ANESTESI
REGIONAL
(ANESTESI SPINAL)
Pembimbing :
dr. Ketut Irianta, Sp.An.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. T
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tanggal pemeriksaan : 09 Maret 2015
Tanggal masuk RS : 08 Maret 2015
IDENTITAS PASIEN
Keluhan utama
Benjolan di lipat paha sebelah kanan yang hilang timbul
Habit
Pasien tidak memiliki kebiasaan khusus seperti merokok atau
mengkonsumsi alkohol.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tampak baik
Kesadaran
: compos mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 140/80 mmHg Nadi
Suhu
: 37C
: 20 kali per menit
Frekuensi nafas
Kepala
Mata
sklera
Leher
Thoraks
Abdomen:
Inspeksi : bentuk abdomen datar, terdapat bekas
luka operasi pada region inguinalis dextra disertai
dengan adanya benjolan berdiameter kurang
lebih 5 cm yang membesar ketika pasien diminta
untuk batuk atau mengejan
Palpasi
Perkusi
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hemoglobin
: 17,3 g/dl
Hematokrit
: 50,3 %
Eritrosit
: 5.25 juta/mm3
Lekosit
: 6.350 /mm3
Trombosit
: 229 ribu/mm3
BT
: 2 menit
CT
: 10 menit
DIAGNOSA KERJA
Hernia inguinalis medialis dextra reponible
PREOPERASI
Memastikan identitas pasien sesuai dengan yang tertulis
pada rencana operasi.
Tindakan Anestesi
Alat disiapkan dan pasien dengan posisi supine,
Cairan Masuk:
HES
: 500 cc
Ringer Asetat
: 100 cc
Cairan Keluar:
Perdarahan
: 50 cc
Urin
: 400 cc
(spontan, urin warna kuning)
9.45 = 150/80-60-20
9.50 = 150/80-60-20
9.55 = 140/70-60-20
10.00 = 140/70-60-20 Midazolam 2.5 mg
10.05 = 140/80-60-16 Ondansentron 4 mg
10.10 = 120/70-60-16
10.15 = 120/70-60-12
10.20 = 120/70-60-12
10.25 = 120/70-60-12
10.30 = 120/70-60-12
10.35 = 110/70-60-12 Ketorolac 30 mg
10.40 = 110/70-60-12
10.45 = 110/70-60-12
: 2 (sadar penuh)
Respirasi
Sirkulasi
VAS = 2
Suhu
: 37C
Penatalaksanaan:
1. Monitor tanda-tanda vital, perdarahan dan urin
output