Oleh:
Novia Chrystina - 112014323
Celine Martino 112014221
Indikasi
Kontraindikas
i
Wavefront Scanning
Diagnostic (wavefrontguided LASIK),
wavefront sensing adalah
sebuah alat diagnostik untuk
mengukur kesalahan refraksi
mata
Excimer Laser
Pulse dari laser excimer dapat
mengambil 0,25 mikron dari
jaringan..
2 jenis laser excimer : yaitu
broad beam laser dan scanning
laser.
Scanning laser dapat dibagi
menjadi: silt scanning dan spot
scanning.
Pasien tidur
terlentang kemudian
diberi tetes anestesi
local (xilokain)
Dilakukan pembuatan
flap kornea dengan
menggunakan
mikrokeratom
Paska penembakan
dengan sinar laser
kornea dibasahi untuk
menghilangkan debris
yang timbul setelah
laser
Hazy kornea
Infeksi, mata kering,
Underkoreksi overkoreksi dan ektasi
kornea.
Defek epitel
Keratitis lamellar difus
Flap incomplete, terlipatnya flap, flap
lepas
Adanya debris interface
Adanya stria pada flap
3
2
1
Komplikasi
Photorefractive
Keratectomy (PRK)
Posedur PRK
dikerjakan dengan
mengupas lapisan
epitel kornea baik
secara manual
dengan keratom,
ditembakkan sinar
laser eximer,
bersihkan debris
pasang lensa
kontak bandage
selama 5 hari
PRK masih
diperlukan yaitu
Rumus PRK Munnerly
pada kasus: kornea
adalah T=S/3 (D)2.
tipis (<490 m),
calon penerbang
Keterangannya:
/calon taruna AU
T = ketebalan jaringan
dan kepolisian
yang diablasi (dalam
yang menderita
m),
kelainan refraksi
S = perubahan refraktif
(miop, hipermetrop
(dalam dioptri),
dan astigmat)
D = zona yang diablasi
derajat ringan sedang
Seiler dkk
di tahun
1994
Saman &
melaporkan hasil penggunaan larutan
Harmani
Mitomicin C 0,08% yang ditambah tetes mata (2007)
fluorometholon untuk mencegah terjadinya
kabut kornea pasca PRK adalah aman, efektif
dan bermanfaat
Luluhnya(melting) kornea
Kabut (haze)
Penyulit