ISI
Kenampakan mikroskopik Listeria adalah ukurannya kecil, termasuk bakteri gram positif,
berbentuk batang yang terkadang berbentuk rantai pendek. Sel yang panjang menyerupai
corynebacteria. Listeria adalah bakteri tanah yang menghasilkan flagella sebagai alat gerak.
Aktivitas hemolitik dalam darah digunakan untuk membedakan Listeria monocytogenes
dengan spesies Listeria yang lain, namun karakteristik biokimia tetap dibutuhkan untuk
mengetahui perbedaan diantara spesies Listeria.
Kingdom : Bacteria
Phyllum : Firmicutes
Classis : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Listeriaceae
Genus : Listeria
Species : Listeria monocytogenes
Daur hidup dari L.monocytogenes nampak pada gambar di atas. Sebagai bagian dari
pertahanan normal sel inang terhadap infeksi, sel darah putih (macrophages) memakan
Listeria (fagositosis) untuk membunuh bakteri tersebut. Meskipun demikian, Listeria akan
membentuk enzim spesifik untuk membantunya lolos dari perut sel (lisosom) dan masuk ke
sitoplasma. Listeria menghindar dari sistem imunitas dengan tumbuh dalam sitoplasma sel
inang.
Setelah masuk ke sel sitoplasma sel inang, Listeria segera mengumpulkan protein dari
sel inang untuk membentuk ekor yang menyerupai roket (rocket-like tails) yang mengandung
F-actin. Ekor F-aktin ini menggerakkan bakteri ke seleruh sitoplasma. Ketika bertemu dengan
membran luar sel, Listeria akan merusak bentuk dari membrane dan akan berusaha
menginfeksi sel-sel yang lain. Bakteri kemudian akan mengatur perlindungan dari membrane
luar sel inang. Tidak lama kemudian, sel inang akan penuh dengan bakteri dan pecah. Sel-sel
yang berdekatan dengan sel inang tersebut kemudian terinfeksi,
Mammalian
cell
infected
with
Listeria
wanita hamil/janin infeksi perinatal (sesaat sebelum dan sesudah kelahiran) dan
neonatal (segera setelah kelahiran);
lebih jarang dilaporkan pada pasien penderita diabetes, pengecilan hati ( cirrhotic ),
asma, dan radang kronis pada usus besar ( ulcerative colitis );
orang-orang tua;
orang normalbeberapa laporan menunjukkan bahwa orang normal yang sehat dapat
menjadi rentan, walaupun penggunaan antasida atau cimetidine mungkin berpengaruh.
Kasus listeriosis yang pernah terjadi di Swiss, yang melibatkan keju, menunjukkan
bahwa orang sehat dapat terserang penyakit ini, terutama bila makanan terkontaminasi
organisme ini dalam jumlah besar.
Listeriosis hanya dapat didiagnosis secara pasti dengan cara membiakkan organisme
ini dari darah, cairan cerebrospinal (cairan otak dan sumsum tulang belakang), atau kotoran
(walaupun untuk kotoran, sulit dilakukan dan terbatas kegunaannya), cairan ketuban, dan
pembiakan air kemih.
Rumah potong
hewan
Reservoir
hewan liar
Makanan
peternakan
naka
n
Hewan
domestik
Binatang
impor
Binatang
/protein impor
sayuran
Man
u-sia
Pakan
Daging/pellet, kotoran
ayam dll.
Makanan
impor
1. Konsumen
Membaca dan mengikuti semua label dan instruksi yang tertera pada kemasan
makanan dalam penyimpanan dan penyiapan bahan makanan tersebut.
Setelah selesai mengolah makanan, khususnya bahan mentah seperti daging dan ikan,
bersihkan seluruh permukaan yang digunakan selama pengolahan.
Untuk menghindari kontaminasi silang, bersihkan semua pisau, alas untuk memotong,
dan peralatan yang digunakan untuk mengolah bahan mentah sebelum digunakan
kembali.
Menaruh makanan yang tidak tahan lama pada refrigerator atau bahkan dibekukan.
Untuk menghilangkan es pada makanan yang dibekukan dilakukan pada air dingin
atau microwave, jangan membiarkannya pada temperature kamar.
Penyimpanan makanan yang sisa maksimum hanya empat hari dan panaskan dahulu
pada temperatur 750C sebelum dimakan.
Baik industri rumah tangga maupun industri besar berusaha mengembangkan sistem
yang dapat meningkatkan keamanan produk yang dihasilkan.
(Canadian Food Inspection, 2009)
http://www.inspection.gc.ca/english/fssa/concen/cause/listeriae.shtml
7
Melakukan pengemasan produk, khususnya produk dengan bahan dasar daging dan
susu dengan baik dan benar. Tabel berikut membuktikan efek dari pengemasan
terhadap produk makanan laut.
Tabel 2. Effect of Packing on Seafood Safety
Selama hamil, sebaiknya ibu menghindari kontak dengan hewan liar maupun hewan
Organism
Clostridium spp.
Aeromonas
hydrophila
Listeria
monocytogenes
Bacillus spp.
Storage Conditions
Vacuu
Modified Atmosphere
m
-
Air
+
-
peliharaan.
Ibu hamil sebaiknya menghindarai pemakaian hasil olahan susu yang tidak
dipasteurisasi atau sayuran mentah.
II.6 PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah meredakan infeksi melalui pemberian antibiotik, yaitu
ampisilin intravena dengan gentamisin (atau trimetroprim-sulfametoksazol). Infeksi yang
ditularkan melalui plasenta memiliki angka kematian sebesar 50%. Bayi yang bertahan hidup
akan mengalami kerusakan saraf dan gangguan perkembangan.
II. KESIMPULAN
Listeria monocytogenes menyebabkan penyakit Listeriosis pada manusia.dengan
urutan populasi dari yang paling rentan adalah pada ibu hamil; orang yang sistem
8
kekebalannya lemah; pasien kanker; pasien penderita diabetes, pengecilan hati ( cirrhotic ),
asma, dan radang kronis pada usus besar; orang-orang tua; orang normal.
DAFTAR PUSTAKA