Anda di halaman 1dari 31

REFERAT

INSOMNIA

Pembimbing:

dr. Erwin Kusuma, SpKJ (K)


KEPANITERAANKLINIK
DEPARTEMENILMUKESEHATANJIWA
RSPADGATOTSOEBROTO

PENDAHULUAN
Banyak
orang tidak
tahu
bagaimana
tidur yang
benar
35 40% orang
Amerika
menderita
gangguan tidur
kronis yang
mengakibatkan
kesulitan tidur
atau kantuk di
siang hari.

100.000 kecelakaan
lalu lintas yang
terjadi tiap tahun di
Amerika Serikat ada
kaitannya dengan
mengantuk.
(National Sleep
Foundation, 2002)

Ditaksir sekitar
20 30% dari
populasi umum
pernah
mengalami
insomnia dalam
satu tahun.

TIDUR
NORMAL
PEMBAHAS
AN
INSOMNI
A

TIDU
R

KEADAAN ORGANISME
YANG DITANDAI OLEH
RELATIF TIDAK BERGERAK,
YANG TERATUR, BERULANG,
DAN MUDAH DIBALIKKAN
(Kaplan & Sadock, Sinopsis
Psikiatri)

TIDUR :

IRAMA TIDUR
-BANGUN

DIPENGARU
HI OLEH

Tidur pada siang hari


atau pada keadaan
dimana tubuh
seharusnya terjaga
BERBEDA DG TIDUR
YANG SESUAI IRAMA
SIRKARDIAN
mengandung lebih
sedikit tidur REM

Siklus alami 24
jam (tidur 1-2x)
Siklus teranggelap
Rutinitas harian
Periode makan

Irama
sirkardia
n

acu
g
n
me a :
pad
GM
E

EEG
FISIOLO
EOG

TIDUR TERDIRI DARI 2 KEADAAN


FISIOLOGIS

GIS
TIDUR
Berlangsung
1

jam
Terbagi jadi 4
stadium:
Stadium 1:
gelombang teta =
tidur ringan (5
menit)
Stadium 2: sleep
spindle &
komplek-K = tidur
konsolidasi (10-15
menit)
Stadium 3-4:
gelombang delta
= tidur
dalam/tidur
gelombang
lambat (msg2 30

Tidur dengan
gerakan mata
tidak cepat
(NREM: non
rapid eye
movement)

Tidur dengan
gerakan mata
cepat (REM:
rapid eye
movement)

Disebut tidur paradoksal.


70 90 menit setelah
tertidur selama 20 menit.
Lebih dalam dari NREM.
Otot relaksasi total
(pemulihan). Terjadi
mimpi, mengigau,
mendengkur.

terjaga
mengantu
k

NREM 1

NREM 2

NREM (DEEP SLEEP) : tubuh


akan meregenerasi dan
memperbaiki sel-sel tubuh,
serta memperkuat sistem
imun tubuh

NREM 3-4

REM
REM : PEMULIHAN KOGNITIF

SIKLUS
TIDUR

Dalam tidur malam


selama 6-8 jam,
terjadi 4-6 siklus
tidur (1,5
jam/siklus)

FUNGSI
TIDUR
FUNGSI
RESTORATIF
FUNGSI
HOMEOSTATIK
TERMOREGULASI

Teori hipnotoksins
Waktu kita bangun, hipnotoksin
menumpuk di badan kita.
Akumulasi hipnotoksin memacu keadaan
mengantuk.
Hipnotoksin ini hanya dapat didetoksifikasi
waktu kita tidur.

FUNGSI
TIDUR

Teori Benington Heler


Tidur bertujuan mengkonversi energi.
Bangun tingkat energi di otak (ATP, glikogen,
adenosin) menurun dan meningkat kembali
sewaktu tidur.
Waktu tidur penggunaan energi menurun
sebanyak 15-20% dan konsumsi menurun.
Teori restoratif
Tidur merupakan waktu untuk restorasi dan tumbuh bagi badan dan
otak.
Tidur meningkat setelah melakukan latihan berat.
Data eksperimental mensugesti bahwa tidur mungkin berkaitan
dengan regulasi suhu dan mekanisme imunitas pertahanan.

KEBUTUHAN
TIDUR
MASING-MASING INDIVIDU BERBEDA
BERDASAR USIA

BAYI

13-16 JAM

ANAK

8-12 jam

DEWASA

6-9 jam

USIA LANJUT

5-8 jam

KEBUTUHAN
TIDUR
MASING-MASING INDIVIDU
BERBEDA

Short
Sleeper:
fungsi
adekuat
dengan
tidur <6
jam
Efisien,
ambisius,
cakap sosial

Normal
(tidur 8
jam)

Long
Sleeper:
fungsi
adekuat
dengan
tidur >9 jam
(lebih
banyak tidur
REM)
Terdepresi
ringan, cemas,
menarik diri

KEBUTUHAN
TIDUR
Meningkat
pada:

Kerja fisik
Penyakit
Kehamilan
Peningkatan aktivitas
mental

Meningkat
kan tidur
REM

KEKURAN
GAN
TIDUR
menimbul
kan

KEKURANGAN
PERIODE TIDUR REM

Sikap mudah
tersinggung

Penurunan
kewasadaan

Depriv
asi
Gg. Kognitif
tidur
(Defisit
perhatian,
Halusinasi/Wah
gangguan
am
memori
jangka
pendek)

KEKURANGAN
TIDUR
Yang seperti
apa?

KEKURANGAN
PERIODE TIDUR REM

PENINGKATAN
JUMLAH TIDUR

SLEEP REBOUND

INSOMNIA

PERSEPSI YANG TIDAK ADEKUAT DARIPADA


KUANTITAS ATAU KUALITAS DENGAN AKIBAT YANG
TERKAIT DI SIANG HARI

BERASOSIASI
DENGAN
GANGGUAN
DI SIANG
HARI

NATIONAL
CENTER
FOR
SLEEP
DISORDER RESEARCH INSOMNIA
MERUPAKAN
PENGALAMAN
TIDUR
YANG
TIDAK
ADEKUAT
ATAU
BERKUALITA S BURUK YANG DI TANDAI
1/> GEJALA :
-SULIT MEMULAI TIDUR
- SULIT MEMPERTAHANKAN KEADAAN
TIDUR
- BANGUN TERLALU CEPAT DI PAGI
HARI
- TIDUR YANG TIDAK MENYENANGKAN

KELUHAN :
- SULIT JATUH-TIDUR
-SERING TERBANGUN
DARI TIDUR
- SULIT TIDUR LAGI
SETELAH TERBANGUN
MALAM
- CEPAT BANGUN DI
PAGI HARI

DAPAT
DISEBABKAN OLEH
BERAGAM FAKTOR

ALKOHOLISME GANGGUAN TIDUR


OLEH KETERGANTUNGAN ALKOHOL
GG TIDUR OLEH KETERGANTUNGAN
OBAT
GG MOOD
GG ANISETAS
PSIKOSIS

GG PSIKIATRIK

GG MEDIA

GG
NEUROLOGIS

GG PERNAPASAN
REFLUKS GASTROESOFAGEAL
FIBROMYALGIA,
PENYAKITREUMATOLOGI LAINNYA

PARKINSONISME DAN GG GERAK


LAINNYA
DEMENSIA
PENYAKIT SEREBROVASKULAR
NYERI KEPALA/SINDROM NYERI LAINNYA
FATAL FAMILIAL INSOMNIA

GG RITME
SIRKADIAN

SINDROM PERUBAHAN WAKTU


GG TIDUR OLEH SHIFT
DELAYED OR ADVANCED SLEEP PHASE
SYNDROME
POLA TIDUR YANG TIDAK REGULER

INSOMNIA PSIKO-FISIOLOGIS
HIGIENE TIDUR YANG TIDAK ADEKUAT
GG PADA PENYESUAIAN TIDUR

GG PERILAKU
GG TIDUR
PRIMER

SALAH PERSEPSI KEADAAN TIDUR


INSOMNIA IDIOPATIS
APNEA WAKTU TIDUR
SINDROM TUNGKAI GELISAH DAN
GERAK EKSTREMITAS PERIODIK
PARASOMNIA

INSOMNIA

AKUT

KRONIS

TIDAK DISERTAI
KOMPLIKASI

DAPAT
MENGGANGGU
KUALITAS
HIDUP, GG
MENTAL DAN
FISIK

SALAH
PERSEP
SI
KEADA
AN
TIDUR
(LATEN
SI
TIDUR
NORMA
L,
DURASI
TIDUR
NORMA
L)

INSOM
NIA
YANG
PSIKOFISIOL
OGIS

INSOM
NIA
IDIOPA
TIS
(x
ANSIE
TAS,
DEPRE
SI,
NYERI,
ALERG
I/RLS)

INSOMNIA
BERASOSI
ASI
DENGAN
PENYAKIT
MEDIS (GG
PADA
MEKANSIM
E TIDUR,
IMUNITAS,
NYERI
KRONIS,
EFEK
SAMPING
PENYINAR
AN)

PENANGANAN UMUM GANGGUAN TIDUR

Terapi gangguan tidur dapat


dikelompokkan atas 4 bagian, yaitu :
Higiene tidur dan profilaksis
gangguan tidur
Psikoterapi
Intervensi fisikal dan surgical
Farmakologis

Higiene tidur
Tidur dan bangun teratur. Pada jam yang sama tiap
hari.
Tidur dengan waktu yang cukup agar puas di pagi hari.
Berolahraga tiap hari
Makan teratur.
Dengar musik yang lembut sebelum mematikan lampu.
Hindari gangguan fisik suara berisik, cahaya, panas,
dingin.
Atur dengan dokter anda mengenai obat yang anda
butuhkan, sekiranya ada.
Gunakan kasur yang lembut dan bantal yang empuk
yang menyenangkan.
Bila anda tidur siang lakukan pada waktu yang sama

obat yang memacu kesiagaan dan


mengundurkan tidur, di antara obat
ini ialah: obat simpatomimetik
(metilfenidat, pemolin) dan obat
anorektik (penurun nafsu makan)
Betabloker seperti propranolol

Kesehatan yang buruk.


Nyeri akut atau kronis, inkapasitas
fungsional, paralisis, kesulitan
bernapas, diare, inkontinesia dan
sensasi patolgis lainnya dapat
menyebabkan interupsi tidur,
mengubah dan menurunkan
kualitasnya, mengakibatkan lelah di
siang hari dan mengantuk.

Farmakoterapi insomnia

Tiga aksi : memfasilitasi mulainya tidur,


mempertahankan keadaan tidur dan/atau
mengakibatkan sedasi di siang hari berikutnya.
a.sedatif dengan efek hipnotik, seperti barbiturate:
b. sedative dengan kerja ansiolitik dan hipnotik
seperti benzodiazepine:
c. trankulaizer seperti phenothiazine dan
haloperidol;
d. antidepresan dengan aksi hipnotik seperti
senyawa trisiklik atau suatu ansiolitik seperti
betablockers ;
e. senyawa antihistamin, antikonvulsan dan juga
analgesic seperti aspirin

Beberapa senyawa benzodiazepline, dosis


serta masa-paruh
Nama

Dosis Harian (mg) Masa-paruh (jam)

Midazolam (Darmicum)

7,5 15

1,9 0,4

Triazolam (Halcion)

0,125 - 0,25

2 - 6`

Oxazepam

15 30

7,8 1,7

Temazepam

10 - 30`

8 - 20`

Lorazepam (Activan)

0,5 2

10 - 22`

Alprazolam (Xanax)

0,25 2

12 - 15`

Estazolam (Esligan)

1 - 2`

17,1 1,3

Klonazepam (Rivotril)

0,5 2

18 50

Diazepam

2,5 10

21 43

KESIMPULAN
Tidur adalah penurunan kewaspadaan terhadap rangsangan lingkungan
yang dibedakan dari status koma atau hibernasi dengan reversibilitas
relatif cepat. Salah satu bentuk gangguan tidur adalah insomnia.
Insomnia, ialah persepsi yang tidak adekuat daripada kuantitas atau
kualitas dengan akibat yang terkait di siang hari. yang ditandai oleh satu
atau lebih gejala berikut, yaitu :
Sulit memulai tidur
Sulit mempertahankan keadaan tidur
Bangun terlalu cepat di pagi hari
Tidur yang tidak menyegarkan
Insomnia dibagi menjadi jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis)
dengan batas 3 minggu. Terdapat banyak diagnosis diferensial dari
insomnia di tinjau dari gangguan psikiatrik, media, neurologis, lingkungan,
ritme sirkardian, perilaku dan gangguan tidur primer. Dengan penanganan
gangguan tidur dapat dikelompokkan atas 4 bagian, yaitu :
Higiene tidur dan profilaksis gangguan tidur
Psikoterapi
Intervensi fisikal dan surgical
Farmakologis

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai