ) : Qt
= ( Tb x Tk ) : Qt
= ( P x Tk ) : Qt
4.
5.
19.743,38
Qt
M
Tb
P
200,00
1,00
1,00
3,00
Kg
orang
orang
orang
(L03)
(L02)
(L01)
0,0350
0,0350
0,1050
jam
jam
jam
/ Kg
: 7.3 (3)
: Baja Tulangan (Ulir) U23
: KG
Analisa EI-731
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
URAIAN
6.
7.
KODE
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
: 7.6 (4)a
: Penyediaan Tiang Pancang Baja
: Kg
Analisa EI-767
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
PER
No.
I.
1
2
3
4
4
5
6
7
8
II.
1
2
3
URAIAN
ASUMSI
Menggunakan alat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : di lokasi
Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan
Jam kerja efektif per-hari
Ukuran diameter tiang pancang (sesuai keperluan)
Tebal tiang
Berat per-meter tiang
Panjang Tiang (sesuai keperluan)
Jarak pelabuhan ke Base Camp
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
L
Tk
Uk
t
b
p
Ld2
20,0
7,00
600,0
12,70
187,00
12,0
30,0
Km
jam
mm
mm
kg
M
Km
1,05
0,21
0,05
Kg
Kg
Dos
10,00
0,83
40,00
60,00
batang
Km/Jam
Km/Jam
45,00
30,00
50,00
125,00
menit
menit
menit
menit
URUTAN KERJA
Material pipa didatangkan dari pelabuhan ke lokasi
dengan Trailer
Di lokasi pekerjaan dibuatkan sepatu pancang
dan penyambungan pipa
Penyambungan pipa dengan las listrik
III.
1.
1.a.
BAHAN
Pipa baja tiang pancang
Plat Baja
(untuk penyambungan)
Kawat Las
(untuk sepatu & penyambungan)
2.
2.a.
ALAT
TRAILER
Kapasitas bak sekali muat
Faktor efisiensi alat
Kecepatanrata-rata bermuatan
Kecepatan rata-rata kosong
Waktu siklus :
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60
- Lain-lain (bongkar dan muat)
Koefisien Alat / kg
2.b
KODE
V1 x p x Fa x 60
Ts1
= 1 : Q1
CRANE
Kapasitas
Faktor Efisiensi alat
Waktu siklus
- Waktu menurunkan
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser)
V2 x p x Fa
Ts2
(M52)
(M48)
(M51)
(E29)
V
Fa
v1
v2
Ts1
T1
T2
T3
Ts1
Q1
47,81
8.940,10
M'
Kg
(E29)
0,0001
(E07)
V2
Fa
3,00
0,83
batang
-
T4
T5
Ts2
20,00
20,00
40,00
menit
menit
menit
44,82
M'
Kg
Q2
8.381,34
Jam
Lumpsum
: 7.6 (4)a
: Penyediaan Tiang Pancang Baja
: Kg
Analisa EI-767
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
URAIAN
KODE
KOEF.
= 1 : Q1
(E07)
0,0001
jam
GENSET
Diasumsi panjang tiang
Pembuatan sepatu/peruncing + sambungan
(E12)
p
Ts3
12,00
1,00
M
jam
Koefisien Alat / kg
(E12)
0,0004
Jam
WELDING SET
Diasumsi panjang tiang
Pembuatan sepatu/peruncing + sambungan
(E32)
p
Ts4
12,00
1,00
M
jam
Koefisien Alat / kg
(E32)
0,0004
M/Jam
Koefisien Alat / kg
2.c.
2.d.
2.e.
3.
= 1 : ( p x b : Ts3 )
= 1 : ( p x b : Ts4 )
SATUAN KETERANGAN
ALAT BANTU
Diperlukan alat bantu untuk pek. Tiang Pancang Baja
- Tachkel
- Tambang, seling ,rantai dan Alat kecil lainnya
TENAGA
Produksi Tiang dalam 1 hari
Kebutuhan tenaga tambahan di lokasi ::
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
Koefisien Tenaga / kg
-
:
Mandor
Tukang
Pekerja
= (Tk x M) : Qt
= (Tk x Tb) : Qt
= (Tk x P) : Qt
4.
5.
24.601,03
/ Kg
6.
7.
Lumpsum
Qt
Qt
Qt
10,00
120,00
22.440
batang
M
Kg
M
Tb
P
1,00
4,00
12,00
orang
orang
orang
(L03)
(L02)
(L01)
0,0003
0,0012
0,0037
jam
jam
jam
: 7.6 (1)
: Penyediaan T. Pancg. Bt. Pratekan
: M3
Analisa EI-769
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
PER
No.
I.
1
2
3
4
5
6
7
II.
1
2
3
URAIAN
ASUMSI
Membeli Tiang Pancang jadi dari Pabrik
Lokasi pekerjaan : di setiap jembatan
Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan
Jam kerja efektif per-hari
Ukuran tiang pancang sesuai kebutuhan
Panjang Tiang Pancang
Jarak pelabuhan ke Base Camp
1.
BAHAN
Tiang Pancang Beton Pratekan Lengkap
ALAT
DUMP TRUCK
Kapasitas bak sekali muat
Faktor efisiensi alat
Kecepatanrata-rata bermuatan
Kecepatan rata-rata kosong
Waktu siklus :
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60
- Lain-lain (bongkar dan muat)
SATUAN KETERANGAN
L
Tk
Uk
p
Ld2
20,0
7,00
400,00
12,00
30,00
KM
jam
mm
M
KM
(M50)
1,0000
M3
batang
(E08)
V
Fa
v1
v2
Ts1
T1
T2
T3
Ts1
10,00
0,83
40,00
60,00
Km/Jam
Km/Jam
45,00
30,00
45,00
120,00
menit
menit
menit
menit
Q1
Q1
49,80
6,26
M1/Jam
M3/Jam
(E08)
0,1598
Jam
CRANE
Kapasitas
Faktor Efisiensi alat
Waktu siklus
- Waktu memuat
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser)
(E07)
V2
Fa
3,00
0,83
batang
-
T1
T2
Ts2
30,00
15,00
45,00
menit
menit
menit
Q2
Q2
(E07)
39,84
5,01
0,1997
M1/jam
M3/jam
jam
Koefisien Alat / m3
2.b
KOEF.
URUTAN KERJA
Tiang pancang dikirim oleh pabrik ke pelabuhan terdekat atau dari pabrik ke lokasi (kalau satu pulau)
Tiang Pancang dari pelabuhan diangkut dengan truck
atas tanggungan kontraktor
Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
III.
2.
2.a
KODE
V x p x Fa x 60
Ts1
= 1 : Q1
V x p x Fa
Ts2
Lumpsum
: 7.6 (1)
: Penyediaan T. Pancg. Bt. Pratekan
: M3
Analisa EI-769
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
2.c.
3.
URAIAN
KODE
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
ALAT BANTU
Diperlukan alat bantu untuk transportasi
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya
TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
Koefisien Tenaga / M3
-
:
Mandor
Tukang
Pekerja
= (Tk x M) : Qt
= (Tk x Tb) : Qt
= (Tk x P) : Qt
4.
5.
124.254,26
/ M3
6.
7.
Lumpsum
Qt
35,05
M3
M
Tb
P
1,00
2,00
10,00
orang
orang
orang
(L03)
(L02)
(L01)
0,1997
0,3995
1,9974
jam
jam
jam
: 7.6 (10)a
: Pemancangan T. Pancang Baja
: M'
Analisa EI-7611
(Dia 400 mm)
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
PER
No.
I.
1
2
3
4
5
II.
1
2
URAIAN
ASUMSI
Menggunakan alat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : di lokasi
Jam kerja efektif per-hari
Panjang Tiang
Pemakaian Kawat las dan alat Las utk penyambungan
termasuk dalam item Penyediaan Tiang Pancang
1.
BAHAN
Pemakaian bahan pada pekerjaan penyiapan
material tiang pancang
2.
ALAT
2.a
V1 x p x Fa
Ts1
= 1 : Q1
2.b.
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
Tk
p
7,00
20,0
jam
M
(E31)
V1
Fa
1,00
0,83
Titik
-
T1
T2
T3
Ts1
75,00
75,00
60,00
135,00
menit
menit
menit
menit
Q1
7,38
URUTAN KERJA
Material Tiang pancang yang telah siap ada dekat
lokasi pemancangan
Penyambungan dilakukan pada saat pemancangan
III.
2.b
KODE
V2 x p x Fa
Ts2
= 1 : Q2
ALAT BANTU
Diperlukan alat bantu kecil selama penyetelan dan
penyambungan
- Rantai/sling baja, dan Lain-Lain
M1/jam
(E31)
0,1355
Jam
(E30)
V2
Fa
1,00
0,83
Titik
-
Ts2
75,00
menit
Q2
13,28
M1/jam
(E07)
0,0753
Jam
Lumpsum
: 7.6 (10)a
: Pemancangan T. Pancang Baja
: M'
Analisa EI-7611
(Dia 400 mm)
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
3.
URAIAN
KODE
TENAGA
Produksi Tiang dalam 1 hari
= Tk x Q1
Kebutuhan tenaga tambahan di lokasi :
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
Koefisien Tenaga / M3
-
:
Mandor
Tukang
Pekerja
= ( Tk x M ) : Qt
= ( Tk x Tb ) : Qt
= ( Tk x P ) : Qt
4.
5.
117.966,81
/ M'
6.
7.
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
Qt
51,64
M'
M
Tb
P
1,00
2,00
8,00
orang
orang
orang
(L03)
(L02)
(L01)
0,1355
0,2711
1,0843
jam
jam
jam
: 7.4 (2)
: Baja Tulangan (Ulir) BJ34
: KG
Analisa EI-733
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
PER
No.
I.
1
2
3
4
5
6
II.
1
2
III.
URAIAN
ASUMSI
Pekerjaan dilakukan secara manual
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Bahan dasar (besi dan kawat) diterima seluruhnya
di lokasi pekerjaan
Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan
Jam kerja efektif per-hari
Faktor Kehilangan Besi Tulangan
L
Tk
Fh
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
20,0
7,00
1,10
KM
jam
-
1,1000
0,0200
Kg
Kg
URUTAN KERJA
Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai
dengan yang diperlukan
Batang tulangan dipasang / disusun sesuai dengan
Gambar Pelaksanaan dan persilangannya diikat kawat
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA
1.
1.a.
1.b.
BAHAN
Baja Tulangan (Ulir) D32
Kawat beton
2.
2.a.
ALAT
ALAT BANTU
Diperlukan :
- Gunting Potong Baja
- Kunci Pembengkok Tulangan
- Alat lainnya
3.
KODE
(M39b)
(M14)
Ls
= 2 buah
= 2 buah
TENAGA
Produksi kerja satu hari
dibutuhkan tenaga : - Mandor
- Tukang
- Pekerja
Koefisien Tenaga / Kg :
- Mandor
- Tukang
- Pekerja
= ( M x Tk ) : Qt
= ( Tb x Tk ) : Qt
= ( P x Tk ) : Qt
4.
5.
20.274,13
/ Kg
Qt
M
Tb
P
200,00
1,00
1,00
3,00
Kg
orang
orang
orang
(L03)
(L02)
(L01)
0,0350
0,0350
0,1050
jam
jam
jam
: 7.4 (2)
: Baja Tulangan (Ulir) BJ34
: KG
Analisa EI-733
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
No.
URAIAN
6.
7.
KODE
KOEF.
SATUAN KETERANGAN
PER
Analisa EI-715
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
No. PAKET KONTRAK
NAMA PAKET
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
:
Pembangunan Jalan Dan Jembatan
:
Kalimantan Timur
: 7.1 (7)
PERKIRAAN VOL. PEK.
: Beton K-250
TOTAL HARGA (Rp.)
: M3
% THD. BIAYA PROYEK
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja Biasa
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
5,3012
1,7671
0,4418
HARGA
SATUAN
(Rp.)
6.500,00
7.500,00
8.695,00
BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
Semen
Pasir
Agregat Kasar
Kayu Perancah
Paku
(M12)
(M01)
(M03)
(M19)
(M18)
Kg
M3
M3
M3
Kg
345,2055
0,4868
0,6562
0,1000
1,0000
8.045,00
15.000,00
351.968,99
1.750.000,00
17.500,00
PERALATAN
1.
2.
3.
4.
Conc. Mixer
Water Tanker
Con. Vibrator
Alat Bantu
(E06)
(E23)
(E20)
jam
jam
jam
Ls
0,4418
0,0520
0,4418
1,0000
47.554,66
176.843,97
26.518,10
5.000,00
:
:
:
71,50
26.581.874,61
0,68
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
34.457,83
13.253,01
3.841,16
51.552,01
2.777.178,08
7.301,37
230.974,89
175.000,00
17.500,00
3.207.954,34
21.008,08
9.193,90
11.714,82
5.000,00
46.916,81
Analisa EI-717
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
No. PAKET KONTRAK
NAMA PAKET
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
:
Pembangunan Jalan Dan Jembatan
:
Kalimantan Timur
: 7.1 (7)
PERKIRAAN VOL. PEK.
: Beton K-175
TOTAL HARGA (Rp.)
: M3
% THD. BIAYA PROYEK
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
5,3012
1,7671
0,4418
HARGA
SATUAN
(Rp.)
6.500,00
7.500,00
8.695,00
BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Semen
Pasir
Agregat Kasar
Batu Belah
Kayu Perancah
Paku
C.
PERALATAN
1.
2.
3.
4.
Conc. Mixer
Water Tanker
Con. Vibrator
Alat Bantu
(M12)
(M01)
(M03)
(M06)
(M19)
(M18)
Kg
M3
M3
M3
M3
Kg
(E06)
(E23)
(E20)
jam
jam
jam
Ls
318,1034
8.045,00
0,3976
15.000,00
0,4948
351.968,99
0,2121
98.800,00
0,0500
1.750.000,00
0,4000
17.500,00
JUMLAH HARGA BAHAN
0,4418
0,0546
0,4418
1,0000
47.554,66
176.843,97
26.518,10
650,00
:
:
:
71,70
22.245.735,93
0,57
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
34.457,83
13.253,01
3.841,16
51.552,01
2.559.142,24
5.964,44
174.163,97
20.952,41
87.500,00
7.000,00
2.854.723,06
21.008,08
9.658,18
11.714,82
650,00
43.031,09
Analisa EI-718
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
No. PAKET KONTRAK
NAMA PAKET
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
:
Pembangunan Jalan Dan Jembatan
:
Kalimantan Timur
: 7.1 (10)
PERKIRAAN VOL. PEK.
: Beton Kelas K-125
TOTAL HARGA (Rp.)
: M3
% THD. BIAYA PROYEK
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
5,3012
1,7671
0,4418
HARGA
SATUAN
(Rp.)
6.500,00
7.500,00
8.695,00
BAHAN
1.
2.
3.
5.
6.
Semen
Pasir
Agregat Kasar
Kayu Perancah
Paku
(M12)
(M01)
(M03)
(M19)
(M18)
Kg
M3
M3
M3
Kg
256,2500
0,4271
0,7118
0,0500
0,4000
8.045,00
15.000,00
351.968,99
1.750.000,00
17.500,00
PERALATAN
1.
2.
3.
4.
Conc. Mixer
Water Tanker
Con. Vibrator
Alat Bantu
(E06)
(E23)
(E20)
jam
jam
jam
Ls
0,4418
0,0463
0,4418
1,0000
47.554,66
176.843,97
26.518,10
450,00
:
:
:
71,80
19.920.660,14
0,51
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
34.457,83
13.253,01
3.841,16
51.552,01
2.061.531,25
6.406,25
250.533,48
87.500,00
7.000,00
2.412.970,98
21.008,08
8.189,69
11.714,82
450,00
41.362,59
Analisa EI-731
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
No. PAKET KONTRAK
NAMA PAKET
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
:
Pembangunan Jalan Dan Jembatan
:
Kalimantan Timur
: 7.3 (3)
PERKIRAAN VOL. PEK.
: Baja Tulangan (Ulir) U23
TOTAL HARGA (Rp.)
: KG
% THD. BIAYA PROYEK
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja Biasa
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,1050
0,0350
0,0350
HARGA
SATUAN
(Rp.)
6.500,00
7.500,00
8.695,00
BAHAN
1.
2.
Kg
Kg
1,1000
0,0200
14.772,00
12.500,00
PERALATAN
1.
Alat Bantu
Ls
1,0000
200,00
:
:
:
7.310,00
38.799.871,80
0,99
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
682,50
262,50
304,33
1.249,33
16.249,20
250,00
16.499,20
200,00
200,00
Analisa EI-767
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
No. PAKET KONTRAK
NAMA PAKET
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
:
Pembangunan Jalan Dan Jembatan
:
Kalimantan Timur
: 7.6 (4)a
PERKIRAAN VOL. PEK.
: Penyediaan Tiang Pancang Baja
TOTAL HARGA (Rp.)
: Kg
% THD. BIAYA PROYEK
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,0003
0,0012
0,0037
HARGA
SATUAN
(Rp.)
6.500,00
7.500,00
8.695,00
BAHAN
1.
2.
3.
Pipa baja
Plat Baja
Kawat Las
M52
M48
M51
Kg
Kg
Dos
1,0500
0,2100
0,0500
15.000,00
16.000,00
60.000,00
PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
Trailer
Crane
Genset
Welding Set
Alat Bantu
(E29)
(E07)
(E12)
(E32)
jam
jam
jam
Ls
Ls
0,0001
0,0001
0,0004
0,0004
1,0000
325.133,87
352.656,50
216.085,90
58.126,68
10,00
:
:
:
7.600,00
74.730.116,00
1,90
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
2,03
9,36
32,55
43,93
15.750,00
3.359,99
3.000,00
22.109,99
36,37
42,08
96,29
25,90
10,00
210,64
Analisa EI-769
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
No. PAKET KONTRAK
NAMA PAKET
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
:
Pembangunan Jalan Dan Jembatan
:
Kalimantan Timur
: 7.6 (1)
PERKIRAAN VOL. PEK.
: Penyediaan T. Pancg. Bt. Pratekan
TOTAL HARGA (Rp.)
: M3
% THD. BIAYA PROYEK
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
1,9974
0,3995
0,1997
HARGA
SATUAN
(Rp.)
BAHAN
1.
M3
1,0000
6.500,00
7.500,00
8.695,00
0,00
PERALATAN
1.
2.
3.
Dump Truck
Crane
Alat Bantu
(E08)
(E07)
Ls
jam
jam
0,1598
0,1997
1,0000
152.081,32
352.656,50
500,00
76,00
210.621.612,76
5,36
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
:
:
:
12.983,27
2.996,14
1.736,76
17.716,17
0,00
0,00
24.301,70
70.440,54
500,00
95.242,24
Analisa EI-7611
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
No. PAKET KONTRAK
NAMA PAKET
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
:
Pembangunan Jalan Dan Jembatan
:
Kalimantan Timur
: 7.6 (10)a
PERKIRAAN VOL. PEK.
: Pemancangan T. Pancang Baja
TOTAL HARGA (Rp.)
: M'
(Dia 400 mm)
% THD. BIAYA PROYEK
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja
Tukang
Mandor
B.
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
1,0843
0,2711
0,1355
HARGA
SATUAN
(Rp.)
6.500,00
7.500,00
8.695,00
:
:
:
76,00
1.430.406,64
0,04
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
7.048,19
2.033,13
1.178,54
10.259,86
0,00
BAHAN
C.
PERALATAN
1.
2.
3.
jam
jam
Ls
0,1355
0,0753
1,0000
533.653,44
322.041,95
400,00
72.332,54
24.250,15
400,00
96.982,69
Analisa EI-733
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
No. PAKET KONTRAK
NAMA PAKET
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
:
Pembangunan Jalan Dan Jembatan
:
Kalimantan Timur
: 7.4 (2)
PERKIRAAN VOL. PEK.
: Baja Tulangan (Ulir) BJ34
TOTAL HARGA (Rp.)
: KG
% THD. BIAYA PROYEK
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja Biasa
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,1050
0,0350
0,0350
HARGA
SATUAN
(Rp.)
BAHAN
1.
2.
Kg
Kg
1,1000
0,0200
6.500,00
7.500,00
8.695,00
15.347,00
12.500,00
PERALATAN
1.
Alat Bantu
Ls
1,0000
50,00
7.330,00
44.429.182,40
1,13
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
:
:
:
682,50
262,50
304,33
1.249,33
16.881,70
250,00
17.131,70
50,00
50,00
Analisa EI-733
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
PROYEK
:
:
:
NO.
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja Biasa
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp.)
:
:
:
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
jam
jam
jam
JUMLAH HARGA TENAGA
B.
BAHAN
1.
2.
Pasir Pasang
M3
1,1000
15.000,00
PERALATAN
1.
Alat Bantu
16.500,00
16.500,00
Ls
DAFTAR
HARGA DASAR SATUAN UPAH
No.
URAIAN
KODE
SATUAN
HARGA
SATUAN
( Rp.)
1.
Pekerja
L01
Jam
6.500,00
2.
Tukang
L02
Jam
7.500,00
3.
Mandor
L03
Jam
8.695,00
4.
Operator
L04
Jam
9.850,00
5.
Pembantu Operator
L05
Jam
7.000,00
6.
Sopir / Driver
L06
Jam
6.500,00
7.
L07
Jam
6.500,00
KETERANGAN
DAFTAR
HARGA DASAR SATUAN BAHAN
No.
URAIAN
KODE
SATUAN
HARGA
SATUAN
( Rp.)
KETERANGAN
1.
Pasir
M01
M3
15.000,00
Base Camp
2.
Batu Gunung
M02
M3
145.000,00
Base Camp
3.
Agregat Kasar
M03
M3
351.968,99
Base Camp
4.
Agregat Halus
M04
M3
246.939,29
Base Camp
5.
Filler
M05
Kg
160.000,00
Base Camp
6.
M06
M3
7.
Gravel
M07
M3
92.800,00
Base Camp
8.
M08
M3
30.000,00
Base Camp
9.
Bahan Pilihan
M09
M3
15.300,00
Base Camp
10.
Aspal Cement
M10
KG
9.200,00
Base Camp
11.
M11
LITER
6.800,00
Base Camp
12.
Semen / PC (50kg)
13.
Besi Beton
M12
M12
M13
Zak
Kg
Kg
402.250,00
8.045,00
11.000,00
Base Camp
Base Camp
Base Camp
14.
Kawat Beton
M14
Kg
12.500,00
Base Camp
15.
Kawat Bronjong
M15
Kg
16.000,00
Base Camp
16.
Sirtu
M16
M3
275.000,00
Base Camp
17.
M17a
M17b
M18
Kg
Kg
Kg
24.250,00
27.500,00
17.500,00
Base Camp
Base Camp
Base Camp
18.
DAFTAR
HARGA DASAR SATUAN BAHAN
Lanjutan
No.
URAIAN
KODE
SATUAN
HARGA
SATUAN
( Rp.)
19.
Kayu Perancah
M19
M3
20.
Bensin
M20
LITER
4.500,00
21.
Solar
M21
LITER
7.000,00 Industri
21.
Solar
M21
LITER
4.500,00 Pertamina
22.
M22
LITER
25.000,00 Pertamina
23.
Plastik Filter
M23
M2
10.500,00
Lokasi Pekerjaan
24.
M24
Batang
76.000,00
Lokasi Pekerjaan
25.
Pipa Porus
M25
M'
76.000,00
Lokasi Pekerjaan
26.
M26
M3
281.696,00
Base Camp
27.
M27
M3
276.546,60
Base Camp
28.
M28
M3
201.500,00
Base Camp
29.
M29
M3
18.470,00
Base Camp
30.
Geotextile
M30
M2
30.000,00
Lokasi Pekerjaan
31.
Aspal Emulsi
M31
Kg
7.000,00
32.
Gebalan Rumput
M32
M2
15.500,00
Lokasi Pekerjaan
33.
Thinner
M33
LITER
25.000,00
Lokasi Pekerjaan
34.
Glass Bit
M34
Kg
40.000,00
Lokasi Pekerjaan
35.
M35a
M35b
M36
BH
BH
M'
75.000,00
100.000,00
55.000,00
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
36.
1.750.000,00
KETERANGAN
Base Camp
Base Camp
DAFTAR
HARGA DASAR SATUAN BAHAN
Lanjutan
No.
URAIAN
KODE
SATUAN
HARGA
SATUAN
( Rp.)
KETERANGAN
37.
Beton K-250
M37
M3
3.637.065,48
Lokasi Pekerjaan
38.
Beton K-225
M38
M3
39.
40.
M39a
M39b
M40
Kg
Kg
M3
14.772,00
15.347,00
50.000,00
41.
Chipping
M41
M3
Kg
230.000,00
122,03
Base Camp
Base Camp
42.
Cat
M42
Kg
33.000,00
Base Camp
43.
M43
Bh.
5.250,00
Base Camp
44.
Pasir Urug
M44
M3
55.000,00
Base Camp
45.
Arbocell
M45
Kg.
25.000,00
Base Camp
46.
M46
Kg
7.500,00
47.
Beton K-125
M47
M3
48.
Baja Struktur
M48
Kg
16.000,00
49.
M49
M'
0,00
50.
M50
M3
51.
Kawat Las
M51
Dos
60.000,00
Lokasi Pekerjaan
52.
Pipa Baja
M52
Kg
15.000,00
Pelabuhan
53.
Minyak Fluks
M53
Liter
4.800,00
Base Camp
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Pelabuhan
Lokasi Pekerjaan
0 Pelabuhan
DAFTAR
HARGA DASAR SATUAN BAHAN
Lanjutan
No.
URAIAN
KODE
SATUAN
HARGA
SATUAN
( Rp.)
KETERANGAN
54.
Bunker Oil
M54
Liter
2.500,00
Base Camp
55.
Asbuton Halus
M55
Ton
315.000,00
Base Camp
56.
Baja Prategang
M56
Kg
7.750,00
Base Camp
TENAGA
ALAT
HARGA
ALAT
KERJA
HARGA
ALAT
1 TAHUN
ALAT
NILAI
SISA
ALAT
FAKTOR
PENGEMBALIAN
MODAL
ASURANSI
TOTAL
PENGEM-
DAN
BIAYA
BALIAN
LAIN-LAIN
PASTI / JAM
WORKSHOP
MINYAK
BAKAR PELUMAS
BIAYA
KOEF.
BIAYA
TOTAL
BIAYA
UPAH
TOTAL
BIAYA
OPERATOR PEMBANTU
BIAYA
SEWA ALAT
/ SOPIR
OPERATOR
OPERASI
PER
/ SOPIR
/ JAM
JAM KERJA
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
1 Orang
1 Orang
F+G+H+I
E+J
MODAL
(HP)
No.
JENIS PERALATAN
(Tahun)
(Tahun)
(Jam)
(Rp.)
(Rp.)
KODE
ALAT
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
Lt/HP/Jam Ltr/HP/Jam
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
f1 x HP x
(10% X B)
i(1+i)^A
(B - C) x D
0.002 x B
-----------
-----------
-----------
(1+i)^A-1
(e1 + e2)
0.125
0.01
Harga BBM
0.0625
(g1 x B')
0.125
(g1 x B')
Per
Per
s/d
s/d
s/d
-----
s/d
-----------
Jam Kerja
Jam Kerja
0.175
0.02
f2 x HP x
0.0875
0.175
Rp9.850,0
7.000,0
Harga Olie
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
25
26
27
28
29
30
31
2a
E01
E02
E03
E04
E05
E06
E07
E08
E09
E10
E11
E12
E13
E14
E15
E16
E17
E18
E19
E20
E23
E24
E25
E26
E28
E30
E32
E38
E39
E42
E44
KET.
HP
e1
e2
f1
f2
g1
g1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
17
18
19
20
21
22
23
1.600,0
2.000,0
1.200,0
2.000,0
2.000,0
2.000,0
2.000,0
2.000,0
2.000,0
2.000,0
1.666,7
2.000,0
2.000,0
1.500,0
2.000,0
2.000,0
2.000,0
2.000,0
1.800,0
2.000,0
1.500,0
2.000,0
2.000,0
1.300,0
1.300,0
1.300,0
1.500,0
2.000,0
2.000,0
1.300,0
1.300,0
8.500.000.000
275.000.000
85.000.000
950.000.000
120.000.000
60.000.000
750.000.000
200.000.000
300.000.000
1.750.000.000
200.000.000
200.000.000
900.000.000
450.000.000
900.000.000
500.000.000
550.000.000
650.000.000
750.000.000
5.000.000
175.000.000
113.000.000
20.000.000
30.000.000
500.000.000
600.000.000
15.000.000
4.100.000
115.000.000
39.900.000
2.250.000.000
850.000.000
27.500.000
8.500.000
95.000.000
12.000.000
6.000.000
75.000.000
20.000.000
30.000.000
175.000.000
20.000.000
20.000.000
90.000.000
45.000.000
90.000.000
50.000.000
55.000.000
65.000.000
75.000.000
500.000
17.500.000
11.300.000
2.000.000
3.000.000
50.000.000
60.000.000
1.500.000
410.000
11.500.000
3.990.000
225.000.000
952.673,92
36.916,55
22.329,42
102.754,06
16.109,04
9.457,16
100.681,50
23.781,32
35.671,98
234.923,50
28.537,02
26.848,40
120.817,80
80.545,20
120.817,80
67.121,00
73.833,10
87.257,30
111.868,33
788,10
31.323,13
17.810,99
3.152,39
7.274,74
91.466,62
145.494,84
2.684,84
646,24
18.126,23
9.675,41
545.605,64
10.625,00
275,00
141,67
950,00
120,00
60,00
750,00
200,00
300,00
1.750,00
240,00
200,00
900,00
600,00
900,00
500,00
550,00
650,00
833,33
5,00
233,33
113,00
20,00
46,15
769,23
923,08
20,00
4,10
115,00
61,38
3.461,54
963.298,92
37.191,55
22.471,08
103.704,06
16.229,04
9.517,16
101.431,50
23.981,32
35.971,98
236.673,50
28.777,01
27.048,40
121.717,80
81.145,20
121.717,80
67.621,00
74.383,10
87.907,30
112.701,67
793,10
31.556,47
17.923,99
3.172,39
7.320,90
92.235,85
146.417,92
2.704,84
650,34
18.241,23
9.736,79
549.067,18
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,1250
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
0,0100
3.108.750,00
40.625,00
12.187,50
113.750,00
65.000,00
12.187,50
121.875,00
81.250,00
101.562,50
81.250,00
81.250,00
142.187,50
101.562,50
73.125,00
121.875,00
44.687,50
40.625,00
48.750,00
60.937,50
8.125,00
93.437,50
8.937,50
3.250,00
2.437,50
81.250,00
20.312,50
40.625,00
2.437,50
48.750,00
4.062,50
101.562,50
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
796.875,00
20.625,00
10.625,00
71.250,00
9.000,00
4.500,00
56.250,00
15.000,00
22.500,00
131.250,00
17.999,64
15.000,00
67.500,00
45.000,00
67.500,00
37.500,00
41.250,00
48.750,00
62.500,00
375,00
17.500,00
8.475,00
1.500,00
3.461,54
57.692,31
69.230,77
1.500,00
307,50
8.625,00
4.603,85
259.615,38
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
0,1500
796.875,00
20.625,00
10.625,00
71.250,00
9.000,00
4.500,00
56.250,00
15.000,00
22.500,00
131.250,00
17.999,64
15.000,00
67.500,00
45.000,00
67.500,00
37.500,00
41.250,00
48.750,00
62.500,00
375,00
17.500,00
8.475,00
1.500,00
3.461,54
57.692,31
69.230,77
1.500,00
307,50
8.625,00
4.603,85
259.615,38
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
9.850,00
21.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
7.000,0
4.733.350,00
98.725,00
50.287,50
273.100,00
99.850,00
38.037,50
251.225,00
128.100,00
163.412,50
360.600,00
134.099,28
189.037,50
253.412,50
179.975,00
273.725,00
136.537,50
139.975,00
163.100,00
202.787,50
25.725,00
145.287,50
42.737,50
23.100,00
26.210,58
213.484,62
175.624,04
60.475,00
19.902,50
82.850,00
30.120,19
637.643,27
5.696.648,92
135.916,55
72.758,58
376.804,06
116.079,04
47.554,66
352.656,50
152.081,32
199.384,48
597.273,50
162.876,29
216.085,90
375.130,30
261.120,20
395.442,80
204.158,50
214.358,10
251.007,30
315.489,17
26.518,10
176.843,97
60.661,49
26.272,39
33.531,47
305.720,47
322.041,95
63.179,84
20.552,84
101.091,23
39.856,98
1.186.710,45
150,0
50,0
15,0
140,0
80,0
15,0
150,0
100,0
125,0
100,0
100,0
175,0
125,0
90,0
150,0
55,0
50,0
60,0
75,0
10,0
115,0
11,0
4,0
3,0
100,0
25,0
50,0
3,0
60,0
5,0
125,0
8.500.000.000
275.000.000
85.000.000
950.000.000
120.000.000
60.000.000
750.000.000
200.000.000
300.000.000
1.750.000.000
200.000.000
200.000.000
900.000.000
450.000.000
900.000.000
500.000.000
550.000.000
650.000.000
750.000.000
5.000.000
175.000.000
113.000.000
20.000.000
30.000.000
500.000.000
600.000.000
15.000.000
4.100.000
115.000.000
39.900.000
2.250.000.000
10,0
5,0
4,0
7,0
5,0
4,0
5,0
6,0
6,0
5,0
6,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
4,0
5,0
4,0
4,0
4,0
6,0
4,0
5,0
4,0
4,0
4,0
4,0
0,19925
0,29832
0,35027
0,24036
0,29832
0,35027
0,29832
0,26424
0,26424
0,29832
0,26424
0,29832
0,29832
0,29832
0,29832
0,29832
0,29832
0,29832
0,29832
0,35027
0,29832
0,35027
0,35027
0,35027
0,26424
0,35027
0,29832
0,35027
0,35027
0,35027
0,35027
1.
15,00 % per-tahun
2.
3.
Upah Pembantu
Operator/Sopir/Mekanik
4.
5.
Minyak Pelumas
8
9
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diperhitungkan pada Lembar Rekapitulasi Biaya Pekerjaan
Khusus AMP, biaya bahan bakar ditambah (untuk pemanasan material) sebesar : 12 Liter x (Kapasitas AMP Riil = 0.7 x Kapasitas AMP/Jam) x Harga BBM Solar , (kolom 16)
KETERANGAN :
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
alat baru
f i I~ i
nT
I' I
~ ~ Ii
1!IWlililW
Ii II
rm I;
1 ;lil!iilil~I~I!li
[II;III!
tl
METODE PELAKSANAAN
PROGRAM
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN
:
:
:
:
Mobilisai
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung pada jenis dan volume
pekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan di bagian-bagian lain dari dilakukan 7
hari setelah penandatanganan kontrak, Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal
dari semua peralatan yang tercantum dalam Daftar Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran,
bersama dengan usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan di lapangan. Setiap
perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam Pena-waran harus memperoleh
persetujuan dari Direski Pekerjaan. dalam item pekerjaan ini sudah termasuk :
1. Sewa Tanah
2. Mobilisasi Peralatan
3. Fasilitas Kantor :
1. Base Camp
2. Kantor
3. Barak
4. Bengkel
5. Gudang, dan lain-lain
4. Pemeriksaan laboratorium
5. As buit Drawing
6. Papan Proyek
Galian Biasa
Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasikan sebagai galian batu, galian
struktur, galian sumber bahan (borrow excavation) dan galian lainnya. Pekerjaan ini dilaksanakan
setelah pengukuran dan pemasangan bowplank
3.
4.
Timbunan Pilihan
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah atau bahan
berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, dan dilakukan didaerah oprit jembatan, Untuk
mencegah gangguan terhadap pelaksanaan abutment dan tembok sayap jembatan, Kontraktor harus
menunda sebagian pekerjaan timbunan pada oprit setiap jembatan di lokasi-lokasi yang ditentukan oleh
Direksi Pekerjaan, sampai waktu yang cukup untuk mendahulukan pelaksanaan abutment dan tembok
sayap, selanjutnya dapat diperkenankan untuk menyelesaikan oprit dengan lancar tanpa adanya resiko
gangguan atau kerusakan pada pekerjaan jembatan.
- Analisa Waktu yang dibutuhkan :
a. Sumber daya tenaga yang dibutuhkan adalah :
1. Wheel Loader
:
2. Dump Truck
:
3. Motor Grader
:
4. Vibro Roller
:
5. Water Tanker
:
Waktu yang dibutuhkan :
dengan kebutuhan tenaga perhari :
1. Wheel Loader =
2. Dump Truck
=
3. Motor Grader
=
4. Vibro Roller
=
5. Water Tanker
=
- Jam kerja efektif 5 jam/hari
- Kebutuhan tenaga fluktuatif
DIVISI 7. STRUKTUR
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Umum
Tiang pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari kayu, beton, dan
4. Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada
tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
5. Membuat tanah dibawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo
getaran dan frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
6. Sebagai faktor keamanan tambahan dibawah tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya
jika erosi merupakan persoalan yang potensial.
7. Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban diatas permukaan air
melalui air dan kedalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal seperti ini adalah
mengenai tiang pancang yang ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban
vertikal (dan tekuk) maupun beban lateral (Bowles, 1991).
2.2.
Defenisi Tanah
Tanah, pada kondisi alam, terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau
tanpa kandungan bahan organik. Butiran-butiran tersebut dapat dengan mudah dipisahkan
satu sama lain dengan kocokan air. Material ini berasal dari pelapukan batuan, baik secara
fisik maupun kimia. Sifat-sifat teknis tanah, kecuali oleh sifat batuan induk yang merupakan
material asal, juga dipengaruhi oleh unsur-unsur luar yang menjadi penyebab terjadinya
pelapukan batuan tersebut.
Istilah-istilah seperti kerikil, pasir, lanau dan lempung digunakan dalam teknik sipil
untuk membedakan jenis-jenis tanah. Pada kondisi alam, tanah dapat terdiri dari dua atau
lebih campuran jenis-jenis tanah dan kadang-kadang terdapat pula kandungan bahan organik.
Material campurannya kemudian dipakai sebagai nama tambahan dibelakang material unsur
utamanya. Sebagai contoh, lempung berlanau adalah tanah lempung yang mengandung lanau
dengan material utamanya adalah lempung dan sebagainya.
Tanah terdiri dari 3 komponen, yaitu udara, air dan bahan padat. Udara dianggap tidak
mempunyai pengaruh teknis, sedangkan air sangat mempengaruhi sifat-sifat teknis tanah.
Ruang diantara butiran-butiran, sebagian atau seluruhnya dapat terisi oleh air atau udara. Bila
rongga tersebut terisi air seluruhnya, tanah dikatakan dalam kondisi jenuh. Bila rongga terisi
udara dan air, tanah pada kondisi jenuh sebagian (partially saturated). Tanah kering adalah
tanah yang tidak mengandung air sama sekali atau kadar airnya nol (Hardiyatmo, 1996).
2.3
Macam-macam Pondasi
Pondasi adalah bagian terendah bangunan yang meneruskan beban bangunan ketanah
atau batuan yang berada dibawahnya. Klasifikasi pondasi dibagi 2 (dua) yaitu:
1.
Pondasi dangkal
Pondasi dangkal adalah pondasi yang mendukung beban secara langsung dengan
kedalaman Df/B
seperti :
a. Pondasi telapak yaitu pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung kolom
(Gambar 2.1b).
b. Pondasi memanjang yaitu pondasi yang digunakan untuk mendukung sederetan
kolom yang berjarak dekat sehingga bila dipakai pondasi telapak sisinya akan
terhimpit satu sama lainnya (Gambar 2.1a).
c. Pondasi rakit (raft foundation) yaitu pondasi yang digunakan untuk mendukung
bangunan yang terletak pada tanah lunak atau digunakan bila susunan kolomkolom jaraknya sedemikian dekat disemua arahnya, sehingga bila dipakai pondsi
telapak, sisi-sisinya berhimpit satu sama lainnya (Gambar 2.1c).
2.
Pondasi dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang meneruskan beban bangunan ke tanah keras atau
batu yang terletak jauh dari permukaan dengan kedalaman Df/B
, seperti:
a. Pondasi sumuran (pier foundation) yaitu pondasi yang merupakan peralihan antara
pondasi dangkal dan pondasi tiang (Gambar 2.1d), digunakan bila tanah dasar
yang kuat terletak pada kedalaman yang relatif dalam, dimana pondasi sumuran
nilai kedalaman (Df) dibagi lebarnya (B) lebih besar 4 sedangkan pondasi dangkal
Df/B 1.
b. Pondasi tiang (pile foundation), digunakan bila tanah pondasi pada kedalaman
yang normal tidak mampu mendukung bebannya dan tanah kerasnya terletak pada
kedalaman yang sangat dalam (Gambar 2.1e). Pondasi tiang umumnya
berdiameter lebih kecil dan lebih panjang dibanding dengan pondasi sumuran
(Bowles, 1991).
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
Gambar 2.1 Macam-macam tipe pondasi : (a) Pondasi memanjang, (b) Pondasi telapak, (c)
Pondasi rakit, (d) Pondasi sumuran, (e) Pondasi tiang ( Hardiyatmo,H.C., 1996 )
2.4.
meneruskan beban dan cara pemasangannya, berikut ini akan dijelaskan satu persatu.
2.4.1. Pondasi
tiang
pancang
menurut
pemakaian
bahan
dan
karakteristik
strukturnya
Tiang pancang dapat dibagi kedalam beberapa kategori (Bowles, 1991), antara lain:
A. Tiang Pancang Kayu
Tiang pancang kayu dibuat dari batang pohon yang cabang-cabangnya telah dipotong
dengan hati-hati, biasanya diberi bahan pengawet dan didorong dengan ujungnya yang kecil
sebagai bagian yang runcing. Kadang-kadang ujungnya yang besar didorong untuk maksudmaksud khusus, seperti dalam tanah yang sangat lembek dimana tanah tersebut akan bergerak
kembali melawan poros. Kadang kala ujungnya runcing dilengkapi dengan sebuah sepatu
pemancangan yang terbuat dari logam bila tiang pancang harus menembus tanah keras atau
tanah kerikil.
Pemakaian tiang pancang kayu ini adalah cara tertua dalam penggunaan tiang
pancang sebagai pondasi. Tiang kayu akan tahan lama dan tidak mudah busuk apabila tiang
kayu tersebut dalam keadaan selalu terendam penuh di bawah muka air tanah. Tiang pancang
dari kayu akan lebih cepat rusak atau busuk apabila dalam keadaan kering dan basah yang
selalu berganti-ganti.
Sedangkan pengawetan serta pemakaian obat-obatan pengawet untuk kayu hanya
akan menunda atau memperlambat kerusakan dari pada kayu, akan tetapi tetap tidak akan
dapat melindungi untuk seterusnya. Pada pemakaian tiang pancang kayu biasanya tidak
diijinkan untuk menahan muatan lebih besar dari 25 sampai 30 ton untuk setiap tiang.
Tiang pancang kayu ini sangat cocok untuk daerah rawa dan daerah-daerah dimana
sangat banyak terdapat hutan kayu seperti daerah Kalimantan, sehingga mudah memperoleh
balok/tiang kayu yang panjang dan lurus dengan diameter yang cukup besar untuk di gunakan
sebagai tiang pancang.
Keuntungan pemakaian tiang pancang kayu
Tiang pancang dari kayu relative lebih ringan sehingga mudah dalam pengangkutan.
Kekuatan tarik besar sehingga pada waktu pengangkatan untuk pemancangan tidak
menimbulkan kesulitan seperti misalnya pada tiang pancang beton precast.
Mudah untuk pemotongannya apabila tiang kayu ini sudah tidak dapat masuk lagi ke
dalam tanah.
Tiang pancang kayu ini lebih baik untuk friction pile dari pada untuk end bearing pile
sebab tegangan tekanannya relative kecil.
Karena tiang kayu ini relative flexible terhadap arah horizontal di bandingkan dengan
tiang-tiang pancang selain dari kayu, maka apabila tiang ini menerima beban
horizontal yang tidak tetap, tiang pancang kayu ini akan melentur dan segera kembali
ke posisi setelah beban horizontal tersebut hilang. Hal seperti ini sering terjadi pada
dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu.
Karena tiang pancang ini harus selalu terletak di bawah muka air tanah yang terendah
agar dapat tahan lama, maka kalau air tanah yang terendah itu letaknya sangat dalam,
hal ini akan menambah biaya untuk penggalian.
Tiang pancang yang di buat dari kayu mempunyai umur yang relative kecil di
bandingkan dengan tiang pancang yang di buat dari baja atau beton, terutama pada
daerah yang muka air tanahnya sering naik dan turun.
Pada waktu pemancangan pada tanah yang berbatu ( gravel ) ujung tiang pancang
kayu dapat dapat berbentuk berupa sapu atau dapat pula ujung tiang tersebut hancur.
Apabila tiang kayu tersebut kurang lurus, maka pada waktu dipancangkan akan
menyebabkan penyimpangan terhadap arah yang telah ditentukan.
Tiang pancang kayu tidak tahan terhadap benda-benda yang agresif dan jamur yang
menyebabkan kebusukan.
yang akan timbul pada waktu pengangkatan dan pemancangan. Karena berat sendiri adalah
besar, biasanya pancang beton ini dicetak dan dicor di tempat pekerjaan, jadi tidak membawa
kesulitan untuk transport.
Tiang pancang ini dapat memikul beban yang besar ( >50 ton untuk setiap tiang ), hal
ini tergantung dari dimensinya. Dalam perencanaan tiang pancang beton precast ini panjang
dari pada tiang harus dihitung dengan teliti, sebab kalau ternyata panjang dari pada tiang ini
kurang terpaksa harus di lakukan penyambungan, hal ini adalah sulit dan banyak memakan
waktu.
Reinforced Concrete Pile penampangnya dapat berupa lingkaran, segi empat, segi delapan
dapat dilihat pada (Gambar 2.2).
Gambar 2.2 Tiang pancang beton precast concrete pile ( Bowles, 1991)
Keuntungan pemakaian Precast Concrete Reinforced Pile
Precast Concrete Reinforced Pile ini mempunyai tegangan tekan yang besar, hal ini
tergantung dari mutu beton yang di gunakan.
Tiang pancang ini dapat di hitung baik sebagai end bearing pile maupun friction pile.
Karena tiang pancang beton ini tidak berpengaruh oleh tinggi muka air tanah seperti
tiang pancang kayu, maka disini tidak memerlukan galian tanah yang banyak untuk
poernya.
Tiang pancang beton dapat tahan lama sekali, serta tahan terhadap pengaruh air
maupun bahan-bahan yang corrosive asal beton dekkingnya cukup tebal untuk
melindungi tulangannya.
Karena berat sendirinya maka transportnya akan mahal, oleh karena itu Precast
reinforced concrete pile ini di buat di lokasi pekerjaan.
Tiang pancang ini di pancangkan setelah cukup keras, hal ini berarti memerlukan
waktu yang lama untuk menunggu sampai tiang beton ini dapat dipergunakan.
Bila memerlukan pemotongan maka dalam pelaksanaannya akan lebih sulit dan
memerlukan waktu yang lama.
Bila panjang tiang pancang kurang, karena panjang dari tiang pancang ini tergantung
dari pada alat pancang ( pile driving ) yang tersedia maka untuk melakukan
panyambungan adalah sukar dan memerlukan alat penyambung khusus.
Gambar 2.3 Tiang pancang Precast Prestressed Concrete Pile ( Bowles, 1991 )
Keuntungan pemakaian Precast prestressed concrete pile
Pada saat penggalian lubang, membuat keadaan sekelilingnya menjadi kotor akibat
tanah yang diangkut dari hasil pengeboran tanah tersebut.
b. Pada tanah liat ( clay ) yang mana kurang mengandung oxygen maka akan
menghasilkan tingkat karat yang mendekati keadaan karat yang terjadi karena
terendam air.
c. Pada lapisan pasir yang dalam letaknya dan terletak dibawah lapisan tanah yang padat
akan sedikit sekali mengandung oxygen maka lapisan pasir tersebut juga akan akan
menghasilkan karat yang kecil sekali pada tiang pancang baja.
Pada umumnya tiang pancang baja akan berkarat di bagian atas yang dekat dengan
permukaan tanah. Hal ini disebabkan karena Aerated-Condition ( keadaan udara pada poripori tanah ) pada lapisan tanah tersebut dan adanya bahan-bahan organis dari air tanah. Hal
ini dapat ditanggulangi dengan memoles tiang baja tersebut dengan ( coaltar ) atau dengan
sarung beton sekurang-kurangnya 20 ( 60 cm ) dari muka air tanah terendah.
Karat /korosi yang terjadi karena udara ( atmosphere corrosion ) pada bagian tiang
yang terletak di atas tanah dapat dicegah dengan pengecatan seperti pada konstruksi baja
biasa.
Keuntungan pemakaian Tiang Pancang Baja.
e. Beton kemudian dicor kedalam shell. Setelah shell cukup penuh dan padat casing
ditarik keluar sambil shell yang telah terisi beton tadi ditahan terisi beton tadi
ditahan dengan cara meletakkan core diujung atas shell.
Lapisan tanah keras letaknya terlalu dalam bila digunakan cast in place concrete.
Muka air tanah terendah terlalu dalam kalau digunakan tiang composit yang bagian
bawahnya terbuat dari kayu.
d. Rongga disekitar tiang beton precast atau tiang baja H diisi dengan kerikil atau
pasir.
2.5.
dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar atau pemukul yang hanya
dijatuhkan. Skema dari berbagai macam alat pemukul diperlihatkan dalam Gambar 2.4a
sampai dengan 2.4d. Pada gambar terebut diperlihatkan pula alat-alat perlengkapan pada
kepala tiang dalam pemancangan. Penutup (pile cap) biasanya diletakkan menutup kepala
tiang yang kadang-kadang dibentuk dalam geometri tertutup.
A. Pemukul Jatuh (drop hammer)
Pemukul jatuh terdiri dari blok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Pemberat ditarik
dengan tinggi jatuh tertentu kemudian dilepas dan menumbuk tiang. Pemakaian alat tipe ini
membuat pelaksanaan pemancangan berjalan lambat, sehingga alat ini hanya dipakai pada
volume pekerjaan pemancangan yang kecil.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
Gambar 2.4 Skema pemukul tiang : (a) Pemukul aksi tunggal (single acting hammer), (b)
Pemukul aksi double (double acting hammer), (c) Pemukul diesel (diesel hammer), (d)
Pemukul getar (vibratory hammer) ( Hardiyatmo,H.c., 2002 )
C. Pemukul Aksi Double (double-acting hammer)
Pemukul aksi double menggunakan uap atau udara untuk mengangkat ram dan untuk
mempercepat gerakan ke bawahnya (Gambar 2.4b). Kecepatan pukulan dan energi output
biasanya lebih tinggi daripada pemukul aksi tunggal.
2.6.
ultimit yang dibagi faktor aman mengakibatkan penurunan yang berlebihan, dimensi
pondasi diubah sampai besar penurunan memenuhi syarat.
8. pemancangan tiang dapat dihentikan bila ujung bawah tiang telah mencapai lapisan tanah
keras/final set yang ditentukan.
9. Pemotongan tiang pancang pada cut off level yang telah ditentukan.
B. Proses Pengangkatan
1.
Kepala Tiang
1
5
3
5L
1
5L
2.
1
3
Ujung Tiang
2
3
L
Permukaan tanah
+
D=0
_
Gambar Lintang
_
Gambar momen
+
Momen Max
D. Quality Control
1. Kondisi fisik tiang
a. Seluruh permukaan tiang tidak rusak atau retak
b. Umur beton telah memenuhi syarat
c. Kepala tiang tidak boleh mengalami keretakan selama pemancangan
2. Toleransi
Vertikalisasi tiang diperiksa secara periodik selama proses pemancangan berlangsung.
Penyimpangan arah vertikal dibatasi tidak lebih dari 1:75 dan penyimpangan arah
horizontal dibatasi tidak leboh dari 75 mm.
3. Penetrasi
Tiang sebelum dipancang harus diberi tanda pada setiap setengah meter di sepanjang
tiang untuk mendeteksi penetrasi per setengah meter. Dicatat jumlah pukulan untuk
penetrasi setiap setengah meter.
4. Final set
Pamancangan baru dapat dihentikan apabila telah dicapai final set sesuai perhitungan.
(a)
(b)
(c)
Gambar 2.7 Urutan pemancangan : (a) Pemancangan tiang, (b) Penyambungan tiang, (c)
Kalendering/final set
2.7
gesek
dan
pengaruh
konsolidasi
lapisan
tanah
dibawahnya
(b)
(b)
Gambar 2.8 Tiang ditinjau dari cara mendukung bebannya ( Hardiyatmo,H.C., 2002 )
2.8.
seringkali sangat dipertimbangkan berperanan dari geoteknik. CPT atau sondir ini tes yang
sangat cepat, sederhana, ekonomis dan tes tersebut dapat dipercaya dilapangan dengan
pengukuran terus-menerus dari permukaan tanah-tanah dasar. CPT atau sondir ini dapat juga
mengklasifikasi lapisan tanah dan dapat memperkirakan kekuatan dan karakteristik dari
tanah. Didalam perencanaan pondasi tiang pancang (pile), data tanah sangat diperlukan dalam
merencanakan kapasitas daya dukung (bearing capacity) dari tiang pancang sebelum
pembangunan dimulai, guna menentukan kapasitas daya dukung ultimit dari tiang pancang.
Kapasitas daya dukung ultimit ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
Qu = Qb + Qs = qbAb + f.As ........................................................... (2.1)
dimana :
Qu = Kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang pancang.
Qb = Kapasitas tahanan di ujung tiang.
Qs
qb
As
Dalam menentukan kapasitas daya dukung aksial ultimit (Qu) dipakai Metode Aoki
dan De Alencar.
Aoki dan Alencar mengusulkan untuk memperkirakan kapasitas dukung ultimit dari
data Sondir. Kapasitas dukung ujung persatuan luas (qb) diperoleh sebagai berikut :
qb =
qca (base)
............................................................................. (2.2)
Fb
dimana :
qca (base)
s
Fs
........................................................................... (2.3)
dimana :
qc (side)
Fs
Fb
= Faktor empirik tahanan ujung tiang yang tergantung pada tipe tanah.
Faktor Fb dan Fs diberikan pada Tabel 2.1 dan nilai-nilai faktor empirik s diberikan
pada Tabel 2.2.
Fb
Fs
Tiang Bor
3,5
7,0
Baja
1,75
3,5
Beton Pratekan
1,75
3,5
Tabel 2.2 Nilai faktor empirik untuk tipe tanah yang berbeda (Titi & Farsakh, 1999 )
Tipe Tanah
Pasir
s
(%)
1,4
Pasir kelanauan
2,0
Tipe Tanah
s (%)
Pasir berlanau
2,2
Pasir berlanau
dengan lempung
Lempung
berpasir
s (%)
2,4
Lempung
2,8
berpasir
2,8
dengan lanau
Pasir kelanauan
Lempung
2,4
dengan
Tipe Tanah
Lanau
3,0
lempung
berlanau
3,0
dengan pasir
Pasir
Lanau
berlempung
2,8
dengan lanau
Pasir
berlempung
berlempung
3,0
dengan pasir
3,0
Lanau
berlempung
3,4
Lempung
4,0
berlanau
Lempung
6,0
Pada umumnya nilai s untuk pasir = 1,4 persen, nilai s untuk lanau = 3,0 persen dan
nilai s untuk lempung = 1,4 persen.
Untuk menghitung daya dukung tiang pancang berdasarkan data hasil pengujian
sondir dapat dilakukan dengan menggunakan metode Meyerhoff.
Daya dukung ultimate pondasi tiang dinyatakan dengan rumus :
Qult = (qc x Ap)+(JHL x K11) ........................................................ (2.4)
dimana :
Qult
qc
Ap
JHL
K11
= Keliling tiang.
qc xAc JHLxK11
............................................................... (2.5)
+
3
5
dimana :
2.9.
Qijin
qc
Ap
JHL
K11
= Keliling tiang.
Faktor Aman
Untuk memperoleh kapasitas ijin tiang, maka diperlukan untuk membagi kapasitas
ultimit dengan faktor aman tertentu. Faktor aman ini perlu diberikan dengan maksud :
a. Untuk memberikan keamanan terhadap ketidakpastian metode hitungan yang digunakan.
b. Untuk memberikan keamanan terhadap variasi kuat geser dan kompresibilitas tanah.
c. Untuk meyakinkan bahwa bahan tiang cukup aman dalam mendukung beban yang
bekerja.
d. Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang tunggal atau kelompok
masih tetap dalam batas-batas toleransi.
e. Untuk meyakinkan bahwa penurunan tidak seragam diantara tiang-tiang masih dalam
batas toleransi.
Sehubungan dengan alasan butir (d), dari hasil banyak pengujian-pengujian beban
tiang, baik tiang pancang maupun tiang bor yang berdiameter kecil sampai sedang (600 mm),
penurunan akibat beban bekerja (working load) yang terjadi lebih kecil dari 10 mm untuk
faktor aman yang tidak kurang dari 2,5 (Tomlinson, 1977).
Besarnya beban bekerja (working load) atau kapasitas tiang ijin (Qa) dengan
memperhatikan keamanan terhadap keruntuhan adalah nilai kapasitas ultimit (Qu) dibagi
dengan faktor aman (SF) yang sesuai. Variasi besarnya faktor aman yang telah banyak
digunakan untuk perancangan pondasi tiang pancang, sebagai berikut :
Qa =
Qu
....................................................................................... (2.6)
2,5
Qu =
Ket:
E
= Effisiensi hammer
Wp
= Berat tiang
WR
= Berat hammer
= tinggi jatuh
WR x h = Energi palu
SF yang direkomendasikan = 6
Efficiency, E
0.7 - 0.8
Diesel Hammer
0.8 - 0.9
drop Hammer
0.7 - 0.9
Pile Material
Coefficient of restitution, n
0.4 - 0.5
0.3 - 0.4
Wooden pile
0.25 - 0.3
a. Pada gambar (a), dapat diperhatikan jika tepi bangunan turun lebih besar dari
bagian tengahnya, bangunan diperkirakan akan retak-retak pada bagian tengahnya.
b. Pada gambar (b), jika bagian tengah bangunan turun lebih besar, bagian atas
bangunan dalam kondisi tertekan dan bagian bawah tertarik. Bila deformasi yang
terjadi sangat besar, tegangan tarik yang berkembang dibawah bangunan dapat
mengakibatkan retakan-retakan.
c. Pada gambar (c), penurunan satu tepi/sisi dapat berakibat keretakan pada bagian c.
d. Pada gambar (d), penurunan terjadi berangsur-angsur dari salah satu tepi
bangunan, yang berakibat miringnya bangunan tanpa terjadi keretakan pada
bagian bangunan.
Selain dari kegagalan kuat dukung (bearing capacity failure) tanah, pada setiap proses
penggalian selalu dihubungkan dengan perubahan keadaan tegangan didalam tanah.
Perubahan tegangan pasti akan disertai dengan perubahan bentuk, pada umumnya hal ini
yang menyebabkan penurunan pada pondasi (Hardiyatmo, 1996).
2.11.1 Perkiraan penurunan tiang tunggal
Menurut Poulus dan Davis (1980) penurunan jangka panjang untuk pondasi tiang
tunggal tidak perlu ditinjau karena penurunan tiang akibat konsolidasi dari tanah relatif kecil.
Hal ini disebabkan karena pondasi tiang direncanakan terhadap kuat dukung ujung dan kuat
dukung friksinya atau penjumlahan dari keduanya (Hardiyatmo, 2002).
Q.I
............................................................................... (2.8)
Es.D
dimana : I = Io . Rk . Rh . R
b. Untuk tiang dukung ujung
S=
Q.I
............................................................................... (2.9)
Es.D
dimana : I = Io . Rk . Rb . R
dengan :
S
Io
= Faktor pengaruh penurunan untuk tiang yang tidak mudah mampat (Gambar
2.7).
Rk
Rh
= Faktor koreksi untuk ketebalan lapisan yang terletak pada tanah keras
(Gambar 2.9).
= Diameter tiang.
Gambar 2.13 Koreksi angka Poisson, R (Poulus dan Davis) ( Hardiyatmo, H.C., 2002 )
E p .RA
Es
................................................................................... (2.10)
dimana : RA =
Ap
1 .d 2
4
dengan :
K
Ep
Es
Eb
Perkiraan angka Poisson () dapat dilihat pada Tabel 2.5 Terzaghi menyarankan nilai
= 0,3 untuk tanah pasir, = 0,4 sampai 0,43 untuk tanah lempung. Umumnya, banyak
digunakan = 0,3 sampai 0,35 untuk tanah pasir dan = 0,4 sampai 0,5 untuk tanah
lempung.
Tabel 2.4 Perkiraan angka poisson ( ) ( Hardiyatmo. H.C., 1996 )
Macam Tanah
Lempung jenuh
0,4 0,5
0,1 0,3
Lempung berpasir
0,2 0,3
Lanau
0,3 0,35
Pasir padat
0,2 0,4
Pasir kasar
0,15
Pasir halus
0,25
Berbagai metode tersedia untuk menentukan nilai modulus elastisitas tanah (Es),
antara lain dengan percobaan langsung ditempat yaitu dengan menggunakan data hasil
pengujian kerucut statis (sondir). Karena nilai laboratorium dari Es tidak sangat baik dan
mahal untuk mendapatkan (Bowles, 1977). Bowles memberikan persamaan yang dihasilkan
dari pengumpulan data pengujian kerucut statis (sondir), sebagai berikut :
Es = 3qc
Es = 2 sampai 8qc
Dari analisa yang dilakukan secara mendetail oleh Meyerhoff, untuk nilai modulus
elastisitas tanah dibawah ujung tiang (Eb) kira-kira 5-10 kali harga modulus elastisitas tanah
di sepanjang tiang (Es).
Rumus untuk penurunan tiang elastis adalah :
S =
(Q + Qs ) L
..................................................................... (2.12)
A.Ep
dimana :
Q
Qs
= Tahanan gesek
Ep = Modulus elastisitas
Nilai tergantung kepada unit tahanan friksi ( kulit ) alami pada sepanjang tiang
terpancang di dalam tanah. Nilai = 0,5 adalah dimana bentuk unit tahanan friksi
( kulit ) alaminya berbentuk seragam atau simetris, seperti persegi panjang maupun parabolic
seragam, umumnya pada tanah lempung atau lanau. Nilai = 0,67 adalah jika bentuk unit
tahanan friksi ( kulit ) alaminya berbentuk segitiga, umumnya pada tanah pasir.
2.12
diandalkan untuk menguji daya dukung pondasi tiang adalah dengan uji pembebanan statik.
Interprestasi dari hasil benda uji pembebanan statik merupakan bagian yang cukup penting
untuk mengetahui respon tiang pada selimut dan ujungnya serta besarnya daya dukung
ultimitnya. Berbagai metode interprestasi perlu mendapat perhatian dalam hal nilai daya
dukung ultimit yang diperoleh karena setiap metode dapat memberikan hasil yang berbeda.
Yang terpenting adalah agar dari hasil nilai uji pembebanan statik, seorang praktisi
dalam rekayasa pondasi dapat menentukan mekanisme yang terjadi, misalnya dengan melihat
kurva beban penurunan, besarnya deformasi plastis tiang, kemungkinan terjadinya
kegagalan bahan tiang, dan sebagainya.
Pengujian hingga 200% dari beban kerja sering dilakukan pada tahap verifikasi daya
dukung, tetapi untuk alasan lain misalnya untuk keperluan optimasi dan untuk control beban
ultimit pada gempa kuat, seringkali diperlukan pengujian sebesar 250% hingga 300% dari
beban kerja.
Pengujian beban statik melibatkan pemberian beban statik dan pengukuran
pergerakan tiang. Beban beban umumnya diberikan secara bertahap dan penurunan tiang
diamati. Umumnya definisi keruntuhan yang diterima dan dicatat untuk interprestasi lebih
lanjut adalah bila di bawah suatu beban yang konstan, tiang terus menerus mengalami
penurunan. Pada umumnya beban runtuh tidak dicapai pada saat pengujian. Oleh karena itu
daya dukung ultimit dari tiang hanya merupakan suatu estimasi.
Sesudah tiang uji dipersiapkan ( dipancang atau dicor ), perlu ditunggu terlerbih
dahulu selama 7 hingga 30 hari sebelum tiang dapat diuji. Hal ini penting untuk
memungkinkan tanah yang telah terganggu kembali keadaan semula, dan tekanan air pori
akses yang terjadi akibat pemancangan tiang telah berdisipasi.
Beban kontra dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan
menggunakan system kentledge seperti ditujukan pada gambar. Selain itu juga dapat
digunakan kerangka baja atau jangkar pada tanah seperti diilustrasikan pada gambar.
Pembebanan diberikan pada tiang dengan menggunakan dongkrak hidrolik.
Pergerakan tiang dapat diukur dengan menggunakan satu set dial guges yang
terpasang pada kepala tiang. Toleransi pembacaan antara satu dial gauge lainnya adalah 1
mm. Dalam banyak hal, sangat penting untuk mengukur pergerakan relative dari tiang.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari interaksi tanah dengan tiang,
pengujian tiang sebaiknya dilengkapi dengan instrumentasi. Instrumentasi yang dapat
digunakan adalah strain gauges yang dapat dipasang pada lokasi lokasi tertentu
disepanjang tiang. Tell tales pada kedalaman kedalaman tertentu atau load cells yang
ditempatkan di bawah kaki tiang. Instrumentasi dapat memberikan informasi mengenai
pergerakan kaki tiang, deformasi sepanjang tiang, atau distribusi beban sepanjang tiang
selama pengujian.
1)
2)
3)
Gambar 2.16 Contoh hasil uji pembebanan statik aksial tekan ( Tomlinson,2001 )
4)
penurunan kurang dari 0.125 cm/menit. Kecepatan yang lebih tinggi dapat
menghasilkan daya dukung yang sedikit. Beban dan pembacaan deformasi diambil
setiap menit. Pengujian dihentikan bila pergerakan total kepala tiang mencapai 10%
dari diameter tiang bila pergerakan ( displacement ) sudah cukup besar.
Pengujian dengan metode CRP umumnya membutuhkan waktu sekitar 1 jam
(tergantung ukuran dan daya dukung tiang). Metode CRP memberikan hasil serupa
dengan metode Quick ML, dan sebagaimana metode Quick ML, metode ini juga dapat
diselesaikan dalam waktu 1 hari.
= Penurunan elastik
= Panjang Tiang
Ap
Ep
4. Perpotongan antara kurva beban penurunan dengan garis lurus merupakan daya
dukung ultimit.
Gambar 2.18 Interpretasi daya dukung ultimit dengan metode Davisson M.T
paftar Personillntj
Nama
No
Pengalaman Dalam
Jabatan Yang Sarna
Pro(esljKeahlian
(SKAjSKT)
(Tahun)
2
General Supcritendcy
Terlampir
Site Manager
TerJampir
3 Ilham
Material Engineer
Terlampir
4 Firman,ST
Quality Engineer
-. Ahli Logi5tik
Madya P.k.
5 Yufita Triyani, ST
K3
-.
Terlampir
Tcrlampir
1 Alias, ST
2 Kaidah, ST
6 Sujono'sT
"
Bridge Enginer
Struktur
TerlClmpir
:
:
:
:
:
General Supertendent
PT. CADIKA UTAMA
ALIAS, ST
Pare-pare, 21 Oktober 1965
Universitas Muslim Indonesia (UMI),
Makassar, 1993
: Ahli Madya Teknik Sipil
Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia
:
:
:
:
:
:
:
Tahun 1996
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun 1998
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun 2000
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun 2001
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun 2002
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun 2006
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tahun 2009
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
dan seterusnya.
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka
saya siap untuk digugurkan dari proses pelelangan ini.
:
:
:
:
:
Site Engineer
PT. CADIKA UTAMA
KAIDA, ST
Salimpus, 16 November 1980
S.1 Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin (UNHAS)
Makassar, 2005
: Ahli Muda Pelaksana Jalan
Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia
Pengalaman Kerja
Tahun
2006
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun
2007
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun
2008
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun
2009
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya
siap untuk digugurkan dari proses pelelangan ini.
Mengetahui :
PT. CADIKA UTAMA
SAFRI
Direktur
KAIDA, ST
:
:
:
:
:
Pelaksana Logistik
PT. CADIKA UTAMA
ILHAM
Bontang, 31 Mei 1986
Sekolah Menengah Kejuruan
Bontang, 2004
: Pelaksana Logistik
Pengalaman Kerja
Tahun 2005 - 2007
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya
siap untuk digugurkan dari proses pelelangan ini.
Mengetahui :
PT. CADIKA UTAMA
MURSALIM DATJING
ILHAM
Direktur
:
:
:
:
:
Quality Engineer
PT. CADIKA UTAMA
FIRMAN FADILLAH, ST
Klaten, 09 Maret 1985
S.1 Teknik, Univ Islam Indonesia
Yogyakarta, 2007
: :
:
:
:
:
:
:
Tahun
2009
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun
2010
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Tahun
2011
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
:
:
:
:
:
:
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga
maka saya siap untuk digugurkan dari proses pelelangan ini.
:
:
:
:
:
Safety Engineer
PT. CADIKA UTAMA
YUFITA TRIYANTI
Ujung Pandang, 02 Juli 1972
Universitas Tanjung Pura
Tanjung Pura 2002
: Sertifikat Computer
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2004
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2006
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2009
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2010
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya
siap untuk digugurkan dari proses pelelangan ini.
Mengetahui :
PT. CADIKA UTAMA
YUFITA TRIYANTI
:
:
:
:
:
Bridge Engineer
PT. CADIKA UTAMA
SUJONO
Medan, 16 Desember 1981
SARJANA TEKNIK
SAMARINDA
: Kursus Komputer& Sertifikat Keterampilan Kerja
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2007
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2008
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2009
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2010
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Tahun
2011
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Nama Perusahaan
d. Posisi Penugasan
e. Pemberi Tugas
f. Alamat
g. Waktu pelaksanaan
:
:
:
:
:
:
:
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya
siap untuk digugurkan dari proses pelelangan ini.
Mengetahui :
PT. CADIKA UTAMA
MURSALIM DATJING
Direktur
SUJONO
.'
~~
N EXPERT
,,
SERTIFIKAT KEAHLIAN
No.
~R'n5~1/1 D
A TA K I
Oi9215
ALI.~S,
TELAH MEMENUH I SEMUA
r.:ItSYAtt"TA~
S'l
t.H Ll MUDA
~r:DflGAl
PELAKSANA 5TRDKTUR
011
ETAI'!{A~
TA,'CC:,',L
,.
ri::1" Cl'.:.:':: :0;";,.'; .1
ASO S1 AS! TJ::N t .G/, ,\!;i. ,.;:
. ' ~i
:-
;.,:s:
I
It'' uC-'':ESiA
DIREG1$TR',SIOL;';H
LEM BAGA PENGEt~6ANGAr-:
,,
'-:";';:'!..f~'L"
"
.. "
---
..
-;:- -.~
.."
-_.'-
\.- ~-
\ ~', (/1 f
i,.J __...J.!..:...JJ.
t ,\:
:-1}1
- .
j..t.;.....::.;\ ":"""':'.
.\ Ii" ,
. ._,.J..:....J:
.
~';ij
NC:l~cr
r!,;
~~I
Tempa! d::. Tar!gg<!1 Lcbr Pia .. : c nd
- ..
Da,~
cl
BlrH~
, 1 .,--~Jl\
r-..
r = ~r. ; \ . ':n9meering
racu:ly
. .1j
''':> --'
";;ilI
22 m.R ?lif!1
-"
,oj
..,
....~!!tl
oJ
~--
; - -'.!.-"; --j---1\
Jun.:san r:::=;i:itmSrlt
r--LI
t+ ~I :"""'~'
; . ~";i
'.r ....
i;~ .!.";I
Se~I~:\:ai
~. ;:~
.,
::~\
l'~ u m t>,,::r
... S !,\ .. S 1
~: 2 IS ';N P
\ '. ; ,\ I
12
,.. ~, .r.~t~
.......
:, "
() ;.; ~ ~
.,
- --"
I !,t...K!I.'1.11/1 9S3
-.,.....,'., ..
/! - '-v""W
P ~ bru(;r i
_/
r/;
':)1
J.....,;
~' '-:'-----'
~.,~!)~ ;..\(~~:
~.
"
Fa%uites -
.5'.. .....:0./
,.! J J ....;1
~ :'
I?,/
i'!l::~~ !)=r,,\IjRM
19C!6
.,.
,,J. ".o...:.!
>..:1
(etah rT'. ~!':;rnpL' ~ sega la persiar;;:.:;n y. ng d l t ~:-. :l:~:;:' t!rll uk f1lemp,;r:J~ch IJ,-:.zah I= ;:ida Universitas ~,~uslim Indonesia
has SUC:5STully z::::corr:p;;shed all requi ,'elllents f.:r :i': !'! i?tIJi,IlIlcn t of In~! certi (jc2~~ al Moslem University of Ir.,jor.esia.
r.!......J] c.;.~,
-'..J...;b,
i ;,!" "\ ,...J...;. J~....
~ :'>..!..I ~ J....h..,.jl .bJ r. >!1. ....._.!l , J.!" I..;-~ ...
\ .!..a...I.
. :;:""'"-'-',;
~'''''.
_
.lr"""-...,
....
J '_. .
r..~;~.;ss;!r
Sya'l
="
I.o!l:i
_ ... e~ _ -:::r 1
f.1/-::.
':;- '. _. ~ -',.
. , . y;; ~ .. .... . .-/~
,,; . . _. -r,;o . ...r .....;.!.-j/:'O'/r:~~~ ,' .... ,
:1< ~ ,
0
,;.
.,.., . . "",,,.,'t.
,. .. , "
t
~\ fJ..~ j.l !"
. ~-'I... \".,,-.j ..;,
.~
.
. . .. .....
H.
Rarr:f'lH..'":.:
r
?rof:"pr.
:'. .=
i.~a.:':S::Jr
1~0-:; :; Si3
'1,:.,\:-, ....
.."
... ~
~~-:;"
I!.:;:.; ::~"/
,.
_ _ "~
:...~\t
.<\ -0~~.rz-:\:.:'\
-D"n~~
1
r"
.
: ',:;:(>,t
t'1
.
' 7,- .
/1
::-- .;:,:;'.//.~."
'
...:~ Ir; H: Iskandar BP.,,,Sc.
.. {(
~~~...
' ....":-_::;.1...
,..
. ,.~-1'Z-;-:.....
.'
, j-
\'.\ .. -o.!uf.
11'1):- Oc.::
_
.. ')
" '"
'
.;
..
'"'
a~~oId
11' U '1 * .
.'
.:"....
~ ~ .
,';
".
.'
3. U .4..7.0.9.
1!ie.rr~.~j)niyD.no..~.epani . . . . . . . . . . . .
.... .
.80.6.tO.5030J.O.SOO~. ..........................................................
NIRM
Program Pendidikan
Sarjana ( S.1
Fakultas
Teknik
Jurusan
Teknik Sipil
Program Studi
Teknlk SipU
S t atus
~2
tjazah ini diserahkan setetah yang borsangkutan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan dan kepadanya
dilimpahkan segala wewenang dan hak yang berhubungan dengan Ijazah yang dimilildnya.
~... 9)e.~....t9!JJ
Semarang,
N.I.R.L
'.tS0439:7.
"'-=-'""-_~ftandasahkan oltih :
,/
Kopertis Wilayah VI
\C.,\\) i K~nator
',"/-'
, .... _ .' . ,
'f'.
'~....
' 19,_
lJ 'J
: w.., ..:4.\lX
KAN
..
S1 .
1, .;:,\W,'e!'_~H.[/);~
/~
\:-.,<>,)'-..
', ::'::C;
v'
-"
".'
'1.1~~'" ~.Jf
9
'
~/
'i
/ :<;1""
~l-'il>fj.
.'
~)~
.1\ ..,
~ ".0{
I!i:'\l.~i ,:,,' ,
\\~~JM
\ "' ~
"
'::' \ T~ : IWII0"
.:':t
..-- .---~-
"
.'
...
';',
J- - - .
DRS
SUJA NTO
Nrp.' :
111301
~'
I(._
JT....".VTII'Utlll
.....
,,-IIiK.'
III..... '
, 14010101$1DOO.
GoL
Omll~.
"
, 1'
"',
PERNYATAAN
Saya yang berlanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
dalam berpraktek sebagai :
AHLI MADYA
PELAKSANA JALAN
Saya berpnji :
1. Akan patuh mdaksanakan Kode Etik Profesi yang ditetapkan oleh ATAKI.
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah berlaku di tempat
dilaksanakannya karya saya.
Anggota ATAKI No ..
17.05.060159-6598
Ditetapkan di:
Jakarta
Tangsal:
IS-May-20lO
1"1
SERTIFIKAT KEAHLIAN
ATAKI
044391
AHLI MADYA
PELAKSANA JALAN
DlTETAPKAN 01 JAKARTA
TANGGAL
IS-May-2010
PENGURUS rUSAT
KETUA UMUM
OJREGISTRAS10LEH
LEMBAGA PENGEMMNGAN
Jr. SOEMARJANTO. MM
DlREKTUR
Xrtifik.1l ini berlaku selama 3 tahun sejak tanggal dilttapkan
No. Rtgistrasi: 1.2.306.2.57.09. 101370
l~
';' ,tJw
B'
~;;;.:
DEPARTEMENPEN~;~;~~~~~~~J~~"
REPUBLIK 1~""I~ 1
TAHUN
.nm-1:'r.... .
nomor . :4;Z)5,7.!~,.9.~ / ;;9""" ... tanggal . ~1P..8?ril ..:?:"",-:I... .
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan .... ... ..Jl~"m.<:l:?" ....1;!~, .. ....... .
.. ........ ....... ................... .... . Provinsi ..... .'Xili:i-J:1tileJ:l-Pt1:
.. 'oml4"9.W4m~~"n.I:4'19' .. ....... .
Penyelenggara Ujian Nasional menerangkan bahwa:
No.DH::1('Mk
07 08700
JI. MT. Haryono Komplek Ruko Tamansari Sulcit Mutlara (WIKA) Siok A. 1 No. 17
Balikpapan 76125 - Kalimantan Timur
Phone: (+62-.542) - 873241, Fax. (+62..s42) 873011 E-mail: ptnovita@yahoo.com
CERTIFICATE EMPLOYMENT
NO. 1981ADMINGM - BDKNll12009
Work Contract
Kontrak Kerja
Work Location
BADAK FIELD
Lokasi Kerja
Reeinning Clasification
ADMINISTRATION
Jabatan Awol
Final Clasification
ADMINISTRATION
Jabotan Tcrakhir
Period of Service
Masa Kcrja
JOB COMPLETED
Remarks
Keterangan
we wish to express our thanks for his eUarts and participation 011 his
assegment and wish him success in the future.
Kami mengucapkan terima kasih atas usaha dan partisipasinya selama
Bertugas dan semoga lebih berhasil pada masa mendatang.
Dengan terbitnya surat ini, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan pemutusan hubungan kerja
telah diterima dengan baik dan tidak ada tuntutan apapun dikernudian hari.
Confirmcnd by
.,
CONTRACTORS .
... u ..
OIZA
SUPPLlER~
JI. MT. Haryono Komplek Ruko Tamansarl Bukit MuUara (WIKA) BlokA. 1 No, 17
Balikpapan 76125 - Kalimantan "Timur
Pl10ne : (+62-642) - 873241, Fax. (+62-542) 873011 E-mail: ptnovita@yOlhoo.com
CERTffICATEEMPLOYMENT
NO. 055/ADMlNGM BDKJVI1!2007
information:
sebagai berikut :
Work Contract
Kontrak Kerjn
Work Location
BADAKFIELD
Lokasi Kerjn
Beginning Clasjfication
Jabatan Awn!
LOGISTIC
Final Clasiticatjon
Jabatan Terakhir
LOGISTIC
Period of Service
Masa Kel'ja
JOB COMPLETED
Remarks
we wish to express our thanks for his ettorts and participation on his
asscgment and wish him success in the future.
Keterangau
Confirlltrnd by
.,
SEBTIFIKAT
NO: 309/SIlRT/IV/03
DlBERlKAN KEPADA
TEMPAT & TANGGALLAHIR
: YUFITA TRIYANTI, ST
:PON~AK,02JUNI 1978
TELAH MENGIKUTI
PELATIIIAN KESELAMATAN
DAN KESEDATAN KEBJA
YANG DlSELENGGARAKAN
BPD GAPENSI KALIMANTAN TlMUR
BEKERJASAMA DENGAN
PUSLATJAKONS DEPARTEMEN KIMPRASWIL
PADA TANGGAL
Dl
1~;;~~~ BALAI
PELATIHAN
KONSTRUKSI
r, ..,.)
YUFITA TRIYANTi
Nlr~:
0 11196111
I,h ir di
Pontianak
laogg;1
2 Junl 1978
It;a h mc.:nytlts:ai k 30 dtngar. bJ i k 112D memtnuhi sr:3la !:,,-arlt ~ tndidik :1 n PJd:J
Pr.~r.", ;IUO'
Teknik Sipil
.Ieb ,cbab iiu kepadanya uibtriii'!VlfIlfta.
.:'. : fJ.:-/jL
,
/"
-'"
,--;'--
'
'"
. i '. u:?R'/"
oJ,....;'I "' O~O
- '1"'! " ... ". '7'" - .' ?
I ' ;I ~' I S I : ~ .... :J . ...
II_~
Rib~
,:---"Ir-"';;'-
P.eklor
Dt-kan
.,)
DU2
....
T:;!.njlln~pur ~
ATAKI
032226
SERTIFIKAT KEAHLIAN
3171 RlHVI91IlA T AKI"KAJI\'IWtN
2( Dl,' 3 HHl \: 1
ASOS1AS I Tll\"AG.-\ AHll KO, ... TRl 'K..;[ l'DO:'\l~!.\ DL'(..'\ ['I \IE').\,.I,,, "
[1,\11\\,\
FIRMAN FADHILAH , ST
TEUH \ IEME;-";LIII SE\lliA PERS)',-\R.\T.\' D\' K TE'S l
':'\1 DITE1\rKA
[Ii
BERII.\K 'IE'DAPA!K."
SFRTlF1K.\J
':\11
'IE
B, q
'AHLI MUDA
PELAKSANA STRUKTUR
D1TFTArK.l,' lJ
l,K.~PT,\
U;-":C,C \l
{)6Arr l(\(19
I'E:'\GlJRlS rC".\T
.\$OSIA51 Tl'\.\G:\ nl ll KO'STRU.:51 J'\[)(,'t''',.\
-----~
KElL \
\IL \\
OI REG ISTRA$IOLEll
LEM BAGA
P E :\ GH. l n:\)\;GA~
PELAK$.-\"\
I.J
DIRLKTUR
~rt1fikat
mi berbku
~t!1ama
:'\0 RcgiSlrasl
,"
AhlLI MUDA
P ELAKSA N A STRU KTU R
1 n .uau kduru.n
h
;na
~p.lplln
hukUtn
\.111):
JlIJk-..ln.t\...mnl,1 kJr. ,[
~.\\ ~
\..lllnIU,m
s<:pcn h
a1..:l\ :I men\
Jan
b lJ ,,""
to
ko
Jakarta
-.llggal
l1b,Apr-:!l"llIQ
n I
~bOlI dl,llolS
_IU-.
--..
~s~96 J
Nomor: 52!UIISl!IVARSI257.70f07
i1RfBJtJ
UNIVERSIT AS ISLAM INDONESIA
IJAZAH
Dengan rahmat Allah SWT Universitas Islam Indonesia menyatakan bahwa.
Pirman Padliilali
NPM : 02512522
Lahir di Klaten. 09 Maret 1985
Telah mem.nuhi persyaratan pendidikan sarjana pada
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Terakreditasi A.
beserta segala hak dan kewajlban yang melekat pada gelar tersebut.
Yogyakarta, 24 Nopember 2007
Dekan.
.ektor, /
,,I' ;),.\..:...
~fl~'~
.., liY-:i'
rAl
\\lni;,!;,
~
. '
'
$AIIIARINDf.
. ~uiono
NJM.: J8613018
L"hir di:
S-">ja-.
19~
1'179
'.
Teknik Sipil
Pendidi~
KcWa Jnrusqu,
(]U
NIP. 132002 4Q5
-#
.n
034108
ScRTIFlKAT KEAHUAN
No.
ScSUA\
ATAKI
.................. .................................................
~
CENGt.~! I ~EIENTUAN
DA~
30 TA I-I UN 2000.
SUJONO, A. Md
TEtAH MEMENUHI SEMUA PERSYARA1AN DAN KETE NTUA:'\ YANG DITETAPK,IN OLEti
A5051A51 TENAGA AIRI KON$TRUK$I I1\JCNESiA. SEHI!\GGA O:!\'GAN CEMiJ..: IAN
uER'-IAK MENDJ\PATKAN SERTIFIKAT INI Uf\TUK
IlERPIV\KT~K
Sf-MG/I I :
AHU MlCDA
rEL~KSANASTRUKTUR
DIT ET,WI:"':,I\ 01 !-\K,..I.PTA
lA:\'Gl~:\l
"O:\'5T"l'''~1
1'1" .1:-'1 .
--------.:...-~
I(ETUA
U~IUM
OIREG1STRASI..)LEH
LEMBhGA P=NGEMBANGAf'
J ASA KONST Rt:KSl NASIONAL
BAO/,N PELA!<SAN';'
'.'i(
.
. C~
,.1-.:--...... _,_
"~'. MM
_ _,_,._SOEMAI\JANTO.
/.J..
OIREKTU R
Satifikat ini bcrlaku sd ;;;l'IiI .3 12hun scj;l.k unSf:11dilct:lphn
No_Rcgistn.si ;
"
1.1.202.)!J7.09.081232
---.- ------
Kapasitas
No
/umlah
Sewa/Sewa
BeJi/MiJik
LokasiSekarang
"
Dumptruck
2 Unit
20 Ton
Nunukan
1Unit
2,5 Ton
Nunukan
Sewa/Kerjasama
Crane on Track
lUni t
35 Ton
Nunukan
Sewa/Kerjasama
Nunukan
Sewa/Kerjasallla
---. -
Sewa/Kerjasama
~ - -
Welding Set
1 Unit
40 Ton
---
Concrete Mixer
2Unit
500 Ltr
Nunukan
Sewa/Kerjasama
Water Tanker
1 Unit
4000 Ltr
Nunukan
Sewa/Kerjasama
--
Direktu r
'*
I. N a m a
: SUNOl SENORA
Jabatan
: Direktur PT. PUTRA SENORA PRATAMA
II.N a m a
: MURSALIM OATJING
Jabatan
Dlsebut sebagai PIHAK KEOUA
lSI PERJANJIAN
Sehubungan dengan adanya Pelelangan Pekerjaan (Tender) Proyek APBD Tingkat I Provinsi
Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2012 di Samarinda, Nama Paket pekerjaan Pembangunan
Jembatan Lingkar Pulau Nunukan, Maka Pihak Kesatu dan Pihak Kedua sebagaimana tersebut
diatas sepakat mengadakan Perjanjian kerjasama sebagai berikut :
1. Pihak Kesatu memberikan bantuan kerjasama kepada Pihak Kedua untuk menyelesaikan
Pekerjaan tersebut diatas sesuai batas waktu yang ditetapkan apabila tender tersebut diatas
dimenangkan oleh Pihak Kedua .
2. Dalam menyelesaikan paket pekerjaan tersebut Pihak Kedua dapat mempergunakan alat
maupun peralatan yang dimiliki oleh Pihak Kedua (terlampir) sesuai dengan kebutuhan volume
pekerjaan pada ,pekerjaan Pembangunan Jembatan Lingkar Pulau Nunukan sampai
selesai.
Demikian surat perjanjian ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEOUA,
PT. CAOlKA UTAMA
PT.
PIHAK KESATU,
SENORA PRATAMA
METERA I
Tr:MPE I
.. '~....... ~ '1
SUNOl SENORA
r\i,.ol,h .,.
.na
No. : 005ISPK/PSP-CUINNKlIJI2011
DAFTAR PERALATAN
1. Dump Truck
Pile Driver + Hammer
Crane on Track
Welding set
Concrete Mixer
6. Water Tanker
2.
3.
4.
5.
20 ton
2,5 ton
35 ton
40 ton
500 Itr
4000 Itr
2
1
1
1
2
1
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
IN..
No
Nama
Spesifikasi
Satuan
Nil
~
r
Jumlah
Harga
iii.
Direktur
Uraian Pekerjaan
1
Barang
II
3.174.768.000,00
Total
4
TKDN
Barang jJasa
Gabungan
2.539.814.400,00
2.539.814.400,00
2.539.814.400,00
317.476.800,00
317.476.800,00
317.476.800,00
2.857.291.200,00
2.857.291.200,00
2.857.291.200,00
lasa
III
158.738.400,00
158.738.400,00
158.738.400,00
95.243.040,00
95.243.040,00
95.243.040,00
V lasa Umum
63.495.360,00
63.495.360,00
63,495.360,00
317.476.800,00
317.476.800,00
317.476.800,00
3.174.768.000,00
3.174.768.000,00
3.174.768.000,00
3.174.768.000,00
Samarinda, 13 Februari 2012
PT. CADIKA UTAMA
Direktul'
Uraian
Satuan
Kuantitas/Koefisien
Upah/Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang
Mandor
Operator
Pembantu Operator
Sopir/ driver
Mekanik
Pembantu Mekanik
Kepala Tukang
II Bahan/ Material
Semen
Pasir
Kayu Perancah
Air
Baja Tulangan Ulir D34
Agregat Kasar
Baja Tulangan Polos Ulir U233
Tiang Pancang
III Peralatan
Dumptruck
Pile Driver + Hammer
Crane On Track
Welding Set
Concrete Mixer
Water Tanker
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
M3
M3
M2
Liter
Kg
M3
Kg
M'
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Analisa EI-767
PROYEK
NAMA KEGIATAN
NAMA PEKERJAAN
PROP / KAB / KODYA
ITEM PEMBAYARAN NO.
JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NO.
:
:
Jembatan Grider Bentang 20 m
:
Pembangunan Jembatan Lingkar Pulau Nunukan
:
KALIMANTAN TIMUR
: 7.6 (7)
: Penyediaan Tiang Pancang Baja
: Kg
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
2.
3.
Pekerja
Tukang
Mandor
(L01)
(L02)
(L03)
SATUAN
jam
jam
jam
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,0003
0,0012
0,0037
HARGA
SATUAN
(Rp.)
6.500,00
7.500,00
8.695,00
BAHAN
1.
2.
3.
Pipa baja
Plat Baja
Kawat Las
M52
M48
M51
Kg
Kg
Dos
1,0500
0,2100
0,0500
15.000,00
16.000,00
60.000,00
PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
Trailer
Crane
Genset
Welding Set
Alat Bantu
(E29)
(E07)
(E12)
(E32)
jam
jam
jam
Ls
Ls
0,0001
0,0001
0,0004
0,0004
1,0000
325.133,87
352.656,50
216.085,90
58.126,68
10,00
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
2,03
9,36
32,55
43,93
15.750,00
3.359,99
3.000,00
22.109,99
36,37
42,08
96,29
25,90
10,00
210,64
BAB I
PERSYARATAN UMUM
Shovel loader
Bulldozer
Excavator
Dumptruck
Vibratory compactor / tamper
Generator set
Alat ukur TO / Theodolit TO /, waterpass dan rambu-rambunya
Concrete Mixer
I-1
I-2
I-3
I-4
I-5
I-6
4. Dalam hal dimana salah satu pihak tidak dapat menyetujui hasil
pengujian dari bahan penguji tersebut, maka pihak tersebut berhak
mengadakan pengujian tambahan pada Badan/Lembaga lain yang
memenuhi persyaratan badan penguji tersebut di atas.
5. Apabila ternyata bahwa kedua hasil pengujian dari kedua badan
tersebut memberikan kesimpulan yang sama, maka semua biaya untuk
pengujian tambahan menjadi beban pihak yang mengusulkan.
6. Apabila ternyata kedua hasil pengujian dari kedua badan tersebut
memberikan kesimpulan yang berbeda, maka dapat dipilih untuk :
a. Memilih Badan/Lembaga penguji ketiga atas kesepakatan bersama.
b. Melakukan pengujian ulang pada Badan/Lembaga penguji pertama
atau kedua dengan ketentuan tambahan sebagai berikut :
(1). Pelaksanaan pengujian ulang harus disaksikan oleh Direksi/
Konsultan Pengawas dan Kontraktor/Supplier ataupun wakilwakilnya.
(2) Pada pengujian ulang harus dikonfirmasikan penerapan dari
alat-alat penguji.
(3) Hasil dari pengujian ulang harus dianggap final kecuali
bilamana kedua belah pihak sepakat untuk tidak
menganggapnya demikian.
(4) Apabila hasil pengujian ulang mengkonfirmasikan kesimpulan
dari hasil pengujian yang pertama, maka semua biaya untuk
semua pengujian ulang menjadi tanggung jawab pihak yang
mengusulkan diadakannya pengujian tambahan.
Bila ternyata pihak Direksi/Konsultan Pengawas yang mempunyai
pendapat salah, maka atas segala penundaan pekerjaan akibat
adanya penambahan/pengulangan pengujian akan diberikan
tambahan waktu pelaksanaan pada bagian pekerjaan bersangkutan
dan bagian-bagian
lain yang terkena akibat-akibatnya,
penambahan besarnya sesuai dengan penundaan yang terjadi.
1.12. GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING)
a. Untuk bagian-bagian pekerjaan dimana gambar pelaksanaan (construction
drawing) belum cukup memberikan petunjuk untuk mencapai keadaan
terlaksana, maka Kontraktor wajib untuk membuat gambar kerja (shop
drawing) yang memperlihatkan secara terperinci cara pelaksanaan
pekerjaan yang dimaksud.
I-7
I-8
BAB II
PEKERJAAN TANAH
II - 1
c. Pada daerah galian dan di bawah timbunan yang kurang dari 1,00
m, maka semua tunggul, akar dan benda lain yang tidak
dikehendaki harus dibongkar sampai suatu kedalaman yang
ditentukan sesuai gambar rencana.
d. Patok pengukuran, instalasi pelayanan umum, dan benda lainnya
serta pohon dan tumbuh-tumbuhan yang ditunjuk Direksi/Konsultan
pengawas untuk ditinggalkan, harus dilindungi dari kerusakan yang
dapat diakibatkan oleh operasi kontraktor.
e. Tanah milik dan setiap benda yang ditunjuk untuk diselamatkan
harus dipindahkan dengan hati-hati dan ditempatkan sebagaimana
diarahkan oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
f.
Semua
bahan-bahan
dan
puing
yang
ditunjuk
oleh
Direksi/Konsultan Pengawas untuk digunakan lagi dalam Pekerjaan
Kontrak atau untuk diselamatkan, harus dibuang agar membusuk
sebagaimana disetujui oleh Direksi/ Konsultan Pengawas.
Kontraktor harus membuat semua pengaturan yang diperlukan olch
para pemilik dan menanggung semua biaya untuk memperoleh
lokasi yang layak.
II - 2
semua
galian
yang
tidak
2. Toleransi Dimensional
a. Ketinggian akhir, garis dan bentuk setelah galian tidak boleh
berbeda dari yang ditentukan yaitu lebih dari 20 mm pada setiap
titik
b. Permukaan akhir galian yang telah selesai, yang terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup halus dan rata, dan mempunyai
cukup kemiringan, guna menjamin kelancaran drainase permukaan
sehingga tidak terjadi genangan.
3. Keamanan Pekerjaan Galian
a. Kontraktor harus bertanggung jawab penuh untuk menjamin
keselamatan tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan galian dan
masyarakat umum.
b. Selama pekerjaan galian, maka harus dipertahankan sepanjang
waktu lereng galian sementara yang mantap yang mampu
menunjang pekerjaan yang berdampingan menjadi kurang stabil
atau rusak oleh pekerjaan galian.
c. Alat-alat berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau maksud
lain tidak diperkenankan untuk berada atau beroperasi lebih dekat
dari 1,5 m dari tepi parit terbuka galian pondasi kecuali pipa atau
bangunan telah dipasang dan ditutupi dengan sekurang-kurangnya
600 mm urugan kembali dipadatkan.
d. 'Coffierdam' tembok ujung atau sarana lain untuk menghindar air
dari galian harus direncanakan secara layak dan cukup kuat untuk
menjamin tidak akan terjadi reruntuhan secara tiba-tiba dan mampu
menghindari banjir yang datang dengan cepat pada tempat
pekerjaan.
e. Pada setiap saat sewaktu para pekerja atau lainnya berada didalam
galian dan bahkan bila hanya sekali-sekali, harus merendahkan
kepala mereka dibawah permukaan tanah disekitarnya, maka
kontraktor harus menempatkan seorang pengawas keamanan dan
kemajuan. Setiap saat peralatan galian yang tidak digunakan
(cadangan) dan perlengkapan pertolongan pertama (P3K) harus
tersedia pada tempat pekerjaan galian.
f.
II - 3
II - 4
II - 5
Parit untuk pipa, gorong kecil dan saluran beton, pasangan batu
atau pasangan batu adukan encer harus berukuran cukup untuk
memungkinkan pemasangan, yang layak dari bahan-bahan,
pemeriksaan pekerjaan dan pemadatan urugan kembali
dibawah dan disekeliling pekerjaan yang ditempatkan.
II - 6
II - 7
a. Timbunan Biasa
II - 8
b. Peralatan
Tipe peralatan pemadatan lainnya mungkin diperbolehkan sesuai
kondisi lapangan dan sesuai Standar Proctor Energy.
7. Penempatan dan Pemadatan Timbunan
a. Persiapan Tempat Kerja
b. Penempatan Timbunan
II - 9
II - 10
BAB III
PEKERJAAN STRUKTUR
A.
PEKERJAAN BETON
1. UMUM
a. Uraian
1). Pekerjaan ini akan terdiri dari pembuatan semua struktur beton
termasuk, beton tak bertulang, beton bertulang dan beton
Pratekan ditambah bagian beton dari struktur komposit, sesuai
dengan Spesifikasi ini dan garis ketinggian kelandaian dan
ukuran yang tampak pada gambar atau sebagaimana diarahkan
oleh Direksi Teknik/Konsultan Pengawas.
2). Kelas beton yang akan digunakan pada masing-masing bagian
pekerjaan harus sebagaimana dikehendaki dalam Gambar atau
pasal-pasal yang relevan dari spesifikasi ini atau sebagaimana
diarahkan oleb Direksi Teknik/Konsultan Pengawas Teknik.
Semua beton harus dari kelas (karakteristik) sebagai berikut :
K 400
III - 1
III - 2
: Kode
Praktek
Inggris
untuk
Penggunaan Struktur Beton Bag. 1.
desain. bahan-bahan dan Kecakapan
kerja.
AASHTO M 85 - 75 : Semen Portland
AASHTO T 11 - 78
: Jumlah bahan-bahan yang lebih halus
dari ayakan 0,075 mm dalam agregat
AASHTO T 21 - 78 : Kotoran Organik dalam Pasir untuk
Beton
AASHTO T 22 - 74
: Kuat Tekan dari Contoh Beton
Silindris
AASHTO T 23 - 76
: Pembuatan dan Perawatan contoh
untuk Pengujian Kuat tekan dan Kuat
Lentur di lapangan.
AASHTO T 26 - 72
: Kualitas air untuk digunakan dalam
Beton
AASHTO T 96 - 77
: Abrasi dari agregat Kasar dengan
penggunaan mesin Los Angeles
AASHTO T 104 - 77 : Penentuan Kualitas agregat dengan
penggunaan Sodium Sulfat.
AASHTO T 11 2 - 78 : Gumpalan Tanah Liat dan Partikel
yang dapat Pecah dalam Agregat.
AASHTO T 126 - 76 : Pernbuatan dan Perawatan Contoh
untuk
Pengujian
Beton
di
laboratorium.
AASHTO T 141 - 74 : Pengambilan Contoh-Beton Baru
PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia
N.1-2
III - 3
AASHTO 153 - 75
AASHTO 173 - 60
AASTHO 213 - 74
4. Pengajuan
1). Kontraktor harus, mengajukan contoh semua bahan-bahan
yang hendak digunakan bersama dengan data pengujian,
yang menegaskan bahwa semua sifat bahan-bahan yang
dirinci dalam seksi Bab. 3.1.(2) dari spesifikasi ini, dipenuhi.
2). Kontraktor harus mengajukan desain campuran untuk
setiap jenis pekerjaan pengecoran beton.
3). Kontraktor harus mengajukan secara tertulis hasil seluruh
pengujian kualitas yang terinci dengan segera setelah
tersedia atau bila diminta oleh Direksi Teknik/Konsultan
Pengawas. Hasil pengujian kuat tekan 3 hari, 7 hari dan 28
hari berturut-turut setelah tanggal pencampuran.
4). Kontraktor harus mengajukan Gambar terinci dari semua
perancah yang akan digunakan mendiskusikan metoda
konstruksi dan program kerjanya serta memperoleh
persetujuan Direksi Teknik/Konsultan Pengawas sebelum
memasang setiap perancangan atau memulai pekerjaan
beton lainnya. Persetujuan tersebut tidak akan
membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab untuk setiap
struktur.
5). Kontraktor harus memberitahu Direksi Teknik/Konsultan
Pengawas secara tertulis paling tidak 24 jam sebelum
memulai untuk mencampur atau mengecor beton, seperti
dirinci dalam pasal 3.1.(4) a) di bawah.
5. Penyimpanan dan pengamanan bahan-bahan
Untuk penyimpanan semen Kontraktor harus menyediakan
gudang yang tahan cuaca, kedap air dan mempunyai lantai
kayu yang dapat dinaikan, serta ditutupi dengan lembaran
plastik (polytheylene). Sepanjang waktu, tumpukan kantung
semen harus diselubungi dengan lembaran plastik.
III - 4
III - 5
13
3
10
/8
4.75
No.4
2.36
No.8
1.18
No.16
0.3
No.50
0.15
No.100
Agregat
Halus
100
95-100
45-80
10-30
2-10
III - 6
100
95-100
25-60
0-10
0-5
-
100
90-100
20-55
0-10
0-5
-
100
90-100
40-70
0-15
0-5
-
Pegujian
AASHTO
T 96
T 104
10%
12%
T 112
0,5%
0,25%
T 11
3%
1%
e. Zat Campuran
Zat campuran atau setiap tambahan lainnya, atau semen yang
mengandung aditif tidak boleh digunakan kecuali dengan
persetujuan dari Direksi Teknik/Konsultan Pengawas Teknik. Zat
campuran bila dirinci atau diizinkan harus sesuai dengan
persyaratan dari AASHTO M 194-74.
III - 7
Perbandingan
Maksimum
Air/Semen
(berdasarkan Berat)
b. Campuran Percobaan
Kontraktor harus menentukan proporsi campuran dan bahan-bahan
yang diusulkan dengan membuat dan menguji campuran percobaan
dengan kehadiran Direksi Teknik/Konsultan Pengawas, dengan
menggunakan jenis instruksi dan peralatan yang sama seperti yang
akan digunakan untuk pekerjaan. Campuran percobaan harus
dianggap dapat diterima asal memenuhi semua persyaratan sifat
campuran yang dirinci dalam Pasal 3.1.(3).c. dibawah.
c. Persyaratan Sifat Campuran
1). Semua beton yang digunakan harus memenuhi persyaratan
kekuatan dan slump yang dirinci dalam Tabel 3.1.(3).c., atau
disetujui oleh Direksi Teknik/Konsultan Pengawas, bila diambil
contoh, dirawat dan diuji sesuai dengan AASHTO T 141, T 23,
T 126 dan T 22.
III - 8
III - 9
5). Bila hasil pengujian 7 hari kekuatan beton di bawah yang dirinci
dalam tabel 5.1.(3).c., maka Kontraktor tidak boleh mengecor
beton selanjutnya hingga penyebab dari hasil yang rendah
tersebut telah diketahui dengan pasti dan sampai diambil
langkah-langkah untuk menjamin produksi beton memenuhi
spesifikasi hingga memuaskan Direksi Teknik/Konsultan
Pengawas.
6) Direksi Teknik/Konsultan Pengawas dapat juga menunda
pekerjaan
dan/atau
memerintahkan
Kontraktor
untuk
mengambil tindakan perbaikan guna meningkatkan kualitas
campuran atas dasar hasil pengujian kuat tekan 3 hari. Dalam
keadaan demikian, Kontraktor harus segera menghentikan
pengecoran beton tersebut, tetapi dapat memilih untuk
menunggu sampai hasil pengujian 7 hari tersedia sebelum
melaksanakan tindakan perbaikan, pada waktu tersebut Direksi
Teknik/Konsultan Pengawas akan meninjau kembali kedua
hasil pengujian 3 hari dan 7 hari, dan dapat segera
memerintahkan pelaksanaan tindakan perbaikan yang
dipandang perlu.
7). Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton ditentukan
berdasarkan serangkaian hasil pengujian tekan yang ada
contoh pengujian yang diambil dari contoh-contoh yang sama.
Kekuatan karakteristik beton diperoleh sebagai suatu fungsi dari
nilai percobaan kekuatan rata-rata, jumlah pengujian
dilaksanakan dan pemencaran dari hasil-hasil dengan
menggunakan rumus berikut :
fc = fav ks = kekuatan beton yang sebenarnya
"
i
Dimana
"
S
fl
n
k
i l
i l
av
i - av
n
2
penyimpana n standar
III - 10
N
K
4
1.17
6
0.83
8
0.67
10
0.58
12
0.52
14
0.48
16
0.44
III - 11
e. Penakaran Agregat
1). Semua beton harus ditakar berdasarkan berat. Jika digunakan
semen kantung, maka jumlah penakaran harus sedemikian
hingga jumlah semen yang diperlukan adalah sama dengan
satu kantung semen utuh atau lebih. Agregat harus diukur
secara terpisah berdasarkan berat. Ukuran setiap penakaran
tidak akan melebihi kapasitas kecepatan alat pencampur.
2). Mesin pencampur harus dilengkapi dengan penampungan air
yang memadai dan suatu alat untuk mengukur dan
mengendalikan jumlah air secara otomatis dalam setiap
penakaran.
3). Mesin pencampur harus terlebih dahulu diisi dengan agregat
dan semen yang telah ditakar, dan kemudian mesin pencampur
dijalankan sebelum ditambahkan air.
4). Waktu pencampuran harus diukur dari saat air mulai
dimasukkan kedalam bahan-bahan campuran kering. Semua air
pencampuran
baru
dimasukkan
sebelum
waktu
pencampuran berlalu. Waktu pencampuran untuk mesin
berkapasitas meter kubik atau kurang harus, 1,5 menit, untuk
mesin yang lebih besar, maka waktu harus ditingkatkan 15 detik
untuk setiap penambahan 0,5 m3 dalam ukuran.
5). Dimana tidak mungkin untuk menggunakan mesin pencampuran
maka Direksi Teknik/Konsultan Pengawas, boleh menyetujui
pencampuran beton dengan tenaga manusia, sedekat mungkin
dengan tempat pengecoran. Penggunaan pencampuran beton
dengan tenaga manusia harus diatasi pada beton non
struktural.
4. PENGECORAN
a. Persiapan Tempat Kerja
1). Kontraktor harus membongkar setiap struktur yang ada, yang
harus diganti dengan pekerjaan beton baru atau yang harus
dibongkar untuk memberi tempat bagi pekerjaan beton baru.
Pekerjaan pembongkaran tersebut harus dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dalam Spesifikasi ini.
2). Kontraktor harus menggali atau mengurug kembali pondasi
atau formasi untuk pekerjaan beton pada garis-garis yang
III - 12
III - 14
8). Semua bentuk haruslah dipasang dan dipertahankan benarbenar menurut garis-garis yang. ditunjukkan hingga beton
cukup mengeras. Bila bentuk tampak kurang memuaskan
dalarn segala hal, baik sebelum atau selama pengecoran beton,
maka
Direksi
Teknik/Konsultan
Pengawas
boleh
memerintahkan agar pekerjaan dihentikan sampai kerusakan
telah diperbaiki.
9). Bentuk,
kekuatan,
kekerasan,
kekedapan,
kehalusan
permukaan dari acuan yang digunakan kembali harus dipelihara
sepanjang waktu. Setiap kayu yang melengkung dan menonjol
harus diukur lagi sebelum digunakan kembali. Acuan yang
kurang memuaskan dalam segala hal seharusnya tidak
digunakan lagi.
10). Begel atau angker logam di dalam bentuk tersebut harus
dikonstruksi sedemikian sehingga memungkinkan untuk
dikeluarkan sampai suatu jarak sekurang-kurangnya 50 mm
dan permukaan tanpa melukai beton. Semua pemasangan
begel logam harus direncanakan sedemikian rupa, sehingga
lubang-lubang yang tertinggal pada waktu pemotongan akan
merupakan ukuran yang paling kecil. Lubang harus diisi dengan
adukan semen. Permukaan tersebut harus dibiarkan dalam
keadaan padat halus, rata dan uniform dalam warna.
11). Acuan harus dikonstruksi sedemikian rupa hingga setiap bahanbahan asing dapat dibersihkan tanpa mengganggu pekerjaan
yang
sudah
diperiksa
dan
disetujui
oleh
Direksi
Teknik/Konsultan Pengawas. Sebelum pengecoran beton,
semua serutan, kawat pengikat yang longgar, tanah, kotoran
dan semua bahan-bahan asing harus dikeluarkan dari acuan
dan acuan tersebut harus dicuci secara hati-hati menyeluruh
dengan air.
12). Acuan harus dikonstruksi sedemikian rupa hingga dapat dibuka
tanpa merusak beton.
c. Pengecoran
1). Kontraktor harus memberitahukan Direksi Teknik/Konsultan
Pengawas secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum ia
bermaksud untuk memulai dengan pengecoran beton, atau
untuk melanjutkan pengecoran beton bila operasi telah ditunda
untuk perioda waktu lebih dari 24 jam. Pemberitahuan harus
meliputi lokasi pekerjaan, sifat pekerjaan, kelas beton serta
tanggal dan waktu pencampuran beton, Direksi Teknik/
Konsultan Pengawas akan mensahkan penerimaan dan
III - 15
III - 16
III - 18
III - 20
III - 21
struktur
atau
elemen
III - 22
struktural
yang
B.
ditetapkan
oleh
Direksi
AASHTO M31-77
AASHTO M32-78
AASHTO M55
AWS D 2.0
N1.2 - 1971
SII 0136 - 84
d. Toleransi
1). Toleransi untuk pembuatan (fabrikasi) harus seperti yang
disyaratkan dalam ACI 315.
III - 23
Tebal selimut
Beton minimum (cm)
3,5
5
6
III - 24
dari
Pelaporan
1). Sebelum memesan material, seluruh daftar pesanan dan
diagram pembengkokan harus disediakan oleh Kontraktor untuk
mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknik/Konsultan
Pengawas, dan tidak ada material yang dipesan sebelum daftar
tersebut serta diagram pembengkokan disetujui.
2). Sebelum memulai pekerjaan baja tulangan, Kontraktor harus
menunjukkan kepada Direksi Teknik/Konsultan Pengawas
Daftar disahkan dan pembuat pabrik baja yang memberikan
berat satuan nominal dalam kilogram dari tiap ukuran dan kelas
batang tulangan atau anyaman baja dilas yang akan digunakan
dalam pekerjaan.
III - 25
III - 26
III - 27
C.
PEKERJAAN BAJA
1. PENJELASAN UMUM
1). Pekerjaan stuktur baja adalah bagian-bagian yang dalam Gambar
rencana dinyatakan sebagai struktur baja, juga bagian-bagian yang
menurut sifat strukturnya memakai baja, seperti kolom, balok,
rangka atap, rangka dinding dan lain-lain.
2). Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut kontraktor harus membuat
gambar kerja (shop drawing) dari baja dan bila perlu dilengkapi
dengan struktur seperlunya. Gambar kerja meliputi detail-detail
pemasangan, pemotongan, penyambungan, lubang baut, las,
pengaku, ukuran-ukuran dan lain-lain yang secara teknis
diperlukan, terutama untuk fabrikasi dan pemasangan. Detail
sambungan harus dibuat secara lengkap oleh kontraktor.
2. MATERIAL
III - 28
1). Baja-baja profil dan pipa sesuai dengan Fe-360 atau BJ-37 menurut
PPBBI atau ASTM A-36, dengan tegangan. leleh. sebesar 3600
kg/cm2.
3. PABRIKASI
1). Umum
Tukang-tukang yang digunakan harus dari tenaga-tenaga ahli pada
bidangnya dan melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai
dengan petunjuk-petunjuk Direksi Teknik/Konsultan Pengawas dan
ketelitian utama diperlukan untuk menjamin bahwa seluruh bagian
dapat cocok satu dengan lainnya pada waktu pemasangan. Direksi
Teknik/Konsultan Pengawasan mempunyai kebebasan sepenuhnya
untuk setiap waktu melakukan pemeriksaan pekerjaan, tidak satu
pekerjaan dibongkar atau disiapkan untuk dikirim sebelum diperiksa
dan disetujui.
Setiap pekerjaan yang cacat atau tidak sesuai dengan Gambar
rencana atau spesifikasi ini akan ditolak dan harus segera
diperbaiki. Kontraktor pabrikasi harus menyediakan atas biaya
sendiri semua pekerjaan, alat-alat perancah dan sebagainya yang
diperlukan dalam hubungan pemeriksaan pekerjaan.
Kontraktor pabrikasi harus memperkenankan kontraktor Montase
untuk sewaktu-waktu memeriksa pekerjaan dan untuk mendapatkan
keterangan mengenai cara-cara dan lain-lain yang berhubungan
dengan waktu pemasangan di tempat pekerjaan. Kontraktor
Montase tidak mempunyai wewenang untuk memberikan instruksiinstruksi mengenai cara penyelenggaraan pabrikasi.
2). Pola Pengukuran
Pola (mal) pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang
dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan
oleh Kontraktor Pabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan
dengan menggunakan pita-pita yang telah disetujui. Ukuran-ukuran
dari pekerjaan baja yang tertera pada Gambar rencana dianggap
ukuran pada 25 derajad C.
III - 29
3). Meluruskan
Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat
harus diperiksa kerataanya, semua batang-batang diperiksa
kelurusannya, harus bebas dari puntiran, bila perlu harus diperbaiki
sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat seluruhnya.
4). Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunting, menggergaji
atau dengan las pemotong permukaan yang diperoleh dari hasil
pemotongan harus diselesaikan siku terhadap bidang yang
dipotong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan.
5). Pekerjaan mesin perkakas dan Geranda yang diperkenankan
Kalau pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong
maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal
sebanyak-banyaknya 3 mm, sebanyak-banyaknya 6 mm pada pelat
yang tebalnya lebih besar dari 12 mm
6). Memotong dengan Las Pemotong
Las pemotong digerakkan secara mekanis dan diarahkan dengan
sebuah mal serta bergerak dengan kecepatan tetap, Pinggir yang
dihasilkan oleh las pemotong harus bersih serta lurus dan untuk
menghaluskan tepi yang dipotong itu harus digunakan gerinda.
Gerinda bergerak searah dengan arah las pemotong, tepi harus,
diselesaikan sedemikian sehingga bebas dari seluruh bekas
kotoran besi.
7). Pekerjaan Las dan Pengawasan Pekerjaan Las
Pekerjaan las harus dikerjakan oleh tukang las, dibawah
pengawasan langsung seorang yang menurut anggapan Direksi
Teknis mempunyai training dan pengalaman yang sesuai untuk
penyelenggaraan pekerjaan semacam itu.
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknis/ Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan, maka cara itu tidak
akan diubah tanpa persetujuan lebih lanjut. Detail-detail khusus
menyangkut cara persiapan sambungan, cara pengelasan jenis dan
ukuran elektrodanya, tebal bagian bagian, ukuran dari las serta
kekuatan arus listrik untuk las tersebut harus diajukan kontraktor
untuk mendapatkan persetujuan Direksi Teknis/ Konsultan
Pengawas terlebih dahulu sebelum pekerjaan las listrik dilakukan.
Ukuran elektroda, arus dan tegangan listrik dan kecepatan busur
Iistrik yang digunakan pada listrik harus seperti yang dinyatakan
oleh pabrik las listrik tersebut dan tidak akan dibuat penyimpangan
tanpa persetujuan tertulis dari Direksi Teknis/ Konsultan Pengawas.
III - 30
III - 31
D.
III - 32
lubang cincin baut adalah 1,50 mm lebih besar dari diameter baut. Baut
stel haruslah baut hitam yang 1,50 mm lebih kecil dari diameter baut.
Baut stel haruslah baut hitam yang 1,50 mm lebih kecil dari diameter
lubang dimana digunakan.
(3). BAUT BAJA KERAS, MUR DAN CINCIN BAUT
Baut baja keras, mur dan cincin baut, bila disyaratkan untuk disediakan
oleh Kontraktor Montase untuk dipakai dipekerjaan dengan ukuranukuran seperti yang tertera pada gambar rencana.
(4). TRANSPORT DAN HANDLING
Cara transport dan handling pekerjaan besi harus sesuai dengan cara
yang telah disetujui oleh Direksi Teknis. Sebelum penyerahan untuk
menjamin terlindungnya dari kerusakan, maka perhatian khusus
diperlukan dalam pengepakan serta cara perkuatan pada saat
transport, handling dan montase percobaan pekerjaan besi itu.
(5). PENYERAHAN, PENERIMAAN DAN MENJAGA PEKERJAAN INI
Kontraktor Pabrikasi bertanggung jawab untuk menjaga keamanan
pekerjaan besi, dan memperbaiki semua kerusakan sampai diserahkan
dan diterima baik oleh Kontraktor Montase. Kontraktor Montase akan
menerima seluruh pekerjaan besi ditempat pekerjaan, atau ditempat
penyerahan lain seperti disyaratkan dan akan membongkar,
mentransport ketempat pekerjaan bila perlu dan menyimpannya dengan
aman bebas dari kerusakan-kerusakan hingga akhirnya terpasang.
Kontraktor Montase akan menyerahkan tanda terima dalam 2 (dua)
rangkap untuk semua penyerahan dan bertanggung jawab untuk setiap
kehilangan dan sewa gudang yang dapat terjadi disebabkan oleh
kelalaiannya dan kegagalannya untuk menerima pekerjaan besi bila
diminta demikian. Segera setelah menerima penyerahan pekerjaan besi
Kontraktor Montase, akan segera menyampaikan kepada Direksi Teknis
atau wakilnya, setiap kehilangan atau ketidakcocokan dari barangbarang besi itu dan akan melaporkan juga secara tertulis keada Direksi
Teknis setiap kerusakan serta cacat tanpa ditunda-tunda, atau kalau
tidak melakukan demikian serta cacat yang terjadi sebelum dan
sesudah serta cacat yang terjadi sebelum dan sesudah penyerahan,
atas biayanya sendiri.
E.
PEMASANGAN (Erection)
(1). UMUM
Kontraktor Montase harus menyediakan seluruh perancah dan alat-alat
yang diperlukan dan mendirikanya ditempat pekerjaan, memasang dan
mengeling dan atau baut dan atau las seluruh pekerjaan besi.
III - 33
Pekerjaan besi tidak boleh dipasang sebelum cara, alat dan sebagainya
yang akan digunakan telah mendapat persetujuan Direksi Teknis.
Semua pekerjaan harus dikerjakan secara hati-hati dan dipasang
dengan teliti. Drift yang dipakai mempunyai diameter yang lebih kecil
dari lubang baut, dan digunakan untuk membawa bagian-bagian pada
posisinya yang tepat seperti disyaratkan di bawah ini. Penggunaan
martil yang berlebihan yang dapat merusak atau mengganggu material
tidak diperkenankan
Setiap kesalahan pada pekerjaan bengkel yang menyulitkan pekerjaan
montase serta menyulitkan pengepasan bagian-bagian pekarjaan
dengan menggunakan pekerjaan dengan menggunakan drift secara
diisi dengan pendrift dan baut pernbantu sebanyak 50 % sebelum
dikeling atau dibaut secara permanent.
Pada pemasangan dan pengepasan ini sekurang-kurangnya dua
lubang pada tiap kelompok diisi paralel drift bila mungkin dan sekurangkurangnya 40 % dari lubang-lubang diisi dengan baut. Selanjutnya
sekurang-kurangnya 10 % dari lubang pada suatu kelompok dikeling
atau dibaut dengan permanent sebelum baut montase atau drift
diangkat (disingkirkan).
(2). DRIFT, BAUT STEL DAN SEBAGAINYA
Kontraktor Montase harus menyediakan untuk digunakan sendiri semua
parallel drift montase yang mungkin diperlukan dan akan tetap menjadi
miliknya dan disingkirkan dari tempat pekajaan setelah selesainya
peketjaan atau biaya sendiri.
Setelah selesai pekerjaan, akan diserahkan kepada Direksi Teknis/
Konsultan Pengawas atas biaya Kontraktor Montase.
(3). DRIFT PARALEL UNTUK MONTASE
Batang tak berulir dari drift parallel yang digunakan pada Montase
dibuat sesuai dengan diameter yang diperlukan, dan panjangnya tidak
kurang dari jumlah tebal material yang akan dilalui oleh Drift itu
ditambah satu kali diameter drift itu.
(4). KERANGKA BAJA
Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan
sedemikian rupa sehingga kerangka baja itu dapat membentuk lawan
lendut seperti tertera pada gambar rencana.
Tumpuan-tumpuan itu tidak disingkirkan sebelum seluruh sambungan
(kecuali sambungan pendek pada puncaknya), telah dibuat permanent.
III - 34
III - 35
Tabel 3.6
Diameter
Baut
(1)
In
7/8
1
11/8
85 % dari
beban
percobaan
(2)
Lbs
24.000
30.400
39.900
47.650
Beban Calibration
(3)
Lbs
27.540
34.960
45.880
54.800
(4)
Tons
12.59
15.61
20.48
24.46
Torque
(5)
Lb.ft
315
465
700
940
III - 36
F.
PENGECATAN BAJA
1. UMUM
Sernua konstruksi baja yang akan dipasang perlu dicat di pabrik dengan
cat dasar yang telah disetujui kecuali pada bidang-bidang yang
dikerjakan dengan mesin perkakas misalnya pada perletakkan.
Cat lapangan terdiri dari :
1). Pembersihan seluruh sambungan lapangan dan bidang-bidang
yang telah dicat bengkel. Seperti diperintahkan o1eh Direksi Teknik
/ Konsultan Pengawas, yang telah rusak pada saat transport atau
pemasangan serta bidang-bidang lain yang diperintahkan oleh
Direksi Teknik, dimana cat dasarnya telah rusak.
2). Pemakaian cat dasar dan bahan sejenis seperti yang disyaratkan
dalam "Pengecatan di bengkel" pada bidang-bidang yang tertera
pada I diatas.
3). Pemakaian cat akhir seperti yang disyaratkan pada pekerjaan
tertentu, untuk seluruh bidang terbuka pekerjaan besi itu.
2. PEMBERSIHAN PERMUKAAN
Seluruh permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan
dikupas dengan blasting atau cara lain yang disetujui, agar menjadi
logam. yang bersih, dengan menyingkirkan seluruh gemuk, oli, karatan,
Lumpur atau lain-lain yang melengket padanya. Luas bidang
permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan
cat dasar dan cat segera setelah dibersihkan, sebelum terjadi oksidasi.
Bila terjadi oksidasi (karatan), permukaan harus dibersihkan kembali
sebelum pengecatan dasar dilakukan.
Cat dapat digunakan dengan kuas tangan yang disetujui atau dengan
cara yang disyaratkan oleh Direksi Teknis / Konsultan Pengawas.
Pengecatan tak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembab, atau
berdebu, atau pada cuaca yang lain yang jelek, kecuali diusahakan
tindakan-tindakan seperlunya yang sesuai dengan pendapat Direksi
Tekink / Konsultan Pengawas, untuk melawan pengaruh-pengaruh
cuaca tersebut terhadap pekerjaan.
Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan
berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah kering
betul. Lapisan penutup diberikan di atas cat dasar dalam tempo kurang
lebih enam bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 49 jam setelah
pengecatan.
III - 37
III - 38
III - 39
BAB II
PERSYARATAN - PERSYARATAN
2.1 Bahan
Semua jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan beton harus dilengkapi
dengan :
1) Sertifikat mutu dari produsen, atau;
2) Jika tidak terdapat sertifikat mutu, harus tersedia data hasil uji dari laboratorium
yang diakui kecuali ;
3) Jika tidak dilengkapi dengan sertifikat mutu atau data hasil uji, harus
berdasarkan bukti hasil pengujian khusus atau pemakai nyata yang dapat
menghasilkan beton yang kekuatan, ketahanan dan keawetannya memenuhi
syarat.
2.2 Peralatan
Semua peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini harus memenuhi
persyaratan alat kerja.
2.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan beton harus memenuhi persyaratan kerja berikut :
1) Persyaratan administratif yang dinyatakan di dalam, rencana kerja dan syarat-
III - 40
BAB III
KETENTUAN KETENTUAN
3.1 Bahan
3.1.1 Air
Air harus memenuhi SK SNI. S-04-1989 - F tentang Spesifikasi Air Sebagai
Bahan Bangunan.
3.1.2 Semen
Semen harus memenuhi SK SNI S-04-1989-F tentang Spesifikasi Bahan Perekat
Hidrolis Sebagai Bahan Bangunan.
3.1.3 Agregat
Agregat harus memenuhi SK SNI S-04-1989-F tentang Spesifikasi Agregat
sebagai bahan bangunan.
3.1.4 Bahan Tambahan Untuk Beton
Bahan tambahan untuk beton harus memenuhi SK SNI S18-1990-03 tentang
Spesifikasi Bahan Tambahan untuk Beton.
3.1.5 Bahan Tambahan Pembentukan Gelembung Udara Untuk Beton.
Bahan tainbahan pembentukan gelembung udara untuk beton harus
memenuhi SK SNI S-19-1990-03 tentang, Spesifikasi Bahan Tambahan
Gelembung Udara untuk Beton.
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi ketentuan berikut :
1. Semua peralatan untuk penakaran, pengadukan dan pengangkutan beton
harus dalam keadaan baik dan bersih;
2. Mesin pengaduk harus berputar pada kecepatan yang direkomeridasikan
oleh pabrik pembuat mesin tersebut;
3. Alat angkut yang digunakan dari tempat pengadukan ketempat
pengecoran harus marnpu menyediakan beton (di tempat
penyimpanan akhir) dengan lancar tanpa mengakibatkan terjadinya
segregasi dan tanpa hambatan yang, dapat mengakibatkan hilangnya
plastisitas beton antara pengangkutan yang berurutan;
III - 41
III - 42
III - 43
III - 45
BAB VII
PEKERJAAN PANCANG ULIN / GALAM
7.1.
Umum
Pekerjaan ini adalah pekerjaan pemancangan cerucuk kayu ulin sebagai
perkuatan untuk pekerjaan pasangan batu pada pondasi bangunan dan
atau dinding saluran yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
pergesaran bangunan yang dilaksanakan bila terjadi gerakan tanah di
sekitarnya.
7.2.
Bahan Kayu
a) Mutu Kayu
Jika tidak ditentukan lain, maka semua bahan kayu yang digunakan
untuk pekerjaan ini harus dengan mutu A sesuai dengan PKKI. Semua
kayu harus bebas dari getah-getah, cacat kayu seperti : mata kayu,
retak-retak, bengkok dan sebagainya. Kayu harus sudah mengalami
proses pengeringan udara minimal selama 3 bulan dan mengalami
proses pengawetan.
b) Kadar Air
Kadar air dari semua kayu yang dipakai untuk pekerjaan adalah harus
lebih kecil atau sama dengan 15% sedangkan untuk pekerjaanpekerjaan yang kasar harus lebih kecil atau sama dengan 20%, harus
dijaga agar supaya kadar air tersebut konstan baik pada saat
penyimpanan,
pengerjaan
maupun
sampai
pada
penyelesaian
pekerjaan.
c) Macam / Jenis Kayu
Macam kayu yang dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan ini adalah kayu
ulin kelas I atau kayu Galam 15 25 Cm
VII - 1
d) Ukuran-ukuran
Pelaksanaan Pekerjaan
Badan saluran dan pondasi bangunan yang akan dibangun harus
dibersihkan dari segala macam rintangan dan kotoran-kotoran. Pekerjaan
pemancangan dilaksanakan pada bagian tengan pasangan batu pondasi
dan atau pasangan batu saluran. Pekerjaan pemancangan dilaksanakan
pada bagian sesuai dengan gambar rencana. Pemancangan dilakukan
menggunakan hammer hingga cerucuk kayu ulin yang dipancang mencapai
tanah keras. Pekerjaan pemancangan akan dihentikan setelah kedalaman
yang dicapai dan disetujui Direksi.
Pada saat pekerjaan telah selesai dilaksanakan, lokasi pekerjaan harus
dibersihan dari bongkaran-bongkaran, tanah galian dan kotoran lain akibat
pekerjaan.
Pada saat pekerjaan telah selesai dilaksanakan, lokasi pekerjaan harus
dibersihan dari bongkaran-bongkaran, tanah galian dan kotoran lain akibat
pekerjaan.
penyiapan
untuk
penempatan,
perawatan,
perlindungan,
VII - 2
VII - 3
PAKTA INTEGRITAS
MURSALIM DAT/ING
labatan
Direktur
Bertindak
lJntuk dan atas nama
Dalam rangka pengadaan Pembangunan lembatan Lingkar Pulau Nunukan Pada Panitia
Pembangunan lembatall /Turap Drainase 2 Pada Dinas Pu Provo Kaltim dengan ini mellyatakan
hahwa:
l. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Klolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. Akan melaporkan kepada Inspektorat Wilayah Provo Kaltim dan/ atau LKPP apabila mengetahui
ada indikasi KKN dalam Proses Pengadaan ini;
3. Akan mengikuti Proses Pengadaan secara bersih transparan , dan profesional untuk memberikan
hasil kerja terbaik sesuai peraturan perundang- undangan ;
j
4. Apabila melanggar hal - hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif. menerima sanksi pencantuman dalam Oaftar Hitam
Direktur
: MURSALIM DATJING
Jabatan
: Direktur
Bertindak untuk
dan atas nama
Alamat
No. Telepon
: (0411) 881630
No. Fax
: (0411) 881630
E- mail
A Data Adaminitrasi
1 Nama
2 Status
:
:
:
:
Pusat
Cabang
B Ijin Usaha
1 Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi
Nomor
: Set.IUJK/153/KPT/XI/2009
Tanggal
: 12 Nopember 2009
2 Masa Berlaku
: 12 Oktober 2009
3 Instansi Pemberi Ijin
: Pemerintah Kab. Gowa
C Ijin Lainnya
1 Surat Ijin Usaha Badan Usaha Sipil
Nomor
: 0800/ASPEKINDO/20/5/08
Tanggal
: 16 Juli 2009
2 Masa Berlaku
: 27 May 2011
3 Instansi Pemberi Ijin
: ASPEKINDO
1 Surat Ijin Usaha Badan Usaha Arsitektur
Nomor
: 0896/ASPEKINDO/20/6/08
Tanggal
: 09 Juni 2008
2 Masa Berlaku
: 09 Juni 2011
3 Instansi Pemberi Ijin
: ASPEKINDO
1 Surat Ijin Tempat Usaha ( SITU)
Nomor
: 503/155/SITU/IA/2011
Tanggal
: 11 Maret 2011
2 Masa Berlaku
: 11 Maret 2014
3 Instansi Pemberi Ijin
: Kantor Pelayanan Terpadu Kab. Gowa Sulawesi Selatan
1 Surat Ijin Usaha Perdagangan( SIUP)
Nomor
: 510.01/1855/20-22/I/2008
Tanggal
: 21 Januari 2008
2 Masa Berlaku
: 21 Januari 2009
3 Instansi Pemberi Ijin
: Pemerintah Kota Samarinda
: 46
: 10 Oktober 2007
: Anastasia Dian Christiant, SH
Nama
No. KTP
MURSALIM DATJING
6474923003680002
Direktur Utama
Nama
No. KTP
MURSALIM DATJING
6474923003680002
Direktur Utama
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham
No
Nama
No. KTP
Presentase
MURSALIM DATJING
6474923003680002
200
4
4
2. Pajak
a
b
: 01.562.842.2-801.00
Pph Pasal 21
: Terlampir
: Terlampir
PPn
: Terlampir
: Terlampir
: Terlampir
: Terlampir
: Terlampir
PPn
: Terlampir
: Terlampir
: Terlampir
PPn
: Terlampir
No.
Nama
1
2
Ir SUDIOYO
Ir HERRY SOETIONO
:l
23 Dcscmber 1965
06 januari 1')59
2009
Terlampir
General Supcrtendent
-.
Site Marwg'Cr
Highway Engineer
ZAENALABIDIN,ST
12 lanuari 1972
Material Engineer
5 1 Teknik Sipil
Quality Engineer
SLTA
S<lfety Engineer
Sipil
Ahli Madya Pe l.
Jalan
Ahli Madya Pel.
Tahun
Terlampir
2010
-
2011
Terli:lmpir
200')
Terl<lmpir
2006
Tcrl<lmpir
Ahli K3
2006
Tcrlampir
Sl - Teknik Sipil
!DRIS,ST
Kerja (tahun)
19 Agustus 197H
Profesl/
SANNA,5T
FIRDAU5,5T
Pengalaman
Keahlian
Sertiflkat/
Ijazah
Jabatan Dalam
Pekerjaan
falan
No
Kapasitas atau
Jenis Fasilitas/Peralatan
Jumlah Output Pada
Perlengakpan
Saat ini
Status
(%)
tokasi
Sekarang
Kepemilikan/Dukungan
Sewa
No. Bukti
Kepemllikan/No.Rangka/No
.Mesln/No. Perlanllan Sewa
10
Areo
2011
100
Samarinda
Milik
TerJampir
Merekdan
Tlpe
Tahun
Pembuatan
Kondisl
Gerobak Areo
SUnit
2 Unit
5200 liteI'
AW
2006
100
Samari nda
Milik
Terlampir
Genset
2 LJnit
6000 Watt
River
2009
100
Sa marinda
Milik
Terlampir
Dumptruck
1 Un it
6Ton
Mitshubishi
2011
100
Samarinda
Milik
Teriampir
Gunting 8esi
1 Unit
2011
100
Samarinda
Milik
Teriampir
Molen
3 Unit
SO Kg
Hercules
2011
100
Samari nda
Milik
Terlam pir
Waterpass
11!uah
Topeon
2011
100
Samarinda
Milik
TerJampir
Pencetak Hatako
1 Unit
2006
100
Samarinda
Milik
Terlampir
Mesin Las
111nit
2009
100
Samarinda
Milik
Terlampir
l-
Silenced
I.
No
Sub Bidang
Pekerjaan
"
Lokasi
Kontrak
Nllal (Rp)
BASerah
Terlma (PHO)
Kontrak
10
1
I
,
'I
Samal'inda, 13 Februari 2012
J.
No
1
Sub Oldang
Pekerjaan
3
AlamatDan
Telepon
Nomordan
Tanggal
NlialIRp)
Kontrak
(Rencana)
Presentasi
Kerla%
Rencana
Tanggal
Kontrak
Oerakhlr
10
11
Kontrak
Progress Terakhir
Lokasl
N- 11-' H ~IIL
-
Oirektur
Modal Kerja
052/DK/BPD-MALL/II/2012
08 Februari 2012
Bank Kaltim
Rp 385.475.000,00
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab./ika
dikemudian hari ditemui bahwa data / dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan / atau ada
pemalsuan , maka saya dan badan usaha saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi
adiminitratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ atau pelaporan
secara pidana terhadap pihak herwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -undangan.
Samarinda, 13 Februari 2012
PT. CADIKA UTAMA
Direktur
~I bankaltim
Samarinda, 08 Pchruari 2012
Nomor
Perihal
Kcpada:
: PT.CADlKA UTAMA
: 108 1502508
1.
2.
3.
4.
S.
Nama Perusahaan
Nomor Rekening
Alamat
Kcpcrluan
iiai Dukungan
6.
JI.
MURSALIM DATJING
(Direktur)
Dukungan pcmbiayaan Bank dapar diberikan sepanjang memcnuhi kelenruan dan t'eknis Perbankan yang
ada dan berlaku eli Bank BPD Kalcim (Bankable) secta Sural dukungan dana ini tidak bersifat mengikat Bank
BPD Kaltim (Nllcommifltd) .
Surat kcternngan dukungan Bank ini diberikan sesuai surat pcnnohonan dari PT.CADIKA U f AMA No.
OOI / CU-BTG / BPD/ Sf>,.ID/ n / 2012 ranggal 07 Pebmari 20 12 untuk keperluan tersebut di alaS.
b.lnkaltl~ .
NURSANfI YACOB
Pgs.Pemimpin
NERACA
31 Desember 2008
AKTIVA
NO
I
PASIVA
KETERANGAN
PER 3122008
NO
III
AKTIVA LANCAR
KETERANGAN
HUTANG LANCAR
01
Rp
435.882.500
f-!utang Usaha
Rp
115.400.000
Piurang Usaha
02
Rp
234.000.000
Rp
56.350.000
Rp
35.700.000
Perscdiaan Material
Jumlah Aktiv<l Lancilr
03
Rp
RI'
Rp
669.882.500
Rp
13.419.490.000
RI'
3.689.659.000
Rp
17.109.149.000
AKTIVA TET AP
Rp
207.450.000
EKUlTAS
Modal Dltempatkiln&Oisctor
Rp
10.710.372.500
Rp
6.575.626.950
Rp
285.582.050
Jumlah Ekuitas
III
TOTAL
,UMLAH
II
NO
RI'
17.571.581 .500
Rp
17.779.031.500
AKTIVA LAINLAIN
,UMLAH AK-.!IVA
Rp
17.779.031.500
Dirckrur Urama