Anda di halaman 1dari 3

PT Pertamina

Logo Lama

Jika melihat sejarahnya, unsur-unsur logo bintang dan kuda laut, serta banner berwarna
kuning, sudah menjadi logo Pertamina sejak tahun 1961, dengan banner tertulis PERMINA.
Baru pada tahun1968 unsur itu dilengkapi empat lengkung berwarna dasar biru, dengan banner
kuning bertuliskan PERTAMINA.Selama 37 tahun (20 Agustus 1968-10 Desember 2005) orang
mengenal logo kuda laut sebagai identitas Pertamina.
Pada logo lama yang sudah berumur 37 tahun tersebut, bintang digambarkan sebagai
kekuatan dalam melaksanakan tugas nasional. Sedangkan kuda laut berarti fosil minyak yang
mengandung daya ekonomi besar. Karena sudah begitu terkenal, sampai-sampai Pertamina
sering disebut BUMN ''kuda laut''.
Pemikiran perubahan logo dimulai setelah terjadinya krisis Pertamina sekitar 1976.
Pemikiran tersebut dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya dan diperkuat melalui Tim
Restrukturisasi Pertamina tahun 2000 (tim Citra) termasuk kajian yang mendalam dan
komprehensif sampai pada pembuatan TOR dan penghitungan biaya. Program tersebut tidak
terlaksana karena adanya perubahan kebijakan atau pergantian direksi. Wacana perubahan logo
tetap berlangsung sampai dengan terbentuknya PT. Pertamina (persero) pada tahun 2003.
Sulitnya perubahan logo diantara lain dipengaruhi oleh perbedaan pendapat di berbagai
pihak tentang kemungkinan logonya berubah. Logo kuda laut yang telah dikukuhkan sejak
Agustus 1968 memang telah memiliki suatu ikatan emosional dikalangan pekerja dan
masyarakat pada umumnya, menggantinya seakan-akan memutuskan tali sejarah Pertamina.
Tujuan utama perubahan logo itu adalah bahwa Pertamina ingin menunjukkan kepada
masyarakat luas bahwa Pertamina itu telah berubah. Pertamina melakukan perubahan dalam
bentuk restrukturisasi dan reformasi serta dalam output sehingga berpengaruh dalam perubahan
nilai, mindset serta budaya kerja Pertamina. Perubahan itu dilatar belakangi oleh dinamika dan
kemajuan perusahaan-perusahaan migas new comers milik negara tetangga yang begitu pesat.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 memaksa Pertamina untuk masuk dalam wilayah
profesionalisme perusahaan migas yang benar-benar murni bisnis. Tim Transformasi Pertamina
dibentuk tahun 2006 ini, tim ini tidak ditugaskan melahirkan konsep, tetapi langsung memotori
dan menjadi katalisator perubahan dengan tindakan nyata. Semangatnya adalah perubahan
berasal dari seluruh komponen Pertamina. Dibandingkan berbagai pemikiran pada waktu-waktu
lalu yang lebih ke tataran normatif, saat ini Pertamina sudah membekali diri dengan semangat riil
berdasarkan pengalaman restrukturisasi dan transformasi sejak 1994.
Selain itu, seorang direksi Pertamina mengatakan bahwa citra Pertamina selayaknya
diperbaiki, karena di sektor hilir, Pertamina akan bersaing dengan perusahaan asing seperti
Petronas dan Shell. Pemerintah sudah memutuskan, per Januari 2006, penjualan bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi yang selama ini menjadi tanggung jawab Pertamina akan diberikan
pula kepada perusahaan lain. Dengan demikian, Pertamina harus bersaing dengan perusahaan
asing dan lokal yang masuk di bisnis eceran minyak.
Logo Baru

Logo baru Pertamina memiliki makna yang perlu diketahui oleh para pegawai Pertamina
dan masyarakat pada umumnya, antara lain:
1. Elemen logo membentuk huruf P yang secara keseluruhan merupakan representasi
bentuk panah yang melesat, dimaksudkan sebagai Pertamina yang bergerak maju dan
progresif.
2. Warna-warna yang berani menunjukan langkah besar yang diambil Pertamina dan
aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis, dimana:

Biru mencerminkanandal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab.

Hijau mencerminkansumber daya energi yang berwawasan lingkungan.

Merah mencerminkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi


berbagai macam kesulitan.

Landor, sebagai konsultan perubahan Logo Pertamina, merekomendasikan sejumlah


unsur yang harus dimiliki oleh Pertamina dalam membentuk kondisi kedekatan dengan
konsumennya, antara lain:

Pertama, ubiquitly dan reach, artinya produk Pertamina harus ada dimana-mana
(ubiquitly) dan produk itu mudah dijangkau konsumen (reach).
Kedua, customer intimacy dan building relationship, artinya produk Pertamina harus
membangun kedekatan dengan konsumen (customer intimacy) dan membangun hubungan
(building relationship).
Ketiga, guaranteed reliability, artinya kepercayaan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Semuanya tergabung dalam slogan always there, yang dialih bahasakan menjadi selalu
hadir melayani.
Semangat melayani ini kemudian dijabarkan menjadi beberapa brand driver, antara lain:
1. Kepercayaan, pengertian, selalu bersama anda
2. Mengikiti zaman, efisien, operasional
3. Tangguh, dapat diandalkan terpercaya
4. Akrab, mudah, jangkauan luas
5. Kerjasama tim, berenergi, performasi
6. Mudah, modern, fungsional
7. Terdapat dimana-mana, harga terjangkau, bersih
8. Bersahabat, pintar, dan pengertian.

Anda mungkin juga menyukai