6b-STANDAR Dan SOP (Revby Was Feb'02)
6b-STANDAR Dan SOP (Revby Was Feb'02)
Evaluasi
STANDAR
dan
STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP)
WAKTU : 5 sesi @ 90 menit
MATERI
Standar dan SOP serta penerapannya
1. Pengertian standar
2. Tujuan standar
3. Manfaat standar dan komponen komponennya
4. Pengertian SOP
WHO
193
Materi Pelatihan
Evaluasi
5. Tujuan SOP
6. Manfaat SOP
7. Prinsip-prinsip dalam penyususunan SOP
8. Pembuatan SOP
METODA
1. Kuliah singkat
2. Penugasan
3. Kerja Kelompok
4. Presentasi Diskusi Pleno
WHO
194
Materi Pelatihan
Evaluasi
RENCANA PENGAJARAN (belum)
Proses pembelajaran ini meliputi 5 sesi @ 90 menit secara intensif, kombinasi antara
kuliah singkat, kerja kelompok dan diskusi pleno. Rencana pengajaran kelima sesi
sebagai berikut:
Sesi I:
Sesi II:
Sesi III:
Bagian A:
Bagian A:
Bagian A:
Topik :
Introduksi standar
Metoda :
Kuliah singkat
Topik:
Menulis standar keperawatan
dan kebidanan
Topik:
Standar Oprating Prosedur
Metoda:
Kuliah singkat
Metoda:
Kuliah singkat
Waktu: 30 min
Waktu: 30 min
Waktu: 30 min
Bagian B:
Bagian B:
Topik: dimensi
Dan prioritas fungsi yang
masuk katagori
Topik:
Menulis standar keperawatan
dan kebidanan
Metoda:
Kerja kelompok dan pleno
Metoda:
Kerja kelompok
Bagian B:
Topik:
Membuat standar operating
prosedur
Metoda:
Kerja kelompok dan pleno
Waktu: 60 min
Waktu: 60 min
WHO
Waktu: 60 min
195
Materi Pelatihan
196
Evaluasi
M ATE R I
STAN D A R da n STAN D A R O P E R ATI N G
PROSEDUR(SOP)
Pendahuluan
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama di seluruh
dunia. Dengan tema ini, organisasi pelayanan kesehatan dan kelompok profesional
kesehatan sebagai pemberi pelayanan harus menampilkan akontabilitas sosial mereka
dalam memberikan pelayanan yang mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar
profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat.
Sebagai
definisi standar.
Pertama,
standar adalah derajat terbaik. Kedua, standar memberikan suatu dasar perbandingan.
Ketiga, beberapa pengertian lain seperti tertulis dibawah ini;
1. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara
dan metode yang disusun berdasarkan konsesus semua pihak yang terkait dengan
memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, perkembangan masa
WHO
Materi Pelatihan
197
Evaluasi
kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya
(PP 102 tahun 2000).
2. Standar adalah suatu catatan minimum dimana terdapat kelayakan isi dan akhirnya
masyarakat mengakui bahwa standar sebagai model untuk ditiru
3. Standar adalah suatu pernyataan tertulis tentang harapan yang spesifik.
4. Standar adalah pernyataan tertulis dari suatu harapan-harapan yang spesifik .
5. Standar adalah suatu patokan pencapaian berbasis pada tingkat
(dr. Yodi
Mahendrata).
6. Standar adalah suatu pedoman atau model yang disusun dan disepakati bersama
serta dapat diterima pada suatu tingkat praktek untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Reyers, 1983).
7. Standar adalah nilai-nilai (values) yang tertulis meliputi peraturan-peraturan dalam
mengaplikasi proses-proses kunci, proses itu sendiri, dan hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.
8. Standar adalah menaikkan ketepatan kualitatif atau kuantitatif yang spesifik dari
komponen struktural dalam sistem pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
proses atau hasil suatu harapan (Donebean).
Standar yang berbasis pada sistem manjemen kinerja menegaskan spesifikasi suatu
kinerja antara lain;
a. Spesifik (specific)
b. Terukur (measurable)
c. Tepat (appropriate)
d. Andal (reliable)
e. Tepat waktu (timely)
Standar yang dikembangkan dengan baik akan memberikan ciri ukuran kualitatif yang
tepat seperti yang tercantum dalam standar pelaksanaannya. Standar selalu berhubungan
WHO
Materi Pelatihan
Evaluasi
dengan mutu karena standar menentukan mutu. Standar dibuat untuk mengarahkan cara
pelayanan yang akan diberikan serta hasil yang ingin dicapai.
WHO
198
Materi Pelatihan
Evaluasi
Filosofi dan objektif
Organisasi dan administrasi
Kebijakan dan peraturan
Staffing dan pembinaan
Deskripsi pekerjaan (fungsi tugas dan tanggung jawab setiap posisi klinis)
Fasilitas dan peralatan
2. Standar Proses
Standar proses adalah kegiatan dan interaksi antara pemberi dan penerima asuhan.
Standar ini berfokus pada kinerja dari petugas profesional di tatanan klinis,
mencakup :
Fungsi tugas, tanggung jawab, dan akontabilitas
Manajemen kinerja klinis
Monitoring dan evaluasi kinerja klinis
3. Standar Outcomes
Standar outcomes adalah hasil asuhan dalam kaitannya dengan status pasen. Standar
ini berfokus pada asuhan pasen yang prima, meliputi :
Kepuasan pasen
Keamanan pasen
Kenyamanan pasen
Dalam pelayanan kesehatan, hasil mungkin tidak selalu seperti apa yang diharapkan
atau diinginkan, namun standar struktur dan proses yang baik akan menunjukkan sejauh
mana kemungkinan pencapaian outcomse atau hasil yang diharapkan. Outcomes adalah
hasil yang dicapai melalui penentuan dan melengkapi proses. Outcomes ditulis untuk setiap
prosedur, pedoman praktek dan rencana.
WHO
199
Materi Pelatihan
200
Evaluasi
Tingkatan Standar
Pada dasarnya ada dua tingkatan standar yaitu minimum dan optimum. Standar
minimum adalah sesuatu standar yang harus dipenuhi dan menyajikan suatu tingkat dasar
yang harus diterima, disamping ada standar lain yang secara terarah dan berkesinambungan
dapat dicapai. Ini merupakan keinginan atau disebut juga standar optimum.
Standar
minimum harus dicapai seluruhnya tanpa ada pertanyaan. Standar optimum mewakili
keadaan yang diinginkan atau disebut juga tingkat terbaik, dimana ditentukan hal-hal yang
harus dikerjakan dan mungkin hanya dapat dicapai oleh mereka yang berdedikasi tinggi.
Penggunaan Standar
Dalam pelayanan kesehatan, standar digunakan dalam satu dari tiga proses evaluasi;
menilai diri sendiri, inspeksi, dan akreditasi. Istilah penilaian diri sendiri menunjukkan
penilaian satu kinerja diri sendiri. Proses ini, mungkin dirancang oleh individu tersebut atau
komite dari luar, mengenai evaluasi pemenuhan standar. Apakah standar tersebut terpenuhi
atau tidak. Hal ini dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang sangat berharga, terutama
apabila ada komitmen untuk menganalisa secara jujur mengenai kekuatan dan kelemahan
kinerja. Standar adalah kesepakatan kinerja untuk mencapai luaran/hasil kerja tertentu.
Manfaat Standar :
1. Standar menetapkan norma dan memberi kesempatan anggota masyarakat dan
perorangan mengetahui bagaimanakah tingkat pelayanan yang diharapkan/
diinginkan. Karena standar tertulis sehingga dapat dipublikasikan/diketahui secara
luas.
2. Standar menunjukkan ketersediaan yang berkualitas dan berlaku sebagai tolok ukur
untuk memonitor kualitas kinerja.
3.
Standar berfokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan pada situasi
aktual dan sesuai dengan kondisi lokal.
Materi Pelatihan
Evaluasi
5. Standar meningkatkan pemanfaatan staf dan motivasi staf.
6. Standar dapat digunakan untuk menilai aspek praktis baik pada keadaan dasar
maupun post-basic pelatihan dan pendidikan.
201
Materi Pelatihan
Evaluasi
diharapkan. Outcomes adalah hasil yang dicapai melalui penentuan dan melengkapi
proses. Outcomes ditulis untuk setiap prosedur, pedoman praktek dan rencana.
Resiko Tinggi
Volume Tinggi
Rawan Masalah
Biaya Tinggi
Langkah III
Berdasarkan matrik diatas, tulislah kelompok fungsi yang masuk kolom fungsi kritis,
sangat-sangat penting, sangat penting, dan penting seperti yang terlihat dalam matrik
dibawah ini.
manajemen kinerja. Fungsi yang masuk kedalam empat kategori dipertimbangkan sebagai
fungsi kritis.
WHO
202
Materi Pelatihan
Evaluasi
Fungsi Kritis
Fungsi sangat
penting
Fungsi penting
WHO
203
Materi Pelatihan
Evaluasi
11. Standar harus menjadi bagian sistem yang mudah dicapai, kemudian diperbaiki
dalam beberapa bulan untuk mengecek konsistensi pencapaian
harus dipelihara untuk meningkatkan kinerja
Standar baru
Fungsi:___________________________
Pernyataan Standar:
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Struktur
WHO
Proses
Outcome
204
Materi Pelatihan
205
Evaluasi
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)
Pengertian :
1. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong
dan
WHO
Materi Pelatihan
Evaluasi
Prinsip-prinsip protap :
1. Harus ada pada setiap kegiatan pelayanan.
2. Bisa berubah sesuai dengan perubahan standar profesi atau perkembangan iptek
serta peraturan yang berlaku.
3. Memuat segala indikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada setiap upaya,
disamping tahapan-tahapan yang harus dilalui setiap kegiatan pelayanan.
4. Harus didokumentasikan.
Jenis dan ruang lingkup SOP:
1. SOP pelayanan profesi terdapat dua kelompok.
a. SOP untuk aspek keilmuan adalah SOP mengenai proses kerja untuk
diagnostik dan terapi.
b. SOP untuk aspek manajerial adalah SOP mengenai proses kerja yang
menunjang SOP keilmuan dan pelayanan pasen non-keilmuan.
SOP profesi mencakup:
-
Pelayanan medis
Pelayanan penunjang
Pelayanan keperawatan
WHO
206
Materi Pelatihan
Evaluasi
Tahap-tahap Penyusunan Protap :
1. Merumuskan tujuan protap
-
Menentukan judul
Menterjemahkan policy/kebijakan/ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan
kebijakan berguna untuk :
a. Terjaminnya suatu kegiatan
b. Membuat standar kinerja
c. Menyelesaikan suatu konflik dalam tim kerja
Syarat suatu bagan harus dibuat atas dasar pengamatan langsung, tidak boleh
dibuat atas dasar apa yang diingat serta disusun dalam Flow of Work
Teknik membuat pertanyaan-pertanyaan dasar :
a. Tujuan : Apa sebenarnya yang dikerjakan dan mengapa ?
b. Tempat : Dimana saja dilakukan dan mengapa ?
c. Urutan : Kapan dilakukan dan mengapa waktu itu ?
d. Petugas : Siapa yang melakukan dan mengapa oleh dia ?
e. Cara : Metoda apa yang dipakai dan mengapa dengan caa itu ?
WHO
207
Materi Pelatihan
208
Evaluasi
atau
mengembangkan models yang praktis dan terbail dan dijadikan lesson learned
5. Dikembangkan ke wilayah lain.
KESIMPULAN
Standar sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan dan kebidanan. Standar
sangat membantu perawat dan bidan untuk mencapai asuhan yang berkualitas. Tingkatan
standar terbagi menjadi dua yaitu standar minimum dan standar optimum. Standar
minimum harus dicapai oleh perawat dan bidan, sementara standar optimum adalah suatu
keadaan ideal yang ingin dicapai.
mengandung komponen struktur, proses, dan outcomes , berorientasi pada pelanggan serta
disetujui dan disyahkan oleh yang berwenang. Penggunaan standar terutama pada tiga
proses evaluasi ; menilai diri sendiri, inspeksi, dan akreditasi.
EVALUASI
1. Jelaskan pengertian standar yang anda ketahui !
2. Apakah komponen-komponen standar ? Jelaskan dengan singkat!
3. Jelaskan manfaat standar !
4. Jelaskan perbedaan standar Minimum dan Optimum !
5. Apakah manfaat penggunaan standar ?
KEPUSTAKAAN
WHO
Materi Pelatihan
Evaluasi
Ann Marriner-Tomey (1996). Guide To Nursing Management and Leadership. Method of
Evaluation. Mosby-Year Book, Inc St. Louis, USA
Heidemann EG. The Contemporary Use of Standards in Health Care. Geneva. WHO;
1993.
Katz JM, Green E. Managing Quality: A Guide to System-Wide Performance
Management in Health Care. 2nd Ed. St. Louis. Mosby; 1997.
eissenheimer CG. Improving Quality: Guide to Effective Program. 2nd Ed. Maryland.
Aspen Pub; 1997.
Sale D. Quality Assurance for Nurses and Other Members of The Health Care team. 2nd Ed.
London. MacMillian; 1996.
Swansburg, A.C (1996). Management and Leadership for Nurse Managers. Jones and
Bartlett Publishers International, London England.
Jacqucline M. Katz & Eleanor Green; Managing Quality, A Guide to System-wide
Performance Management In Health Care
Direktorat UMDK, Dit.Jend. Yan.Med.DEPKES RI Petunjuk Teknis Penyusunan
Prosedur Tetap Kegiatan Rumah Sakit Swadana, Jakarta 1995
WHO
209