RED BORDERS
Magazine Layout with Red Borders
UTAMA
6
Idealisme Mahasiswa
11
10
12
#OOTD
NEXT on TOP
14
AnecdoTe
Pemimpin Redaksi:
Aditya A. Aditama
Tim Redaksi
Aditya A. Aditama
Andre Nugroho S.
Cecilia Pretty G.
Astasari Dharmesti
Lauwrencio David
16
Editor:
Cecilia Pretty G.
Aditya A. Aditama
Fotografer:
Andre Nugroho
Astasari Dharmesti
Lay out:
Andre Nugroho S.
Alamat Redaksi:
Jl. Dirgantara III, Gg. Mangga 4, no.45
Kledokan, Sleman
Yogyakarta, ID
Kontak Redaksi:
0878-3222-2623
RUBRIK:
Utama
Humas Korporat
Produksi Iklan
Analisis Wacana
Analisis Framing
Politik
Kuliner
Sport
Lifestyle
Anecdote
Mata kuliah puncak itu sebetulnya mencoba untuk mengaplikasikan semua mata kuliah yang
sudah pernah didapatkan untuk
memenuhi capaian pembelajaran
atau outcome learning. Mata kuliah puncak memiliki bobot 4 sks,
karena harus dipenuhi dengan
kedalaman materi-materi yang
sudah didapatkan sebelumnya.
Kemampuan dalam mendesain
dan menuangkan hal-hal yang sudah didapatkan mahasiswa dalam
sebuah hasil karya. Untuk mahasiswa program studi ilmu komunikasi, hasil akhirnya berupa analisis, desain, dan strategi. Softskill
mahasiswa juga diasah dalam
menghadapi klien masing-masing
(PR dan Advertising) dan ketajaman analisis semakin diasah untuk menjadi mahasiswa yang kritis (Jurnalisme dan Kajian Media)
UTAMA
Dalam menghadapi
mata kuliah puncak,
semua kemampuan
mahasiswa dirangkai menjadi satu.
mampu berpikir dalam ranah strategik sebagai perancang dalam dunia
praktis. Mahasiswa yang menempuh
matakuliah puncak adalah mahasiswa
yang terlatih dan sudah memiliki kemampuan sebagai perancang. Semua
matakuliah dalam setiap konsentrasi
studi memiliki jumlah sks yang tinggi
yaitu 4 sks, bukan bermaksud untuk
menyiksa mahasiswanya namun digunakan untuk memperdalam pembahasan pada setiap materi yang disampaikan. Seperti yang disampaikan oleh
Bu Ike sebagai Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UAJY bahwa, matakuliah
puncak diberikan dengan jumlah sks
yang tinggi untuk mendalami materi
yang telah diberikan pada materi atau
Mata kuliah
puncak menjadikan
mahasiswa sebagai
pemikir strategis.
Humas Korporat
Sekedar informasi, Paguyuban Pemilik Resto di WKKP ini sudah lama vacuum
dan untuk menghidupkan kembali mungkin terasa berat bagi pengelola.
kata pertama yang dilontarkan Sigit ketika ditanya mengenai program untuk mengadakan lagi paguyuban. Namun ternyata dengan semangat yang kuat dari tim Volume
untuk mengajak berkumpul para pemilik warung ini akhirnya berbuah manis.
Rangkaian program yang diselenggarakan oleh tim Volume ini berlangsung
dengan sangat baik. Tim Volume sangat membantu WKKP dan ini kami harapkan
tidak hanya berhenti di event kemarin namun kedepannya diharapkan teman-teman
Volume dan mungkin bisa mengajak teman-teman kuliah yang lain untuk membantu
WKKP mengadakan event selanjutnya. Lumayankan mas, mulai sekarang bisa belajar
jadi EO (event organizer). Kalau untung kan ya masuk kalian juga. Kata Sigit sambil
tertawa.
Pihak pengelola WKKP berharap agar kerjasama ini dapat dilanjutkan oleh teman-teman Volume PR maupun adik-adik tingkat yang kedepannya akan mengambil
mata kuliah humas korporat. Dengan adanya mata kuliah ini, mahasiswa khususnya
PR mampu mempraktekkan semua yang dipelajari di mata kuliah selama berkuliah dan
merasakan bagaimana turun ke lapangan, bertemu dengan klien, berdiskusi, merenencanakan program, sampai dengan melaksanakan program yang sudah direncanakan.
Begitulah sedikit cerita mengenai mata kuliah puncak Humas Korporat yang diambil
mahasiswa konsentrasi studi PR. Semoga semangat PR dalam menjalin komunikasi
tetap menjadi yang utama.
Selamat buat tim Volume yang sudah berhasil melaksanakan tugasnya dan
membantu kami dalam meningkatkan citra. Semoga dapat nilai A dan kami tunggu
kerjasama di event selanjutnya. kata Sigit sebelum menutup pembicaraan. (nun)
Mata kuliah puncak dari konsentrasi studi advertising (periklanan) yaitu produksi
iklan diampu oleh Bapak Ign. Agus Putranto, M.Si menggandeng susu SGM dan Kecap
Lombok Gandaria sebagai klien yang digunakan sebagai brief UAS dari produksi iklan.
Jadi, dari semua agency ini akan presentasi di depan klien dan akan dikomentari langsung oleh klien bersangkutan. Produksi iklan kali ini besar harapan
saya tiap Agency mampu bertindak profesionalitas, mampu menuangkan kreativitas dan tentunya belajar menjalankan bisnis dibidang marcomm, jelas Pak Agus.
Kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan hasil kuliah yang telah diterima di setiap semester akan diuji saat produksi iklan. Diharapkan sistem pembelajaran saat di kelas dapat diaplikasikan Di kelas itu bukan hanya kuliah tetapi sudah
dalam tahap konsultasi. Dosen hanya sebagai fasilitator mahasiswa untuk pengembangan. Pak Agus juga mengatakan bahwa bukan hanya mengambil mata kuliah puncak, tetapi sudah merencanakan akan mengambil mata kuliah puncak sehingga ketika
berada di mata kuliah puncak, mahasiswa sudah mengerti akan rancangan ke depan.
Mata kuliah produksi iklan ini diharapkan menjadi inkubator bisnis bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat meningkatkan level achievement yang dapat membantu sebagai portofolio ketika lulus dan dapat bersaing di dunia luar. (cpg).
Jadikan mata
kuliah puncak
sebagai peluang
untuk
mengembangkan
knowledge, skill dan
performa.
Analisis Framing
Kami telah mewawancarai salah satu Mahasiswa Prodi Jurnalisme, Aryanto Wijaya atau sering disebut
Ary. Ary saat ini sedang menjalani kuliah di semester 6 dan merasakan mata kuliah puncak dari Prodi Jurnalisme
yaitu Analisis Framing (Anframe). Saat kami wawancarai Ary memang sudah memiliki tujuan untuk menjadi
wartawan, karena Ary amat sangat sangat suka jalan-jalan men, ya memang travelling menjadi hobi dari Cowok
kelahiran Bandung, 14 Mei 1994 ini,. Pria yang saat ini sudah genap berusia 21 tahun ini mengaku untuk sangat
ingin menjadi wartawan karena dengan menjadi wartawan, ia bisa jalan-jalan kemanapun (walaupun sesuai tugas
saat ia bekerja kelak).
Menurut Ary pribadi konsentrasi Jurnal itu memang sesuai apa yang telah Ia bayangkan sebelum masuk
kedalam prodi Jurnalisme UAJY, mengapa? Karena menurut Ary pribadi di Prodi Jurnalisme FISIP UAJY lebih
diajarkan mengenai Praktek dari Jurnalisme dan Politik. Saat ini Ary sudah menyelesaikan mata kuliah puncak
dari Jurnalisme yaitu Anframe. Ary memiliki sudut pandang bahwa Anframe ini sangat membantu mahasiswa
lulusan Prodi Jurnalisme FISIP UAJY untuk bekerja menjadi Jurnalis keesokan harinya, karena dalam Anframe
diajarkan untuk menilai sudut pandang berita, idealisme,dan masih banyak lagi.
Anframe yang telah Ary kerjakan adalah mengenai Hukuman mati dari sudut pandang Agama Katholik,
menurut Ary hal ini memang menarik karena dalam kedua hal ini hukuman mati menurut hukum sah, namun
menurut agama Katholik tidak sah yang mana membuat hal ini menjadi bertolak belakang. Ary juga menceritakan
langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan Anframe diantaranya adalah mencari berita, temukan
obyek, time frame (majalah apa, koran apa, berita apa) bertolak belakang di bagian apa, cari narasumber, dan masih banyak lagi hal-hal lain yang mendukung untuk menyelesaikan Anframe ini.
Ary memang memiliki cita-cita untuk menjadi wartawan, oleh karena itu apabila kalian tertarik untuk menjadi Jurnalisme seperti Ary gabung dan rasakan serunya menjadi Jurnalis. (dvd)
Analisis Wacana
Mengenal Lebih
Dekat
Selain itu Echel juga sadar bahwa
pada saat Echel akan mengisi CV (Curiculum Vitae) saat akan KKL atau mencari kerja nanti Ia membutuhkan sesuatu
untuk diisi dalam kolom pengalaman di
CV nya, maka dari itu Echel mulai berse-
KULINER
Jangan Jadi follower aja, Mahasiswa itu Harus Punya Niat Besar untuk Berusaha!
Siapa yang belum pernah coba kuliner di Tambak Bayan, mungkin dari Omah Ayam, Padangan, Ratarata dan mie palembang tersohor Mi Afui pun sepertinya
udah pernah temen-temen cobain. Nah, belum afdol kalau kalian belum mencoba kuliner baru di Jalan Tambak
Bayan, J&J yang merupakan singkatan dari Jinggo &
Jossu merupakan destinasi kuliner baru di daerah tambak bayan. Nasi Jinggo yang menjadi andalan dari toko
ini selalu diminati. Nasi Jinggo merupakan nasi khas
Bali yang belum banyak di jual di daerah Jogja sendiri.
Kunikan lain yang menjadi andalan J&J adalah dengan
nasi jinggo versi Jawa.
Nasi jinggo asal Bali yang kemudian saya variasi menjadi nasi jinggo ala jawa. Dan saya lihat di jogja untuk suatu tempat makan yang menjual nasi jinggo
itu masih jarang. Dan kadang masyarakat masih belum
tau apa itu nasi jinggo. Sehingga ketika saya ingin menjalankan bisnis ini saya tidak terlalu takut akan persaingan. Mengingat penjual nasi jinggo di jogja masih jarang di temui, ungkap Verda yang merupakan pemilik
warung J&J ini.
Verda Nano Setiawan adalah mahasiswa Jurnalistik 2012 yang mencoba peruntungan di dunia kuliner.
mengusung konsep Balinya Jogja, Verda ingin menampilkan kuliner baru dari Bali dengan cita rasa yang
sama seperti lidahnya masyarakat Jogja atau Jawa secara luas. Kejelian Verda untuk melihat pasar ini harus
di tiru yah. Kalau hanya jadi follower dengan perkembangan trend kuliner yang saat ini booming saja, takutnya beberapa bulan kemudian antusias masyarakat terhadap makanan tersebut sudah selesai. Tetapi jika kita
mempunyai produk yang bisa dikatakan masih asing.
Mengenai selera rasa tak kalah dengan makanan lainnya. Lama kelamaan orang pasti akan tahu jika harus
membeli makanan seperti itu dimana, jelas Verda di
sela wawancara.
Jurusan jurnalistik tidak menutup kemungkinan
loh untuk mencari peluang bisnis, apa lagi kuliner. Komunikasi persuasif bisa temen-temen dalami untuk bisa
mengetahui bagaimana mempersuasi dengan baik dan
juga jangan lupa mencari pengalaman di luar sana yang
lebih banyak dan bisa dipelajari.
Warung J&J yang mau jalan 2 bulan ini menjadi
pembuktian Verda bahwa ilmu semata tanpa praktek
sama saja percuma. Seperti kata Verda Kalo udh punya
konsep punya perencanaan mateng, langsung eksekusi
aja. Soalnya kadang kita udh mau jalan. Tapi kita takut
nyoba kalo gagal, padahal belom nyoba. Terus kalo mau
memulai usaha. Cari sama yg sesuai sama hobi kita.
Biar seneng ngejalanin nya. Semangat!
Sudah gak di ragukan lagi Yogyakarta merupakan
daerah yang memiliki beragam wisata kulinernya. Banyak
sekali bermunculan pengusaha-pengusaha muda di bidang
kuliner yang tentunya memiliki pemikiran kreatif dalam
merebut pasar dan bersaing dengan pengusaha muda di bidang kuliner lainnya. Seperti mahasiswa FISIP ini, Jo yang
sedang bergelut di dunia bisnis kuliner. Penasaran dengan
pengusaha muda berbakat ini ? Yuk kita intip usahanya.
Johan Paramasatya Alim Kurnianto atau akrab
di panggil Jo ini merupakan mahasiswa FISIP advertising angkatan 2011 yang sekarang lagi meneruskan usaha
turun-temurun dari kakeknya yang bergerak di bidang
es krim sejak 1936. Buat kamu yang kenal Jogja udah
lama pasti pernah cobain es krim Tiptop. Es krim legendarisnya Jogja ini sekarang lagi direbranding Jo untuk
segmentasi pasar yang lebih anak muda. Dengan mengusung Olddish Tiptop Taste the retro Sensation menjadi
semangat baru bagi Jo untuk mempertahankan ice cream
yang udah melegenda ini, khususnya di kota Yogyakarta.
Hal paling menarik dari bisnis kuliner yang dijalani Jo ini yaitu adanya perpaduan antara produk-produk
modern dengan es krim classic. Hal ini bertujuan supaya lebih dekat dengan anak muda, citarasa jaman dulu
tetap ada. Produk ini sudah dipertahankan sejak 1936
sampai saat ini, dan harus tetap bertahan sampai generasi ke 4 dan seterusnya. Thats my mission,jelas Jo.
Jika ditanya mengenai aplikasi dari ilmu yang dia
dapat saat kuliah Jo mengaku bahwa mata kuliah tentang
pemasaran dan periklanan sangat membantu. hanya saja
Jo menimpali bahwa ilmu dasar yang didapatkan saat kuliah itu tetap tergantung pada kondisi lapangan yang lebih
mengandalkan naluri nalar dan isnting. Kadang apa yang
aku lakuin ngga sejalan dengan ilmu yang ada, berdasarkan
pengamatan dan pesaing lainnya aja sih. Jadi semuanya
cenderung fleksible, dan kemampuan bawaan,ungkapnya.
Olddish Tiptop ada promo loh, jadi buat temanteman yang ingin cobain es krim legendarisnya Jogja ayo
datang ke Olddish Tiptop Jl. Komplek Kolombo no 8A,
Depok, Sleman apalagi kalau datang di hari Senin sampai Kamis dengan menggunakan id card (kartu pelajaran/ mahasiswa) harganya cukup 14 ribu saja dan khusus
makan di tempat dari harga normal 17 ribu. Ini pesan Jo
buat temen-temen yang ingin menjadi pebisnis muda :
Yang penting harus ada niat dari awal,
dan punya goal yang SIP untuk kedepannya. Kalau cuma coba-coba doang, wasting time banget. Sesuaikan passion yang ada di diri kamu, bekerja itu
harus
dinikmati
dinamika naik
turunnya. (cil)
10
SPORT
suk dalam tim All Stars. Pengalaman luar biasa didapat ketika bisa
mendampingi tim bola basket FISIP,
terutama ketika mereka meraih juara
begitulah kata manager. Ada kesenangan dan semangat yang didapatkan ketika bersama tim basket FISIP.
Dan seorang manajer yang baik
adalah dapat menciptakan hubungan
timbal balik, jika manager semangat
tim bola basket juga semangat dan
jika tim bola basket menang, manajer juga ikut bangga karena semangat
mereka. Adapun harapan ke depan semoga tim basket FISIP UAJY
yang punya selogan Pride, Love
and Family adalah terus berjaya dan
solid terutama untuk bisa memenangi
setiap pertandingan yang ada. (dam)
11
CAMPUS STYLE
#OOTD
Tampil dengan gaya berpakaian yang berbeda setiap harinya adalah hal yang
sangat menyenangkan bagi mahasiswa atau mahasiswi saat ke kampus. Dulu saat
jaman masih di SMA setiap hari semua menggunakan pakaian yang sama karena
menggunakan seragam sekolah, sekarang kita bisa eksplorasi gaya berpakaian kita
sendiri. Insprasi gaya berpakaian ini datang dari banyak hal mulai dari saingan
dengan teman, meniru gaya kakak kelas, meniru idola bahkan tren OOTD alias outfit of the day yang sedang hits dikalangan mahasiswa. Nah, supaya ngga kalah fun,
kita lihat yuk gaya gaul ala kampus FISIP UAJY.
Pilihan anak buat jadi model yang pakai baju rapi tapi tetep kelihatan kece.
Memadupadankan outfit yang digunakan adalah senjata paling ampuh supaya kelihatan gaya dan rapi kekampus. Bukan berarti bukan SMA lagi, lalu kampus tidak
punya aturan. Peraturan kampus yang mengharuskan setiap mahasiswa dan mahasiswinya untuk menggunakan setelan rapi dengan kemeja, celana panjang/rok
dan bersepatu kadang membuat kita merasa cupu. Tapi tunggu dulu, kemeja bukan
baju yang cupu menurut beberapa mahasiswa dan mahasiswi. Justru dengan selalu
memakai kemeja dan bersepatu membuat mereka merasa percaya diri dan nyaman
saat ke kampus.
Kita bisa memadupadankan kemeja dengan celana skiny favorit dengan atasan
kemeja vintage warna kesukaan kita. Ditambah dengan aksesoris jam tangan atau
aksesoris lain supaya terlihat modis dan gaya. Rok rimpel atau rok span juga bisa
kita gunakan sebagai bawahan dengan atasan tanktop polos hitam dipadu kemeja
atau cardigan motif. Jadi, nggak selamanya kan kemeja itu cupu?
12
13
14
NEXT on TOP..
Bonita
Kusuma Wardhani mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 2013 ini merupakan
salah satu mahasisiwi public relations yang memiliki passion yang kuat. Walaupun baru duduk di semester 4 tetapi Ia sudah punya bayangan dan juga
bercita-cita untuk jadi PR yang handal. Public Relations itu salah satu bagian penting di perusahaan.
Nah, posisi penting ini membuat aku merasa tertantang dengan kepercayaan tersebut,ungkapnya.
Gadis kelahiran Jakarta ini memang sudah memiliki
banyak bayangan tentang PR di dunia kerja, maka
dari itu dalam menjalani kuliah inipun Bonita merasa enjoy dan merasa rugi kalau tidak ikut salah satu
mata kuliah PR.
Berbicara mengenai mata kuliah puncak,
Bonita mengaku memiliki sedikit ketakutan.
Serem ajah kak ngeliat kakak-kakak semua
sibuknya luar biasa. Tapi aku malah jadi penasaran
dan tertantang juga nih. Harus semangat dan yakin
bahwa bisa dilakukan,ungkapnya.
Dari perbincangan dengan Bonita sebagai
mahasiswi public relations, Ia merasa kurikulum
dan runtutan dalam mata kuliah sudah dirasa baik.
Tahapan yang jelas disetiap semesternya membuat
Ia seperti naik level yang pada akhirnya mata kuliah
puncak menjadi ujung pembuktian hasil pembelajaran 5 semester sebelumnya.
Passion dan semangat Bonita dalam bidang
public relations patut ditiru, karena ketika menjalankan kuliah dengan terpaksa tidak akan mencapai
hasil yang maksimal. Bonita sebagai the next yang
menjalankan mata kuliah puncak ini memberikan
beberapa pesan untuk temen-temen yang baru-baru
ini telah menetapkan pilihannya di Public Relations,
Selain passion yang kuat, PR itu harus up date di
hal apapun dan bisa menggunakannya sebagai peluang untuk kegiatan kehumasan.
Pesan dari Bonita yang paling akhir nih :Kalo udah
passion harus dilakuin bener-bener (dvd)
15
Anecdote
A
alam.
16
AB
17