Anda di halaman 1dari 10

GIGI MUNDUR (REVERSE

GEAR)
Di susun oleh :
Diki Trisyandi
Taufik Hidayat
Yayan Suryana

Pengertian Transmisi
Otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang
perpindahan giginya terjadi secara otomatis
berdasarkan beban mesin (besarnya penekanan
pedal gas) dan kecepatan kendaraan. Transmisi
otomatis dapat dibedakan dalam sistem
perpindahan gigi dan waktu lock up yaitu :
Full hydraulic Waktu perpindahan gigi dan waktu
lock up diatur sepenuhnya secara hidraulic.
Electronic Control Transmission (ECT)
Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur
secara elektronik. Tipe ini menggunakan data
(shift and lock pattern) yang tersimpan dalam
ECU sebagai kontrolnya, juga terdapat fungsi
diagnosa dan fail-safe.

KELEBIHAN TRANSMISI
OTOMATIS
Mengurangi kelelahan pengemudi
karena tidak ada pengoperasian
pedal kopling dan pemindahan gigi.
Perpindahan gigi terjadi secara
otomatis dan lembut.
Mengurangi beban mesin karena
mesin dan pemindah daya
dihubungkan melalui fluida secara
hidraulic (torque converter).

KEKURANGAN TRANSMISI OTOMATIS


Biaya perawatan mahal
Boros bahan bakar
Harga baru yang mahal dan harga
bekas yang rendah
Kebanyakan tidak memiliki engine
brake dan akselerasi kurang

CARA KERJA TRANSMISI MOBIL


MATIC
Tidak seperti sepeda motor,
transmisi automatic pada mobil
sedikit berbeda karena harus
memerlukan bantuan tuas
perpindahan gigi sama seperti mobil
manual. Hanya saja dibuat lebih
praktis dan lebih simpel. Berikut
adalah istilah atau kode pada tuas
transmisi mobil matic.

P (Park), adalah dimana transmisi berada pada posisi


mengunci roda mobil, sehingga mobil tidak dapat
bergerak maju atau mundur. Saat mobil berhenti atau
parkir dalam waktu lama sebaiknya transmisi berada
pada posisi P. Ini untuk menjaga transmisi mobil matic
lebih awet, karena dalam posisi terkunci.
R (Reverse), adalah untuk posisi mobil melaju mundur.
Sebelum memindahkan tuas transmisi ke posisi R,
sebaiknya injak pedal rem terlebih dahulu baru setelah
tuas ada pada posisi R lepaskan pedal rem secara
perlahan. Ini agar kita tidak kaget,karena mobil matic
apabila tuas dipindahkan akan secara otomatis melaju.
N (Netral), pada posisi N mobil dalam keadaan bebas
artinya tidak terjadi aktifitas pada transmisi mobil matic,
sama seperti mobil manual juga. Pada posisi ini juga
mobil matic baru bisa distarter agar mobil tidak
langsung melaju.

D (Drive), tuas pada posisi D ini digunakan pada saat mobil


melaju. Sama seperti sepeda motor percepatan pada posisi D
sudah diatur secara otomatis menyesuaikan kecepatan
putaran mesin. Pada tanda ini juga sebagai ciri kalau mobil
matic yang kita gunakan hanya memiliki 4 percepatan saja.
Angka 2 (Gear 2), angka 2 yang terdapat pada tuas mobil
matic memiliki arti kalau transmisi matic berada pada gigi 2.
Biasanya digunakan saat mobil melaju pada tanjakan atau
jalan yang menurun tapi masih dalam kategori sedang. Atau
bisa juga disebut jalanan agak menanjak atau agak menurun.
L (Low), huruf L memiliki arti low,dimana posisi transmisi ini
berada pada percepatan terendah yaitu gigi 1. Pada posisi ini
biasanya digunakan saat mobil melaju pada medan atau
jalanan yang sangat curam. Seperti tanjakan yang menanjak
sangat tinggi dan jalan yang menurun sangat curam.

GIGI MUNDUR (REVERSE


GEAR)
Direct clucth (C2) digunakan dalam gigi
mundur, dimana menghubungkan poros input
ke roda gigi matahari. First dan reverse brake
(B3) juga digunakan, mengunci carrier
belakang ke casing. Dengan carrier dalam
posisi terkunci, roda gigi matahari berputar
searah jarum jam menyebabkan roda gigiroda gigi pinion berputar berlawanan arah
jarum jam. Roda gigi-roda gigi pinion
kemudian menggerakkan roda gigi cincin dan
poros output berlawanan arah jarum jam.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai