Anda di halaman 1dari 38

PPD TEST

Created By :
Ns. Arabta M. Peraten Pelawi,
M.Kep

PPD TEST/
MANTOUX
TEST
Pengertian:
PPD test/ Mantoux Test adalah suatu
pemeriksaan yang dilakukan untuk
mendeteksi /mengidentifikasi adanya
infeksi oleh Bacillus Tuberkulosis.
PPD test adalah kepanjangan dari
Purified Protein Derivative. PPD test
menggunakan bagian dari protein
bakteri tuberculosis yang telah
dilemahkan.

TUJUAN PPD TEST / MANTOUX


TEST
1.Mendeteksi / mengidentifikasi adanya
infeksi
Tuberculosis.
2.Membantu
diagnosa

dalam
menegakkan
Tuberculosis.

Indikasi:
Seseorang dengan anamnesis mengarah ke penyakit TB dengan atau
tanpa kelainan radiologik.
Diduga kontak dengan penderita TB
Seseorang dengan kaelainan foto toraks sesuai dengan TB paru atau
bekas TB paru.
Seseorang dengan kondisi resiko tinggi menderita penyakit TB paru,
seperti Diabetes Mellitus, Limfoma atau penyakit keganasan darah,
mendapat terapi imunosupresi dan lain-lain.
Pegawai atau perawat yang bekerja di rumah sakit dan cenderung
kontak
dengan penderita TB.
Anak yang dicurigai menderita TB.
Seseorang dengan anamnesis mengarah ke penyakit TB paru
dengan lesi minimal pada foto toraks dan atau BTA sputum negatif
Dicurigai TB ekstrapulmoner

Kontra Indikasi:
1. Absolut : Terbukti terinfeksi TB.
2. Relatif
daerah

: Kelainan kulit yang luas pada


pemeriksaan.

HAL HAL YANG HARUS


DIPERHATIKAN :
Karena antigen tuberculin PPD ini bersifat kuat,
sehingga disuntikkan dalam jumlah kecil ke dalam
dermis, dimana suplai darah minimal dan absorpsi
obat berlangsung lambat. Daerah kulit yang akan
dilakukan penyuntikan harus bebas dari luka, tidak
berbulu/berambut dan terang lokasi y ang ideal
lengan bawah bagian dalam atas / tengah.
- Penyuntikan dilakukan intrakutan / IC
kulit).

(ke dalam

PROSEDUR PPD TEST / MANTOUX TEST

PROSEDUR PPD TEST / MANTOUX TEST

PROSEDUR PPD TEST / MANTOUX TEST

PROSEDUR PPD TEST / MANTOUX TEST

PROSES PENYUNTIKAN PPD TEST /


MANTOUX TEST
I.TES BAYI BARU LAHIR
Bila saat mengandung si ibu menderita TBC bisa saja
bayi akan terkena TBC begitu dilahirkan. Ini disebut
dengan TBC kongenital dan bayi harus segera dites
Mantoux pada usia sekitar 1 bulan. Usahakan jangan di
bawah 1 bulan karena dapat memberi reaksi negatif
meski boleh jadi si bayi tersebut menderita TBC. Itu
karena sistem imun bayi usia ini masih belum baik.
Kendati kasusnya sangat jarang ditemui, setidaknya
orangtua dapat segera mengatasinya bila bayinya
memang positif TBC.

II. TES PADA ANAK


Tes Mantoux dilakukan dengan cara menyuntikkan
protein dari kuman Mycobacterium tuberculosis pada
lengan
bawah
anak.
Agar
hasilnya
akurat,
penyuntikannya harus benar-benar teliti. Bahan yang
dimasukkan harus dengan dosis tepat dan masuk
sepenuhnya ke dalam kulit, bukan di bawah kulit.
Kemudian, reaksi yang dihasilkan harus dibaca tepat
waktu.
Untuk memastikan anak terinfeksi kuman TBC atau
tidak, akan dilihat indurasinya setelah 48-72 jam.
Indurasi ini ditandai dengan bentuk kemerahan dan
benjolan yang muncul di area sekitar suntikan. Bila nilai
indurasinya 0-4 mm, maka dinyatakan negatif. Bila 5-9
mm dinilai meragukan, sedangkan di atas 10 mm
dinyatakan positif.

Setelah hasil Mantoux dinyatakan positif, anak


sebaiknya diikutkan pada serangkaian pemeriksaan
lainnya. Salah satunya adalah rontgen yang bertujuan
mendeteksi TBC lebih detail lewat kondisi paru yang
tergambar dalam foto rontgen dan dan tes darah. Tes
mantoux dilakukan lebih dulu karena hasil rontgen tidak
dapat diandalkan untuk menentukan adanya infeksi
kuman TB. Bercak putih yang mungkin terlihat pada
hasil foto bisa memiliki banyak penyebab. Anak yang
sedang menderita batuk pilek pun kemungkinan
memiliki bercak putih di paru. Jadi, tes Mantoux sangat
perlu, tak cukup hanya rontgen paru.
Untuk mendapatkan diagnosis tepat, tes Mantoux
dilakukan jika anak menujukkan gejala-gejala berikut:

a.MMBB (Masalah Makan dan Berat Badan) Bila anak sulit


makan dan memiliki berat badan yang kurang dari ratarata anak seusianya, orangtua patut waspada. Atau,
ada peningkatan berat badan tapi tak sesuai atau masih
di bawah jumlah yang semestinya (tidak sesuai dengan
yang tertera pada KMS/Kartu Menuju Sehat).
b. Mudah sakit Anak sakit batuk pilek wajar saja. Bedanya,
anak yang terinfeksi TB akan lebih mudah tertulari
penyakit. Jika orang di lingkungan sekitarnya batuk
pilek, anak mudah tertulari atau sebulan sekali mesti
sakit. Kondisi ini patut mendapat perhatian.

c. Lemah, letih, lesu dan tidak bersemangat dalam


melakukan aktivitas Anak-anak dengan TB, umumnya
terlihat berbeda dari anak kebanyakan yang sehat
dalam beraktivitas. Ia tampak lemah, lesu dan tidak
bersemangat.
d.Reaksi cepat BCG Pada lokasi suntik vaksin BCG akan
timbul tanda menyerupai bisul. Jika reaksi ini muncul
lebih cepat, misalnya seminggu setelah pemberian,
berarti tubuh anak sudah terinfeksi TB. Padahal
normalnya, tanda itu paling cepat muncul pada 2
minggu setelah anak divaksinasi BCG. Namun rata-rata,
benjolan pada kulit muncul setelah 46 minggu.

e. Batuk berulang Batuk berkepanjangan merupakan


gejala yang paling dikenal di kalangan masyarakat sebagai
pertanda TBC. Batuk yang awalnya berupa batuk kering
kemudian lama-kelamaan berlendir dan berlangsung
selama 2 minggu lebih, merupakan salah satu tanda TBC.
Gejala ini akan muncul bila sudah terdapat gangguan di
paru-paru. Hanya saja, bedakan dari batuk alergi dan
asma.
f. Benjolan di leher Pembesaran kelenjar getah bening
di leher samping dan di atas tulang selangkangan bisa saja
merupakan tanda TBC. Karena , kelenjar getah bening
merupakan salah satu benteng pertahanan terhadap
serangan kuman. Kelenjar ini akan membesar bila diserang
kuman. Namun, meski merupakan salah satu gejala TB,
tidak semua pembengkakan kelenjar getah bening adalah
gejala penyakit TB. Bisa jadi pembengkakan itu karena
adanya infeksi atau radang di tenggorokan.

g. Demam dan berkeringat di malam hari Gejala awal


TBC biasanya muncul demam pada sore dan malam hari,
disertai keluarnya keringat. Gejala ini dapat berulang
beberapa waktu kemudian. Namun hal ini tetap belum
dapat memastikan kalau anak menderita TBC. Tidak selalu
anak-anak yang berkeringat di malam hari menderita TB.
Keringat tidur justru merupakan pertanda sistem
metabolisme yang sedang aktif bekerja. Tak heran, pada
saat tidurlah anak-anak mengalami metabolisme yang
pesat.
h. Diare persisten Diare akibat TBC biasanya tidak
kunjung sembuh dengan pengobatan biasa. Sebagai
orangtua, kita bisa membantu dokter untuk menjelaskan
apakah gejala-gejala di atas memang muncul pada anak
atau tidak; berapa lama berlangsungnya, dan seberapa
sering gejala-gejala tersebut muncul. Dari pengamatan
kita sehari-hari, dokter akan sangat terbantu untuk
mendiagnosis penyakit anak serta memutuskan apakah
perlu dijalani tes Mantoux atau tidak.

CARA MELAKUKAN PPD TEST / MANTOUX


TEST ADALAH:
N
O

KOMPONEN
PELAKSANAAN
-Mencuci tangan

RASIONAL

- Mencegah
transmisi
mikroorganisme
-Pilih Ara yang akan
-Area penyuntikkan
dilakukan Penyuntikkan harus bebas dari
:
gangguan yang
-1/3 lengan bawah
dapat
bagian atas / tengah
mempengaruhi
( 3-4 jari dibawah
absorpsi antigen
antecubital dan 5 jari
yang

KOMPONEN
-Ambil tuberculin PPD
dan hisap ke dalam
spuit.

RASIONAL

-Tiap 0.1 cc dosis harus


mengandung 5 unit
tuberculin ( Tuberkulin
PPD TU ). Gunakan
antigen segera untuk
mencegah absorpsi ke
-Beri Posisi yang
spuit
plastik
/
kaca.
nyaman dengan lengan - Area penyuntikkan
di regangkan dan di
stabil sehingga mudah
sanggah pada
permukaan yang datar. diakses oleh Perawat.
--Bersihkan kulit klien
( bagian dalam
--Membersihkan kulit dari
lengan ) dengan
sekret
sekret
yang
alkohol dimulai dari
mengandung mikro

KOMPENEN

RASIONAL

-Regangkan kulit
-Dekatkan spuit
tuberculin/spuit injeksi
insulin ke arah kulit,
masukkan jarum
dengan hati-hati
dengan sudut 5-15
derajat (tehnik
menyuntik :intra kutan).
Masukkan jarum ke
epidermis sam secara
perlpai dengan 3 mm
(1/8 inchi) dibawah
permukaan kulit . Ujung
jarum dapat dilihat

- Penyuntikan secara
perlahan dapat
meminimalkan rasa
nyeri di area
penyuntikan. Jika
tidak ada gelembung
yang mumcul artinya
injeksi terlalu
dalam,suntikkan lagi
pada bgn lain
dengan jarak
minimal 5 cm (2

KOMPONEN
-Memasukkan obat 0,1
cc secara perlahan
sehingga membentuk
gelembung berwarna
terang seperti gigitan
nyamuk dengan
diameter 6 10 mm
dan akan menghilang
secara bertahap.Tidak
perlu diaspirasi karena
dermis relatif avaskular.
-Cabut jarum sambil
memberi kapas
alcohol/alcohol swab
pada area

RASIONAL

-Meminimalkan rasa
nyeri selama jarum
dicabut.
-Massase pada area
penyuntikkan dapat
menyebabkan antigen
tersebut menyebar
kedalam lapisan
jaringan dibawahnya

KOMPONEN

RASIONAL

-Memberi tanda pada


lokasi suntik.
-Memperhatikan waktu
penyuntikkan.
-Bereskan Alat Alat
-PPD Test merupakan
EVALUASI
reaksi hipersensitivitas
-Respon Klien setelah
lambat.
prosedur dilakukan.
-Baca hasil Test setelah
48-72 jam setelah
penyuntikkan dilakukan.
-Ukur Diameter
pelebaran maksimal
dari indurasi (bukan
eritema) dalam

KOMPONEN

RASIONAL

DOKUMENTASI
Dokumentasikan pada
catatan Keperawatan :
Nama Klien, Kamar /
Nomor Bed, tanggal
membaca hasil, jam,
Lokasi

Sebagai aspek legal


keperawatan.

INTERPRESTASI DIAMETER

- Reaksi yang ditunjukkan jika seseorang


mengidap TB positif adalah indurasi 9 mm atau
lebih pada area penyuntikkan . Indurasi dengan
diameter 5-9 mm merupakan hasil yang masih
perlu dipertanyakan (belum pasti).
- Tes dibaca setelah 48 72 jam setelah
penyuntikkan
- Tes diagnostik lebih lanjut sangat diperlukan.
- Seseorang yang pernah kontak dengan
Penderita TB dan menunjukkan indurasi dengan
Diameter lebih dari 5 mm harus menjalani
pemeriksaan foto thorax dan diberikan
theraphy preventif.

- Jika hasilnya negatif (sebelumnya sudah

terpapar dengan Penderita TB ) dianjurkan


mengulangi test 10 12 minggu setelah
test yang pertama.
PENYIMPANAN
PPD RT 23 harus disimpan pada suhu
antara +2oC dan +8oC. Terlindung dari
cahaya. Jangan Dibekukan
Setelah Dibuka, isi vial harus digunakan
dalam 24 jam. Setelahnya jika ada sisa,
harus dibuang.
.PPD aman bagi bayi berapapun usianya
bahkan aman pula bagi wanita hamil

PERSIAPAN ALAT
1.Alkoh
ol
swabs

PERSIAPAN ALAT

2. Sarung
Tangan

PERSIAPAN ALAT

3. Piala Ginjal

PERSIAPAN ALAT

4. Spuit
Tuberculin

PERSIAPAN ALAT

5.Antigen
Tuberculin

PELAKSANAAN

1. Mencuci

PELAKSANAAN
2. Memakai Sarung
Tangan

PELAKSANAAN

3.Ambil
Tuberculin PPD
0,1 cc dan hisap
ke dalam Spuit

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

Anda mungkin juga menyukai