Manusia Adalah Makhluk Ciptaan Tuhan Yang Dianugerahi Akal Dan Nafsu
Manusia Adalah Makhluk Ciptaan Tuhan Yang Dianugerahi Akal Dan Nafsu
serta meringankan beban saudaranya. Memang manusia yang manusiawi disini tidak selalu
memegang peranan yang besar tapi dengan kemurnian hatinya ia adalah orang yang
paling concern dengan permasalahan tersebut. Justru orang yang memegang peranan besar
biasanya lebih ditunggangi kepentingan-kepentingan tertentu. Ia tidak selalu bergerak di bidang
ini, tapi ia rela menyumbangkan pemikiran serta melakukan apa yang bisa dia lakukan. Yang pasti
dia selalu menjadikan permasalahan itu sebagai wacana dalam kesehariannya dan ia tularkan
kepada orang lain di lingkungannya.
Keempat, yaitu manusia yang manusiawi pasti memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan yang
menciptakannya. Karena sesungguhnya latar belakang seseorang bersikap dan memiliki karakter
tertentu dibagi menjadi 2, yaitu alasan duniawi dan alasan ukhrawi. Sikap dan tindakan yang
diambil berdasarkan alasan duniawi maka tidak ada nilainya di hadapan Allah. Kadar ketulusan
inilah yang dimiliki oleh manusia yang manusiawi. Perasaan halus dan bersih bahwa semua
amalnya ditujukan untuk Allah semata. Hal itu memberikan ketenangan kepada semua pelaku
kebaikan. Manusia yang manusiawi memiliki keyakinan agama yang kuat. Karena tanpa itu,
manusia melakukan sesuatu dengan pertimbangan kepentingan-kepentingan tertentu dan
kepentingan-kepentingan itu tidak selalu bermanfaat bagi orang lain. Alasan duniawi sangatlah
sempit dan terbatas dan tidak memberikan ketenangan seperti halnya alasan ukhrawi. Alasan
ukhrawi ini merupakan kekuatan hati yang tidak ternilai harganya dan tidak semua orang
memilikinya.