Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT


SATKER. PENGEMBANGAN LLASDP KALTIM

KERANGKA ACUAN KERJA


(TERM OF REFERENCE)
PENGADAAN SPEEDBOAT MESIN 115 PK
SEBAGAI ALAT PENGAWASAN

SATUAN KERJA
PENGEMBANGAN LLASDP KALTIM
TAHUN ANGGARAN
2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


PENGADAAN SPEEDBOAT SEBAGAI ALAT PENGAWASAN

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
UNIT ORGANISASI
PROGRAM
SASARAN PROGRAM
KEGIATAN

SUB KEGIATAN
DETIL KEGIATAN

: Kementerian Perhubungan RI
: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
: Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Transportasi Darat
: Tersedianya Sarana Penunjang Operasional di
di perairan;
: Pengadaan
Sarana
dan
Prasarana
Transportasi ASDP dan Pengelolaan Lalu
Lintas SDP
: Pengadaan
Speedboat
SebagaiAlat
Pengawasan
: Pengadaan Speedboat

1. Latar Belakang

a. Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
KeputusanMenteri Perhubungan Nomor : KM 73 Tahun 2004 tentang
Penyelenggaran Angkutan Sungai Dan Danau, dengan perubahan terakhir
Keputusan Menteri Perhubungan KM 58 Tahun 2007.
b. Gambaran Umum Singkat
Arah pengembangan perhubungan darat dalam lingkup nasional adalah sebagai
tulang punggung penyelenggaraan transportasi nasional yang bertumpu pada
transportasi laut dan udara, sedangkan peranan pokok transportasi darat adalah
sebagai pengumpan (feeder). Sementara dalam lingkup regional diarahkan untuk
mewujudkan keterpaduan antara moda transportasi jalan, sungai dan danau serta
penyeberangan, sebagai upaya untuk menghubungkan seluruh wilayah tanah air
dalam rangka memantapkan perwujudan Wawasan Nusantara dan memperkokoh
ketahanan nasional.
Dalam wilayah Prov. Kaltara terdapat beberapa dermaga/pelabuhan, untuk
menunjang salah satu tupoksi Dinas Perhubungan di bidang pengendalian dan
Pengawasan maka diperlukan sarana pendukung untuk mengendalikan dan
mengawasi arus lalu lintas pada kawasan itu.Hal ini berarti juga bahwa kebutuhan
akan kapal pendukung bagi kelancaran operasional tugas-tugas di perairan tersebut
juga sangat besar. Kapal pendukung tersebut yaitu Speedboat.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Kegiatan Pengadaan Speedboat Sebagai Alat Pengawasan ini dipandang perlu
sebagai sarana penunjang untuk memudahkan tugas pengendalian dan
pengawasan dalam rangka kelancaran penyelenggaraan ASDP.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan

a. Uraian Kegiatan
Pengadaan Speedboat Sebagai Alat Pengawasan yang berfungsi untuk
menunjang kegiatan operasional di pelabuhan.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini dibatasi hanya untuk Pengadaan speedboat yang terbuat dari material
lambung fiber dengan ukuran dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan beserta
perlengkapannya, sampai dengan pengirimannya ke lokasi yang ditetapkan oleh
pemberi kerja, dengan ukuran kapal sebagai berikut :

Ukuran Speedboat
Uraian
Satuan ukuran
Panjang Kapal (Length Over All)
6.20 meter
Lebar Kapal (Beam Over All)
1.50 meter
Tinggi Lambung (Depth Moulded)
0.80 meter
Syarat Kapal (Draft)
0.40 meter
Engine
115 PK Outboard
Kecepatan
Diatas 18 Knot

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
Pekerjaan Pengadaan kapal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pelayanan
jasa transportasi yang sampai saat ini sering terkendala dalam hal pengendalian
dan pengawasan kelancaran arus lalu lintas kapal.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan pekerjaan Pengadaan kapal ini adalah Alat Pengawasan.
Diharapkan dengan adanya Speedboat ini, fungsi pengendalian dan pengawasan di
perairan dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga bisa menunjang
kelancaran lalu lintas kapal di kawasan tersebut.
4. Indikator Keluaran dan Keluaran
a. Indikator Keluaran
Terselenggaranya fungsi pengendalian dan pengawasan di perairan secara efektif
dan efisien sehingga menunjang kelancaran arus lalu lintas kapal di wilayah kerja
Dishub. Prov. Kaltara

b. Keluaran
Tersedianya sarana penunjang yang membantu kelancaran pelaksanaan Tugas dan
Fungsi Dishub. Prov. Kaltara.
5. Cara Pelaksanaan Kegiatan
a. Metode Pelaksanaan/Metode Kontraktual
o Pelaksanaan pekerjaan dilakukan di galangan kapal yang
persyaratandan ketentuan yang ditetapkan.
o
Proses pengadaannya sesuai dengan ketentuan yang
dalampengadaan barang/jasa pemerintah

memenuhi
ditetapkan

b. Tahapan Kegiatan
o Pekerjaan
persiapanAdminstrasi dan
Dokumentasi
o

Pekerjaan
Pengadaan
Speedboat
sebagai
Alat
PengawasanTerdiri dari :
1. Pra Produksi
Persiapan bahan, alat, cetakan
2. Produksi
Pembuatan lambung, pengadaan mesin, propeler, alat-alat keselamatan,
navigasi, dll
3. Pasca Produksi
Pengujian-pengujian, percobaan berlayar

o Pengiriman Speedboat ke lokasi yang ditentukan


o Masa pemeliharaan 1 tahun
6. Tempat pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengadaan Speedboat ini dilaksanakan di galangan kapal yang memiliki
fasilitas pembangunan Speedboat.
7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan
a. Pelaksana kegiatan
Penyedia jasa pemborongan akan membentuk pelaksana pekerjaan yangsekurangkurangnya dengan perincian tenaga :
Tenaga D3 teknik permesinan minimal 1 orang
Tenaga D3 teknik perkapalan minimal 1 orang
Drafter/tukang D3/SMK gambar 1 orang
b. Penanggungjawab kegiatan
Penanggung jawab kegiatan Pengadaan Speedboat ini adalah PPK Satker.
PLLASDP Kaltim.
8. Biaya
Total biaya Pengadaan 1 unit Speedboat sebesar Rp. 400.000.000 (empat ratus juta
rupiah) termasuk PPN, yang dibiayai dari dana APBN T.A 2015

9. Jadwal Kegiatan
a. Waktu pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Pengadaan Speedboat ini dilaksanakan dalam waktu 45 (Empat Puluh
Lima) Hari kalender.

Anda mungkin juga menyukai