Anda di halaman 1dari 92

TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI ABSENSI SMA SEJAHTERA I


SURABAYA BERBASIS WEB

Diajukan Oleh

BINNAZIR ARAFI
460802992

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2013

SURAT PERNYATAAN
PENULISAN IJAZAH / TRANSKRIP

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sebenar benarnya, bahwa
data berikut ini :
a. Nama

: Binnazir Arafi

b. Tempat / tgl Lahir

: Surabaya, 09 Januari 1990

c. Agama

: Islam

d. NBI

: 460802992

e. Jurusan

: Teknik Informatika

f. Program Bidang studi

: S1 Teknik Informatika

g. Alamat Tetap

: Jl. Simo Gunung Barat 1 No. 49 Surabaya

h. No. Telpon / HP.

: (031) 78286611 / 089601601189

i. Judul Skripsi

SISTEM INFORMASI ABSENSI SMA SEJAHTERA 1 SURABAYA


BERBASIS WEB
j.

Dosen Pembimbing

: Ir. Sugiono, MT

k. Hari / Tanggal Maju: Selasa / 23 Januari 2013


l.

Maju Sidang TA

: Periode II Semester Gasal

m. Nilai Sidang TA

: 75,05 (AB)

n. Pekerjaan

: Mahasiswa

o. Nama Orang Tua

: Suradi

Adalah data yang benar untuk Penulisan Ijazah dan Transkrip, Apabila dikemudian hari
ternyata ada kesalahan dalam Penulisan Ijazah/Transkrip yang diakibatkan oleh data
terrsebut diatas, maka saya akan menanggung segala akibatnya.
Bersama ini pula saya lampirkan :
-

Draf Nilai Sementara & Nilai Praktikum ( Asli + Foto Copy 3 lembar )

Pas Photo hitam putih ( memakai dasi & setelan jas hitam ) ukuran : 4x6 dan 3x4 masing masing 2 lembar.

Surabaya, ....................................
Yang Menyatakan

Binnazir Arafi

ABSTRAKSI

Media penyampaian laporan absensi siswa melalui surat maupun papan


pengumuman dirasakan kurang efisien dikarenakan cara ini mengharuskan surat
dibawa secara fisik dan melalui jarak tempuh yang jauh. Hal ini mengakibatkan
sering terjadinya keterlambatan bahkan tidak sampainya informasi. Suatu media
yang efektif dan efisien untuk penyampaian informasi tanpa tergantung dari jarak
adalah telepon seluler melalui layanan pesan pendeknya. Maka pada proyek akhir
ini dibuat suatu alat untuk menyampaikan informasi berupa laporan absensi
mahasiswa melalui layanan pesan pendek pada telepon seluler. Alat ini dapat
menyimpan laporan data absensi siswa lalu mengirimkan data tersebut melalui
web. Selain untuk menyampaikan informasi absensi, system informasi ini juga
dilengkapi dengan RFID maupun sms gateway.
Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan system
informasi, maka semakin banyak pula dibuat sistem informasi absensi. Dipilihnya
teknologi komunikasi dalam bentuk SMS ini dikarenakan lebih praktis, murah,
dan efisien untuk menyampaikan informasi.
Short message service (SMS) maupun web adalah teknologi yang sangat
banyak diminati dan digunakan oleh banyak kalangan masyarakat. Selain karena
unggul dari segi kepraktisan dan kemudahan dalam penggunaannya, teknologi ini
juga hadir dengan tarif yang relatif lebih murah untuk fasilitas pengiriman data
pesan atau transfer informasi dalam kapasistas kecil dibandingkan dengan
layanan suara.
Sistem Informasi mempunyai fungsi sebagai pemberi informasi absensi
dan kegiatan siswa di sekolah kepada orang tua siswa agar lebih mudah dan
efisien melalui SMS. Orang tua tidak perlu repot lagi datang ke sekolah hanya
untuk mengetahui kegiatan dan absensi siswa.

Kata Kunci : system informasi absensi sekolah,


gateway

label RFID, web PHP, sms

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


Nama

: BINNAZIR ARAFI

NBI

: 46.08.02992

Jurusan

: Teknik Informatika

Fakultas

: Teknik

Judul

: SISTEM INFORMASI ABSENSI SMA


SEJAHTERA I SURABAYA BERBASIS WEB

Mengetahui / Menyetujui

Dosen Pembimbing I

Ir. Sugiono, MT
NPP. 20460.98.0502

Dekan Fakultas Teknik

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Universitas 17 Agustus 1945

Universitas 17 Agustus 1945

Surabaya

Surabaya

Dr. Ir. Muaffaq A. Jani, M.Eng

Anton Breva Yunanda, ST, M.MT

NPP. 20450.00.0515

NPP. 20460.00.0513

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur semata ditujukan ke hadirat ALLAH SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga memungkinkan penulis
untuk menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

SISTEM INFORMASI

ABSENSI SMA SEJAHTERA I SURABAYA BERBASIS WEB.


Mata Kuliah Tugas Akhir yang memiliki beban sebesar 6 SKS disusun
dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program strata satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, Penulis berusaha untuk menerapkan
ilmu yang telah didapat selama menjalani perkuliahan dengan tidak terlepas dari
petunjuk, bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak. Dengan tidak lupa
akan kodratnya sebagai manusia, Penulis menyadari bahwa dalam karya Tugas
Akhir ini masih mengandung kekurangan di sana-sini sehingga dengan segala
kerendahan hati Penulis masih dan insya Allah akan tetap terus masih
mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca.

Surabaya, 10 Januari 2013

Penyusun

UCAPAN TERIMA KASIH


Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, karunia dan petunjuk sehingga Tugas Akhir ini dapat
diselesaikan dengan lancar dan sukses. Saya menyadari bahwa terwujudnya Tugas
Akhir ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, doa serta dukungan dari berbagai
pihak.
Dengan segala kerendahan hati, keikhlasan dan ketulusan, saya ingin
menyampaikan ucapan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta
Rosulullah Muhammad SAW yang telah memberi bimbingan dan
tauladan untuk kita semua.
2. Kedua Orang Tua saya tercinta yang telah membesarkan saya dengan
penuh kasih sayang dan perhatian yang luar biasa, serta memberikan
dukungan dan doa yang selalu ditujuhkan untuk anaknya.
3. Kakakku M.Samsul Ma arif yang telah mendukung, memotivasi, dan
mendukung saya, berupa dukungan tenaga, pikiran dan biayanya sehingga
saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4.

Bapak Ir. Sugiono, MT, selaku dosen pembimbing yang telah


banyak memberikan pengarahan dan motivasi yang besar kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

5. Bapak Anton Breva Yunanda, ST, M.MT, selaku dosen wali penulis.
6. Para dosen Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
lainnya yang telah menambah wawasan/ilmu penulis dalam bidang IT.
7. Bapak Bayu selaku mantan wali kelas dan Pak Arip selaku bagian
kesiswaan yang telah memberi bimbingan dan informasi serta do a beliau
sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar.
8. Teman-teman sejawat di UNTAG Didit, Fajar, Doel alias Amin, Wawan,
Deby dan kawan-kawan semua terima kasih telah mensupport dan
membantu untuk sekedar info tentang semua hal maupun do

a mereka.

Semoga kita sukses semua dalam meraih impian kita.


9. Untuk Mas Rahmad terima kasih telah membantu memahami apa yang

saya tidak tahu dan support serta doanya terima kasih.


10. Seluruh teman saya di rumah Roni, Wahyu, Viky, Dani dan masih banyak
lagi yang belum saya sebutkan terima support dan do

anya serta

menemani saya untuk refresh otak pada waktu membuat skripsi.


11. Seluruh pihak dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satupersatu yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.

DAFTAR ISI

Abstraksi ......................................................................................................

Lembar Pengesahan ....................................................................................

ii

Kata Pengantar ............................................................................................

iii

Ucapan Terima Kasih .................................................................................

iv

Daftar Isi .......................................................................................................

vi

Daftar Gambar ............................................................................................

ix

Daftar Tabel .................................................................................................

Bab I Pendahuluan..........................................................................................

1.1
Belakang ......................................................................................
1.2

Rum
usan Masalah ............................................................................... 2

1.3
an Masalah ...................................................................................

Batas
2

n dan Manfaat ..............................................................................

Tujua
3

1.4
1.5

Latar
1

Meto
dologi Penelitian .......................................................................... 3

1.6
matika Penelitian .........................................................................

Siste
4

Bab II Landasan Teori ...................................................................................

2.1
ertian Sistem Informasi ................................................................

Peng
6

2.1.1
Siste
m........................................................................................ 6
2.1.2
Infor
masi ................................................................................... 10
2.1.3
Siste
m Informasi Sistem............................................................ 11

2.2
sa Sistem ......................................................................................

Anali
12

Data .............................................................................................

Basis
17

2.3
2.4

Abse
nsi ................................................................................................ 18

2.5
nd Dhelpi 7.0 ..............................................................................

Borla
18

enalan PHP...................................................................................

Peng
20

2.6
2.7

Peng
enalan Database MySQL ............................................................. 20

2.8
base ..............................................................................................

Data
21

o Frequency Identification (RFID) ..............................................

Radi
22

2.9
2.10

RFID
Tag ............................................................................................. 23
2.10.1
fikasi Tag Berdasarkan Tenaga .......................................

Klasi
24

fikasi Tag Berdasarkan Cara Pemakaian .........................

Klasi
25

2.10.2
2.10.3

RFID
Reader .............................................................................. 26

2.10.4
ensi RFID ........................................................................
2.10.5
2.11

Freku
26

Kate
gori Sistem RFID dan Pemanfaatannya ........................... 27

Label
RFID .......................................................................................... 28

2.12
232 DELTA USB to RS232 CONVENTER ..............................

DU28

2.12.1
Spesi
fikasi ................................................................................ 28
2.12.2
Desk
ripsi .................................................................................. 29

2.13
3F (Modul RFID Read/Write) ....................................................

CR01
29

Bab III Analisa dan Desain Sistem.................................................................

31

3.1
sa Sistem ......................................................................................
3.2

Anali
31

Peran
cangan Sistem Absensi ................................................................ 31
3.2.1
Dhel
pi 7 ................................................................................... 32
3.2.2
MyS
QL .................................................................................... 32
3.2.3
PHP
.......................................................................................... 32
3.2.4
RFID
.......................................................................................... 32
3.2.5
SMS
Gateway ........................................................................... 33

3.3

Simu
lasi Komunikasi RFID dan Sms Gateway ................................... 33

3.4
n Sistem .......................................................................................

Desai
34

3.4.1
Siste
m Arsitektur ..................................................................... 34
3.4.2
Meto
de Mendapatkan Identitas RFID ...................................... 34
3.4.3
Meka
nisme Otorisasi RFID Dengan Data Pengguna ............... 35
3.4.4
Meka
nisme Pengiriman SMS ................................................... 35
3.4.5
Aplik
asi Absensi Berbasis RFID dan SMS Gateway ............... 36
3.4.6
Akse
s Database ....................................................................... 37
3.5

Diagr
am Proses Absensi ....................................................................... 39

3.5.1
Siste
m Absensi Siswa .............................................................. 39
3.5.2
Siste
m Absensi Pegawai .......................................................... 40
3.6

Diagr
am Konteks .................................................................................. 41

3.7
Flow Diagram (DFD) ..................................................................

Data
42

3.7.1
DFD
Level 1 ............................................................................. 43
3.7.2
DFD
Level 2 Proses 1 ............................................................... 44
3.7.3
DFD
Level 2 Proses 3................................................................ 45
3.7.4
DFD
Level 2 Proses 5................................................................ 45
3.7.5
DFD
Level 2 Proses 7................................................................ 45
3.8
y Relationship Diagram ERD ......................................................

Entit
46

taan File (Mapping File) ..............................................................

Peme
46

3.10 Desain Struktur Tabel ................................................................

47

Bab IV Uji Coba Sistem dan Pembahasan.....................................................

51

3.9

4.1

Hard
ware .......................................................................................... 51

4.2
lasan Aplikasi Program ............................................................

Penje
53

4.2.1
Tamp
ilan Aplikasi Desktop Depan ........................................ 53
4.2.2
Form
User Siswa Baru ........................................................... 55
4.2.3
Form
User Pegawai Baru........................................................ 56
4.2.4
Form
User Login .................................................................... 57
9

4.2.5
Input
Manual Absensi Siswa ................................................. 58
4.2.6
Input
Manual Absensi Pegawai.............................................. 59
4.2.7
Form
Login............................................................................. 60
4.2.8
Hala
man Master Kelas ......................................................... 60
4.2.9
Form
Siswa............................................................................. 61
4.2.10
Hala
man Pegawai ................................................................ 61
4.2.11
Hala
man Master Jabatan....................................................... 62
4.2.12
Hala
man Absensi Siswa ...................................................... 63
4.2.13
Hala
man Absensi Pegawai ................................................... 63
4.2.14
Reka
pitulasi Sms .................................................................. 64
Bab V Penutup ...............................................................................................
5.1
mpulan ......................................................................................
5.2

65
Kesi
65

Saran
................................................................................................... 66

Daftar Pustaka
Lampiran

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Komp
onen Utama Sistem RFID................................................................ 24

2.2

Label
RFID................................................................................................. 28

2.3
DELTA USB to CONVERTER RS232...........................................
2.4

DU28

Deskri
psi DU-DELTA USB to CONVERTER RS232.............................. 29

2.5
r Pin CR013F...................................................................................

Gamba
30

Pengiriman SMS..............................................................................

Proses
36

3.1

11

3.2
m Aktifitas Aplikasi Absensi ..........................................................

Diagra
37

m Akses Database ...........................................................................

Diagra
38

3.3
3.4

Diagra
m Absensi Siswa.............................................................................. 40

3.5
m Absensi Pegawai..........................................................................

Diagra
41

m Konteks Secara Umum ................................................................

Diagra
42

3.6
3.7

DFD
Level 1 ............................................................................................. 44

3.8
Level 2 Proses 1...............................................................................

DFD
44

Level 2 Proses 3...............................................................................

DFD
45

3.9

3.10
DFD
Level 2 Proses 5............................................................................... 45
3.11
DFD
Level 2 Proses 7 .............................................................................. 45
3.12
Entity
Relationship Diagram (ERD) .......................................................... 46
3.13
Mappi
ng file............................................................................................... 46
4.1
si Absensi Sekolah (Desktop)..........................................................

Aplika
53

4.2

Indikat
or Koneksi........................................................................................ 54

4.3

Setting
Device.............................................................................................. 54

4.4
or Koneksi Modem...........................................................................
4.5

Indikat
55

Form
User Siswa Baru............................................................................... 55

4.6
User Pegawai Baru...........................................................................

Form
56

12

4.7
User Login........................................................................................

Form
57

Input Absensi Siswa.........................................................................

Form
58

4.8
4.9

Form
Input Absensi Pegawai..................................................................... 59

4.10
Form
Login Untuk Operator...................................................................... 60
4.11
Form
Master Kelas..................................................................................... 60
4.12
Form
Master Siswa.................................................................................... 61
4.13
Halam
an Pegawai....................................................................................... 62
4.14
Halam
an Master Jabatan............................................................................. 62
4.15
Halam
an Absensi Siswa............................................................................. 63
4.16
Halam
an Absensi Pegawai.......................................................................... 64
4.17
Halam
an Rekapitulasi SMS........................................................................ 64

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1

Tabel
Pin CR013 F............................................................................................. 30

3.1

Tabel
SMS Send................................................................................................. 47

3.2

Tabel
13

Siswa........................................................................................................ 47
3.3

Tabel
Master Kelas............................................................................................. 48

3.4

Tabel
Pegawai.................................................................................................... 48

3.5

Tabel
Master Jabatan.......................................................................................... 49

3.6

Tabel
Absensi Siswa........................................................................................... 49

3.7

Tabel
Absensi Pegawai....................................................................................... 50

14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pada zaman globalisasi ini, setiap sector kehidupan mengalami

perkembangan yang sangat pesat dalam hal teknologi informasi. Dunia pendidikan
seakan-akan tidak mau ketinggalan dalam pengembangan dalam dunia teknologi
informasi. Berbagai cara dilakukan oleh dunia pendidikan untuk dapat mengikuti
arus perubahan dan perkembangan teknologi informasi. Untuk itu dunia pendidikan
perlu terus mengembangkan teknologi secara berkesinambungan agar pendidikan
sendiri bisa diberikan dengan semakin berkualitas.
Pengembangan teknologi sendiri merupakan suatu investasi dibidang
pendidikan. Dimana dengan adanya dimana dengan adanya pengembangan teknologi
yang berkesinambungan, akan semakin memperhandal kualitas system pendidikan
dari suatu instansi pendidikan tersebut yang dapat berdampak pada peningkatan
permintaan calon siswa dalam memilih suatu instansi pendidikan untuk melanjutkan
studinya.
Perkembangan yang akan di bahas pada skripsi ini adalah pengembangan
yang dilakukan pada system absensi SMA SEJAHTERA I Surabaya, dengan harapan
system absensi akan berjalan lebih efektif dan efisien. Pengembangan ini tentu saja
berorientasi pada kebutuhan dari para pengguna system dan pengakses sistem. Dalam
hal ini pengguna system absensi di SMA SEJAHTERA I Surabaya adalah siswa,
guru, mata pelajaran, wali kelas, dan wali murid.
Pada awalnya system absensi dilakukan dengan cara manual, yaitu
menggunakan system absensi kertas. Tetapi seiring dengan meningkatnya jumalah

pengguna system dan padatnya kurikulum pengajaran, system absensi kertas mulai
dirasa mengalami kemunduran dan sulit untuk memenuhi kebutuhan pengguna
system secara efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan proses absensi yang panjang,
proses update absensi yang panjang. Absensi ini juga dapat memudahkan wali murid
untuk mengetahui absensi anaknya secara efektif.
Untuk menangani masalah-masalah diatas, maka dirancanglah sebuah system
yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna system sekaligus dapat memberikan
solusi atas permasalahan-permasalahan diatas. Hal inilah yang memunculkan system
absensi yang baru yaitu SISTEM INFORMASI ABSENSI SMA SEJAHTERA I
SURABAYA BERBASIS WEB.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :
1. Bagaimana merancang proses absensi siswa secara singkat?
2. Bagaimana merancang proses update data absensi dengan cara yg lebih
efisien?
3. Bagaimana merancang proses wali murid untuk mengetahui absensi anaknya
secara cepat?

1.3

Batasan Masalah
Untuk dapat menjawab permasalahan diatas, maka akan dibatasi dalam ruang

lingkup sebagai berikut :

1. Sistem yang akan dibahas kali ini adalah metode pembacaan dari Label RFID
ke komputer oleh RFID reader.
2. Sistem ini dibangun dengan RFID Label Mifare standard, CR013F (modul
RFID Read/Write), DU-232 (modul UART to USB), PHP, dan Dhelpi 7.
3. Agar wali murid mengetahui secara cepat absensi anaknya maka dari alat
pembantu RFID diteruskan ke server dan akan ditampilkan di WEB.

1.4

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah:

1. Proses absensi siswa yang dipersingkat.


2. Proses update data absensi lebih cepat dan mudah.
3. Biaya operasional absensi dapat dikurangi.
4. Koneksi antara pihak sekolah maupun wali murid untuk meningkatkan
kualitas absensi murid disekolah.

Manfaat yang diperoleh dari penyusunan skripsi ini adalah :

1. Mengurangi waktu yang terbuang untuk melakukan proses absensi.


2. Biaya pemakaian system yang seimbang, karena system ini memiliki daya
guna tinggi dan waktu guna yang lama.
3. Penyimpanan data yang lebih mudah.

1.5

Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan

laporan dan system informasi ataupun aplikasi tugas akhir ini menggunakan langkahlangkah sebagai berikut :
a. Studi Pustaka
Mencari informasi yang berasal dari media cetak, buku-buku dan situs web
di Internet yang mendukung penyusunan skripsi ini.

b. Survei Kebutuhan
Tahap survey dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kebutuhan
akan sistem absensi.

c.

Perancangan Aplikasi

Tahap ini meliputi antara lain perancangan aplikasidan pembuatan aplikasi


itu sendiri.

d.

Pembuatan Perangkat Lunak

Dalam tahap ini pembuatan aplikasi ini menggunakan Visual Basic 2008
untuk antar muka pengguna (user interface).

e.

Pengujian dan Evaluasi Perangkat Lunak

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah
dibuat.

f.

Pembuatan Laporan Tugas Akhir

Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan informasi-informasi mengenai sistem


aplikasi yang dibangun.

1.6

Sistematika Penelitian
Sistematika dalam penulisan skripsi ini disusun dengan urutan sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika
penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan beberapa teori yang mencakup RFID dan beberapa
hal lain yang terkai t dengan pemrograman kartu RFID serta teori-teori lain yang
menunjang skripsi ini.
BAB III PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM
Pada bab ini adalah mengenai perancangan, design dan penentuan input dan
output dari sistem informasi absensi berbasis web dengan RFID.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
Berisi tentang penerapan dari bab III sesuai dengan perancangan yang
diuraikan didalamnya dan pengujian dari sistem

informasi absensi berbasis web

dengan RFID.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan yang diambil dan saran-saran untuk pengembangan
selanjutnya mengenai dari sistem informasi absensi berbasis web dengan RFID.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Sistem dan Informasi

2.1.1 Sistem
Definisi sistem menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (1984: 78) adalah sebagai
berikut:
Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional
antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan secara fungsional.
Lani Sidharta (1995: 9), mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Sistem adalah himpunan dari bagian bagian yang saling berhubungan yang
secara bersama mencapai tujuan tujuan yang sama
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen dan elemennya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut:
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto HM.,1999: 1)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya


menurut Gordon B. Davis (1991: 81) dapat didefinisikan sebagai berikut:
Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
Menurut Robert G. Murdick/Joel E. Ross/James R. Claggett (1991: 16),
Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu
prosedur/bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan
mengoperasikan data atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan
informasi, energi, dan barang
McLeod (2001: 11) Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai tujuan . Elemen dari sistem meliputi input, transformasi
dan output. Pendefinisian sistem ( System Definition) adalah penjelasan bidang dan batasan
aplikasi basis data dan pandangan pengguna (

User view ) secara umum. Connolly (2002:

274).
Menurut Jogiyanto HM., (1999: 687), Sistem dibagi menjadi beberapa bentuk,
antara lain:

Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide ide yang tidak tampak
secara fisik.

Sistem phisik, adalah sistem yang ada secara phisik.

Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

Sistem buatan manusia, adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem tertentu (deterministik system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sistem tak tentu ( probabilistik system), adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.

Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
Husni Iskandar Pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri (1997: 2) menjelaskan bahwa

pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu:

Sistem alami seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem

reproduksi dan lain

sebagainya.

Sistem buatan manusia seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi
dan lain sebagainya.

Sistem alami terbagi menjadi dua, yaitu:

Sistem fisik seperti sistem molekul, luar angkasa: dan,

Sistem kehidupan seperti sistem tumbuhan, sistem manusia.


Sedangkan sistem buatan manusia umumnya dibagi berdasarkan spesifikasi tertentu

seperti:

Sistem sosial (hukum, doktrin, seragam),

Sistem organisasi (perpustakaan),

Sistem transportasi (jaringan jalan raya, kanal, udara, lautan),

Sistem komunikasi (telepon, teleks, sinyal asap),

Sistem produksi (pabrik) dan,

Sistem keuangan (akuntansi, inventori, buku besar).

Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam:

10

Sistem terspesialisasi; adalah sistem yang sulit diterapkan pada lingkungan yang berbeda
(misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)

Sistem besar; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan
perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian
besar masa hidupnya dengan makan dan makan)

Sistem sebagai bagian sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang
lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil

Sistem berkembang walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua
sistem selalu berkembang

Sementara pelaku dari sistem yang dimaksud terdiri dari tujuh kelompok yaitu:
1. Pemakai : Pada umumnya ada tiga jenis pemakai yaitu operasional, pengawas dan
eksekutif.
2. Manajemen
Tiga jenis manajemen yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani
pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang diterapkan dalam
pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi
perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
3. Pemeriksa
Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran
standar yang dikembangkan pada banyak perusahan sejenis.
4. Penganalisa Sistem
Fungsi-fungsinya antara lain adalah sebagai:

Arkeolog; yaitu yang menelusuri bagaimana

sebenarnya sistem lama berjalan,

bagaimana sistem tersebut dijalankan, dan segala hal menyangkut sistem lama.

11

Inovator; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan


pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.

Mediator; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara
lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.

Pimpinan proyek ; penganalisa sistem haruslah personil yang lebih


berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa
sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang
lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi
porsi penganalisa sistem.

5. Pendesain Sistem
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang
tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke
desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer
Setelah pengnalisa sistem memberikan hasil kerjanya dan kemudian diolah oleh
pendesain sistem baru programmer dapat mulai bekerja. Karena itu programmer baru
mulai bekerja setelah penganalisa sistem selesai dengan pekerjaannya.
7. Personil pengoperasian
Pelaku ini bertugas dan bertanggung jawab di pusat komputer misalnya jaringan,
keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan, dan back-up.
Sebuah sistem secara umum adalah terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran
yang terdiri dari bagian-bagian yang selalu terkait dan beroperasi bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem sistem bagian (

subsystems)

dimana masing masing subsistem dapat terdiri dari subsistem subsistem yang lebih kecil
lagi atau komponen komponen, yang saling berhubungan dan berinteraksi membentuk

12

suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated) sehingga tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai.

2.1.2

Informasi
Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil

dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan
Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai
data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang
yang menggunakan data tersebut.
Menurut George H. Bodnar, (2000: 1),

Informasi adalah data yang diolah

sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat


Menurut Lani Sidharta (1995: 28), Informasi adalah data yang disajikan dalam
bentuk yang berguna untuk membuat keputusan
Menurut Anton M. Meliono (1990: 331),

Informasi adalah data yang telah

diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah
keputusan
Menurut Gordon B. Davis (1991: 28),

Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas

13

mencerminkan maksudnya.

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya.


Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat

keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan


ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena
berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.
Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan
metode ataupun cara cara tertentu.

2.1.3

Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:


Menurut Lani Sidharta (1995: 11), Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan
manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen komponen manual dan
komponen komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data,
memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai
Sistem informasi didefinisikan Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku
Jogiyanto HM., (1999: 11), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Gordon B. Davis (1991: 91), Sistem informasi adalah suatu sistem yang
menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan
mengeluarkan hasilnya.
Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan
operasi yang tetap, yaitu:

14

Mengumpulkan data

Mengelompokkan data

Menghitung

Menganalisa

Menyajikan laporan
Sasaran sistem informasi adalah:

Meningkatkan penyelesaian tugas.


Pemakai harus lebih produktif agar menghasilkan keluaran yang memiliki mutu

yang tinggi.

Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan.


Sistem harus mudah dan sering digunakan.

Meningkatkan efektifitas ekonomi.


Keuntungan yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang

dikeluarkan.
Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara
optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data
yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

2.2

Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto HM. (1999: 129), Analisis sistem adalah penguraian dari suatu

sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-

15

kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan


sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sedangkan menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (1984: 89), Analisa sistem yang
dimaksudkan untuk:

Memahami sistem organisasi yang ada, serta jaring-jaring aliran informasi yang
berlangsung.

Menentukan daerah-daerah permasalahan (problem areas) dalam sistem organisasi


tersebut serta fungsi-fungsi yang terdapat dalam tiap bidang permasalahan.

Mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan serta


memperkirakan kemungkinan-kemungkinan perbaikannya.

Atas dasar hal-hal diatas, merumuskan persyaratan-persyaratan dan pembatasanpembatasan yang harus dipenuhi bagi suatu rancangan dari sistem informasi.
Menurut Connolly (2002: 276) pengumpulan kebutuhan dan analisis (requirements

collection and analysis) adalah proses mengumpulkan dan menganalisa informasi mengenai
bagian organisasi yang harus didukung oleh aplikasi basis data, serta menggunakan informasi
tersebut untuk mengidentifikasi persyaratan pengguna terhadap sistem yang baru. Pada tahap
ini meliputi pengumpulan dan analisa informasi mengenai bagian perusahaan yang harus
dilayani oleh basis data.
Pengumpulan informasi yang disebut juga dengan fact-finding techniques. Adapun
caranya sebagai berikut :
1. Pemeriksaan dokumentasi
Pemeriksaan dokumentasi sangat berguna saat mencoba untuk mendapatkan
pengetahuan bagaimana timbulnya keperluan basis data. Jika terdapat masalah pada
sistem, maka dapat langsung memeriksa dokumen, form, laporan dan file yang
berhubungan dengan sistem yang ada sehingga dapat dimengerti dengan cepat pada
sistem tersebut.

16

2. Wawancara
Wawancara adalah teknik yang sering digunakan dan merupakan yang paling
berguna karena dilakukan langsung dengan individu yang bersangkutan. Beberapa
tujuan dari wawancara adalah mencari fakta, memeriksa fakta, menjelaskan fakta,
menghasilkan anthusiasme, mengikutsertakan end-user, mengidentifikasi keperluan
serta mengumpulkan ide dan opini.
Keuntungan :

Memungkinkan orang yang diwawancara untuk menganggapi lebih bebas dan


terbuka pada pertanyaan yang diajukan.

Memungkinkan orang yang diwawancara merasakan dirinya merupakan bagian dari


proyek.

Memungkinkan pewawancara untuk menanggapi komentar yang diberikan oleh


orang yang diwawancarai.

Memungkinkan pewawancara beradaptasi dengan pertanyaan saat wawancara.

Memungkinkan pewawancara mengamati bahasa isyarat dari orang yang


diwawancarai.

Kerugian :

Memerlukan waktu yang panjang, biaya yang besar dan mungkin tidak praktis.

Keberhasilan tergantung pada keahlian komunikasi pewawancara. Selain itu juga bisa
saja tergantung pada kemauan dari orang yang diwawancara dalam berpartisipasi
pada kegiatan wawancara.

17

3. Pengamatan operasi perusahaan


Pengamatan merupakan teknik yang paling efektif diantara teknikteknik yang lain
untuk mengetahui dan mengerti jelas tentang sistem.
Keuntungan :

Memungkinkan untuk mengecek keaslian fakta dan data yang ada.

Pengamat bisa melihat dengan jelas apa saja yang telah terjadi.

Pengamat juga bisa memperoleh penjelasan data lingkungan fisik dari suatu tugas.

Tidak membutuhkan biaya yang besar.

Pengamat bisa mengukur hasil pekerjaannya.

Kerugiannya :

Orang orang bisa mengetahui atau bisa pula tidak mengetahui perbedaannya pada
saat sedang diamati.

Bisa kehilangan tugas pengamatan.

Tidak praktis.

4. Penelitian
Teknik pengumpulan data yang berguna adalah meneliti aplikasi aplikasi dan
permasalahannya. Internet, buku buku referensi dan jurnal komputer merupakan
sumber informasi yang sangat baik untuk pengumpulan fakta (Connolly,2002,p307).
Keuntungan :

18

Menghemat waktu apabila sudah ada solusi.

Para peneliti dapat melihat bagaimana orang lain telah memecahkan masalah yang
sama atau keperluan yang sama.

Menjaga para peneliti tetap up-to-date dengan perkembangan sekarang.

Kerugian :

Memerlukan banyak waktu.

Memerlukan akses ke sumber yang tepat dari informasi.

Ada kemungkinan sama sekali tidak dapat membantu dalam memecahkan masalah,
karena tidak didokumentasikan.

5. Kuisioner
Kuisioner adalah dokumen dengan tujuan khusus yang memungkinkan data untuk
digabungkan dari jumlah yang sangat banyak.

Keuntungan :

Orang bisa menyelesaikan dan mengembalikan dengan mudah.

Cara yang relatif mudah untuk mengumpulkan data dalam jumlah yang banyak.

Orang orang lebih bisa memberikan fakta yang sebenarnya karena data diri
responden dirahasiakan.

Tanggapan tanggapan bisa diatur dalam daftar dan analisa yang cepat.

Kerugian :

19

Jumlah responden mungkin rendah.

Kuisoner mungkin dikembalikan dalam keadaan tidak lengkap.

Tidak menyediakan kesempatan untuk mengubah pertanyaan yang salah


disampaikan.

Tidak bisa mengamati dan analisa bahasa tubuh responden.

Dapat menghabiskan waktu untuk mempersiapkan kuisoner.

System Development Life Cyrules (SDLC) mencakup:

Plan (Perencanaan)

Analysis (Analisa)

Design (Perancangan)

Implementasi (Pelaksanaan atau Realisasi dari Perancangan)

Dari kegiatan diatas, tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan dan
sebelum tahap disain. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan penting karena
kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap selanjutnya.
Langkah-langkah dalam tahap analisis sistem:

Identify yaitu mengidentifikasikan masalah sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan.

Understanding yaitu memahami kerja dari sistem yang ada dengan mempelajari secara
terperinci bagaimana sistem yang ada beroperasi.

Analyze yaitu menganalisis sistem berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.

20

Report yaitu membuat laporan hasil analisis.


Kesimpulannya analisis merupakan proses untuk memahami sistem yang sudah ada,

termasuk mendiagnosa masalah yang ada dan memberikan solusi penyelesaian dan jalan
keluar atas permasalahan yang dihadapi pada sistem tersebut. Pengertian analisis sistem
(system analysis) dapat dipandang sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan sistem yang ada untuk kemudian
mencarikan alternatif-alternatif perbaikan dari kelemahan dan kekurangan sistem tersebut.

2.3

Basis Data
Basis data adalah kumpulan data-data logikal yang berhubungan, dirancang untuk

menemukan informasi yang dibutuhkan oleh banyak user dalam suatu organisasi. (McFadden
dan Hoffer, 1993: 8)
Menurut Connolly (2002: 14), definisi dari basis data adalah kumpulan data yang
dihubungkan secara bersama sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
Menurut Date (1990: 5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari
file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
Menurut Connolly (2002: 273), Perencanaan basis data (Database Planning) adalah
aktivitas manajemen yang memperbolehkan tahapan aplikasi basis data untuk direalisasikan
secara efisien dan seefektif mungkin.
Perencanaan basis data harus diintegrasikan dengan strategi sistem informasi
organisasi. Ada tiga topik utama yang terlibat dalam memformulasikan strategi sistem
informasi, yaitu :
a. Identifikasi rencana dan tujuan perusahaan dengan menentukan kebutuhan sistem
informasi berikutnya.

21

b. Mengevaluasi sistem informasi sebelumnya untuk menentukan kekuatan dan


kelemahan yang ada.
c. Penilaian kesempatan Teknologi Informasi (TI) yang mungkin dapat menghasilkan
keuntungan yang kompetitif.
Langkah pertama yang penting dalam perencanaan basis data adalah menjelaskan
secara jelas pernyataan misi untuk proyek basis data. Pernyataan misi tersebut membantu
dalam menjelaskan tujuan dari proyek basis data dan menyediakan langkah yang jelas menuju
aplikasi basis data yang dibutuhkan secara lebih efektif dan efisien. Setelah pernyataan misi
didefinisikan, maka aktivitas selanjutnya meliputi pendefinisian tujuan misi dimana setiap
setiap tujuan misi harus mendefinisikan tugas tugas khusus yang harus didukung oleh basis
data.
Perencanaan basis data harus juga meliputi perkembangan standar yang menentukan
bagaimana data dikumpulkan, bagaimana perancangan format ditetapkan, dokumentasi apa
saja yang dibutuhkan serta bagaimana perancangan dan implementasi harus dijalankan.

2.4

Absensi
Definisi absensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga adalah

ketidakhadiran (Departemen Pendidikan Nasional, 2000).


Demikian pula menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan
(KKBI Daring) definisi absensi adalah ketidakhadiran (Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2008).

2.5

Borland Delphi 7.0


Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman visual di lingkungan windows (

under windows) yang menggunakan bahasa pascal sebagai Compiler. Keberadaan

22

bahasa pemrograman Delphi tidak bisa dipisahkan dari bahasa Turbo pascal yang
diluncurkan pada tahun 1983 oleh Borland International Incorporation. Turbo pascal
memang dirancang untuk dijalankan pada operasi DOS (Disk Operating System) yang
merupakan sistem operasi yang banyak digunakan pada saat ini. Seiring dengan
perkembangan zaman, dimana sistem operasi mulai bergeser ke sistem operasi
windows, maka borland International merilis Turbo Pascal for windows yang
dijalankan dibawah sistem operasi windows 3.X.
Borland delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer
untuk membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada borland delphi
7.0 berikut ini beberapa kelebihan borlan delphi 7.0 antara lain :
Berbasis Objek Orientid programming, seperti bagian yang ada pada
program dipandang sebagai suatu objek yang mempunyai sifat-sifat yang dapat
diubah dan diatur , sehingga kita dapat membuat tampilan sebuah program dengan
desain kita sendiri tanpa harus membuat codding yang panjang.
Suatu file EXE, setelah anda merancang program pada IDE Delphi akan
mengkomplikasinya pada sebuah file executable tunggal. Program yang anda buat
dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu
menyertakan file lain, kecuali file yang beretensi *.exe atau Applikasi tersebut
membutuhkan file lain seperti database, koneksi atau file pendukung lainnya, ini
merupakan kelebihan yang sangat berarti.
Borland delphi 7.0 hadir bersama borland Kylix 3 yang berbasis Linux, bila
ingin berganti flattform dari Windows ke Linux maka aplikasi yang dibuat di Delphi
dapat dijalankan di Kylix 3 yang dikarenakan kedua produk tersebut merupakan
produk Borland.

23

2.6

Pengenalan PHP
PHP adalah bahasa server - side scripting

yang menyatu dengan HTML

untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari

server - side scripting

adalah sintaks dan perintah - perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di
server. Tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan
kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemprograman dan HTML sebagai
pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu
situs yang menggunakan fasilitas server - side scripting PHP, maka terlebih dahulu
server yang bers
angkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan
hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi.
Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode
program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih
terjamin.

2.7

Pengenalan Database MySQL


MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured

Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client daemon MySQL di sisi

server melibatkan server

server dan berbagai macam program serta

library yang

berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan
yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40
database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte
data.
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database

24

server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan
digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses
database menjadi lebih user - friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE
atau Clipper yang masih menggunakan perintah - perintah pemrograman.
MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan
Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari databasenya yang saat
ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat
berjalan pada lingkungan Windows.

2.8

Database
Basis data ( database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam

komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program


komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri ( query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data"

berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan
hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan
yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan
bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek
tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur

25

basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap
tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data

mengacu pada koleksi dari data-data yang saling

berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai

sistem

manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah


jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis

data untuk

kedua arti tersebut.

2.9

Radio Frequency Identification (RFID)


RFID adalah salah satu metode pengenalan secara otomatis dengan

menggunakan frekuensi radio sebagai sinyal pembawa informasinya. Karena


menggunakan frekuensi radio maka RFID itu terdiri dari komponen yang dapat
menerima dan mengirim sinyal frekuensi radio. Komponen tersebut digabi menjadi 2
bagian yaitu bagian yang menjadi penanda atau identitas suatu barang dan bagian
yang akan mengenali penanda tersebut. Bagian sebagai penanda lebih dikenal dengan
tag dan bagian yang mengenali penanda lebih sering disebut reader.
Sebagai salah satu metode pengenalan otomatis RFID bergantung pada
proses penyimpanan dan pengambilan data dari RFID tag atau transponder. RFID tags
adalah sebuah alat yang dapat dilekatkan atau dimasukkan ke dalam benda lain,
binatang, atau bahkan manusia dengan tujuan untuk proses pengenalan menggunakan
gelombang radio. Untuk mengambil data dari tags digunakan RFID readers yang
terhubung ke sebuah komputer sebagai pengolahan data yang telah dibaca.

26

RFID dikembangkan oleh Electronik Product Code (EPC). Sistem EPC


didesain untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai macam industri dan
mempertahankan keunikan dari setiap EPC-complian tags. EPC mengakomodasi
coding schemes yang sudah ada dan mendefinisikan shcemes baru jika dirasa perlu.
Sistem EPC sekarang ini diatur oleh EPG
Global, Inc. Organisasi ini bertujuan untuk membuat standarisasi untuk
setiap kode produk elektronik yang dipakai luas dan bertanggung jawab secara etis
dan moral.
Cara kerja RFID sederhana adalah reader mengirimkan sinyal kepada tag.
Setelah tag menerima sinyal dari reader, maka tag akan mengirimkan sinyal balik
kepada reader sesuai dengan informasi yang ada didalam tag yang diminta oleh
reader. Informasi yang diterima oleh reader kemudian dilanjutkan kesebuah komputer
yang akan memproses informasi yang didapat.
RFID menggunakan sinyal berfrekuensi radio untuk mengirimkan sinyal
yang berisi informasi. Sinyal saling dikirimkan antara reader dan tag.
Tujuan dari RFID ini sendiri adalah memungkinkan data ditransmisikan dari
sebuah alat yang disebut tag, yang kemudian akan dibaca oleh reader dan diproses
tergantung kebutuhannya. RFID menjadi cepat berkembang karena kemampuannya
untuk mengidentifikasi benda yang sedang bergerak.
RFID tag terdiri dari transponder dengan memori digital yang mempunyai
kode elektronik yang unik (EPC). Reader, sebuah antena yang dilengkapi dengan
tranceiver dan decoder, mengirimkan sinyal yang mengaktifkan tag supaya dapat
dibaca dan ditulis. Ketika sebuah tag melewati zona elektromagnetik, tag akan
menerima sinyal aktivasi dari reader. Kemudian reader membaca kode yang ada
didalam tag. Setelah kode di-decode, data yang diterima dikirimkan ke komputer.
Kemudian aplikasi yang ada didalam komputer mengolah data yang diterima sesuai

27

dengan tujuan dari dibuatnya aplikasi.

2.10

RFID Tag
RFID tag adalah bagian yang menjadi identitas suatu barang yang nantinya

akan dikenali oleh reader.

Gambar 2.1 Komponen Utama Sistem RFID

2.10.1 Klasifikasi Tag Berdasarkan Tenaga


Berdasarkan tenaga yang digunakan untuk membangkitkan gelombang,
RFID tag dibagi menjadi 3 yaitu :
1)

Passive RFID Tag

Passive tag tidak mempunyai power supply internal untuk membangkitkan


tenaga yang digunakan untuk mengirimkan sinyal kepada reader. Oleh karena itu,
tenaga yang digunakan untuk mengirimkan sinyal berasal dari sinyal dari reader yang
masuk.
Kareana tidak ada power supply internal berarti alat ini bisa sangat kecil.
Produk-produk yang ada saat ini berupa stiker, atau bahkan dibawah kulit. Sejak
tahun 2006, alat yang paling kecil mempunyai dimensi 0,15 mm x 0,15 mm dan lebih

28

tipis dari selembar kertas. Dengan tambahan sebuah antena, maka ukuran dari sebuah
passive RFID tags bervariasi dari sebesar perangko sampai seukuran kartu pos, harga
RFID termurah yang dikeluarkan oleh EPC yang merupakan standar yang dipilih oleh
Wal-Mart, DOD, Target, Tesco dan Metro adalah 5 sen. Dengan jarak baca sekitar 10
cm sampai beberapa meter tergantung dari frekuensi yang dipilih dan ukuran dan
desain dari antena.

2)

Semi-Passive RFID Tag

Sering juga disebut dengan Semi-Active RFID Tag. Jenis ini adalah jenis
yang mempunyai power supply internal tapi untuk aktifasi power supply internal
memerlukan rangsangan dari luar. Rangsangan dari luar bisa berupa macam-macam.
Bisa berupa sinyal yang datang dari reader, atau bisa juga berupa sentuhan ringan
pada kartu.
3)

Active RFID Tag

Berbeda dengan Passive RFID Tag, Active RFID Tag mempunyai power
supply internal. Oleh karena itu, Active RFID tag lebih dapat diandalkan daripada
passive RFID tag karena kemampuannya untuk menciptakan session dengan reader.
Active RFID tag juga lebih efektif jika berhadapan dengan kondisi-kondisi yang
menghambat penjalaran gelombang frekuensi radio seperti air, logam, atau jarak yang
jauh. Pada saat ini, Active RFID tag paling kecil adalah seukuran koin dan harganya
beberapa dolar Amerika.

2.10.2

Klasifikasi Tag Berdasarkan Cara Pemakaian

Berdasarkan tenaga yang digunakan untuk membangkitkan gelombang,

29

RFID Tag dibagi menjadi 3 yaitu :


1)

Read-Only RFID Tag

Tag jenis ini diisi informasi ketika dalam proses pembuatan. Informasi dalam
tag ini sama sekali tidak akan pernah bisa berubah.
2)

WORM RFID Tag

Tag jenis ini sesuai dengan namanya, memiliki sebuah nomor serial yang
ditulis satu kali, dan informasinya tidak akan bisa ditimpa lagi.
3)

Read-Write RFID Tag

Tag jenis ini bisa ditulis berbagai macam informasi selama tag ini berada
dalam jangkauan reader, tag ini mempunyai nomor serial, tetapi nomor serial ini tidak
bisa ditulis lagi, tag ini juga memiliki blok-blok tambahan yang digunakan untuk
menyimpan informasi tambahan.

2.10.3 RFID Reader


Reader biasanya disebut juga dengan istilah interrogator. Komunikasi yang
terjadi antara reader dan tag terjadi secara wireless dan umumnya tidak harus berada
dalam satu garis pandang. Sebuah reader RFID biasanya mengandung sebuah modul
(terdiri dari pengirim dan penerima sinyal), sebuah unit kontrol dan sebuah elemen
perangkai (dalam hal ini antena).
Sebuah reader biasanya memiliki 3 fungsi utama :
1)

Energizing

2)

Demodulating

30

3)

Decoding

Dan dalam perkembangannya sebuah reader bisa ditambahkan dengan


lapisan aplikasi yang mengubah gelombang radio menjadi bentuk lain yang
dihantarkan ke sistem-sistem lain, seperti komputer atau piranti elektronik lain yang
dapat diprogram. Reader RFID juga memiliki algoritma anti-collision yang
mengijinkan proses pembacaan berurutan sejumlah besar objek yang di tag dan juga
memastikan bahwa tiap tag hanya dibaca 1 kali.

2.8.4 Frekuensi RFID


Gelombang radio adalah salah satu pembawa data antara reader dan tag.
Pendekatan yang biasanya diadopsi untuk komunikasi RFID adalah mengalokasikan
frekuensi sesuai dengan aplikasi yang berkaitan. Frekuensi yang dipakai meliputi
spektrum yang luas. Spektrum ini antara lain :
1)

Very long wave 9 135 kHz

2)

Short wave 13.56 MHz

3)

UHF 400 1200 MHz

4)

Microwave 2.45 and 5.8 GHz

Alokasi dari frekuensi ini biasanya diregulasi oleh pemerintah dan


membutuhkan perhatian yang besar mengingat aplikasi RFID ini yang berada di
negara-negara yang berbeda-beda. Usaha untuk melakukan standarisasi seharusnya
dapat mencegah masalah ini untuk terjadi. Banyaknya aplikasi yang bervariasi akan
bekerja pada performa terbaik pada frekuensi yang berbeda-beda, akan tetapi, sangat
penting untuk mengerti kebutuhan sebelum memilih sebuah sistem RFID tertentu.
Penggunaan-penggunaan paling umum dari sistem frekuensi rendah adalah di bagian

31

akses keamanan, pelacakan aset, dan identifikasi binatang. Mereka secara umum
memiliki jarak baca yang pendek dan harga sistem yang ringan. Sistem frekuensi
tinggi digunakan untuk aplikasi-aplikasi seperti pelacakan gerbong kereta dan
pembayaran tarif tol otomatis. Sistem ini menawarkan jarak baca yang jauh dan
proses baca yang cepat. Peforma yang jauh lebih tinggi inipun menuntut biaya yang
lebih tinggi.
Tingkat kekuatan dari sebuah interrogator atau reader dan kekuatan yang
tersedia didalam tag untuk merespon akan menentukan jarak baca yang bisa dicapai
dalam sistem RFID. Seperti pembatasan pada frekuensi pembawa, juga terdapat
batasan terhadap tingkat kekuatan. Kondisi lingkungan, khususnya pada frekuensi
tingkat tinggi, juga dapat mempengaruhi jarak komunikasi.

2.8.5

Kategori Sistem RFID dan Pemanfaatannya

Sistem RFID dapat dikelompokkan menjadi 4 kategor i yaitu, Sistem EAS


(Electronic Article Surveillance), Sistem Portable Data Capture, Sistem Networked,
dan Sistem Positioning. Pemanfaatan teknologi RFID berfungsi untuk pelacakan
pakaian, pelacakan barang dagangan dalam kemasan, ban, uang, pasien dan orang,
serta sistem pembayaran. Contoh kemungkinan pemanfaatan RFID di masa yang
akan datang antara lain: mesin cerdas, belanja, obyek-obyek interaktif, observasi
medis.

2.11

Label RFID
Label RFID adalah salah satu RFID yang berbentuk label / stiker. RFID jenis

ini tergolong jenis pasif, yaitu aktif jika dekat dengan integrator. Penggunaan RFID

32

ini adalah untuk identifikasi suatu item. Prinsip kerja Label RFID sama seperti RFID
pasif lainya, yang membedakan hanya bahan pengemasnya saja.

Gambar 2.2 Label RFID


2.12 DU-232 DELTA USB to RS232 CONVERTER1
2.10.1 Spesifikasi DU-232 DELTA USB to RS232 CONVERTER

Gambar 2.3 DU-232 DELTA USB to RS232 CONVERTER


Spesifikasi DU-232 Delta USB To RS232 Converter antara lain RS232 level
TTL, TX/RX indicator LED, Power output connector, dan USB Cable

FT232B manual book (Delta Instrument).

33

2.10.2 Deskripsi DU-232 DELTA USB to RS232 CONVERTER


Penggunaan USB memang lebih praktis karena selain kecepatannya yang
lebih tinggi, port ini memiliki sumber tegangan 5 Volt yang dapat digunakan untuk
memberi sumber daya pada sistem elektronik yang terhubung ke dalamnya.

Gambar 2.4 Deskripsi DU-232 DELTA USB to RS232 CONVERTER


2.11

CR013F (Modul RFID Read/Write)2


Spesifikasi Teknik dari CR013F antara lain

Tag Support Mifare 1K dan

Mifare 4K, Power Supply: 5V / 100mA, Interface RS-232 / UART TTL, Kecepatan
transmisi: Default 19200 bps, Jarak baca tulis 100mm, Storage Temperature: - 40 C +85C, dan Operating Temperature: 0 C - +70C.

CR013F (Delta Instrument)

34

Gambar 2.5 Pin CR013F


Pengalamatan PIN CR013F dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini.

Tabel 2.1. Tabel PIN CR013F

BAB III

35

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

3.1 Analisa Sistem


Analisa sistem adalah bagaimana cara memahami dan mengapresiasikan
secara lebih terperinci tentang aplikasi yang akan dibuat. Analisa merupakan tahapan
awal yang dilakukan untuk mempelajari struktur sistem secara keseluruhan terhadap
suatu konsep sistem aplikasi yang akan dibuat atau dikembangkan. Hasil dari analisa
ini digunakan untuk sebagai evaluasi dan penyusunan sistem selanjutnya. Aplikasi
absensi sekolah berbasis RFID dan sms gateway ini merupakan suatu sistem yang
akan digunakan sebagai informasi absensi sekolah (keterangan waktu siswa /pegawai
dating dan absensi pada saat pulang) untuk memberikan informasi kehadiran siswa
kepada orang tua dan pegawai kepada pihak manajemen sekolah
berbasis sms getway ini diharapkan bisa membuat kehadiran siswa

. Aplikasi absensi
dan pegawai

sekolah lebih terpantau secara detail dan efisien.

3.2 Perancangan Sistem Absensi


Tujuan dari dibuatnya aplikasi absensi berbasis rfid dan sms gateway adalah
untuk menghasilkan sistem absensi yang lebih akurasi dengan menggunakan smart
card rfid melalui suatu program yang telah terhubung ke rfid dan sms gateway.
Aplikasi absensi siswa berbasis rfid dan sms gateway ini dikembangkan dengan
menggunakan beberapa komponen pendukung diantaranya :

3.2.1 Delphi 7

36

Delphi 7 ini merupakan tool IDE (Interface Development Environment) yang


dapat digunakan untuk membuat aplikasi interface atau penghubung antara hardware
dan software. Dengan delphi 7 yang digunakan sebagai software interface dapat
mengambil data identitas dari kartu rfid, kemudian diolah menjadi sebuah data yang
dapat disinkronisasikan dengan database. Dari data yang didapat dari rfid dan setelah
sinkronisasi dapat mengirimkan sms kepada pihak yang dimaksud (orang tua).

3.2.2 Mysql
Mysql merupakan database salah satu produksi Microsoft. Mysql merupakan
salah satu database yang dapat digunakan secara gratis, oleh sebab itu penulis
menggunakan database Mysql sebagai alat pendukung sistem database dalam
pembuatan sistem absensi berbasis rfid dan sms gateway.

3.2.3 PHP
Untuk mengolah data berupa tampilan secara detail dan terperinci maka
digunakan php sebagai aplikasi yang berbasis web base agar lebih efisien dan dapat
ditampilkan dalam komputer manapun dalam satu jaringan. Aplikasi berbasis web
base digunakan untuk menampilkan rincian detail data absensi serta rekapitulasi
laporan dalamn jangka waktu hari,bulan dan tahun.

3.2.4 RFID
Reader rfid adalah suatu alat yang dapat memancarkan sinyal dan menerima
data dari kartu untuk kemudian diolah oleh komputer.

Reader rfid yang digunakan

untuk membangung sistem absensi sekolah ini adalah proximt y reader yang bekerja

37

pada frekuensi 125KHz. Untuk kartu rfid yang digunakan berbentuk gantungan kunci
agar lebih menarik dan lebih simple dalam pemakaiannya.

3.2.5 SMS Gateway


Untuk mengirim sms device yang digunakan adalah modem bertype apapun
yang memiliki fitur text. Untuk dapat menggunakan modem harus dinstall terlebih
dahulu software driver untuk komunikasi port pada komputer. Untuk modem internet
sudah memliki driver yang tersimpan pada memorinya, sehingga ketika pertama kali
dipakai device langsung instalasi driver ke komputer yang digunakan.

3.3 Simulasi Komunikasi RFID dan Sms Gateway


Pada pembuatan sistem absensi sekolah ini akan disimulasikan suatu
komunikasi antar rfid, database dan sms gateway. Ketika kartu rfid yang digunakan
sebagai identitas pengguna didekatkan pada reader rfid yang berfungsi sebagai mesin
absensi maka data yang ada akan dikenali oleh reader rfid yang kemudian
disinkronisasikan dengan database yang sudah tersimpan sebelumnya. Bila data telah
melalui proses sinkronisasi maka sistem akan memasukkan data absensi kedalam
database serta mengirimkan sms kepada nomer yang dituju atau nomer yang telah
ditentukan sebelumnya dalam database.
Simulasi yang akan dilakukan pada pembuatan tugas akhir ini adalah pada
saat siswa dan pegawai akan masuk dan pulang dari sekolah. Sistem absensi berbasis
rfid ini tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga meminimalkan terjadinya
antrian yang panjang pada saat proses absensi, karena data yang dikirimkan dari kartu
sangat cepat serta pengolah data yang langsung. Simulasi absensi sekolah ini juga
akan memberikan proses pengiriman sms kepada nomer yang dituju atau pihak orang
tua.

38

3.4 Desain Sistem


Desain sistem diartikan sebagai penjelasan dengan detail bagaimana bagian
bagian dari pembuatan sistem absensi sekolah akan diimplementasikan. Desain
desain sistem yang akan dibuat dan dikembangkan dalam tugas akhir ini akan
dijelaskan seperti berikut ini :

3.4.1 Sistem Arsitektur


Sistem arsitektur aplikasi absensi sekolah berbasis rfid dan sms gateway ini
menjelaskan tentang tata cara penggunaan aplikasi, penjelasan secara detail tentang
cara kerja aplikasi. Dalam sistem arsitektur

ini dijelaskan bagaimana cara

mendaftarkan user baru agar bisa terinhteraksi dengan kartu yang digunakan serta
pemberian nomer hp untuk proses pengiriman informasi absensi sekolah melalui sms.

3.4.2 Metode mendapatkan identitas rfid


Pada sistem aplikasi absensi berbasis rfid dan sms gateway menggunakan
reader proxymiti dengan frekuensi 125KHZ. Sedangkan kartu yang digunakan adalah
kartu yang rfid yang juga bekerja pada frekuensi 125KHz. Pada kartu rfid, setiap
kartu telah memiliki identitas masing masing yang bersifat unik sehingga antara
kartu yang satu dan yang lainnya berbeda. Dari kartu tersebut memancarkan identitas
ke reader rfid yang selanjutnya akan diterima oleh protokol software yang akan
dibuat. Dalam protokol tersebut data yang dikirimkan berupa data ASCII.
Data yang diterima oleh software akan diolah

menjadi data yang lebih

mudah dikenali dan disinkronisasikan dengan database. Kemudian dari data kartu rfid

39

tersebut akan dimasukkan kedalam database pengguna. Identitas pada kartu tersebut
yang akan digunakan sebagai pengenal untuk memasukkan data absensi.

3.4.3 Mekanisme Otorisasi rfid dengan data pengguna


Ketika siswa atau pegawai sekolah sedang melakukan proses absensi untuk
masuk dan pulang sekolah, siswa atau pegawai sekolah mendekatkan atau
menempelkan kartu rfid yang dimiliki ke reader rfid. Setiap masing masing kartu
hanya dimiliki oleh satu siswa atau pegawai sekolah sehingga kartu tersebut hanya
mengirimkan identitas dari pengguna yaitu siswa atau pegawai sekolah.

Masing

masing data siswa atau pegawai sekolah sudah dilengkapi dengan identitas kartu rfid
untuk proses sinkronisasinya.
Dari kartu tersebut dalam proses absensi sekolah didapat identitas kartu dan
identitas pengguna yaitu siswa dan pegawai sekolah untuk kemudian disimpan
kedalam database absensi. Untuk memastikan proses absensi berhasil siswa dan
pegawai sekolah dapat memantau software absensi yang menampilkan identitas
pemilik kartu rfid.

3.4.4 Mekanisme Pengiriman Sms


Pada sistem apliaksi absensi berbasis rfid dan sms gateway ini dibuat
informasi absensi yang dikirimkan secara langsung dan berkala kepada orang tua
siswa. Untuk pegawai sekolah informasi dikirimkan ke nomer yang telah ditujukan
sebelumnya pada saat memasukkan data pertama kali pada database absensi.
Pada proses absensi yang dilakukan oleh siswa dan pegawai sekolah, data
yang didapatkan dimasukkan kedalam database absensi serta sistem secara bersamaan
melakukan proses pengiriman sms. Format data sms yang dikirim adalah data yang

40

diambil berdasarkan dari database absensi yang dilakukan oleh siswa dan pegawai
sekolah.
Selama menjalankan proses absensi dan pengiriman informasi melalaui sms,
aplikasi berbasis desktop harus tetap dijalankan agar proses pengolahan data absensi
bisa berjalan. Untuk kecepatan dan ketepatan pengiriman sms tergantung pada
kualitas device modem sms gateway dan sinyal yang dihasilkan oleh provider kartu.

Gambar 3.1 Proses pengiriman sms

3.4.5 Aplikasi Absensi Berbasis Rfid dan Sms Gateway


Pada bagian ini akan dijelaskan proses aplikasi yang akan dijalankan pada
saat akan melakukan absensi masuk dan pulang sekolah.

Adapun langkah yang

dilakukan aplikasi adalah ketika pengguna absensi kartu rfid yaitu siswa dan pegawai
sekolah sedang melakukan proses absensi maka data akan diterima oleh aplikasi. Dari
data kartu tersebut, aplikasi akan mengecek nomer kartu tersebut apakah sama dengan
pengguna yang telah terdaftar dalam database. Bila data telah ditemukan, ma

ka

aplikasi akan melakukan sinkronisasi data dan kemudian akan dimasukkan kedalam
database absensi. Bila data tidak ditemukan maka pengguna harus mendaftarkan
terlebih dahulu identitasnya pada aplikasi atau operator.
Setelah data dimasukkan kedalam database absensi, aplikasi akan melakukan
proses pengiriman sms kepada nomer yang telah terdafaftar sebelumnya. Selain itu
aplikasi juga akan menyimpan log dari data pengiriman sms. Untuk melakukan
efisiensi penggunaan pulsa maka aplikasi hanya akan mengirim sms sebanyak satu
kali dalam satu waktu ketika siswa atau pegawai sekolah melakukan proses absensi.

41

Aplikasi Absensi
Siswa/Pegawai

Aplikasi

Mulai

Register

Absensi

Identifikasi

Cek ID

Simpan data

Kirim Sms

Selesai

Gambar 3.2 Diagram Aktifitas Aplikasi Absensi

3.4.6 Akses Database


Untuk mengakses database biasanya memerlukan perlakuan tersendiri.
Dalam pembuatan aplikasi absensi berbasis rfid dan sms gateway ini digunakan
database dari Microsoft yaitu MySQL. Untuk menggunakan MySQL ini biasanya
menggunakan autentifikasi berdasarkan

user dan password. Untuk koneksi

kedatabase ini, baik aplikasi desktop maupun web base sama memiliki cara koneksi
yang berbeda.

42

Untuk aplikasi desktop sudah memiliki koneksi yang terhubung ke MySQL.


Sedangkan aplikasi web base harus dibuat dulu file php-nya agar supaya dapat
tekroneksi dengan database. Dikarenakan tidak adanya hubungan langsung antara
siswa dan pegawai sekolah dengan aplikasi, mungkin dari segi keamanan lebih
rendah dibandingkan dengan absensi online yang langsung terikat dengan pengguna
atau siswa dan pegawai sekolah.
Akses Database
Absensi

Aplikasi

SMS

Mulai

Konek RFID

Konek Modem

Absensi

Konek
Database

Baca Kartu

Cek ID

Simpan Data
Absensi

Kirim Sms

Simpan Sms

Selesai

Gambar 3.3 Diagram Akses Database

3.5 Diagram Proses Absensi

43

Selanjutnya dari penjelasan aplikasi absensi sebelumnya, berikutnya akan


dijelaskan lebih detail dan terperinci bagaimana sistem absensi sekolah berbasis rfid
dan sms gateway bekerja. Pada aplikasi absensi sekolah ini dibuat untuk 2 type
pengguna yaitu siswa dan pegawai. Pada dasarnya kedua pengguna tersebut
mendapatkan hak user yang sama hanya saja yang berbeda adalah tujuan pengiriman
sms. Untuk siswa sms dikirimkan langsung ke orang tua masing masing siswa tetapi
untuk pegawai sms dikirim ke nomer sendiri sebagai indikator bahwa telah
melakukan absensi dan data absensi sudah masuk ke sistem.
3.5.1 Sistem Absensi Siswa
Pada absensi siswa, ketika saat melakukan absensi masuk sekolah data
setelah terotentifikasi akan dikirimkan informasi absensinya ke nomer orang tua siswa
atau wali murid. Sms yang terkirim ke orang tua siswa merupakan data absensi siswa
berupa : nama, nis, tanggal, jam masuk dan waktu terlambat. Bila siswa melakukan
absensi atau menempelkan rfid ke reader rfid secara berulang ulang, data sms yang
terkirim hanya satu kali yaitu data ketika siswa melakukan absensi atau menempelkan
kartu rfid untuk pertama kalinya. Data yang berikutnya tidak akan disimpan dan
dikirmkan sms ke orang tua.
Bila absensi dilakukan pada saat pulang sekolah, maka data yang terkirim ke
sms orang tua adalah berupa : nama, nis, tanggal, jam pulang. Sistem absensi yang
berjalan pada saat pulang sekolah tidak jauh beda dengan sistem absensi yang
berjalan pada saat masuk sekolah.

44

Absensi Siswa
Siswa

Aplikasi

Mulai

Registrasi

Absensi

Identifikasi

Orang tua

Guru

Cek Id

Simpan data

Kirim Sms

Simpan SMS

Rekapitulasi
data absensi
Siswa

Rekapitulasi
data sms

Selesai

Gambar 3.4 Diagram Absensi Siswa

3.5.2 Sistem Absensi Pegawai


Untuk sistem absensi pegawai, dalam struktur designnya tidak ada perbedaan
dengan sistem absensi yang ada pada siswa. Dalam absensi pegawai yang berbeda
adalah sistem pengiriman sms yang hanya dikirim ke nomer sendiri atau nomer yang
ditentukan untuk keperluan otentifikasi bahwa pengguna kartu rfid telah melakukan
absensi dan data absensi telah masuk kesistem aplikasi absensi.

45

Absensi Pegawai
Pegawai

Aplikasi

Mulai

Registrasi

Absensi

Identifikasi

Manajemen
Sekolah

Cek Id

Simpan data

Kirim Sms

Rekap data
Absensi
Pegawai

Rekap SMS

Selesai

Gambar 3.5 Diagram Absensi Pegawai

3.6 Diagram Konteks Aplikasi


Tahapan rencana pendahuluan menentukan tingkat efisiensi pada lingkup
proyek atau suatu sistem aplikasi yang akan dibuat. Diagram konteks adalah alat yang
digunakan untuk mendokumentasikan suatu proses pada sistem. Tujuan dengan
dibuatnya diagram konteks adalah untuk memberikan gambaran aplikasi sistem yang

46

akan dibuat secara menyeluruh. Diagram konteks digambarkan pada sebuah proses
sistem yang berinteraksi dengan lingkup lingkungannya. Apakah ada korelasi dari
luar dan dalam sistem yang berpengaruh pada sistem itu sendiri.
siswa

Sekolah
Data Absensi

Akses Data
Absensi Siswa
Akses Data
Rekapitulasi
Data Absensi

Data Absensi

SIMULASI ABSENSI
BERBASIS RFID DAN
SMS

Data Absensi
Guru

Data Siswa
No Hp
Orang tua

Absensi Guru
Absensi Siswa
Akses Data
Akses Data
SMS

Orang Tua

Gambar 3.6 Diagram Konteks Secara Umum

3.7 DFD (Data Flow Diagram)


Data flow diagram merupakan serangkaian gambaran dari sistem yang ada
dalam rancangan. Sedangkan tujuan dari penggunaan data flow diagram ini adalah
untuk memudahkan seorang analis sistem untuk menganalisa dan merancang suatu
sistem yang akan dibuat dengan sebaik-baiknya.
Analis tersebut adalah mengenai aliran data atau informasi, proses, file atau
database, dan tujuan pengambilan data. Diagram arus data tersebut digambarkan
dengan simbol simbol atau notasi. Notasi digunakan untuk menghubungkan antara
sestem dengan pengguna aplikasi. Pengguna dapat melihat arus sistem data yang ada
dengan menggunakan notasi tersebut.
Setiap susuan proses dilengkapi dengan informasi yang lengkap dan detail
mengenai identifikasi proses, nama proses dan nama pelaku proses. Identifikasi

47

proses pada umumnya merupakan angka yang ditulis pada bagian atas proses yang
digunakan sebagai nomer acuan dan nomer urutan proses. Namun proses merupakan
sebuah proses yang dilakukan oleh proses tersebut dan diletakkan dibawah
identifikasi proses pada simbol proses. Pelaku proses tersebut menunjukan siapa atau
dimana proses itu terjadi.
Simpanan data adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan informasi
yang ada pada saat terjadi proses. Simpanan proses dapat berupa database, file
komputer, arsip manual, tabel acuan, agenda atau buku. Sedangkan pada diagram arus
data terdapat beberapa tingkatan yaitu terbagi dalam level level.
Diagram arus level 0 disebut juga diagram konteks yang merupakan
gambaran global dari suatu sistem aplikasil. DFD level 1 dan seterusnya merupakan
gambaran yang lebih detail dari setiap proses yang dilakukan dalam sistem.
Sedangkan primitiv adalah DFD yang tidak bisa diuraikan. Setiap sistem tidak dapat
ditentukan secara pasti pada DFD level berapa DFD akan primitiv. Semuanya itu
tergantung pada tingkat kompleksitas sistem aplikasi yang akan dibuat.

3.7.1 DFD level 1


Gambar diagaram berikut akan menggambar sistem absensi sekolah dengan
menggunakan rfid dan sms gateway berupa DFD level 1. Bagian bagian yang akan
dijelaskan berupa : proses pendaftaran siswa, proses pendaftaran pegawai, proses
absensi siswa, proses absensi pegawai, proses rekapitulasi absensi siswa dan pegawai,
proses rekapitulasi sms.

48

1
Siswa

Proses Pendaftaran
Siswa

D1

Data Siswa

D2

Kelas

D3

Data Pegawai

D4

Jabatan

Data Siswa

2
Pegawai
Proses Pendaftaran
Pegawai
3
Proses Absensi Siswa

4
Data Pegawai

Proses Absensi
Pegawai
Data Siswa

5
Proses Rekapitulasi
Data Absensi Siswa

Data Absensi Siswa

6
Proses Rekapitulasi
Data Absensi Pegawai

Data Absensi Pegawai

7
Data Absensi Siswa

Proses Rekapitulasi
SMS

Data Absensi Pegawai

Gambar 3.7 DFD Level 1

3.7.2 DFD Level 2 Proses 1


Didalam proses pendaftaran siswa dan pegawai ke sistem.
1
Siswa

Proses Pendaftaran
Siswa

D1

Data Siswa

D2

Kelas

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1

49

3.7.3 DFD Level 2 Proses 3


Proses absensi siswa.
3
Siswa

Proses Absensi Siswa

Rekapitulasi Absensi Siswa

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 3

3.7.4 DFD Level 2 Proses 5


Proses rekapitulasi absensi.
5
Data Absensi
siswa

Proses Rekapitulasi
Siswa

Rekapitulasi

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 5

3.7.5 DFD Level 2 Proses 7


Proses rekapitulasi sms.
7
Data Siswa

Proses Rekapitulasi
SMS

Report SMS

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 7

50

3.8 Entity Relationship Diagram (ERD)


Alamat

Hp

Tgl_Lahir

Id_Kelas

Hp_Ortu

Nama

No_Kartu

NIS

Alamat

NIP

No_hp

Id_pegawai
No_kartu

Nama

Siswa

Memiliki

Memiliki

Kelas

Jabatan

Pegawai

Id_jabatan

Id_Siswa

Melakukan

Melakukan

Id_kelas

Id_absen siswa

Kelas

Absen Siswa

Id_jabatan

Aplikasi absensi

Ket

Absen Pegawai
Id_absen siswa

Ket

Id_siswa
Jam_masuk

Jabatan

Terlambat
Tanggal

Terlambat

Jam_Pulang

Id_siswa

Tanggal

Jam_masuk
Jam_Pulang

Gambar 3.12 Entity Relationship Diagram (ERD)

3.9 Pemetaan File (Mapping File)


Sentbox

Id_sentbox

Tb_absensi _pegawai

Id_absensi _peg

Id_peg

tanggal

Jam _msk

Jam_plg

terlambat

keterangan

Tb_absensi _siswa

Id_absensi _siswa

Id_siswa

tanggal

Jam _msk

Jam_plg

terlambat

keterangan

Tb_jabatan

Id_jabatan

jabatan

Tb_kelas

Id_kelas

kelas

Id_peg

nip

Tb_pegawai

Tb_siswa

Id_siswa

Tb_user

Id_user

tanggal

nis

nama

jam

nomer

nama

nama

email

alamat

Tgl_lahir

kelamin

sms

No_hp

alamat

user

status

No_kartu

Id_kelas

hp

password

Id_jab

Hp_ortu

No_kartu

51

Gambar 3.13 Mapping file


3.10 Desain Struktur Tabel
Struktur tabel ini menjelaskan tabel apa saja yang akan dipakai pada sistem
aplikasi absensi berbasis rfid dan sms gateway.
1.

Tabel Sentbox

Tabel ini digunakan untuk mencatat sms yang terkirim.

Tabel 3.1 Tabel sms send


No

Nama Field

Key

Type

Ukuran

Ket

Id_sentbox

PK

Int

Berisi kode sent item

Tanggal

Date

Berisi tanggal terkirim

Jam

Time

Berisi waktu terkirim

Nomer

Varchar

Sms

Text

status

Varchar(20)

12

Berisi nomer tujuan


Berisi pesan sms

10

Berisi status sms

2. Tabel Siswa
Tabel ini merupakan daftar tabel siswa yang terdaftar dalam sistem.

52

Tabel 3.2 Tabel Siswa


No

Nama Field

Key

Type

Ukuran

Ket

id_siswa

PK

Int

Berisi record data siswa

Nis

Varchar

Berisi nomer induk siswa

Nama

Varchar

30

Berisi nama siswa

Tgl_lahir

Date

Berisi tanggal lahir siswa

Alamat

Varchar

Berisi alamat siswa

Id_kelas

FK

Int

Berisi kelas siswa

Hp

Varchar

12

Berisi no Hp siswa

Hp_ortu

Varchar

12

Berisi no Hp orang tua siswa

No_kartu

Varchar

15

Berisi nomer kartu RFID siswa

3. Tabel kelas
Merupakan tabel master untuk kelas.

Tabel 3.3 Tabel Master Kelas


No

Nama Field

Key

Type

Ukuran

Ket

Id_kelas

PK

Int

Berisi record data kelas

kelas

Varchar

Berisi nama kelas

53

4. Tabel Pegawai
Tabel ini merupakan tabel data pegawai sekolah.

Tabel 3.4 Tabel Pegawai


No

Nama Field

Key

Type

Ukuran

Ket

Id_peg

PK

Int

Berisi record data pegawai

Nip

Varchar

Berisi nomer induk pegawai

Nama

Varchar

30

Berisi nama pegawai

Alamat

Varchar

50

Berisi alamat pegawai

No_hp

Varchar

12

Berisi nomer hp pegawai

No_kartu

Varchar

15

Berisi nomer kartu RFID pegawai

Id_jab

Int

Berisi id jabatan

5. Tabel Jabatan

FK

54

Merupakan tabel master untuk jabatan pegawai.

Tabel 3.5 Tabel Master Jabatan


No

Nama Field

Key

Type

Ukuran

Ket

Id_jab

PK

Int

Berisi record master jabatan

Jabatan

Varchar

50

Berisi nama jabatan

6. Tabel Absensi Siswa


Tabel ini digunakan untuk menyimpan data absensi siswa setiap hari.

Tabel 3.6 Tabel Absensi Siswa


No

Nama Field

Key

Type

Ukuran

Ket

Id_absensi_siswa

PK

Int

Berisi record data absensi


siswa

Id_siswa

FK

Int

Tanggal

Date

Berisi tanggal absensi

Jam_msk

Time

Berisi jam masuk siswa

Jam_plg

Time

Berisi jam pulang siswa

Terlambat

Varchar

Berisi id tabel siswa

Berisi berapa lama waktu


terlambat

55

Keterangan

Char

A=Alpha, H=Hadir,
S=Sakit, I=Ijin

7. Tabel Absensi Pegawai


Tabel ini digunakan untuk menyimpan data absensi pegawai.

Tabel 3.7 Tabel Absensi Pegawai


No
1

Nama Field

Key

Id_absensi_peg

PK

type
Int

Ukuran
4

Ket
Berisi record absensi
pegawai

Id_peg

FK

Int

Berisi id tabel pegawai

Tangal

Date

Berisi tanggal absensi

Jam_msk

Time

Berisi jam masuk pegawai

Jam_plg

Time

Berisi jam pulang pegawai

Terlambat

Varchar 5

Berisi waktu terlambat


pegawai

Keterangan

Char

A=Alpha, H=Hadir,
S=Sakit, I=Ijin

56

BAB IV
UJI COBA SISTEM DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung yang akan digunakan
serta hasil uji coba dari Aplikasi absensi berbasis

web. Beberapa hal yang

menyangkut pembahasan tentang komponen pendukung lainnya akan dibahas pada


bab ini juga.

4.1 Hardware
Dalam bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung apa saja yang akan
digunakan untuk menunjang kinerja aplikasi absensi sekolah berbasis rfid dan sms
gateway ini. Komponen penunjang yang dimaksud diharapkan mampu mensu

pport

aplikasi yang ada sehingga hasilnya bisa seperti apa yang diharapkan. Dalam hal ini
yang pertama akan dibahas adalah komponen pendukung dalam segi hardware.

57

Hardware merupakan sebuah piranti keras untuk mendukung kinerja sebuah


sistem aplikasi absensi berbasis rfid dan sms gateway. Perangkat keras yang paling
utama adalah komputer yang digunakan untuk menjalankan aplikasi absensi sekolah
tersebut. Komputer adalah sekumpulan perangkat yang saling mendukung dalam
suatu sistem yang membangun keutuhan dikomputer tersebut. Dalam merancang
program dan menulisa laporan untuk proyek aplikasi absensi berbasis rfid dan sms
gateway ini, digunakan hardware dengan spesifikasi sebagai berikut :
1.

Minimum Prosesor intel pentium IV 3.60Hz

2.

Hard disk 80 GB

3.

RAM 1 GB DDR 2

4.

Monitor 14

5.

Printer berwarna

Dengan mengetahui spesifikasi perangkat yang digunakan untuk membuat


sistem aplikasi absensi sekolah ini maka diharapkan mampu dapat memaksimalkan
kinerja sistem aplikasi absensi berbasi rfid dan sms gateway ini. Dengan begitu
diharapkan pula hasil yang didapat dapat semaksimal mungkin sesuai dengan apa
yang diharapkan dalam membuat dan membangun sistem aplikasi absensi rfid dan
sms gateway ini.
Selain itu perangkat keras lainnya yang mendukung pembuatan aplikasi
absensi sekolah ini adalah reader rfid dan kartu rfid. Reader rfid ini digunakan sebagai
alat yang menangkap sinyal dari kartu kemudian diteruskannya kedalam komputer
untuk diolah menjadi sebuah data. Rfid ini menggunakan frekuensi 125khz, sehingga
untuk dapat mendeteksi kartu harus didekatkan sekitar 10cm agar bisa terbaca oleh
reader rfid.
Kemudian perangkat keras pendukung lainnya yang digunakan untuk

58

membut aplikasi absensi ini adalah modem gsm. Modem ini dapat berupa type apa aja
baik berupa modem yang khusus untuk sms gateway maupun yang digunakan untuk
koneksi internet. Untuk menunjang kinerja sistem aplikasi absensi berbasis rfid dan
sms gateway ini diharapkan untuk menggunakan modem yang khusus untuk sms
gateway.
Selain perangkat keras diatas, perangkat lunak yang juga mendukung adalah:
1. System Operasi Windows 7, XP, Vista, dll.
2. Driver untuk installasi koneksi usb serial digunakan untuk koneksi reader
rfid dan modem sms.
3. Browser mozilla, internet explorer, yang digunakan untuk mengakses report
dari webbase.

4.2 Penjelasan aplikasi program


Dalam pembuatan aplikasi absensi berbasis rfid dan sms gateway ini,
terdapat dua macam aplikasi yang dibuat guna untuk memudahkan dan efisiensi
kinerja aplikasi. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi berbasis desktop yang
dikembangkan dengan menggunakan delphi 7 serta web base yang menggunakan
fungsi PHP.
4.2.1

Tampilan Aplikasi Desktop Depan

59

Gambar 4.1 Aplikasi Absensi Sekolah (Desktop)

Pada tampilan awal aplikasi absensi tersebu terdapat beberapa indikator yang
langsung bisa dilihat yaitu :
-

Koneksi reader rfid

Koneksi database

Koneksi modem sms

Pada saat aplikasi tersebut dijalankan, sistem sudah otomatis mendeteksi


hardware yang terkoneksi pada komputer. Sehingga operator hanya perlu sedikit

60

setting ulang aplikasi agar bisa lebih optimal digunakan.

Gambar 4.2 Indikator koneksi


Pada indikator koneksi itu terdapat checkbox yang apabila di centang maka
aplikasi akan terkoneksi ke reader rfid dan modem sms. Sebelum checkbox tersebut
dicentang, tekan tombol setting untuk rfid dan modem maka akan muncul tampilan
seperti berikut :

Gambar 4.3 Setting Device

Bila setting device telah berhasil dilakukan, maka led indikator akan

61

berwarna lebih terang yang menandakan bahwa device telah terkoneksi.

Gambar 4.4 Indikator koneksi modem

Untuk checkbox masuk dan pulang dicentang pada saat kapan aplikasi
akan digunakan, masuk sekolah atau pulang sekolah.

4.2.2

Form User Siswa baru

Untuk menambah user baru, operator harus mengkoneksikan aplikasi dengan


rfid dulu agar nomer kartu bisa terbaca. Bila nomer kartu user baru bisa terbaca maka
hasilnya bisa digunakan sebagai identitas user baru. Berikut adalah form untuk user
baru.

62

Gambar 4.5 Form user siswa baru


4.2.3

Form User Pegawai Baru

Untuk menambahkan user pegawai baru terdapat pada menu DatabasePegawai. Pada menu ini user yang ditambahkan adalah pegawai yang bekerja pada
sekolah tersebut baik dari jabatan guru maupun pegawai staff. Sebelum
menambahkan user pegawai baru, yang harus dilakukan sebelumnya sama dengan
menambahkan user siswa baru yaitu device rfid harus terkoneksi terlebih dahulu
kemudian identifikasi kartu sehingga pada no kartu terdapat nomer yang telah
diidentifikasi dengan reader rfid. Berikut ini adalah tampilan form menu untuk
menambahkan user pegawai baru.

63

Gambar 4.6 Form User Pegawai Baru

4.2.4

Form User Login

Untuk mengakses rekapitulasi absensi siswa dan pegawai sekolah bisa dilihat
pada browser tetapi untuk mengaksesnya perlu login terlebih dahulu. Untuk
memasukkan atau mendaftarkan user login baru terdapat pada aplikasi desktop yaitu
pada menu database-user, seperti pada tampilan berikut.

64

Gambar 4.7 Form User Login


Setelah memasukkan user login baru, maka untuk melihat pada browser
dapat menggunakan user login yang telah dimasukkan sebelumnya.

4.2.5

Input Manual Absensi Siswa

Untuk siswa yang tidak masuk sekolah dan tidak melakukan absensi, bisa
ditulis absensinya dengan kode I=ijin, S=Sakit, A=Alpha, H=Hadir. Dalam
melakukan absensi secara manual dapat dilakukan pada menu Database-Absensi
Siswa. Berikut adalah tampilah halaman untuk input manual absensi siswa.

65

Gambar 4.8 Form Input Absensi Siswa


Untuk sebelum melakukan absensi dapat melakukan cek terlebih dahulu
terhadap data siswa, apakah siswa sudah pernah melakukan absensi atau belum, jika
belum maka input absensi baru pada tanggal yang sama dapat dilakukan pada form
ini.

4.2.6

Input Manual Absensi Pegawai

Pada form berikut ini sama dengan ketika akan melakukan absensi manual
pada siswa sebelumnya. Proses yang dilakukan yaitu pengecekan terhadap data
pegawai apakah sudah melakukan absensi atau belum, jika belum melakukan absensi

66

maka data absensi pegawai baru bisa dimasukkan. Berikut adalah form untuk
memasukkan data absensi pegawai secara manual.

Gambar 4.9 Form Input Absensi Pegawai

4.2.7

Form login

Untuk form login dan seterusnya akan digunakan browser untuk

67

mengaksesnya. Berikut adalah contoh form login sebelum memasuki aplikasi web
base :

Gambar 4.10 Form login untuk operator

4.2.8

Halaman Master Kelas

Untuk menambah master kelas yang menjadi relasi dari data siswa, berikut
adalah tampilan form untuk master kelas yang sudah dijadikan satu dengan form input
apabila ingin menambah data kelas yang ada.

68

Gambar 4.11 Form Master Kelas


4.2.9

Form Siswa

Untuk form siswa ini merupakan form yang menampilkan data siswa serta
dapat menambahkan data siswa baru. Form ini hanya untuk menambah data siswa
tanpa harus terintegrasi dengan rfid. Jadi bila nomer kartu sudah diketahui maka
siswa dapat ditambahkan pada form ini.

69

Gambar 4.12 Form Master Siswa

4.2.10 Halaman Pegawai


Pada halaman pegawai ini hampir sama dengan halaman siswa sebelumnya.
Halaman ini hanya menampilkan data pegawai yang termasuk dalam sistem absensi
sekolah. Untuk memasukkan atau mendaftarkan user pegawai baru pada halaman ini,
tetapi tidak terintegrasi dengan device reader rfid. Untuk memasukkan nomer kartu
berupa manual. Berikut adalah tampilan halaman untuk pegawai.

70

Gambar 4.13 Halaman Pegawai

4.2.11 Halaman Master Jabatan


Pada halaman menu pegawai terdapat data jabatan yang harus dimasukkan.
Data jabatan dapat ditambahkan tersendiri pada master jabatan. Data jabatan dapat
ditambahkan sesuai jabatan yang ada pada sekolah tersebut. Karena data jabatan dapat
menyimpan data lebih dari satu maka data jabatan ditempatkan pada halaman master
jabatan. Berikut adalah tampilan halaman master jabatan.

71

Gambar 4.14 Halaman Master Jabatan


4.2.12 Halaman Absensi Siswa
Pada halaman ini adalah merupakan halaman yang menampilkan rekapitulasi
absensi siswa. Data yang tersimpan merupakan data absensi yang telah dilakukan
menggunakan reader rfid. Data yang ditampilkan adalah data pada waktu datang,
terlambat, maupun pulang. Berikut adalah tampilan halaman absensi siswa.

Gambar 4.15 Halaman Absensi Siswa

4.2.13 Halaman Absensi Pegawai


Pada halaman ini ditampilkan hasil dari rekapitulasi absensi pegawai. Data
yang ditampilkan pada halaman absensi pegawai adalah data masuk, data pulang dan
data keterlambatan ketika pegawai melakukan absensi. Pada halaman ini tidak jauh
berbeda dengan halaman absensi siswa. Berikut adalah tampilan halaman absensi
pegawai.

72

Gambar 4.16 Halaman Absensi Pegawai

4.2.14 Rekapitulasi SMS


Merupakan halaman untuk menampilkan hasil rekapitulasi data sms yang
telah dikirimkan. Data ini diambil ketika setiap kali siswa atau pegawai melakukan
absensi. Berikut adalah tampilan halaman rekapitulasi sms.

73

Gambar 4.17 Halaman Rekapitulasi SMS

BAB V
PENUTUP

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses
kegiatan absensi siswa berjalan pada SMA Sejahtera I Surabaya belum terealisasi
dengan baik, sering kali proses absensi yang membutuhkan waktu yang lama dan
tidak efisien khususnya untuk orang tua tidak bisa mengetahui secara pasti anaknya
masuk atau tidak pada waktu proses absensi disekolah.
Untuk mengatasi berbagai masalah diatas, maka dikembangkannya system
informasi absensi siswa berbasis sms pada SMA Sejahtera I Surabaya yang berfungsi
untuk menunjang kegiatan akademik sekolah.
Pada bab ini diuraikan beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil-hasil
penguji cobaan aplikasi dan beberapa saran dengan harapan untuk lebih
menyempurnakan Sistem Informasi absensi siswa berbasis web ini.

5.1

Kesimpulan
Dari hasil perancangan, pembuatan dan penguji cobaan aplikasi sistem

informasi absensi ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:


1. Sistem informasi absensi yang ada kini dapat terealisasi dengan baik.
2. Proses Absensi tidak lagi berubah-ubah karena proses pembuatannya
dilakukan dengan terkomputerisasi.
3. Orang tua siswa tidak lagi harus menunggu akhir semester untuk mengetahui

74

hasil absensi anak mereka karena sistem yang


sehingga dapat diakses dimana saja

dibangun berbasis online

serta orang tua juga bisa mengetahui

absensi anaknya pada hari dan waktu itu dengan adanya fasilitas sms gateway.
4. Proses rekapitulasi dan absensi dengan alat bantu RFID dan SMS gateway
serta berbasis web sangatlah mudah digunakan,

yang sebelumnya masih

menggunakan kertas menjadi efisien dan terstruktur serta meminimalisir


pengeluaran.

5.2

Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan

beberapa saran yang dapat disesuaikan dengan kemajuan teknologi di masa yang akan
datang, yaitu :
1. Dalam sistem informasi yang dibangun hanya membahas tentang

absensi

siswa maupun pegawai , alangkah baiknya jika dilengkapi dengan adanya


sitem informasi manajemen sekolah yang dapat mempermudah siswa untuk
mengetahui aktifitas sehari-hari.
2. Dalam sistem informasi ini, alat bantu RFID yang saya pakai masih belum
memiliki standart yang tinggi untuk proses absen supaya maksimal alat bantu
RFID diusahakan untuk memiliki jangkauan yg jauh mungkin 1 meter agar
pada saat proses absensi sudah auto pada saat kita melewatinya.
3. System informasi ini juga masih belum sempurna untuk securitynya alangkah
baiknya jika absensi menggunakan RFID ini ditambah dengan CCTV supaya
pada saat proses absensi kita tahu mana siswa yang berbuat curang atau dalam
arti lain siswa yang gak masuk bisa menggunakan jasa teman supaya absen
maka dari itu disarankan untuk menambah CCTV atau aplikasi lain yang anda
ketahui.

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukmanul, 2008 Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Penerbit
Lokomedia, Yogyakarta
Marcus Zakaria, Teddy & Widiadhi, Josef, 2006 Aplikasi SMS Untuk Berbagai
Keperluan, Penerbit Informatika, Bandung
CR013F (Delta Instrument)
FT232B manual book (Delta Instrument).
Muhadkly, 2007, SMS Gateway Dengan Gammu, IlmuKomputer
Freaksides.

Web SMS Application With Gammu Part 1

. Dari

http://tutordownload.blogspot.com/2009/02/web-sms-application-with-gammupart1.html, diakses April 2011


IbnuQoyyim (2010).

Koneksi Dhelpi 7 Ke MYSQL

Dari

http://www.connectionstrings.com/mysql, diakses Mei 2011


Ekaperintis (2010).

Pengantar Membuat Aplikasi SMS

. Dari http://www.i-

bego.com/visual-basic/pengantar-membuat-aplikasi-sms-t584.html#p8750,
diakses Mei 2011
Rosihanari (2009).

Script Auto Reply SMS Gateway Dengan PHP

. Dari

http://blog.rosihanari.net/script-auto-reply-sms-gateway-dengan- php/print/,
diakses Juni 2011
EdiSupono (2012). Modul Belajar Dhelpi 7. Dari

http://tekno-

za.blogspot.com/2012/05/modul-belajar-borland-delphi-7.html, diakses
Agustus 2012

Anda mungkin juga menyukai