Anda di halaman 1dari 3

Gambar 2.1.

Fishbone Cakupan Peserta KB Aktif dengan IUD di Kecamatan Cilincing pada Januari Juli 2015
Method

Money

Material
Alat kontrasepsi yang ada di
puskesmas hanya sebatas jenis
yang paling sering digunakan

Masyarakat memilih KB yang mudah


dan cepat

Man

Kegiatan program KB tidak


membutuhkan dana yang besar

Pengadaaan alat kontrasepsi


tertentu yang lebih banyak oleh
dinas kesehatan.

Kurangnya sosialisasi tentang jenisjenis alat kontrasepsi

Banyak PUS yang


memilih alat kontarsepsi
jenis MKJP
Kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap jenis
Non-MKJP
Kurangnya sosialisasi
penyuluhan KB IUD kepada
PUS
Anggapan
masyarakat yang
salah tentang efek
penggunaan AKDR

Environment
40

Pelaksanaan program KB
tidak terarah sesuai target
dan sasaran

Kurangnya kerja sama antar


petugas pelaksana program
KB

Koordinasi dalam
proses pengawasan
masih belum baik

Controlling

Program KB dianggap
mempunyai cakupan yang
tidak luas.

Minimnya informasi dan


penjelasan pelaksanaan
program KB pada para
petugas di lapangan

Evaluasi hasil program KB


ditangani banyak pihak

Metode pengawasan
yang masih belum jelas

Penggunaan dana dalam


program KB tidak sesuai
dengan perkiraan pembiayaan
kegiatan program KB

Minat masyarakat yang tinggi


terhadap pemilihan alat
kontrasepsi tertentu

Monitoring pelaksanaan
program KB yang kurang
tepat

Kurangnya
komunikasi antar
petugas pelaksana
program KB

Actuating

Kurangnya jumlah tenaga kesehatan


yang terampil dalam penggunaan alat
kontrasepsi jangka panjang

Banyak dana yang telah


dialokasikan tidak terpakai

Permintaan masyarakat hanya


sebatas alat kontrasepsi tertentu.

Masyarakat tidak tahu alat kontrasepsi


lain

Kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan pada


program KB

Jumlah anggaran untuk


program KB belum cukup.

Kurang jelasnya
perencanaan
program
Petugas perencanaan hanya
mengacu pada perencanaan
program yang telah ada
sebelumnya

Outcome KB tidak secara


keseluruhan
menggambarkan tingkat
keberhasilan program KB
di puskesmas

Petugas perencanaan kurang


mengetahui kondisi lapangan
yang sebenarnya

Fungsi organisasi program


KB yang kurang teratur
Kurang jelasnya
pembagian tugas
pengorganisasian
program KB di
puskesmas

Organizing

Kurangnya
ketersediaan
tenaga kesehatan
pada program KB

Petugas perencanaan
menganggap program
sebelumnya cukup baik

Planning

Cakupan peserta KB
aktif dengan KB
IUD di Kecamatan
Cilincing pada
periode Januari
Juli 2015 adalah
sebesar 4.8%

Berada di Bawah
Target yaitu 52.5%

Gambar 2.2. Fishbone Cakupan Peserta KB Aktif dengan kondom di Kecamatan Cilincing pada Januari Juli 2015
Method

Money

Material
Alat kontrasepsi yang ada di
puskesmas hanya sebatas jenis
yang paling sering digunakan

Masyarakat memilih KB hormonal

Man

Kegiatan program KB tidak


membutuhkan dana yang besar

Pengadaaan alat kontrasepsi


tertentu yang lebih banyak oleh
dinas kesehatan.

Minat masyarakat menurun karena


kurangnya pengetahuan tentang
penggunaan kondom yang benar

Banyak PUS yang


memilih alat kontarsepsi
jenis hormonal
Kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap jenis
kondom
Kurangnya sosialisasi
penyuluhan KB kondom
kepada PUS
Lingkungan
masyarakat yang
enggan
menggunakan KB
kondom karena
dianggap sering

Environment
41

Pelaksanaan program KB
tidak terarah sesuai target
dan sasaran

Kurangnya kerja sama antar


petugas pelaksana program
KB

Koordinasi dalam
proses pengawasan
masih belum baik

Controlling

Program KB dianggap
mempunyai cakupan yang
tidak luas.

Minimnya informasi dan


penjelasan pelaksanaan
program KB pada para
petugas di lapangan

Evaluasi hasil program KB


ditangani banyak pihak

Metode pengawasan
yang masih belum jelas

Penggunaan dana dalam


program KB tidak sesuai
dengan perkiraan pembiayaan
kegiatan program KB

Minat masyarakat terhadap


pemilihan alat kontrasepsi
kondom rendah

Monitoring pelaksanaan
program KB yang kurang
tepat

Kurangnya
komunikasi antar
petugas pelaksana
program KB

Actuating

Kurangnya jumlah tenaga kesehatan


yang terampil dalam penggunaan alat
kontrasepsi jangka panjang

Banyak dana yang telah


dialokasikan tidak terpakai

Permintaan masyarakat hanya


sebatas alat kontrasepsi tertentu.

Kurangnya sosialisasi jenis jenis KB

Kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan pada


program KB

Jumlah anggaran untuk


program KB sudah cukup.

Kurang jelasnya
perencanaan
program
Petugas perencanaan hanya
mengacu pada perencanaan
program yang telah ada
sebelumnya

Outcome KB tidak secara


keseluruhan
menggambarkan tingkat
keberhasilan program KB
di puskesmas

Petugas perencanaan kurang


mengetahui kondisi lapangan
yang sebenarnya

Fungsi organisasi program


KB yang kurang teratur
Kurang jelasnya
pembagian tugas
pengorganisasian
program KB di
puskesmas

Organizing

Kurangnya
ketersediaan
tenaga kesehatan
pada program KB

Petugas perencanaan
menganggap program
sebelumnya cukup baik

Planning

Cakupan peserta KB
aktif dengan KB
kondom di
Kecamatan Cilincing
pada periode Januari
Juli 2015 adalah
sebesar 5.8%

Berada di Bawah
Target yaitu 52.5%

42

Anda mungkin juga menyukai