STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman
dari
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
PROSEDUR
No Dokumen
No.Revisi
Halaman dari
PEDOMAN
STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL
( SPO )
RUANG BERSALIN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberi
rahmatnya kepada kita semua, kami telah dapat menyelesaikan kumpulan pedoman Standard
Prosedur Operasional ( SPO ) ini dengan baik.
Pedoman Standard Prosedur Operasional ( SPO ) ini disesuaikan dengan pemeriksaan yang
ada dilaboratorium RS Advent dan cara kerja yang sesuai dengan alat yang dimiliki, prosedur
dari tiap-tiap alat dan reagensia, yang digunakan dilaboratorium RS Advent. Serta seluruh
Standard Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan dan tanggung jawab yang bertujuan untuk
dapat menuntun dalam melakukan pekerjaan di laboratorium RS Advent medan.
Kami sadari Naskah Standard Prosedur Operasional (SPO) ini belum sempurna dan masih
memerlukan sumbang saran untuk penyempurnaannya dari kita semua.
Kepada Dokter, teman-teman yang sudah membantu dalam pembuatan Naskah Standard
Prosedur Operasional ( SPO ) ini kami ucapkan terima kasih.
Salam Penyusun,
Fahriani Sebayang
Ka.Ruang Bersalin
VISI
Menigkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya derajat kesehatan Ibu
dan anak
MISI
Ramah ,Sopan ,Tanggap dalam memberikan pelayanan.
TUJUAN
Tercapainya pelayanan kesehatan yang paripurna pada Ibu dan Anak
FALSAFAH
Memberi pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di rumah sakit sesuai dengan
kebutuhan
DIREKTUR
WADIR MEDIS
KEPALA BIDANG
KEPERAWATAN
SUPERFAISER
KA. INSTALASI
No Dokumen
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Tanggal Terbit
Direktur
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Wadir Medis
Dr Dardanella Pelawi
Kepala keperawatan
No.Revisi
Halaman 1dari 1
Ditetapkan Direktur
Nopember 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Jumlah Tenaga
1. SAMARIA DAMANIK
2. DORLEN SITOHANG
3. DINA TOBING
4. NURMAWATY SIJABAT
5. NENI SITORUS
6. MEY LINDA SARAGIH
7. SAMUEL SITORUS
8. FEBRYANTI SINAGA
9. FUTI YANTI DUHA
10. SARNI LUBIS
11. YUNITA TARIGAN
STANDART
PROSEDUR
OPERATION
A. Daftar Jaga / Hari
Dinas Pagi
Dinas Sore
Dinas Malam
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Dinas Pagi
: 1 - 2 Orang
Dinas Sore
: 1 - 2 Orang
Dinas Malam
: 1 - 2 Orang
Libur
: 0 - 2 Orang
1. Setiap pagi mengikuti kebaktian.
2. Hari rabu kebaktian chapel.
3. Hari jumat senam pagi.
4. Operan dinas.
5. Melanjutkan Pekerjaan dinas malam
6. Membersihkan ruangan laboratorium.
7. Mempersiapkan alat-alat.
8. Melayani pasien sesuai SPO pelayanan pasien.
9. Membersihkan alat laboratorium yang sudah dipergunakan.
10. Operan dinas.
1. Melanjutkan pekerjaan dinas pagi.
2. Mempersiapkan alat-alat.
3. Melayani pasien sesuai SPO pelayanan pasien.
4. Membersihkan alat Laboratorium yang sudah dipergunakan.
5. Membersihkan ruangan.
6. Operan dinas.
1. Melanjutkan pekerjaan dinas sore.
2. Mempersiapkan alat-alat.
3. Melayani pasien sesuai SPO pelayanan pasien.
4. Membersihkan alat laboratorium yang sudah dipergunakan.
5. Membersihkan ruangan.
6. Operan dinas.
B. Jenis- jenis
pekerjaan
dilaboratorium RS
Advent Medan
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Operasional Centrifuger
Operasional Mikroskop
Operasional Spektro photometer Minray BA 88A
Operasional Dirui H -100
Operasional Mindray BC 5300
Operasional On Call Plus
Operasional Accu-Chek
Operasional Elektrolit
Operasional Nyco Card Rader II
Operasional Minray BS 120
Operasional Accutrend Plus
Operasional Easy Touch
Penataan / Kebersihan
Sampling
Mempersiapkan reagensia sesuai SPO reagensia.
Mengoperasionalkan alat-alat dilaboratorium sesuai SPO masing-masing alat.
Pengambilan sample sesuai SPO
Melayani pasien Sesuai SPO pelayanan
Melakukan test pemeriksaan Sesuai SPO Pemeriksaan yang meliputi:
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Urinalisa
Pemeriksaan Feases
Pemeriksaan Kimia Klinik
Pemeriksaan Serologi
Pemeriksaan elektrolit
Pemeriksaan Lain-lain
Melaporkan/ Mengetik hasil dan menyimpan data sesuai SPO pelayanan
pasien
Membersihkan alat dan ruangan sesuai SPO kebersihan.
Membuat laporan harian.
Membuat laporan bulanan.
Membuat laporan triwulan.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
JABATAN
Uraian Tugas Umum
Tanggung jawab
Tugas pokok harian
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Ka. Inst. Laboratorium
Melaksanakan tugas rutin di Instalasi Laboratorium berdasarkan prosedur
tetap Departemen laboratorium sesuai dengan prinsip, peraturan dan
kebijakan yang sudah ditetapkan serta membuat laporan laporan kepada
pimpinan yang terkait.
Bertanggung Jawab kepada Kabid penunjang medik dan Dr. penanggung
jawab laboratorium.
Melayani pasien sesuai SPO pelayanan pasien
Mengontrol reagensia, alat sesuai SPO reagensia dan alat.
Mengontrol hasil kerja dan laporan staff.
Membuat laporan keluar masuk barang (inventori) di departemen
laboratorium
Membina staff dan menyelesaikan masalah yang timbul didalam departemen.
Melaporkan masalah yang timbul yang berhubungan dengan pemeriksaan
kepada dokter penanggung jawab.
Mencatat dan melaporkan masalah yang terjadi di departemen kepada Ka Bid
Penunjang Medis.
Membuat jadwal kerja
Memimpin rapat pemecahan masalah laboratorium ( sekali dalam 2 bulan /
hari kamis minggu ke2 / sesuai kebutuhan ).
Menghadiri rapat :
Rapat Gabungan penunjang medik ( sesuai kebutuhan ).
Rapat komite kepala departemen / KKD ( sekali dua bulan / hari kamis
minggu ke 4 / sesuai kebutuhan).
Mengadakan Evaluasi karyawan untuk penilaian Tahunan.
Membuat Program Kerja Tahunan.
Membuat Pedoman Kerja Baru
SPO Laboratorium RS
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
JABATAN
Uraian Tugas Umum
Tanggung jawab
Tugas pokok harian
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Waka Laboratorium
Melaksanakan tugas rutin di Instalasi Laboratorium berdasarkan prosedur
tetap Departemen laboratorium sesuai dengan prinsip, peraturan dan
kebijakan yang sudah ditetapkan serta membuat laporanlaporan kepada
pimpinan yang terkait.
Bertanggung jawab kepada Ka. Ins. Laboratorium, Kabid penunjang medik
dan Dr. penanggung jawab laboratorium.
Bekerja sesuai SPO kerja
Melayani pasien sesuai SPO palayanan pasien.
Mencharting harga pemeriksaan untuk bagian keuangan/ biling.
Menentukan laboratorium rujukan & merujuk pemeriksaan yang tidak dapat
dilakukan di RSA.
Menuliskan hasil pemeriksaan dan mengantar hasil keunit yang mengorder
dan menempelkan hasil kestatus pasien.
Membersihkan ruangan dan alat yang digunakan setelah selesai bekerja sesuai
SPO kebersihan.
Bekerja sama dengan Ka laboratorium untuk memajukan laboratorium.
Koordinator laporan triwulan.
Membuat laporan bulanan seluruh jumlah pemeriksaan laboratorium untuk
dilaporkan tiap 3 bulan.
Menghadiri rapat pemecahan masalah laboratorium (1 x dalam 2 bulan).
Menggantikan tugas kepala departemen jika kepala departemen cuti.
Sekretaris rapat ( 1 x dalam 2 bulan )
Mengikuti evaluasi karyawan untuk penilaian tahunan.
SPO Laboratorium RS
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
JABATAN
Staff Laboratorium
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Tanggung jawab
Tugas pokok harian
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
JABATAN
Staff Laboratorium
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Tanggung jawab
Tugas pokok Harian
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
JABATAN
Staff Laboratorium
Uraian Tugas Umum
Tanggung Jawab
Tugas pokok Harian
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
JABATAN
Uraian Tugas Umum
Tanggung jawab
Staff Laboratorium
Melaksanakan tugas rutin di Instalasi Laboratorium berdasarkan prosedur
tetap Departemen laboratorium sesuai dengan prinsip, peraturan dan
kebijakan yang sudah ditetapkan serta membuat laporanlaporan kepada
pimpinan yang terkait.
Bertanggung jawab kepada WAKA Ins Laboratorium Ka. Ins. Laboratorium,
S
P
O
H
E
M
A
T
O
L
O
G
I
PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN DARAH
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan alat
Prinsip
Diagnosa
Pemantauan penyakit/ pengobatan
Penderita Dengan persangkaan anemia
Pemeriksaan dasar bagi penderita yang menjalani pengobatan di Rumah sakit
Mutlak tidak ada
Personalia
:Seorang Analis
Metode
:SIANMET HEMOGLOBIN(FT METRIK)
Sejumlah volume darah Yang terukur seperti dilarutkan kedalam sejumlah
volum pereaksi terukur tepat yang mempunyai kandungan Kalium dihidrogen
fosfat . oleh kalium ter sianidahb dioksidasi haemoglobin dan oleh sianida
menjadi hemoglobin sianida.Hemoglobin sianida(sianmet hb)yang terjadi
Prosedur
Nilai normal
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Kedalam tabung reaksi ukuran 75 x10 mm,pipet 5,0 ml pereaksi tersebut serta
hindarilah terjadinya gelembung dan bersihkan bagian luar mikro pipet
.campur dan biarkan pada suhu kamar selama 3 5 menit.dan dibaca dalam
spektrophotometerpada panjang gelombang 540nm.dengan pereaksi sebagai
blanko.
Kadar HB dapat dibaca pada Kurve kalibrasi atau dihitung dengan
menggunakan factor.dimana kadar HB = resapan factor curve kalibrasi dan
factor telah dipersiapkan sebelumnya.
Pria
= 13 18 gr/dl
Wanita = 12 16 gr/dl
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan alat
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 3
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan hitung leukosit manual adalah pemeriksaan Laboratoriun untuk
menetapkan jumlah sel darah putih (leukosit) dan bahan pemeriksaan darah
yang dikerjakan secara manual
Diangnosa
Pemantauan penyakit /pengobatan
Penderita dengan persangkaan infeksi dan keganasan hematologik.
Pemeriksaan dasar bagi penderita yang menjalani pengobatan di RS
(Pengobatan rutin)
Mutlak tidak ada
Prinsip :
Darah diencerkan dengan larutan asam lemah sel sel darah eritrosit akan
mengalami haemolisis serta darah menjadi lebih encer, sehingga sel sel
leukosit lebih muda dihitung.
Alat :
- Pipet leukosit
- Kamar hitung dan kaca penutup
- Mikroskop
- Kapas/tissue
- Reagensia
Turk
Specimen /sample
- Darah kapiler/Darah EDTA
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 3
1 Pengecatan Darah
Dengan pipet leukosit darah diisap sampai tanda 0,5,bersihkan bagian luar
pipet tersebut dari dari darah dengan kapas /tissue.
Kemudian isaplah larutan pengenceran sampai tanda II (pengenceran 1 :
20).peganlah pipet lekosit tsb sedemikian rupa sehingga kedua ujung pipet
tersebut diantara ibu jari dan telunjuk tangn kanan .kocoklah selama 3
menit.agar semua eritrosit hemolisis.
2 Bersihkan kamar hitung dan kaca penutupnya dengan etanol 95%
pasanglah penutup pada tempatnya.
3 Pengisian kamar hitung
peganglah pangkal pipet dengan jari dan buanglah 3 4 tts pertama dan
letakkan ujung pipet pada kamar hitung tepat batas kaca penutup penutup
dengan kamar hitungtsb pada tetesan kelima hingga batas kamar hitung penuh
biarkan selama 3 menit.
CARA MENGHITUNG
Letakkan kamar hitung tersebut dibawah mikroskop,gunakan pembesaran
lemah(obyektif 10x),kemudian carilah4 kotak besar pada sudut sudut kamar
hitungdimana setiap kotak besar terbagi menjadi 16 kotak kecil.hitunglah sel
sel leukosit pada keempat kotak besar kamar hitung.pada setiap kotak sel
sel yang menempel pada sisi kiri /atas,ikut dihitung.sedang yang menempel
disisi kanan/bawah tidak dihitung.
Hitung leukosit /mmk = jumlah sel yang dihitung dalam 4 kotak besar x
pengenceran
Volume 4 kotak besar =4x(1,0x1,0x0,1)mmkl=0,4 mmk
Hitung Leukosit = Jumlah sel yang dihitungxpengenceran x10
Volume yang dihitung
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 3 dari 3
Nilai normal
5.000- 11.000mm3
Unit Terkait
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan alat
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 3
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan hitung jenis leukosit manual adalah pemeriksaan laboratorium
untuk menentukan jenis jenis sel darah putih (leukosit)dari bahan
pemeriksaan darah yang dikerjakan secara manual.
Diangnosa
Pemamtauan penyakit/pengobatan
Penderita dengan persangkaan infeksi dan keganasan hematologik.
Pemeriksaan dasar bagi penderita yang menjalani pengobatan di RS
(pemeriksaan rutin).
Mutlak tidak ada
1.ALAT
:
- Objek glass
- Batang pengaduk dari glass
- Rak pengecatan
- Pipet tetes
- Mikroskop
- Differentian cell counter
2. Reagen
:
- Larutan Giemsa
- Methanol
- Minyak immersi
3.Specimen = darah kapiler/darah EDTA
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 3
Nilai normal
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
1. Eosinofil
13%
2. Basofil
01%
3. Neutrofil batang
26%
4. Neutrofil Segmen
50 70 %
5. Limfosit
20 40%
Halaman 3 dari 3
6. Monosit
:
28%
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
No Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 3
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Trombosit darah adalah : pemeriksaan Laboratorium untuk
menentukan jumlah trombosit darah dari bahan pemeriksaan darah yang
dikerjakan scara manual.
Tujuan
Diagnosa
Pemantauan penyakit /pengobatan
Indikasi
Kontra indikasi
Azas
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 3
Prosedur
Nilai normal
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 3 dari 3
Misalnya:
B1. Cara REES ECKER dalam 1000 eritrosit dijumpai 30 trombosit
jumlah eritrosit = 5.000.000/mm3
jadi jumlah trombosit = 30/1000 X 5.000.000
= 150.000/mm3 Darah
B2. Cara tak langsung ( Fonio )
Trombosit ( 100x )
buatlah sediaan apus dari darah EDTA atau kapiler dan pulas dengan Giemsa.
Hitung jumlah trombosit dengan objektif kuat, jika sel trombosit lebih dari 3
sel rata rata/lp
= > n dalam 10 lp x 2000
jika trombosit kurang dari 3 sel rata rata / lp
=>trombosit = n dalam 20lp x 1000
Trombosit = 150.000 450.000 /ul
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Mindray BC 5300 adalah : Suatu alat Auto Analizer yang dirancang untuk
pemeriksaan hematology klinik yang menggunakan prinsip-prinsip
elektronik,sinar lazer dan Sitometer arus.
Parameter yang diukur meliputi hitung leucocyt,hitung
Erytrosit,Haemoglobin, Haematocryt, MCV,MCH,MCHC,Trombosit, Hitung
jenis leucosit dan pelengkap- pelengkapnya.
Diagnosa
- Pemantauan penyakit / pengobatan
- Pemeriksaan dasar bagi penderita yang menjalani pengobatan dirumah
sakit ( pemeriksaan rutin ) yang dilakukan secara automatik
Mutlak tidak ada
1.Personalia
: Seorang Analis
2. Alat
3. Reagensia
: - Diluent
- Cleanser
- Leo ( 1 ) Lyse
- Leo ( 2 ) Lyse
- LH Lyse
- Vac. EDTA
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
1. Ambil darah Vena dengan spuit 3cc secukupnya sesuai vac. edta
2. Masukan dalam Botol Edta,kocok hingga homogen
3. Sambungkan kabel listrik ke stop kontak.
4. Tekan tombol disisi kanan atas alat
5. Alat akan bekerja otomatis hingga ready ( alat siap dipakai )
Unit Terkait
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan waktu perdarahan adalah pemeriksaan Laboratorium.untuk
menentukan lamanya tubuh untuk menghentikan perdarahan akibat trauma
yang secara laboratoris.
Diangnosa, terutama untuk menguji fungsi hemostasis
Pemantauan penyakit /pengobatan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
: Ivy
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Nilai normal
Unit Terkait
1 - 5 Menit
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
No Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan waktu pembekuan adalah pemeriksaan laboratorium yang
mengukur lama darah menjendal /membeku dalam tabung sesudah
pengambilan dari vena mengikuti tata cara tertentu.
Diagnosa
Pemantauan penyakit /pengobatan
Penderita dengan kelainan fungsi hemostasis
Penderita dengan penyakit umum atau yang mendapat pengobatan dengan
kemungkinan komplikasi fungsi hemostasis.
Mutlak tidak ada
1) Personalia
: Seorang analis
2) Metode
: Tabung
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Nilai normal
dirata ratakan.
< 11 Menit
Unit Terkait
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan LED (laju endap darah) adalah pemeriksaan Laboratorium untuk
mengukur laju pengendapan sel darah merah dari bahan pemeriksaan yang
menganut cara dari westergen.
Diagnosa
Pemantauan penyakit / pengobatan.
Penderita dengan persangkaan infeksi, keganasan dan penyakit penyakit
dengan gangguan komposisi protein darah.
Mutlak tidak ada.
Metode : Westergen
Alat
: Pipet westergen
Rak westergen
Reagen : Heparin
Specimen : Darah heparin
Ambil darah vena, masukkan kedalam vac edta, Campur specimen sampai
homogen
Bersihkan / keringkantabung westergen / rak westergen
Isilah specimen kedalam tabung westergen
Letakkan tabung westergen pada rak dengan posisi tegak lurus serta jauhkan
dari getaran
Biarkan selama 1jam dan amati berapa mm menurunnya Erytrosit
Catat hasilnya dengan satuan mm/ jam
Nilai normal
Unit Terkait
Laki laki
0 15 mm/ Jam
Wanita
:
0 20 mm/ Jam
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Idikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan golongan darah A,B,O adalah pemeriksaan laboratorium untuk
menentukan golongan darah seseorang menurut system A,B,O (gol darah
A,B,AB atau O )
Identifikasi
Persiapan terapi
Identifikasi
: untuk membantu menetapkan jumlah satu ciri
individual
Persiapan terapi
: untuk keperluan tranfusi darah
Mutlak tidak ada
1, Personalia : Seorang analis
2, persiapan alat
-Objek kaca
-Tangkai pengaduk
-Darah yang diperiksa
-Anti sera A (biasanya berwarna biru )
-Anti sera B ( Biasanya berwarna kuning)
Pada objek kaca diteteskan 1 tetes Anti sera A disebelah kiri .1 tetes anti sera
B disebelah kanan
Kemudian pada masing masing anti sera tersebut diberi 1 tetes darah
Campurlah dengan pengaduk kaca hingga rata dan goyang kebelakang dan
kedepan , setelah 2 menit dibaca lihat terjadinya reaksi aglutinasi
( penggumpalan)
Penilaian hasil
No Dokumen
No.Revisi
Unit Terkait
Halaman 2 dari 2
B
+
+
-
A
B
AB
O
P
O
U
R
I
N
A
L
I
S
A
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan urine rutin adalah pemeriksaan laboratorium untuk menilai
karakteristik fisik, kimiawi dan mikroskopik air seni.
Diagnosa
Penderita dengan kemungkinan gangguan sistim uropoetika
Penderita yang menjalani perawatan RS (Pemeriksaan rutine )
Mutlak tidak ada
1. Personalia :
seorang Analis
2. Reagensia :
Multi stick
3.Alat
:
-Dirui
-Sentrifuger
-Tabung reaksi
-Mikroskop
-Obyek glass
-Deck glass
1. Urine dalam botol penampung dikocok
2. Masukkan urine kedalam tabung reaksi sebanyak 5cc
3. Masukkan multistick kedalam tabung reaksi yang sudah berisi urine,
kemudian masukkan stik kedalam alat Dirui yang sedang ready.catat
pemeriksaan urine yang sudah dibaca alat seperti :
PH,BJ,Protein,Glucosa,keton,bilirubin,urobilinogen,nitrit, blood.
4. Kemudian urine dalam tabung tersebut kita putar dengan centrifuger
2000rpm selama 5 Menit
5. Urine dibuang disisakan 0,5 cc /presipitannya
6. Tuangkan diatas objek glass 1 tts dan tutup dengan deck glass
7. Kita lihat dengan mikroskop pembesaran 10x lalu 40x, catat /laporkan
sedimen yang ada organic maupun anorganik.
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Penilaian hasil
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan HCG adalah pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan
keberadaan hormone HCG (human chorionic gonadotropin) dari bahan
pemeriksaan urine.
- Diagnosis
- Pemantauan kehamilan
- Individu yang diduga hamil
- Penderita yang diduga menderita penyakit trofoblastik
Mutlak tidak ada
1. Personalia :
Seorang analis
2. Alat
:
Botol /Cup urine
3. Reagensia :
Stik tes kehamilan
Tampung urine kedalam botol /cup urine
Celupkan stik test kehamilan sampai tanda batas,angkat
Biarkan selama 5 menit
Baca hasil dengan mengamati garis yang timbul pada stik
Garis I : Negatif ( - ), Garis II : Positif ( + )
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Persiapan
Prosedur
Penilaian
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan protein urine cara manual adalah pemeriksaan laboratorium
untuk mendeteksi protein urine didalam bahan pemeriksaan urine.
Diagnosa
Personalia
: seorang Analis
Persiapan Alat : - Tabung Reaksi
-Lampu Bunsen
Reagensia
: Asam acetate 6%
Masukkan urine kedalam tabung reksi sebanyak 5cc
hidupkan lampu Bunsen , kemudian didihkan urine didalam tabung reaksi
lihat perubahan warna urine apabila terjadi kekeruhan
teteskan 2 3 tetes asam asetat 6 % kedalam tabung berisi urine yang sudah
di didihkan.
Baca hasil dengan mengamati perubahan reaksi.
Protei urine positif (+) jika urine dalam tabung tetap keruh setelah ditetesi
asam acetat 6%
Protein negative ( - ) jika urine dalam tabung tetap jernih setelah ditetesi asam
acetate 6 %
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
PEMERIKSAAN
NARCOBA
Halaman 1 dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
No Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Narcoba adalah pemeriksaan Laboratorium untuk menentukan
kadar narcoba jenis Cocain, THC ( Ganja ), Opiates, Methampetamin dari
bahan pemeriksaan urine.
- Diagnosa
- Pemantauan penyakit / Pengobatan.
- Penderita dengan persangkaan menderita akibat narcoba.
- Untuk general Chek Up.
- Mutlak tak ada
- Personalia
: Seorang Analis
- Alat
: Pipet Tetes
- Reagensia
: Reagensia Narcoba.
Prosedur
Penilaian
Unit Terkait
1. Teteskan 3 tetes/100 ul urine kedalam casset pada lokasi yang diberi tanda
hurup S. Kepada masing-masing casset sesuai dengan permintaan dokter yaitu
: Methampetamine, Opiates, THC ( Ganja ), Coccaine.
2. Tunggu 5 10 menit.
3. Baca hasil pada casset dengan adanya garis merah. Pada lokasiCdanT
pada tiap-tiap jenis narcoba.
Garis 2 pada lokasi C dan T = Negatif
Garis 1 pada lokasi C
= Positif
Garis 1 pada lokasi T
= Invalid
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
O
P
A
R
A
S
I
T
O
L
O
G
I
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Faeces adalah pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa ciriciri fisik, kimiawi, biologi dan mikroskopik dari bahan pemeriksaan tinja.
Diagnosa
Penderita yang kemungkinan infeksi keganasan cacing, dan amuba, gangguan
pencernaan .
Penderita yang mendapat pengobatan dari rumah sakit ( Pemeriksaan rutin )
Mutlak tidak ada
1. Personalia seorang Analis
2. Persiapan alat :
Mikroskop
Obyek Glass
Deck Glass
Larutan Eosin 1%
1. Teteskan eosin 1% kearah obyek glass, ambil 1 pucuk lidi tinja, jika lendir
dan darahnya ada ambil 1 pucuk lidi kemudian oleskan tinja pada obyek
glass.
2. Tutup dengan deck glass.
3. Kemudian dibaca dengan mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x,
lihatlah semua preparat.
4. Catatlah semua yang terdapat dalam sediaan tersebut ( telur cacing, cacing,
amuba, lekosit, eritrosit, dan lain-lain. )
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Penilaian
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan bensidine adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi
sisa eritrosit hemoglobin dalam bahan pemeriksaan feases.
Diagnosa
Penderita dengan anemia hemolitik
Mutlak tidak ada
Personalia seorang analis
Alat : Tangkai pengaduk, objek glass, set o blood.
Oleskan feases keatas kertas o blood, letakka reagen berbentuk tablet diatas
faeses.
Teteskan air 2-3 tetes diatas regen.
Lihat perubahan warna pada kertas.
- Jika sekitar reagen berubah warna biru ( + ) positif
- Jika sekitar reagen tidak berubah (-) negatif.
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan plasmodium /malaria adalah pemeriksaan Laboratorium untuk
menentukan dan mengidentifikasi jenis plasmodium penyebab penyakit
malaria dari bahan pemeriksaan darah.
Untuk diagnose
Penderita dengan gejala demam dengan ciri-ciri malaria
Mutlak tidak ada
A.Personalia :
Seorang analis
B.Persiapan alat
:
-Kapas alcohol
-Lancet
-Spuit dan jarumnya
-Botol EDTA
-Cat giemsa atau wright dan buffernya
-Obyek glass
-Imersi oil
-Mikroskop
1. Darah diambil dari vena atau perifer masukkan dalam botol yang berisi
anticoagulant EDTA atau langsung dibuat preparat apus kemudian keringkan.
2. Kemudian dipixasi dengan methanol atau langsung dicat dengan wright
atau giemsa
3. Setelah di cat dan kering dilihat dengan mikroskop dengan pembesaran
100x dan dengan Imersi OIL.
4. Kemudian carilah plasmodiumnya diantara sel darah atau didalan eritrosit
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
P
O
K
I
M
I
A
K
L
I
N
I
K
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan protein urine total adalah pemeriksaan laboratorium untuk
menetapkan kadar protein total dalam bahan pemeriksaan serum /plasma.
-Diagnosa
-Pemantaun penyakit /pengobatan
-Penyakit dengan persangkaan penyakit hepar
-Penyakit dengan persangkaan gangguan nutrisi
-Penderita dengan persangkaan gagal jantung
-Penderita dengan persangkaan gagal ginjal
Mutlak tidak ada
- Personalia
: Seorang analis
- persiapan alat
: - Mindray BA 88A
- Tabung reaksi
- clinipete 1.000ul, 20 ul
- Reagensia
: Protein total kid (2 reagensia)
Pipet kedalam tabung reksi
B
S
P
Reagensia ( R1 + R2 = 4: 1)
1.000ul
1.000ul
1.000
Sample ( serum / plasma )
20 ul
Standard
20ul
aquadest
20ul
Campur , kemudian inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar , baca
dengan alat Mindray BA-88A
Nilai normal
No Dokumen
Dewasa pria
Dewasa Wanita
Anak anak
1 30 hari
Wanita
Pria
1 5 tahun
Wanita
Pria
No.Revisi
:
:
:
:
:
:
:
Halaman 2 dari 2
Unit Terkait
5 - 17 tahun
Wanita
:
5,6 7,9 gr /dl
Pria
:
5,5 7,0 gr /dl
dewasa
Wanita
:
5,7 8,0 gr/dl
Pria
:
5,7 8,0 gr/dl
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
PEMERIKSAAN ALBUMIN
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Albumin adalah pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan
kadar Albumin dalam darah dengan bahan pemeriksaan serum.
-Penegak Diagnosa
-Pemantauan Penyakit / Pengobatan.
-Penderita dengan persangkaan penyakit Hepar.
-Penderita dengan persangkaan gangguan Nutrisi.
-Penderita dengan persangkaan gagal Jantung.
-Penderita dengan persangkaan gagal Ginjal.
Mutlak tidak ada.
Persiapan
Prosedur
Nilai normal
Unit Terkait
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
2.
Campur baik-baik,kemudian inkubasi 10 menit pada suhu
kamar
3.
Baca pada alat Mindray BA-88A
3,5 5,2 gr/dl.
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
PEMERIKSAAN UREUM
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan urea adalah pemeriksaan lab untuk menetapkan kadar urea dari
bahan pemeriksaan serum/plasma.
-Diagnosa
-Pemantauan penyakit/pengobatan
-Penderita dengan persangkaan gagal ginjal
-Mutlak tidak ada
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
: - Mindray BA-88A
- Tabung reaksi
- Clinipet 1.000ul, 10ul
3. Reagensia :Urea kit ( 3 reagensia + standard )
Prosedur
3. reagensia 2
1.000ul
P
1000ul
10ul
1000ul
PEMERIKSAAN UREUM
Nilai normal
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
PEMERIKSAAN CREATININ
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Creatinin adalah pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan
kadar
Creatinin dalam bahan pemariksaan serum/ plasma.
-Diagnosa
- Pemantauan penyakit/ pengobatan
-Penderita dengan persangkaan gagal ginjal
-Mutlak tidak ada
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
: Mindray BA-88A
Tabung reaksi
Clinipete 1.000 ul, 50 ul
3. Reagensia : Creatinin Kit ( 2 Reagensia + standart )
1. Pipet kedalam tabung reaksi
B
S
P
- Reagensia 1
1.000 ul
1.000 ul
1.000ul
- Reagensia 2
250 ul
250 ul
250ul
- Standart
50 ul
- Serum/ plasma
5ul
PEMERIKSAAN CREATININ
Nilai normal
Unit Terkait
No Dokumen
- Pria
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
- Wanita
: 0,6 1,1 mg/dl
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan HDL Cholesterol adalah pemeriksaan untuk menetapkan
Kadar fraksi cholesterol yang terikat dalam HDL Cholesterol dari bahan
Pemeriksaan serum/ plasma
- Diagnosa
- Pemantaun penyakit/ pengobatan
- Penderita dengan persangkaan gangguan metabolisme lemak
- Penderita dengan hipertensi
- Penderita dengan penyakit jantung
Mutlak tidak ada
1. Personalia
: Seorang analis
2. Alat
: Mindray BA-88A
Tabung reaksi
Clinipete 500 ul, 200 ul, 100 ul,
3. Reagensia
: HDL Cholesteraol kid
1. Pipet kedalam tabung reaksi :
Larutan pengendap 500 ul
Serum
200 ul
2. Campur dan diamkan selama 10 menit
3. Putar dengan kecepatan 1500 rpm
4. Pipet kedalam tabung reaksi :
Supernatan
100 ul
Larutan pereaksi 1000 ul
5. Campur dan inkubasi selama 5 menit
6. Baca dengan Mindray BA-88A
Nilai normal
Unit Terkait
No Dokumen
Pria
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
: 30 60 mg/dl
Wanita : 40 70 mg/ dl
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Cholesterol adalah pemeriksaan untuk menetapkan
Kadar cholesterol total dalam bahan pemeriksaan serum/ plasma
- Diagnosa
- Pemantauan penyakit/ pengobatan
- Penderita dengan persangkaan gangguan metabolisme lemak
- Penderita dengan hipertensi
- Penderita dengan penyakit jantung
Mutlak tidak ada
1.Personalia
: Seorang analis
2. Alat
: Mindray BA-88A
3. Reagensia
: Cholesterol kid ( Mono reagensia + Standart )
1. Pipet kedalam tabung reaksi
B
S
P
Reagensia
1.000 ul
1.000 ul
1.000 ul
Standart
10 ul
Serum/ Plasma
10 ul
Aguadest
10 ul
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
April 2015
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Nilai normal
Unit Terkait
PEMERIKSAAN TRIGLYCERIDA
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
1.000 ul
1.000 ul
P
1.000ul
Standart
10 ul
Serum/ Plasma
10ul
Aguadest
10 ul
PEMERIKSAAN
BILIRUBIN TOTAL
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Bilrubin Total adalah pemeriksaan laboratorium untuk
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Nilai normal
Unit Terkait
PEMERIKSAAN
BILIRUBIN DIRECK
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Bilirubin Direck adalah pemeriksaan laboratorium untuk
Menetapkan kadar fraksi bilirubin yang mampu bereaksi secara langsung
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
1 tts
0,2 ml
0,2 ml
2 ml
2 ml
0,2 ml
0,2 ml
Larutan NaCl
Serum
PEMERIKSAAN S G O T
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan SGOT adalah pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan
Aktifitas enzim aspartat transferase ( Glubomat Oxaloacetat Transaminase )
Dalam pemeriksaan bahan serum/ plasma.
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
- Diagnosa
- Pemantaun penyakit/ pengobatan
- Untuk uji fungsi hati pada general chek up
- Penderita dengan persangkaan menderita penyakit hepar
- Pada beberapa kasus infark miokard
Mutlak tidak ada
1. Personalia
: Seorang analis
2. Alat
: Mindray BA-88A
Tabung reaksi
Clinipette 1.000 ul, 100 ul
Prosedur
3. Reagensia
: SGOT Kid ( 2 Reagensia )
1. Pipet kedalam tabung reaksi
P
Reagensia ( R1 + R2 4:1 )
1.000 ul
Serum/ Plasma
100 ul
PEMERIKSAAN S G P T
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan SGOT adalah pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan
Aktivitas enzim alanin transferase ( Glutamate Pyruvat Transaminase )
Dalam bahan pemeriksaan serum/ plasma.
- Diagnosa
- Pemantauan penyakit/ pengobatan
- Untuk uji fungsi hati pada general chek up
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
1.000 ul
Serum/ plasma
100 ul
PEMERIKSAAN
ALKALI PHOSPHATASE
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Alkali Phosphatase adalah pemeriksaan laboratorium
Untuk menentukan aktifitas alkali phosphatase dari bahan pemeriksaan
Serum/ plasma.
- Diagnosa
- Pmantauan penyakit/ pengobatan
- Untuk uji fungsi hati pada general chek up
- Penderita dengan persangkaan penyakit hepar terutama system saluran
- Pada beberapa kasus gangguan matriks tulang ( karena keganasan )
- Pada beberapa kasus dengan kelainan usus, uterus
- ( Isoenzim Alkali Phosphat )
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
1.000 ul
Serum/ Plasma
20 ul
PEMERIKSAAN
ASAM URAT
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indiaksi
Kontra indikasi
Persiapan
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Asam urat adalah pemeriksaan laboratorium untuk
menetapkan,Kadar asam urat dari bahan pemeriksaan serum/ plasma.
-Diagnosa
-Pemantauan penyakit/ pengobatan
-Penderita dengan kemungkinan gangguan metabolisme
-Penderita dengan kemungkinan gangguan fungsi ginjal
- Penderita dengan keluhan rematik
Mutlak tidak ada
1. Personalia
: Seorang analis
2. Alat
: - Mindray BA-88A
- Tabung reaksi
- Clinipette 1.000 ul, 20 ul
Prosedur
3. Reagensia
- Asam urat kit (2 reagensia + standart )
1. Pipetkan kedalam tabung reaksi
B
S
Reagensia ( R1+R2 = 4:1 )
1.000 ul
1.000 ul
P
1.000
ul
Standart
Serum/ plasma
Nilai normal
Unit Terkait
20 ul
-
20 ul
S
P
O
S
E
R
O
L
O
G
I
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Idikasi
Kontra indikasi
Persiapan
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan widal adalah pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan
keberadaan kuman salmonella typhi atau paratyphi dalam bahan
pemeriksaan darah.
-Diagnosa
-Pemantauan penyakit /pengobatan.
-Penderita yang diduga demam typoid
-Individu yang pembawa kuman (carrier)
Mutlak tidak ada
1. Personalia :
Seorang analis
2. Alat
:
plat kaca untuk pemeriksaan widal
tangkai pengaduk
micro pipet
tabung reaksi
3. Reagensia
Tydal O Antigen
Tydal H antigen
Para tydal AO,BO,CO,AH,BH,CH Antigen
Prosedur
Nilai normal
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
1/40
Para typhoid AO
1/40
AH
1/40
BO
1/40
BH
1/40
CO
1/40
Unit Terkait
CH
:
1/40
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
PEMERIKSAAN HBSAg
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Inikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Penilaian
No Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan HBSAg adalah pemeriksaan laboratorium untuk menentukan
ada tidaknya antigen permukaan dari virus Hepatitis B dalam pemeriksaan
darah
- Diagnosa
- Pemantauan penyakit/ pengobatan
- Penderita dengan persangkaan menderita infeksi hati karena virus
- Pra vaksinasi hepatitis B
- Mutlak tidak ada
Personalia
: Seorang analis
Alat
: Clinipette 100 ul
Reagensia
: Reagensia HBSAg
1. Teteskan 3 tts/ 100 ul serum/ Plasma kedalam cassed
yang diberi tanda S
2. Tunggu selama 15 30 menit
3. Baca hasil / adanya garis merah dilokasi C dan T
Garis 1 dilokasi C
= Negatif
Garis 2 dilokasi C dan T
Unit Terkait
Halaman 1 dari 1
= Positif
Garis 1 dilokasi T
= Invalid
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Prsiapan
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan anti HbS adalah pemeriksaan laboratorium untuk menentukan
ada tidaknya ataupun kadar antibody terhadap antigen permukaan virus
hepatitis B yang ada dalam bahan pemeriksaan darah.
- Diagnosa
- Pemantauan / pengobatan penyakit
- Penderita sesudah menderita radang hati karena virus Hepatitis B
- Pra vaksinasi hepatitis B.
- Mutlak tidak ada.
1. Personalia : Seorang Analis
2. Alat
: Clinipete 100 ul
3. Reagensia : Reagensia Anti HBs
1. Teteskan 3 tetes/ 100 ul serum atau plasma.kedalam slide yang diberi tanda
S.
2. Tunggu selama 15 -30 menit.
Penilaian
Unit Terkait
: Positif (+)
Garis 1 dilokasi T
: Invalid
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
PEMERIKSAAN
IgG DAN IgM ANTI DENGUE
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan IgG/ IgM Anti Dengue adalah pemeriksaan laboratorium
Untuk menentukan keberadaan anti body IgG dan IgM untuk virus dengue.
Diagnosa
Pemantaun penyakit/ pegobatan
Penderita yang diduga demam berdarah dengue.
Mutlak tidak ada.
1. Personalia
: Seorang analis
2. Alat
: Clinipette 10ul, 5ul
3. Reagensia
: Reagensia dengue
1. Pipetkan kedalam cassette pemeriksaan dengue darah EDTA 10 ul atau
SERUM 5 ul masukkan kedalam cassette lokasi yang diberi tanda huruf S.
2. Tambahkan 6 tts buffer masukkan kedalam cassette lokasi yang
diberi tanda huruf S dengan perlahan-lahan.
3. Tunggu 5 30 menit.
Penilaian
IgM
Unit Terkait
PEMERIKSAAN
TUBEX
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Penilaian
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan TUBEX adalah pemeriksaan laboratorium
Untuk menentukan keberadaan anti body IgM bakteri salmonella.
Diagnosa
- Pemantaun penyakit/ pegobatan
Penderita yang diduga demam disebabkan bakteri salmonella.
Mutlak tidak ada.
1. Personalia
: Seorang analis
2. Alat
: Clinipette 45ul, 90ul
3. Reagensia
: Kit Tubex salmonella
1. Pipet Brown reagen sebanyak 45 ul, lalu masukkan kedalam sumur/ wadah
yang sudah tersedia dalam kemasan.
2. Pipet serum atau plasma darah heparin 45 ul , kemudian masukkan
kedalam sumur/ wadah yang berisi brown reagent, lalu aduk sebanyak 10kali.
3. Inkubasi selama 2 menit (diluar magnet).
4. Tambahkan 90 ul blue reagent, lalu tutup dengan SILL (palstik penutup
sumur).
5. Miringkan sumur/ wadah 90 derajat, goyang sumur selama 2 menit.
6. Inkubasi dimagnet selama 5 menit.
7. Baca hasil sesuai perubahan warna yang terjadi dengan mencocokkan
warna sample pada sumur dengan warna pada magnet.
Warna sample tidak berubah
= Negatif
Jika warna berubah cocokkan pada warna magnet hasil pembacaan = 2+, 4+,
6+, 8+, dan 10+.
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
PEMERIKSAAN
DENGUE NS1 Antigen
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Persiapan
Prosedur
Penilaian
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Dengue NS1 Antigen adalah pemeriksaan laboratorium
Untuk menentukan keberadaan Antigen untuk virus dengue.
Diagnosa
- Pemantaun penyakit/ pegobatan
Penderita yang diduga demam berdarah dengue.
Mutlak tidak ada.
1. Personalia
: Seorang analis
2. Alat
: Pipet tetes.
3. Reagensia
: Reagensia dengue
1. Pipetkan kedalam cassette pemeriksaan dengue serum atau plasma darah
EDTA 3 tetes dengan menggunakan pipet yang sudah tersedia dalam kemasan
masukkan kedalam cassette lokasi yang diberi tanda huruf S.
2. Tunggu 15 20 menit.
4. Baca hasil/ adanya garis merah dilokasi C dan T.
1 Garis merah dilokasi C
= Negatif
2 Garis merah dilokasi C dan T
= Positif Dengue NS1Ag
Tidak dijumpai garis merah pada lokasi C dan T = Invalid
Dijumpai garis merah hanya dilokasi T saja
= Invalid
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik, Instalasi Rawat Inap (IRNA) I,
Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric
(OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation Room (OR)
SPO Laboratorium.
PEMERIKSAAN GLUCOSE
( ACCU CHEK ADVANTAGE II )
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Persiapan
Prosedur
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan Glucosa adalah pemeriksaan Lab untuk menetapkan kadar
Glucosa dari bahan pemeriksaan darah / cairan pleura / acites.
- Diagnosa
- Pemantauan penyakit / pengobatan.
- Penderita dengan persangkaan penyakit hepar.
- Penderita dengan persangkaan gangguan nutrisi.
- Penderita dengan persangkaan gagal jantung.
- Penderita dengan persangkaan gagal ginjal.
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
: Accu Chek Advantage II 1 Set
3. Reagensia : Reagensia Accu Chek
1.Masukkan stik Glucosa kedalam alat ( Posisi dibawah alat ).
2. Tusuk jari pasien yang sudah diserahkan dengan alcohol 70 % atau 96 %
dengan menggunakan lancet.
3.Teteskan darah 1 tetes kedalam stik accu chek setelah ada tanda tetesan
darah pada layer alat.
4. Tunggu beberapa detik secara otomatis alat akan menganalisa tetesan
darah.
5. Catat hasil yang ada pada layer monitor alat.
6. Ambil Stik Accu Chek yang sudah dipakai dari alat kemudian buang.
7. Matikan alat dengan menekan power.
PEMERIKSAAN GLUCOSE
( ACCU CHEK ADVANTAGE II )
Nilai normal
No Dokumen
KGD puasa
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
: 50 100 mg/dl.
PEMERIKSAAN
ELEKTROLIT
(ROCHE 9180 ELECTROLITE ANALYZER)
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Persiapan
Tanggal Terbit
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pemeriksaan elektrolit adalah pemeriksaan laboratorium untuk menetapkan
kadar Natrium, Kalium, Clorida dari bahan pemeriksaan serum.
-Diagnosa
-Pemantauan penyakit / pengobatan
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
Prosedur
Nilai normal
Unit Terkait
Ditetapkan Direktur
PEMERIKSAAN HbA1C
( NYCOCARD )
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Persiapan
Tanggal Terbit
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Nyco card adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar HBA1C
didalam darah.
Diagnosa
Pemantauan penyakit/ pengobatan
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
Prosedur
Kalibrasi
Pemeliharaan
Nilai normal
Unit Terkait
Ditetapkan Direktur
: Nycocard
S
P
O
P
E
L
A
Y
A
N
A
N
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Prosedur
Unit Terkait
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
1. Pasien diantar oleh perawat kebagian laboratorium dengan membawa daily
card yang berisi orderan laboratorium (bagi pasien yang bisa berjalan )
2. Bagi pasien yang tidak bisa berjalan :
Bila analis berada ditempat langsung melakukan sampling ke
POLIKLINIK / IGD
Bila analis sedang/akan betugas melakukan sampling ke IRNA I, IRNA II,
IRNA III, OB, ICU mohon perawat POLIKLINIK / IGD memberi
penjelasan /Menenangkan pasien untuk beberapa waktu ( Maksimal 10
Menit ) Sebelum analis datang melakukan sampling.
3. Petugas laboratorium terlebih dahulu membaca daily Card sebelum
melakukan sampling agar tidak terjadi kesalahan
4. Analis membuat perincian biaya didaily card pasien dan memberitahukan
kepada pasien
5. Setelah pasien setuju Analis melakukan sampling
6. Analis memberi penjelasan kepada pasien waktu pemeriksan sebelum
pasien meninggalkan laboratorium
7. Setelah Sampling selesai diperiksa Analis mengantar hasil ke IGD /
POLIKLINIK diserahkan kepada perawat yang bertugas untuk selanjutnya
dilaporkan kepada Dr yang merawat kemudian perawat menyimpan hasil
kedalam status pasien
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Poliklinik,
SPO Laboratorium.
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
1. Dr Menuliskan jenis pemeriksaan sesuai dengan keluhan pasien
2. Perawat mengisi jenis pemeriksaan di formulir laboratorium yang
sudah disediakan untuk diantar kelaboratorium( tanpa ada satu jenis
pemeriksaan yang tertinggal )
3. Perawat mengantar formulir yang sudah lengkap
Nama pasien
No rekam medik
Jenis kelamin
Umur
Kamar
Dr yang merawat
Dan seluruh jenis pemeriksaan
4. Analis menghitung seluruh jenis pemeriksaan
5. Analis melakukan sampling , terlebih dahulu menanyakan persetujuan
keluarga untuk biaya pemeriksaan.Apabila keluarga pasien setuju
maka analis melakukan sampling dan apabila tidak setuju maka analis
melapor kepada perawat yang bertugas.
6. Analis memasukkan daftar harga kebagian penagihan.
7. Analis melakukan pemeriksaan
8. Analis mengantar / menempel hasil kedalam status pasien
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
1. Pasien langsung kebagian pendaftaran dengan membawa surat
pengantar dari Dr / bidan/ perawat untuk diserahkan ke Analis di
laboratorium
2. Pasien datang ke laboratorium dengan membawa Daily Card yang
telah disertai surat pengantar dari Dr / bidan / perawat
3. Sebelum melakukan sampling analis membaca surat pengantar yang
dibawa oleh pasien
4. Analis menghitung Biaya dan memberitahukan kepada pasien
5. Analis melakukan sampling dan memberitahukan berapa lama waktu
pemeriksaan selesai
6. Analis Membawa pasien beserta daily card ke kasir bayar.
7. Analis melakukan pemeriksaan sesuai SPO pemeriksaan
8. Analis menyerahkan hasil kepada pasien untuk dibawa kembali ke
Unit Terkait
S
P
O
S
A
M
P
L
E
PENGAMBILAN SAMPLE
DARAH VENA
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pengertian
Tujuan
Persiapan
Prosedur
Pengambilan sample darah vena adalah: Suatu tindakan yang dibuat untuk
memperoleh bahan darah dari vena, yang akan digunakan untuk pemeriksaan
laboratorium.
Diagnosa
Pemantauan penyakit/ pengobatan
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
: Syring sesuai ukuran
Nedle sesuai ukuran
Tali pembendung (turniket)
Plester
Kapas alcohol
Tabung
Handskun
Lokasi pengambilan
Pada orang dewasa : Didaerah fossa cubiti ( Vena median Cubital)
Pada Anak bayi
: - Vena Jugularis externa
- Sinus Sagitalis Superior
- Vena Femoralis
1. Cuci tangan sesuai SPO cuci tangan, pakai handskun.
2. Bersihkan tempat yang akan di punksi dengan kapas alkohol 70 % dan
biarkan kering, jangan disentuh lagi.
3. Pasang Pembendung (turniket) pembendung atas kira-kira 10 cm diatas
lipatan siku, dan dimintakan pada orang yang akan diambil darahnya untuk
mengepalkan tangannya berulang ulang agar vena yang di funksi jelas
terlihat dan dapat diraba.
4. Tusuk permukaan kulit dengan posisi lubang jarum menghadap keatas,dan
kemudian arahkan tepat kedalam vena, maka darah akan kelihatan masuk
kedalam semprit (dinamakan flash). Usahakan sekali tusuk.
5. Tariklah darah perlahan lahan dengan syring tadi sampai volume yang
diperlukan.
PENGAMBILAN SAMPLE
DARAH VENA
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Unit Terkait
dikeluarkan dan masukkan kedalam botol atau tabung yang tersedia melalui
dindingnya.
9. Dan beri label yang lengkap.
Instalasi Rawat Inap (IRNA) I, Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi
Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric (OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation
Room (OR)
SPO Laboratorium.
PENGAMBILAN SAMPLE
DARAH KAPILER
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pengambilan sample darah kapiler adalah: Suatu tindakan yang dibuat untuk
memperoleh bahan darah dari kapiler, yang akan digunakan untuk
Tujuan
Persiapan
Prosedur
pemeriksaan laboratorium.
Diagnosa
Pemantauan penyakit/ pengobatan
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
: Lancet
Kapas alcohol
Handskun
Lokasi pengambilan :
Pada orang Dewasa :
-ujung jari tangan (pingerstick)
-anak daun telinga
Pada anak anak
:
-Ujung tumit kaki (heelstick)
-1/3 bagian tepi telapak kaki
-Ujung ibu jari kaki
1. Cuci tangan sesuai SPO cuci tangan, pakai handskun
2. Pilih jari yang akan ditusuk dan daerah jari yang akan ditusuk harus
dibersihkan dengan alkohol 70 % .
3. Pegang jari tersebut supaya tidak bergerak, dan tekan sambil mengurut
daerah tersebut dan kemudian tekan supaya daerah ujung jari tidak sakit pada
waktu di tusuk
4. Tusuk jari dengan Lancet steril sedalam 3 mm dengan cepat dan tegak
lurus pada garis garis sidik jari.
5. Tetesan darah pertama dibuang dengan kapas kering, dan tetesan darah
berikutnya digunakan untuk pemeriksaan.
6. Pengambilan darah tidak boleh terlalu lama dan jangan diperas-peras.
7. Tutup bekas luka dengan kapas alkohol 70%.
PENGAMBILAN SAMPLE
DARAH KAPILER
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Instalasi Rawat Inap (IRNA) I, Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi
Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric (OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation
Room (OR)
SPO Laboratorium.
PENGAMBILAN SAMPLE
DARAH ARTERI
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pengambilan sample darah arteri adalah: suatu tindakan yang dibuat untuk
memperoleh bahan darah arteri yaitu pembuluh darah yang berasal dari bilik
jantung yang berdinding tebal dan kaku. yang akan digunakan untuk
pemeriksaan laboratorium. Terutama pada pemeriksaan Analisa Gas Darah.
Tujuan
Persiapan
Prosedur
Diagnosa
Pemantauan penyakit/ pengobatan
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
: Syring sesuai ukuran
Syiring AGD kit.
Plester
Kapas alcohol
Tabung
Handskun
Label
Lokasi pengambilan :
Arteri radialis
Arteri brachialis
Arteri femoralis
1. Cek identitas Pasien.
2. Siapkan peralatan dan beri label.
3. Cuci tangan menggunakan handskun.
4. Bersihkan kulit area tusukan dengan kapas alcohol 70%.
5. Palpasi denyutan dengan telunjuk dan jari tengah, setelah menekan
denyutan yang kuat.
6. Fiksasi jari telunjuk dan jari tengah dengan arteri agar posisi arteri tidak
berubah ketika dilakukan tusukan.
PENGAMBILAN SAMPLE
DARAH ARTERI
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Unit Terkait
tekanan ke area tusukan dengan kapas alcohol ukuran 4x4 selama 2 menit.
12. Periksa area untuk perdarahan, atau rembesan. Jika ada terapkan tekanan
sampai perdarahan berhenti.
13. Plester bekas luka.
Instalasi Rawat Inap (IRNA) I, Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi
Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric (OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation
Room (OR)
SPO Laboratorium.
PENGAMBILAN SAMPLE
URINE
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Persiapan
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pengambilan sample Urine adalah: suatu tindakan yang dibuat untuk
memperoleh bahan urine yang akan digunakan untuk pemeriksaan
laboratorium.
Diagnosa
Pemantauan penyakit/ pengobatan
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
: Cup urine
Handskun
Label
Presedur
Cara Kerja :
1. Perawat mengambil botol sampling yang sudah disterilkan dari
laboratorium, lengkap dengan label yang sudah disediakan.
2. Perawat memberi botol kepada pasien serta memberi pengarahan kepada
pasien cara pengambilan sampling urine sebagai berikut :
- Pasien menampung urine langsung menggunakan botol yang sudah
disediakan lengkap dengan nama pasien.
- Untuk pasien yang harus menggunakan wadah, sebelum dimasukkan
kedalam botol, perawat memberi wadah yang benar-benar bersih, kemudian
urine dimasukkan kedalam botol.
- Pasien disarankan untuk menampung urine tengah (urine mula-mula
dibuang, urine tengah ditampung dan urine yang terahir juga dibuang )
3. Perawat mengantar urine kelaboratorium lengkap dengan data pasien.
4. Analis melakukan pemeriksaan dan mengantar hasil serta memasukkan
data hasil kedalam status pasien.
5. Perawat melaporkan hasil ke Dr yang merawat
PENGAMBILAN SAMPLE
URINE
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
Presedur
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
B. Urine 24 Jam
1. Perawat mengambil tempat penampung urine yang sudah diberi thymol
(pengawet urine) dari laboratorium
2. Perawat memberi wadah / tempat kepada pasien serta memberi pengarahan
kepada pasien untuk menampung seluruh urine yang ada selama 24 jam
3. Perawat mencatat mulai penampungan urine hingga selesai dalam waktu 24
jam
4. Perawat mengantar sampling ke laboratorium lengkap dengan data pasien
5. Analis mengirim sampling sesuai dengan order Dr yang merawat
6. Analis mengantar hasil dan memasukkan data hasil kedalam status pasien
prawat melaporkan hasil kepada Dr yang merawat
Instalasi Rawat Inap (IRNA) I, Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi
Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric (OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation
Room (OR)
SPO Laboratorium.
PENGAMBILAN SAMPLE
FAECES
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Persiapan
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Pengambilan sample Faeces adalah: suatu tindakan yang dibuat untuk
memperoleh bahan Faeces yang akan digunakan untuk pemeriksaan
laboratorium.
Diagnosa
Pemantauan penyakit/ pengobatan
1. Personalia : Seorang analis
2. Alat
: Cup Faeces
Handskun
Label
Presedur
Unit Terkait
Cara Kerja
1. Perawat mengambil botol sampling yang steril dari laboratorium lengkap
dengan label yang disediakan
2. Perawat memberi botol kepasien tentang pengambilan feaces yaitu :
Sampling dimasukkan kedalam botol tidak terlalu banyak
Bila didalam feaces dijumpai darah , lender agar dimasukkan kedalam botol.
Bagi pasien yang harus menggunakan pispot, pakailah yang benar benar
bersih
3. Perawat mengantar bahan sampling kelaboratorium disertai dengan data
pasien yang lengkap
4. Analis melakukan pemeriksaan dan mengantar hasil serta memasukkan
data hasil kedalam status pasien
5. Perawat melaporkan hasil kepada Dr yang merawat.
Instalasi Rawat Inap (IRNA) I, Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi
Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric (OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation
Room (OR)
SPO Laboratorium.
PENANGANAN SAMPLE
JARINGAN DAN BIOPSI ASPIRASI
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Persiapan
Prosedur bahan
jaringan
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Penanganan sample jaringan adalah: suatu tindakan yang dibuat untuk
menangani jaringan sebelum dijemput oleh dokter atau petugas yang ditunjuk,
yang akan digunakan untuk pemeriksaan patologi anatomi.
Diagnosa
Pemantauan penyakit/ pengobatan
1. Personalia : Seorang analis
Cara Kerja
1. Dr mengambil bahan Jaringan, cairan yang akan di PA
2. Perawat mengantar bahan kelaboratorium disertai dengan data rujukan Dr
PENANGANAN SAMPLE
JARINGAN
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Prosedur biopsi aspirasi 1. Dr membuat pengantar dan menuliskan order distatus pasien.
2. Perawat mengantar surat pengantar dokter dan daily card pasien
kelaboratorium.
3. Analis memeriksa daily card dan menanyakan persetujuan biaya,dan
kesediaan pasien.
4. Analis menghubungi dokter spesialis patologi anatomi.
5. Dokter spesialis patologi anatomi melakukan FNAB terhadap pasien.
6. Dokter spesialis patologi anatomi, dan membawa bahan FNAB tersebut
untuk diperiksa.
7. Hasil akan diantar oleh dokter atau petugas kelaboratorium rumah sakit
advent.
8. Analis mengarsipkan hasil kestatus pasien.
Unit Terkait
Instalasi Rawat Inap (IRNA) I, Instalasi Rawat Inap (IRNA) II, Instalasi
Rawat Inap (IRNA) III, Obstetric (OB), Intensive Care Unit (ICU), Operation
Room (OR)
SPO Laboratorium.
S
P
O
A
L
A
T
CENTRIFUGER ( One med 0508-1 )
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Centrifuger One med 0508-1 adalah alat untuk memisahkan sample dari
endapannya.
1 Sambungkan kabel kearus listrik.
2 Masukkan sample yang akan dipisahkan kedalam centrifuger secara
berhadapan dan volume sample harus sama banyak.
3 Putar tombol kecepatan putaran yang diinginkan pada tombol adjust speed
sesuai dengan jenis sample.
4 Putar tombol waktu sesuai degan jenis sample dengan memutar tombol
timer.
5 Tekan tombol power.
6 Alat akan mati secara otomatis sesuai dengan waktu .
7 Keluarkan sample dari centrifuger.
Setelah centifuger selesai digunakan, bersihkan alat dengan kain lap basah
bagian dalam maupun bagian luarnya.
Setiap 1 (satu) tahun
Jika alat tidak dapat dipergunakan segera hubungi tehnisi untuk perbaikan.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
MIKROSKOP
( MEREK OLIMPUS MODEL CX21FS1 )
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Kegunaan
Prosedur
Pemeliharaan
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Mikroskop diangkat dari perkataan Mikro = kecil dan Scope = melihat
Mikroskop berguna untuk memperoleh bayangan yang lebih besar dari bendabenda yang kecil, yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa.
1. Sambungkan kabel kearus listrik dan tekan tombol power.
2. Pilih lensa/ objectif yang akan digunakan ( 10x,40x atau 100x ).
3. Letakkan sample diatas Objek glass kemudian letakkan diatas meja benda.
4. Turunkan lensa objektif dengan menggunakan skrup kasar ( untuk mencari
lapangan pandang sample )
5. Lihat sediaan dengan menggunakan lensa optic.
6. Untuk memperjelas pandangan, gunakan skrup kecil.
7. Untuk memperbesar pandangan, gunakan lensa objektif 40x.
8. Catatlah semua hasil yang ada pada sediaan.
9. Setelah selesai, keluarkan sample dari meja benda.
10. Matikan mikroskop dengan menekan tombol power, kemudian cabut
kabel dari arus listrik.
Setelah selesai digunakan, bersihkan mikroskop dengan kain lap basah.
Bersihkan lensa objektif dan okuler dengan cairan xilol.
Bila alat tidak dapat digunakan hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
SPEKTROFOTOMETER
(Mindray BA-88A)
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Spektrofotometer Biotron 815 adalah alat untuk mengukur kadar kimia darah
1. Sambungkan kabel listrik kearus listrik.
2. Tekan tombol power untuk mengoperasikan alat.
3. Alat akan bekerja secara otomatis sampai timbul ready pada layar monitor
alat.
4. Cari parameter yang sesuai dengan jenis pemeriksaan dengan menekan
tombol view.
5. Pilih parameter yang akan diperiksa.
6. Setelah layar monitor ready, tekan blank untuk pembacaan blanko.
kemudian masukkan aquadest melalui pipet yang sudah tersedia, tekan
sample membaca penentuan sample, masukkan sample melalui pipet yang
sudah tersedia.
7. Setelah keluar hasil dikertas printer, cuci alat dengan aquadest dengan
menekan tombol washing.
8. Matikan alat, tekan tombol power, cabut kabel listrik.
Setelah alat selesai digunakan segera bersihkan dengan kain lap basah.
Setiap 1 (satu ) tahun
Pastikan kertas printer selalu ada didalam alat
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
DIRUI
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
DIRUI adalah alat untuk mengukur/ memeriksa urine rutin.
1. Sambungkan kabel kearus listrik.
2. Tekan tombol power untuk mengoperasikan alat.
3. Tunggu sampai timbul ready pada layar monitor alat.
4. Tekan tombol menu untuk memulai program pemeriksaan
5. Celupkan/ siram multi stik kedalam urine, angkat stik letakkan pada
tempatnya didalam alat. Tekan tombol start.
6. Alat akan bekerja dalam 30 detik.
7. Secara otomatis alat akan mengeluarkan hasil.
8.Keluarkan multi stik dari dalam alat, buang lalu kembalikan alat pada posisi
semula.
9. Bersihkan alat kemudian alat dimatikan dengan menekan tombol power.
Jaga layar monitor jangan sampai basah.
Bersihkan alat ari debu.
Setiap 1 (satu ) tahun.
Pastikan kertas printer selalu ada didalam alat
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
INKUBATOR
( MEREK MEMMERT )
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Inkubator berguna untuk membebaskan alat dari berbagai jenis bakteri
(sterilisasi)
1. Sambungkan kabel kearus listrik.
2. Bersihkan semua peralatan yang sudah direndam cairan extran.
3. Masukkan semua peralatan yang sudah dicuci kedalam incubator.
4. Putar tombol untuk menentukan derajat Celsius sesuai dengan suhu yang
diinginkan, ( 120 derajat Celsius ).
5. Putar tombol timer selama 2 jam.
6. Kemudian putar kekanan tombol power sehingga lampu menyala sebagai
tanda proses sterilisasi sedang berlangsung.
7. Setelah waktu sterilisasi selesai matikan alat dengan memutar tombol
power kekiri sampai angka 0.
8. Kabel listrik dicabut kembali.
9. Setelah suhu pada incubator dingin maka alat dapat digunakan.
Setelah incubator selesai digunakan, bersihkan alat dengan kain lap basah.
Setiap 1 (satu ) tahun.
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
MINDRAY BC-5300
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Mindray BC-5300 adalah : suatu alat Auto Analizer yang dirancang untuk
pemeriksaan pada hematology klinik yang menggunakan prinsip-prinsip
elektronik,sinar lazer dan Sitometer arus.
Parameter yang diukur meliputi hitung leucocyt,hitung
Erytrocyt,Haemoglobin, Haematocryt, MCV,MCH,MCHC,Trombocyt Hitung
jenis leucocyt dan pelengkap- pelengkapnya.
1. Sambungkan kabel listrik ke stop kontak.
2. Tekan tombol disamping alat
3. Hidupkan computer, monitor.
4. klik icon BC 5300.
5. Klik user dan password. User : lab ( huruf kecil), pass : analis (huruf kecil).
6. Tunggu hingga alat selesai melakukan start up, lalu klik Yes.
7. Jalankan blanko (blanko test) dengan cara menekan tombol RUN.
8. Hasil blanko yang bagus adalah WBC 0,30, RBC 0,03, HGB 1,00,
PLT 10.
Cara menjalankan Sample :
1. Klik work list kemudian NEW kemudian Masukkan ID pasien, nama
pasien.
2. Lalu klik SAVE lalu klik RUN untuk menjalankannya.
3. Masukkan sample kepipet sample yang berada didepan alat, lalu tekan
tombol disisi pipet sample.
4. Tunggu beberapa detik alat akan menghisap darah hingga alat berbunyi
klik 1 kali.
5. Alat akan menganalisa darah secara otomatis.
6. Tekan TABLE untuk melihat hasil pemeriksaan.
7. Catat hasil. kembali ke poin 1 dan selanjutnya untuk sample berikutnya
analisa sample secara bergantian hingga sample terakhir sesuai dengan nomor
tabung EDTA.
MINDRAY BC-5300
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
Prosedur
Pemeliharaan
Kontrol
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
ACCU CHEK
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Accu chek adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah.
1. Masukkan stik Glucosa kedalam alat ( Posisi dibawah alat ).
2. Tusuk jari pasien yang sudah diserahkan dengan alcohol 70 %
dengan menggunakan lancet.
3. Teteskan darah 1 tetes kedalam stik accu chek setelah ada tanda
tetesan darah pada layar alat.
4. Tunggu beberapa detik secara otomatis alat akan menganalisa
tetesan darah.
5. Catat hasil yang ada pada layar monitor alat.
6. Ambil Stik Accu Chek yang sudah dipakai dari alat kemudian
buang.
7. Matikan alat dengan menekan power.
Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan kain lap basah.
Jaga layar monitor jangan sampai basah.
Setiap 1 ( satu ) bulan
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
ON CALL PLUS
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
On Call Plus adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah.
1. Masukkan stik Glucosa kedalam alat ( Posisi diatas alat ).
2. Tusuk jari pasien yang sudah diserahkan dengan alcohol 70 %
dengan menggunakan lancet.
3. Teteskan darah 1 tetes kedalam stik on call plus setelah ada tanda
tetesan darah pada layar alat.
4. Tunggu beberapa detik secara otomatis alat akan menganalisa
tetesan darah.
5. Catat hasil yang ada pada layar monitor alat.
6. Ambil on call plus yang sudah dipakai dari alat kemudian
buang.
7. Saat stik diambil alat akan mati secara otomatis.
Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan kain lap basah.
Jaga layar monitor jangan sampai basah.
Setiap 1 ( satu ) bulan
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
NYCOCARD HbA1C
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Nycocard HbA1C adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar HbA1C
didalam darah.
1. Sambungkan kabel listrik kearus listrik.
2. Tekan tombol ON, lalu lihat petunjuk loading dilayar pada
alat, tunggu perintah kalibrasi.
3. Tekan tombol enter, lalu buka LIQ (AXIS- SHIELD POC).
4. Lalu buka penutup pen, masukkan ujung pen kesumur LIQ
untuk kalibrasi sampai terdengar bunyi CLOSE LIT
( kalibrasi selesai )
5. Setelah kalibrasi maka keluar perintah ENTER TEST.
6. Tekan ENTER (alat dalam keadaan siap untuk melakukan
pemeriksaan ).
7. Setelah melakukan pemeriksaan, tekan tombol QUITE,
kemudian tekan tombol OFF.
Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan kain lap basah.
Jaga layar monitor jangan sampai basah.
Setiap melakukan pemeriksaan.
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
MINDRAY BS 120
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
MINDRAY BS 120 adalah alat yang digunakan untuk mengukur / memeriksa
kadar kimia didalam darah antara lain : albumin, cholesterol, glukosa,
magnesium, total protein, trygliserida, creatinin, alkali phospat, sgot, sgpt,
amylase, ck nac, ckmb, ggt, ldh, uric acid, urea, bilirubin total, billirubin
direct, calsium, hdl cholesterol, ldl cholesterol.
PROSEDUR MENGHIDUPKAN MINDRAY BS 120:
1 Sambungkan kabel kearus listrik, Tekan Switch power on ( samping dan
belakang alat ), power on monitor, printer dan computer.
2 Chek aquadest ( habis isi dengan aquades )
3 Cek wash agar posisi lagi kosong.
4 setelah masuk ke Windows, doubl klik icon BS 120
5 masukkan nama User Lab dan password Analis setelah itu klik OK.
6 Ketika muncul perintah please unload the cuvette segment.. angkat dan
keluarkan cuvette segment 1 pastikan pada posisi nomor 1 tidak ada cuvette
kemudian klik OK.
7 Kemudian muncul pertanyaan replace cuvette.. klik ok kemudian
masukkan cuvette segment 2 klik replace dan seterusnya hingga cuvette
segment 8 ( apabila masih ada cuvette yg masih bersih didalam reaction disk
maka klik replace ) kemudian klik Scan kemudian klik finish kemudian klik
next.
8 Letakkan / periksa detergent pada posisi39 pada reagent disk kemudian klik
ok. Unggu alat sampai stand by (sekitar 15 menit )
PROSEDUR KALIBRASI :
1 Tekan calibration lalu klik calibration request pada request tipe klik calib
+reagent blank, pilih parameter yang akan dicalibrasi lalu klik ok, masukkan
calibrator sesuai dengan posisinya, kemudian klik START.
2 Untuk melihat hasil calibrasi klik calibration lalu klik result ( disamping
kanan calibration requeat ).
MINDRAY BS 120
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
Prosedur
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
Kebijakan
Kalibrasi
Kontrol
Pemeliharaan
Unit Terkait
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Kebijakan
Kalibrasi
Pemeliharaan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Electrolyte analyzer Cornley adalah alat yang digunakan untuk mengukur
elektroli didalam darah.
1 Sambungkan kabel kearus listrik kemudian tekan tombol power yang
berada dibelakang alat.
2 Alat secara otomatis melakukan kalibrasi.
3 Lakukan cleaning sesuai dengan permintaan alat yang tertera dilayar
monitor dengan cara memasukkan cairan cleaning yang sudah tersedia
melalui jarum sampling yang berada dibagian depan alat setelah menekan
tombol YES.
4 Kemudian lakukan conditioning seperti melakukan cleaning setelah
menekan tombol YES.
5 Langkah selanjutnya alat akan melakukan kalibrasi dalam beberapa detik
sebelum Ready.
6 Alat dalam keadaan ready ( siap melakukan pemeriksaan )
7 Masukkan serum melalui jarum sample yang berada didepan sisi kiri alat
setalah menekan tombol yes .
8 Secara otomatis alat akan melakukan pemeriksaan Dalam beberapa detik.
9 Hasil akan keluar tercetak dikertas printer.
10 Jika telah selesai melakukan pemeriksaan kembalikan posisi alat pada
standby ready dengan menekan tombol no hingga alat posisi standby
11 Jika alat akan digunakan lagi tekan tombol yes 2X, kemudian lakukan
pemeriksaan.
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Setiap 1 (satu) tahun.
Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan kain lap basah.
Jaga layar monitor jangan sampai basah.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
EASY TOUCH
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Easy Touch adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar Asam urat.
1. Masukkan stik Asam urat kedalam alat ( Posisi diatas alat ).
2. Tusuk jari pasien yang sudah diserahkan dengan alcohol 70 %
dengan menggunakan lancet.
3. Teteskan darah 1 tetes kedalam stik asan urat setelah ada tanda
tetesan darah pada layar alat.
4. Tunggu beberapa detik secara otomatis alat akan menganalisa
tetesan darah.
5. Catat hasil yang ada pada layar monitor alat.
6. Ambil stik asam urat yang sudah dipakai dari alat kemudian
buang.
7. Saat stik diambil alat akan mati secara otomatis.
Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan kain lap basah.
Jaga layar monitor jangan sampai basah.
Setiap 1 ( satu ) bulan
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
ACCUTREND
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Prosedur
Pemeliharaan
Kalibrasi
Kebijakan
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Accutrend adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar Cholesterol
Total.
1. Hidupkan alat dengan menekan power.
2. Masukkan stik kode kalibrasi kedalam alat (Posisi dibawah alat).
Dan langsung dikeluarkan saat itu juga dan lakukan hal tersebut
setiap kemasan stik baru atau pada saat alat memintanya.
3. Masukkan stik cholesterol kedalam alat (Posisi dibawah alat)
4 . Buka penutup alat setelah instruksi tetesan darah tampil pada
layar alat.
5.Tusuk jari pasien yang sudah dibersihkan dengan alcohol 70 %
dengan menggunakan lancet.
6. Teteskan darah 1 tetes kedalam stik cholesterol
7. Tunggu beberapa detik secara otomatis alat akan menganalisa
tetesan darah.
5. Catat hasil yang ada pada layar monitor alat.
6. Ambil stik cholesterol yang sudah dipakai dari alat kemudian
buang.
7. Matikan alat dengan menekan tombol power.
Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan kain lap basah.
Jaga layar monitor jangan sampai basah.
Setiap 1 ( satu ) bulan
Bila alat tidak dapat digunakan segera hubungi tehnisi agar dapat diperbaiki.
Instalasi Maintanance, Tehnisi, Bagian keuangan.
SPO Laboratorium.
S
P
O
R
E
A
G
E
N
S
I
A
REAGENSIA
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
A. Permintaan/
Pembelian Reagensia
B. Penerimaan
Reagensia
C. Penggunaan
Reagensia
Unit Terkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Reagensia adalah suatu bahan dapat berbentuk cairan, serbuk, stik, dan lainlain yang digunakan sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan sample
dilaboratorium.
1. Lihat persediaan reagensia dilemari reagensia dan didalam kulkas,
sesuaikan dengan kartu stok reagensia.
2. Isi slip stores requisition.
3. Minta tanda tangan dari kepala departemen.
4. Kemudian slip stores requisition diantar kebagian pembelian.
5. Tunggu reagensia diantar.
1. Minta bukti penerimaan reagensia dari supplier.
2. Periksa pesanan reagensia dari : merek, jumlah, dan tanggal kadaluarsa dari
reagensia pastikan semua dalam keadaan baik.
3. Simpan reagensia menurut suhu penyimpanan masing-masing reagensia.
4. Bagian pembelian akan mengantar photo copy faktur dari masing-masing
regansia kebagian laboratorium.
7. Simpan faktur diarsip laboratorium.
8. Catat penerimaan reagensia dikartu stok reagensia.
1. Bila akan melakukan pemeriksaan, keluarkan reagensia dari tempat
penyimpanan.
2. Untuk reagensia yang memerlukan pengenceran, baca prosedur yang
tertera dalam kemasan dan buat pengenceran untuk pemeriksaan.
3. Tulis tanggal pengenceran untuk mengetahui kadaluarsa.
4. Reagensia siap digunakan untuk pemeriksaan sesuai prosedur
5. Setelah selesai pemeriksaan, pastikan semua reagensia tersimpan dengan
baik.
6. Buat laporan pemasukan dan penggunaan reagensia setiap bulannya untuk
dilaporkan kebagian keuangan.
Kepala Bidang Penunjang Medik, Bendahara, Bagian keuangan, Kasir.
SPO Laboratorium.
S
P
O
K
E
B
E
R
S
I
H
A
N
KEBERSIHAN
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
A. Prosedur kebersihan
alat
B. Prosedur kebersihan
Ruangan
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Kebersihan adalah Suatu usaha untuk membebaskan ruangan, peralatan dari
kotoran,atau benda- benda yang dapat menghambat fungsi alat untuk
melakukan pekerjaan.
1. Bersihkan tabung, botol, kuvet, blue tip, yellow tip, dan lain-lain dengan air
yang mengalir hingga darah, urine, kotoran yang menempel lepas dari alat
yang dicuci.
2. masukkan seluruh alat yang sudah dicuci kedalam ember yang sudah berisi
air yang dicampur dengan cairan extran.
3. Rendam selama 24 jam.
4. Cuci kembali seluruh peralatan yang sudah direndam dengan menggunakan
sikat jika diperlukan.
5. Bilas seluruh peralatan hingga bersih.
6. Keringkan peralatan yang terbuat dari plastic.
7. Alat yang terbuat dari fiber, kaca atau alat yang tahan terhadap panas
masukkan kedalam incubator lalu sterilkan selama 2 jam dengan suhu 120C.
8. Biarkan sampai alat dingin/ jangan membuka tutup incubator.
9. Setelah dingin alat disusun pada tempatnya.
10. Alat dapat digunakan.
1. Lap seluruh meja, kursi tempat pemeriksaan dan alat-alat pemeriksaan
dengan kain lap yang sudah dibasahi cairan pembersih.
2. Keringkan dengan kain lap bersih.
3. Untuk kebersihan lantai, kamar mandi dilakukan oleh petugas kebersihan.
4. Ganti sepre tiap kali kotor.
5. Masukkan sampah sesuai jenisnya yaitu syring, neddle kedalam box safety,
sampah medis kedalam tong sampah medis, dan sampah biasa kedalam tong
sampah non medis.
6. Lakukan kebersihan tiap sip dinas.
7. Laporkan segera jika ada lampu yang putus, dinding yang kotor, genteng
yang bocor dan lain-lain kedepartemen maintanance agar diperbaiki.
KEBERSIHAN
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
C. Prosedur kebersihan
AC
Unit Terkait
No Dokumen
No.Revisi
Halaman 2 dari 2
1. Isi formulir maintanance bila ada masalah pada ac misal keluar air dari ac,
kurang dingin, dan lain-lain.
2 Antar slip formulir kedepartemen maintanance.
3. Ac diservis 1 x 3 bulan
House Keeping, Maintanance
SPO Rawat Bersalin
S
P
O
L
A
P
O
R
A
N
LAPORAN INVENTORI
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Prosedur
Unit terkkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Laporan inventori adalah : Segala sesuatu yang dilaporkan berdasarkan
kenyataan ketersediaan dan pemakaian obat obatan di ruang bersalin
Untuk mengetahui kesediaan obat obatan di ruang bersalin
Untuk mengetahui obat obatan yang tersedia di ruang bersalin yang terpakai
Berdasarkan kartu stok obat obatan di ruang bersalin mengisi kolom laporan
dengan benar untuk dilaporkan kebagian keuangan dan dilakukan secara terus
menerus pada setiap bulannya. Dibawah ini dilampirkan format laporan
inventori
Bagian keuangan
SPO Ruang Bersalin
No.
NAMA
1-an
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Albumin
Alkali Phospatase
Alkohol
Anti - A
Anti - B
Dengue NS1Ag
Creatinin Minray
Bilirubin Direck mindray
Cholesterol Cobas
Creatinin Cobas
EDTA
Eosin
Extran
Formalin
Gimsa
Glucosa Stik
Bilirubin Total mindray
HBs Ag
HDL-Cholesterol
HBA1C
Elektrolit
IgG & IgM Anti Dengue
Imersi Oil
Cholesterol Mindray
Calsium
Bilirubin Total Cobas
Kertas Printer
Urea Minray
Metanol
Bilirubin Direck Cobas
Multistik
NaCl
Narcoba/Methampetamin
e
Narcoba/Cocain
Narcoba/Morphin(Opiates
)
Narcoba/Ganja ( THC )
Ml
Ml
Ml
Ml
Ml
Bh
Ml
Ml
Ml
Ml
Gr
Ml
Ml
Ml
Ml
Stik
Ml
Test
Ml
Test
Test
Test
Ml
Ml
Ml
Ml
Roll
Ml
Ml
Ml
Stik
Ml
33
35
36
Test
Test
Test
Test
S.AWAL
MASUK
KELUAR
SISA
HARGA
JUMLAH
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
Nedle - 26 G
Pregnancy
Plasmotec Malaria -3
S.ParaTyphi A - H
S.ParaTyphi A - O
S.ParaTyphi B - H
S.ParaTyphi B - O
S.ParaTyphi C - H
S.ParaTyphi C - O
S.Typhi - O
S.Typhi - H
S G O T Cobas
S G O T Minray
S G P T Cobas
S G P T Minray
Syringe - 3 cc
Syringe - 10 cc
Syringe - 5 cc
Stik colesterol
Tubex
Total protein
Typhidot IgM
Uric acid stik
Urea Cobas
Uric acid cairan
Trigliserida Minray
Xylene
TOTAL
Medan,
Prepare by,
Masnur Rumiris
Head Dept. Laboratory
Bh
Test
Bh
Ml
Ml
Ml
Ml
Ml
Ml
Ml
Ml
Ml
ml
Ml
ml
Bh
Bh
Bh
Bh
ul
Ml
Pcs
Bh
Ml
Ml
Ml
Ml
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Prosedur
Unit terkkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Laporan Jumlah pasien bulanan adalah : Jumlah seluruh pasien yang
dilaporkan berdasarkan kenyataan kunjungan pasien dalam satu bulan
diinstansi Rawat Bersalin
Untuk mengetahui jumlah pasien di Rawat Bersalin
Berdasarkan data yang ditulis oleh bidan kedalam buku pengarsipan, bidan
mengisi kolom laporan dengan benar untuk dilaporkan kebagian rekam medis
dan dilakukan secara terus menerus pada setiap bulannya. Dibawah ini
dilampirkan format laporan jumlah pasien Rawat Bersalin
Rekam medis
SPO Rawat Bersalin
TANGGAL
OPD
UGD
IPD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
JUMLAH
Medan,
TOTAL
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
Pengertian
Tujuan
Prosedur
Unit terkkait
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Laporan Jumlah pemeriksaan tahunan adalah : Jumlah seluruh pemeriksaan
yang dilaporkan berdasarkan kenyataan kunjungan pasien dalan satu tahun
diinstansi laboratorium.
Untuk mengetahui jumlah pemeriksaan dilaboratorium
Berdasarkan data yang ditulis oleh analis kedalam buku pengarsipan, analis
mengisi kolom laporan dengan benar untuk dilaporkan kebagian rekam medis
dan dilakukan secara terus menerus pada setiap bulannya. Dibawah ini
dilampirkan format laporan jumlah pemeriksaan.
Rekam medis
SPO laboratorium.
JENIS
PEMERIKSAA
N
hematolagi
Darah rutin
Trombosit
Golongan
darah
Waktu
perdarahan
Waktu
pembekuan
3
4
5
Kimia darah
6
7
8
9
Elektrolit
Bilirubin
total
Bilirubin
direck
Alkali
phospatase
10
SGOT
11
SGPT
12
Total protein
13
Albumin
14
Globulin
15
Urea
16
Kreatinin
17
20
Asam urat
Choleterol
total
HDL
Cholesterol
LDL
Cholesterol
21
Trigliserida
22
23
Total lipit
Kadar gula
darah
24
HBA1C
18
19
Serologi
25
HBsAg
26
27
Anti HBs
IgG,IgM Anti
Dengue
28
Widal
29
NS1Ag
30
Tubex
Parasitologi
januari
februa
ri
maret
april
mei
juni
jul
i
agus
se
p
okt
nov
des
31
Faeces rutin
32
malaria
lain-lain
33
34
urine rutin
Test
kehamilan
35
Narkoba
36
Plasmotek
Malaria
Jumlah
Medan,
Masnur
Rumiris
Ka
Laboratorium
PENUTUP
TANGGUNG JAWAB
Rumah Sakit Advent
Jl Jen. Gat. Subroto Km.4
Medan 20118
Tel. (061) 4524875, 4574025
Fax : (061) 4154839
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari 1
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
Kami yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca dan memahami
Isi dari Pedoman Standard Prosedur Operasional ( SPO ) ini dan bertanggung jawab
Untuk melaksanakan sebagai mana mestinya.
Fahriani Sebayang
Ka Ruangan Bersalin
Denita Panjaitan
Staff Ruang Bersalin
Rosita Ginting
Staff Ruangan Bersalin
Leni Limbong
Staff Ruang Bersalin
Karina Tumaggor
Staff Ruang Bersalin
Intan Munte
Staff Ruang Bersalin
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman dari
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
No Dokumen
No.Revisi
Halaman dari
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
No.Revisi
Halaman 1 dari
Ditetapkan Direktur
April 2015
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
STANDART
PROSEDUR
OPERATIONAL
No Dokumen
Tanggal Terbit
April 2015
No.Revisi
Halaman dari
Ditetapkan Direktur
Dr.Rudi.C.D.Sitepu
No Dokumen
No.Revisi
Halaman dari