Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Penemuan Kincir Angin - Kincir angin adalah sebuah alat yang memanfaatkan daya

kekuatan angin dan memutarkan atau mentransposenya ke dalam kekuatan mekanik. Kincir
angin pertama kali menggantikan kincir air sebagai alat utama untuk menggiling biji-bijian.
Belakangan kincir angin sering dugunakan sebagai pompa air di daerah kering dan untuk
memompa kelebihan air akibat banjir pada daratan rendah. Kincir angin yang dibuat dengan
ukuran besar biasanya berfungsi mengembangkan daerah pertanian. Hal ini sangat mungkin
dilakukan di dataran rendah Amerika dan Barat dengan cara memompa air tanah ke
permukaan.

Kincir angin menjadi sumber penting energi listrik yang dapat selalu diperbaharui. Peralatan
ini cukup serbaguna dan tidak beremisi/berpolusi serta pernah menjadi sumber tenaga
terpenting selama 1.000 tahun.
source : www.tuliskan.com

Sejarah Penemuan

Kapal layar telah memanfaatkan tenaga angin sebagai penggerak kapalnya sejak tahun 3000
SM. Meskipun begitu, manusia telah memanfaatkan tenaga angin ribuan tahun sebelumnya
untuk berbagai tujuan.
Masyarakat Persia adalah yang pertama kali memanfaatkan tenaga angin pada lahan
pertanian mereka. Pada awal tahun 600 Masehi, manusia telah memasang layar kecil dari
anyaman alang-alang, daun, dan adakalanya mengiris kayu untuk dijadikan batang panjang
vertikal sebagai sayap atau suatu bangunan. Layar ini memutar secara horizontal bertumpu
pada tangkai vertikal yang dipakai sebagai sumber tenaga penggilingan.
Ternyata kincir angin horizontal tak bekerja dengan baik pada tempat dengan arus angin yang
tidak menentu. Oleh karenanya, kincir angin model ini tidak menyebar sampai ke Afrika
ataupun daratan Eropa.

Bagaimana Kincir Angin Ditemukan?

Sekitar tahun 1100 M, kincir angin "mediterania" mulai muncul di Italia. Dua landasan
bangunan batu yang kokoh dipakai sebagai tiang sepasang layar. Layar ini berputar ke sudut
kanan, sehingga angin yang menerpa bukan di depan, tetapi di sampingnya, dari balingbaling layar. Layar dihubungkan dengan tiang vertikal untuk menggerakan peralatan
penggilingan di bawahnya.
Meskipun demikian, kincir angin Mediterania hanya bekerja ketika angin berhembus dari
arah yang benar. Ketika hembusanya benar, gerakanya akan menjadi lebih cepat. Beberapa
waktu kemuadian, penggilingan ini dihentikan sebab tidak lagi sesuai dengan kondisi.

Sekitar tahun 125p, muncul kincir angin praktis. Desain ini disebut post mill. Post mill
pertama kali berkembang di negeri-negeri dengan dataran rendah dan menyebar secara cepat
di Inggris. Tak diketahui pasti siapa yang menambahkan desain tampilan yang pernah ada.
Dengan tambahan tampilan desain tersebut, kincir angin post mill dapat beroperasi setiap
tahun dalam hampir kondisi angin. Untuk pertama kali, kincir angin menjadi lebih bisa
dipercaya dan lebih diinginkan daripada kincir air.
Post mill mengembangkan 7 (tujuh) teknik kincir yang menjadikan penampilanya unggul.
Pertama, post mill dilengkapi ujung yang berputar. Puncak dari menara batu berputar dengan
bertumpu baling-baling kayu, sehingga layar penggilingan selalu mendapatkan arah mata
angin. Kedua. jari-jari layar kincir angin selalu menghadap mata arah angin (seperti pisau
baling-baling) sehingga menangkap angin lebih luas dan menghasilkan tenaga yang lebih
banyak.
Ketiga, Post mill dilengkapi dengan ekor (sangat mirip dengan ekor pesawat) yang berubahubah sesuai arah mata angin, sehingga membantu mempertahankan posisi baling-baling
kincir angin menetap arah mata angin. Ekor ini juga menjadi pemutar manual pada garis
baling-baling kincir angin.
Layar sendiri (bisa berupa kayu ataupun kain) menutup hingga landasan bertumpu pada
pangkal rotasi. Hal ini memudahkan bagi mesin penggiling berubah atau menerapkan
kembali layar sehingga dapat menjalankan penggilingan dengan daya angin sangat kuat.
Di samping itu, Post mill dilengkapi dengan tiga peralatan baru yang penting. Post mill
adalah penggilingan pertama yang digerakkan kincir angin dengan kopling untuk membuat
penggilingan bisa melepaskan kait dari pisau kincir angin. Adanya sistem roda gigi kayu
berarti bahwa kincir dapat mengontrol kecepatan putaran batu penghalus dan sekaligus
kualitas penghalus dan kekerasan tepung yang diproduksi. Terakhir, post mill juga dilengkapi
dengan balok vertikal bersusun dan penyangga untuk membuatnya semakin kokoh dan stabil
daripada kincir angin sebelumnya.
Post mill menyebar cepat bagai rumput liar ke seberang daratan Eropa. Bahkan di mana ada
arus mata angin berhembus kuat, maka masyarakat akan beralih memanfaatkan tenaga angin.
Hal itu dilakukan ketika sungai-sungai membeku pada musim dingin atau persediaan air
berkurang selama musim kering atau kemarau. Selama 600 tahun lamanya tenaga angin telah
berkuasa.

Apa yang Terjadi Kemudian?

Post mill pertama belum muncul di Amerika hingga pertengahan abad ke-18. Koloni Amerika
lebih menyukai kincir air untuk tenaga penggilingan dan menerangi pabrik-pabrik industri
maupun tekstil.
Pada pertengahan abad ke-18, menara kincir angin menjadi populer. Irisan kayu-kayu
melintang yang menahan bingkai menara sederhana, air dipompa menara kincir angin. Di
dataran rendah yang mudah tergenang, mereka memompa air tanah ke permukaan menuju
kanal-kanal saluran air. Ketika keluarga-keluarga di Amerika bermigeasi menuju padang
rumput di bagian Barat, menara kincir air memompa air tanah ke permukaan untuk mengatasi
kebutuhan lahan perkebunan, pertenakan, dan para penduduk. Menaa kincir angin buatan
Amerika Barat mulai menyebar dan membantu mengalihkan air dari padang rumput ke
kebun-kebun palawijaya milik penduduk.
Pada awal abad ke-19, mesin uap telah menggantikan kincir angin sebagai sumber tenaga
untuk penggilingan dan industri. Pada akhir abad ke-19, motor elektrik dan mesin
pembakaran dalam telah menyebar dan menggantikan kincir angin. Hanya ada sedikit kincir

angin yang digunakan di dataran Amerika. Tapi jumlahnya seperti jumlah banten yang
bertahan hidup dan beradaptasi, yaitu sangat sedikit.
Sekarang angin memiliki kegunaan lain, yaitu sebagai pembangkit tenaga listrik. Di Amerika,
terdapat banyak lahan yang dibuat khusu untuk mendirikan kincir angin. Dari kejauhan,
tempat tersebut tampak seperti lapangan baling-baling pesawat raksasa, baling-baling tersebut
digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Fakta Menarik

Pada tahun 1846, Karibia (pulau atau daratan kecil di Barbados) membangun kincir anginnya
yang ke 506. Daerah ini mempunyai lebih banyak kincir angin pada setiap mill persegi
daripada negara-negara lain di seluruh penjuru dunia. Pada tahun 1849, sejumlah kincir angin
aktif dikurangi dan Barbados mundur ke tempat kedua, setelah Belanda (Netherlands).
Demikian informasi tentang Sejarah Penemuan Kincir Angin, semoga bermanfaat dan
menambah wawasan kita semua akan sejarah-sejarah penemuan di masa lampau.

Anda mungkin juga menyukai