Anda di halaman 1dari 2

Rumus Praktis Direct Indirect Speech Tanpa

Menghafal
A. Pengertian Direct Indirect Speech.
Direct Indirect Speech atau yang dikenal juga dengan istilah Reported Speech adalah kalimat
yang diucapkan secara langsung oleh pembicara dan jika ditulis kalimat tersebut akan diberi
tanda kutip. Sedangkan Indirect Speech adalah kalimat yang kita laporkan kepada orang lain
secara tidak langsung dan tanpa diberi koma.
Contoh:
Direct Speech: Rasyid says to me: I am sorry because I have treated you bad yesterday.
Indirect Speech: Rasyid said to me that he was sorry because he had treated me bad the day
before.

B. Cara Praktis Memahami Rumus Direct Indirect Speech


Rumus Direct Indirect Speech merupakan salah satu grammar dengan rumus yang banyak dan
agak rumit karena kita diharuskan menghafalkan semua perubahan tenses, subjek dan juga
keterangan waktunya. Jumlah tenses ada 16, kadang kita disulitkan menghafalkannya, apalagi
masih harus mengingat perubahannya jika dibentuk dalam Direct ke dalam bentuk Indirect
Speech. Berikut ini akan saya share bagaimana cara memahami perubahan tenses dalam rumus
direct indirect speech tanpa perlu menghafalkan perubahannya satu persatu dengan memahami
pola perubahannya.
Pada dasarnya, perubahan Direct/Indirect Speech dalam bentuk kalimat past tense hanya terjadi
dalam 2 pola:
V1 > V2
V2 > Past Perfect
Keterangan:

Yang termasuk dalam kata kerja bentuk pertama dalam rumusan ini dapat berbentuk
present (verb 1) dan future (Will) dimana will juga merupakan kata kerja bentuk pertama
(verb 1)
Jika sudah dalam kata kerja bentuk kedua (past tense) maka harus dirubah dengan
menambah perfect tense.
Jika sudah dalam bentuk past tense yang ditambah perfect maka sudah tidak ada
perubahan lagi.

C. Contoh Penerapannya.

Contoh 1:
Direct Speech: Robby says: I have taken a bath

Indirect Speech: Robby Said that he had taken a bath.


Karena have adalah V1 maka kita harus menggunakan pola perubahan yang pertama:
mengganti kata yang jatuh setelah subjek:

V1 > V2 yakni have >had. Perubahan yang sebenarnya terjadi adalah Present Perfect
tense > Past Perfect tense.
Contoh 2:
Direct Speech: Rasyid asks me: did you come to school yesterday?
Indirect Speech: Rasyid asked me if I had come to school the day before.
Rumus yang kita pakai:
V2 > Past perfect. Perubahan yang terjadi sebenarnya adalah dari Simple Past tense
menjadi Past Perfect tense.
Note: lalu kenapa bukan come yang dirubah? Padalah menurut rumus dasarnya yang
harus diganti adalah yang jatuh setelah Subjek. Hal ini karena formatnya pertanyaan. Jika
dibentuk dalam bentuk pernyataan: you came to school yesterday.
Contoh 3:
Direct Speech: Gafur says: I will have finished my duty in the end of this month
Indirect Speech: Gafur said that he would have finished his duty in the end of this month.
Pola yang kita gunakan adalah yang pertama karena will adalah V 1:
V1 (will) > V2 (would). Perubahan yang terjadi adalah future perfect tense menjadi
Past future perfect tense. Tapi sekali lagi kita tidak perlu menghafalkannya, cukup
memahami pola prinsip yang saya tulis di atas.

Jika sudah memahami rumusan di atas, sekarang coba ambil satu kalimat aktif dan ubah ke
dalam kalimat passive dan cocokkan dengan rumusan yang benar di: Rumus Passive Voice pada
16 Tenses.
Demikianlah penjelasan tentang Rumus praktis Direct Indirect Speech tanpa menghafalkan
rumusnya. Semoga bermanfaat. Jika kamu menyukai penjelasan ini, mohon like, twit atau
memberikan komentar di bawah ini. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai