Anda di halaman 1dari 12

I.

Judul Percobaan
MODULASI ANALOG

II.

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar modulasi
2. Mahasiswa mampu mempelajari dan menjelaskan proses Modulasi Amplitudo
dengan menggunakan software MATLAB
3. Mahasiswa mampu mempelajari dan menjelaskan proses Modulasi Frekuensi dengan
menggunakan software MATLAB
4. Mahasiswa mampu memepelajari dan menjelaskan proses Modulasi Phasa dengan
menggunakan software MATLAB
5. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar demodulasi

III. Teori Dasar


Sistem komunikasi adalah sistem yang digunakan untuk menyampaikan atau
mentransmisikan informasi secara teratur dari sumber pada suatu titik, ketujuan pada titik
yang lainnya.
Sistem komunikasi terdiri dari tiga komponen, sebagai berikut :
1. Pemancar (Transmitter) : Berfungsi untuk mengubah sinyal informasi masukan
menjadi bentuk sinyal yang sesuai agar dapat ditransmisikan melalui kanal atau media
transmisi. Dikenal sebagai proses modulasi yaitu proses dimana parameter gelombang
pembawa diubah sesuai dengan pemodulasi. Modulasi diperlukan agar gelombang
termodulasi sesuai dengan karakteristik kanal atau media transmisi.
2. Kanal atau media transmisi : Merupakan peralatan fisik yang menghubungkan
antara pemancar dan penerima.
3. Penerima (Receiver) : Berfungsi untuk mengubah sinyal yang diterima dari kanal
transmisi menjadi sinyal informasi asli.Proses tersebut dikenal sebagai proses
demodulasi atau deteksi.
Analogi Modulasi
Transmisi sinyal informasi (dalam bentuk analog dan digital) melalui kanal
komunikasi band pass (Contoh : Saluran telepon dan Satelit) membutuhkan range
frekuensi yang sesuai untuk di transmisikan dan di sisi penerima akan di kembalikan ke
frekuensi asli. Contoh : pada sistem radio yang beroperasi pada frekuensi 30 KHz,
dimana sinyal informasi dengan range frekuensi audio, sehingga terjadi beberapa bentuk
pergeseran lebar pita frekuensi pada sistem. Pergeseran range frekuensi pada sinyal dapat
diatasi menggunakan modulasi yang di definisikan sebagai proses dimana karakteristik
gelombang pembawa akan berubah sesuai dengan bentuk gelombang sinyal pemodulasi.
Sinyal informasi dinyatakan sinyal termodulasi. Pada sisi penerima, sinyal informasi asli
akan kembali dihasilkan melalui proses demodulasi atau deteksi yang merupakan
kebalikan dari proses modulasi.

Memodulasi berarti mengatur atau menyesuaikan, kemudian dalam


telekomunikasi tepatnya berarti menumpangkan sinyal informasi asli terhadap gelombang
pembawa (carrier) dengan mengatur parameter gelombang pembawa yang memiliki
frekuensi tinggi. Keperluan akan modulasi timbul dalam transmisi radio dari sinyal-sinyal
informasi frekuensi rendah (sinyal audio). Proses Transmisi akan efesien jika dimensi
antena sama dengan panjang gelombang sinyal yang sedang di transmisikan. Hubungan
antara frekuensi (f) dan panjang gelombang () dalam transmisi radio :
f.=c
dimana :
c = 3 x 10 8 m/s (Kecepatan di ruang bebas)
f = frekuensi gelombang
= panjang gelombang

untuk sinyal informasi dengan frekuensi rendah = 1000 Hz, akan diperoleh besar panjang
gelombang nya 300 km (188 mil). Jelas bahwa tidak mungkin untuk membuat antena
dengan ukuran ini. Masalah ini diatasi dengan menggunakan sinyal frekuensi rendah
untuk memodulasi sinyal frekuensi tinggi yang dinamakan gelombang pembawa (carrier
wave) yang kemudian dipancarkan . Gelombang pembawa berbentuk sinusoidal dan
dapat dinyatakan sebagai :
c(t) = Ac Cos (c + c)
parameter-parameter dari gelombang tersebut yang dapat dimodulasi adalah :
1. Amplitudo, Ac untuk modulasi amplitudo.
2. Frekuensi, fc atau c = 2 fc untuk modulasi frekuensi.
3. Phasa, c untuk modulasi phasa.
maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah
yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat
dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam
konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang
ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa (carrier). Jenis dan cara
penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan sinyal analog akan
berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan
penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lain.

IV. Alat Yang di Gunakan

1. Laptop
2. Software MATLAB
V.

Kode Sumber Modulasi MATLAB


1. Kode sumber untuk membangkitkan sinyal informasi
Fs=10000
N=10000
n=0:N-1
t=n/Fs
x=sin(2*pi*f*t)
subplot(4,1,1)
plot(t,x)
xlabel('Time (s)')
ylabel('Amplitudo (V)')
title('Original Signal')
axis([0 0.5 -1.5 1.5])

%frekuensi sampling
%jumlah data
%sinyal asli

%sumbu (x,y)

2. Kode sumber untuk membangkitkan sinyal pembawa (carrier)


a=sin(2*pi*f*t)
subplot(4,1,2)
plot(t,a)
xlabel('Time (s)')
ylabel('Amplitudo (V)')
title('Carrier Signal')
axis([0 0.5 -1.5 1.5])

%sinyal carrier

3. Kode sumber untuk memodulasi sinyal informasi dengan sinyal pembawa dengan
fungsi Modulasi Amplitudo
Fc=f
% Frekuensi carrier 300 Hz
y=ammod(x,Fc,Fs)
% fungsi modulasi AM
subplot(4,1,3)
plot(t,y)
xlabel(Time(s))
ylabel(Amplitudo (V))
title(Amplitude Modulation Signal)
axis([0 0.5 -1.5 1.5])
4. Kode sumber untuk demodulasi sinyal informasi dengan sinyal pembawa dengan
fungsi Demodulasi Amplitudo
Fc=f

% Frekuensi carrier 300 Hz

x=amdemod(y1,Fc,Fs)
subplot(4,1,4)
plot(t,x)
xlabel('Time(s)')
ylabel('Amplitudo (V)')
title('Amplitude demodulation Signal')
axis([0 0.5 -1.5 1.5])

5. Kode sumber untuk memodulasi sinyal informasi dengan sinyal pembawa dengan
fungsi Modulasi Frekuensi
y=fmmod(x,Fc,Fs,1)
% fungsi modulasi FM
subplot(4,1,3)
plot(t,y)
xlabel(Time(s))
ylabel(Amplitudo (V))
title(Frequency Modulation Signal)
axis([0 0.5 -1.5 1.5])
6. Kode sumber untuk demodulasi sinyal informasi dengan sinyal pembawa dengan
fungsi Demodulasi Frekuensi
x=fmdemod(y,Fc,Fs,1) % fungsi demodulasi Freq
subplot(4,1,4)
plot(t,x)
xlabel('Time(s)')
ylabel('Amplitudo (V)')
title('Frequency demodulation Signal')
axis([0 0.5 -1.5 1.5])

7. Kode sumber untuk memodulasi sinyal informasi dengan sinyal pembawa dengan
fungsi Modulasi Phasa
y = pmmod(x,Fc,Fs,1)
% Fungsi modulasi PM
subplot(4,1,3)
plot(t,y)
xlabel(Time(s))
ylabel(Amplitudo (V))
title(Phase Modulation Signal)
axis([0 0.5 -1.5 1.5])

8. Kode sumber untuk demodulasi sinyal informasi dengan sinyal pembawa dengan
fungsi Demodulasi Phasa
x=pmdemod(y,Fc,Fs,1) % Fungsi demodulasi PM
subplot(4,1,4)
plot(t,x)
xlabel('Time(s)')
ylabel('Amplitudo (V)')
title('Phase demodulation Signal')
axis([0 0.5 -1.5 1.5])

VI.

Prosedur Percobaan
Modulasi Amplitudo
1. Jalankan software MATLAB
2. Buat M-File baru
3. Inputkan kode sumber untuk Membangkitkan sinyal informasi dengan frekuensi yang
diinginkan.
4. Inputkan kode sumber untuk Membangkitkan sinyal pembawa (Carrier) dengan
frekuensi yang diinginkan.
5. Inputkan kode sumber untuk Memodulasikan sinyal informasi dengan sinyal
pembawa (Carrier).
6. Ubah parameter-parameter (Index modulasi, Frekuensi Modulasi dan Frekuensi
Carrier) seperti yang ditentukan.

7. Amati dan analisa semua output dari sinyal yang dihasilkan , kemudian gambarkan.

Modulasi Frekuensi
1. Menjalankan software MATLAB
2. Membuat M-File baru
3. Inputkan kode sumber untuk Membangkitkan sinyal informasi dengan frekuensi yang
diinginkan.
4. Inputkan kode sumber untuk Membangkitkan sinyal pembawa (Carrier) dengan
frekuensi yang diinginkan.
5. Inputkan kode sumber untuk Memodulasikan sinyal informasi dengan sinyal
pembawa (Carrier).
6. Ubah parameter-parameter (Index modulasi, Frekuensi Modulasi dan Frekuensi
Carrier) seperti yang ditentukan.
7. Amati dan analisa semua output dari sinyal yang dihasilkan , kemudian gambarkan.
Modulasi Phasa
1. Menjalankan software MATLAB
2. Membuat M-File baru
3. Inputkan kode sumber untuk Membangkitkan sinyal informasi dengan frekuensi yang
diinginkan.
4. Inputkan kode sumber untuk Membangkitkan sinyal pembawa (Carrier) dengan
frekuensi yang diinginkan.
5. Inputkan kode sumber untuk Memodulasikan sinyal informasi dengan sinyal
pembawa (Carrier).
6. Ubah parameter-parameter (Index modulasi, Frekuensi Modulasi dan Frekuensi
Carrier) seperti yang ditentukan.
7. Amati dan analisa semua output dari sinyal yang dihasilkan , kemudian gambarkan.

VII.Data Hasil Percobaan


1. Perubahan Index Modulasi
No

Index Modulasi
()
0.5

Frekuensi Sinyal
Informasi (fm)
15

Frekuensi Sinyal
Carrier (fc)
300

1.
2.

1.0

15

300

3.

2.0

15

300

2. Perubahan Frekuensi pada sinyal Informasi


No
1.

Index Modulasi
()
1.0

Frekuensi Sinyal
Informasi (fm)
15

Frekuensi Sinyal
Carrier (fc)
300

2.

1.0

30

300

3.

1.0

45

300

4.

1.0

60

300

5.

1.0

75

300

3. Perubahan Frekuensi pada sinyal Carrier


No
1.

Index Modulasi
()
1.0

Frekuensi Sinyal
Informasi (fm)
15

Frekuensi Sinyal
Carrier (fc)
100

2.

1.0

15

200

3.

1.0

15

300

4.

1.0

15

400

5.

1.0

15

500

VIII. Analisa dan Pembahasan


VIII.1. Analisa semua output sinyal yang dihasilkan

VIII.2. Pembahasan
Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) agar
sinyal informasi tersebut dapat ditransmisikan. Proses mengubah sinyal ke dalam bentuk
yang dioptimasi untuk keperluan komunikasi data dan penyimpanan data disebut encoding.

Teknik modulasi dapat mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog Untuk mengubah
kembali sinyal analog menjadi sinyal digital adalah dengan teknik demodulasi.
Pada pratikum ini kita akan malakukan percobaan tentang modulasi analog (AM,FM,PM)
memalui software simulasi dengan MATLAB. Dimana pratikum ini dilakukan 3 macam
percobaan, yaitu percobaan perubahan index modulasi, percobaan perubahan modulasi
frekuensi, percobaan carier frekuensi. Kelebihan AM adalah sistem yang sederhana,
murah, dan hanya membutuhkan lebar jalur kecil. Kekurangan AM adalah buruk dalam
perfomansi isyarat terhadap noise bila dibandingkan dengan metode lain misalnya
modulasi frekuensi dan modulasi kode pulsa (PCM).
Ada tiga faktor yang mempengaruhi modulasi amplitudo yaitu bentuk gelombang,
frekuensi modulasi dan frekuensi carier. Percobaan pertama adalah perubahan indeks
modulasi amplitudo (m). Data yang kami ambil dalam percobaan ini adalah 0.5, 1.0, 2.0.
Nilai indeks modulasi merupakan perbandingan antara amplitudo sinyal informasi dengan
sinyal carrier. Indeks modulasi menentukan efektifitas dari proses modulasi. Nilai indeks
modulasi yang ideal adalah 1, yaitu menunjukkan bahwa amplitudo sinyal carrier dan
amplitudo sinyal informasi sama. Jika amplitudo sinyal carrier lebih besar dari sinyal
informasi, maka indeks modulasinya akan kurang dari 1. Hal ini merugikan dalam
konsumsi daya, karena sebagian amplitudo sinyal carrier akan tidak difungsikan. Jika
amplitudo sinyal informasi lebih besar dari sinyal carrier maka indeks modulasi akan lebih
dari 1. Dalam hal ini sebagian sinyal informasi akan terpotong dan akan mengakibatkan
penurunan amplitudo pada sinyal hasil modulasi.
Percobaan kedua yang menjadi variabel yang diubah-ubah adalah frekuensi sinyal
informasi (fm), sedangkan yang lain dibuat tetap. Perubahan frekuensi dalam modulasi
amplitudo tidak akan mempengaruhi variabel lain. Hanya saja akan merubah bentuk dari
sinyal hasil modulasinya. Dalam percobaan ini kami mengambil sampel frekuensi sinyal
informasi 15; 30; 45; 60; 75; rad. Berdasarkan gambar dari data hasil percobaan, dapat
dilihat perubahan bentuk sinyal informasi dan sinyal hasil modulasinya.
Percobaan ketiga yang diubah adalah frekuensi pembawa/carier (wf). Dari hasil simulasi
didapatkan bahwa semakin besar frekuensi carier maka banyak sinyal carier yang terbentuk
dalam satu periode sinyal modulasi/informasi yang tetap. Pengaruh perubahan frekuensi

sinyal carier adalah pada sinyal hasil modulasi yang semakin halus. Yang berubah disini
hanya frekuensi carrier yang terlihat semakin rapat, sehingga pada gelombang AM juga
terlihat lebih rapat. Berikut beberapa gambar gelombang saat perubahan wc.

IX.

Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Modulasi Amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitude sinyal carier
sedangkan frekuensi dan fasenya tetap.
2. Semakin dekat nilai amplitudo sinyal informasi dan sinyal carrier maka nilai indeks
modulasi akan semakin mendekati 1 dan semakin baik sinyal hasil modulasinya.
3. Perubahan frekuensi modulasi akan merubah frekuensi sinyal AM yang terbentuk dan
tidak merubah variabel yang lain.
4. Perubahan frekuensi carrier menetukan frekuensi sinyal AM yang akan ditransmisikan.
Perubahan frekuensi carrier hanya merubah sinyal hasil modulasi.
5. Modulasi amplitude mempunyal jarak jangkuan yang jauh karena memiliki panjang
gelombang yang besar.

Pre-test
1. Jelaskan Apa itu Modulasi
2. Jelaskan Kenapa harus ada Modulasi
3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan Modulasi Amplitudo
4. Sebutkan perbedaan AM, FM dan PM
5. Sebutkan Faktor yang mempengaruhi Modulasi Amplitudo
Jawaban ???

Post-Test
Jelaskan tiap-tiap syntax pada software matlab untuk mensimulasikan proses Modulasi
dan berikan contoh aplikasi proses terjadinya modulasi pada kehidupan nyata.

Ujian Akhir nya


(Lisan)
Buat lah source code AM, FM atau PM kemudian jalankan.
Interpretasikan sebuah sistem komunikasi itu .

Anda mungkin juga menyukai