Anda di halaman 1dari 10

KATAPENGANTAR

Dengan memuji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang menganugerahkan keagungan
cinta-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang
Pergantian Musim dan Tarik Matahari
dengan lancar, singkat dan insya Allah berisi. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Makalah ini kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Musim merupakan salah satu dari peristiwa di bumi dalam jangka waktu tahunan, pada
umumnya berdasarkan pada perubahan waktu setahun berdasarkan cuaca. Musim terjadi akibat
rotasi tahunan Bumi mengelilingi Matahari dan kecondongan sumbu Bumi atau rotasi. Musim
merupakan hasil dari revolusi tahunan bumi mengelilingi matahari dan kemiringan relatif sumbu
bumi terhadap bidang revolusi. Di daerah beriklim sedang dan kutub., Musim ditandai oleh
perubahan intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan bumi. Selama Mei, Juni dan Juli,
belahan bumi utara terkena lebih banyak sinar matahari langsung karena belahan wajah matahari.
Sama dengan belahan bumi selatan pada bulan November, Desember dan Januari. Pergantian
musim dikarenakan kemiringan Bumi yang menyebabkan matahari lebih tinggi di langit selama
bulan-bulan seperti musim panas yang meningkatkan fluks matahari. Namun, karena
kelambatan musim, Juni, Juli dan Agustus adalah bulan-bulan terpanas di belahan bumi utara dan
Desember, Januari dan Februari adalah bulan- bulan terpanas di belahan bumi selatan. Di daerah
beriklim sedang dan subkutub, umumnya empat musim yaitu : musim semi (vernal), musim
panas (estival), musim gugur (musim gugur) dan musim dingin (berkenaan dgn musim dingin).
Di beberapa daerah tropis dan subtropis itu lebih umum untuk berbicara tentang musim (atau
basah, atau monsun) versus hujan musim kemarau, karena jumlah curah hujan dapat bervariasi
lebih dramatis daripada suhu rata-rata. Sebagai contoh, di Nikaragua, musim kemarau
(November-April) disebut 'musim panas' dan musim hujan (Mei sampai Oktober) disebut
'musim dingin', meskipun itu terletak di belahan bumi utara. Di daerah tropis lainnya terdapat 3
musim yaitu musim panas, hujan, dan dingin juga digunakan.Di beberapa bagian dunia, khusus
"musim" secara luas 2 didefinisikan berdasarkan peristiwa-peristiwa penting seperti musim
musim badai, tornado atau musim api. Tata surya yang secara umum dapat dimanfaatkan umat
manusia untuk mengungkap tabir dibalik kemahakuasaan Allah Swt. Dengan perjalanan semu
harian Matahari yang terbit dari Timur dan terbenam di Barat adalahs ebuah dialog
keharmonisan dan keteraturan pergerakan orbit1 benda langit termasuk Matahari, Bulan dan
Bumi. Hal ini mengisyaratkan umat manusia untuk dinamis melakukan aktifitasnya baik dalam
kehidupan social maupun dalam peribadatan. Eksistensi peredaran semu Matahari memberikan

artiter penting khususnya bagi pengamat ilmu Falak karena Matahari dapat menjadi salah satu
kajian dan objek ilmiah dalam Pelaksanaan ibadah terkait dengan arah dan waktu. Seperti halnya
penentuan Awal waktu shalat, penentuan arah kiblat dan fenomena gerhana tidak akan Terlepas
dari peredaran semu Matahari yang menjadi bukti kekuasaan Allah SWT.

BAB II
PEMBAHASAN
1. BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan
usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6
juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara
(atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung
permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.
Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan
udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

2. Pergantian atau perubahan musim merupakan salah satu akibat

gerakan revolusi bumi. Bumi berevolusi mengelilingi matahari selama


365,25 hari. Pada saat bumi berevolusi, posisi bumi berada pada
kemiringan 23,5o ke arah Timur Laut dari sumbu Utara-Selatan bumi. Pada
saat kutub utara condong ke matahari, bagian utara bumi menjadi lebih
dekat ke matahari. Hal tersebut menyebabkan musim panas di bagian
utara bumi, sedangkan bagian selatan bumi berada paling jauh dari
matahari yang menyebabkan terjadinya musim dingin. Di antara
keduanya terdapat musim semi dan musim gugur. Untuk membedakan
bagian utara dan selatan bumi, ditetapkan sebuah garis yang ditarik dari
timur ke barat. Garis ini disebut garis lintang, bagian utara bumi disebut
lintang utara, bagian selatan bumi disebut lintang selatan. Titik nol atau
nol derajat (0o) berada pada garis khatulistiwa. Semakin ke utara, derajat
posisinya semakin besar dan maksimum berada pada titik 90o.
Garis lintang menandakan zona iklim di bumi. Diantara garis khatulistiwa,
terdapat daerah yang diapit oleh garis cancer dan capricorn (23,27o LU
23,27oLS) yang merupakan daerah tropis, dimana matahari bersinar
sepanjang siang hari. Di sini hanya ada dua musim yaitu musim panas
dan musim penghujan. Untuk daerah antara 23,27oLU-66,33oLU dan
23,27oLS-66,33oLS disebut daerah subtropis. Terdapat 4 musim di daerah

subtropis; musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.
Sedangkan daerah dekat Kutub Utara dan Kutub Selatan (90oLU dan
90oLS) pergantian siang dan malamnya tidak dapat ditentukan dengan
pasti. Periode perubahan musim dibagi menjadi empat bagian.

3. 4 Musim Di Dunia dan 2 Musim Di Indonesia.


Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim
yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu:...

Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim yang luas.
Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim
gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya
dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.
Mesir Kuno membagi musim menjadi tiga musim, yaitu: musim banjir, musim darurat karena
banjir, dan musim penunaian yang panas.
Kenapa ya musim berbeda-beda? Kenapa kadang panas, kadang turun salju, kadang hujan,
kadang kering? Sumbu rotasi bumi dengan kemiringan sebesar 23,5 saat mengelilingi matahari
(revolusi) menyebabkan perbedaan pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat
di bumi. Akibatnya terjadi perbedaan lamanya siang, malam dan pergantian musim.

Pancaran matahari yang diterima oleh bumi berubah secara periodik melalui tiga zona yaitu
tropic of cancer (daerah yang dilalui garis lintang utara 23,5), equator (daerah yang dilalui
garis lintang 0), dan tropic of capricorn (daerah yang dilalui garis lintang selatan 23,5).
Negara kita merupakan salah satu contoh negara yang dilintasi oleh garis equator. India, Saudi
Arabia dan Meksiko merupakan contoh negara yang dilewati oleh tropic of cancer, sedangkan
contoh daerah yang dilewati tropic of capricorn adalah Afrika Selatan, Quensland (Australia) dan
Argentina.
Musim di Dunia
Musim yang kita kenal di dunia saat ini ada 4 macam musim.. biasanya ada di iklim sedang
antara belahan dunia utara dan selatan. Musim- musim itu antara lain:
1. Musim Semi :

Di belahan utara terjadi antara bulan Februari hingga April. Di belahan Selatan terjadi antara
bulan Agustus hingga Oktober. Ciri-ciri terjadi musim Semi ialah : Tumbuhan yang rontok akibat
salju berubah menjadi indah. Hawa di musim semi 60% panas dan 40 % dingin.
Hewan yang ada di musim itu sering bermunculan dari sarangnya dan melakukan aktivitasnya.
Dan sering juga mengalami cuaca hujan. Musim semi adalah satu dari empat musim di daerah
nontropis, peralihan dari musim dingin ke musim panas.
Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni , sementara
di belahan selatan bumi musim semi dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember .
Bulan Mei ke pertengahan Juni adalah waktu dimana pemandangan di Norway sangat luar biasa,
dengan pepohonan dan bunga-bunga yang mulai bersemi, salju di pegunungan yang mulai
mencair menjadi seperti air terjun. Bunga-bunga anggrek yang bermekaran di sepanjang
Hardangerfjord pada bulan Mei tampak seperti pemandangan surga.
Ada beberapa hari libur pada bulan Mei, dan masyarakat Norwegia menggunakan hari tersebut
sebaik-baiknya untuk merayakan musim semi setelah musim dingin yang panjang. Musim semi

merupakan waktu dimana perbedaan suhu antara bagian Selatan dan Utara sangat mencolok.
Musim semi juga merupakan waktu dimana suhu siang dan malam hari sangat berbeda.
Pada awal musim semi, wilayah di dekat pantai Norway Barat umumnya memiliki suhu yang
sangat tinggi, namun pada bulan Mei, suhu tertinggi umumnya terjadi di daerah Selatan dari
Norway Timur dan Selatan.
Cuaca musim semi dapat sangat bervariasi. Ada saat dimana hari menjadi sangat dingin untuk
turun salju dan saat dimana hari menjadi cukup hangat untuk duduk di luar menikmati sinar
matahari. Musim semi juga dapat menjadi sangat berangin.
2. Musim Panas :

Dibelahan utara terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Di belahan Selatan terjadi antara bulan
November hingga Januari. Ciri-ciri terjadinya musim Panas ialah : Tumbuhan yang indah
berubah menjadi tumbuhan biasa. Hawa di musim panas 80% panas dan 20 % dingin. Hewan
yang ada di musim itu melakukan aktivitasnya. Dan terkadang akan terjadinya badai angin yang
kencang dan juga hujan yang adda di musim tersebut.Musim panas adalah salah satu musim di
negara berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi pada waktu
yang berbeda-beda.
Di belahan utara bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September,
sementara di belahan selatan bumi musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21
Maret.
Di banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim ini orang-orang suka
pergi ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan tumbuhtumbuhan umumnya sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.

3. Musim Gugur :

Dibelahan utara terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Dibelahan Selatan terjadi antara
bulan Februari hingga April. Ciri-ciri terjadinya musim Gugur ialah : Tumbuhan yang biasa
berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa di musim gugur 60% dingin dan 40 % panas.
Hewan yang ada di musim itu memulai persiapan untuk kembali ke sarangnya. Dan terkadang
dalam musim gugur terjadi cuaca yang seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu sedikit
berwarna orange.Musim gugur adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang,
masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.
Dalam zona beriklim sedang, musim gugur adalah musim di mana kebanyakan tumbuhan
dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas daun-daun mereka. Dia juga merupakan
musim di mana hari-hari bertambah pendek dan dingin (terutama di latituda utara), dan
peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia.
Di belahan utara bumi, musim gugur dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember,
sementara di belahan selatan bumi musim gugur dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21
Juni.
Secara Astronomi,Bumi mulai dengan equinox autumnal dan berakhir pada titik balik
matahari.Namun, meteorologis menghitung bulan-bulan September, Oktober, dan November di
belahan Utara dan Maret, April, dan Mei di belahan Selatan sebagai musim gugur. Suatu
pengecualian definisi ini ditemukan di Kalender Irlandia di mana mereka masih mengikuti
putaran Keltik, di mana musim gugur dihitung dari bulan-bulan Agustus, September, dan
Oktober.
Meskipun hari-hari mulai memendek di bulan Juli atau Agustus di latituda utara dan dalam bulan
Januari dan Februari di selatan, biasanya pada September atau Maret matahari terbenam lebih
awal.

4. Musim Dingin :

Dibelahan utara terjadi antara bulan November hingga Januari. Dibelahan selatan terjadi antara
bulan Mei hingga Juli. Ciri-ciri terjadinya musim dingin ialah : Tumbuhan yang biasanya sudah
mulai rontok dan gundul sekarang sudah mulai menjadi ditimbuni salju-salju. Hawa di musim
dingin 80% dingin dan 20 % panas. Hewan yang ada di musim itu tertidur di sarangnya atau
melakukan aktivitasnya di dalam sarang. Dan seringnya di musim tersebut sering terjadi hujan
salju dan terkadang terjadi badai salju. Fenomena yang terkadang terjadi dimusim dingin ialah
terjadinya Aurora di langit-langit. Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di
bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang.
Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret,
sementara di belahan selatan bumi musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23
September.
4.Perbedaan Musim di Indonesia dengan Musim yang ada di dunia:
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun
timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa
banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari
Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran rendah Indonesia
berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius sepanjang tahun.
Namun suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata mendekati 40 derajat Celsius pada musim
kemarau di lembah Palu - Sulawesi dan di pulau Timor sampai di bawah 0 derajat Celsius
diPegunungan Jayawijaya - Irian. Terdapat salju abadi di puncak-puncak pegunungan di Irian:
Puncak Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan Puncak Jaya (Mt. Carstenz, 5030 m).
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada beberapa tempat
dikenal musim pancaroba, yaitu musim di antara perubahan kedua musim tersebut.
Curah hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun, namun juga sangat bervariasi; dari
lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar 500 milimeter setahun di daerah Palu dan
Timor. Daerah yang curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatera

Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat, Sulawesi
Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di Irian.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang
menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Nino
biasanya diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang dari
biasanya. Kekuatan El Nino berbeda-beda tergantung dari berbagai macam faktor, antara lain
indeks Osilasi selatan atau Southern Oscillation.
Musim Kemarau

Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem
muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per
bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia
Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan
mengalami musim ini.
Musim kemarau adalah salah satu musim yang terjadi di daerah khatulistiwa (daerah tropis) dan
dipengaruhi oleh angin muson. Daerah tropis hanya mengenal dua musim, musim kemarau dan
musim penghujan.
Sesuai ilmu logika, musim kemarau bersuhu panas hal ini terjadi karena sinar matahari tidak
dihalangi oleh awan atau mendung, sedangkan di musim penghujan sinar matahari sering
dihalangi oleh awan sehingga suhu di bumi lebih sejuk dan bahkan dingin.
Musim kemarau kalau curah hujannya kurang dari 60mm per bulan, biasanya diikuti dengan
daun-daun pohon yang menguning, daun berguguran lebih banyak dari biasanya, rumput
mengering, ibu kota Jakarta yang banyak hutan betonnya akan semakin panas. Musim kemarau
adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim.
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan AprilOktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga
menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua Asia
lebih panas, sehingga bertekanan minimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup
dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari

benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin
akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau
akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya
melalui lautan yang sempit.
Tetapi konsep diatas, sekarang sudah agak jauh berubah, dipengaruhi oleh apa yang diperbuat
manusia terhadap bumi yang juga semakin tua. Gejala ENSO dikenal dapat memperpanjang
durasi musim ini sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan.
Musim Hujan

Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu
wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya
dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai
terjadi apabila curah hujan dalam tigadasarianberturut-turut telah melebihi 100 mm per meter
persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah
tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).
Di daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat
dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari tahunan. Pergerakan matahari mengubah peta suhu
udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah
konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah
mengalami posisi zenith peredaran semu matahari. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian
bumi yang tengah mengalami posisi zenithperedaran semu Matahari.
ShareThis Copy and Paste
- See more at: http://one-man-eka.blogspot.co.id/2013/02/4-musim-di-dunia-dan-2-musimdi.html#sthash.2nwKrmKB.dpuf
http://viapurwawisesasiregar.blogspot.com/2014/01/makalah-tentangbumi.html
Wadiyatmoko, K.2004.Geografi SMA.Jakarta:Erlangga

Perkin, Otho E, et al.1981.Work-a Text in Earth Science,edisi revisi.New York:Globe


Book Company, Inc
Google.http:/google.bumi dan alam semesta.diakses 08 Oktober 2010
Wikipedia,http:/id.wikipedia.alam semesta dan tata surya.diakses 08 Oktober 2010
Jasin,Maskoeri,Ilmu Alamiah Dasar,2006,PT Raja Grafindo Jakarta

Arisandi, Yahoma dan Yoovita Andriani. 2001. Pertanian Sebagai Alternatif. Jakarta: Setia
Kawan
Said, Ahmad. 2007. Petani Sayur Untuk Mandiri. Jakarta: Sinar Wadja Lestari
Dalimartha, Setiawan, dr. 2001. 36 Tips Pertanianl. Jakarta: Penebar Swadaya
Hariani, Sangat M. dkk. 2000. Peluang Bertani Sayur. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Wahana, Jaka dan Kirbrandoko, 1995, Pengantar Mikro Ekonomi Jilid I, Terjemahan Cetakan
pertama, Binarupa Aksara, Jakarta
Wardiyatmoko. 2006. Geografi. Erlangga. Jakarta
Tjasyono, Bayong HK. 2004. Klimatologi. ITB. Bandung
Anonim. 2012. Pengertian Iklim. http://google.co.id/. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2012.

Anda mungkin juga menyukai