Anda di halaman 1dari 5

DESKRIPSI MATERI

Bidang Studi Keahlian : Perikanan dan Kelautan


Program Studi Keahlian : Pelayaran
Mata Pelajaran
: Penanganan dan Pengaturan Muatan (PPM)

A. Pengertian
Penanganan dan Pengaturan Muatan (PPM) adalah ilmu yang mempelajari
tentang tatalaksana dan metode penanganan dan pengaturan muatan di
kapal dalam hal untuk dapat melindugi kapal, melindungi muatan,
pemanfaatan ruang semaksimal mungkin, bongkar muat secara cepat,
teratur dan sistematis serta melindungi ABK dan buruh.
B. Rasional
Angkutan laut dewasa ini berkembang sangat pesat. Kapal sebagai sarana
angkutan laut memegang peranan penting dalam melancarkan transportasi
laut yang aman dan selamat sampai tujuan. Jenis-jenis kapal niaga yang
dibangun dewasa ini lebih cenderung kearah spesialisasi jenis muatan yang
diangkut seperti misalnya kapal tanker, kapal pengangkut kayu, kapal
pengangkut muatan curah, kapal pengangkut peti kemas dan lain
sebagainya.Bila ditinjau dari sudut pengoperasiannya, kapal secara umum
dapat dibedakan antara liner adalah kapal yang dalam pelayarannya
waktu mapun tujuannya adalah tetap antara pelabuhan satu ke pelabuhan
lainnya, kemudian yang disebut dengan tramp adalah kapal yang
menjalani route pelayarannya tidak tetap, biasanya kapal- kapal yang
dioperasikan dalam bentuk charter .Tujuan dari mengoperasikan kapal
niaga adalah mengangkut muatan. Tanpa muatan, perusahaan pelayaran
suatu negara tidak akan hidup. Untuk mendapat muatan bagi kapalkapalnya, perusahaan pelayaran harus memberikan pelayanan yang baik.
Penanganan dan pengaturan muatan adalah salah satu ilmu pelayaran yang
memiliki peranan terpenting dalam bidang pelayaran, karena hampir 90 %
fungsi dari kapal adalah sebagai alat pengangkut barang ataupun manusia.
Apalagi dalam era perdagangan bebas seperti saat ini kapal berada pada
posisi teratas dalam hal pengangkutan barang ekspor dan impor.
Perusahaan pelayaran memegang andil yang cukup penting dalam
memperlancar dan memajukan arus barang perdagangan dalam dan luar
negeri dengan memperlancar arus barang/muatan dari daerah produksi ke
daerah konsumen. Untuk mengelolanya dengan baik tidak saja diperlukan
pengetahuan mengenai pengoperasian kapal sebagai alat untuk menyediakan
transportasi, tetapi diperlukan pula pengetahuan yang cukup mengenai

manajemen pelayaran, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan hukum yang


terkait dengan pelayaran dan perkapalan serta pengetahuan mengenai
transportasi laut itu sendiri. Salah satu tugas dan tanggung jawab yang
berat dari pengangkut (carier) adalah pengangkutan muatan dengan baik
dan selamat yang terkait dengan kegiatan peranginan muatan, memuat,
memelihara muatan serta membongkarnya di tempat tujuan. Dalam proses
pengiriman muatan dari suatu tempat ke tempat yang lain bahkan dari
suatu benua menuju benua yang lain perlu memperhatikan muatan yang
dibawa diatas kapal tersebut. Hal ini merupakan tanggung jawab semua
crew yang berada di atas kapal tersebut, baik crew yang berada di atas
maupun di bawah deck. Selain itu, keuntungan memperhatikan muatan yang
dibawa adalah supaya konsumen atau dalam istilah pelayaran disebut
sebagai carrier akan merasa puas sehingga keuntungan perusahaan
pelayaran yang mengirimkan kapal tersebut akan memperoleh kepercayaan
yang tinggi dan tentu saja memperoleh keuntungan yang besar.
C. Tujuan
Mata pelajaran Penanganan dan Pengaturan Muatan (PPM) bertujuan untuk:
1. Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan
penanganan dan pengaturan muatan kapal terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya;
2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang
memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang;
3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; ulet; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan
pembelajaran penanganan dan pengaturan muatan kapal dan berdiskusi;
4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran penanganan
dan pengaturan muatan kapal dan melaporkan hasil kegiatan;
5. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan
dapat bekerjasama dengan orang lain;
6. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk
merumuskan
masalah,
mengajukan
dan
menguji
hipotesis,
mengumpulkan,
mengolah,
dan
menafsirkan
data,
serta
mengkomunikasikan hasil pembelajaran penanganan dan pengaturan
muatan kapal secara lisan dan tertulis;
7. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif
dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip penanganan dan
pengaturan muatan kapal untuk menjelaskan berbagai peristiwa dan
menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
8. Menguasai konsep dan prinsip penanganan dan pengaturan muatan
kapal serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan

sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan


pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
D. Ruang Lingkup Materi
1. Jenis palka berdasarkan ukurannya
2. Jenis ukuran palka berdasarkan jenis kapal
3. Jenis muatan berdasarkan sifatnya
4. Jenis muatan berdasarkan keamanan bahan
5. Bongkar muat berdasarkan sifat muatan
6. Bongkar muat berdasarkan keamanan muatan
7. Perancangan ruang muat berdasarkan jenis, berat dan jumlah muatan
8. Perancangan ruang muat berdasarkan keamanan bahan
9. Perancangan ruang muat berdasarkan daerah tujuan
10.
Keseimbangan kapal pada waktu proses bongkar muat
11.
Keseimbangan kapal karena perubahan muatan
12.
Klasifikasi muatan berdasarkan berat, jumlah dan keamanan bahan
muatan
13.
Klasifikasi muatan berdasarkan daerah tujuan
14.
Klasifikasi muatan curah kering dan curah basah
15.
Perencanaan bongkar muat berdasarkan muatan curah basah-kering
16.
Klasifikasi muatan geladak
17.
Perencanaan bongkar muat untuk muatan geladak
18.
Jenis muatan peti kemas
19.
Jenis muatan berat
20.
Perencanaan bongkar muat peti kemas dan muatan berat
21.
Pengukuran dan perhitungan muatan
22.
Penanganan muatan tanker
23.
Kelebihan dan pergeseran muatan dan tekanan
24.
Pengikatan (lashing) muatan
25.
Bongkar muat
26.
Prosedur tank cleaning
27.
Fumigasi di ruangankapal
28.
Memuat barang berbahaya
29.
Limbah buangan
30.
Drop valve
31.
Katup-katup dan ceratunk drying tangki, pipa-pipa, filter-filter di
pump room,
32.
Gas freeing
33.
Cara membersihkan tangki
34.
Kekedapan tangki terhadap udara
35.
Pipa heating coil
36.
Kapasitas tangki
37.
Jenis-jenis muatan

38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.

Suhu pemuatan dan pembongaran


Pemanasan muatan
Perhitungan ullage
Cara melakukan tank cleaning
Tight test
Pengeringan (drying), free gas dan mopping
Gas injector
Explosimeter
Kandungan gas tangki
Cara mengukur API (American Petroleum Industry)
Cara mengambil sampling minyak
Cara menghitung ullage muatan minyak
Perhitungan volume muatan cair
Volume innage
Notice of Readiniss (NOR)
Tanker time sheet
Pompa stripper
Cara menghitung dan merencanakan tinggi ullage
Pemuatan latex
Butterworth machine
Shipper order (Surat Perintah Muat)
Mate Receipt (Resi Mualim)
Bill of Lading (Konosemen)
Batang pemuat
Tali pemuat
Gambar ukuran standar container

E. Prinsip-prinsipBelajar, Pembelajaran, danAsesmen


1. Prinsip-prinsipBelajar
a. Berfokus pada siswa (student center learning),
b. Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, ketrampilan
dan sikap
c. Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kreatif, afektif dan
produktif
2. Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang factual sampai ke yang
bersifat hipotesis
c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan
sumber data, mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis
data)

e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam


bentuk lisan, tulisan diagram, bagan, gambar atau media)
3. Penilaian/asesmen
a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi,
b. Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga
kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan.
c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrument utama penilaian kinerja siswa pada pembelajaran di
sekolah dan industry.
d. Penilaian dalam pembelajaran Penanganan dan Pengaturan Muatan
(PPM) dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran.
Aspek penilaian pembelajaan Penanganan dan Pengaturan Muatan
(PPM) meliputi hasil belajar dan proses belajar siswa. Penilaian dapat
dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik,
penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan
penilaian antarteman. Pengumpulan data penilaian selama proses
pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. Data
aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat
diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman.

Anda mungkin juga menyukai