Anda di halaman 1dari 135

PROSES&SISTEMATIKA

PENYUSUNAN AMDAL
PENYUSUNANAMDAL

Menu
1.Proses Penapisan (Permen LHNo.5Tahun 2012)
2.Proses
2
P
K t lib t Masyarakat
Keterlibatan
M
k t dalam
d l
AMDAL (P
AMDAL(Permen
LH
LH
No.17Tahun 2012)
3 Proses Penyusunan AMDAL(Permen
3.Proses
AMDAL (Permen LHNo.16Tahun
LH No 16 Tahun 2012)
2012)
Pendekatan Studi
Penyusunan Dokumen AMDAL(KAANDAL,ANDAL,RKL&RPL)
AMDAL (KA ANDAL ANDAL RKL & RPL)
Penyusunan AMDALBaru (Pengembangan)dan Adendum
ANDAL,RKL&RPL)

4.Sistem Sertifikasi Penyusunan Dokumen AMDAL(Personil &


LPJP)

Proposal Kegiatan

Wajib AMDAL
Pengumuman &
konsultasi masyarakat
Penyusunan KA-ANDAL
KA ANDAL
Pemeriksaan Administrasi
Penilaian
e a a KA-ANDAL

Wajib UKL/UPL

Izinpembuanganairlimbah
Izinpemanfaatanairlimbahuntuk
aplikasiketanah[landapplication]
p y p
3
IzinpenyimpanansementaraLB3
IzinpengumpulanLB3
IzinpengangkutanLB3
IzinpemanfaatanLB3
IzinpengolahanLB3
IzinpenimbunanLB3
Izinpembuanganairlimbahkelaut
Izindumpingkelaut
p g
Izinreinjeksikedalamformasi
Izinventingkeudara

Penyusunan ANDAL, RKL, RPL,


Permohonan Penilaian
ANDAL dan RKL-RPL

Permohonan Izin Lingkungan


[Persyaratan Adm & Teknis]

Permohonan
Pemeriksaan UKL/UPL

Pemeriksaan Administrasi

Pemeriksaan Administrasi

Pemeriksaan Administrasi

Pengumuman
Penilaian ANDAL, dan RKL-RPL

Tidak
Layak

SKKLH

Pemeriksaan UKL/UPL
Rekomendasi UKL-UPL

Penapisan

Pengertian
g
Prosespenapisan(screening)adalahsuatukegiatan
memilahmilahrencanausahaataukegiatanapasaja
g
p
j
yangperludilengkapidenganAMDAL (karena
berpotensimenimbulkandampakpentingterhadap
l k
lingkungan)dan
) d rencanausahaataukegiatanmana
h
k
sajayangtidakberpotensimenimbulkandampak
penting terhadap lingkungan sehingga tidak perlu
pentingterhadaplingkungansehinggatidakperlu
dilengkapidenganAMDAL.

Tujuan & Manfaat


Tujuan&Manfaat
Tujuan:
Memastikansuaturencanausahaataukegiatan
wajibAMDALatautidak.
jib AMDAL t tid k
Manfaat:
Menghindariterjadinyakekeliruan,yaitulangsung
melakukankajianAMDALterhadapsemuarencanakegiatan
pembangunan yang belum diketahui apakah kegiatan tsbt
pembangunanyangbelumdiketahuiapakahkegiatantsbt
berdampakpentingatautidak terhadaplingkungan.Halini
jugaberartitelahmenghematbiaya,waktudantenaga.

ProsesPenapisan
p
Proyek
y Wajib
j AMDAL
Rencana U
R
Usaha
h
dan/atau Kegiatan

Proyek
Wajib
AMDAL

Ya

Ada Dampak
Penting?

Tidak

Permen LH No. 05/2012


Jenis Rencana Usaha/Kegiatan Wajib AMDAL

Batasan Wajib AMDAL:


Menimbulkan Dampak (Besar dan) Penting

UKL UPL
Atau
SPPL

1
Pemrakarsa
mengisi ringkasan
informasi awal atas
rencana usaha
dan/atau kegiatan
yangdiusulkan

ujiringkasaninformasi
awaldengandaftarjenis
rencanausahadan/atau
kegiatanyangwajib
memilikiamdal
2
(LampiranI)
Jika:
3
a.rencana usaha
dan/atau kegiatan yang
yang
diusulkan;atau
b.terdapat usaha
dan/atau kegiatan
pendukung atas usaha
dan/atau kegiatan yang
diusulkan yang;
TERMASUKdalamdaftar
padalampiranIPerMen
LHNo.5tahun2012

14

WAJIBMEMILIKI
AMDAL

Jika:
a.rencana usaha dan/atau
kegiatan yangdiusulkan;atau
yang diusulkan; atau
b.terdapat usaha dan/atau
kegiatan pendukung atas
usaha dan/atau kegiatan yang
diusulkan yang;
TIDAKTERMASUKdalam
daftarpadalampiranIPerMen
LHNo.5tahun2012

Jika:
a rencana usaha dan/atau kegiatan
a.rencana
yangdiusulkan;atau
b.terdapat usaha dan/atau kegiatan
pendukung atas usaha dan/atau
9
kegiatan yangdiusulkan
yang;
Berada di dalam/berbatasan langsung
Beradadidalam/berbatasanlangsung
denganKawasanLindung
BERADAdidalamdan/atauberbatasan
langsungdengankawasanlindung

13

Jika:
Jik
a.rencana usaha dan/atau kegiatan
yangdiusulkan;atau
b.terdapat usaha dan/atau
kegiatan pendukung atas usaha
dan/atau kegiatan yangdiusulkan
yang diusulkan
yang;
TIDAKTERMASUKdalamkriteria
pengecualiandalamPasal3ayat(4)
PerMenLHNo.5tahun2012

Apakah lokasi rencana


usaha dan/atau kegiatan6
berada di dalam
dan/atau berbatasan
langsung dengan
k
kawasan
li d
lindung?
?
Catatan:
1.Gunakan daftar
kawasan lindung pada
Lampiran III(kawasan
lindung dimaksud waijb
ditetapkan sesuai
ketentuan peraturan
perundangan);dan
2.Gunakan kriteria
berbatasan langsung
dengan kawasan lindung
(Pasal 3ayat (3)).

Jika:
7
a.rencana usaha
dan/atau kegiatan
yangdiusulkan;
atau
b.terdapat usaha
dan/atau kegiatan
pendukung atas
usaha dan/atau
kegiatan yang
diusulkan yang;
yang;
TIDAKBERADAdi
dalamdan/atau
berbatasan
langsung

WAJIBMEMILIKI

12

UKLUPLatauSPPL

uji ringkasan
informasi awal
10
dengan KRITERIA
PENGECUALIAN
atas jenis daftar
jenis rencana usaha
10
dan/atau kegiatan
yangwajib memiliki
amdal yangberada
dalam dan/atau
b b t
berbatasan
langsung dengan
dengan kawasan
lindung

Jika:
11
a.rencana usaha
dan/atau kegiatan yang
diusulkan;atau
;
b.terdapat usaha
dan/atau kegiatan
pendukung atas usaha
dan/atau kegiatan yang
diusulkan yang;
TERMASUK dalam
kriteria pengecualian
dalam Pasal 3 ayat (4)
PerMen LH No.5
tahun 2012

KOMPONENLINGKUNGANHIDUP
Hutan Lindung, Konservasi, Cagar Biosfer
Dipertahankan
& Dil
Dilestarikan
t ik

Sumber Daya Air


Keaneka Ragaman Hayati
Kualitas Udara
Nilai Budaya
Warisan Alam & Budaya
Kenyamanan Hidup
Fungsi Ekosistem

Berubah Secara
Mendasar

Taraf Hidup Masyarakat


K
Kesempatan
t K
Kerja
j
Pemilikan & Penguasaan Lahan

Pemasok Air
Pengendalian
g
Air

Pencegah Intrusi
Perlindungan
P
li d
Kekuatan Alam
(garis pantai,
erosi)
Penangkapan &
Pengendalian
Sedimen

Penangkapan &
Pegendapan
Unsur Hara

Pemasok Bahan
Bahan Bernilai
Ekologi

Penangkapan &
Pegendapan
Bahan Beracun

Pemasok Energi
Pemasok Bahan
Bahan Ekonomi

Pemasok Bahan
Bahan Bernilai
Ekonomi

Transportasi

Konservasi
Spesies Langka

Rekreasi &
Pariwisata

Bank Genetika

Sosial Budaya :
Estetika Lanskap
Agama
A
&S
Spiritual
i it l
Peninggalan Sejarah

Sosial Ekonomi
Penelitian &
Pendidikan
Pemeliharaan
P
Proses
Proses
P
Alam

Fungsi Ekosistem
Berubah Secara
Mendasar

Taraf Hidup Masyarakat


K
Kesempatan
t Kerja
K j
Pemilikan & Penguasaan Lahan

10

ProsesKeterlibatanMasyarakatdalam
AMDAL

KeterlibatanMasyarakatdalam
Proses AMDAL
ProsesAMDAL
MULAI

PENGUMUMAN

PENAPISAN

KONSULTASI
MASYARAKAT

PELINGKUPAN

KESEPAKATAN

Informasi&
SPT

KA-ANDAL
PENYUSUNAN

Anggota
Komisi
PARTISIPASI
MASYARAKAT
(melalui Wakil-nya)

ANDAL, RKL dan RPL


KEPUTUSAN
KELAYAKAN
atas ANDAL, RKL
dan RPL

SELESAI

Masyarakatyangdilibatkan:
1. Masyarakatterkenadampakadalahmasyarakatyangberada
dalambataswilayahstudiamdal(yangmenjadibatassosial)yang
akan merasakan dampak dari adanya rencana usaha dan/atau
akanmerasakandampakdariadanyarencanausahadan/atau
kegiatan,terdiridarimasyarakatyangakanmendapatkanmanfaat
danmasyarakatyangakanmengalamikerugian;
2. Masyarakatpemerhatilingkunganadalahmasyarakatyangtidak
terkenadampakdarisuaturencanausahadan/ataukegiatan,
tetapimempunyaiperhatianterhadaprencanausahadan/atau
p
p y p
p
/
kegiatantersebut,maupundampakdampaklingkunganyangakan
ditimbulkannya.
3 Masyarakatyangterpengaruhatassegalabentukkeputusan
3.
Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan
dalamprosesAmdal adalahmasyarakatyangberadadiluar
dan/atauberbatasanlangsungdenganbataswilayahstudiamdal
yangterkaitdengandampakrencanausahadan/ataukegiatan;
k i d
d
k
h d /
k i

Hasil Keterlibatan Masyarakat yangperlu


dilampirkan dalam dokumen KAANDAL:
KA ANDAL:
1.
1
2.
3.
4.
5.
6.

Bukti
B
kti pengumuman di mediamassa
di
d / t pamplet/brosur
dan/atau
l t/b
Berita acara kegiatan konsultasi publik
Notulensi kegiatan konsultasi publik
Daftar hadir kegiatan konsultasi publik
Contoh surat undangan konsultasi publik
Surat persetujuan penunjukan wakil masyarakat yangakan
yang akan duduk
di Komisi Penilai AMDAL
7. Dokumentasi photophotokegiatan konsultasi publik

ProsesPenyusunanDokumen
AMDAL

DiagramAlirPenyusunanDokumenAMDAL
Pengumpulandata&informasitentang:
Rencanausahadan/ataukegiatan
Ronalingkunganhidup
Kegiatanlaindisekitarusahadan/ataukegiatan
Saran,tanggapandanpendapatmasyarakat
Proyeksi perubahan rona lingkungan hidup sebagai akibat
dari adanya rencana usaha dan/atau kegiatan
Penentuan besaran & sifat penting dampak thdp LH yg ditimbulkan oleh
rencana usaha dan
dan//atau kegiatan
Evaluasi Dampak Penting terhadap Lingkungan Hidup

Rekomendasi/saran utk pengambilan keputusan


Rekomendasi/saran
perencanaan & pengelolan LH :
Kelayakan Lingkungan
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

PROSES PELINGKUPAN
&
PENYUSUNAN DOKUMEN
KA-ANDAL

PedomanPenyusunanKAANDAL
Pengertian:
KAANDAL
KA
ANDAL ruanglingkupstudiANDALyang
merupakanhasilpelingkupan yangdisepakatioleh
Pemrakarsa/PenyusunAMDAL&KomisiPenilaiAMDAL
z

Tujuan :
- Merumuskan lingkup & kedalaman studi
- Mengarahkan studi ANDAL berjalan efektif & efisien

Fungsi :
- Rujukan penting bagi pemrakarsa/Penyusun, instansi
pemerintah, dan masyarakat
- Bahan rujukan bagi Penilai Dok ANDAL evaluasi hasil
studi ANDAL

Dasar Pertimbangan Penyusunan KAANDAL


KA ANDAL

Keanekaragaman (Rencana Usaha & Rona LH)

Keterbatasan Sumberdaya
y ((waktu,, tenaga
g & biaya)
y )

Efektifitas & Efisiensi pengumpulan data diarahkan


pd aspek-aspek yg relevan dgn kebutuhan prakiraan &
evaluasi di ANDAL Fokus pada Dampak Penting
Hipotetik !

Prinsip Studi
St di AMDAL = Quick
Q ick and Clean !

WawasanKAANDAL
DokKAANDALharussecarajelasmencerminkan
wawasanLingkunganHidup:

Menampung aspirasi dari berbagai pihak ttg hal


hal--hal yg
dianggap
gg p p
penting
g untuk dikajij Keterlibatan
Masyarakat

AMDAL sbg bagian dari Studi Kelayakan Agar efektif &


efisien sebaiknya diintegrasikan dengan kajian kelayakan
lainnya (kelayakan teknis & ekonomis
ekonomis).
).

MuatanPokokDokumenKA ANDAL:

a.Pendahuluan;
b P li k
b.Pelingkupan;
c.MetodeStudi;
d.DaftarPustaka;dan
e Lampiran
e.Lampiran.

DokumenAMDAL:
Dokumen Amdal

Dokumen Amdal

dalam Peraturan MENLHNo.08Tahun


2006tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan

Dalam Peraturan MENLHNo.16Tahun


2012tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup

1.Dokumen kerangka
acuan (KA
(KAANDAL);
ANDAL);

1.Dokumen kerangka
acuan (KA);

2.Dokumen ANDAL;

2.Dokumen Andal;

3.Dokumen RKL

3.Dokumen RKLRPL

4.Dokumen RPL
5.Ringkasan Eksekutif

Muatan KERANGKAACUAN
dalam Peraturan MENLHNo.08Tahun 2006
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.3. Peraturan
BAB II RUANG LINGKUP STUDI
2.1. Lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang
ditelaah dan alternatif komponen rencana usaha
dan/atau kegiatan
g
((status, TR, Rencana
Usaha/Keg., keg. di sekitar, alt)
2.2. Lingkup rona lingkungan hidup awal
2.3. Pelingkupan (identifikasi, evaluasi dan klasifiksi
& prioritas, DPH & wilayah studi)

Muatan KERANGKAACUAN
dalam Peraturan MENLH16/2012tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan LH
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun
dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)

BAB III METODE STUDI


3.1. Metode pengumpulan dan analisis data
3.2. Metode Prakiraan Dampak
3.3. Metode Evaluasi Dampak

PELINGKUPAN
Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus
pada kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan beserta alternatif,
alternatif termasuk
pengelolaan LH yang sudah ada/tersedia;
Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
(environmental setting): Komponen lingkungan
terkena dampak dan usaha/kegiatan disekitar
l k i rencana usaha/kegiatan
lokasi
h /k i t beserta
b
t dampak
d
k
lingkungannya;
Hasil pelibatan masyarakat
Dampak penting hipotetik (DPH)
Batas wilayah
y studi dan batas waktu kajian
j

BAB IV PELAKSANA STUDI


4.1. Pemrakarsa
4.2. Penyusun Studi Amdal
4 3 Biaya Studi
4.3
4.4. Waktu Studi

METODE STUDI
Metode pengumpulan dan analisis data;
Metode prakiraan dampak penting dan
Metode evaluasi secara holitistik terhadap
dampak lingkungan

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Muatan KERANGKAACUAN
dalam Peraturan MENLH16/2012tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun
dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
PELINGKUPAN
Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus
pada kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan beserta alternatif, termasuk
pengelolaan LH yang sudah ada/tersedia;
Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
(environmental setting): Komponen lingkungan
terkena dampak dan usaha/kegiatan disekitar
l k i rencana usaha/kegiatan
lokasi
h /k i t beserta
b
t dampak
d
k
lingkungannya;
Hasil pelibatan masyarakat
Dampak penting hipotetik (DPH)
Batas wilayah
y studi dan batas waktu kajian
j
METODE STUDI
Metode pengumpulan dan analisis data;
Metode prakiraan dampak penting dan
Metode evaluasi secara holitistik terhadap
dampak lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

a. Penjelasan latar belakang dilakukannya


rencana usaha dan/atau kegiatan ini
(termasuk ada tidaknya persetujuan prinsip)
b. Alasan mengapa rencana kegiatan ini
termasuk wajib amdal dan pendekatan studi
yangdigunakan (tunggal,terpadu atau
kawasan)
c. Alasan mengapa rencana kegiatan ini dinilai
oleh KPAPusat,Provinsi atau Kab/Kota
a. Penjelasan tujuan dilaksanakannya rencana
usaha dan/atau kegiatan ini (mengapa
rencana usaha dan/atau kegiatan ini
dibutuhkan)
b. Penjelasan manfaat dari adanya rencana
kegiatan ini kepada masyarakat sekitar dan
peranannya terhadap pembangunan nasional
dan daerah
a. Informasi
f
tentang pemrakarsa
k
d penanggung
dan
jawab rencana usaha dan/atau kegiatan
b. Informasi tentang pelaksana studi amdal,yang
terdiri dari tim penyusun dokumen amdal,
tenaga ahli dan asisten penyusun dokumen
amdal
Timpenyusun:1ketua tim memiliki sertifikat
KTPA&minimal2anggota sertifikat ATPA)
wajib
Tenaga Ahli:ahli ttg kegiatan atau ahli ttg
dampak wajib
Asisten:personyangtelah luluspelatihan di
LPK pilihan

Muatan KERANGKAACUAN
dalam Peraturan MENLH16/2012tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun
dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)

a. Statusstudi amdal (apakah amdal dilakukan terintegrasi,


bersamaan atau setelah FSteknis dan ekonomis
b. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan RTRWsesuai
ketentuan peraturan perundangan
c. Deskripsi rinci atas rencana usaha dan/atau kegiatan
(fokus kepada komponen kegiatan yangberpotensi
menyebabkan dampak,sampaikan alternatif jika ada,dan
bentukbentuk pengelolaan dampak yangtelah disiapkan
sebagai bagian dari rencana kegiatan)
Cat:sertakan peta yangdiperlukan

PELINGKUPAN
Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus
pada kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan beserta alternatif, termasuk
pengelolaan LH yang sudah ada/tersedia;
Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
(environmental setting): Komponen lingkungan
terkena dampak dan usaha/kegiatan disekitar
l k i rencana usaha/kegiatan
lokasi
h /k i t beserta
b
t dampak
d
k
lingkungannya;
Hasil pelibatan masyarakat
Dampak penting hipotetik (DPH)
Batas wilayah
y studi dan batas waktu kajian
j
METODE STUDI
Metode pengumpulan dan analisis data;
Metode prakiraan dampak penting dan
Metode evaluasi secara holitistik terhadap
dampak lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

a. Informasi mengenai komponen lingkungan


terkena dampak
b. Analisis/Informasi mengenai Usahadan/atau
kegiatan lainyangada disekitar lokasi rencana
usaha dan/atau kegiatan yangdiusulkan beserta
dampak yangditimbulkan
Cat:gunakan dataaktual,yangberasal
dataaktual yangberasal dari sumber
validdan kredibel;datarinci disampaikan dalam
lampiran;apabila ada alternatif lokasi,maka uraian
rona untuk setiap alternatif harus disajikan

a. Uraian informasi hasil prosespelibatan masyarakat yang


diperlukan dalam prosespelingkupan
b. Diperoleh dari SPTyangtelah diolah agarbenarbenar
bermanfaat dalam prosespelingkupan
c. Bukti pengumuman dan hasil pelaksanaan konsultasi
publik dilampirkan
Sumber : KLH-RI, 2012

Muatan KERANGKAACUAN
dalam Peraturan MENLH16/2012tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun
dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
PELINGKUPAN
Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus
pada kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan beserta alternatif, termasuk
pengelolaan LH yang sudah ada/tersedia;
Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
(environmental setting): Komponen lingkungan
terkena dampak dan usaha/kegiatan disekitar
l k i rencana usaha/kegiatan
lokasi
h /k i t beserta
b
t dampak
d
k
lingkungannya;
Hasil pelibatan masyarakat
Dampak penting hipotetik (DPH)
Batas wilayah
y studi dan batas waktu kajian
j

a. Sajikan prosesIdentifikasi Dampak Potensial


b. Sajikan prosesEvaluasi Dampak Potensial
c. Sajikan daftar kesimpulan DPH

a. Sajikan batas wilayah studi (hasil tumpang susun


antara batas
b
wilayah
il h proyek,batas
k b
ekologis,batas
k l i b
sosial,dan batas administratif setelah
mempertimbangkan kendala teknis yangdihadapi)
b. Sajikan batas waktu kajian yangakan digunakan untuk
melakukan prakiraan dan evaluasi dampak dalam
A d l (setiap
Andal
( i DPHmemiliki
DPH
iliki batas
b
waktu
k kajian
k ji
tersendiri)

METODE STUDI
Metode pengumpulan dan analisis data;
Metode prakiraan dampak penting dan
Metode evaluasi secara holitistik terhadap
dampak lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Sumber : KLH-RI, 2012

Muatan KERANGKAACUAN

Sumber : KLH-RI, 2012

dalam Peraturan MENLH16/2012tentang


Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun
dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
PELINGKUPAN
Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus
pada kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan beserta alternatif, termasuk
pengelolaan LH yang sudah ada/tersedia;
Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
(environmental setting): Komponen lingkungan
terkena dampak dan usaha/kegiatan disekitar
l k i rencana usaha/kegiatan
lokasi
h /k i t beserta
b
t dampak
d
k
lingkungannya;
Hasil pelibatan masyarakat
Dampak penting hipotetik (DPH)
Batas wilayah
y studi dan batas waktu kajian
j
METODE STUDI
Metode pengumpulan dan analisis data;
Metode prakiraan dampak penting dan
Metode evaluasi secara holitistik terhadap
dampak lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Bagian ini berisi metode pengumpulan dataprimerdan


sekunder yangsahih serta dapat dipercaya (reliable)
untuk digunakan dalam penyusunan rona lingkungan
hidup awal yangrinci dan sebagai masukan dalam
melakukan prakiraan besaran dan sifat penting
dampak

Bagian ini menjelaskan metode prakiraan dampak


penting yangdigunakan untuk memprakirakan besaran
dan sifat penting dampak dalam studi Andal untuk
masingmasing dampak penting hipotetik,termasuk
rumusrumus dan asumsi prakiraan dampaknya disertai
argumentasi/alasan pemilihan metode tersebut

Bagian
B
i
ini
i i menguraikan
ik
metodemetode
d
d yanglazim
l i
digunakan dalam studi Andal untuk mengevaluasi
keterkaitan dan interaksidampak lingkungan yang
diprakirakan timbul (seluruh dampak penting hipotetik)
secara keseluruhan dalam rangka penentuan
karakteristik dampak rencana usaha dan/atau kegiatan
secara totalterhadap lingkungan hidup

Proses &Metode Pelingkupan (Permen LHNo.08/2006)


Deskripsi
Rencana Kegiatan
Rona
Lingkungan Hidup
g
Kegiatan
Lain
di Sekitar Lokasi
Renc. Kegiatan
Tanggapan &
Saran Masyarakat

Dampak
Potensial

Identifikasi
Dampak
Potensial

Observasi Singkat
Analisis Peta
Analisis Data Skunder
Diskusi dgn Pakar
Matrik Interaksi
Dampak

Prioritas
Dampak
Penting
Hipotettik

Dampak
Penting
Hipotetik

Evaluasi
Dampak
Potensial
Konsultasi publik
Observasi lapang
T l h pustaka
Telaah
t k
Diskusi Tenaga Ahli
Konsultasi dgn Para
Pakar

Klasifikasi
&
Prioritas
Keterkaitan
Agregasi
M t ik
Matrik
Bagan Alir,
dll.

Proses &Metode Pelingkupan (Permen LHNo.16Tahun 2012)


Deskripsi
Rencana Kegiatan
Rona
Lingkungan Hidup
Kegiatan
g
Lain
di Sekitar Lokasi
Renc. Kegiatan
Tanggapan &
Saran Masyarakat

Dampak
Potensial

Identifikasi
Dampak
Potensial

Observasi Singkat
Analisis Peta
Analisis Data Skunder
Matrik Interaksi
Dampak
Diskusi Tenaga Ahli

Dampak
Penting
Hipotetik

Evaluasi
Dampak
Potensial
Konsultasi publik
Telaah pustaka
Di k i Tenaga
Diskusi
T
Ahli
Konsultasi dgn Para
Pakar
Bagan Alir

Produk Hasil Pelingkupan


1.Dampak Penting Hipotetik ,yangdipandang
relevanuntukdikajilebihsecaralebih
mendalamdiANDAL
2.BatasWilayahStudi &BatasWaktu Kajian
3. Kedalaman studi ANDALmencakup metode
studi (metode pengumpulan data,metode
analisis
li i data,metode
d t
t d prakiraan
ki
d
dampak,
k
metode evaluasi dampak,tenaga ahli dan
jangka waktu yangtersedia).
yang tersedia)

TAHAPANKEGIATAN
No

KOMPONENLINGKUNGAN

PRA
KONSTRUKSI
1

KONSTRUKSI
1

PerubahanFungsi&TataGuna
Lahan

1.
1.

ProsesPerijinan
Sosialisai/konsultasipublik

1.

Pengadaanlahan

1.

KONSTRUKSI
PenerimaandanPelepasanTenaga
Kerja

4 KualitasAir
5 TerganggunyaSaluranAir

BIOLOGI
1 BiotaAirLaut

2 TerganggunyaVegetasi
Mangrove

2 KeresahanSosial

3 GangguanAktivitasNelayan

p
j
g
4 KesempatanKerjadanPeluang
Berusaha

5 TingkatPendapatan

1.

MobilisasidanDemobilisasiAlat
BeratdanMaterial

1.

1
1.

PenyiapanLahan(offshoredan
onshore)
KonstruksiTempatPenambatan
FSRU
Konstruksi Pipa Offshore
KonstruksiPipaOffshore

1.

KonstruksiPipaOnshore

1.

KonstruksiPenunjangdiDarat

2.

SOSIAL EKONOMI BUDAYA


SOSIALEKONOMIBUDAYA
1 PersepsiMasyarakat

KETERANGAN

PRA KONSTRUKSI
PRAKONSTRUKSI

2 KualitasUdara
3 Kebisingan

PASCA
OPERASI

FISIK KIMIA
FISIK
1

OPERASI

x
x

6 GangguanLaluLintas(Darat&
Laut)

7 PeningkatanKerusakanJalan
Peningkatan Kerusakan Jalan

OPERASI
1.

OperasionaldanPemeliharaanFSRV

1.

OperasionaldanPemeliharaanUnit
Pipa

1
1.

OperasionaldanPemeliharaan
Operasional
dan Pemeliharaan
FasilitasPenunjang

KESEHATANMASYARAKAT

PASCAOPERASI

1 SanitasiLingkungan

1.

PenonaktifanFSRVdanJaringanPipa

2 KesehatanMasyarakat

1.

Demobilisasi Tenaga Kerja

Dampak Potensial

Deskripsi
Rencana
Kegiatan
*P
k i
*Pra K
Konstruksi
*Konstruksi
*Operasi

A.Fisik Kimia
Iklim Mikro
Kualitas Udara
Kebisingan
Fisiografi Pulau
Kualitas AirLaut
Arus &Gelombang
Abrasi Pantai
Bentang Alam
Erosi &Sedimentasi

Saran, Tanggapan
dan Pendapat
Masyarakat

B.Biologi
Satwa LiarDilindungi
Jenis &Kelimpahan
BiotaLaut

D.Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat

Identifikasi
Dampak
Potensial

2.Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
Kesempatan
p
Kerja
j &Berusaha
Perekonomian Lokal
Penguasaan &Pemanfaatan Pulau
Struktur dan Interaksi Sosial

C.Sosial Ekonomi
Budaya
Kesempatan Kerja &
Berusaha
Perekonomian Lokal
g p Laut
Hasil Tangkapan
Struktur &Interaksi
Sosial
Penguasaan &
Pemanfaatan Pulau
Persepsi Masyarakat
Resiko Kecelakaan Lau
Li t Laut
Lintas
L t

C.Sosial Ekonomi Budaya


Kesempatan Kerja &
Berusaha
Hasil Tangkapan Laut
Perekonomian Lokal
Struktur &Interaksi Sosial
Penguasaan &Pemanfaatan
Pulau
Persepsi Masyarakat
Resiko Kecelakaan Lau
Lintas Laut

Deskripsi Rona
Lingkungan
Fisik Kimia
*Fisik
*Biologi
*Sosekbud
*Kesmas

1.Penurunan Produktivitas
Perairan &Keanekaragaman
Hayati
Kualitas AirLaut
Jenis &Kelimpahan BiotaLaut
Hasil Tangkapan Laut
Satwa LiarDilindungi

A.Fisik Kimia
Kualitas Udara
Kebisingan
Fisiografi Pulau
Kualitas AirLaut

B.Biologi
Vegetasi Pantai
Satwa LiarDilindungi
Jenis &Kelimpahan Biota
Laut

Kegiatan
Lain disekitarnya

Prioritas &Klasifikasi Dampak


Hipotetik

Dampak Penting
Hipotetik

Evaluasi
Dampak
Potensial

3.Perubahan Kualitas
Lingkungan
Kualitas Udara
Kebisingan
Resiko Kecelakaan LauLintas
Laut
Fisiografi Pulau
Persepsi Masyarakat

Klasifikasi
&
Prioritas

DESKRIPSI RENCANA KEGIATAN


APra Konstruksi
A1. Proses perijinan
A2. Sosialisasi/konsultasi public
A3. Pengadaan lahan
BKonstruksi
B1. Penerimaan dan pelepasan tenaga
kerja
B2. Mobilisasi dan demobilisasi alat
berat dan material
B3. Penyiapan lahan (offshore dan
onshore))
B4. Konstruksi Tempat Penambatan
FSRU
B5. Konstruksi pipa offshore
B6. Konstruksi pipa onshore
B7. Konstruksi fasilitas penunjang di
darat
CO
COperasional
i l
C1. Operasional & pemeliharaan FSRU
C2. Operasional & pemeliharaan pipa
C3. Operasional & pemeliharaan
fasilitas penunjang
DPasca operasi
D1. Penonaktifan FSRU & jaringan pipa
D2. Demobilisasi tenaga kerja

DAMPAK POTENSIAL

IDENTIFIKAS
I DAMPAK
POTENSIAL

RONA LINGKUNGAN AWAL


Komponen Fisik-Kimia
-Iklim & kondisi meteorologis
- Hidrooseanografi
- Aspek tata ruang & wilayah
Komponen Biologi
Komponen Sosekbud
-Demografi
Demografi
-Sosek
- Karakteristik masyarakat nelayan

METODE MAKTRIKS

Komponen Fisik-Kimia
1. Perubahan fungsi & tata guna
lahan (A3)
2. Kualitas udara (B2, B6)
3. Kebisingan (B6)
4. Kualitas air (TSSdan suhu) (B5)
(C1,C2) (D1)
5. Terganggunya saluran air (B3,
B6)
Komponen Biologi
1. Biota air laut (B4, B5) (C1,C2)
(D1)
2 Terganggunya vegetasi
2.
mangrove (B3, B6)
Komponen Sosekbud
1. Persepsi masyarakat (A1, A2)
(B1-6) (C1-3) (D1-2)
2. Keresahan sosial (B1)
3 Gangguan aktivitas nelayan (B3
3.
(B3,
B4, B5) (C1, C2)
4. Kesempatan kerja & peluang
berusaha (B1)
5. Tingkat pendapatan (B1, B2)
6. Gangguan lalu lintas (darat/laut)
(B2, B5)
7. Peningkatan keusakan jalan (B2)
Komponen Kesmas
1. Sanitasi lingkungan (B2)
2. Kesehatan masyarakat (B2)

DAMPAK PENTING HIPOTETIK

EVALUASI
DAMPAK
POTENSIAL

METODE :
Diskusi Pakar
Studi Literatur
Survey Lapang
Konsultasi Publik
Profesional
Judgement

Komponen Fisik-Kimia
Kualitas air (B5, C1, C2)
Komponen Biologi
Biota laut
la t (B5)
Komponen Sosekbud
1. Persepsi masyarakat (A2) (B1,
B2, B5) (D2)
2. Keresahan sosial (B1)
3. Gangguan aktivitas nelayan
(B3, B4, B5)
4.Kesempatan kerja & peluang
berusaha (B1)
5.Gangguan lalu lintas (darat/laut)
(B2, B5)

PelingkupanWilayahStudi
Batas Proyek
Batas fisik kewenangan proyek
di darat & di laut (property right)

Batas Ekologi
Batas transportasi limbah & emisi
melalui media air & udara dan
persebaran melalui organisma

Batas Sosial
kom nitas sosial yang
ang
Batas komunitas
terkena dampak melalui media
transportasi limbah/emisi, organisma
p dan kegiatan
g
p
y
hidup
proyek

Batas Administratif
Batas kewenangan administratif/
penegakan hukum oleh
Pemerintah (batas kab, kec, KP)

Batas
Wilayah
Studi

Contoh Batas Wilayah Studi


ContohBatasWilayahStudi
A.BatasTapakProyek
Batastapakproyekadalahruangdimanasuaturencanausaha
ataukegiatanakandilakukan,untukitubatasproyekterdiri
g
,
p y
dariFSRUyangberukuran300m,dengandaerahbahayanya
(protectedarea)sejauh500m,jalurpipalautsepanjang21km,
jalur pipa darat dengan ROWnya sepanjang 2 km dan lokasi
jalurpipadaratdenganROWnyasepanjang2km,danlokasi
ORF.BatastapakproyekdisajikanpadaGambarberikut.

B. Batas Ekologis
Batas ekologi merupakan ruang persebaran dampak secara ekologis dalam rencana
kegiatan pembangunan terminal terapung ini batas ekologis didasarkan kepada
sebaran kualitas udara dan kebisingan
g untuk lokasi di darat dan laut. Disamping
p g itu
untuk di laut, batas ekologis didasarkan kepada sebaran peningkatan nilai TSS akibat
pemasangan pipa dan sebaran limbah dari lokasi FSRV. Batas ekologis disajikan pada
Gambar 2.5.
Batas ekologis laut

= kecepatan pasang surut x lama pasang surut


= 50 cm/dt x 6 jam x 3600 dt
= 10,8 km

Batas ekologis darat :


a) Lokasi kegiatan pembangunan ORF dan OTS
b) Lokasi pemukiman penduduk terdekat dari rencana proyek sejauh 1km
c) Lokasi jalan yang digunakan untuk pengangkutan material melalui jalur darat

C.BatasSosial
Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu
yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan proses
dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami
perubahan
b h mendasar
d
akibat
kib t suatu
t rencana usaha
h atau
t kegiatan.
k i t
Maka batas sosial di darat adalah masyarakat di Desa Srimino Sari yang rumahnya
berdekatan dengan lokasi ORF.
ORF Batas sosial di laut adalah nelayan yang daerah
penangkapannya (fishing ground) di jalur pipa laut dan lokasi FSRU. Nelayannelayan
tersebut terdiri dari nelayan bagan, budidaya kerang, dan nelayan yang menggunakan
kapal. Pusat pusat kegiatan nelayan tersebut adalah di Desa Sriminosari, Tempat
Pendaratan Ikan (TPI) di Desa Margasari, dan di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di Desa
Muara Gading Mas. Batas sosial disajikan pada Gambar berikut.

D B t Ad i i t i
D.BatasAdministrasi
Batas administrasi adalah ruang dimana masyarakat dapat secara
leluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai
dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di dalam ruang
tersebut. Secara administratif,, lokasi kegiatan
g
di darat (j
(jalur p
pipa
p dan
lokasi ORF) berada di Desa Srimino Sari Kecamatan Labuhan Maringgai.
Batas administrasi disajikan pada Gambar berikut.

E.BatasWilayahStudi
Berdasarkanuraianbatasbatastersebutdiatas,makabataswilayah
studinyamerupakanresultandaribatasproyek,batasekologis,batas
sosial,danbatasadministratifpemerintahanyangsecaralengkap
disampaikanpadaGambarberikut.

ContohBatasWilayahStudi
Contoh
Batas Wilayah Studi
(KasusAMDALPerumahan)

Kecamatan Cileungsi

Peta Batas Proyek


Desa
Cipenjo

Lokasi Kegiatan

Desa
Mekarsari

Desa
Cileungsi Kidul

Kawasan Wisata

Kabupaten Bogor

Taman Buah Mekarsari

Kecamatan Cileungsi

Peta Batas Ekologi

L h
Lahan
PT. Defelindo

Lokasi Kegiatan
Permukiman
Kota Taman Metropolitan

Lahan
PT. Borneo

Kawasan Wisata

Kabupaten Bogor

Taman Buah Mekarsari

Kecamatan Cileungsi

Peta Batas Sosial

Lahan
PT. Defelindo

Lokasi Kegiatan
Permukiman
Kota Taman Metropolitan

Lahan
PT. Borneo

Kawasan Wisata

Kabupaten Bogor

Taman Buah Mekarsari

Peta
Batas Wilayah Studi

Lokasi
Kecamatan Cileungsi

Kabupaten Bogor

Kegiatan

B
BatasWaktuKajian
W k K ji
Dalamprosespelingkupan,harusteridentifikasisecara
Dalam
proses pelingkupan harus teridentifikasi secara
jelaspulabataswaktukajianyangakandigunakandalam
melakukanprakiraandanevaluasidampakdalamkajian
Andal.Setiapdampakpentinghipotetik yang dikaji
memiliki batas waktu kajian tersendiri.Penentuanbatas
j
j y g
g
waktukajianiniselanjutnyadigunakansebagaidasaruntuk
melakukanpenentuanperubahanronalingkungantanpa
adanyarencanausahadan/ataukegiatanataudengan
adanya rencana usaha dan/atau kegiatan
adanyarencanausahadan/ataukegiatan.
(LampiranIPermenLHNo.16Tahun2012).

NTahapan,
oDampak Penting Hipotetik
.
BKonstruksi
1Peningkatan TSS

Tahun

Batas Waktu Kajian


Keterangan

42 minggu Dampak terjadi saat pembenaman pipa di laut sepanjang 21 k m dengan kisaran waktu selama 42
minggu

2Perubahan Pendapatan

20 tahun

Dampak terjadi sejak direkrut menjadi tenaga kerja konstruksi sampai tahap konstruksi selesai

3Persepsi Masyarakat

2 tahun

Dampak terjadi dari mulai perekrutan tenaga kerja sampai selesainya tahap konstruksi

4Keresahan Sosial

2 tahun

Dampak terjadi mulai saat perekrutan tenaga kerja sampai selesai tahap konstruksi

5Gangguan Aktivitas Nelayan

42 minggu Dampak mulai terjadi saat penyiapan lahan di offshore untuk FSRU, penambatan, sampai konstruksi
pipa bawah laut

6Terbukanya Kesempatan
dan Peluang Berusaha

Kerja 2 20
tahun

COperasi
p
7Gangguan Aktivitas Nelayan

20 tahun

8Peningkatan Kebisingan

3 tahun

9Penurunan suhu air laut

Selama
tahap
operasi
5 tahun

1Gangguan terhadap biota air


1Gangguan
0(plankton, benthos, nekton)
1Perubahan persepsi masyarakat
1

5 tahun

Dampak terjadi sejak awal perekrutan tenaga kerja pada tahap konstruksi dan berlanjut hingga ke tahap
operasi.
Dampak terjadi sejak beroperasinya FSRU. Keberadaan FSRU diprakirakan akan mengganggu aktifitas
nelayan yang wilayah tangkapnya berapa pada sekitar jalur tersebut. Khususnya nelayang dengan alat
tangkap dinamis (jaring fly dan jaring rampus).
Kebisingan muncul mulai tahap operasi, karena dengan pertimbangan selama tiga tahun kedepan
diperkirakan tidak ada pengembangan wilayah yang signifikan di sekitar tapak projek.
projek
Karena penurunan suhu akan terjadi setiap kali ada proses regasifikasi, meskipun sifatnya tidak
kontinyu yaitu hanya pada saat kedatangan LNG carrier.
Diperkirakan dampak terjadi pada awal tahap operasi (tahun 2014) dan setelah 5 tahun sudah kurang
dirasakan lagi dampaknya, karena biota sudah dapat beradaptasi.
Diperkirakan persepsi negatif terjadi pada awal tahap operasi (tahun 2014) dan setelah 5 tahun persepsi
negatif mulai menurun karena telah diimplementasikan RKL nya dan dilakukan CSR.

Contoh Tabel Ringkasan Proses Pelingkupan

P
Pengumpulan
l Data
D t
Parameteryangakan
y g
dikajij
Metode/alat yangdigunakan
Titik sampling:jumlah,lokasi
p g j
,
dan alasan p
penetapannya
p
y
Titik samplingoverlaydengan batas wilayah studi
(ekologis &sosial)

MetodePengumpulandanAnalisiData
No.

Parameter

MetodePengumpulan
Data

MetodeAnalisisData

1.

BOD5

SNI 6989.57:2008

SNI0625301991

2.

COD

SNI 6989.57:2008

SNI066989.152004

3.

TSS

SNI 6989.57:2008

SNI066989.032004

4.

Minyakdan
Lemak

SNI 6989.57:2008

SNI066989.102004

5
5.

pH
H

SNI 6989.57:2008
6989 57 2008

SNI 06 6989 11 2004


SNI066989.112004

MetodePengumpulandanAnalisisData

Konsep Dasar Metode Studi


DPH
1

Data &
Informasi
yang
y
g
dibutuhkan

Metode
Pengumpulan
data

Metode
Analis data

Metode
Prakiraan
Dampak

DPH
2

Data &
Informasi
yang
dibutuhkan

Metode
Pengumpulan
data

Metode
Analis data

Metode
Prakiraan
Dampak

DPH
3

Data &
Informasi
yang
dibutuhkan

Metode
Pengumpulan
data

Metode
Analis data

Metode
Prakiraan
Dampak
p

Keterkaitan dan
i t k i antar
interaksi
t
dampak
lingkungan
Sumber : KLH RI, 2012

Metode
M
t d Evaluasi
E l
i secara Holistik
H li tik
terhadap Dampak Lingkungan

Contoh Metode Prakiraan Dampak


No.

Dampak Penting Hipotetik

Metode Prakiraan Besaran


Dampak

1.
1

Penurunan Kualitas air


sungai (parameter COD)

Rumus pengenceran

2.

Peningkatan erosi (parameter USLE


curah hujan)

3.

Penurunan kualitas udara


ambien (parameter debu)

Model Flaresim atau model


Gaussian

Contoh Tabel Ringkasan Metode Studi


No.

DPH

Metode Prakiraan Dampak

Peningkatan air Q = CAI


larian permukaan Q =(Cp-Ch) x I x A
dari
kegiatan
pembukaan
lahan

Data dan Informasi yang


Relevan dan Dibutuhkan

a.
b.
c.

d.

Terbentuknya
Medan Magnet
dan Medan
Listrik

Menggunakan metode analogi


terhadap timbulnya medan magnet
dan medan listrik dari kegiatan
serupa dan membandingkannya
dengan standar WHO dan SNI
untuk ambang batas medan magnet
dan medan listrik
(catatan:
Kegiatan yang dijadikan acuan
adalah: pembangunan dan
pengoperasian SUTT 175 kV dari
Kab X ke Kota Y, telah disetujui
berdasarkan SKKL nomor tahun
200x oleh Gubernur Provinsi Y.
Catatan: Rona untuk kegiatan ini
serupa dengan rencana kegiatan
yang diusulkan, sehingga dapat
digunakan sebagai analogi)

a.
b.

Metode Pengumpulan Data Untuk


Prakiraan

Metode Analisis Data


Untuk Prakiraan

Curah hujan
Jumlah hari hujan
Koefisien air larian
per jenis bukaan
lahan ((untuk area
terbangun dan area
non terbangun)
Luas masing-masing
jenis tataguna lahan

Thornwaithe
a.
Data sekunder dari BMG
b.
Data sekunder dari buku
Chay Asdak
d.
Lokasi titik-titik
pengumpulan data adalah:
c.
1)
Desa U
2)
Desa V
3)
Desa W
Tiga desa ini dipilih karena
lokasinya berada di elevasi
yang lebih rendah dari tapak
kegiatan,
g
, sehingga
gg ada
kemungkinan besar air larian
akan mengalir ke desa
tersebut.
a.
Lokasi titik pengumpulan
data digambarkan pada peta
sampling (lihat peta pada
lampiran.)

Medan magnet yang


dihasilkan
operasional SUTT
Medan listrik yang
dihasilkan
operasional SUTT

a.

a.
b.
c.

b.

Data medan magnet dan


medan listrik alami akan
menggunakan data sekunder
dari bukumedan listrik dan
magnet dari SUTT,
SUTT karya
Prof. Gundala Putra Petir,
1965)
Data sekunder hasil
pemantauan berkala
operasional SUTT yang
dianalogikan

sohyet
Professional
judgment oleh
pakar hidrologi
g
Dr. Joko Tingkir
Hasil perhitungan
ditransfer dalam
bentuk geospasial
menggunakan
ARCGIS

Dilakukan
dengan
membandingkan
data
medan
magnet
dan
medan listrik operasional
SUTT dengan standar
WHO dan SNI untuk
ambang batas medan
magnet dan medan listrik

Metode Evaluasi
(Tidak Per
Individu Dampak
Melainkan Secara
Keseluruhan)
Menggunakan
metode bagan alir
Keterangan: metode
ini digunakan untuk
menelaah hubungan
g
holistik antar
seluruh dampak

Sifat Penting Dampak


SifatPentingDampak

Faktor penentu dampak penting:PP27/2012:


1.
2.
3
3.
4.
5.
6.
7
7.

Jumlah manusia terkena dampak


Luas wilayah persebaran dampak
Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
Banyaknya komponen lingkungan yangterkena
dampak
Sifat kumulatif dampak
Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Kriteria lainsesuai
lain sesuai dengan perkembangan IPTEK

Tolok ukur penting tidaknya dampak,Kepka.


BAPEDALNo.056/1994,Pedoman
/
,
Mengenai
g
Ukuran Dampak Penting

Jenis &Fungsi
& Fungsi Metode AMDAL
Metode
Id tifik i
Identifikasi
Dampak

Mengidentifikasi komponen lingkungan yg


b
berpotensi
t
i terkena
t k
d
dampak
k penting
ti
Terutama digunakan disaat proses pelingkupan
untuk penyusunan KA

Metode
Prakiraan
Dampak
p

Memprakirakan arah dan besar dampak


lingkungan yang akan timbul
Mengevaluasi sifat penting dari dampak
Terutama digunakan disaat penyusunan ANDAL

Metode
Evaluasi
Dampak

Evaluasi secara holistik untuk pengambilan


keputusan kelayakan proyek dr segi lingkungan
Digunakan sebagai arahan utk RKL dan RPL
Terutama digunakan
g
disaat p
penyusunan
y
ANDAL

PENYUSUNAN DOKUMEN
ANDAL

DiagramAlirPenyusunanDokumenAMDAL
Pengumpulandata&informasitentang:
Rencanausahadan/ataukegiatan
Ronalingkunganhidup
Kegiatanlaindisekitarusahadan/ataukegiatan
Saran,tanggapandanpendapatmasyarakat
Proyeksi perubahan rona lingkungan hidup sebagai akibat
dari adanya rencana usaha dan/atau kegiatan
Penentuan besaran & sifat penting dampak thdp LH yg ditimbulkan oleh
rencana usaha dan
dan//atau kegiatan
Evaluasi

Rekomendasi/saran tindak lanjut utk pengambilan keputusan


Rekomendasi/saran
keputusan,,
perencanaan & pengelolaan lingkungan berupa :
Alternatif
Alt
tif komponen
k
usaha
h dan
d /atau
dan/
t kegiatan
k i t
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) & Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL)

Dampak Penting terhadap Lingkungan Hidup

Muatan Pokok Dokumen ANDAL :


MuatanPokokDokumenANDAL:
aa.Pendahuluan;
Pendahuluan;
b.Deskripsirincironalingkunganhidupawal;
c Prakiraan dampak penting;
c.Prakiraandampakpenting;
d.Evaluasisecaraholistikterhadapdampak
lingkungan;
lingkungan;
e.DaftarPustaka;dan
f Lampiran
f.Lampiran.

MuatanANDAL
dalamPeraturanMENLHNo.08Tahun2006
tentangPedomanPenyusunanDokumenAmdal
g
y
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.3. Peraturan
BAB II RENCANA USAHA/KEGIATAN
2.1. Identitas pemrakrasa dan penyusun Amdal
2.2. Uraian rencana usaha/kegiatan
2.3. Alternatif-alternatif yang dikaji dalam Andal
2 4 Keterkaitan rencana usaha/kegiatan dengan kegiatan lain
2.4.
disekitarnya
BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI
4.1. Dampak penting yang ditelaah;
4.2. Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian
BAB V PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING
6.1. Telaahan terhadap dampak penting;
6.2. Pemilihan alternatif terbaik;
6.3. Telaahan sebagai dasar pengelolaan;
6.4. Rekomendasi penilaian kelayakan LH
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Muatan ANDAL
dalam Peraturan MENLH16/2012tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
kegiatan;
Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP
AWAL
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
Besaran dan sifat penting dampak untuk masingmasing DPH;
EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
DAMPAK LINGKUNGAN
Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan
serta interaksinya atas dampak lingkungan yang
diperkiraakan terjadi untuk menentukan
karekteristik dampak lingkungan secara total
terhadap lingkungan;
Arahan pengelolaan dampak lingkungan;
Kesimpulan kelayakan lingkungan dari
pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Muatan ANDAL
dalam Peraturan MENLH16/2012tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
kegiatan;
Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
Batas wilayah studi dan batas waktu kajian

Disadur dari Dokumen KA(mengacu pada hasil


pelingkupan
p
g p dalam dokumen Kerangka
g Acuan.
Surat Persetujuan Kesepakatan Kerangka Acuan
atau Pernyataan Kelengkapan Administrasi
Dokumen Kerangka Acuan)

a.

berisi uraian mengenai rona lingkungan hidup


(environmentalsetting)secara rinci dan
mendalam di lokasi rencana usaha dan/atau
kegiatan

b.

Usahadan/atau kegiatan yangada di sekitar


lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang
diusulkan beserta dampak yangditimbulkannya
terhadap lingkungan hidup

DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP


AWAL
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
Besaran dan sifat penting dampak untuk masingmasing DPH;
EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
DAMPAK LINGKUNGAN
Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan
serta interaksinya atas dampak lingkungan yang
diperkiraakan terjadi untuk menentukan
karekteristik dampak lingkungan secara total
terhadap lingkungan;
Arahan pengelolaan dampak lingkungan;
Kesimpulan kelayakan lingkungan dari
pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Uraian hasil prakiraan secara cermat


mengenai besaran dan sifat penting dampak
untuk setiap dampak penting hipotetik
(DPH)yangdikaji.Perhitungan dan analisis
prakiraan dampak penting hipotetik tersebut
menggunakan metode prakiraan dampak
yangtercantum dalam kerangka acuan
Sumber : KLH-RI, 2012

Muatan ANDAL
dalam Peraturan MENLH16/2012tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
kegiatan;
Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP
AWAL
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
Besaran dan sifat penting dampak untuk masingmasing DPH;
EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
DAMPAK LINGKUNGAN
Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan
serta interaksinya atas dampak lingkungan yang
diperkiraakan terjadi untuk menentukan
karekteristik dampak lingkungan secara total
terhadap lingkungan;
Arahan pengelolaan dampak lingkungan;
Kesimpulan kelayakan lingkungan dari
pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

menguraikan hasil evaluasi atau telaahan


keterkaitan dan interaksiseluruh dampak
penting hipotetik (DPH)dalam rangka
penentuan karakteristik dampak rencana usah
dan/atau kegiatan secara totalterhadap
lingkungan hidup

Arahan pengelolaan dilakukan terhadap


seluruh komponen kegiatan yang
menimbulkan dampak,baik komponen
kegiatan yangpalingbanyak memberikan
dampak turunan (dampak yangbersifat
strategis)maupun komponen kegiatan yang
tidak
d k banyak
b
k memberikan
b k dampak
d
k turunan.
Arahan pemantauan dilakukan terhadap
komponen lingkungan yangrelevan untuk
digunakan sebagai indikator untuk
mengevaluasi penaatan (compliance),
kecenderungan (trendline)dan tingkat kritis
(criticallevel)dari suatu pengelolaan
lingkungan hidup

Sumber : KLH-RI, 2012

Rona Lingkungan Hidup Awal


Deskripsiumumronalingkunganhidupawalberisiuraianmengenairona
lingkunganhidup(environmentalsetting)secaraumumdilokasirencana
g
g
p(
g)
usahadan/ataukegiatanyangmencakup:
1)Komponenlingkunganterkenadampak(komponen/featureslingkungan
yangadadisekitarlokasirencanausahadan/ataukegiatansertakondisi
lingkungannya),yangpadadasarnyapalingsedikitmemuat:
a)komponengeofisikkimia,sepertisumberdayageologi,tanah,air
permukaan,airbawahtanah,udara,kebisingan,danlain
sebagainya;
b i
b)komponenbiologi,sepertivegetasi/flora,fauna,tipeekosistem,
keberadaanspesieslangkadan/atauendemiksertahabitatnya,dan
lain sebagainya;
lainsebagainya;
c)komponensosioekonomibudaya,sepertitingkatpendapatan,
demografi,matapencaharian,budayasetempat,situsarkeologi,
situs budaya dan lain sebagainya;
situsbudayadanlainsebagainya;
d)komponenkesehatanmasyarakat,sepertiperubahantingkat
kesehatanmasyarakat.

Rona Lingkungan Hidup Awal


2)Usahadan/ataukegiatanyangadadisekitarlokasi
2)
Usaha dan/atau kegiatan yang ada di sekitar lokasi
rencanausahadan/ataukegiatanyangdiusulkan
besertadampakyangditimbulkannyaterhadap
li k
lingkunganhidup.
hid
Tujuanpenjelasaniniadalahmemberikangambaran
utuhtentangkegiatankegiatanlain(yangsudahadadi
sekitarlokasirencanausahadan/ataukegiatan)yang
memanfaatan sumberdaya alam dan mempengaruhi
memanfaatansumberdayaalamdanmempengaruhi
lingkungansetempat.

Prinsip Dasar Prakiraan Dampak


1. Dua macam kajian
Besar dampak
p lingkungan
g
g ((magnitude
g
of
impact) dimuat dalam Bab Prakiraan
Dampak
Sifat penting dampak lingkungan (importance
of impact) dimuat dalam Bab Prakiraan
Dampak (Bab 5)

Prinsip Dasar Prakiraan Dampak


2. DefinisiDampakProyek Besardampak
p
g g ( g
f p )
Besardampaklingkungan(magnitudeofimpact)
danarahdampaklingkunganyangakanterjadidi
ruangdanwaktutertentu,diprakirakandengan
pendekatan sebagai berikut:
pendekatansebagaiberikut:

Prinsip Dasar Prakiraan Dampak


Prinsip:Pendekatan
Prinsip:
Pendekatan Dengan dan Tanpa Proyek
Proyek (with&
withoutproject)
withoutproject
ith t
j t)
t)danbukan
) danbukandenganpendekatanSebelum
d b k denganpendekatanSebelum
d
d k t S b l
danSesudahProyek(before&afterproject
danSesudahProyek(
before&afterproject))

Kondisi lingkungan
Prakiraan dampak = dgn proyek di waktu
mendatang

Kondisi lingkungan
tanpa proyek di
waktu mendatang

Prakiraan (Besar)
Besar) Dampak
Pendapatan
setara
beras
(kg/jiwa/thn)

Kondisi
dengan
proyek
y

O4

350
320 B

Area
Besar
Dampak

O1
O5

250

O2
O3

T1
Proyek A
Dimulai

T2

O6

T3

Kondisi
tanpa
proyek
p
y

Umur Proyek)

Prakiraan (Besar) Dampak


Pendapatan
setara
beras
(kg/jiwa/thn)

Kondisi
tanpa
proyek

Area
Besar
Dampak

350
320

O1

O4

Area
Besar
Dampak

O2
2 0 C
250

O3

T1
Proyek B
Dimulai

T2

Kondisi
dengan
proyek

O5

T3

Umur Proyek

Besar Dampak & Penting Dampak


Pendapatan
setara
beras
(kg/jiwa/thn)

Kondisi
dengan
proyek
y

Garis
kemiskinan

350
320

O4

B
O1

O5

O2
250

Area
Dampak
Penting
g

O6

O3

T1
Proyek A
Dimulai

T2

T2n

T3

Besar
Dampak

Kondisi
tanpa
proyek
p
y

Umur Proyek)

Pi i D
Prinsip
Dasar P
Prakiraan
ki
D
Dampak
k
3. Prinsip Keterkaitan antar Dampak dari
Proyek
Prakiraan dampak suatu komponen harus
mempertimbangkan prakiraan komponen
li k
lingkungan
llain
i yang tterkait
k it.

Contoh, prakiraan terhadap perubahan


pendapatan nelayan harus mempertimbangkan
hasil prakiraan dampak populasi ikan

ContohPrakiraanKebisingan
h
k
b
No

Lokasi

Kebisingan (dBA)
Rona
R
A l T
Awal
Tanpa Kegiatan
K i t
B
Besar
(tahun 2012)
(Tahun 2013)*
dampak**

Rencana Lokasi ORF


Lokasi
pemukiman
(berjarak 400 meter dari
rencana
ORF).
Pemukiman
terletak
sebelah selatan ORF,
sedangkan arah angin
dominan berembus dari
Selatan.
Jalan akses (berjarak
200 meter dari rencana
ORF)

Dengan
D
Kegiatan
(Tahun 2013)***

B k Mutu
Baku
M t

46,18

46,18

33,82

80

70

52 96
52,96

52 96
52,96

1 04
1,04

54

55

55,98

55,98

1,02

57

55

PRAKIRAAN DAMPAK RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI KERTAS


Produksi Pertanian Padi Tanpa Proyek
Tahun

Sawah
irigasi
Teknis

Laju
Total
Sawah Tanam/ Produksi
kenaikian
Pangkat Produksi
tadah hujan tahun (ton/tahun) produksi/tahu
(Ton)
n

Tanam/
tahun

Tahun 1985

400

200

3000

Tahun 1986

400

200

1.03

3090

Tahun 1987

400

200

1.03

3183

Tahun 1988

400

200

1.03

3278

Tahun 1989

400

200

1.03

3377

Tahun 1990

400

200

1.03

3478

Tahun 1991

400

200

1.03

3582

Tahun 1992

400

200

1.03

3690

Tahun 1993

400

200

1.03

3800

Tahun 1994

400

200

1.03

3914

Tahun 1995

400

200

1.03

10

4032

Produksi Pertanian Padi Dengan Proyek


Tahun

Sawah
irigasi
Teknis

Laju kenaikian
Total
Sawah
Tanam/ Produksi
produksi/tahu Pangkat Produksi
tadah hujan tahun (ton/tahun)
n
(Ton)

Tanam/
tahun

Tahun 1985

400

200

3000

Tahun 1986

300

175

1.03

2395

Tahun 1987

300

175

1.03

2467

Tahun 1988

300

175

1.03

2541

Tahun 1989

300

175

1.03

2617

Tahun 1990

300

175

1.03

2695

Tahun 1991

300

175

1.03

2776

Tahun 1992

300

175

1.03

2859

Tahun 1993

300

175

1.03

2945

Tahun 1994

300

175

1.03

3034

Tahun 1995

300

175

1.03

10

3125

Prakiraan Dampak Pembangunan Industri Kertas


Terhadap Produksi Pertanian
4500

Produksi P
Pertanian ((ton)

4000
3500
3000
2500
2000
1500

Produksi TP
Produksi DP

1000
500
0

Luas Proyek
y Industri Kertas = 150 ha,, dan akan menempati
p lahan pertanian
p
sbb;;
1. Sawah Irigasi Teknis = 100 ha, sehingga luas sawah berkurang menjadi 300 hektar (ditanam padi 2x
setahun);
2. Sawah tadah hujan = 25 ha, sehingga luas sawah berkurang menjadi 175 ha (ditanam padi 1x setiap
tahun)

Contoh Perhitungan Prakiraan Dampak dengan Excel

DiolahdariOttoSoemarwoto,1999(Halaman183211)

PolaAliran&StrataDampak
RencanaUsahaKegiatan

Sosial

Sosial

Sosial

Sosial

Fiskim

Biologi

Kesmas

Sosial

Fiskim

Sosial

Biologi

Sosial

Dampak
Primer

Dampak
Skunder

Dampak
T ti
Tertiers

Dampak
k
Kuarter

KegiatanPembangunan
Pelabuhan

Komponen
K i t
Kegiatan
TahapPra
Konstruksi

Sosialisasi
g
Kegiatan

Pembebasan
Lahan

Pemindahan
Penduduk

Sikap dan Persepsi


Masyarakat

KonflikSosial

BaganAlirDampakPotensialTahapPraKonstruksi

DAMPAK
PRIMER

DAMPAK
SEKUNDER

Penambangan Timah di Laut


(Kapal Keruk & KIP)

Konflik antara
masyarakat dan
PT Timah

Komunitas
Mangrove

Kualitas Air
Laut

Sedimentasi

Biota
Perairan
Laut

Wisata
Bahari

Terumbu
Karang

Peluang Berusaha
dan Bekerja di Sektor
Perikanan

Peluang Berusaha dan


Bekerja di Sektor
Pariwisata

Pendapatan Masyarakat
(Nelayan, Usaha terkait Pariwisata)

Sikap Masyarakat (Nelayan, Usaha Wisata, dsb)


Terhadap PT. Timah

BaganAlir EvaluasiDampak Penting

Sikap Masyarakat
(MKT) Terhadap
PT. Timah

ContohTabelRingkasanDampakPenting
Dampak Penting Hipotetik

Th
Tahapan
K i t
Kegiatan

P ki
Prakiraan
D
Dampak
k Bab
B bV

di Kerangka Acuan

Pra Konstruksi

Konstruksi

Peluang Kesempatan Kerja dan Berusaha

Positif Penting

Peningkatan TSS Air Laut

Negatif Tidak Penting

G
Gangguan
Aktivitas Nelayan

Negatiff Penting

Perubahan Tingkat Pendapatan

Postif/Negatif Penting

Potensi Timbulnya Keresahan Sosial

Negatif Penting

Perubahan Persepsi Masyarakat

Positif/Negatif Penting

Peningkatan Kebisingan

Negatif Penting

Penurunan Suhu Air Laut Sekitar FSRU

Negatif Tidak Penting

Gangguan Biota Air Laut

Negatif Tidak Penting

Perubahan Persepsi Masyarakat

Positif/Negatif Penting

Operasi

Pasca Operasi

Contoh Ringkasan Prakiraan Dampak


No

DPH

Rona Lingkungan
Hidup Awal

Hasil Prakiraan Dampak


(Catatan:
Terdapat dua opsi melakukan prakiraan:
1.Ada opsi dimana prakiraan hanya membandingkan perubahan
kondisi rona dengan adanya kegiatan dan tanpa adanya
kegiatan.Pada opsi ini, perubahan rona secara alamiah tidak
diperhitungkan
2.Opsi
p lain adalah membandingkan
g
kondisi tanpa
p kegiatan
g
dengan
g
adanya kegiatan, namun juga memperhitungkan perubahan rona
secara alamiah, sehingga untuk opsi ini wajib ada pula
analisis/perhitungan perubahan rona secara alamiah)

Hasil Evaluasi Dampak

Tahap konstruksi
Peningkata
n air
i larian
l i
permukaan
dari
kegiatan
pembukaan
lahan

C = 0,2 (Hutan tropis)

Besarnya dampak:

I = 200 mm/tahun

Dengan perubahan rona menjadi kebun sawit maka diperkirakan Q


menjadi 0,45 m3/tahun

A = 10.000 ha (hutan
tropis)
Maka Q air larian
awal = 0,4 m3/tahun

Sehingga terjadi peningkatan Q = 0,05 m3/tahun


Sifat penting dampak:
Tidak penting, karena besarannya hanya naik + 10% dari nilai Q
alamiah

Gangguan
G
estetika
akibat
perubahan
bentang
alam

Rona awall lokasi


l k i
kegiatan adalah
perbukitan, namun
dengan adanya
kegiatan, akan ada
dua bukit yang
menjadi dataran dan
t d
terdapat
t
kemungkinan adanya
tiga cekungan bekas
borrow pit

B
Besarnya
dampak:
d
k
Berdasarkan indeks visual sensitivity-intencity pada Headley, 2009,
maka besaran dampak gangguan estetika termasuk kelas N dimana
merupakan dampak gangguan estetika yang tidak berpengaruh,
mengingat tidak adanya pengurangan substansial pada kualitas visual

Sifat penting dampak:


Tidak penting, karena gangguan ini tidak berpengaruh terhadap
masyarakat lokal

DPH 1 dan DPH 2 bertemu pada ruang


waktu
k yang sama,karena
k
kegiatan
k i
yang
menyebabkan DPH1 dan DPH 2 dilakukan
secara bersamaan, sehingga ada
kemungkinan bahwa perubahan bentang
alam (khususnya terbentuknya cekungan),
akan berinteraksi dengan peningkatan air
aliran, dapat menjadikan cekungan terisi
i yang memungkinkan
ki k
menjadi
j di tempat
t
t
air
berkembangnya vector penyakit demam
berdarah, maka dari analisis ini, DPH 1
dan DPH 2 menjadi dampak penting

d
DPH 2 bertemu
b
pada
d ruang
DPH 1 dan
waktu yang sama, karena kegiatan yang
menyebabkan DPH1 dan DPH 2 dilakukan
secara bersamaan, sehingga ada
kemungkinan bahwa perubahan bentang
alam (khususnya terbentuknya cekungan),
akan berinteraksi dengan peningkatan air
li
dapat
d
t menjadikan
j dik
cekungan
k
terisi
t i i
aliran,
air yang memungkinkan menjadi tempat
berkembangnya vector penyakit demam
berdarah, maka dari analisis ini, DPH 1
dan DPH 2 menjadi dampak penting

SejauhmanaDampakLingkunganyangtimbul
B if P i ?
BersifatPenting?:
EvaluasiSifatPentingDampak
Sejauhmanaperubahanlingkungan(dampak)akibat
rencanakegiatan/usahayangtimbulbersifatmendasar
terhadap:
stabilitasdankeberlanjutankehidupanekologi
(ecological importance) dan/atau
(ecologicalimportance),dan/atau
kehidupansosial,ekonomidanbudayamasyarakat
(
(socialimportance)
p
)
Setiap kelompok masyarakat memberi nilai penting
yangberbedabeda (ruang,waktu)terhadap dua segi
k hd
kehidupan
tersebut
b

Evaluasi Sifat Penting Dampak


Faktorpenentudampakpenting:PPNo.27Tahun2012
(penjelasanPasal3ayat1:
1 Jumlahmanusiayangterkenadampak
1.
Jumlah manusia yang terkena dampak
2. Luaswilayahpersebarandampak
3. Intensitasdanlamanyadampakberlangsung
4. Banyaknyakomponenlingkunganlainyang
terkenadampak
5 Sifatkumulatifdampak
5.
Sifat kumulatif dampak
6. Berbalikatautidakberbaliknyadampak,dan/atau
7. Kriterialainyangsesuaidenganperkembangan
IPTEK
TolokukurpentingtidaknyadampakKeputusanKepala
BAPEDAL No KEP056
BAPEDALNo.KEP
056Tahun1994,PedomanMengenai
Tahun 1994 Pedoman Mengenai
UkuranDampakPenting

PrinsipPenilaianKelayakanatauKetidaklayakan
Lingkungan?
Pasal29 (4)PP27/2012

Prakiraansecaracermatmengenaibesarandansifat
pentingdampakdariaspekbiogeofisikkimia,Sosekbud,
tataruang,&Kesmas padatahappra
padatahapprakonstruksi,
konstruksi, operasi,
operasi,&
& pasca
pascaoperasi Usaha dan/
dan/atau
atau
Kegiatan;;
Kegiatan

HasilevaluasisecaraholistikterhadapseluruhDampak
Pentinghipotetiksbgsebuahkesatuanygsalingterkait&
salingmemengaruhi,sehinggadiketahuiperimbangan
Dampak
DampakPentingygbersifatpositifdgny
DampakPentingygbersifat
Penting yg bersifat positif
positifdgnyg
dgn yygg bersifatnegatif;
bersifat negatif;
dan

PrinsipPenilaianKelayakanatauKetidaklayakan
g
g
Lingkungan?
Kemampuan Pemrakarsa dan/atau pihak terkait yg
bertanggung jawab dlm menanggulangi Dampak
Penting yg bersifat negatif yg akan ditimbulkan dari
Usaha dan/atau Kegiatan yg direncanakan, dgn
pendekatan teknologi, sosial, & kelembagaan.

AspekPentingPenentuKelayakanatauKetidaklayakan
Lingkungan?
1. Daya dukung lingkungan (carrying capacity)
2 Kebijakan
2.
K bij k yang akan
k terpengaruh
t
h oleh
l h rencana
usaha/kegiatan
3. Komponen lingk. tidak mengganggu entitas ekologis yg
memiliki nilai penting (ekologis,
ekologis, ekonomis & ilmiah)
4. Rencana usaha kegiatan tidak mengganggu thdp rencana
usaha kegiatan yang telah ada di sekitar rencana lokasi
kegiatan
5. Adanya konflik kepentingan (Tata Ruang/Kawasan
Lindung/Tanah Ulayat)
6. Dilampauinya Baku Mutu Lingkungan akibat rencana
usaha/kegiatan
usa
a/ eg a a
7. Kepentingan Pertahanan & Keamanan

PENYUSUNAN DOKUMEN
RKL & RPL

Pengertian RKL & RPL :


PengertianRKL&RPL:
RencanaPengelolaanLingkunganHidup(RKL)
adalahupayapenanganandampaklingkungan
yangditimbulkandarirencanausahadan/atau
k i t
kegiatan.
Rencana
RencanaPemantauanLingkunganHidup(RPL)
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
adalahupayapemantauankomponen
lingkunganhidupyangterkenadampakdari
g g
py g
p
rencanausahadan/ataukegiatan.

Pengertian RKLdan RPL

Pengertian RKLRPL

dalam Peraturan MENLHNo.08Tahun 2006


tentangg Pedoman Penyusunan
y
Dokumen Amdal

dalam Peraturan MENLH16/2012tentang


Pedoman Penyusunan
y
Dokumen Lingkungan
g g Hidup
p

RKL

RKL

Rencana pengelolaan lingkungan hidup yang


selanjutnya
j
y disebut RKL adalah upaya
p y
penanganan dampak penting terhadap
lingkungan yang ditimbulkan dari rencana
usaha dan/atau kegiatan.

Rencana pengelolaan lingkungan hidup yang


selanjutnya
j y disebut RKLadalah upaya
p y
penanganan dampak lingkungan yang
ditimbulkan dari rencana usaha dan/atau
kegiatan.

RPL

RPL

Rencana pemantauan lingkungan hidup yang


selanjutnya disebut RPL adalah upaya
pemantauan komponen lingkungan hidup
yang terkena dampak penting akibat dari
rencana usaha dan/atau kegiatan.

Rencana pemantauan lingkungan hidup yang


selanjutnya disebut RPLadalah upaya
pemantauan komponen lingkungan hidup
yangterkena dampak dari rencana usaha
dan/atau kegiatan.

Muatan Pokok Dokumen RKL & RPL :


MuatanPokokDokumenRKL&RPL:
aa.Pendahuluan;
Pendahuluan;
b. Rencanapengelolaanlingkunganhidup;
c. Rencanapemantauanlingkunganhidup;
d. Jumlahdanjenisizinperlindungandanpengelolaan
lingkunganhidupyangdibutuhkan;
e. Pernyataankomitmenpemrakarsauntuk
P
k i
k
k
melaksanakanketentuanyangtercantumdalamRKL
RPL;
RPL;
f.Daftarpustaka;dan
g
g.Lampiran.
p

Muatan RKLdan RPL

Muatan RKLRPL

dalam Peraturan MENLHNo.08Tahun 2006


tentangg Pedoman Penyusunan
y
Dokumen Amdal

dalam Peraturan MENLH16/2012tentang


Pedoman Penyusunan
y
Dokumen Lingkungan
g g Hidup
p

RKL
PERNYATAAN PELAKSANAAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENDEKATAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
BAB III RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
3.1. Dampak penting dan sumber dampaj penting
3.2. Tolok uku dampak
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

RPL
BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
Matrik/tabel untuk dampak lingkungan
(dampak penting hasil kajian Andal dan
dampak lingkungan lainnya);
Peta lokasi p
pengelolaan
g
LH sesuai dengan
g
kaidah kartograf
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HIDUP
Matrik/tabel untuk pemantauan dampak
lingkungn (dampak penting hasil kajian Andal
dan dampak lingkungan lainnya);
Peta lokasi pemantauan LH sesuai dengan
kaidah kartografi
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG
DIBUTUHKAN

BAB II RENCANA PEMANTAUAN


LINGKUNGAN HIDUP

PERNYATAAN PELAKSANAAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Apa yang wajib dikelola & dipantau ?


Apayangwajibdikelola&dipantau?
RKLRPLharusmemuatmengenaiupayauntukmenangani
RKL
RPL h
t
i
t k
i
dampakdanmemantaukomponenlingkunganhidupyang
terkenadampakterhadapkeseluruhandampak,bukanhanya
dampakyangdisimpulkansebagaidampakpentingdarihasil
prosesevaluasiholistikdalamAndal.Sehinggauntuk
beberapa dampak yang disimpulkan sebagai bukan dampak
beberapadampakyangdisimpulkansebagaibukandampak
penting,namuntetapmemerlukandandirencanakanuntuk
dikeloladandipantau(dampaklingkunganhiduplainnya),
makatetapperludisertakanrencanapengelolaandan
k t t
l di t k
l l
d
pemantauannyadalamRKLRPL.
(Sumber:LampiranIIIPermenNo.16Tahun2012)

DampakPentingLingkunganyangStrategisuntuk
Dikelola?
Pembangunan Lapangan Minyak Lepas Pantai Tando

Kualitas Udara
& Kebisingan

Bentang Alam

Vegetasi
g
Darat

Vegetasi
g
Bakau

Satwa Liar

Kualitas
Air Laut

Biota Laut

Kesempatan Kerja

Hak Ulayat

Struktur dan
Interaksi Sosial

Perekonomian Lokal

Sikap Masyarakat terhadap


Proyek

Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup


Matrik atau tabel tersebut disusun dengan urutan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
7.

Dampak lingkungan yang dikelola (dampak penting dan dampak lainnya)


sumber dampak (dampak penting & dampak lainnya)
Indikator keberhasilan Pengelolaan
g
Lingkungan
g
g Hidup
p
Bentuk Pengelolaan lingkungan hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Periode pengelolaan lingkungan hidup
Institusi pengelolaan lingkungan hidup

No

Dampak LH
yang
ya
gd
dikelola
eoa

Sumber
Dampak
a pa

Indikator
Keberhasilan
ebe as a
PLH

1.

dst
Keterangan: PLH = Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bentuk
PLH

Lokasi
PLH

Periode
PLH

Institusi
PLH
Instansi
Pelaksana
;
Instansi
Pengawas
Instansi
Penerima
Laporan

Contoh Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup


Dampak
Indikator keberhasilan
Sumber
Bentuk pengelolaan lingkungan
Lingkungan
pengelolaan lingkungan
p
p
Dampak
hidup
yang dikelola
dik l l
hid
hidup
Dampak Penting Yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada ANDAL)
1.
a.
Penurunan
Kegiatan
Konsentrasi debu yang
a.
Melakukan penyiraman
jalan secara berkala
kualitas udara
mobilisasi alat timbul tidak melebihi
ambien
dan bahan
baku mutu udara ambien
b.
Memasang plat
untuk parameter debu
(parameter
pada tahap
penghalang pada ban
debu)
konstruksi
kendaraan angkut
b.
No.

2.

Peningkatan laju Erosi tanah


Stabilnya laju sedimentasi a.
sedimentasi di
karena sebab
di area sekitar waduk
waduk
selama umur waduk
alamiah
maupun
b
b.
antropogenik
t
ik
pada area yang
berdekatan
dengan waduk

Lokasi pengelolaan
g
g
hidup
p
lingkungan

Di dalam tapak proyek minimal sehari dua


yang menjadi sumber kali
pencemar kualitas
udara,

Lokasi rinci dapat


dilihat pada peta 2.1

a.

Di area sekitar waduk


dalam radius 5 km

b.
Memberikan pemahaman
kepada penduduk yang
beraktivitas di daerah
rawan erosi guna
mengurangi kegiatan
c.
yang dapat menjadi
sumber erosi
antropogenik

Di batas sosial yang


mungkin memberikan
kontribusi terhadap
peningkatan erosi
antropogenik

d.

Di luar batas sosial


yang masih mungkin
memberikan
kontribusi terhadap
peningkatan erosi
antropogenik

Institusi pengelolaan lingkungan hidup

a.

Instansi Pelaksana yaitu PT X selaku


pemrakarsa dan kontrakor pelaksana
kegiatan konstruksi

b.

Instansi Pengawas yaitu BLHD


Kabupaten X, DInas PU Kab X, BLH
Provinsi Y, DInas PU Prov Y

c.

Instansi Penerima Laporan yaitu


BLHD Kabupaten X, DInas PU Kab X,
BLH Provinsi Y, DInas PU Prov Y

a.

Penanaman
a.
sekali dengan
pemeliharaan
setiap bulan b.
k li
sekali

b.

Pemberian
pemahaman
dilakukan
sekali
setahun

Instansi Pelaksana penanaman dan


pemberian pemahaman di batas
sosial yaitu PT X selaku pemrakarsa
Instansi pelaksana pemberian
pemahaman
h
di luar
l
b t sosial
batas
i l yaitu
it
pemda kab X
Instansi Pengawas yaitu BLHD
Kabupaten X, DInas PU Kab X, BLH
Provinsi Y, DInas PU Prov Y
Instansi Penerima Laporan yaitu
BLHD Kabupaten X, DInas PU Kab X,
BLH Provinsi Y, DInas PU Prov Y

Di jalan angkut yang


melalui permukiman
warga

c.

Menanami area sekitar


waduk dengan tanaman
penahan erosi

Periode pengelolaan
g
g
hidup
p
lingkungan

c.
d.

Lokasi rinci dapat


dilihat pada peta 2.1

Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola


(pengelolaan lingkungannnya telah direncanakan sejak awal sebagai bagian dari rencana kegiatan, atau mengacu pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar internasional, dll)
1.

Timbulnya
sampah
domestic

Kegiatan
akomodasi
pekerja
konstruksi

Sampah domestik dikelola a.


sesuai dengan peraturan
perundangan

b.

Mengumpulkan sampah Di area akomodasi pekerja


domestic dengan dipilah konstruksi
antara organic dengan
anorganik sesuai dengan
SOP perusahaan nomor
.
Bekerjasama dengan
Dinas Kebersihan Kab Y
untuk menyediakan jasa
angkutan sampah
domestic harian (diatur
dalam MOU nomor
dengan Dinas
Kebersihan)

Dilakukan sehari
sekali

a.

Instansi Pelaksana yaitu PT X selaku


pemrakarsa

b.

Instansi Pengawas yaitu BLHD


Kabupaten X, BLH Provinsi Y

c.

Instansi Penerima Laporan yaitu


BLHD Kabupaten X, BLH Provinsi Y,

Matrik Pemantauan Lingkungan Hidup


M t ik atau
Matrik
t tabel
t b l tersebut
t
b t disusun
di
d
dengan urutan
t sbb.:
bb

1. Dampakyangdipantau,yangterdiridari:jenisdampakyangterjadi,
komponenlingkunganyangterkenadampak,danindikator/parameter
yangdipantaudansumberdampak.
2. Bentukpemantauanlingkunganhidupyangterdiridarimetode
pengumpulandananalisisdata,lokasipemantauan,waktudan
frekuensipemantauan.
3. Institusipemantaulingkunganhidup,yangterdiridaripelaksana
p
pemantauan,pengawaspemantauandanpenerimalaporan
,p g
p
p
p
pemantauan.
No

Dampak yangDipantau
Jenis
dampak
yangtimbul

Indicator/
parameter

Sumber
dampak

Metode Pemantauan Lingkungan


Hidup
Metode
Lokasi
Waktu &
Pengumpulan & Pantau
Frek.
Analisis Data

InstitusiPemantauLingkungan
Hidup
Pelak Pengawas
Penerima
sana
Laporan

Contoh Matrik Pemantauan Lingkungan Hidup


Dampak Lingkungan yang Dipantau

No.

Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator/
(bisa di ambien
Parameter
dan bisa di
sumbernya)
Penurunan
muka
k air
i
tanah (MAT)

Bentuk Pemantauan Lingkungan


Hidup

Metode
Sumber Pengumpulan
Dampak
& Analisis
Data

Kedalaman/ Dewateri Pemantauan


k ti
ketinggian
i
ng dari
d i
llangsung
MAT
tahap
pada sumur
operasio pantau
nal
dengan
tambang menggunakan
piezometer

Lokasi
Pantau

Waktu &
Frekuensi

Sumur
Satu bulan
d
k li
kali
pantau
t
A dua
A,
B, C, D
dan E
yang
berada di
koordinat
. Dst
(lokasi
rinci pada
peta di
lampiran
..)

Institusi Pemantauan Lingkungan


Hidup

Pelaksana Pengawas

PT XYZ
selaku
l k
pemrakars
a dan
seluruh
kontraktor
penamban
gan

BLHD
k b A,
kab
A
BLHD
Prov B,
Dinas PU
Prov B,
Dinas PU
Kab A

Penerima
Laporan

BLHD kab A,
BLHD Prov
P
B, Dinas PU
Prov B,
Dinas PU
Kab A

Penyusunan AMDALBaru
(Pengembangan) dan Adendum
(Pengembangan)dan
ANDAL,RKLdan RPL

Perubahan Izin Lingkungan Hidup


Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan,
apabila usaha dan/atau kegiatan yang telah memperoleh izin lingkungan direncanakan untuk dilakukan
perubahan
Perubahan usaha dan/atau kegiatan yang dialami meliputi:

a. Kepemilikan usaha dan/atau kegiatan


b. Perubahan yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup harus memenuhi kriteri:
1)
adanya perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup;
2))
penambahan kapasitas
p
p
produksi;;
p
3)
perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi lingkungan;
4)
perubahan sarana usaha;
5)
perluasan lahan dan bangunan usaha;
6)
perubahan waktu atau durasi operasi usaha;
7)
perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup;
8)
kegiatan didalam kawasan yang belum tercakup didalam izin lingkungan kawasan;
9)
terjadinya kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam rangka peningkatan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup; dan/atau
10) terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat peristiwa alam atau karena akibat lain
sebelum dan pada waktu usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan;
c. Terdapat perubahan dampak dan/atau risiko terhadap lingkungan berdasarkan hasil kajian analisis risiko
g
g hidup
p dan/atau audit lingkungan
g
g hidup
p yyang
g diwajibkan;
j
; dan/atau
lingkungan
d. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya
izin lingkungan kelayakan.

Mekanisme perubahan Izin Lingkungan Hidup


Penanggung
Jawab Usaha
d /
dan/atau
Kegiatan
K i
Wajib AMDAL

Penerbitan perubahan keputusan


kelayakan lingkungan hidup
dilakukan melalui:
1. Amdal baru;
2. Adendum Andal dan RKL-RPL;
atau
Perubahan Keputusan Kelayakan
Lingkungan dan Rekomendasi UKL-UPL

Penanggung
Jawab Usaha
dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL

Penerbitan
P
bit perubahan
b h
rekomendasi UKL-UPL dilakukan
melalui penyusunan dan
pemeriksaan UKL-UPL baru.
p

Penerbitan perubahan
izin dilakukan bersamaan
dengan penerbitan
perubahan keputusan
kelayakan lingkungan
hidup atau rekomendasi
UKL-UPL

Perubahan
P
b h
IZIN
LINGKUNGAN

Sebelum mengajukan
g j
permohonan p
p
perubahan izin p
penanggung
gg g jjawab usaha
dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL

Sistem Sertifikasi &


Regristrasi Penyusun
Dokumen AMDAL
(Personil & LPJP)

UpayaPeningkatanKompetensiLPJP&LPK
AMDAL
Mulaitanggal3Oktober2010,penyusunandokumen
Mulai
tanggal 3 Oktober 2010 penyusunan dokumen
AMDALwajibdilakukanolehLembagaPenyediaJasa
PenyusunanDokumenAMDAL(konsultanAMDAL)yang
teregistrasidiKLH
i
i di
KomisipenilaiAMDAL(Pusat,ProvinsidanKabupaten/Kota)
WAJIB MENOLAK dokumen AMDAL yang tidak disusun oleh
WAJIBMENOLAKdokumenAMDALyangtidakdisusunoleh
konsultanteregistrasi
LembagaPenyelenggaraPelatihanKompetensiPenyusun
DokumenAMDAL(DiklatPenyusunAMDAL)wajibmelakukan
(
)
registrasikeKLHpalinglambat3Oktober2010

Pasal 28 UU 32/2009 :
Penyusun amdal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
ayat (1) dan Pasal 27
wajib memiliki sertifikat kompetensi penyusun amdal

Kompetensi &
Integritas
Penyusun

Saat ini berlaku Peraturan Menteri Negara


SaatiniberlakuPeraturanMenteriNegara
LingkunganHidupNomor7Tahun2010tentang
SERTIFIKASIKOMPETENSIPENYUSUNDOKUMEN
ANALISISMENGENAIDAMPAKLINGKUNGAN
HIDUPDANPERSYARATANLEMBAGAPELATIHAN
KOMPETENSIPENYUSUNDOKUMENANALISIS
MENGENAIDAMPAKLINGKUNGANHIDUP

BERLAKUEFEKTIF3OKTOBER2010

Mekanisme Registrasi &Uji Kompetensi


KLH

Registrasii

dLRK [KLH]
3

5LPJP AMDAL

Reegistrasi

LSK
(INTAKINDO)
JALURTANPALPK

[KONSULTAN]

Uji
k
kompetensi
t i

10syarat
kompetensi

LULUSAN
LPKAMDAL

1PENDIDIKAN/PROFESI
/
2 PENGALAMANKERJA

LPKAMDAL
[DIKLATAMDAL]

Sistemadministrasi(organisasi)
Struktur
Kerjasama
Administrasi
Informasi,dokumen&rekaman
Kualifikasiteknis

129

PelaksanaStudiAMDAL
a. Pemrakarsa dan penanggung jawab
rencana usaha dan/atau kegiatan; dan
b. Pelaksana studi amdal yang terdiri dari
tim penyusun dokumen amdal
amdal, tenaga
ahli dan asisten penyusun dokumen
amdal.

Pelaksana Studi AMDAL


PelaksanaStudiAMDAL
Padabagianiniperludicantumkanlebihdulupernyataan
apakahpenyusunandokumenamdaldilakukansendirioleh
k h
d k
d l dil k k
di i l h
pemrakarsaataumemintabantuankepadapihaklain
sesuaiketentuanPasal10ayat(1)PeraturanPemerintah
Nomor27Tahun2012.
Apabila
Apabilapemrakarsamemintabantuankepadapihaklain,
pemrakarsa meminta bantuan kepada pihak lain
harusdicantumkanapakahpenyusunamdalperorangan
atauyangtergabungdalamlembagapenyediajasa
penyusunandokumenamdalsesuaidenganketentuan
d k
d l
id
k t t
Pasal10ayat(2)PeraturanPemerintahNomor27Tahun
2012.

PelaksanaStudiAMDAL
Apabilapenyusunamdaladalahpenyusunperorangan
makapadabagianinidicantumkannamadanalamat
lengkap Ketua Tim Penyusun yang memiliki sertifikat
lengkapKetuaTimPenyusunyangmemilikisertifikat
kompetensipenyusunAmdalKTPAdanAnggotaTim
Penyusun(minimalduaorangmemilikisertifikat
kompetensi penyusun amdal KTPA dan/atau ATPA) beserta
kompetensipenyusunamdalKTPAdan/atauATPA)beserta
tenagaahlidenganuraiankeahliannyayangsesuaidengan
lingkupstudiamdal(Pasal11ayat(1)PPNo.27Tahun
2012).
Disampingmemilikisertifikatkompetensipenyusunamdal,
penyusunan perorangan tersebut wajib teregistrasi di KLH,
penyusunanperorangantersebutwajibteregistrasidiKLH,
sesuaidenganketentuanperaturanperundangundangan.
TandaBuktiSertifikatKompetensidanregistrasidimaksud
wajib dilampirkan
wajibdilampirkan.

PelaksanaStudiAMDAL
Apabilapemrakarsamenggunakanjasapenyusunperorangan yg
sudahmemilikisertifikasi&teregistrasidiKLHmakaharusada
Keputusan Pembentukan Tim Pelaksana Studi amdal dari pemrakarsa
KeputusanPembentukanTimPelaksanaStudiamdaldaripemrakarsa
(TandaBuktiRegistrasiPenyusunPerorangandanKeputusan
PembentukanTimPelaksanaStudiamdalwajibdilampirkan)
Apabilapenyusunamdaladalahpenyusunygtergabungdalam
lembagapenyediajasapenyusunandokumenamdal,maka
dicantumkannama&alamatlengkaplembaga/perusahaandisertai
nomortandabuktiregistrasikompetensi(tandabuktiwajib
dilampirkan),nama&alamatlengkappenanggungjawabpenyusun
amdal,namaKetuaTimPenyusunygmemilikisertifikatkompetensi
penyusunAmdalKTPA&AnggotaTimPenyusun(minimalduaorang
A d l KTPA & A
t Ti P
( i i ld
memilikisertifikatkompetensipenyusunamdalKTPAdan/atauATPA)
besertatenagaahlidenganuraiankeahliannyayangsesuaidengan
lingkup studi amdal
lingkupstudiamdal.

PelaksanaStudiAMDAL
a TimPenyusunAmdal,terdiriatas:
a.
Tim Penyusun Amdal terdiri atas:
1)KetuaTim,yangmemilikisertifikatkompetensipenyusunAmdalKetuaTim
PenyusunAmdal(KTPA);
2) Anggota Tim minimal dua orang yang memiliki sertifikat kompetensi
2)AnggotaTim,minimalduaorangyangmemilikisertifikatkompetensi
penyusunAmdalAnggotaTimPenyusunAmdal(ATPA);
b. Tenaga
TenagaAhli,yaituorangyangmemilikikeahliantertentuyangdiperlukandalam
Ahli, yaitu orang yang memiliki keahlian tertentu yang diperlukan dalam
penyusunandokumenamdalsepertitenagaahliyangsesuaidengandampak
pentingyangakandikajiatautenagaahliyangmemilikikeahlianterkaitdengan
rencanausahadan/ataukegiatan.
c.AsistenPenyusunamdal,yaituorangyangdapatmenjadiasistenpenyusun
amdaladalahsetiaporangyangtelahmengikutidanluluspelatihanpenyusunan
amdaldiLPKyangtelahteregistrasi/terakreditasidiKLH.
/
Timpenyusunanamdaldantenagaahlibersifatwajib,sedangkanasistenpenyusun
amdal bersifat pilihan Biodata dan surat pernyataan bahwa personil tersebut
amdalbersifatpilihan.Biodatadansuratpernyataanbahwapersoniltersebut
benarbenarmelakukanpenyusunandanditandatanganidiatasmateraiwajib
dilampirkan.

Anda mungkin juga menyukai