Anda di halaman 1dari 48

Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk.

Tahun 2019-2021

BAB I
PIHAK-PIHAK YANG MEMBUAT PERJANJIAN KERJA BERSAMA

PKB ini diadakan antara:


PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk., suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jakarta
Barat dan beralamat di Wisma Barito Pacific Tower A, Lantai 7, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-
63, Jakarta 11410, dengan pabriknya yang beralamat di Jl. Raya Anyer Km. 123, Kecamatan
Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten 42447, yang didirikan secara sah menurut dan
berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, yang perubahan seluruh Anggaran Dasarnya
sebagaimana dimuat dalam akta Nomor: 23 tanggal 28 (dua puluh delapan) Oktober 2010 (dua
ribu sepuluh), dibuat di hadapan Doktor Amrul Partomuan Pohan, Sarjana Hukum, Lex Legibus
Magister, pada waktu itu Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-
54545.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 22 (dua puluh dua) November 2010 (dua ribu sepuluh),
Anggaran dasar tersebut kemudian diubah sebagaimana dimuat dalam akta Nomor: 36 tanggal
24 (dua puluh empat) Juli 2014 (dua ribu empat belas), dibuat dihadapan Fathiah Helmi,
Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-04766.40.21.2014
tanggal 24 (dua puluh empat) Juli 2014 (dua ribu empat belas) dan perubahan Anggaran
Dasar terakhir sebagaimana dimuat dalam akta Nomor: 127 tanggal 13 (tiga belas) Mei 2019
(dua ribu sembilan belas), dibuat dihadapan Jose Dima Satria, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan
dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor: AHU-AH.01.03.0247778 tanggal 14 (empat belas) Mei 2019 (dua ribu
sembilan belas); Perubahan susunan anggota Direksi sebagaimana dimuat dalam akta Nomor :
77 tanggal 31 (tiga puluh satu) Oktober 2013 (dua ribu tiga belas), dibuat di hadapan Fathiah
Helmi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU.AH.01.10-50453
tanggal 25 (dua puluh lima) Nopember 2013 (dua ribu tiga belas); kemudian diubah
sebagaimana dimuat dalam akta tanggal 4 (empat) Juni 2012 (dua ribu dua belas) Nomor: 6,
dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, Sarjana Hukum, tersebut dan Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.10-24460 tanggal 4 Juli 2012 (dua ribu dua belas) dan perubahan susunan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris terakhir sebagaimana dimuat dalam akta Nomor: 126
tanggal 13 (tiga belas) Mei 2019 (dua ribu sembilan belas), dibuat dihadapan Jose Dima Satria,
Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-AH.01.03-0246582, yang untuk
selanjutnya dalam PKB ini disebut “Perusahaan”.

1
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

dengan

Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum (SP KEP) PT.
Chandra Asri Petrochemical, Tbk yang tercatat pada Kantor Instansi yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan Kota Cilegon, Nomor: 00.02.09/OP-FSP.KEP/01-II/2011 tertanggal 01
Februari 2011, berkantor di PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Jl. Raya Anyer KM.123,
Ciwandan, Cilegon, Banten 42447, yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerja Bersama ini disebut
“Serikat Pekerja”.

BAB II
UMUM

Pasal 1
Istilah-istilah

Istilah-istilah yang digunakan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini adalah:

1. Perusahaan adalah PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk., dengan Kantor Pusat
berkedudukan di Jakarta di Gedung Wisma Barito Pacific Tower A Lantai 7, Jl. Let. Jend. S.
Parman Kavling 62-63, Jakarta 11410 dan Pabrik berkedudukan di Jl. Raya Anyer Km. 123
Kecamatan Ciwandan – Cilegon, Provinsi Banten 42447;
2. Anak Perusahaan adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki
oleh Perusahaan;
3. Perusahaan Afiliasi adalah Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh
Perusahaan;
4. Pimpinan Perusahaan adalah Direksi atau organ perseroan/perusahaan yang
bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan
perseroan serta mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan;
5. Serikat Pekerja adalah Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi
dan Umum (SPKEP) Pimpinan Unit Kerja (PUK) PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk., yang
dibentuk dari, oleh dan untuk Pekerja;
6. Pengurus Serikat Pekerja adalah pengurus SPKEP PUK PT. Chandra Asri Petrochemical,
Tbk., yang mewakili seluruh anggotanya dalam bentuk kepengurusan yang disahkan oleh
pengurus yang lebih tinggi dan diketahui oleh Pimpinan Perusahaan;
7. Lembaga Kerja Sama Bipartit adalah forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah
untuk masalah hubungan industrial di Perusahaan yang anggotanya terdiri dari unsur
Perusahaan dan unsur Pekerja;
8. Perundingan Bipartit adalah perundingan antara Pekerja atau Serikat Pekerja dengan
Perusahaan untuk menyelesaikan Perselisihan Hubungan Industrial (PHI);
9. Anggota Serikat Pekerja adalah Pekerja PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk., yang
menyatakan diri menjadi anggota Serikat Pekerja dan dibuktikan dengan kartu anggota;
10. Pekerja adalah pria atau wanita yang telah mengikatkan diri dalam hubungan kerja dengan
Perusahaan, yang terdiri dari Pekerja tetap dan Pekerja kontrak:
2
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

a. Pekerja Tetap adalah Pekerja yang diterima bekerja di Perusahaan dan telah lulus
masa percobaan;
b. Pekerja Kontrak (Pekerja Waktu Tertentu) adalah Pekerja yang diterima bekerja
oleh Perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
11. Keluarga Pekerja adalah seorang suami/istri dengan anak-anaknya yang terdaftar di
Perusahaan;
12. Istri/Suami Pekerja adalah istri/suami yang sah dari Pekerja menurut hukum dan
terdaftar di Perusahaan. Perusahaan hanya mengakui satu orang istri/suami;
13. Anak adalah anak kandung, anak tiri dan anak angkat yang sah menurut hukum dan
terdaftar di Perusahaan, belum berusia 21 tahun, belum pernah kawin; atau yang belum
berusia 25 tahun dan belum pernah kawin tetapi masih bersekolah/kuliah yang dibuktikan
melalui surat keterangan yang sah; dan belum bekerja. Jumlah anak yang mendapat
fasilitas dari Perusahaan maksimal 3 (tiga) orang;
a. Anak Kandung adalah anak Pekerja dari istri/suami yang terdaftar di Perusahaan;
b. Anak Tiri adalah anak terdahulu dari istri/suami yang dibawa dalam pernikahan dan
terdaftar di Perusahaan;
c. Anak Angkat adalah anak yang diangkat oleh Pekerja dan disahkan oleh Pengadilan
Negeri atau Kantor Catatan Sipil.
14. Ahli Waris adalah istri/suami atau anak yang terdaftar di Perusahaan atau orang yang
menurut hukum ditetapkan sebagai ahli waris dalam hal tidak ada penunjukan oleh Pekerja;
15. Waktu Kerja adalah periode waktu dimana Pekerja bekerja secara produktif selama 8
(delapan) jam per hari dan 40 (empat puluh) jam seminggu, tidak termasuk jam istirahat;
16. Pola Kerja di Perusahaan ada 2 (dua) yaitu:
a. Kerja tidak bergilir (daily/non shift) bekerja pada hari Senin sampai Jumat setiap
minggu;
b. Kerja bergilir (shift) terdiri dari 3 (tiga) shift yang bekerja secara bergilir setiap harinya
dan jadwal kerja serta istirahat/libur ditentukan oleh Perusahaan.
17. Call Out adalah panggilan untuk bekerja oleh atasan yang bersangkutan karena kondisi
yang mendesak dan/atau keadaan darurat (plant emergency) diluar jam kerjanya;
18. Jam Istirahat adalah periode waktu dihitung sejak jam mulai istirahat sampai dengan jam
akhir istirahat yang ditentukan oleh Perusahaan;
19. Hari Kerja untuk Pekerja kerja tidak bergilir (daily/non shift) adalah hari atau hari-hari dari
Senin sampai dengan Jumat setiap minggunya, sedangkan untuk Pekerja kerja bergilir
(shift) sesuai dengan grup dan jadwal masuk kerja serta libur/istirahatnya;
20. Hari Libur untuk Pekerja kerja tidak bergilir (daily/non shift) adalah hari Sabtu dan Minggu,
sedangkan untuk Pekerja kerja bergilir (shift) sesuai dengan jadwal libur/istirahatnya;
21. Hari Libur Nasional adalah hari yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai hari libur
nasional;
22. Hari Cuti Bersama adalah hari yang ditetapkan oleh Pemerintah dan/atau oleh
Perusahaan sebagai hari cuti bersama;
23. Satu Hari adalah 24 (dua puluh empat) jam terus menerus;

3
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

24. Hari Kalender adalah hari atau hari-hari di dalam periode dari tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember, dalam 1 (satu) tahun kalender biasa 365 hari, atau 366 hari
pada setiap tahun kabisat;
25. Seminggu adalah periode yang terdiri dari 7 (tujuh) hari kalender dimulai dari hari Senin
sampai dengan Minggu;
26. Kerja Lembur adalah kerja yang dilakukan oleh Pekerja diluar atau melebihi jam kerja
normal atas perintah atasan;
27. Kerja pada Hari Libur adalah kerja yang dilakukan oleh Pekerja baik pada hari istirahat
mingguan, atau hari libur yang ditentukan oleh Perusahaan maupun pada hari libur
nasional, atau pada hari istirahat (off) bagi Pekerja bergilir;
28. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung
jawab dalam struktur organisasi Perusahaan;
29. Upah adalah upah pokok ditambah dengan tunjangan tetap yang diberikan Perusahaan
kepada Pekerja setiap bulan;
30. Upah Pokok adalah penerimaan setiap bulan yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada
Pekerja sebagai imbalan dasar atas jenis pekerjaan yang telah dilakukan, yang besarnya
ditetapkan berdasarkan Perjanjian Kerja;
31. Upah Lembur adalah pembayaran yang diberikan kepada Pekerja berdasarkan lamanya
kerja lembur;
32. Tunjangan Tetap adalah tunjangan yang diterima oleh Pekerja secara tetap jumlahnya
dan teratur pembayarannya, yang tidak dikaitkan dengan kehadiran Pekerja di tempat kerja
ataupun pencapaian prestasi kerja tertentu;
33. Fasilitas adalah sarana dalam bentuk nyata/natura yang diberikan Perusahaan oleh karena
hal-hal yang bersifat khusus atau untuk meningkatkan kesejahteraan Pekerja;
34. Golongan (Grade) adalah jenjang kepangkatan pada setiap jabatan;
35. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan
antara SPKEP PUK PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. dengan Perusahaan yang memuat
syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak;
36. Masa Kerja adalah lamanya Pekerja mengikatkan diri dalam hubungan kerja dengan
Perusahaan. Untuk Pekerja yang melalui masa percobaan, masa kerja dihitung sejak tanggal
mulai masa percobaan, sedangkan Pekerja yang melalui kerja kontrak, masa kerja dihitung
sejak tanggal mulainya kontrak;
37. Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya
dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Pasal 2
Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Bersama
1. PKB meliputi perjanjian antara Perusahaan dan Serikat Pekerja yang mengatur syarat kerja,
kewajiban dan hak para pihak;
2. PKB ini berlaku bagi semua Pekerja, baik anggota maupun bukan anggota Serikat Pekerja;
3. Ketentuan-ketentuan yang merupakan pengaturan teknis lebih lanjut dan atau hal-hal yang
belum termuat di dalam PKB ini akan dituangkan dalam Kebijakan dan Prosedur Perusahaan
4
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

selama tidak bertentangan dengan PKB dan/atau Peraturan Perundang-undangan yang


berlaku;
4. Dalam hal Perusahaan mengalami perubahan nama, pemilik, penggabungan usaha dengan
Perusahaan lain atau bentuk usaha lain, atau Serikat Pekerja mengadakan perubahan nama,
maka pasal-pasal dalam PKB ini tetap berlaku bagi Pekerja dan Perusahaan pada waktu
perubahan tersebut diberlakukan dan bila dipandang perlu untuk melakukan perubahan PKB
maka harus dilakukan berdasarkan kesepakatan para pihak.

Pasal 3
Kewajiban Pihak-Pihak Yang Mengadakan
Perjanjian Kerja

1. Perusahaan dan Serikat Pekerja berkewajiban untuk menyebarluaskan dan menjelaskan isi
PKB berikut pengertian yang terkandung di dalamnya kepada seluruh Pekerja untuk ditaati
dan dijalankan secara bertanggung jawab;
2. Perusahaan dan Serikat Pekerja berkewajiban untuk menyelesaikan segala perbedaan
pendapat dan/atau perselisihan hubungan industrial yang timbul dengan mengutamakan
musyawarah untuk mufakat dan dalam waktu yang secepatnya;
3. Perusahaan dan Serikat Pekerja harus tetap saling menghormati dalam menjalankan peran
dan tugasnya masing-masing.

BAB III
PENGAKUAN HAK DAN FASILITAS

Pasal 4
Pengakuan Hak-Hak Perusahaan dan Serikat Pekerja
1. Perusahaan mengakui bahwa Serikat Pekerja yang telah mengadakan PKB ini merupakan
organisasi Pekerja yang sah;
2. Perusahaan berhak memerintahkan setiap Pekerja untuk melaksanakan pekerjaan tertentu
dengan sebaik-baiknya dan memerintahkan Pekerja untuk bekerja lembur apabila
dibutuhkan oleh pekerjaannya atau kondisi kerja tertentu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Perusahaan;
3. Perusahaan berhak memberikan sanksi kepada Pekerja yang terbukti melakukan
pelanggaran;
4. Perusahaan berhak menugaskan Pekerja dari satu pekerjaan, bagian, departemen dan
lokasi kerja ke pekerjaan, bagian, departemen dan lokasi kerja lainnya pada anak
perusahaan atau perusahaan afiliasi sesuai kebutuhan Perusahaan dan sesuai kompetensi
yang bersangkutan dengan tetap mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Perusahaan dimana Pekerja tersebut terdaftar. Setiap penugasan Pekerja
berdasarkan Surat Keputusan Penugasan;
5. Serikat Pekerja mengakui hak-hak Perusahaan untuk mengatur usahanya dan menetapkan
kebijakan atau ketentuan serta memiliki wewenang untuk melakukan semua tindakan yang
5
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

dipandang perlu guna kelancaran dan kebaikan usahanya termasuk untuk menentukan
formasi tenaga kerja, struktur organisasi Perusahaan, uraian jabatan dan persyaratan dari
tiap-tiap jabatan;
6. Serikat Pekerja merupakan organisasi Pekerja yang keanggotaannya bersifat terbuka bagi
semua Pekerja dan mempunyai kebebasan seluas-luasnya dalam mengembangkan dan
membina organisasi tersebut sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
7. Pengurus Serikat Pekerja yang terpilih atau anggota Serikat Pekerja akan diperlakukan
sebagai Pekerja biasa dalam hak dan kewajibannya dan Perusahaan tidak akan melakukan
tekanan kepada Pengurus Serikat Pekerja dan anggotanya dalam menjalankan hak dan
kewajibannya;
8. Pengurus Serikat Pekerja dapat mengadakan dan/atau mengikuti pertemuan dalam rangka
memenuhi tugas organisasi, dengan tetap memprioritaskan pekerjaan utamanya pada
Perusahaan dan harus seizin atasannya, dengan tetap menerima upah penuh;
9. Perusahaan memberi izin kepada pengurus Serikat Pekerja atau anggota lainnya yang
ditunjuk untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka melaksanakan tugas organisasi
tersebut dalam ayat (8) pasal ini dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
ketenagakerjaan atau memenuhi panggilan Instansi Pemerintah guna kepentingan Negara
dengan tetap mendapat upah penuh. Apabila tugas tersebut di atas melewati jam kerja
biasa atau jatuh pada hari libur, Perusahaan tidak berkewajiban membayar upah lembur;
10. Apabila Serikat Pekerja mengadakan kegiatan di lokasi Perusahaan yang mengikutsertakan
pihak ketiga harus mendapat izin dari Pimpinan Perusahaan.

Pasal 5
Fasilitas Untuk Serikat Pekerja
1. Perusahaan menyediakan ruangan kantor dan perlengkapan yang memadai untuk kegiatan
Serikat Pekerja sesuai dengan kemampuan Perusahaan yang pemakaiannya berdasarkan
ketentuan yang berlaku;
2. Perusahaan menyediakan papan pengumuman bagi Serikat Pekerja untuk pemberitahuan
tentang kegiatan Serikat Pekerja. Pemberitahuan tersebut diperkenankan untuk
ditempatkan di tempat yang telah disediakan dengan izin dari Perusahaan;
3. Perusahaan melakukan pemotongan iuran anggota Serikat Pekerja setelah mendapatkan
surat kuasa dari Pekerja yang bersangkutan dan untuk selanjutnya disetorkan ke kas Serikat
Pekerja;
4. Perusahaan dapat memberikan bantuan dana pada Serikat Pekerja yang besarnya
ditentukan oleh Perusahaan untuk keperluan pelatihan dalam bidang ketenagakerjaan.
Anggaran kebutuhan dana tersebut diprogramkan dan diajukan kepada Perusahaan untuk
mendapat pertimbangan dan persetujuan;
5. Untuk penyebaran dokumen-dokumen berupa bacaan, barang cetakan, termasuk naskah
pidato yang akan dibagikan kepada anggota Serikat Pekerja atas sepengetahuan dari
Perusahaan.

6
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

BAB IV
HUBUNGAN KERJA

Pasal 6
Penerimaan dan Penempatan Pekerja
Perusahaan melakukan penerimaan dan penempatan Pekerja sesuai dengan kebutuhan dan
struktur organisasi serta kualifikasi dari yang bersangkutan dengan memperhatikan kompetensi
Pekerja yang ada.

Pasal 7
Masa Percobaan
1. Setiap Pekerja Tetap yang diterima, dapat terlebih dahulu menjalani masa percobaan paling
lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal dimulai bekerja yang diatur dalam sebuah
perjanjian masa percobaan;
2. Pekerja yang telah dinyatakan lulus masa percobaan diangkat sebagai Pekerja Tetap
berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan Pekerja Tetap yang masa kerjanya dihitung
sejak masa percobaan;
3. Dalam masa percobaan, Perusahaan maupun Pekerja dapat melakukan pemutusan
hubungan kerja secara sepihak tanpa syarat;
4. Selama masa percobaan, fasilitas kesehatan hanya berlaku bagi Pekerja saja.

Pasal 8
Pekerja Kontrak (Pekerja Waktu Tertentu)
1. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (kontrak) tidak dapat mensyaratkan adanya masa
percobaan;
2. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (kontrak) tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang
bersifat tetap;
3. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (kontrak) yang didasarkan atas jangka waktu tertentu
dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali
untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun;
4. Benefit dan fasilitas yang bersifat finansial yang diberikan kepada Pekerja Kontrak (Pekerja
Waktu Tertentu), berdasarkan kesepakatan yang dimuat dalam Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT).

Pasal 9
Promosi dan Progresi
1. Perusahaan dapat menempatkan Pekerja pada golongan (grade) dan/atau jabatan yang
lebih tinggi melalui promosi atau progresi;
2. Promosi adalah peningkatan golongan (grade) Pekerja ke golongan (grade) yang lebih
tinggi disertai dengan perubahan jabatan, berdasarkan kebutuhan Perusahaan;
3. Progresi adalah peningkatan golongan (grade) Pekerja ke golongan (grade) yang lebih
tinggi tanpa disertai dengan perubahan jabatan;
7
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

4. Peningkatan golongan (grade) dan jabatan Pekerja dilakukan berdasarkan prestasi kerja
yang diatur dalam prosedur Human Resources Perusahaan.

Pasal 10
Mutasi, Relokasi dan Penugasan
1. Mutasi adalah pemindahan Pekerja dari satu jabatan ke jabatan lain tanpa atau dengan
perubahan golongan (grade) Pekerja yang bersangkutan atau sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan yang akan diatur dalam prosedur Human Resources Perusahaan dan dalam
pelaksanaannya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Pekerja yang bersangkutan;
2. Relokasi adalah pemindahan Pekerja dari satu lokasi kerja ke lokasi kerja lain;
3. Penugasan adalah menugaskan Pekerja dari Perusahaan ke Anak Perusahaan atau
Perusahaan afiliasi dan sebaliknya dengan jangka waktu tertentu dan tetap diakui sebagai
Pekerja Perusahaan yang menugaskan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan
Penugasan;
4. Pemindahan dan penugasan Pekerja dilakukan dengan mempertimbangkan:
a. Optimalisasi penggunaan sumber daya manusia yang ada di Perusahaan secara
keseluruhan;
b. Perencanaan dan kebutuhan sumber daya manusia di Perusahaan;
c. Kompetensi Pekerja yang bersangkutan.
5. Perusahaan memberikan bantuan pindah bagi Pekerja yang menjalani relokasi atas perintah
Perusahaan, yang diatur sebagai berikut:
a. Ruang lingkup bantuan relokasi diberikan oleh Perusahaan kepada Pekerja dengan
batasan sebagai berikut:
- Site Office ke Head Office atau sebaliknya;
- Ke/dari wilayah provinsi lain di luar DKI dan Banten;
b. Bantuan relokasi hanya untuk perpindahan lokasi kerja dengan masa pemindahan lokasi
kerja minimal 30 (tiga puluh) hari kalender berturut-turut;
c. Bantuan relokasi kepada Pekerja diberikan dalam mata uang Rupiah setiap sekali
peristiwa;
d. Bantuan relokasi terdiri dari bantuan biaya pindah dan bantuan pindah sekolah. Untuk
bantuan pindah sekolah diberikan jika putra/putri Pekerja ikut serta pindah dengan
menunjukkan bukti Surat Keterangan Pindah Sekolah;
e. Besaran masing-masing bantuan relokasi adalah sebagai berikut :
Bantuan Pindah Sekolah (Maks. 3 Anak)
Bantuan Biaya
Posisi Grade
Pindah
TK SD SMP SMA

Staff I 09 - 10 Rp 2.500.000 Rp 1.500.000 Rp 2.000.000 Rp 2.500.000 Rp 3.000.000

Staff II 07 - 08 Rp 2.500.000 Rp 1.500.000 Rp 2.000.000 Rp 2.500.000 Rp 3.000.000

Non-Staff I 03 - 06 Rp 2.250.000 Rp 1.500.000 Rp 2.000.000 Rp 2.500.000 Rp 3.000.000

Non-Staff II 01 - 02 Rp 2.250.000 Rp 1.500.000 Rp 2.000.000 Rp 2.500.000 Rp 3.000.000

8
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

Pasal 11
Perjalanan Dinas
1. Perjalanan dinas adalah perjalanan Pekerja yang dilakukan di dalam negeri atau luar negeri
untuk tujuan dan kepentingan Perusahaan atas tugas/perintah dari atasannya dan/atau
Pimpinan Perusahaan dimana Pekerja tersebut dapat pulang hari atau harus bermalam
seperti menghadiri rapat, konferensi, seminar, kursus, pelatihan, melakukan inspeksi, survei
dan negosiasi di luar lokasi tempat kerjanya;
2. Pekerja yang melakukan perjalanan dinas memperoleh biaya yang meliputi biaya makan,
uang saku, transportasi, dan biaya penginapan yang ditentukan oleh Perusahaan dan diatur
dalam Prosedur Human Resources.

Pasal 12
Peningkatan Keterampilan Kerja
Dalam rangka mengembangkan wawasan dan kemampuan guna meningkatkan pengetahuan,
sikap, mental, profesionalisme, produktivitas, kualitas sumber daya manusia secara optimal
serta guna memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan bagi Pekerja untuk melaksanakan
tugasnya, maka Perusahaan dan Pekerja berkewajiban meningkatkan keterampilan Pekerja
dengan menyelenggarakan kursus, lokakarya, seminar, pelatihan, coaching, penugasan dan on
the job training sesuai dengan kondisi keuangan dan operasional Perusahaan.

Pasal 13
Penilaian Prestasi Kerja
1. Penilaian prestasi kerja dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sekali;
2. Penilaian prestasi kerja dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan panduan yang berlaku
dan atasan wajib memberitahukan hasil akhirnya dengan disertai penjelasan kepada Pekerja
yang bersangkutan.

Pasal 14
Tenaga Kerja Asing
1. Untuk kelancaran operasional, Perusahaan dapat mempekerjakan tenaga kerja asing;
2. Penerimaan tenaga kerja asing harus sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
Perusahaan dan diizinkan oleh Pemerintah;
3. Tenaga kerja asing diwajibkan untuk melaksanakan alih teknologi kepada Pekerja Indonesia
dan membuat laporan setiap 3 (tiga) bulan sekali mengenai alih teknologi yang sudah
diberikan kepada Pekerja Indonesia yang menjadi pendampingnya;
4. Tenaga kerja asing dilarang menduduki jabatan yang mengurusi personalia dan/atau
jabatan-jabatan tertentu yang tidak diperbolehkan oleh ketentuan yang berlaku (merujuk ke
KEPMEN 40 tahun 2012).

9
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

BAB V
WAKTU KERJA, CUTI DAN
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN

Pasal 15
Waktu Kerja
Waktu kerja terdiri atas:
a. Waktu kerja tidak bergilir (daily/non shift);
b. Waktu kerja bergilir (shift);
c. Waktu Kerja lembur (overtime), termasuk call out.

1. Waktu kerja tidak bergilir (daily/non shift) dari Senin sampai dengan Jum’at diatur sebagai
berikut:

Waktu Site Office Head Office

Jam Kerja 07.30 – 16.30 08.00 – 17.00


Jam Istirahat 12.00 – 13.00 12.00 – 13.00
Khusus pada hari Jum’at diberikan istirahat: jam 11.30 – 13.00.
2. Waktu kerja bergilir (shift):
a. Waktu kerja bergilir (shift) adalah sebagai berikut:
Jumlah Jam Kerja
Waktu Jam Kerja
Termasuk istirahat
Pagi(morning) 07.00 - 15.00 8 Jam
Sore(afternoon) 15.00 - 23.00 8 Jam
Malam (night) 23.00 - 07.00 8 Jam
b. Waktu kerja sebagaimana diatur dalam ayat (2) huruf a pasal ini, dapat berubah sesuai
dengan kebutuhan Perusahaan sepanjang jumlah jam kerjanya tidak lebih dari 8
(delapan) jam kerja sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu

3. Waktu kerja lembur (overtime):


a. Untuk mendukung kelancaran operasional dan untuk menanggulangi pekerjaan
operasional Perusahaan yang tidak dapat ditunda, Perusahaan dapat mempekerjakan
Pekerja melebihi waktu kerja;
b. Untuk menjaga kesehatan Pekerja, lama waktu kerja lembur dibatasi maksimal 3 (tiga)
jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam seminggu dan 60 (enam
puluh) jam aktual sebulan;
c. Setiap waktu kerja lembur harus berdasarkan perintah dari Section Manager dan dengan
persetujuan minimal 2 (dua) level jabatan di atas Pekerja yang bersangkutan yang
teknis pelaksanaannya dapat diatur oleh Human Resources Perusahaan;

10
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

d. Setiap perintah lembur yang melebihi 60 (enam puluh) jam aktual sebulan, maka harus
mendapat persetujuan General Manager yang bersangkutan;
e. Hal-hal yang tidak termasuk waktu kerja lembur adalah:
i. Latihan dan pendidikan/training;
ii. Perjalanan dinas;
iii. Keterlibatan dan/atau kehadiran dalam acara-acara resmi Perusahaan.

Pasal 16
Hari Libur
Hari libur terdiri atas:
a. Hari libur resmi bagi Pekerja tidak bergilir (daily/non shift) adalah hari Sabtu dan Minggu
atau hari-hari libur resmi lainnya yang dinyatakan hari libur oleh Pemerintah atau
Perusahaan;
b. Hari libur resmi bagi Pekerja kerja bergilir (shift) adalah hari-hari libur pada jadwal kerja
bergilir (shift) yang ditetapkan oleh atasan yang berwenang;
c. Bagi Pekerja kerja bergilir (shift) atas persetujuan atasan yang bersangkutan dapat
mengambil libur pada hari libur nasional tanpa mengurangi hak cuti tahunannya.

Pasal 17
Cuti Tahunan
1. Cuti tahunan diberikan pada Pekerja yang telah bekerja minimal 1 (satu) tahun secara
terus-menerus, terhitung mulai ulang tahun kerja Pekerja (joining date) dengan upah
penuh. Lamanya cuti diatur sebagai berikut :
Masa Kerja Lama Cuti
Lebih dari 1 tahun tetapi kurang dari 5 tahun 12 hari kerja
5 tahun tetapi kurang dari 10 tahun 18 hari kerja
10 tahun dan seterusnya 24 hari kerja
2. Apabila Pekerja sakit pada saat menjalani cuti tahunan, maka hari-hari sakitnya tidak dapat
membatalkan cuti tahunannya, kecuali menjalani rawat inap;
3. Hak cuti yang masih ada dalam tahun yang bersangkutan akan hilang dengan sendirinya
apabila dalam 24 (dua puluh empat) bulan sesudah timbulnya hak cuti tidak diambil.

Pasal 18
Cuti Sakit
1. Dalam hal tidak masuk kerja karena sakit, Pekerja yang bersangkutan harus menyerahkan
surat keterangan sakit dari Dokter yang merawat selambat-lambatnya pada hari ke 3 (tiga)
setelah masuk kerja. Jika Pekerja tidak dapat menyerahkan surat keterangan sakit yang
dimaksud, maka ketidakhadirannya akan mengurangi hak cuti tahunannya;
2. Perusahaan dapat menugaskan Dokter Perusahaan untuk melakukan pemeriksaan atau
merujuk pada Dokter lainnya untuk pemeriksaan lebih lanjut;

11
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

3. Apabila Pekerja tidak menyampaikan surat keterangan sakit dari Dokter yang merawat
kepada Perusahaan seperti yang tercantum dalam ayat 1 (satu) di atas atau menolak untuk
menerima pemeriksaan kesehatan oleh Dokter Perusahaan atau Dokter lainnya, maka
semua ketidakhadirannya dianggap sebagai mangkir dan dapat dikenakan peringatan sesuai
peraturan yang berlaku;
4. Tenggang waktu bagi Pekerja yang sakit berkepanjangan adalah paling lama 12 (dua belas)
bulan secara terus menerus berdasarkan surat keterangan Dokter yang merawatnya dan
diverifikasi oleh Dokter Perusahaan dan diberikan upah sebagai berikut:
a. Untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100% (seratus perseratus) dari upah;
b. Untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari upah;
c. Untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima puluh perseratus) dari upah;
d. Untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima perseratus) dari upah sebelum
pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh Perusahaan.
5. Jangka waktu cuti sakit sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasal ini dinyatakan
terputus, apabila Pekerja yang bersangkutan dapat kembali bekerja selama minimal 4
(empat) minggu terhitung setelah mulai bekerja kembali. Apabila Pekerja jatuh sakit
kembali dalam waktu kurang dari 4 (empat) minggu setelah mulai bekerja kembali, maka
masa cuti sakit berkepanjangan dianggap tidak terputus.

Pasal 19
Cuti Bersalin/Gugur Kandungan
1. Bagi Pekerja wanita yang akan melahirkan, diberikan cuti selama 3 (tiga) bulan kalender
dengan pengaturan 1½ (satu setengah) bulan sebelum melahirkan dan 1½ (satu
setengah) bulan sesudah melahirkan, dengan tetap menerima upah penuh;
2. Bagi Pekerja wanita yang mengalami gugur kandungan berhak memperoleh cuti 1½ (satu
setengah) bulan atau sesuai dengan surat keterangan Dokter kandungan / bidan yang
merawatnya.

Pasal 20
Cuti Diluar Tanggungan Perusahaan
1. Perusahaan dapat memberikan izin tidak masuk kerja tanpa upah atau cuti diluar
tanggungan Perusahaan sehubungan dengan keperluan khusus Pekerja dengan
mempertimbangkan operasional Perusahaan secara kasus per kasus. Cuti diluar
tanggungan Perusahaan dapat diberikan sekali selama masa kerja di Perusahaan;
2. Cuti diluar tanggungan Perusahaan seperti pada ayat (1) pasal ini hanya dapat diberikan
apabila cuti tahunan telah digunakan seluruhnya dan cuti diluar tanggungan Perusahaan
tersebut tidak dihitung sebagai masa kerja;
3. Pelaksanaaan atas cuti diluar tanggungan diatur dalam prosedur Human Resources
Perusahaan.

12
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

Pasal 21
Izin Tidak Masuk Kerja
Dengan Mendapat Upah Penuh
1. Perusahaan dapat memberikan izin tidak masuk kerja kepada Pekerja dengan mendapat
upah penuh yang disertai bukti pendukung, yang diserahkan ke Human Resources
Perusahaan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah masuk kerja dan apabila tidak
menyerahkan bukti pendukung maka akan memotong cuti tahunan yang mencakup :
a. Pekerja melangsungkan pernikahan
(Bukti pendukung: Undangan Pernikahan atau fotocopy surat nikah
dan kartu keluarga pasangan)................................................................3 (tiga) hari;
b. Menyelenggarakan pernikahan anak Pekerja
(Bukti pendukung : fotocopy undangan pernikahan/fotocopy
surat nikah anak).……….........................................................................2 (dua) hari;
c. Pernikahan kakak/adik atau saudara kandung dari suami/istri
(Bukti pendukung: fotocopy undangan pernikahan / fotocopy
surat nikah dari yang bersangkutan........................................................1 (satu) hari;
d. Istri Pekerja melahirkan atau keguguran kandungan
(Bukti pendukung: fotocopy surat keterangan lahir / keguguran
dari rumah sakit / klinik / bidan yang bersangkutan)................................2 (dua) hari;
e. Khitanan anak Pekerja
(Bukti pendukung : surat keterangan dari Dokter / mantri sunat)..............2 (dua) hari;
f. Membaptiskan anak Pekerja
(Bukti pendukung : surat keterangan dari Gereja)....................................2 (dua) hari;
g. Upacara agama lain yang sejenis dengan khitanan dan membaptiskan anak Pekerja
(Bukti pendukung : surat keterangan dari pihak terkait)...........................2 (dua) hari;
h. Wafatnya istri/suami, anak, orang tua, mertua, menantu, kakak/adik kandung
(Bukti pendukung : surat kematian dari pihak terkait)..............................3 (tiga) hari;
i. Wafatnya saudara kandung dari suami/istri (ipar)
atau orang yang tinggal serumah dengan Pekerja
(Bukti pendukung : surat kematian dari pihak terkait)............................. 1 (satu) hari;
j. Pindah rumah bukan pindah kost
(Bukti pendukung : surat lapor dari pejabat setempat)............................1 (satu) hari;
(maksimal 1 (satu) kali dalam setahun)
k. Pengurusan KTP
(Bukti pendukung : fotocopy surat keterangan pengurusan)....................1 (satu) hari;
l. Pengurusan SIM
(Bukti pendukung : fotocopy surat keterangan pengurusan)....................1 (satu) hari;
m. Pengurusan Paspor
(Bukti pendukung : fotocopy bukti pembayaran).....................................1 (satu) hari;
n. Pengambilan Paspor
(Bukti pendukung : fotocopy paspor)......................................................1 (satu) hari.

13
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

2. Perusahaan memberikan izin tidak masuk kerja kepada Pekerja dan hanya berlaku pada
saat kejadian:
a. Perusahaan memberikan izin tidak masuk kerja kepada Pekerja untuk mendampingi
keluarga Pekerja yang menjalani rawat inap karena sakit dengan menyerahkan bukti
pendukung berupa surat keterangan rawat inap dengan pengaturan maksimal 8
(delapan) hari kerja dalam setahun.
b. Terkena bencana alam dan/atau kebakaran
(Berdasarkan pengumuman atau pemberitahuan pemerintah tempat tinggal
Pekerja)...............................................................................................3 (tiga) hari;
c. Mendapat panggilan dari instansi pemerintah yang tidak dapat diwakilkan yaitu
menjadi saksi di persidangan atau tugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara (KPPS)
(Bukti pendukung: Surat panggilan dari pengadilan atau surat panggilan dari
KPU)...................................................................................................1 (satu) hari;
d. Perusahaan dapat memberikan dispensasi bagi Pekerja yang mengikuti kegiatan
olahraga sebagai atlet atau pelatih untuk tingkat Nasional dan Provinsi atas
permintaan Gubernur, Walikota/Bupati atau mewakili Perusahaan dengan pengaturan
maksimal 5 (lima) hari dalam setahun.

Pasal 22
Cuti Haid
Bagi Pekerja wanita yang kondisi badannya tidak memungkinkan untuk bekerja, maka Pekerja
tersebut tidak diwajibkan bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid dan harus
dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari Dokter dan diverifikasi oleh Dokter Perusahaan.

Pasal 23
Izin Menunaikan Ibadah Haji
1. Dispensasi untuk menunaikan ibadah haji diberikan 1 (satu) kali selama Pekerja bekerja di
Perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku;
2. Lamanya izin menunaikan ibadah haji diberikan sesuai dengan program haji ditambah 2
(dua) hari kerja sebelum berangkat dan 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal kedatangan;
3. Pekerja mengajukan permohonan untuk izin paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
dimulainya perjalanan dengan melampirkan acara dari perjalanannya;
4. Pekerja yang memperoleh izin menunaikan ibadah haji tetap mendapatkan upah penuh.

BAB VI
PENGUPAHAN DAN TUNJANGAN

Pasal 24
Ketentuan Umum
1. Upah Pekerja merupakan hal yang sangat pribadi dan bersifat rahasia;

14
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

2. Upah terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:


a. Upah pokok;
b. Tunjangan tetap (tunjangan perumahan dan utility).
3. Tunjangan tidak tetap yang dihitung sesuai jumlah kehadiran:
a. Tunjangan transportasi;
b. Tunjangan makan.
4. Kompensasi kerja bergilir (shift) diberikan dengan tidak dipengaruhi jumlah kehadiran di
tempat kerja;
5. Pajak Penghasilan (PPh) Pekerja ditanggung oleh Perusahaan;
6. Peninjauan kenaikan upah tahunan dengan mempertimbangkan:
a. Kondisi keuangan Perusahaan;
b. Indeks biaya hidup/tingkat inflasi dari Biro Pusat Statistik;
c. Pasar tenaga kerja Perusahaan yang sejenis;
d. Prestasi kerja Pekerja.
7. Dalam hal kenaikan gaji dan/atau perubahan gaji tahunan terlebih dahulu disampaikan
kepada Serikat Pekerja sebelum disampaikan kepada seluruh Pekerja;
8. Upah diberikan berdasarkan klasifikasi dan golongan (grade) sebagai berikut:

Klasifikasi Golongan (Grade)


Staf I 09 – 10
Staf II 07 – 08
Non Staf I 03 – 06
Non Staf II 01 – 02

9. Upah minimum Pekerja tidak lebih rendah dari upah yang ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah setempat pada saat itu;
10. Upah Pekerja dibayarkan paling lambat pada setiap akhir bulan. Jika tanggal tersebut
jatuh pada hari libur, pembayaran upah Pekerja dimajukan sebelum hari libur.

Pasal 25
Upah Kerja Lembur
1. Jam lembur akan dihitung sebagai berikut:
Kurang dari 15 menit = 0 jam
15 menit tetapi kurang dari 30 menit = 0,5 jam
30 menit tetapi kurang dari 60 menit = 1 jam
2. Besarnya upah kerja lembur 1 (satu) jam adalah : 1/173 x upah sebulan. Yang dimaksud
dengan upah sebulan adalah upah pokok ditambah tunjangan tetap;
3. Perhitungan upah kerja lembur pada hari biasa adalah:
a. Untuk 1 (satu) jam pertama diperhitungkan : 1,5 x (1/173 x upah sebulan);
b. Untuk setiap jam selebihnya diperhitungkan : 2 x (1/173 x upah sebulan).
4. Perhitungan upah kerja lembur pada hari libur adalah:
a. Untuk 1 (satu) jam pertama sampai jam ke 7 diperhitungkan: 2 x (1/173 x upah
sebulan);
15
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

b. Untuk jam ke 8 (delapan) diperhitungkan: 3 x (1/173 x upah sebulan);


c. Untuk jam ke 9 (sembilan) dan seterusnya setiap jam diperhitungkan: 4 x (1/173 x
upah sebulan).
5. Pekerja yang berhak atas upah kerja lembur adalah dari golongan (grade) 01 sampai
dengan golongan (grade) 08;
6. Pekerja golongan (grade) 09 dan 10 yang bekerja lembur, baik pada hari biasa maupun
pada hari libur, diatur dalam prosedur Human Resources Perusahaan;
7. Pekerja yang dipanggil untuk melakukan kerja lembur (call out/emergency call) karena
keadaan darurat (plant emergency), jam kerja lemburnya dihitung minimal 4 (empat) jam
aktual.

Pasal 26
Kompensasi Kerja Bergilir (Shift)
1. Pekerja yang bekerja bergilir (shift) akan menerima kompensasi kerja bergilir (shift);
2. Kompensasi kerja bergilir (shift) yang diberikan setiap bulan dengan tidak dipengaruhi
jumlah kehadiran di tempat kerja yang besarnya 15% dari upah pokok dengan minimal Rp.
900.000,-. (sembilan ratus ribu rupiah) untuk golongan (grade) 01 – 08, sedangkan untuk
golongan (grade) 09 – 10 sebesar 12,5% dari upah pokok.

Pasal 27
Tunjangan Hari Raya Keagamaan
1. Perusahaan memberikan tunjangan hari raya keagamaan kepada Pekerja berdasarkan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: 6 Tahun 2016 tentang
tunjangan hari raya keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan;
2. Pelaksanaan pembayaran tunjangan hari raya keagamaan diatur sebagai berikut:
a. Besarnya minimal sama dengan upah pokok dan tunjangan tetap terakhir;
b. Bagi yang mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus tetapi kurang
dari 12 (dua belas) bulan diberikan secara proporsional;
c. Dibayarkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum hari raya keagamaan Idul
Fitri.
3. Perusahaan memberikan holiday gift kepada Pekerja yang bekerja pada hari raya
keagamaan (Idul Fitri dan Natal). Bagi Pekerja kerja bergilir (shift) yang bekerja pada hari
Raya keagamaan akan mendapatkan holiday gift per shift-nya:
Golongan (Grade) Holiday Gift
09 s/d 10 Rp 320.000,-

07 s/d 08 Rp 215.000,-

03 s/d 06 Rp 160.000,-

01 s/d 02 Rp 160.000,-

16
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

Pasal 28
Tunjangan dan Fasilitas Transportasi
1. Demi kelancaran operasional, Perusahaan memberikan fasilitas transportasi kepada
Pekerja;
2. Fasilitas transportasi diberikan kepada Pekerja di pabrik dalam bentuk penyediaan
bus/kendaraan antar jemput dan bersifat terbatas yang berpedoman pada rute dan lokasi
antar jemput yang telah ditentukan Perusahaan;
3. Untuk Pekerja yang tidak menerima fasilitas transportasi diberikan tunjangan transportasi
yang merupakan tunjangan tidak tetap dan besarnya sebagai berikut:
a. Head Office;
Golongan (grade) 01 s/d golongan (grade) 10 : Rp. 60.000,-/hari
b. Site Office;
Office Boy/Girl : Rp. 45.000,-/hari

Pasal 29
Tunjangan Perumahan dan Utility
1. Perusahaan memberikan tunjangan perumahan dan utility bagi Pekerja sesuai dengan
golongan (grade);
2. Besarnya tunjangan perumahan dan utility per bulan adalah sebagai berikut:
Golongan (Grade) Tunjangan Perumahan dan Utility
09 s/d 10 Rp 1.100.000,-
07 s/d 08 Rp 1.100.000,-
03 s/d 06 Rp 1.050.000,-
01 s/d 02 Rp 1.000.000,-

Pasal 30
Bantuan Cuti
Perusahaan memberikan bantuan uang cuti kepada Pekerja yang jatuh tempo pada bulan
masuk kerja yang bersangkutan dan sudah bekerja di Perusahaan lebih dari 1 (satu) tahun,
besarnya adalah 1 (satu) kali upah pokok atau maksimal Rp. 5.300.000,- (lima juta tiga ratus
ribu rupiah) dan dibayarkan pada bulan ulang tahun masa kerjanya.

Pasal 31
Bonus atau Insentif
1. Bonus atau insentif tahunan dapat diberikan oleh Perusahaan kepada Pekerja setelah
memperhatikan faktor-faktor perencanaan, program pengembangan Perusahaan, prospek
usaha dan kondisi keuangan yang memungkinkan melalui pertimbangan untuk kebijakan
dan berdasarkan kewenangan yang dimiliki;
2. Pimpinan Perusahaan akan menuangkan keputusan yang isinya adalah penetapan
pemberian, penundaan atau peniadaan bonus atau insentif.

17
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

BAB VII
PENGOBATAN DAN PERAWATAN

Pasal 32
Fasilitas Kesehatan
1. Pemeliharaan kesehatan Pekerja dan keluarganya adalah tanggung jawab Pekerja masing-
masing;
2. Perusahaan memberikan fasilitas kesehatan bagi Pekerja dan keluarganya dengan
ketentuan sebagaimana diuraikan dalam pasal selanjutnya. Fasilitas kesehatan yang
diberikan dapat berupa penggantian biaya (reimbursement), jaminan perusahaan, jasa
pelayanan asuransi kesehatan yang ditunjuk oleh Perusahaan dan jasa pelayanan
kesehatan lainnya sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku;
3. Penggantian biaya pengobatan yang melalui sistem reimbursement dibayarkan bersamaan
dengan pembayaran upah bulanan. Untuk penggantian biaya ini, bukti-bukti pembayaran
dari Pekerja harus sudah diterima Human Resources Perusahaan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal yang tercantum pada bukti bayar;
4. Pekerja wajib bertanggung jawab menjaga kebersihan dan keutuhan kartu rawat jalan
serta kartu jasa pelayanan kesehatan lainnya dan apabila hilang wajib mengganti senilai
harga pembuatan dengan melampirkan surat keterangan hilang dari Kepolisian;
5. Pekerja wajib menyerahkan bukti surat keterangan yang sah bagi anak Pekerja yang
berusia 21 tahun atau belum berusia 25 tahun tetapi masih bersekolah/kuliah selambat-
lambatnya pada saat ulang tahun anak Pekerja ke 21 pada tahun berjalan dan seterusnya
sampai lulus kuliah. Apabila tidak menyerahkan bukti pendukung ini, maka fasilitas
kesehatannya akan dihentikan.

Pasal 33
Penggantian Biaya Kesehatan
1. Rawat jalan:
a. Setiap Pekerja dan keluarganya memperoleh jaminan penggantian biaya rawat jalan
dengan batasan sebagai berikut:
Penggantian Biaya Rawat Jalan Maksimum Per
Keterangan
Tahun
Pekerja 1 kali Upah Pokok sebulan atau minimal Rp. 4.500.000,-
Istri/Suami Rp. 1.500.000,-
Anak Rp. 1.500.000,- per anak (maksimum 3 anak)
b. Bagi pekerja baru yang masa kerjanya kurang dari 1 (satu) tahun sampai dengan bulan
Desember tahun berjalan dan bagi pekerja yang mengakhiri hubungan kerjanya atas
permintaan sendiri (resign), maka penggantian biaya rawat jalan berlaku prorata yang
diatur dalam prosedur Human Resources Perusahaan. Apabila biaya rawat jalan telah
melewati batas maksimum haknya maka akan diperhitungkan di akhir masa kerja;
c. Jaminan penggantian biaya rawat jalan adalah termasuk pemeriksaan kehamilan
Pekerja wanita atau istri Pekerja;

18
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

d. Penggantian biaya rawat jalan akan diberikan berdasarkan bukti-bukti pembayaran yang
sah, yaitu kuitansi biaya Dokter dan biaya obat-obatan berdasarkan resep Dokter, dan
telah mendapatkan persetujuan dari Dokter Perusahaan;
e. Perusahaan menyediakan fasilitas Unit Pelayanan Kesehatan Kerja (UPKK) Perusahaan
di Site Office bagi perawatan kesehatan Pekerja selama jam kerja Unit Pelayanan
Kesehatan Kerja (UPKK);
f. Penggantian biaya rawat jalan untuk Pekerja, suami/istri dapat dipergunakan untuk
biaya kesehatan anak atau sebaliknya;
g. Penggantian biaya kesehatan rawat jalan untuk Pekerja, istri/suami dan anak-anaknya
dapat dipergunakan oleh seluruh keluarga Pekerja tersebut yang telah terdaftar di
Perusahaan dan selama tidak melebihi batasan yang telah ditentukan;
h. Bagi Pekerja yang suami dan istri bekerja di Perusahaan dan anak Perusahaan maka
penggantian biaya kesehatan rawat jalan berlaku masing-masing, sedangkan untuk
anak menggunakan fasilitas yang terbesar.
2. Rawat inap di Rumah Sakit:
a. Besarnya penggantian biaya rawat inap untuk Pekerja dan keluarganya adalah sebesar
100% dari biaya sesungguhnya ditanggung oleh Perusahaan dan/atau Pihak Ketiga yang
ditunjuk oleh Perusahaan,dengan pembatasan sebagai berikut:
Maksimum Biaya Penggantian
Status Pekerja
per tahun
Pekerja belum menikah 12 (dua belas) bulan upah pokok

Pekerja menikah tanpa anak 18 (delapan belas) bulan upah pokok


Pekerja menikah dan mempunyai anak 24 (dua puluh empat) bulan upah pokok

b. Setiap Pekerja berhak memilih rumah sakit dengan biaya perawatan sesuai dengan
haknya sebagai berikut:
Golongan Maksimum Biaya
Klasifikasi
(Grade) Kamar per hari
Staf I 09 s/d 10 Rp 800.000,-
Staf II 07 s/d 08 Rp 800.000,-
Non Staf I 03 s/d 06 Rp 650.000,-
Non Staf II 01 s/d 02 Rp 550.000,-

c. Setiap Pekerja diberikan fasilitas kesehatan sesuai dengan jabatannya, walaupun


golongan (grade) nya lebih rendah dari golongan (grade) yang seharusnya (posisi
acting);
d. Jika kamar perawatan Rumah Sakit yang sesuai dengan hak Pekerja tidak tersedia
(penuh) dan Rumah Sakit menyediakan kamar perawatan yang lebih tinggi (dilengkapi
dengan keterangan resmi dari pihak Rumah Sakit), maka biaya kelebihan kamar
perawatan dan seluruh biaya pengobatan, pelayanan dan/atau perawatan ditanggung
oleh Perusahaan. Perusahaan dapat melakukan pengecekan kepada pihak rumah sakit

19
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

tersebut perihal tidak tersedianya kelas kamar yang sesuai, jika ada ketidaksesuaian
keterangan dari Pekerja dan rumah sakit, maka Perusahaan dapat memberikan sanksi
kepada Pekerja yang bersangkutan sesuai PKB yang berlaku;
e. Jika tidak tersedia kamar perawatan sesuai hak Pekerja dan Pekerja menggunakan
kamar perawatan yang lebih tinggi maka pekerja hanya membayar selisih antara biaya
kamar perawatan dengan hak Pekerja. Sedangkan seluruh biaya pengobatan, pelayanan
dan/atau perawatan ditanggung oleh Perusahaan;
f. Jika Pekerja atas permintaan sendiri (bukan rekomendasi pihak Rumah Sakit)
menggunakan kamar perawatan dengan kamar perawatan yang lebih tinggi dari hak
Pekerja, maka seluruh selisih biaya kamar perawatan serta biaya pengobatan, pelayanan
dan/atau perawatan ditanggung oleh Pekerja yang bersangkutan;
g. Pekerja dapat menggunakan kamar perawatan dengan kamar perawatan yang lebih
tinggi pada Rumah Sakit lain, namun demikian tidak boleh melebihi pagu biaya
maksimum biaya kamar Perawatan yang telah ditentukan sesuai dengan hak Pekerja.
Sedangkan seluruh biaya pengobatan, pelayanan dan/atau perawatan ditanggung oleh
Perusahaan;
h. Perusahaan mengganti biaya perawatan jika Pekerja dan keluarganya dirawat di ruang
Intensive Care Unit (ICU), Intensive Corronary Care Unit (ICCU), Neonatal Intensive
Care Unit (NICU), serta Ruang Isolasi yang menjadi bagian dari jatah rawat inap
tahunannya sesuai yang di tentukan pada pasal 33 ayat (2) huruf a;
i. Tindakan pemeriksaan penunjang diagnostik seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI),
CT Scan, dan sejenisnya dimasukkan dalam biaya rawat inap atas rekomendasi Dokter
Perusahaan;
j. Perusahaan akan memberikan surat jaminan rawat inap kepada Rumah Sakit yang telah
memiliki hubungan kerjasama dengan Perusahaan, atau Rumah Sakit yang bersedia
menerima surat jaminan dari Perusahaan. Dalam hal Perusahaan tidak memiliki
hubungan kerjasama, atau Rumah Sakit tidak bersedia menerima surat jaminan
Perusahaan, maka Pekerja melakukan pembayaran terlebih dahulu untuk ditagihkan ke
Perusahaan;
k. Tindakan medik lanjutan pasca rawat inap dimasukkan/dikategorikan sebagai rawat
inap;
l. Segala tindakan medik dan biaya yang timbul akibat rawat inap yang tidak ditanggung
oleh jasa layanan kesehatan asuransi wajib ditanggung oleh Perusahaan, kecuali yang
sudah diatur di Pasal 33 ayat 5 (yang tidak ditanggung oleh Perusahaan).
3. Persalinan dan keguguran termasuk dalam fasilitas kesehatan dan jaminan biaya
pengobatan sampai dengan proses kelahiran kali ke tiga (sebelum maupun selama masa
kerja di Perusahaan) untuk:
a. Pekerja wanita yang telah menikah;
b. Istri Pekerja yang terdaftar di Human Resources Perusahaan;
c. Pemeriksaan kehamilan dikategorikan sebagai rawat jalan;
d. Persalinan/keguguran ditanggung Perusahaan;
e. Kuret adalah tindakan medis untuk pengguguran kandungan pada usia kehamilan 0 s/d
20 minggu dan tidak termasuk dalam proses persalinan;

20
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

f. Untuk keguguran kandungan setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu termasuk
dalam proses persalinan dibatasi sampai kali ketiga;
g. Biaya untuk kuret termasuk dalam kategori rawat inap yang akan ditanggung oleh
Perusahaan;
h. Pengguguran kandungan bukan karena alasan medis dan bukan atas rekomendasi
Dokter yang merawat, tidak akan ditanggung oleh Perusahaan.
4. Semua tindakan medik ”bedah minor” termasuk khitan, dikategorikan sebagai rawat inap
yang tidak ditanggung oleh pihak asuransi, tetapi ditanggung oleh pihak Perusahaan.
Semua tindakan ”bedah minor” kecuali khitan harus berdasarkan rekomendasi Dokter yang
merawat dan persetujuan Dokter Perusahaan;
5. Biaya pengobatan yang tidak ditanggung oleh Perusahaan adalah:
a. Pengobatan terapi atau perawatan untuk tujuan kosmetik/kecantikan, seperti
pengobatan jerawat yang non infeksi (acne vulgarin), keloid (kecuali akibat kecelakaan
kerja, pasca melahirkan, pasca operasi non kecantikan, pasca luka bakar dan pasca
cacar air berdasarkan persetujuan Dokter Perusahaan), flek hitam pada muka
(sproeten), keriput pada muka/penuaan, pengobatan kerontokan rambut/kebotakan,
pemakaian laser untuk merawat tubuh/muka, pemasangan silikon, mata palsu, operasi
plastik untuk mempercantik diri;
b. Pengobatan atas kondisi yang memburuk dari Pekerja atau tanggungannya karena tidak
mengikuti nasehat Dokter/resep Dokter;
c. Pembelian sehubungan dengan penggantian (protase/ortase), terhadap alat dan/atau
anggota tubuh yang rusak/hilang (tangan, kaki, bola mata, gigi, selaput telinga) kecuali
atas persetujuan Dokter Perusahaan;
d. Akibat usaha bunuh diri, penyembuhan luka fisik akibat tindakan kekerasan yang
disebabkan alasan-alasan pribadi atau akibat tindakan melawan hukum, kecuali luka
untuk mempertahankan diri atau dalam melakukan tugasnya;
e. Pengobatan tradisional dan alternatif kecuali yang memiliki izin dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia namun Dokter Perusahaan tidak bertanggung jawab atas
segala akibat yang timbul dari pengobatan tersebut;
f. Pengobatan penyakit menular akibat hubungan seksual (syphilis, gonorrhoe, herpes
genital, clamidia, kutil kelamin, HIV/AIDS);
g. Pengobatan untuk ketergantungan obat (narkoba) maupun minuman keras dan
sejenisnya;
h. Penggunaan obat perangsang dan sejenisnya (viagra, cialis, sildenafil, tadalafil atau
tribulus terestis) yang tidak atas rekomendasi Dokter yang merawat dan persetujuan
Dokter Perusahaan;
i. Aborsi/pengguguran kandungan bukan karena alasan medis dan bukan atas
rekomendasi Dokter yang merawat dan persetujuan Dokter Perusahaan;
j. Pembelian obat-obatan bebas, susu bayi, pampers, perlengkapan bayi, perlengkapan
mandi dan sejenisnya;
k. Pembelian vitamin kecuali atas rekomendasi Dokter yang merawat dan persetujuan
Dokter Perusahaan;

21
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

l. Pembelian kontrasepsi kecuali atas rekomendasi Dokter spesialis kandungan dan


verifikasi Dokter perusahaan;
m. Biaya cuci pakaian di rumah sakit, telepon, transportasi ke dan dari rumah sakit (kecuali
ambulance);
n. Tindakan untuk mendapatkan anak melalui bayi tabung (inseminasi buatan), atau
melalui pemberian obat penyubur kandungan dan sejenisnya;
o. Pelayanan atau perlengkapan yang tidak diperlukan untuk pengobatan rawat jalan;
p. Pembelian alat bantu atau penunjang kesehatan seperti korset, kursi roda, tongkat,
kruk, thermometer, tensimeter, lumbar support, glukosa/uric acid/kolesterol test dan stik
serta sejenisnya kecuali atas rekomendasi Dokter yang merawat dan diverifikasi Dokter
Perusahaan.
q. Pembelian pelembab (moisturizer), krim kecantikan dan sejenisnya.

6. Check-up kesehatan:
a. Pelaksanaan check-up kesehatan harus didasarkan pada rekomendasi Dokter yang
merawat dan diverifikasi oleh Dokter Perusahaan;
b. Check-up kesehatan khusus dilaksanakan atas rekomendasi Dokter Perusahaan terhadap
Pekerja yang dipandang perlu;
c. Check-up kesehatan berkala di Perusahaan, diberikan kepada Pekerja yang sudah
mempunyai masa kerja minimal 1 (satu) tahun dan dengan memperhatikan Peraturan
Pemerintah yang berlaku serta sesuai dengan rekomendasi Dokter Perusahaan.

Pasal 34
Kacamata dan Lasik
Perusahaan memberikan bantuan penggantian kacamata dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Biaya kacamata (lensa dan bingkainya) atas resep Dokter spesialis mata, hanya diberikan
kepada Pekerja yang telah memiliki masa kerja minimal 1 (satu) tahun;
2. Penggantian lensa kacamata/lensa kontak untuk Pekerja atas tanggungan Perusahaan
diberikan sekali dalam 1 (satu) tahun. Sedangkan penggantian bingkai (frame) kacamata
diberikan sekali dalam 2 (dua) tahun yang besarnya sebagai berikut:
Maksimum Maksimum
Golongan
Penggantian Penggantian
(Grade)
Lensa Bingkai (Frame)
09 s/d 10 Rp 1.100.000,- Rp 1.200.000,-
07 s/d 08 Rp 1.100.000,- Rp 1.200.000,-
03 s/d 06 Rp 1.100.000,- Rp 1.000.000,-
01 s/d 02 Rp 1.100.000,- Rp 1.000.000,-
3. Penggantian bingkai (frame) harus dilakukan bersamaan dengan penggantian lensa
kacamata dengan menyerahkan bukti pembelian yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan;

22
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

4. Penggantian lensa atau bingkai (frame) kacamata yang rusak akibat kecelakaan dalam
bekerja dapat diberikan kepada Pekerja tanpa memperhatikan ketentuan ayat (2) dan (3)
pasal ini, atas persetujuan Department Manager dan Dokter Perusahaan;
5. Tindakan lasik diperbolehkan untuk Pekerja, yang pelaksanaannya diatur sebagai berikut:
a. Perusahaan akan menanggung biaya tindakan lasik untuk Pekerja setelah
direkomendasikan oleh Dokter spesialis mata dan diverifikasi oleh Dokter Perusahaan
dengan ketentuan sebagai berikut:
- Menderita mata minus minimal 6, atau
- Menderita mata plus minimal 4, atau
- Menderita mata silindris minimal 2,5 dan
- Mempunyai masa kerja minimal 3 (tiga) tahun
b. Pekerja yang telah mendapatkan tindakan lasik, baru diperbolehkan lagi untuk klaim
kacamata atau lensa kontak, atau ada kelainan refraksi setelah 5 (lima) tahun;
c. Tindakan lasik hanya diberikan satu kali untuk sepasang mata sekaligus, selama masa
kerja di Perusahaan;
d. Tindakan lasik dikategorikan sebagai rawat inap.

Pasal 35
Alat Bantu Dengar
Perusahaan mengganti biaya pembelian alat bantu dengar (hearing aid) hanya untuk
Pekerja berdasarkan rekomendasi dari Dokter spesialis THT (Telinga Hidung Tenggorokan)
dengan penggantian maksimal sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) per 2 (dua) tahun.

Pasal 36
Perawatan Gigi
1. Perusahaan memberikan penggantian biaya Perawatan Gigi bagi Pekerja dan keluarganya
untuk tindakan-tindakan pencabutan, penambalan, foto panoramik, pembelian obat,
pembersihan karang gigi. Pembuatan gigi palsu (semua gigi) harus direkomendasikan oleh
Dokter gigi yang merawat dan diverifikasi oleh Dokter Perusahaan;
2. Jumlah maksimum penggantian biaya perawatan gigi untuk Pekerja dan keluarga per tahun
kalender sebagai berikut:
Penggantian Maksimum
Status Pekerja
per tahun
Belum menikah Rp 2.500.000,-
Menikah tanpa anak Rp 3.500.000,-
Menikah dan mempunyai anak Rp 4.500.000,-
3. Perawatan gigi ini tidak termasuk tindakan-tindakan untuk memperindah gigi
(estetika/ortodonti), penambalan gigi dengan platina/emas, pemasangan gigi palsu yang
dikaitkan dengan kedua gigi disebelahnya (jacket, full crown dan bridge) atau pemasangan
gigi palsu dengan bantuan paku yang ditanam di tulang rahang (implant, veneer, retainer
gigi);

23
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

4. Penggantian biaya perawatan gigi akibat kecelakaan dalam bekerja dapat diberikan kepada
Pekerja tanpa memperhatikan ketentuan ayat (2) dan (3) pasal ini;
5. Penggantian biaya perawatan gigi dapat dipergunakan untuk biaya rawat jalan atau
sebaliknya (subsidi silang).

BAB VIII
KESEJAHTERAAN PEKERJA

Pasal 37
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
1. Perusahaan mengikutsertakan Pekerja dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),
Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) melalui Badan
Penyelenggara Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan Undang-undang No. 24
Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Program Jaminan Sosial Pasal 5 ayat (2) huruf b
yang mengatur tentang BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Pensiun sesuai dengan PP
No.45 tahun 2015;
2. Pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 84
Tahun 2013 tentang Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 9 ayat (2) dan
(3) dan PP No.45 tahun 2015 tentang penyelenggaraan Jaminan Pensiun (JP) Pasal 28 ayat
3 dan Pasal 29 sebagai berikut :
a. Iuran Kecelakaan Kerja dan Kematian ditanggung oleh Perusahaan;
b. Iuran Jaminan Hari Tua ditanggung oleh Perusahaan sebesar 3,7% (tiga koma tujuh
perseratus) dan ditanggung oleh Pekerja sebesar 2% (dua perseratus) dari upah, yang
dibayarkan langsung oleh Perusahaan;
c. Iuran Jaminan Pensiun ditanggung oleh Perusahaan sebesar 2% (dua perseratus) dan
ditanggung oleh Pekerja sebesar 1% (satu perseratus) dari batas upah paling tinggi yang
ditetapkan oleh Pemerintah;
d. Perhitungan iuran untuk huruf a, b, dan c pada ayat ini dapat berubah sesuai dengan
Ketetapan Pemerintah yang berlaku.
3. Perusahaan akan membantu proses pengurusan klaim apabila dibutuhkan.

Pasal 38
Dana Pensiun
1. Perusahaan memberikan manfaat pensiun kepada Pekerja Tetap dan telah mempunyai
masa kerja minimal 1 (satu) tahun yang dikelola melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) yang ditunjuk oleh Perusahaan;
2. Besarnya iuran dan manfaat dana pensiun ditetapkan dalam kebijakan Perusahaan;
3. Perusahaan akan membantu proses pengurusan klaim apabila dibutuhkan.

24
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

Pasal 39
Makan dan Makanan Tambahan

1. Untuk memberi gizi yang diperlukan bagi Pekerja guna mempertahankan stamina dan
produktivitas, maka Perusahaan menyediakan 1 (satu) kali makan dalam setiap hari kerja
bagi Pekerja senilai Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah);
2. Bagi Pekerja yang bekerja di Head Office, Perusahaan memberikan tunjangan makan yang
merupakan tunjangan tidak tetap dan besarnya Rp. 40.000,- (empat puluh ribu rupiah) per
hari;
3. Bagi Pekerja kerja bergilir (shift) malam, Perusahaan memberikan bantuan makan sebagai
pengganti makan malam yang merupakan tunjangan tidak tetap yang besarnya Rp.
35.000,- (tiga puluh lima ribu rupiah) per hari;
4. Untuk pekerja yang bekerja lembur sedikitnya 3 (tiga) jam setelah jam kerjanya secara
terus-menerus akan diberikan 1 (satu) kali makan;
5. Dalam rangka memenuhi kebutuhan kalori, perusahaan memberikan makanan tambahan
setiap hari kerja berupa susu atau bentuk lainnya kepada pekerja kerja bergilir (shift) dan
Pekerja lainnya apabila dibutuhkan dan atas rekomendasi Dokter Perusahaan;
6. Bagi yang berpuasa pada bulan Ramadhan, fasilitas makan siang akan diganti dengan uang
makan yang besarnya Rp. 35.000,- (tiga puluh lima ribu rupiah) per hari;
7. Perusahaan membentuk tim Pengawas kantin yang bertugas untuk melakukan pengawasan
terhadap kualitas dan kuantitas makanan yang disajikan berdasarkan Key Performance
Indicator (KPI) yang telah disepakati antara Perusahaan dengan penyedia jasa.

Pasal 40
Pakaian dan Sepatu Kerja
1. Setiap Pekerja di pabrik menerima maksimum 3 (tiga) pasang pakaian seragam kerja setiap
tahun dan wajib dipakai dalam waktu kerja. Kepada Pekerja di Kantor Pusat dapat diberikan
1 (satu) pasang pakaian seragam setiap tahun atau sesuai kebutuhan dan wajib dipakai
pada saat berada di Pabrik, yang dibagikan paling lambat pada bulan Juni;
2. Perusahaan memberikan 1 (satu) buah jaket setiap 3 (tiga) tahun kepada Pekerja, yang
dibagikan paling lambat bulan Juni. Pelaksanaannya diatur dalam ketentuan tersendiri;
3. Model, warna, dan spesifikasi bahan untuk seragam dimaksud ayat (1) dan (2) tersebut di
atas ditentukan oleh Perusahaan;
4. Perusahaan memberikan pakaian kerja, safety shoes dan perlengkapan lainnya bagi Pekerja
yang bekerja di tempat-tempat tertentu berdasarkan rekomendasi dari departemen terkait;
5. Setiap penggantian/pendistribusian sepatu kerja maka sepatu kerja yang lama wajib
dikembalikan kepada Perusahaan;
6. Atribut Perusahaan pada pakaian kerja yang sudah tidak layak pakai, wajib dihilangkan.

Pasal 41
Koperasi
1. Salah satu sarana penunjang kesejahteraan Pekerja adalah usaha bersama melalui
pembentukan Koperasi;
25
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

2. Perusahaan sesuai dengan kemampuannya yang ada akan ikut mendorong dan membantu
perkembangan Koperasi Pekerja.

Pasal 42
Bantuan Perusahaan
Perusahaan sesuai dengan kemampuannya akan memberikan bantuan – bantuan yang
besarannya sepenuhnya ditentukan oleh Perusahaan untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Bantuan pernikahan
a. Bantuan pernikahan diberikan pada pernikahan yang pertama kali senilai Rp. 1.750.000,-
(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang dapat diserahkan langsung atau
melalui transfer ke rekening Pekerja yang bersangkutan oleh Perusahaan;
b. Pekerja harus menyerahkan copy Surat Nikah/Akta Nikah dan Kartu Keluarga suami/istri
yang menjadi pasangannya kepada Perusahaan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
pekerja masuk kerja bersamaan dengan dokumen perubahan data karyawan sebagai
acuan data dalam sistem administrasi. Apabila dokumen terkait diserahkan ke Human
Resources Perusahaan lebih dari waktu yang ditentukan di atas, maka fasilitas kesehatan
mulai berlaku sesuai dengan tanggal dokumen perubahan diterima.
2. Bantuan melahirkan
a. Bantuan melahirkan bagi Pekerja/Istri Pekerja yang melahirkan hanya diberikan untuk
kelahiran sampai dengan kali ketiga senilai Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah) dan diserahkan langsung atau di transfer ke rekening pekerja;
b. Pekerja harus menyerahkan copy Surat Keterangan Lahir kepada Perusahaan paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah Pekerja masuk kerja bersamaan dengan dokumen
Perubahan data karyawan sebagai acuan data dalam sistem administrasi;
c. Bantuan melahirkan diserahkan langsung atau ditransfer oleh Perusahaan paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah kelengkapan dokumen diterima oleh Human
Resources Perusahaan;
d. Bantuan melahirkan tidak diberikan jika anak yang dilahirkan meninggal dunia atau
keguguran.
3. Bantuan duka cita
a. Bantuan duka cita diberikan kepada pekerja dan/atau keluarga pekerja termasuk
orangtua/mertua pekerja yang meninggal dan terdaftar di Perusahaan yang diberikan
oleh Perusahaan kepada pekerja/ahli waris pekerja senilai :
Pekerja Rp. 6.500.000,-
Istri/Suami/Anak Pekerja Rp. 3.500.000,-
Orangtua/Mertua Rp. 750.000,-
b. Perusahaan dapat mengirim karangan bunga ke rumah duka sebagai pernyataan
belasungkawa jika yang meninggal adalah Pekerja;
c. Perusahaan menanggung biaya pengurusan jenazah di Rumah Sakit dan ambulance dari
Rumah Sakit ke rumah duka jika yang meninggal adalah Pekerja;
d. Pekerja yang keluarganya meninggal, wajib melengkapi dokumen surat kematian sebagai
acuan data dalam sistem administrasi maksimal 5 (lima) hari kerja setelah masuk kerja;

26
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

e. Ahli waris Pekerja wajib melengkapi dokumen surat kematian sebagai acuan data dalam
sistem administrasi 5 (lima) hari kerja setelah kejadian.
4. Bantuan olahraga/kesenian
a. Perusahaan memberikan fasilitas untuk olahraga dan kesenian melalui Badan Pengelola
Olahraga dan Kesenian (BAPORKES). Jenis dan jumlah cabang BAPORKES serta jumlah
anggota/peserta pada setiap cabang BAPORKES harus mendapat persetujuan
Perusahaan;
b. Perusahaan melibatkan Serikat Pekerja dalam mengevaluasi kinerja pengurus BAPORKES
dan kegiatannya dalam menentukan penambahan, pengurangan atau peniadaan setiap
cabang BAPORKES;
c. Hal – hal teknis yang berkaitan dengan BAPORKES akan diatur lebih lanjut oleh
Perusahaan.
5. Bantuan penghargaan anak berprestasi
a. Perusahaan memberikan penghargaan kepada anak Pekerja yang mempunyai prestasi
dalam bidang akademik maupun non akademik untuk tingkat pendidikan Sekolah Dasar
(SD dan setara), Sekolah Menengah Pertama (SMP dan setara), Sekolah Menengah
Umum (SMU dan setara);
b. Penghargaan dalam prestasi akademik dimaksud diberikan kepada setiap anak Pekerja
yang mendapatkan peringkat I, II, III, IV dan V dengan rata-rata nilai minimal 8 (untuk
basis 10) atau 80 (untuk basis 100);
c. Penghargaan dalam prestasi non akademik dimaksud diberikan kepada setiap anak
Pekerja yang memiliki prestasi di bidang sains, olahraga dan kesenian minimal pada
tingkat Kabupaten/Kota dengan mendapatkan peringkat 1 sampai dengan 3 hanya untuk
satu prestasi non akademik;
d. Penghargaan dimaksud diberikan dalam bentuk sertifikat dan uang yang besarnya
ditentukan oleh Perusahaan pada acara ulang tahun Perusahaan.
6. Bantuan kerohanian
Perusahaan membantu kegiatan kerohanian Pekerja sesuai dengan agama dan keyakinan
masing-masing.
7. Bantuan rekreasi
a. Perusahaan memberikan bantuan bagi Pekerja yang akan mengadakan rekreasi bersama
keluarganya setahun sekali berupa transportasi berikut pengemudi dan uang saku
sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) per orang. Uang saku dimaksud diberikan
untuk Pekerja, Istri/Suami Pekerja dan maksimal 3 orang anak;
b. Perusahaan memberikan bantuan biaya transportasi bus berikut pengemudi termasuk
biaya bahan bakar, biaya jalan bebas hambatan (tol) dan parkir untuk pergi dan pulang,
dengan ketentuan tujuan rekreasi paling jauh di wilayah Jawa Barat yang lokasinya
ditentukan oleh Perusahaan, maksimal paling lama 2 hari 1 malam;
c. Bantuan diberikan bila jumlah peserta (Pekerja dan Keluarga Pekerja) memenuhi
kapasitas kendaraan yang akan disewa oleh Perusahaan;
d. Rencana rekreasi harus diinformasikan tertulis kepada GA dan HR minimal 1 (satu) bulan
sebelum tanggal keberangkatan. Permohonan rekreasi dapat disetujui selama tidak
mengganggu kegiatan operasional pabrik/kantor;

27
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

e. Bila Pekerja mempunyai tanggungan lebih dari ketentuan Keluarga Pekerja dan
semuanya akan ikut menjadi peserta, maka kelebihan jumlah personil peserta akan
menjadi tanggungan Pekerja yang bersangkutan.
8. Bantuan pelaksanaan ibadah haji
a. Perusahaan memberikan bantuan Ongkos Naik Haji (ONH) setiap tahunnya kepada
maksimal 7 (tujuh) orang Pekerja termasuk Pekerja anak Perusahaan, yang telah terpilih
sesuai ketentuan yang ditetapkan dan diberikan hanya 1 (satu) kali selama masa kerja;
b. Pekerja yang berhak mengikuti seleksi/undian telah mempunyai masa kerja minimal 8
(delapan) tahun terus-menerus, belum pernah menunaikan ibadah haji dan bukan level
manajer;
c. Seleksi/pengundian tersebut dapat dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sebelum
dimulainya musim haji yang akan datang dan dapat dilakukan pada saat acara buka
puasa bersama atau Halal bi Halal atau ulang tahun Perusahaan;
d. Pekerja yang telah terpilih tapi mengalami pemutusan hubungan kerja dengan alasan
apapun (kecuali pensiun atau meninggal dunia), wajib mengembalikan bantuan ibadah
haji ini kepada Perusahaan sebesar jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum efektif tanggal pengunduran diri/berhenti
untuk selanjutnya akan diseleksi/diundi kembali dalam menentukan pengganti pekerja
terpilih tersebut sesegera mungkin;
e. Besarnya bantuan ONH yang diberikan sesuai yang ditetapkan oleh Departemen Agama
Republik Indonesia. Biaya-biaya selain ONH, sepenuhnya menjadi tanggungan Pekerja;
f. Pekerja yang telah terpilih untuk mendapatkan bantuan ini diwajibkan untuk mengurus
sendiri kelengkapan persyaratan yang dibutuhkan untuk menunaikan ibadah haji ini,
seperti: visa haji, passport, pendaftaran, dan dokumen/persyaratan lain yang dibutuhkan.
g. Pada saat Pekerja memasuki usia pensiun namun masih dalam daftar tunggu
keberangkatan, maka pelunasan bantuan ONH akan diberikan pada saat Pekerja pensiun.

BAB IX
PENGHARGAAN

Pasal 43
Penghargaan Bagi Pekerja
1. Perusahaan menghargai loyalitas, karya dan ide kreatif/inovatif Pekerja, yang bermanfaat
bagi kemajuan Perusahaan;
2. Jenis penghargaan Perusahaan terdiri atas:
a. Penghargaan masa kerja, yakni penghargaan yang diberikan kepada Pekerja yang telah
memiliki masa kerja 8 (delapan) tahun, 16 (enam belas) tahun, 24 (dua puluh empat)
tahun, dan 32 (tiga puluh dua) tahun yang dihitung berdasarkan tanggal masuk kerja;
b. Penghargaan prestasi, yakni penghargaan yang diberikan kepada Pekerja yang
menunjukkan prestasi dalam karya dan ide kreatif/inovatif, yang bermanfaat bagi
perbaikan sistem atau metode kerja. Paten dan hak cipta dari karya atau ide
kreatif/inovatif tersebut menjadi milik Perusahaan yang didaftarkan pada instansi yang
berwenang.
28
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

3. Perusahaan memberikan penghargaan kepada Pekerja yang berhasil menyelamatkan


Perusahaan dari bahaya kecelakaan yang kriterianya ditentukan oleh Perusahaan;
4. Bentuk penghargaan yang terkait dengan ayat (1), (2) dan (3) tersebut di atas ditentukan
oleh Perusahaan.

Pasal 44
Penghargaan Kecelakaan Nihil
Penghargaan kecelakaan nihil dapat diberikan oleh Perusahaan kepada Pekerja setelah
memperhatikan program dan pencapaian yang telah ditetapkan, dengan mempertimbangkan
kondisi keuangan Perusahaan.

BAB X
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN HIDUP

Pasal 45
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup
1. Perusahaan bertanggung jawab serta mentaati dan menerapkan UU No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan UU No. 32 tahun 2009 yang menyangkut
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berlaku di Indonesia;
2. Perusahaan memberlakukan Life Saving Rules As Golden Rules demi keselamatan,
kesehatan dan keamanan dalam melakukan Pekerjaan di lingkungan Perusahaan yang diatur
dalam Prosedur Life Saving Rules As Golden Rules;
3. Perusahaan membentuk P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan Tim
Tanggap Darurat yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku;
4. Perusahaan menyediakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja;
5. Perusahaan menyediakan ambulance/kendaraan yang diperlukan untuk pertolongan
pertama secepatnya dari tempat kecelakaan kerja ke Klinik Perusahaan atau Rumah Sakit;
6. Biaya yang timbul akibat kecelakaan kerja sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Perusahaan, termasuk pengurusan administrasi klaim.

Pasal 46
Kewajiban Pekerja Dalam Rangka
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup
1. Pekerja wajib mentaati dan melaksanakan Life Saving Rules As Golden Rules yang berlaku;
2. Setiap Pekerja bertanggung jawab untuk menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
masing-masing dan rekan kerjanya, serta mengambil peran aktif dalam usaha-usaha
pencegahan dan penanggulangan kecelakaan/kebakaran serta pencemaran di lingkungan
kerja masing-masing yang dapat menimbulkan bahaya atau kerusakan pada barang milik
Perusahaan;

29
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

3. Pekerja diwajibkan untuk memelihara dan mempergunakan perlengkapan keselamatan kerja


pada saat bekerja dan tidak boleh memindahtangankan alat tersebut kepada orang lain yang
tidak berhak, serta mentaati peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dan
lingkungan di Perusahaan;
4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja yang disediakan adalah milik Perusahaan
dan wajib dikembalikan kepada Perusahaan apabila Pekerja putus hubungan kerja;
5. Setiap Pekerja diwajibkan memelihara kebersihan dan ketertiban di lingkungan kerja secara
keseluruhan;
6. Setiap Pekerja diwajibkan untuk melaporkan potensi bahaya (potential incident), kecelakaan
kerja, kebakaran dan pencemaran lingkungan yang terjadi di lingkungan kerja kepada
atasannya. Dalam hal terjadi kecelakaan kerja atau kebakaran atau pencemaran lingkungan,
setiap Pekerja yang mengetahui harus melaporkan ke atasan dan/atau SHE (Safety Health
Environment) dan selanjutnya SHE (Safety Health Environment) memberitahukan kepada
pihak-pihak terkait lainnya.

BAB XI
TATA TERTIB KERJA DAN ATURAN
KEDISIPLINAN

Pasal 47
Tata Tertib
1. Kehadiran dan pulang kerja:
1.1 Setiap Pekerja wajib hadir di tempat kerjanya sesuai waktu kerja yang telah
ditetapkan dalam PKB ini;
1.2 Setiap Pekerja wajib mencatatkan kehadirannya pada alat yang telah disediakan oleh
Perusahaan, saat datang dan pulang kerja dengan dengan cara yang benar;
1.3 Setiap Pekerja datang terlambat atau pulang sebelum waktunya harus
memberitahukan kepada atasan terlebih dahulu dan wajib melengkapi administrasi
yang diperlukan dengan menggunakan sistem online (ESS) paling lambat 3 (tiga) hari
setelah tanggal kejadian;
1.4 Setiap Pekerja yang mengajukan izin dengan jam kerja kurang dari 4 (empat) jam,
maka izinnya akan diperhitungkan sebagai cuti tahunan;
1.5 Setiap Pekerja yang melakukan perjalanan dinas harus membuktikan kehadirannya
menggunakan sistem online (ESS atau SAP) dengan mendapat persetujuan atasan;
1.6 Setiap Pekerja dilarang mencatatkan kehadiran Pekerja lain atau menggunakan kartu
tanda pengenal diri (ID Card) Pekerja lain untuk keperluan apapun;
1.7 Setiap Pekerja yang tidak masuk kerja selama 1 (satu) hari dalam sebulan harus
memberitahukan dengan menggunakan sistem online dengan mencantumkan alasan
yang jelas untuk mendapatkan persetujuan dari atasan;
1.8 Setiap Pekerja yang tidak masuk kerja selama 2 (dua) hari atau lebih tetapi kurang
dari 5 (lima) hari dalam sebulan harus memberitahukan dengan menggunakan sistem

30
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

online dengan mencantumkan alasan yang jelas untuk mendapatkan persetujuan dari
atasan;
1.9 Setiap Pekerja dilarang datang terlambat atau pulang lebih cepat setiap kali lebih dari
15 (lima belas) menit tanpa seizin atasannya sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut
atau 5 (lima) kali tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan;
1.10 Setiap Pekerja wajib menyerahkan bukti pendukung yang diperlukan pada saat izin
tidak masuk kerja dengan mendapat upah penuh sesuai batas waktu yang telah
ditentukan sebagaimana diatur dalam pasal 21.
2. Penggunaan pakaian kerja dan Alat Pelindung Diri (APD):
2.1. Setiap Pekerja yang bertugas di Head Office harus berpakaian sopan, bersih, sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan dan ketentuan yang berlaku di Perusahaan;
2.2. Setiap Pekerja yang bertugas di Site Office wajib memakai pakaian seragam
(uniform) selama bertugas;
2.3. Setiap Pekerja wajib menggunakan APD dengan baik dan benar sesuai jenis
pekerjaan, berdasarkan peraturan keselamatan kerja yang berlaku;
3. Kartu tanda pengenal diri (ID Card):
3.1. Setiap Pekerja wajib memakai kartu tanda pengenal diri (ID Card) secara benar dan
bertanggung jawab selama bertugas, kecuali karena alasan keselamatan kerja;
3.2. Setiap Pekerja yang tidak membawa kartu tanda pengenal diri (ID Card), harus
melapor ke security gerbang utama untuk mendapatkan kartu tanda pengenal diri
(ID Card) sementara yang masa berlakunya 1 x 24 jam, agar kehadirannya tercatat
di Human Resources Perusahaan;
3.3. Pekerja yang tidak membawa kartu tanda pengenal diri (ID Card) sebanyak 5 (lima)
kali dalam sebulan dikategorikan sebagai pelanggaran;
3.4. Setiap Pekerja wajib menjaga kebersihan dan keutuhan kartu tanda pengenal diri (ID
Card) tersebut serta menggunakannya secara bertanggung jawab, apabila hilang
wajib mengganti senilai harga pembuatan.
4. Tata tertib lain-lain:
4.1. Setiap Pekerja wajib menjalankan semua tugasnya dengan penuh tanggung jawab,
senantiasa patuh pada peraturan dan instruksi dari atasannya;
4.2. Setiap Pekerja bertanggung jawab atas pemakaian, pemeliharaan peralatan atau
perlengkapan kerja dengan baik dan benar;
4.3. Setiap Pekerja dilarang merokok atau menyalakan pemantik api (korek api) di
lingkungan pabrik kecuali pada tempat-tempat yang telah disediakan (smoking area).
Untuk penggunaan pemantik sebagai alat bantu kerja harus sesuai dengan prosedur
yang berlaku dan atas seizin atasan dan SHE (Safety Health Environment);
4.4. Setiap Pekerja dilarang membawa rokok dan korek api ke Red Area;
4.5. Setiap Pekerja dilarang membawa telepon genggam (handphone), peralatan
komunikasi lain yang tidak memenuhi Intrinsically Safe (IS) Standard dan
kamera/video ke Red Area tanpa izin dari SHE (Safety Health Environment);
4.6. Setiap Pekerja bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan, ketertiban,
keselamatan, dan keamanan tempat kerja dan lingkungan serta selalu berusaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan atau musibah yang dapat menimpa

31
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

dirinya sendiri, orang lain maupun harta milik Perusahaan, dengan memperhatikan
dan mentaati peraturan perundang-undangan dan prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja serta lingkungan yang berlaku;
4.7. Setiap Pekerja yang meninggalkan tempat kerjanya lebih dari 15 (lima belas) menit
harus dengan sepengetahuan dan izin dari atasannya;
4.8. Setiap Pekerja dilarang menggunakan barang, peralatan, perlengkapan, dan aset
Perusahaan yang bukan untuk kepentingan tugasnya;
4.9. Setiap pimpinan unit kerja (minimal Section Manager) bertanggung jawab untuk
melakukan sosialisasi atau menginformasikan kepada bawahannya mengenai
peraturan, tata tertib dan prosedur kerja, termasuk pengumuman dan kebijakan
yang berlaku di lingkungan Perusahaan seperti Code of Conduct (CoC), Life Saving
Rules As Golden Rules sehingga setiap Pekerja memperoleh informasi, pengertian
dan pemahaman yang sama;
4.10. Setiap Pekerja dilarang bekerja paruh waktu atau seluruh waktu pada perusahaan
lain, lembaga, institusi atau organisasi, baik mendapatkan upah maupun tidak selama
jam kerja dan/atau membawa pekerjaan tersebut dan/atau mengerjakannya di
tempat kerja Perusahaan;
4.11. Setiap Pekerja dilarang tidur pada waktu kerja;
4.12. Setiap Pekerja dilarang melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya tanpa seizin atau
perintah atasannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja atau kerugian lain
bagi Perusahaan;
4.13. Setiap Pekerja wajib mengoperasikan mesin atau peralatan sesuai dengan standar
operasi yang berlaku;
4.14. Setiap Pekerja wajib mematuhi aturan/prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
dan lingkungan;
4.15. Setiap Pekerja dilarang dengan sengaja merusak atau menghilangkan barang milik
Perusahaan;
4.16. Setiap Pekerja wajib bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku;
4.17. Setiap Pekerja dilarang memindahkan alat pemadam kebakaran dan/atau
perlengkapan pemadam kebakaran lainnya tanpa izin dari Emergency Response
Section atau menggunakannya bukan untuk tujuan semestinya;
4.18. Setiap Pekerja wajib hadir dalam sosialisasi PKB dan/atau peraturan lain yang berlaku
di lingkungan Perusahaan;
4.19. Setiap Pekerja dilarang melakukan kegiatan usaha atau berdagang di dalam
lingkungan Perusahaan pada waktu kerja;
4.20. Setiap Pekerja wajib melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan yang
diselenggarakan oleh Perusahaan atau atas permintaan Dokter Perusahaan sesuai
kebutuhan;
4.21. Setiap Pekerja mempunyai hak berpolitik, namun dalam menjalankan haknya,
mengacu kepada pasal-pasal yang mengatur mengenai tata tertib dan tidak
melakukan kampanye dalam bentuk apapun di tempat kerja seperti membawa
dan/atau menggunakan simbol-simbol partai di tempat kerja dan tidak menggunakan

32
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

fasilitas Perusahaan untuk aktifitas politik (telepon, email, komputer, printer, mesin
fotocopy, faksimili, dll);
4.22. Setiap Pekerja dilarang memakai alas kaki yang tidak berupa sepatu, misalnya sandal,
sandal gunung dan sepatu sandal di lingkungan Perusahaan atau tempat kerja,
kecuali di tempat-tempat peribadatan dan tempat-tempat lain yang telah ditentukan;
4.23. Setiap Pekerja wajib berperilaku dan berkata-kata sopan terhadap atasan atau
bawahan atau teman kerja;
4.24. Setiap Pekerja yang menemukan barang milik Perusahaan maupun milik orang lain
dalam lingkungan Perusahaan wajib menyerahkannya kepada Perusahaan melalui
atasannya;
4.25. Setiap Pekerja dilarang meminjamkan dan/atau menyewakan aset Perusahaan
kepada pihak luar tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari atasan yang
berwenang dan/atau Perusahaan;
4.26. Setiap Pekerja dilarang membawa barang milik Perusahaan baik berupa inventaris,
peralatan atau perlengkapan kerja, dokumen, catatan rahasia, pekerjaan yang
tertunda, dan lain sebagainya yang ada hubungannya dengan kegiatan Perusahaan
keluar lingkungan Perusahaan tanpa izin atasan yang berwenang, kecuali Alat
Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan;
4.27. Setiap pekerja dilarang menolak progresi atau promosi, mutasi, relokasi, penugasan
kerja ke anak Perusahaan atau sebaliknya;
4.28. Setiap Pekerja dilarang menambah, mengurangi, mengubah atau merekayasa
informasi dapat berupa dokumen pribadi Pekerja maupun Perusahaan dan/atau
simbol Perusahaan, surat keterangan sakit, memalsukan tandatangan atau
memberikan keterangan palsu atau tidak benar kepada Perusahaan;
4.29. Setiap Pekerja dilarang melakukan kegiatan di dalam lingkungan Perusahaan yang
menimbulkan kecelakaan bagi dirinya dan/atau orang lain dan/atau kerugian
Perusahaan;
4.30. Setiap Pekerja dilarang melakukan perbuatan asusila dan/atau berjudi di lingkungan
Perusahaan;
4.31. Setiap Pekerja dilarang melakukan propaganda, membujuk, menyebarkan isu,
membuat pengumuman, brosur, pamflet, atau hal-hal lain yang dapat mengganggu
ketertiban, ketentraman dan ketenangan kerja;
4.32. Setiap Pekerja yang dipekerjakan oleh Perusahaan karena profesi tertentu wajib
mendaftarkan dan memperbaharui atau melakukan pengkinian persyaratan yang
diperlukan dan menyerahkan sertifikasi, izin atau sejenisnya ke Human Resources
Perusahaan untuk pengkinian database;
4.33. Setiap Pekerja yang tidak memperlihatkan kinerja (performance) yang baik atau
perbaikan kinerja meskipun sudah dilakukan upaya pembinaan dan/atau ditempatkan
di beberapa unit kerja yang lain dapat di PHK sesuai prosedur yang diatur oleh
Perusahaan dengan melibatkan Serikat Pekerja untuk memantau implementasi proses
pembinaan;
4.34. Setiap Pekerja dilarang melakukan penipuan atau pencurian atau penggelembungan
harga (mark-up) atau penggelapan harta milik Perusahaan atau pungutan liar atau

33
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

mengkonsumsi minuman keras atau narkotika atau bahan kimia jenis psikotropika
lainnya di lingkungan Perusahaan atau tindakan lain yang merugikan Perusahaan;
4.35. Setiap Pekerja dilarang melakukan sabotase pada sistem dan operasional
Perusahaan;
4.36. Setiap Pekerja dilarang mengancam atau mengintimidasi secara fisik atau mental
atau menyerang atau menganiaya atau menipu terhadap atasan atau bawahan atau
teman kerja;
4.37. Setiap Pekerja dilarang membawa senjata api/tajam atau bahan peledak atau barang
terlarang lainnya ke dalam lingkungan Perusahaan yang dapat membahayakan
keselamatan dan keamanan Pekerja, aset Perusahaan dan lingkungan;
4.38. Setiap Pekerja dilarang merokok di Red Area;
4.39. Setiap Pekerja dilarang menyalakan pemantik api (korek api) di Red Area kecuali
sebagai alat bantu kerja dan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku serta atas
seizin atasan dan SHE (Safety Health Environment);
4.40. Setiap Pekerja wajib melaksanakan perintah dari atasannya yang masih menjadi
tugas dan tanggung jawabnya kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan;
4.41. Setiap Pekerja wajib untuk diperiksa petugas keamanan (Security) pada pintu
gerbang masuk/keluar lingkungan Perusahaan;
4.42. Setiap Pekerja dilarang menambah, mengurangi, mengubah atau merekayasa
dokumen pihak ketiga (surat, laporan, akte dan sejenisnya) secara tidak sah yang
berakibat Perusahaan dituntut secara hukum;
4.43. Setiap Pekerja Mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja dengan instansi/Perusahaan
lain tanpa izin tertulis dari Pimpinan Perusahaan.

BAB XII
TINDAKAN PELANGGARAN DISIPLIN

Pasal 48
Jenis dan Tingkatan Sanksi Terhadap Pelanggaran Disiplin

Tingkatan sanksi terhadap pelanggaran disiplin bagi Pekerja dimulai dari Teguran Tertulis,
Surat Peringatan Tingkat Satu sampai dengan Surat Peringatan Tingkat Tiga dan PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja). Pemberlakuan tingkatan sanksi terhadap pelanggaran disiplin
disesuaikan dengan bobot pelanggaran sebagai berikut:
1. Teguran
Dilakukan ditingkat internal oleh atasan yang bersangkutan, dapat berupa lisan maupun
tertulis yang wajib dicatat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Teguran diberikan jika Pekerja melakukan pelanggaran di bawah ini:
1.1 Pelanggaran terhadap pasal 47 ayat (1).1.1, (1).1.2, (1).1.3 dan (1).1.5
1.1 Setiap Pekerja wajib hadir di tempat kerjanya sesuai waktu kerja yang telah
ditetapkan dalam PKB ini;
34
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

1.2 Setiap Pekerja wajib mencatatkan kehadirannya pada alat yang telah
disediakan oleh Perusahaan, saat datang dan pulang kerja dengan cara yang
benar;
1.3 Setiap Pekerja datang terlambat atau pulang sebelum waktunya harus
memberitahukan kepada atasan terlebih dahulu dan wajib melengkapi
administrasi yang diperlukan dengan menggunakan sistem online (ESS) paling
lambat 3 (tiga) hari setelah tanggal kejadian;
1.5 Setiap Pekerja yang melakukan perjalanan dinas harus membuktikan
kehadirannya menggunakan sistem online (ESS atau SAP) dengan mendapat
persetujuan atasan;
1.2 Pelanggaran terhadap pasal 47 ayat (3).3.1, (3).3.2 dan (3).3.4
3.1 Setiap Pekerja wajib memakai kartu tanda pengenal diri (ID Card) secara
benar dan bertanggung jawab selama bertugas, kecuali karena alasan
keselamatan kerja;
3.2 Setiap Pekerja yang tidak membawa kartu tanda pengenal diri (ID Card),
harus melapor ke security gerbang utama untuk mendapatkan kartu tanda
pengenal diri (ID Card) sementara yang masa berlakunya 1 x 24 jam, agar
kehadirannya tercatat di Human Resources Perusahaan;
3.4 Setiap Pekerja wajib menjaga kebersihan dan keutuhan kartu tanda pengenal
diri (ID Card) tersebut serta menggunakannya secara bertanggung jawab,
apabila hilang wajib mengganti senilai harga pembuatan.

2. Surat peringatan tingkat satu :


Surat peringatan tingkat satu diberikan jika Pekerja melakukan pelanggaran di bawah ini:
2.1 Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (1).1.7, (1).1.9 dan (1).1.10
1.7 Setiap Pekerja yang tidak masuk kerja selama 1 (satu) hari dalam sebulan
harus memberitahukan dengan menggunakan sistem online dengan
mencantumkan alasan yang jelas untuk mendapatkan persetujuan dari atasan;
1.9 Setiap Pekerja dilarang datang terlambat atau pulang lebih cepat setiap kali
lebih dari 15 (lima belas) menit tanpa seizin atasannya sebanyak 3 (tiga) kali
berturut-turut atau 5 (lima) kali tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan;
1.10 Setiap Pekerja wajib menyerahkan bukti pendukung yang diperlukan pada saat
izin tidak masuk kerja dengan mendapat upah penuh sesuai batas waktu yang
telah ditentukan sebagaimana diatur dalam pasal 21.
2.2 Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (2).2.1 dan (2).2.2
2.1. Setiap Pekerja yang bertugas di Head Office harus berpakaian sopan, bersih,
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan ketentuan yang berlaku di
Perusahaan;
2.2. Setiap Pekerja yang bertugas di Site Office wajib memakai pakaian seragam
(uniform) selama bertugas;
2.3 Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (3).3.3
3.3. Pekerja yang tidak membawa kartu tanda pengenal diri (ID Card) sebanyak 5
(lima) kali dalam sebulan dikategorikan sebagai pelanggaran;

35
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

2.4 Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (4).4.1, (4).4.2, (4).4.7, (4).4.9, (4).4.11,
(4).4.12, (4).4.18, (4).4.19, (4).4.20, (4).4.21, (4).4.22, (4).4.23, (4).4.24, (4).4.40
dan (4).4.41
4.1. Setiap Pekerja wajib menjalankan semua tugasnya dengan penuh tanggung
jawab, senantiasa patuh pada peraturan dan instruksi dari atasannya;
4.2. Setiap Pekerja bertanggung jawab atas pemakaian, pemeliharaan peralatan
atau perlengkapan kerja dengan baik dan benar;
4.7 Setiap Pekerja yang meninggalkan tempat kerjanya lebih dari 15 (lima belas)
menit harus dengan sepengetahuan dan izin dari atasannya;
4.9 Setiap pimpinan unit kerja (minimal Section Manager) bertanggung jawab
untuk melakukan sosialisasi atau menginformasikan kepada bawahannya
mengenai peraturan, tata tertib dan prosedur kerja, termasuk pengumuman
dan kebijakan yang berlaku di lingkungan Perusahaan seperti Code of Conduct
(CoC), Life Saving Rules As Golden Rules sehingga setiap Pekerja memperoleh
informasi, pengertian dan pemahaman yang sama;
4.11. Setiap Pekerja dilarang tidur pada waktu kerja;
4.12. Setiap Pekerja dilarang melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya tanpa
seizin atau perintah atasannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja
atau kerugian lain bagi Perusahaan
4.18. Setiap Pekerja wajib hadir dalam sosialisasi PKB dan/atau peraturan lain yang
berlaku di lingkungan Perusahaan;
4.19. Setiap Pekerja dilarang melakukan kegiatan usaha atau berdagang di dalam
lingkungan Perusahaan pada waktu kerja;
4.20. Setiap Pekerja wajib melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan yang
diselenggarakan oleh Perusahaan atau atas permintaan Dokter Perusahaan
sesuai kebutuhan;
4.21. Setiap Pekerja mempunyai hak berpolitik, namun dalam menjalankan haknya,
mengacu kepada pasal-pasal yang mengatur mengenai tata tertib dan tidak
melakukan kampanye dalam bentuk apapun di tempat kerja seperti membawa
dan/atau menggunakan simbol-simbol partai di tempat kerja dan tidak
menggunakan fasilitas Perusahaan untuk aktifitas politik (telepon, email,
komputer, printer, mesin fotocopy, faksimili, dll);
4.22. Setiap Pekerja dilarang memakai alas kaki yang tidak berupa sepatu, misalnya
sandal, sandal gunung dan sepatu sandal di lingkungan Perusahaan atau
tempat kerja, kecuali di tempat-tempat peribadatan dan tempat-tempat lain
yang telah ditentukan;
4.23. Setiap Pekerja wajib berperilaku dan berkata-kata sopan terhadap atasan atau
bawahan atau teman kerja;
4.24. Setiap Pekerja yang menemukan barang milik Perusahaan maupun milik orang
lain dalam lingkungan Perusahaan wajib menyerahkannya kepada Perusahaan
melalui atasannya;

36
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

4.40. Setiap Pekerja wajib melaksanakan perintah dari atasannya yang masih
menjadi tugas dan tanggung jawabnya kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan;
4.41. Setiap Pekerja wajib untuk diperiksa petugas keamanan (Security) pada pintu
gerbang masuk/keluar lingkungan Perusahaan;

3. Surat peringatan tingkat dua :


Surat peringatan tingkat dua diberikan jika Pekerja melakukan pelanggaran di bawah ini:
3.1. Pengulangan atas pelanggaran dimaksud surat peringatan tingkat satu dimana surat
peringatan tingkat satu masih berlaku;
3.2. Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (1).1.6 dan 1.8
1.6 Setiap Pekerja dilarang mencatatkan kehadiran Pekerja lain atau menggunakan
kartu tanda pengenal diri (ID Card) Pekerja lain untuk keperluan apapun;
1.8 Setiap Pekerja yang tidak masuk kerja selama 2 (dua) hari atau lebih tetapi
kurang dari 5 (lima) hari dalam sebulan harus memberitahukan dengan
menggunakan sistem online dengan mencantumkan alasan yang jelas untuk
mendapatkan persetujuan dari atasan;
3.3. Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (2).2.3
2.3. Setiap Pekerja wajib menggunakan APD dengan baik dan benar sesuai jenis
pekerjaan, berdasarkan peraturan keselamatan kerja yang berlaku;
3.4. Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (4).4.4, (4).4.5, (4).4.6, (4).4.8, (4).4.10,
(4).4.13, (4).4.14, (4).4.15, (4).4.16, (4).4.17, (4).4.25, (4).4.26, (4).4.27.
4.4. Setiap Pekerja dilarang membawa rokok dan korek api ke Red Area;
4.5. Setiap Pekerja dilarang membawa telepon genggam (handphone), peralatan
komunikasi lain yang tidak memenuhi Intrinsically Safe (IS) Standard dan
kamera/video ke Red Area tanpa izin dari SHE (Safety Health Environment);
4.6. Setiap Pekerja bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan, ketertiban,
keselamatan, dan keamanan tempat kerja dan lingkungan serta selalu
berusaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan atau musibah yang
dapat menimpa dirinya sendiri, orang lain maupun harta milik Perusahaan,
dengan memperhatikan dan mentaati peraturan perundang-undangan dan
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan yang berlaku;
4.8. Setiap Pekerja dilarang menggunakan barang, peralatan, perlengkapan, dan
aset Perusahaan yang bukan untuk kepentingan tugasnya;
4.10 Setiap Pekerja dilarang bekerja paruh waktu atau seluruh waktu pada
perusahaan lain, lembaga, institusi atau organisasi, baik mendapatkan upah
maupun tidak selama jam kerja dan/atau membawa pekerjaan tersebut
dan/atau mengerjakannya di tempat kerja Perusahaan;
4.13. Setiap Pekerja wajib mengoperasikan mesin atau peralatan sesuai dengan
standar operasi yang berlaku;
4.14. Setiap Pekerja wajib mematuhi aturan/prosedur keselamatan dan kesehatan
kerja dan lingkungan;

37
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

4.15. Setiap Pekerja dilarang dengan sengaja merusak atau menghilangkan barang
milik Perusahaan;
4.16. Setiap Pekerja wajib bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku;
4.17. Setiap Pekerja dilarang memindahkan alat pemadam kebakaran dan/atau
perlengkapan pemadam kebakaran lainnya tanpa izin dari Emergency
Response Section atau menggunakannya bukan untuk tujuan semestinya;
4.25. Setiap Pekerja dilarang meminjamkan dan/atau menyewakan aset Perusahaan
kepada pihak luar tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari atasan yang
berwenang dan/atau Perusahaan;
4.26. Setiap Pekerja dilarang membawa barang milik Perusahaan baik berupa
inventaris, peralatan atau perlengkapan kerja, dokumen, catatan rahasia,
pekerjaan yang tertunda, dan lain sebagainya yang ada hubungannya dengan
kegiatan Perusahaan keluar lingkungan Perusahaan tanpa izin atasan yang
berwenang, kecuali Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan;
4.27. Setiap pekerja dilarang menolak progresi atau promosi, mutasi, relokasi,
penugasan kerja ke anak Perusahaan atau sebaliknya;

4. Surat peringatan tingkat tiga :


Surat peringatan tingkat tiga diberikan jika Pekerja melakukan pelanggaran di bawah ini:
4.1 Pengulangan atas pelanggaran dimaksud surat peringatan tingkat dua dimana surat
peringatan tingkat dua masih berlaku;
4.2 Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (4).4.3, (4).4.28, (4).4.29, (4).4.30, (4).4.31,
(4).4.32 dan (4).4.43
4.3 Setiap Pekerja dilarang merokok atau menyalakan pemantik api (korek api) di
lingkungan pabrik kecuali pada tempat-tempat yang telah disediakan (smoking
area). Untuk penggunaan pemantik sebagai alat bantu kerja harus sesuai
dengan prosedur yang berlaku dan atas seizin atasan dan SHE (Safety Health
Environment);
4.28 Setiap Pekerja dilarang menambah, mengurangi, mengubah atau merekayasa
informasi dapat berupa dokumen pribadi Pekerja maupun Perusahaan
dan/atau simbol Perusahaan, surat keterangan sakit, memalsukan tandatangan
atau memberikan keterangan palsu atau tidak benar kepada Perusahaan;
4.29 Setiap Pekerja dilarang melakukan kegiatan di dalam lingkungan Perusahaan
yang menimbulkan kecelakaan bagi dirinya dan/atau orang lain dan/atau
kerugian Perusahaan;
4.30 Setiap Pekerja dilarang melakukan perbuatan asusila dan/atau berjudi di
lingkungan Perusahaan;
4.31 Setiap Pekerja dilarang melakukan propaganda, membujuk, menyebarkan isu,
membuat pengumuman, brosur, pamflet, atau hal-hal lain yang dapat
mengganggu ketertiban, ketentraman dan ketenangan kerja;
4.32 Setiap Pekerja yang dipekerjakan oleh Perusahaan karena profesi tertentu
wajib mendaftarkan dan memperbaharui atau melakukan pengkinian

38
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

persyaratan yang diperlukan dan menyerahkan sertifikasi, izin atau sejenisnya


ke Human Resources Perusahaan untuk pengkinian database;
4.43 Setiap Pekerja Mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja dengan
instansi/Perusahaan lain tanpa izin tertulis dari Pimpinan Perusahaan;

5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK):


Jenis-jenis pelanggaran yang dapat dikenai sanksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
adalah sebagai berikut:
5.1 Mengulangi pelanggaran tingkat tiga pada saat surat peringatan tingkat tiga masih
berlaku;
5.2 Melakukan pelanggaran tingkat tiga pada saat surat peringatan tingkat satu masih
berlaku;
5.3 Melakukan pelanggaran tingkat satu pada saat surat peringatan tingkat tiga masih
berlaku;
5.4 Melakukan pelanggaran tingkat tiga pada saat surat peringatan tingkat dua masih
berlaku;
5.5 Melakukan pelanggaran tingkat dua pada saat surat peringatan tingkat tiga masih
berlaku;
5.6 Pelanggaran terhadap Pasal 47 ayat (4).4.33, (4).4.34, (4).4.35, (4).4.36, (4).4.37,
(4).4.38, (4).4.39, (4).4.42
4.33 Setiap Pekerja yang tidak memperlihatkan kinerja (performance) yang baik
atau perbaikan kinerja meskipun sudah dilakukan upaya pembinaan dan/atau
ditempatkan di beberapa unit kerja yang lain dapat di PHK sesuai prosedur
yang diatur oleh Perusahaan dengan melibatkan Serikat Pekerja untuk
memantau implementasi proses pembinaan;
4.34 Setiap Pekerja dilarang melakukan penipuan atau pencurian atau
penggelembungan harga (mark-up) atau penggelapan harta milik Perusahaan
atau pungutan liar atau mengkonsumsi minuman keras atau narkotika atau
bahan kimia jenis psikotropika lainnya di lingkungan Perusahaan atau tindakan
lain yang merugikan Perusahaan;
4.35 Setiap Pekerja dilarang melakukan sabotase pada sistem dan operasional
Perusahaan;
4.36 Setiap Pekerja dilarang mengancam atau mengintimidasi secara fisik atau
mental atau menyerang atau menganiaya atau menipu terhadap atasan atau
bawahan atau teman kerja;
4.37 Setiap Pekerja dilarang membawa senjata api/tajam atau bahan peledak atau
barang terlarang lainnya ke dalam lingkungan Perusahaan yang dapat
membahayakan keselamatan dan keamanan Pekerja, aset Perusahaan dan
lingkungan;
4.38 Setiap Pekerja dilarang merokok di Red Area;
4.39 Setiap Pekerja dilarang menyalakan pemantik api (korek api) di Red Area
kecuali sebagai alat bantu kerja dan harus sesuai dengan prosedur yang
berlaku serta atas seizin atasan dan SHE (Safety Health Environment);

39
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

4.42 Setiap Pekerja dilarang menambah, mengurangi, mengubah atau merekayasa


dokumen pihak ketiga (surat, laporan, akte dan sejenisnya) secara tidak sah
yang berakibat Perusahaan dituntut secara hukum.

Pasal 49
Ketentuan Pemberian Sanksi Terhadap
Pelanggaran Disiplin
1. Masa berlaku surat teguran tertulis maupun surat peringatan maksimal 6 (enam) bulan;
2. Surat pembebasan tugas sementara (skorsing) diberikan selama proses penyelesaian
hubungan industrial yang masa berlakunya maksimal 6 (enam) bulan;
3. Selama masa pembebasan tugas sementara, Pekerja mendapat upah penuh selama
maksimal 6 (enam) bulan.

Pasal 50
Pelaksanaan Pemberian Surat Peringatan
1. Employee Relation Perusahaan atas masukan tertulis dari atasan yang bersangkutan dapat
mengeluarkan surat peringatan tingkat satu, tingkat dua, dan tingkat tiga, kecuali yang
berkaitan dengan pencatatan kehadiran dan wajib ditandatangani oleh Pekerja, diketahui
dan disaksikan oleh atasan Pekerja yang bersangkutan, Human Resources Perusahaan dan
Serikat Pekerja berdasarkan Surat Kuasa;
2. Surat peringatan dibuat rangkap 5 (lima), dengan pengaturan pemberian masing-masing
untuk Pekerja, atasan yang bersangkutan, Serikat Pekerja (berdasarkan surat kuasa dari
Pekerja) dan Human Resources Perusahaan untuk dicatatkan dalam database Perusahaan;
3. Apabila Pekerja menolak untuk menandatangani surat peringatan, maka atasan harus
membacakan isinya dihadapan minimal dua orang saksi dan dibuat catatan pada Surat
Peringatan bahwa isinya telah dibacakan tetapi ditolak oleh Pekerja dan karenanya para
saksi yang hadir harus membubuhkan tandatangannya pada surat peringatan tersebut;
4. Setiap pemberian tindakan pelanggaran disiplin sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) didahului dengan investigasi baik oleh Perusahaan maupun Serikat Pekerja untuk
menjaga objektivitas dari pemberian tindakan pelanggaran disiplin sampai dengan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Pasal 51
Kesempatan Untuk Membela Diri
1. Sebelum tindakan disiplin berupa surat teguran atau surat peringatan diterbitkan, maka
atasan yang bersangkutan dan Employee Relation Perusahaan akan memberitahukan
pelanggaran yang dilakukan oleh Pekerja yang bersangkutan mengenai tindakan disiplin
yang akan diberikan terhadap Pekerja dan Pekerja tersebut diberi kesempatan untuk
membela diri dengan menjelaskan perbuatannya dan apabila dibutuhkan dapat di dampingi
oleh Serikat Pekerja berdasarkan Surat Kuasa;

40
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

2. Sesudah Pekerja tersebut memberi keterangan pembelaan diri, Perusahaan dapat


memberikan keputusan untuk mengambil tindakan disiplin atau tidak kepada Pekerja yang
bersangkutan.

Pasal 52
Pencabutan Surat Peringatan atau Pembebasan Tugas Sementara
Pencabutan surat peringatan atau pembebasan tugas sementara dilakukan oleh Employee
Relation Perusahaan apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Terdapat bukti atau saksi yang membatalkan tindakan disiplin yang telah ditetapkan
sebelumnya;
2. Dalam hal terjadi kesalahan atas pemberian tindakan disiplin seperti ayat (1), maka
Perusahaan merehabilitasi dan membayarkan hak-hak yang seharusnya diterima Pekerja
selama menjalani masa tindakan disiplin tersebut.

BAB XIII
PENYELESAIAN KELUH KESAH DAN PENGADUAN PEKERJA

Pasal 53
Penyelesaian Keluh Kesah dan Pengaduan Pekerja
Bahwa setiap keluh kesah dan pengaduan Pekerja akan ditanggapi dan diselesaikan sebaik-
baiknya, seadil-adilnya dan secepat mungkin atas dasar musyawarah untuk mufakat. Apabila
seorang Pekerja menganggap bahwa dirinya diperlakukan tidak adil, tidak wajar, serta
bertentangan dengan isi dan jiwa dari PKB, maka Pekerja tersebut dapat menyampaikan
keluh kesah dan pengaduannya melalui tata cara sebagaimana diatur pada pasal 54.

Pasal 54
Tata Cara Penyelesaian Keluh Kesah dan Pengaduan Pekerja
1. Keluhan dan pengaduan Pekerja harus diselesaikan terlebih dahulu dengan atasan Pekerja
selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja secara tertulis atau tidak tertulis;
2. Jika dalam batas waktu tersebut ayat (1) pasal ini, belum ada penyelesaian yang
memuaskan, dengan persetujuan tertulis atau sepengetahuan atasan, Pekerja dapat
meneruskannya kepada atasan yang lebih tinggi secara tertulis;
3. Jika dalam waktu 3 (tiga) hari kerja seperti dimaksud ayat (2) masih belum membawa hasil
yang memuaskan, Pekerja dapat menyampaikan keluh kesahnya secara tertulis kepada
Employee Relation Perusahaan untuk mendapatkan penyelesaian;
4. Jika penyelesaian yang dimaksud dalam ayat (3) belum memuaskan, maka Pekerja dapat
menyampaikan keluh kesahnya secara tertulis kepada Lembaga Kerja Sama Bipartit. Hasil
penyelesaian secara tertulis harus diberikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah
keluh kesah Pekerja diterima;

41
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

5. Jika penyelesaian dimaksud pada ayat (4) masih belum memuaskan, maka Pekerja dapat
menyampaikan keluh kesahnya secara tertulis berdasarkan tata cara dan ketentuan hukum
yang berlaku.

Pasal 55
Lembaga Kerjasama Bipartit
1. Lembaga kerjasama bipartit dibentuk berdasarkan kesepakatan antara Perusahaan dan
Pekerja yang berfungsi sebagai forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah, juga sebagai
sarana atas penyelesaian pelanggaran tata tertib dan disiplin;
2. Masa keanggotaan lembaga kerjasama bipartit adalah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih
kembali;
3. Jabatan ketua dilakukan secara bergantian antara perwakilan Perusahaan atau perwakilan
Serikat Pekerja.

BAB XIV
PEDOMAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

Pasal 56
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
1. Perusahaan, Pekerja dan Serikat Pekerja dengan segala daya upaya harus mengusahakan
agar tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK);
2. Jika ayat (1) tidak bisa dihindarkan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) antara Perusahaan
dengan Pekerja berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 57
PHK Karena Tidak Lulus Masa Percobaan
1. Pekerja yang bekerja dalam masa percobaan dapat diberhentikan sewaktu-waktu apabila
prestasinya dianggap tidak memenuhi standar;
2. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena tidak lulus masa percobaan, dilakukan tanpa
syarat dan kompensasi apapun.

Pasal 58
PHK Karena Berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Kontrak)
1. PHK dapat terjadi karena berakhirnya jangka waktu yang disepakati dalam perjanjian kerja
waktu tertentu (kontrak);
2. Masing-masing pihak yang akan mengakhiri hubungan kerja harus memberitahukan
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum jangka waktu perjanjian berakhir;
3. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu
yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, maka pihak yang mengakhiri
hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah Pekerja
sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
42
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

Pasal 59
PHK Karena Meninggal Dunia
Hubungan kerja dapat terputus dengan sendirinya jika Pekerja meninggal dunia dan ahli
warisnya memperoleh hak-hak sebagai berikut:
1. Uang Pesangon sebesar 2 (dua) kali;
2. Uang Penghargaan Masa Kerja;
3. Uang Penggantian Hak;
4. BPJS Ketenagakerjaan;
5. Dana Pensiun;
6. Asuransi apabila menggunakan jasa layanan asuransi.

Pasal 60
PHK Karena Sakit Berkepanjangan
PHK dapat terjadi karena Pekerja sakit berkepanjangan dan telah mengambil cuti sakit seperti
tersebut dalam pasal 18 ayat (4) PKB ini, maka Pekerja yang bersangkutan memperoleh hak-
hak sebagai berikut:
1. Uang Pesangon sebesar 2 (dua) kali;
2. Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 2 (dua) kali;
3. Uang Penggantian Hak;
4. BPJS Ketenagakerjaan;
5. Dana Pensiun.

Pasal 61
PHK Atas Permintaan Sendiri
1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atas permintaan sendiri terjadi karena adanya surat
permohonan pengunduran diri dari Pekerja yang bersangkutan dengan memberitahukan
secara tertulis dan memberikan langsung kepada atasannya dengan tembusan ke Human
Resouces Perusahaan. Tembusan surat pengunduran diri tersebut harus diterima di Human
Resouces Perusahaan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal
pengunduran diri dan dibuktikan dengan stempel tanda terima;
2. Pekerja yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan secara
tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Perusahaan 2 (dua)
kali secara patut dan tertulis dengan selang waktu 3 (tiga) hari, dikualifikasikan
mengundurkan diri;
3. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana pada ayat (1) dan (2) Pasal ini,
Perusahaan berkewajiban memberikan:
a. Uang Penggantian Hak;
b. Uang Pisah;
c. BPJS Ketenagakerjaan;
d. Dana Pensiun.

43
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

Pasal 62
PHK Karena Pelanggaran Disiplin dan Tata
Tertib Kerja
Perusahaan dapat melakukan PHK terhadap Pekerja yang melakukan pelanggaran disiplin dan
tata tertib kerja dengan mendapatkan hak-hak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 63
PHK Karena Pekerja Ditahan
1. Dalam hal Pekerja ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana,
maka Pekerja wajib menyerahkan bukti surat penahanan dari pihak yang berwajib kepada
Perusahaan;
2. Dalam hal Pekerja ditahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka Perusahaan tidak
wajib membayar upah tetapi wajib memberikan bantuan kepada keluarga pekerja yang
menjadi tanggungannya dengan ketentuan sebagai berikut:
a. untuk 1 (satu) orang tanggungan : 25% (dua puluh lima perseratus) dari upah;
b. untuk 2 (dua) orang tanggungan : 35% (tiga puluh lima perseratus) dari upah;
c. untuk 3 (tiga) orang tanggungan : 45% (empat puluh lima perseratus) dari upah;
d. untuk 4 (empat) orang tanggungan atau lebih : 50% (lima puluh perseratus) dari upah.
3. Bantuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan untuk paling lama 6 (enam) bulan
takwin terhitung sejak hari pertama Pekerja ditahan oleh pihak yang berwajib;
4. Perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Pekerja yang setelah 6
(enam) bulan tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya karena dalam proses
perkara pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1);
5. Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 6 (enam) bulan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) berakhir dan Pekerja dinyatakan tidak bersalah,
maka Perusahaan wajib mempekerjakan Pekerja kembali;
6. Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 6 (enam) bulan berakhir
dan Pekerja dinyatakan bersalah, maka Perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan
Kerja kepada Pekerja yang bersangkutan;
7. Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (5) dilakukan
tanpa penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial;
8. Perusahaan wajib membayar kepada Pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (5), uang penghargaan masa kerja 1 (satu)
kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan dalam Pasal
156 ayat (4) Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Pasal 64
PHK Karena Usia Pensiun
PHK dapat terjadi karena Pekerja memasuki usia pensiun yang diatur sebagai berikut :
1. Usia pensiun ditetapkan pada ulang tahun Pekerja ke 57 (lima puluh tujuh) tahun,
mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun;
2. Hak-hak yang diberikan Perusahaan kepada Pekerja yang menjalani masa pensiun sebagai
berikut:
a. Uang Pesangon sebesar 2 (dua) kali;
44
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

b. Uang Penghargaan Masa Kerja;


c. Uang Penggantian Hak;
d. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (prorata);
e. BPJS Ketenagakerjaan;
f. Dana Pensiun.

Pasal 65
PHK Karena Rasionalisasi atau Perubahan Status atau Penggabungan atau
Perubahan Kepemilikan
PHK dapat terjadi karena rasionalisasi atau perubahan status atau penggabungan atau
perubahan kepemilikan mengakibatkan perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) yang pelaksanaannya dimusyawarahkan bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 66
Uang Pesangon
Besarnya Uang Pesangon ditetapkan paling sedikit sebagai berikut:
1. Masa kerja kurang dari 1 Tahun : 1 bulan Upah
2. Masa kerja 1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 tahun : 2 bulan Upah
3. Masa kerja 2 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun : 3 bulan Upah
4. Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 tahun : 4 bulan Upah
5. Masa kerja 4 tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 tahun : 5 bulan Upah
6. Masa kerja 5 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun : 6 bulan Upah
7. Masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 tahun : 7 bulan Upah
8. Masa kerja 7 tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 tahun : 8 bulan Upah
9. Masa kerja 8 tahun atau lebih : 9 bulan Upah

Pasal 67
Uang Penghargaan Masa Kerja
Besarnya Uang Penghargaan Masa Kerja ditetapkan paling sedikit sebagai berikut:
1. Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun : 2 bulan Upah
2. Masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun : 3 bulan Upah
3. Masa kerja 9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun : 4 bulan Upah
4. Masa kerja 12 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun : 5 bulan Upah
5. Masa kerja 15 tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 tahun : 6 bulan Upah
6. Masa kerja 18 tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 tahun : 7 bulan Upah
7. Masa kerja 21 tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 tahun : 8 bulan Upah
8. Masa kerja 24 tahun atau lebih : 10 bulan Upah

Pasal 68
Uang Pisah
1. Besarnya Uang Pisah sehubungan dengan pasal 61 ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. Masa kerja kurang dari 1 tahun : 0 bulan Upah
b. Masa kerja 1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun : 1 bulan Upah
c. Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun : 2 bulan Upah

45
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

d. Masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun : 3 bulan Upah
e. Masa kerja 9 tahun atau lebih : 4 bulan Upah
2. Besarnya Uang Pisah sehubungan dengan pasal 61 ayat (2) dan penyimpangan terhadap
pasal 61 ayat 1 adalah sebagai berikut:
a. Masa kerja kurang dari 3 tahun : 0 bulan Upah
b. Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun : 1 bulan Upah
c. Masa kerja 6 tahun atau lebih : 2 bulan Upah

Pasal 69
Uang Penggantian Hak

Uang Penggantian Hak meliputi:


1. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
2. Biaya atau ongkos pulang untuk Pekerja dan keluarga ke tempat di mana Pekerja diterima
bekerja sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta Rupiah);
3. Penggantian Perumahan serta Pengobatan dan Perawatan ditetapkan sebesar 15% (lima
belas perseratus) dari Uang Pesangon dan/atau Uang Penghargaan Masa Kerja bagi yang
memenuhi syarat;
4. Penggantian Perumahan serta Pengobatan dan Perawatan tidak berlaku bagi Pekerja untuk
kategori PHK atas permintaan sendiri;
5. Hal-hal lain yang ditetapkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB XV
PENYELESAIAN AKHIR

Pasal 70
Penyelesaian Akhir
1. Apabila hubungan kerja antara Pekerja dan Perusahaan berakhir atau putus, maka Pekerja
diwajibkan memenuhi persyaratan Exit Clearance dan diserahkan kepada Human Resources
Perusahaan;
2. Pekerja yang pada saat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih mempunyai sisa hutang
pada Perusahaan, maka sisa hutang tersebut akan diperhitungkan secara sekaligus dengan
segala jenis pembayaran/kompensasi kepada Pekerja tersebut;
3. Bilamana jumlah yang diterima oleh Pekerja ternyata tidak mencukupi hutang-hutang
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) , maka Pekerja tetap berkewajiban untuk melunasi sisa
hutangnya.

BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 71
Ketentuan Peralihan
1. Dengan berlakunya PKB ini, maka surat Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Hubungan
Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. KEP.97/PHIJSK-PK/PKB/VII/2017 tanggal 6

46
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

Juli 2017 dan seluruh kebijakan Perusahaan yang bertentangan dengan PKB ini dinyatakan
tidak berlaku;
2. Bilamana terjadi perubahan dalam Peraturan Perundang-undangan dibidang
Ketenagakerjaan serta kebijakan-kebijakan baru Perusahaan yang mempengaruhi terhadap
berlakunya ketentuan dalam PKB, maka akan ditinjau kembali bersama-sama antara
Perusahaan dengan Serikat Pekerja.

Pasal 72
Ketentuan Penutup
1. PKB ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 1 Juli 2019;
2. PKB tersebut ayat (1) dapat diperpanjang masa berlakunya paling lama 1 (satu) tahun
sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan berdasarkan kesepakatan
tertulis antara Perusahaan dengan Serikat Pekerja;
3. Hal-hal yang belum cukup diatur di dalam PKB ini akan diatur tersendiri, berdasarkan
kesepakatan antara Perusahaan dengan Serikat Pekerja yang dituangkan dalam
Perjanjian Tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PKB ini
dan dibuat selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal
ditandatangani berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Sebelum berakhirnya masa berlaku PKB ini, Serikat Pekerja dan Perusahaan bersama-
sama menyusun PKB yang baru. Apabila PKB yang baru belum selesai pada waktunya,
PKB yang lama dianggap telah diperpanjang secara langsung untuk paling lama 1 (satu)
tahun.

47
Perjanjian Kerja Bersama PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk. Tahun 2019-2021

Demikian Perjanjian Kerja Bersama ini dibuat dan disahkan oleh kedua belah pihak untuk
dipatuhi bersama-sama.

Ditandatangani di Jakarta pada tanggal 25 Juni 2019

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk SP. KEP PUK. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

Erwin Ciputra Sabihis


Presiden Direktur Ketua SP CAP

Team Perunding Perusahaan Team Perunding SPSMI Jabatan

Irma Y. Hattu Endrian Harzufi Ketua Tim Perunding

R. Dedi Mulyadi Sabihis Anggota

Yuli Prasetyawati Rahadian Muslim Anggota

Aida Christina Adnan Buyung Anggota

Hamim Thohari Endang Sutisna Anggota

Heru Purnomo Yulizar Setiawan Anggota

Gregorius Hartoyo Wawan Setiawan Anggota

R. Asung Sukoco Tulus Rizki Nurfazar Anggota

M. Hatta Soeratinoyo Mustopa Anggota

48

Anda mungkin juga menyukai