Anda di halaman 1dari 24

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

NOTULEN
Pada hari ini Selasa, tanggal 23 Pebruari 2010 diselenggarakan
Rapat Koordinasi Diklat Gelar Tahun 2010, sebagai penanggungjawab
adalah Ir. Syahrial Loetan, MCP (Plt. Kapusbindiklatren) dan Ketua
Pelaksananya: Haryanto, SE, MA (Kepala Bidang Pengkajian Program,
Pusbindiklatren). Notulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA (Staf
Pusbindiklatren). Pada pelaksanaan Rakor Gelar ini dibagi 2 (dua) sesi,
yaitu:

SESI I:

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Gelar Tahun 2010 ini dibuka oleh


Plt. Kapusbindiklatren. Pembukaan Rakor, sebagai berikut:
Rapat Koordinasi Gelar Tahun 2010 merupakan evalusi
pelaksanaan Diklat Gelar dan pertemuan rutin (annual review) dari
perjalanan Diklat Gelar pada hari ini. Diklat gelar tersebut antara lain:
S3 Luar Negeri, S3 Dalam Negeri, Linkage Program S2, S2 Dalam Negeri.
Dilihat dari sisi jumlah prosentase nya tidak banyak, target untuk S3 di
Jepang hingga Januari 2010 tercapai dengan total kelulusan 10%. Bila
terdapat peserta yang bermasalah, dimohon segera ditangani dengan
penanganan secara khusus. Untuk skor nilai TOEFL = 570 (Bahasa
Inggris), di Luar Negeri seperti di Amerika Serikat nilai TOEFL = 550
sudah diterima di perguruan tinggi, tetapi dengan nilai TOEFL = 575
untuk di Amerika Serikat itu sudah diterima di universitas terbaik yang
terdapat di Amerika Serikat.
Kedatangan tamu-tamu asing, seperti Professor dari Jepang
mengatakan bahwa siswa-siswa Indonesia yang belajar ke Jepang
sangat memuaskan. Seperti contoh di GRIPS jumlah mahasiswa yang
belajar hampir 10% mahasiswa berasal dari Indonesia. Keuntungan
mengikuti sekolah-sekolah internasional adalah dapat berintraksi
dengan orang-orang yang berasal dari negara lain. Pusbindiklatren pada
tahun ini membuka program-program baru di Universitas Padjajaran
dengan Jurusan Ekonomi & Publik Healt. Khusus kebijakan Diklat Gelar
pada Tahun 2010 ini, agar pada laporan pelaksanaan program
disampaikan 2 (Dua) minggu dan selambat-lambatnyanya 1 (satu)
bulan. Pertemuan annual review dapat memecahkan masalah rutin.
Pada pembukaan acara ini dilakukan sesi tanyajawab oleh Bapak
Sesmen PPN/Sestama Bappenas sebagai Plt. Kapusbindiklatren untuk
yang pertama dipersilahkan 3 orang yang ingin mengajukan pertanyaan,
sebagai berikut:
1. Dr. Sudibyo,M.Sc (Linkage Program UGM dengan ITC Belanda)
Untuk program 18 bulan sudah dapat menyelesaikannya dengan
legalisasi ijasah oleh Dirjen Dikti, Kementrian Diknas. Sedangkan untuk

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


1
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

program linkage ada beberapa alumni yang mengalami kendala dalam


legalisasi ijasah tersebut. Berikutnya mohon agar dalam menyepakati
penandatanganan MOU (Memorandum of Understanding) dilakukan oleh:
Bappenas, Rektor dari Universitas, dan Kementerian Diknas.
2. Dr. Abubakar, M.Sc (Universitas Syahkuala)
Dalam pelaksanaan program S2 ini sudah dirintis sejak terjadinya
sunami di NAD (Nangroe Aceh Darussalam), untuk program
pelaksanaan Tahun 2007 sudah selesai, sedangkan Kelas Internasional
pada saat sekarang ini masih dalam proses. Yang menjadi permasalahan
sekarang adalah terjadinya penurunan minat belajar di NAD bagi
mahasiswa yang berasal dari luar NAD. Untuk tahun ini Pak Eri sudah
berusaha mendekati Pemda di Provinsi NAD, karena pada tanggal 6
Maret 2010 mendatang akan diadakan tes TPA di NAD. Untuk Kelas
Internasional di Universitas Syahkuala dengan nilai TOEFL minimum
500 banyak sekali nilai tambahnya. Mohon untuk Kelas Internasional
agar disamakan dengan kelas linkage program.
3. Prof. Dr. Nachrowi, M.Sc (PPIE UI)
Terima kasih telah diberi kepercayaan dalam penyelenggaraan
diklat ini. Kepercayaan yang diberikan untuk pengelolaan Kelas Regular,
Double Degree Belanda, dan Double Degree Jepang. Pada umumnya yang
dikirim ke Universitas Indonesia terseleksi sangat baik, hanya saja yang
dikirim ke Belanda kemampuan Bahasa Inggrisnya harus bagus. Untuk
ke Belanda sekarang nilai TOEFL nya harus 580. Harapan kami sebelum
peserta diberangkat ke Negeri Belanda, kemampuan Bahasa Inggrisnya
ditingkatkan terlebih dahulu. Untuk persamaan ijasah di Dirjen Dikti
Kementerian Diknas dipermainkan, karena ada yang berhasil diakui dan
ada yang belum. Pada intinya Dikti marah dengan Universitas Indonesia,
karena ada program semacam ini tidak memberitahukan ke Dirjen Dikti.
Permasalahnnya para pejabat di Dikti selalu berganti-ganti. Untuk itu
mohon kepada Bapak Sesmen/Sestama Bappenas selaku Plt. Kapus-
bindiklatre agar kita bersilaturahmi ke Dikti untuk melegalisasikan
program ini agar tidak dipersulit.

JAWABAN: Ir. Syahrial Loetan, MCP (Sesmen/Sestama/Plt. Kapus-


bindiklatren)
Jawaban pertanyaan Bapak Sesmen/Sestama sebagai Plt. Kapus-
bindiklatren, sebagai berikut:
1. Untuk Bapak Dr. Sudibyo, M.Sc yang ditawarkan oleh Bapak
mengeai penandatanganan MOU (Memorandum of Understanding)
sangat baik, untuk itu dapat ditindaklanjuti. Mengenai penyampaian
melalui surat, nanti Ibu Menteri PPN/Kepala Bappenas yang akan
menyampaikan surat ke Menteri Diknas, bukan ke Dirjen Diktinya;
2. Untuk Bapak Dr. Abubakar, M.Sc mengenai cara yang baik dalam
memberikan anoncement sangat cukup luas sekali, sehingga dapat

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


2
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

menjaring kandidat peserta yang cukup baik agar dapat


meningkatkan TOEFL menjadi 500. Bagi Peserta Kandidat yang akan
sekolak ke luar negeri agar dilatih dalam pelatihan Bahasa Inggris.
Kendala dalam berbahasa Inggris adalah berbahasa Inggris Pasif.
Untuk Negeri Belanda menginginkan skor nilai TOEFL 580. Untuk
skor nilai TOEFL ini sangat tinggi sekali, pada saat ini di Eropa
sedang dilanda krisis sehingga porsi besaran uang yang diberikan
menjadi sangat berkurang. Pada saat ini Belanda sangat sensitive
terhadap Indonesia, karena Bangsa Belanda pernah menjajah Bangsa
Indonesia, dengan memberlakukan passing grade nilai TOEFL 580 ini
merupakan skor nilai TOEFL yang sangat tinggi.
Untuk berikutnya diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan,
minimal 1 orang penanya, sebagai berikut:
Bapak Dr. Robby, MA (UNSRI)
Pada Angkatan I di program linkage Universitas Sriwijaya dengan
Belanda sudah berjalan, sedangkan Angkatan ke III sedang kuliah di
Universitas Sriwijaya, dan Angkatan ke IV ada 11 orang.
Jawaban Bapak Sesmen/Sestama sebagai Plt. Kapusbindiklatren
atas pertanyaan yang diajikan, sebagai berikut:
Professor Dr. Suryadi adalah orang Indonesia yang mengajar di
IHE Belanda. Untuk mahasiswa dari Indonesia ada keluhan sedikit
dalam masalah bahasa. Untuk periode sekolah 8, 8, 4, 4 mungkin
Belanda belajar dari angkatan pertama. Untuk belajar Belanda, mereka
lebih melihat Thesis dari pada angka-angka yang diperoleh di sekolah.
Apabila angka Thesis yang diperoleh mahasiswa itu baik, walaupun nilai
yang peroleh pada semester tidak baik, maka orang Belanda lebih
mengakui nilai Thesis.
Berikut ini adalah Agenda Rakor Gelar 2010, sebagai berikut:
Agenda Rakor Gelar 2010

WAKTU AGENDA NARASUMBER MODERATOR

07.30 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia Panitia


08.30 – 09.00 Pembukaan Plt. Kapusbindiklatren Haryanto, SE, MA
09.00 – 11.00 Kebijakan Pelaksanaan Program Diklat Gelar Kabid I Meily Djohar, SH, MBA
11.00 – 11.15 Istirahat Panitia Panitia
11.15 – 12.30 Jadwal Pelaksanaan Program Diklat Gelar Kabbid II Drs. Hari Nasiri, M.Com
12.30 – 13.30 ISHOMA
13.00 – 15.30 Pembiayaan & Administrasi PPSDMA TA 2010 PPK PSDMA Dr. Gusika, MBA
15.30 – 16.00 Istirahat Panitia Panitia
16.00 – 17.00 Kesimpulan dan Penutup Kabid I, II, III dan IV Drs. Edy Purwanto, MA

Moderator Rakor Gelar 2010 adalah Meily Djohar, SH, MBA,


sedangkan yang akan memberikan Presentasi dalam Rakor Gelar ini

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


3
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Haryanto, SE, MA (Kepala Bidang I: Bidang Pengkajian Program), sebagai


berikut:

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
 Hasil Audit BPKP 2006, 2007, 2008: Pengendalian Lemah,
Laporan Prodi Minim;
 Perlunya pembenahan pengelolaan Administrasi Keuangan yang
terbuka: surat menyurat antara PSDMA & Prodi, Dasar Hukum
dan Besaran SPP;
 Adanya masalah-masalah aktual: biaya martikulasi, persyaratan
Bahasa Inggris, Biaya Wisuda, Biaya PKL, Kewajiban Mahasiswa
memiliki NPWP, dll;
 Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi.
2. TUJUAN
 Persiapan pelaksanaan program 2010 (rutin);
 Penyampaian informasi tentang Rencana Pengembangan SDM
Perencana 2010 – 2014;
 Penyampaian informasi tentang Perubahan kebijakan dan
ketentuan administrasi keuangan;
 Membahas masalah-masalah/isu-isu aktual.

B. REVIEW PELAKSANAAN DIKLAT 2009

1. S2 Dalam Negeri 2008 – 2009

JUMLAH STATUS KELULUSAN


NO. PROGRAM STUDI KETERANGAN
KARYASISWA LULUS BELLUM
1 IESP UNSYIAH 1 1
2 IESP UNSYIAH (International) 17 17 Semester III
3 MSKMP UNHAS 16 14 2
4 MIA UB 18 18
5 MAP UNSRI 16 15 1 Data per Des 09
6 MIL UNPAD 22 22
7 MEP UGM 19 19
8 MPKD UGM 23 8 15
9 MAP UGM 22 17 5 Data per Juni 09
10 PPIE UI 18 18
11 MPKP UI 20 18 2
12 PWL IPB 15 2 13
13 MSP ITB 8 3 5
14 MPWK ITB 14 3 11
15 MPWK UNDIP 17 14 3
16 MIL UNDIP 15 15
17 MEPP UNPAD 20 20
18 MPP UNAND 19 1 18 Data per Des 09
300

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


4
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

2. S2 Linkage 2009

PELAKSANA PROGRAM LINKAGE 2009


NO. PRODI BELANDA JAPAN PRANCIS
Selected Failed Selected Failed Selected Failed
1 MPWK-ITB (RUG) 11 4 16 - - -
(ITC) 9 2 - - - -
2 PPIE-UI 13 4 13 3 - -
3 MPKD-UGM 13 2 14 -1 - -
4 GEOGRAPHY-UGM 11 1 - - - -
5 ILDM-UNSRI 9 - - - - -
6 MEP-UGM - - 15 1 - -
7 MAP-UB - - 16 - - -
8 MPTWK-UNDIP - - - - 10 -
JUMLAH 66 13 74 5 10 -

C. GAMBARAN UMUM PROGRAM DIKLAT GELAR 2010

1. S3 Dalam Negeri;
2. S3 Luar Negeri;
3. S2 Linkage;
4. S2 Dalam Negeri (tailor made) di 17 program pada 11 Universitas
Negeri;
5. Program S2 dan S3 Luar Negeri (kerjasama lembaga donor/Negara
asing;
6. S2 International Program di UNSYIAH;
7. S2 Dalam Negeri Cost Sharing Type VI.

D. RENCANA JUMLAH DIKLAT GELAR 2010

1. Rencana Diklat Tahan 2010

PROGRAM GELAR JUMLAH DURASI KETERANGAN


S2 Dalam Negeri (13 Bulan) 355 13 bulan Termasuk kelas Intl.
S2 Linkage Jepang 120 1 Indonesia + 1 Jepang Sedang EAP 81
S2 Linkage Belanda 75 1 Indonesia + 1 Belanda Sedang EAP 73
S2 Linkage Prancis 6 1 Indonesia + 1 Prancis Baru Bahasa Prancis
S2 Dalam Negeri Cost Sharing IV 10 13 bulan
S2 Direct Luar Negeri 20 1-2 Hanya EAP
S3 Dalam Negeri 6 3 tahun 3 Full & 3 CS IV
S3 Jepang 5 3 tahun

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


5
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

2. Pelaksanaan Program S2 Linkage

PELAKSANAAN PROGRAM LINKAGE 2010


NO. PRODI (berdasarkan serah terima dokumen) KET.
JEPANG BELANDA PRANCIS
1 MPWK-ITB 21 19 -
2 PPIE-UI 18 17 -
3 MPKD-UGM 21 18 -
4 GEOGRAPHY-UGM - 10 -
5 ILDM-UNSRI - 11 -
6 MEP-UGM 21 - -
7 MAP-UB 20 - -
8 MPTWK-UNDIP - - 3
9 MEPP-UNPAD (Seleksi II) 5 - -
10 IKM-UNPAD (Seleksi II) 14 - -
Jumlah 120 75 3

E. SKEMA PEMBIAYAAN DIKLAT

CS IV CS VI
CS I CS II CS III (PARTIALLY CS V (PATIALLY
FUNDED) FUNDED)
PUSBINDIKLATREN Biaya seleksi, Biaya seleksi, Biaya seleksi, Tution Fee Bimbingan, Tution fee,
Tution Fee, biaya Tution Fee, Tution Fee, arahan & thesis/Disertasi
hidup, biaya hidup, akomodasi & rekomendasi
oprasional, oprasional, konsumsi 3 x,
buku, buku. transport lokal,
Thesis/Disertasi. bahan/materi
diklat.
INSTANSI Penempatan Penempatan Uang saku, Uang saku, Tiket PP, Semua Penempatan awal,
PENGIRIM awal, uang saku, awal, uang Tiket PP. Bahan/materi. pengeluaran biaya hidup, uang
PESERTA tiket PP. saku, tiket PP. Akomodasi & ditanggung oleh saku, tiket PP,
konsumsi 3 x, instansiasal operasional, buku.
transport local. peserta.
PESERTA Diutamakan Diutamakan Minimal 2 Boleh berasal dari 1 Ditujukan Boleh berasal dari
peserta dari: peserta dari: provinsi, dan provinsi, 1 kab/kota, olehinstansi asal 1 provinsi, 1
Pemda luar Pemda luar min. 20 atau lebih dan min. sesuai dengan kab/kota, atau
jawa, Pemda Jawa, Pemda orang/kelas. 20 orang/kelas. criteria yang lebih.
Jawa, Pusat luar Jawa, Pusat ditetapkan oleh
Jawa, Pusat. Luar Jawa, Pusbindiklatren.
Pusat.
JADWAL & Tergantung jenis Pebruari Ditentukan Kesepakatan Ditentukan oleh Tergantung jenis
TEMPAT program diklat sampai dengan Pusbindiklatren Pusbindiklatren & instansi program diklat.
Agustus Inst./Lembaga pengusul
pengusul
JENIS DIKLAT Program S2 EAP, BEAP. Diklat PFP, Diklat PFP & Diklat PFP & Program S2 Dalam
Dalam Negeri, Subtantif, ID- Pengelola JFP Pengelola JFP Negeri.
S2 Linkage, S3 PPP, LERD. Subtantif, ID-PPP. Subtantif, ID-
Dalam Negeri. PPP.
CS = Cost Sharing

F. PERMASALAHAN UMUM

a. Belum sesuainya antara Surat Perjanjian Kerjasama Oprasional


(SPOK) Pusbindiklatren Bappenas dengan pelaksana;

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


6
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

b. Masih adanya pungutan tambahan terhadap biaya pendaftaran,


martikulasi, wisuda, dll;
c. Pelaksanaan belum sesuai dengan pedoman: Jadwal Pelaksanaan
perkuliahan/pelatihan bahasa, SKS, rincian SPP, tidak lulus ke
Jepang, “treatment khusus”;
d. Pelaporan belum sesuai dengan”kontrak”;
e. Komunikasi antara pemantau dan Prodi belum maksimal.

G. KEBIJAKAN DAN RENCANA KEGIATAN

 Pusbindiklatren mewajibkan Prodi untuk menyampaikan jadwal


pelaksanaan Diklat tahun 2010 mulai dari rencana kegiatan, jadwal
penempatan sampai pada laporan akhir;
 Prodi wajib menyelesaikan masalah legalisir ijasah dengan Dikti
khususnya Prodi pelaksana program linkage;
 Prodi/Pusat Bahasa wajib melaksanakan BJLT setelah kuliah di
dalam negeri dengan kewajiban peserta untuk mengganti biaya BJLT
bagi yang tidak memenuhi persyaratan kehadiran (akan dilakukan
evaluasi kualitas materi dan penyelenggaranya);
 Pusbindiklatren akan mengevaluasi Prodi yang tidak melaksanakan
Diklat sesuai dengan dokumen yang menyangkut dasar hukum
(Surat Perjanjian Kerjasama Oprasional Kapus-Prodi, rincian biaya-
biaya dalam SPP dan SK SPP);
 Pusbindiklatren mewajibkan Prodi pelaksana S2 Linkage untuk
mengirim minimal 1 pengajar untuk mengajar kelas International
Unsyiah;
 Pusbindiklatren akan melaksanakan Exchange Professor master
linkage untuk 7 orang dari 7 Prodi ke Jepang;
 Pusbindiklatren merubah pendekatan pelatihan EAP dari TOEFL
menjadi IELTS;
 Pusbindiklatren menambah MA linkage MEPP UNPAD dan IUJ;
 Pusbindiklatren menambah bidang studi baru Public Health.

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


7
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Contoh rincian SK SPP Dalam Negeri

SEMESTER
NO. URAIAN JUMLAH
I II III
1. Biaya Tetap (Semester total) 9.000.000 - - 9.000.000
2. Biaya SKS: 30 x 400.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 12.000.000
3. Biaya Martikulasi 1.000.000 1.000.000
4. Biaya Pendaftaran & Seleksi 750.000 750.000
5. Biaya Wisuda 500.000 500.000
Biaya Bimbingan Thesis & Sidang 3.500.000 3.500.000
Total 26.750.000

Contoh rincian SK SPP Linkage

SEMESTER
NO. URAIAN JUMLAH
I II III* IV*
1. Biaya Tetap (Semester Total) 10.000.000 10.000.000 - - 20.000.000
2. Dana Kesejahteraan dan Fasilitas 500.000 500.000 500.000 500.000 2.000.000
3. Dana Pembangunan 5.000.000 5.000.000
4. Biaya Pendaftaran dan Seleksi 500.000 500.000
5. Dana Penyelenggaraan Pendidikan 750.000 750.000
6. Biaya Kemahasiswaan 750.000 750.000
* Pendidikan di Universitas Luar Negeri 29.000.000

Presentasi Dra. Zamilah Chairani, M.Si (Kepala Bidang II : Bidang


Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan), sebagai berikut:
RENCANA PENYELENGGARAAN DIKLAT GELAR
PUSBINDIKLATREN BAPPENAS TAHUN 2010

1. KRETIRIA TPA

KATEGORI KATEGORI
NILAI TPA NILAI TPA
PESERTA LAMA PESERTA BARU

1. Luar Jawa ≥ 500 1. Luar Jawa ≥ 500

2. Pemda Jawa ≥ 525 2. Pusat Luar Jawa ≥ 525 ≥ 565

3. Pusat ≥ 565 3. Pemda Jawa ≥ 525

4. Pusat ≥ 565

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


8
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

2. JADWAL SELEKSI DAN PENEMPATAN 2010 (sd. Desember 2009)

KEGIATAN JUMLAH ORANG


1. S2 Linkage Jepang (belum termasuk
101
MEPP dan IKM Unpad
2. S2 Linkage Belanda 75

3. S2 Linkage Prancis 4
4. S2 Dalam Negeri 13 Bulan (termasuk
251 (dari 355)
kelas Internasional)
5. S3 Luar Negeri 5

6. S3 Dalam Negeri 3

7. S2 Luar Negeri 20

3. SKENARIO PENEMPATAN

KEGIATAN WAKTU
1. Serah terima peserta H
2. Pemanggilan peserta H+7
3. Peserta mengundurkan diri H + 14
4. Pemberitahuan dari Prodi H + 21
5. Surat Tugas Peserta H + 35
6. Nota Persetujuan H + 42

4. PENYEBARAN INFORMASI

 Menyampaikan brosur pada pelaksanaan seleksi TPA tanggal 6 Maret


2010 di lokasi tes dengan cara mengirimkan langsung brosur ke
contact person di lokasi tes;
 Rencana roadshow ke 10 daerah pada bulan Mei;
 Program studi dapat ikut berpartisipasi dalam roadshow;
 Rencana kegiatan roadshow akan diinformasikan lebih lanjut secara
khusus kepada Prodi melalui surat
Moderator: Meily Djohar, SH, MBA memberikan kesimpulan dari
presentasi yang dipaparkan oleh Haryanto, SE, MA dan Dra. Zamilah
Chairani, M.Si, antara lain sebagai berikut:
 Dalam pelaksanaan Diklat Gelar ini masih belum sesuai dengan
SPOK yang ada dan masih ada pungutan-pungutan dengan jadwal
yang belum selesai;
 Untuk Prodi wajib melaegalisasi ijasah peserta;

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


9
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

 Setiap Prodi harus mengajar di Sekolah Internasional Unsiyah


(Exchange Professor);
 Pengaliah dalam persiapan bahasa dari TOEFl ke IELTS, scenario
penempatan dan rencana persiapan untuk melakukan roadshow.
Beriikutnya diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan,
Bapak Robby dan Yusron, pertanyaannya sebagai berikut:
1. Bapak Robby:
 Dalam laporan audit yang lalu, mohon membuat table rekap untuk
mengetahui mana yang sudan dan mana yang belum membuat
laporan;
 Untuk nilai TOFL di luar Jawa sangat sulit kalau passing grade nya
dinaikan, mungkin porsi waktu dalam pelatihannya harus ditambah;
 Dalam mengajar di kelas Internasional di Unsyih, sebaiknya dosen
dari universitas lain selain dari Unsyiah, maka untuk itu ada sharing
biaya;
 Dalam interview yang dilakukan oleh NESO, mereka tidak akan
mewawancarai bila Nilai TOEFL tidak 550. Kalau pesertanya dari luar
Jawa ini sangat berat sekali.
2. Dr. Yusron, M.Si (MPWK-UNDIP)
Pelaksanan program diklat di Dalam Negeri tidak ada permasalah
sedangkan program Double Degree yang ke Prancis sejak Tahun 2007
pesertanya ada 35 orang dengan kreteria lulus 19 orang. Ada juga yang
gagal berjumlah 4 orang, dari 4 orang itu, 2 orang gagal yang 2 orang
yang lain belum selesai. Yang mendapat cume laude ada 10 orang di
Undip dan 1 orang lagi di Prancis. Yang menjadi permasalahan adalah
kuota menurun jaringan dengan prancis dari 2007 hingga sekarang dari
5 menjadi 9.
Dampak dari pelaksanaan diklat ini adalah adanya mahasiswa
dari Prancis yang berjumlah 3 orang sedang belajar di Universias
Diponegoro. Kursus Bahasa Prancis yang diselenggarakan di CCF
hasilnya kurang begitu bagus. Untuk program predepature program
mohon diadakan kembali. Angkatan terakhir lebih buruk lagi. Mengenai
legalisir ijasah selama ini, ada yang dapat dilegalisir dan ada yang tidak
dapat dilegalisir. Untuk double degree diambil alih langsung oleh Pasca
Sarjana dan Universitas. Dalam mengatasi permasalahan-permasalahan
yang ada perlu dibuat skat-skat kelas seperti di Kementerian Pekerjaan
Umum, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional. Dengan
adanya skat-skat kelas dapat dilakukan coastal development. Untuk itu
mohon pihak Bappenas memberi kuota lebih banyak lagi.

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


10
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

3. Dr. Fitrawan Tan, M.Si (Universitas Andalas)


Di Sumatera Barat telah terjadi perubahan struktur organisasi,
terjadi perubahan-perubahan pejabat. Dalam kesempatan ini, kami
melaporkan bahwa ada 1 orang yang belum lulus. Persoalan dan
hambatannya adalah minta ijin untuk membesakan anak. Untuk
Program Tailor Made 13 bulan berjalan dengan lancer. Untuk termin ini
Sumatra Barat di Kota Padang untuk asram di Universitas Andalas
masih kosong. Ada 2 aspek yang mempengaruhi peserta tidak berminat
ke Universitas Andalas, terutama dari luar Sumatera Barat, antaa lain:
(1) Kurangnya rasa nasionalisme; (2) Jauh dari tempat asal peserta.
Mungkin akan lebih menarik lagi apabila dilakukan roadshow yang lebih
menarik lagi. Untuk tahun lalu ada peserta dari Tegal, hal ini sangat
menarik sekali, karena kelas menjadi bervariasi. Kalau di dalam kelas
sifatnya homogen, maka akan mengalami kebosanan. Masalah riset dari
pengalaman 13 bulan, riset diarahkan ke perencanaan daerah asal
peserta. Timbul permasalahan para kepala dinas di daerah asal peserta
tidak konsekuen membantu pembiayaan tesis. Untuk Provinsi Sumatera
Barat, hamper semua konsekuen membatu dalam pembiayaan tesis.
Untuk yang ke 13 bulan by objectif, karena untuk daerah-daerah lain
tidak memeberi support. Saya belum pernah ditemui oleh pemantau dari
Bappenas, untuk ke depan pemantau dari Bappenas harus menemui
saya agar diberikan keterangan yang benar mengenai keadaan
karyasiswa dari Bappenas ini. Jadi untuk ke depan, pemantau dari
Bappenas harus menemui Ketua Prodi, agar memperoleh masukan-
masukan kejadian-kejadian yang sebenarnya.
Di Sumatera Barat telah terjadi gempa, hamper di Bagian Pesisir
sebelah Barat terkena bencana semuanya. Human Resource dalam
konteks disaster, apakah ada anggaran tersendiri dalam upaya
memecahkan permasalahan ini? Apakah ada dananya untuk
memberikan pendidikan dan pelatihan baik melalui degree program,
maupun non degree? Di DPR saya dengar untuk permasalahan ini ada
anggarannya, untuk itu agar para korban bencana ini dapat diberikan
pendidikan dan pelatihan manajemen.

JAWABAN: Haryanto, SE, MA

Perlu digarisbawahi tentang kebijakan, Pak Robby dengan


melengkapi rekap table kekurangan atau kelebihan akan diberikan,
tetapi harus menunggu rekap pada table yang sudah lengkap. Kita akan
menunggu dahulu sampai pertengahan tahun. Dari Pak Firwan Tan
mengenai adanya penggantian pejabat itu bukan suatu kendala. Kemari
ada yang mengirimkan dokumen hanya berisi daftar hadir saja, tetapi
bukan itu, yang dimaksud adalah kegagalan-kegagalan karyasiswa yang
mengikuti pelaksanaan diklat ini. Sedangkan masa waktu kuliah EAP
yang harus diperbanyak.

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


11
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Untuk peserta yang mendapat peringkat 3 terbaik akan diberi


kesempatan berangkat melanjutkan studinya ke Jepang. Dan mulai
sekarang ini, harus mulai dirintis pelaksanaan programnya. Mengenai
exchange professor di 17 Prodi sedang dilakukan tukar menukar
pengajar sepajang tution fee nya tidak naik. Khusus bagi yang ke Jepang
untuk penguji tesis, satu professor di sana.
Untuk NESO terkait dengan pelaksanaan TOEFL yang mendapat
nilai dibawah nilai 550 akan diberikan suatu motivasi, antara lain:
1. Untuk program ke Prancis, kita biayai semua komponen;
2. Untuk program bahasa ada usulan melakukan predepature yang
pernah ada diusulkan kembali karena untuk memotivasi;
3. Pada tahun 2010 tidak ada usulan kembali;
4. Dalam hal legalisasi ijasah masih belum seragam, yang terpenting
agar segera mungkin dilaporkan;
5. Bappenas harus focus menegur melalui surat dari menteri ke diknas
agar legalisasi ijasah ditanggapi;
6. Untuk Pak Firwan Tan dalam melakukan roadshow ke Papua,
hendaknya menawarkan program-program kami ke Mereka;
7. Usulan research yang akan menjadi pembahasan kami, kalau ada
benefitnya akan di support dalam program itu, yang nanti akan
menjadi suatu kesempatan.
JAWABAN: Dra. Zamilah Chairani, M.Si
Dalam rangka wawancara dengan NESO bagi peserta yang sudah
memenuhi syarat tidak perlu di wawancara, tetapi yang nilai TOEFL nya
mendekati passing grade yangdiminta oleh NESO perlu di wawancara
oleh pihak NESO. Untuk Universitas Andalas peserta yang sekarang dari
daerah Sumatera Barat semu, karena pada proses penempatan untuk
pilihan pertama adalah merupakan suatu prioritas pilihan utama. Agar
dapat mempromosikan Universitas Andalas ke seluruh tanah air,
alangkah baiknya Pak Firwan Tan ikut menyebarluaskan dengan
mengikuti roadshow yang ada di Bappenas. Sementara ini pemantauan
yang telah dijalankan oleh Pusbindiklatren adalah pemantauan yang
dilakukan oleh pemantau kepada peserta dan melalui contact person di
Prodi.
Berikutnya adalah masukan dan pertanyaan melalui rakor ini,
sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Nachrowi, M.Sc (PPIE-UI)
Ada beberapa masalah dalam program double degree ini, antara
lain:
TOEFL yang diseleksi oleh Pusbindiklatren Bappenas sudah
diterima, sementara nilai TOEFL yang jelek tidak direkomendasikan

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


12
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

untuk berangkat ke luar negeri, serta alasan hamil untuk penundaan


sekolah. Di PPIE Universitas Indonesia, selain mengirimkan program
double degree ke Jepang ada juga mahasiswa dari Jepang, yaitu dari
Universitas Kobe yang belajar di Universitas Indonesia. Yang di Jepang
tidak diterima karena sudah diterima di Belanda. Untuk yang di Belanda
dari 9 mahasiswa, baru 2 orang yang lulus. Apabila diberikan potensial
tidak berangkat menyangkut masalah pendanaan. Untuk menaikan nilai
TOEFL tidak ada dana ekstra TOEFL pada tahun anggaran ke depan.
2. Pak Drs. Adi Sutrisno, M.Sc (Pusat Bahasa UGM)
Dalam melihat perkembangan fenomena nilai TOEFL peserta yang
sudah mencapai point 580, apabila tidak ada maintanace nilai TOEFL
dapat berubah turun kembali menjadi 500, hal ini sangat rentan sekali.
Ada beberapa cirri khusus yang dapat membedakan dalam training
bahasa Inggris, antara lain: 1) ITP, dalam peksanaan tes ITP ini sangat
mudah dicapai dan sangat mudah sekali menghilang apabila tidak ada
maintenance dari program training tersebut; 2) IBT, dalam pelaksanaan
tes IBT sangat sulit sekali dalam hal mengikuti speaking di hadapan
computer yang telah tersedia; 3) IELTS, dalam tes ini merupakan jalan
yang paling terbaik, karena sangat manusiawi sekali. Pada tes IELTS ini,
peserta yang nerves akan dituntun oleh penguji agar tidak nerves.
Penguji berusaha menghilangkan rasa nerves yang dialami oleh peserta
tes.
Ada 5 hal mengenai presepsi bunyi, antara lain: 1) respon pada
perintah soal; 2) korespondensi; 3) ketepatan; 4) gramatikal; dan 5)
speaking. Selama ini peserta tes sebagian besar dibawah angka 4.
Apabila tes ITP diberikan kepada peserta akan memback-up nilai pada
listening, sedangkan masalah reading tidak dapat menolong. Untuk ke
depan tes IELTS harganya di Jakarta 180$ US, sedangkan di Yogyakarta
mencapai 205$ US.
3. Pak Dr. Furcon, M.Sc (ITB)
Ada beberapa masalah yang pelu disampaikan terkait dengan IPK
para peserta tes. Dalam rangka penulisan tesis, untuk program di ITB
ada pertemuan setiap minggunya, sehingga peserta dituntut untuk
untuk tepat waktu pada program 13 bulan. Sedangkan pada program
regular, menyamai program yang dilakaukan olen program 13 bulan.
Untuk IPK dibawah 3.0 tidak diperkenankan pergi ke luar negeri. Jadi
sangat memungkinkan nilai pada semester pertama dan kedua, apabila
kurang dari 0.3 akan dibatalkan. Dalam Bahasa Inggris, wraiting
menjadi persoalan. Karena sisi wraiting yang menjadi persoalan untuk
peserta pada saat di Jepang.

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


13
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

JAWABAN: Haryanto, SE, MA


Kebanyakan ada beberapa masukan untuk membahas beberapa
usulan. Seperti contoh pada kasus Pak Nachrowi dan Pak Furcon. Kalau
pada Pak Nachrowi dan Pak Furcon untuk nilai IPK minimal 3.0 dan
ada permasalahan sebagai contoh: A merupakan orang yang sangat
mengkhawatiran untuk diberangkatkan ke luar negeri. Kalau nilai A
masi bias ditolong, mungkin harus ditolong, jangan dibiarkan. Contoh
kasus yang bagus sekali di Universitas Brawijaya itu 100% pesertanya
berangkat semu ke Jepang dan belum ada yang gagal sampai dengan
saat ini. Mungkin dalam kesempatan ini Bapak Drs. Andy Fefta Wijaya,
MDA, PhD dapa memberikan kiat-kiat khusus pelaksanan program
double degree agar berhasil semua. Kita tidak akan tahu, setelah tahun
2013 apakah dapat berlanjut atau tidak progam-program selama ini
yang telah dijalankan. Mengenai legalisasi ijazah, kami akan menulis
surat ke Dirjen Dikti setiap tahun untuk mengingatkan kembali
mengenai legalisasi ijasah ini.
Masalah backslading dengan nilai TOEFL, beberapa periode di
Jepang untuk nilai TOEFL di bawah nilai 4 yang semua ITP akan
berubah menjadi IELTS, tetapi untuk berangkat ke Jepang cukup
menggunakan nilai ITP. Sekarang kasus wraiting akan menjadi
permasalahan utama. Ada beberapa permasalahan yang ditarik
kesimpulan dalam permasalahan ini, antara lain: 1) Peserta semuanya
berasal dari birokrat yang biasanya dilayani dan frekuensinya
pelayanannya harus diperhatikan; 2) Saran kami, komunikasi dengan
pemantau; 3) Mengenai wawancara dengan NESO akan berubah dalam
kebijakannya, yang mendekati nilai TOEFL minimal yang mendekati
nilai TOEFL passing grade.
JAWABAN: Dra. Zamilah Chairani, M.Si
Mengenai komentar dari Pak Nachrowi, menanggapi wawancara
yang dilakukan oleh pihak NESO adanya perubahan organisasi, bahwa
interview sifatnya lebih subjective, sedangkan skor nilai IELTS dan
admission (penerimaan) di Universitas di luar negeri.
Berikutnya adalah tanggapan dari Prodi untuk mengajar di kelas
International di UNSYIAH, sedangkan BJLT dilaksanakan oleh program
studinya, antara lain:
1. Bapak Ir. Suryanto, MS (MPKD UGM)
Ada beberapa tambahan dan masukan dalam rakor ini, sebagai
berikut:
a. Berkaitan dengan table kelulusan peserta yang ditayangkan dalam
presentasi ada perbedaan dalam penyampaiannya. Yang dimaksud
dengan lulusan itu bagaiama? Apakah yang sudah di wisuda?,
Apakah yang sudah ujian? Atau yang sudah ujian dan diwisuda?
Pada umumnya untuk program 13 bulan yang dapat menyelesai-

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


14
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

kan tesis, maka dapat ujian. Kalau kreterianya sampai wisuda


sangat sulit;
b. Untuk program double degree Jepang dan Belanda, ada perbedaan
sedikit, yaitu: untuk yang ke Jepang sudah pasti, hanya mencari
sekolah di Jepang dan membimbing lebih sedikit, akan tetapi yang
ke Belanda agak sulit, karena rumit seleksinya. Apalagi mem-
bimbinya;
c. Bila dibandingkan dengan peserta 13 bulan jauh lebih baik dari
pada program double degree. Hal demikian disebabkan oleh
konsentrasi belajarnya masih terfokus pada mencari-cari sekolah
ke luar negeri;
d. Bagi peserta double degree yang tidak lolos berangkat ke luar
negeri, hendaknya ada suatu jaringan pengaman. Kalau tidak lolos
di dalam negerinya, tidak apa-apa, tetapi kalau gagal di luar
negerinya yang menjadi permasalahan besar. Bagi yang tidak
berhasil menyelesaikan studinya, biaya hidup di Yogyakarta siapa
yang membiayainya? Mohon ada tambahan mengenai biaya hidup
6 bulan bagi peserta yang tidak lolos dan gagal di luar negeri.
2. Bapak Dedi (UNPAD)
Ada beberapa yang harus dilaporkan dalam pelaksanaan rakor gelar
ini, antara lain: 1) Program International; 2) Kunjungan para
professor dari Gunma University di Jepang.
3. Haris Wirawan (MPKP-UI)
Masalah-masalah yang terjadi di MPKP-UI adalah permasalahan
evaluasi dan pemantauan. Evaluasi yang berjalan diarahkan kepada
peserta karyasiswa yang belum menyampaikan laporannya di rakor.
Sebelum ditayangkan di rakor, sebaiknya di chek and balance dahulu
ke Prodi agar sama dan sesuai hasil tayangan presentasi dengan
laporan yang ada pada Prodi. Bila nilai peserta buruk, apakah harus
diluluskan? Sebagai informasi, bahwa MPKP-UI telah pindah dari
Depok ke Salemba dan masalah 13 bulan untuk akademik telah
selesai. Ternyata dapat dilihat, bahwa dapat memanfaatkan jeda
waktu yang ada, yaitu: untuk program 13 bulan di bulan Agustus
dan Program Regular di bulan Desember. Kami memerlukan waktu
bagi peserta dalam mencari data 2 atau 3 bulan. Kalau ada masalah
maka itu tergantung oknumnya yang melaksanakan pencarian data
tersebut. 2 atau 3 bulan dalam mengumpulkan data untuk pem-
buatan tesis sangat cukup.
4. Dedi (UNPAD)
Untuk program Public Healt di Universitas Padjajaran belum ada
peserta dan tidak ada yang memilih program studi tersebut. Kenapa
tidak ada peserta. Kalau pesertanya sedikit maka Prodi akan
melakukan roadshow ke bappeda di daerah untuk mepromosikan

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


15
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

program Public Healt di Universitas Padjajaran. Salah satu jalan ke


depan Universitas Padjajaran akan melakukan roadshow di berbagai
daerah. Unpad harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang
disepakati bersama, antara lain: kalau tidak tercapai target yang
disepakati, maka Prodi akan membiayai tes TPA sendiri. Yang
menjadi permasalahan apabila Prodi diberi banyak kewenangan akan
melakukan penyimpangan-penyimpangan.
Jawaban:
Jawaban atas pertanyaan, oleh Haryanto, SE, MA, sebagai berikut:
Dalam Kelas Internasional yang di selenggarakan oleh Universitas
Syahkuala pada tahun ini, pada awal tahun berjalan terdapat 2 mata
kuliah yang diajarkan, yaitu: 1) Natural Resource dan 2) Disaster and
Economic Management. Dari Universitas Brawijaya, yaitu Drs. Andy Fefta
Wijaya, MDA, PhD sudah mengisi dan mengajar di Program Kelas
Internasional yang ada di Universitas Syahkuala. Untuk tahun ini,
Universitas Padjajaran siap mengajar di kelas Internasional dengan mata
kuliah Natural Resource. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dapat
membiayai perjalanan disesuaikan dengan satuan harga dari
Kementerian Keuangan. Durasinya hamper 2 (dua) hari kerja. Untuk
kelas internasional pada angkatan ke 2 akan mengundang Professor dari
Jepang.
Dasar kelulusan, antara lain: 1) Fotocopy tesis; 2) Transkrip
nilai; 3) Surat Kelulusan (Sifatnya Sementara). Untuk Program
Double Degree Jepang dan Belanda fokua pembelajarannya sangat
berkurang. Untuk Belanda, kita coba berdialog dengan NESO agar
proses seleksi yang dilaksanakan sama dengan proses seleksi yang
dilaksanakan oleh Jepang.
Moderator Meily Djohar, SH, MBA mengakhiri rakor pada sesi
pertama ini dengan menarik kesimpulan-kesipulan yang dibahas pada
pelaksanaan Rakor Gelar, sebagai berikut:
1. Dalam persiapan belajar Bahasa Inggris yang tepat menggunakan
IELTS, karena program ini sangat manusiawi sekali, dan
kurikulumnya sangat sesuai dengan persiapan-persiapan yang ada;
2. Mengenai exchange professor dapat ditentukan atau di list
berdasarkan mata kuliah dan pengajar. Mata kuliah apa saja yang
akan diajarkan pada kelas internasional itu;
3. Permasalahan legalisasi ijsah yang diperoleh peserta setelah
menempuh pendidikannya di luar negeri akan diarahkan ke Dirjen
Dikti pada Kementerian Pendidikan Nasional;
4. Untuk mempromosikan Prodi, maka Prodi yang bersangkutan
mengirimkan brosur langsung ke tempat lokasi TPA dalam rangka
seleksi penerimaan peserta beasiswa program Pusbindiklatren
Bappenas.

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


16
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

SESI II:

Berikutnya adalah presentasi mengenai Pembiayaan Adminisdtrasi


PPSDMA. Sebagai moderator: Dr. Guspika, MBA, dan yang akan
mempresentasikan adalah Wahyu Pribadi, S.Pt, MT, MA sebagai PPK
PPSDMA. Moderator membuka Sesi II ini dan memperrsilakan PPK
PPSDMA untuk mempresentasikan rencana kerja pada Tahun Anggaran
2010 ini, sebagai berikut:
I. Skema Kedudukan PPK PPSDMA dalam Organisasi

MENTERI PPN/
KEPALA BAPPENAS

SETTAMA BAPPENAS
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

PEJABAT PEMBUAT PEJABAT PENERBIT


KOMITMEN SPM
PELAKSANA KEGIATAN
PUSBINDIK BIRO
PEJABAT/PANI BENDAHARA PEJABAT BENDAHARA
LATREN SDM
TIA PENGELUARAN VERIFIKASI PENGELUARAN
PENGADAAN PRMBANTU
BIDANG, SEKRETARIAT PHRDPIII, TIM
BARANG DAN
ADHOC, DLL

TATA USAHA/ ADMINISTRASI

PIHAK III: SWAKELOLA


-PERUSAHAAN
-PERORANGAN
-PELAKSANA DIKLAT
-

II. Kegiatan Program Diklat di Pusbindiklatren Bapeenas tahun 2010

Kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain:

a. Diklat Gelar, yaitu: S2 Dalam Negeri, S2 Linkage, dan S3;


b. Persiapan Bahasa, yaitu: BEAP, EAP, dan BJLT;
c. Diklat Wajib Penjenjangan Fungsional Perencana;
d. Diklat Linkage IDPPP dan REDS;
e. Diklat subtantif PPD;

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


17
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

f. Diklat PPP dan LERD Domestik;


g. Diklat Subtantif lainnya.

III. Pembiayaan
Pembiayaan diklat dapat melalui: a) sumbernya melalui APBN
(PLN dan RP), 2) Skema: CS1, CS4, dan CS6.

IV. Mekanisme Usulan Penyelenggaraan

MEKANISME USULAN
PENYELENGGARAAN DIKLAT/KEGIATAN
PUSBINDIKLATREN PPK

Pelaksana Negosiasi Evaluasi


Program Harga PPBJ
Gelar

BA Hasil
Penilaian
Harga

Surat
Perjanjian
Kerjasama/
KONTRAK

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


18
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

V. Mekanisme Usulan Penyelenggaraan

MEKANISME PENGAJUAN
DAN PENCAIRAN DANA PEMBAYARA
N LANGSUNG

SP2D REKENING
•PELAKSANA PEJABAT SP2D KHUSUS (BI)
KEGIATAN PPK PEJABAT
VERIFIKASI PENERBIT SPM
•PELAKSANA DIKLAT (BIRO UMUM) (KARO UMUM)

•PIHAK KE III KPPN


• SP2D
BENDAHARA BENDAHARA
PENGELUARAN PENGELUARA
PEMBANTU N
UP/TUP/GUP

PENGAJUAN PEMBIAYAAN
PENCAIRAN

TRANSFER DANA

VI. Dokumen Pendukung Dalam Pembayaran

DOKUMEN PENDUKUNG
PERMINTAAN PEMBAYARAN

DIKLAT NON GELAR


DIKLAT GELAR
(TUITION FEE) PPK • SURAT PERTANGGUNGJAWABAN
BELANJA
PPK • SURAT • SURAT PERNYATAAN LS
PERTANGGUNGJAWABAN
BELANJA • RINGKASAN SK PPK

• SURAT PERNYATAAN LS • BERITA ACARA PENYELESAIAN


PEKERJAAN
• KWITANSI
• KWITANSI
• RINGKASAN SK PPK
PELAKSANA • SURAT KEBERANGKATAN
PELAKSANA • INFORMASI BIAYA DIKLAT
KEGIATAN • INFORMASI BIAYA
GELAR
KEGIATAN /DIKLATDIKLAT NON GELAR
• SURAT PERNYATAAN
• SURAT PERNYATAAN
PENERIMAAN PESERTA
PENERIMAAN PESERTA
• LAPORAN KEGIATAN DIKLAT

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


19
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

VI. Dokumen Permintaan Pembayaran

DOKUMEN PERMINTAAN
PEMBAYARAN

TUNJANGAN RISET THESIS/DISERTASI


ALLOWANCE DAN OPERASIONAL PPK • SURAT PERTANGGUNGJAWABAN
BELANJA
PENDIDIKAN
• SURAT PERNYATAAN LS
PPK • SURAT PERTANGGUNGJAWABAN
BELANJA • RINGKASAN SK PPK

• SURAT PERNYATAAN LS • DAFTAR TUNJANGAN PESERTA

• DAFTAR TUNJANGAN PESERTA • BERITA ACARA PEMBAYARAN

• RINGKASAN SK PPK • SK PPK

• BERITA ACARA PEMBAYARAN PELAKSANA • NOTA PERSETUJUAN


PELAKSANA KEGIATAN • DAFTAR NOMOR REKENING
KEGIATAN • NOTA PERSETUJUAN
• NPWP
• DAFTAR NOMOR REKENING

VII. Barang dan Jasa Lainnya

1. KONTRAK/SPK
2. SURAT PENUNJUKKAN
3. SPESIFIKASI UMUM
4. SPESIFIKASI KHUSUS
5. GAMBAR-GAMBAR (BILA DIPERLUKAN)
6. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
7. RENCANA ANGGARAN BIAYA
8. ANALISIS HARGA SATUAN
9. BERITA ACARA PEMERIKSAAN PEKERJAAN
10. BERITA ACARA PEMBAYARAN
11. DOKUMEN LAIINNYA: SURAT PENAWARAN, DOKUMEN
PENAWARAN, JAMINAN PELAKSANAAN, JAMINAN UANG MUKA
12. BERITA ACARA PENYERAHAN BARANG KEPADA BRO UMUM
KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


20
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

VIII. Yang harus diiperhatikan oleh Prodi

• ACUAN YANG DIPAKAI ADALAH:


– KEPPRES 80 TAHUN 2003
– •
• Dokumen: laporan:
• Ditujukan ke Kapusbindiklatren cq. Kabid
• Proposal Pengkajian Program

• UNTUK Biaya Diklat, TERMASUK • UNTUK TUITION FEE S2/S3, TERMASUK
: :
– Tuition Fee – Biaya kuliah
– Akomodasi – Pendaftaran
– Konsumsi – Wisuda

• Biaya yang ditanggung peserta :


– Ticket PP
– Uang Saku

Maderator Dr. Guspika, MBA menegaskan tentang pemaparan PPK


PPSDMA, antara lain:
1. Hubungan antara PPSDMA dengan Prodi sebagai pelaksana;
2. Hubungan antara PPSDMA dengan Mahasiswa sebagai peserta;
3. Laporan Pelaksanaan Diklat, agar cepat dapat menggunakan e-mail.
Berikutnya pertanyaan atau masukan dari 5 orang peserta diklat
gelar, dipersilahkan, antara lain:
1. Pak Firwan Tan (UNAND)
Universitas Andalas telah melaksanakan 6 termin dan ada
perubahan studi yang telh dilaksanakan. Tidak ada masalah dengan
keuangan yang dijabat oleh ASDIR I. Dana Kapita Selekta bukan
diperuntukan pembiayaan sekolah. Dana ini bias dimanfaatkan dalam
program exchange professor. Usulan kami, ada pelatihan khusus untuk
pembuatan neraca selama 2 hari kerja.
2. Pak Budiono (MPP UNPAD)
Untuk pembiayaan berdasarkan pada SK, tetapi yang menjadi
permasalahan apabila pagu di SK lebih tinggi dan ada hal-hal tertentu
yang harus disesuaikan dengan SK.

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


21
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

JAWABAN: Wahyu Pribadi, SPt, MT, MA (PPK PPSDMA)

Semua pembiayaan-pembiayaan penyelenggaraan S2 mengacu


pada SP2D dan uangnya sudah cair dan copy SP2D nya bias dikirim
melalui facsimile ke Prodi.

PPK PPSDMA telah siap mengirim fotocopy SP2D yang sudah terbit
ke seluruh Prodi di Universitas masing-masing.

Berikutnya moderator mempersilakan bagi 3 orang penanya dan


yang akan memerikan masukan dalam rakor ini:
1. Pak Sudibyo (UGM)
Ternyata banyak sekali mahasiswa yang menanyakan kapan
allowance itu akan naik. Sedangkan untuk menaikan tution fee harus
ada reanonsing reasonable dan mahasiswa mengeluh tentang instrument
research menjadi terputus.
2. Pak Suryanto (MPKD-UGM)
Mengenai permasalahan Biaya Hidup peserta, kapan turunya
memang benar.SPP sumbangan biaya hidup. Kapan turunnya benar,
tetapi kapan cairnya tidak tahu. Untuk program-program yang bersifat
khusus itu tidak pernah disampaikan oleh universitas, sehingga SK
Rektor nya masing-masing yang paling aman.

JAWABAN: Wahyu Pribadi, SPt, MT, MA (PPK PPSDMA)


Komponen-komponennya sama untuk biaya hidup, menyangku
dengan hal yang demikian, maka diperlukan suatu kajian mengenai
kebutuhan minimal, satuan biaya khusus dan masalah keterbatasan
dana. Untuk pembiayaan yang bersifat addcost ada bebrapa yang perlu
dibayar.

JAWABAN: Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA


Untuk pembiayaan SPP sesuai dengan ketersediaan dana yang
ada. Jumlah Rektor atau jumlah orang di kurang dengan dana sangat
terbatas sekali.

JAWABAN: Dr. Guspika, MBA


Pelaporan perkembangan studi merupakan persyaratan yang
harus dipenuhi untuk pembayaran. Laporan khusus tentang mahasiswa
yang tidak dapat menyelesaikan program studinya. Hal demikian
berpengaruh dengan program linkage. Untuk IPK lebih dari 3 dapat
biaya hidup, sedangkan IPK yang kurang dari 3 tidak dapat biaya
hidup. Untuk kesalahan rekening akan mempersulit dalam pembayaran.
Sebab di KPKN sendiri melakukan system pembayaran kolektif per 8
orang.

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


22
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

JAWABAN: Dra. Zamilah Chairani, M.Si


Ini hanya klarifikasi masalah pembayaran S2 linkage double
degree yang nilai TOEFL nya di atas 550 dan tidak berhasil melanjutkan
studinya ke Jepang diberikan pembiayaan sampai dengan 18 bulan,
sedangkan untuk peserta yang mencapai nilai TOEFL tidak mencapai
550 maka diberikan biaya hidup bagi peserta hanya sampai 13 bulan
saja.
Berikutnya ada diberikan kesempatan lagi untuk memberikan
pertanyaan atau masukan dalam rakor gelar ini:
1. Pak Robby
SBU (Satuan Biaya Umum) Tahun 2010 peraturannya harus cocok
dengan TOR nya, jadi prosedurnya harus cocok. Untuk bantuan biaya
tesis, tetapi bukan unag tesis. Yang namanya bantuan itu, tidak
semuanya harus terpenuhi, namanya juga bantuan.
2. Dra. Andy Fefta Wijaya, MDA, Ph.D (FIA-UB)
Sampai dengan saat ini semua berjalan dengan lancer, ada kiat
khusus dalam menangani program double degree. Untuk pemilihan
program diatur pemilihannya oleh KPS (Ketua Program Studi), apabila
mahasiswa sudah diterima, maka tidak boleh memilih lagi agar yang
belum mendapat kesempatan dapat Universitas di Jepang yang lainnya.
Bagi program double degree uang biaya semester ke-tiga dan ke-
empat harus membayar lagi. Sebagai contoh pada semester pertama dan
kedua yang harus dibayar. Untuk program 13 bulan dibagi menjadi 4
(empat), 12 (dua belas) bulan dibagi 3 (tiga) menjadi 4 (empat) bulan,
yang masing-masing adalah: 1) Semester Pertama; 2) Semester Ke-dua;
3) Semester Pendek; dan 4) Semester ke-empat. Jumlahnya sampai 16
sampai dengan 17 bulan. Yang dibayar oleh Bappenas sampai dengan
semester 4 (empat) saja, sedangkan lebih dari itu dibayar sendiri.

JAWABAN: Dr. Guspika, MBA


Untuk pembayaran SPP dibayarkan sama dengan program
reguleer yang menjadi 13 bulan, bila gagal dapat diperpanjang sampai
dengan 18 bulan SPP nya, tetapi Bappenas tidak dapat dibayarkan biaya
hidupnya.

JAWABAN: Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA


Ada 2 (dua) hal penting dalam mem-breakdown pembayaran SPP,
pada system pembayaran linkage program ada 4 (empat) periode waktu
sebenarnya hanya system pembayaran registrasi 3, 3, dan 4. Untuk
Prodi Bagian Keauangan akan di audit dan sangat mempengaruhi proses
pelaporn keuangan yang akan dipertanyakan oleh pengawas.
Harus dijelaskan kepada orang yang bertanggungjawap memegang
keuangan dengan Prodi. Bappenas akan membayar per semester Gasal
karena mahasiswa. Banyak kesalahan Prodi dalam administrasi
Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA
23
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

keuangan ini, antara lain: 1) Banyak dosen yang telah ditugaskan tidak
masuk; 2) Memberikan nilai rendah kepada mahasiswa. Sedangkan
kegagalan mahasiswa disebabkan oleh: 1) Mahasiswa hamil; 2)
Mahasiswa yang nakal. Untuk kepentingan menghadapi audit, maka
harus diperhatikan mekanisme yang berjalan, mekanisme itu harus
tertuang dilaporkan ke Rektor.

Pertanyaan Pak Ir. Suryanto, MT (MPKD UGM)


Yang terpenting adalah paket yang akan disetujui ke dalam 4 atau
3 semester itu diserahkan kepada masing-masing Prodi, karena
kebijakan sangat berbeda-beda antara masing-masing Program Studi
itu.

JAWABAN: Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA


Dalam hitungan yang jelas untuk kepentingan audit, kalau dalam
3 (tiga) semester mahasiswa itu tidak lulus harus membayar ke program
studi besarannya berapa rupiah? Sedangkan untuk program linkage
Belanda pembiayaan TOEFL yang di NESO adalah tanggungjawab dari
Pusbindiklatren Bappenas. Sementara Pak Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA,
PhD, Pak Robby dan Pak Furkon dapat berkoordinasi untuk program
studi Diklat Gelar yang akan dilaksanakan.

Notulen,

Wahyu Ris Indarko

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA


24

Anda mungkin juga menyukai