Test/Clinical Linguistic & Auditory Milestone Scale-Cat/Clams
Test/Clinical Linguistic & Auditory Milestone Scale-Cat/Clams
dengan
Menggunakan Capute Scales ( Cognitive
Adaptive
Perkembangan kognitif terdiri dari bahasa dan visual-motor. Bahasa merupakan salah satu indikator
perkembangan keseluruhan dari kemampuan kognitif anak. Keterlambatan perkembangan awal
kemampuan bahasa dapat mempengaruhi berbagai fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Selain
mempengaruhi kehidupan personal sosial, juga akan menimbulkan kesulitan belajar, bahkan hambatan
saat terjun dalam dunia pekerjaan kelak. Identifikasi dan intervensi secara dini dapat mencegah
terjadinya gangguan fungsi kognitif dan bahasa. Capute scales merupakan alat skrining yang dapat
menilai secara akurat aspek-aspek perkembangan utama termasuk komponen bahasa dan visual-motor.
Keberhasilannya dalam pengukuran secara cepat dan mudah dari aspek-aspek perkembangan akan
membantu
menegakkan
diagnosis
banding
dari
sebagian
besar
kategori
utama
gangguan
perkembangan (delayed, deviasi, dan disosiasi) pada masa bayi dan kanak-kanak dini, sehingga dapat
segera dilakukan intervensi dini untuk memberikan hasil yang terbaik. (Sari Pediatri 2009;11(3):189-98).
FK-UNPAD/RS
Dr.
Hasan
mengalami
gangguan
perkembangan
dan
prilaku.1
Gangguan
komunikasi
dan
gangguan
kognitif
merupakan bagian dari
gangguan
perkembangan
yang
terjadi pada sekitar 8%
luas
pada
anak.2 Perkembangan kognitif terdiri dari tigasecara
mengukur
komponen utama yaitu atensi, pengolahanumumnya
informasi, dan memori. Pemeriksaandua bentuk intelegensi
kognitif/intelegensi yang telah lama dikenalpada anak yaitu verbal
Sari Pediatri ,
Oktober 2009
189
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
gangguan
bahasa
dan kognitif (visualintelegensi pada bayi. Padamotor).
Perkembangan
bahasapertukaran pikiran di
merupakan salah satu indikator antara pembicara dan
perkembangan menyeluruh daripendengar. Hal ini
kemampuan kognitif anak yang membutuhkan
proses,
berhubungan
denganbeberapa
4,5termasuk
bahasa
keberhasilan di sekolah nanti.
simbolik
Keterlambatan
perkembangan(sistem
dalam
awal kemampuan bahasa dapat
mempengaruhi berbagai fungsiberkomunikasi),
dalam kehidupan sehari-hari.bicara (ekspresi vokal
membentuk
Selain mempengaruhi kehidupanuntuk
kata-kata),
dan
personal sosial, juga akan
bahasa
tubuh
menimbulkan kesulitan belajar,
bahkan hambatan dalam bekerja(ekspresi wajah atau
1,2,11
Aspek
kelak. Identifikasi dan intervensi tubuh).
dibagi
secara dini dapat mencegahbahasa
terjadinya
gangguan
danmenjadi reseptif dan
ekspresif,
bahasa
hambatan tersebut.6-8
Identifikasi dini merupakanreseptif
suatu
fungsi
integral
darikemampuan
pelayanan kesehatan dasar danmengerti
merupakan tanggungjawab darisedangkan
semua
profesional
pelayananekspresif
kesehatan anak. Dengan demikiankemampuan
setiap dokter anak harus memilikimemproduksi
adalah
untuk
bahasa
bahasa
adalah
untuk
10
Pada
saat
seorang
anak
tumbuh
dan
berkembang,
maka akan terjadi
interaksi di antara
kemampuan
komunikasi dan
kognitif.2,3
Identifikasi anak
dengan gangguan
perkembangan
American Academy of
Pediatrics
(AAP)
merekomendasi-kan
agar
melakukan
surveilans
perkembangan
(developmental
surveillance)
pada
setiap kontrol anak
sehat, dan melakukan
skrining perkembangan
(developmental
screening) pada anak
yang kontrol pada usia
9,18, dan 30 bulan
atau pada anak-anak
yang dicurigai memiliki
keterlambatan
atau
kelainan
perkembangan (yang
ditemui saat surveilans
perkembangan).6,9
Apabila
didapatkan
adanya
gangguan
perkembangan, maka
harus
dilakukan
evaluasi medis dan
perkembangan
(developmental
assessment)
agar
dapat segera dilakukan
intervensi dini (early
intervention)
pada
anak.9
Terdapat
bermacammacam
alat
skrining
yang
ditujukan
untuk
menemukan
kelainan
perkembangan.
Penggunaannya tergantung
kebutuhan dan disesuai-kan
dengan
masalah
perkembangan
yang
dihadapi, misalnya: 12-14
1s
3KRININGNPERKEMBANGANAU
MUM TERDIRI DARI ages and
ages and stages questionnaire,
battelle developmental inventory
(BDI) screening test, bayley infant
neurodevelopmental
screener
inventory,
child
development
review,
child
development
inventory
(CDI),
Denver-II
developmental
screening
test,
evaluation
of
status (PEDS)
2s
dan
parents
developmental
(MQ)
Komunikasi/
kognitif
dinilai
dengan capute
Scales
(cognitive
adaptive
test/clinical
linguistic
auditory
milestone scaleCAT/CLAMS),
communication
and
symbolic
behavior scalesdevelopmental
profile (CSBSDP), dan infant
toddler checklist,
early language
milestone scale
(ELMS -2)
3KRININGNPERKEMBANG
ANAdomain-specific
terdiri
dari, motorik kasar yaitu, 3s 'ANGGUANGSPES
early motor pattern profile
IFIK TERDIRI DARI
(EMPP), dan motor quotient
Rautism behavior
190
checklist
(ABC),
checklist
autism
in
toddlers (M-CHAT),
modified
for
checklist
autism
in
1-primary
care
screener,
pervasive
developmental
disorders screening
test-II (PDDST-II) stage
2-
developmental
clinic
screener,
Oktober 2009
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
sekuensial
sejak
lahir hingga usia 36
(STAT),
dan
social bulan. Capute dkk
(1986) menemukan
communication
CLAMS
questionnaire
(SCQ) bahwa
(formerly
autism mempunyai korelasi
screening questionnaire- yang kuat dengan
Bayley Scales of
ASQ).
Infant Development
Dalam pemilihan alat
dalam
skrining, terdapat beberapa (BSID)
mengidentifikasi
hal yang harus
anak-anak dengan
dipertimbangkan antara
masalah kognitif.
lain,11
Untuk
45 2ELIABILITASIYAITUIKEMAMPU
membedakan
ANMALAT SKRINING UNTUKT
bahasa
memberikan hasil pengukuran gangguan
tersendiri
atau
yang konsisten
gangguan
45 6ALIDITAS
komunikasi sebagai
YAITUIKEMAMPUANMALAT
bagian
dari
SKRINING
UNTUKT
gangguan
kognitif
membedakan anak-anak dengan
global
maka
set
berbagai tingkat
pengujian
visualrisiko keterlambatan dari
motor ditambahkan
populasi keseluruhan.
pada set pengujian
45 3ENSITIVITASIYAITUIAKURASIR
skala bahasa yang
DARI ALAT SKRINING DALAML
telah ada, sehingga
mengidentifikasi
keterlambatan
disebut
sebagai
perkembangan
cognitive adaptive
(false positive).
test/clinical linguistic
45 3PESIlSITAS
and
auditory
YAITUIAKURASIRDARI ALATmilestone
scale
SKRINING
DALAML(CAT/CLAMS). Set
visualmengidentifikasi individu yang pengujian
motor
dimodifikasi
tidak
mengalami
keterlambatan
(false dari Cattell test of
development
negative).
sehingga
lebih
praktis
untuk
Capute
scales
(Cognitive
adaptive
test/clinical digunakan.
linguistic
&
auditory
milestone scale-CAT/CLAMS)
Capute scales terdiri dari 2 jenis
pemeriksaan yaitu cognitive
adaptive test (CAT) dan clinical
linguistic and auditory milestone
scale (CLAMS). Set pengujian
bahasa (CLAMS) pertamakali
dipublikasi pada tahun 1973
oleh
Capute
dan
Biehl,
kemudian direvisi pada tahun
1978 oleh Capute dan Accardo.
Uji CLAMS berisi 29 milestones
Validitas
Capute scales
8,10,15
Pelaksanaan
Capute
sama
baku
dengan
emas/gold
pada
(1)
Anak
dengan
keterlambatan
perkembangan
penelitian
(1993),
pada
Hoon
dkk
Wachtel
dkk
dalam
persentase
perkembangan
yang diharapkan
untuk
usia
kronologis.
3. Usia
pada penelitian Rossman dkk
(1994), Wachtel dkk (1994), dan
Vincer dkk (2005). (3) Anak
dengan per-kembangan atau
penyakit khusus pada penelitian
Bruck dkk (2001) dan Voigt dkk
(2003). Selama ini Capute Scales
telah digunakan secara luas untuk
clinical
assessment
oleh
neurodevelopmental pediatricians.
Namun dengan latihan yang
singkat alat ini dapat dikerjakan
dengan baik di tingkat pelayanan
primer oleh pediatric neurologist,
psikiater anak, dokter anak,
residen anak, dokter umum dan
dokter
keluarga,
mahasiswa 4.
kedokteran,
perawat,
siswa
perawat, dan asisten dokter.
Beberapa definisi dan istilah
dalam Capute scales10
1.
2.
Usia ekivalen/age-equivalent
(AE) adalah usia (dalam
bulan)
seorang
anak 5.
berfungsi sesuai dengan
perkembangan yang diuji.
Usia ekivalen ditentukan
dengan menambahkan usia
basal dengan total bobot
nilai desimal (point values)
yang diperoleh dari tiap
uji/gugus tugas di atas usia
basal
yang
mampu
dilakukan oleh anak.
Usia basal/basal age adalah
usia
tertinggi
di
antara
tingkatan usia seorang anak
dapat menyelesaikan semua
gugus tugas dengan benar.
Sari Pediatri ,
ceiling/ceiling
age adalah usia
termuda di antara tingkatan
usia anak tidak
mampu
melakukan
semua
gugus
tugas, dengan
kata lain gugus
tugas tertinggi
apabila seorang
anak
dapat
menyelesaikannya dengan
benar.
Usia
kronologis/chr
onological age
(CA)
adalah
usia
anak
sebenarnya
(dalam bulan)
pada
saat
dilakukan uji.
Developmental
quotient
(DQ)
adalah skor yang
menggambarkan
proporsi
perkembangan
yang
normal
anak pada usia
tersebut. Secara
aritmetika
DQ
dihitung dengan
membagi
usia
ekivalen
anak
dengan
usia
kronologis anak,
dan dinyatakan
6.
Expressive
language
quotient (ELQ)
adalah
usia
ekivalen
pada
expressive
language
milestone dibagi
dengan
usia
kronologis
dikalikan 100.
7. Receptive
language
quotient (RLQ)
adalah
usia
ekivalen pada
receptive
language
milestone
dibagi dengan
usia kronologis
dikalikan 100.
8.
Language
quotient
(LQ)
adalah total atau
gabungan
usia
ekivalen bahasa
(language ageequivalent) dibagi
dengan
usia
kronologis
dikalikan 100. LQ
merupakan
sinonim
dari
CLAMS DQ.
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
(delay,
suatu
gangguan
komunikasi.
Deviasi
ditemukan
bahasa
bila
aspek
reseptif
pada
seorang
anak
jauh
melebihi
kemampuan
bahasa
ekspresifnya.
Pola
deviasi
menggambarkan
adanya
gangguan
bahasa
ekspresif.
Sedangkan
jika
kemampuan
reseptif
bahasa
dan
ekspresif
dengan
kemampuan
motor,
gangguan
berupa
bahasa
visual-
maka
terdapat
komunikasi
gangguan
reseptif
dan
perkembangan
diukur.
melakukan
Anak
semua
milestones
dan
Tabel 1. Interpretasi disosiasi
dari keterlambatan bahasa
dalam
batas
normal,
menunjukkan
kognisi
keseluruhan
10
Terlambat
192
Sari
Oktober 2009
Bervariasi Terlambat
Bervariasi Bervariasi
Normal
Normal
Terlambat Terlambat
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
Capute
scales
memungkinkan
ss
besar
kategori
utama
identifikasi
CLAMS
1s
Lanjutkan
sampai
tercapai
tingkatan
usia
perkemban
gan yang
tertinggi
(usia
ceiling).
3ELURUH
RESPONS
TERHADAP
PENILAIAN
LDICATAT
dalam
lembar
penilaian
1- lulus
sebagian
besar
anak
CAT
dapat
digunakan
membedakan
developmental
delay
global
(gangguan
dan autis.
Petunjuk umum
pelaksanaan Capute
scales10
1.
yang
dilaminasi,
berbagai
bentuk,
2. Teknik pelaksanaan
45 4ENTUKANUPERKI
RAAN
USIA
PERKEMBANGANA
ANAK saat itu.
ss
Memperkirakan usia
perkembangan dapat
dilakukan
dengan
kuesioner pra-skrining
perkembangan
(KPSP) dan Denver II.
ss
Pemeriksaan
gugus
tugas dimulai dari dua
tingkatan
usia
lebih
rendah dari perkiraan
usia
perkembangan
gugus
tugas
denga
n
benar.
anak
tersebut
(usia basal).
bila
anak
mamp
u/dila
porka
n oleh
orangt
ua
mamp
u
melak
ukan
gugus
tugas
denga
n
benar.
2- gagal
bila
anak
tidak
mamp
u/dilapork
an
oleh
orangt
ua
tidak
mamp
u
melak
ukan
45
3ETIAPIGUGUS
GTUGASGMEM
PUNYAIUBOBO
TBNILAIL
t
e
r
t
e
n
t
u
.
C
o
n
t
o
h
0.5
0.5
R
R
1s
*UMLAHKAN
NILAILGUGUSGTUGASGYAN
G MAMPU
45
-ENENTUKANTUSIA basal,
lakukan pemeriksaan gugus
tugas
mulai
dari
usia
dua
yang
melakukan
tingkatan
anak
semua
mampu
gugus
tugas.
1s
-ENENTUKANTUSIA ceiling,
lakukan pemeriksaan semua
gugus tugas yang berada
diatas tingkatan usia basal,
sampai ditemukan tingkatan
usia yang anak tidak mampu
melakukan
semua
gugus
45
(ITUNGUUSIA
EUSIA
EKIVALEN
BASALSDITAMBAH
ss Hitung DQ adalah
usia ekivalen dibagi
usia kronologis,
kemudian dikalikan
100.
45 )NTERPRETASIKAN
NILAI $1
1-
Normal,
seorang
anak berkembang
se-cara normal jika
DQ
pada
kemampuan
bahasa dan visualmotornya
>85,
dengan
demikian
FSDQ juga >85.
2-
Suspek, jika DQ
pada satu atau
kedua aspek <85
tetapi >75 (DQ:7585). Anak-anak ini
harus
dipantau
dengan ketat.
3- Retardasi
mental,
jika
harus
diteliti
lebih
lanjut
untuk
menilai
adanya
deviasi,
yang
akan
terlihat
jika
aspek
bahasa
reseptif
dan
ekspres
if
menunj
ukkan
angka
yang
berbed
a.
Umumn
ya jika
terdapa
t
deviasi
pada
skala
bahasa,
maka
kemam
puan
bahasa
ekspres
if relatif
lebih
sering
terlamb
at
dibandi
ngkan
dengan
bahasa
reseptif.
kedua
aspek
(bahasa
dan
visualmotor)
mengh
asilka
n DQ
yang
<75.
4-
Ganggu
an
komunik
asi
(commu
nication
disorder
),
jika
aspek
bahasa
terlamb
at
(delaye
d),
tetapi
aspek
visualmotor
dalam
batas
normal
(DQ
>85),
disosias
i
di
anta-ra
dua
aspek
kognitif
dari
perkem
bangan
sangat
khas
pada
berbaga
i
ganggu
an
komunik
asi.
Aspek
bahasa
Kesimpulan
American Academy of
Pediatrics telah
merekomendasikan agar
melakukan surveilans
perkembangan pada
Sari Pediatri ,
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
preventive services
task
Daftar Pustaka
1.
2.
American
Academy
of
Pediatrics. Committee on
children
with
disabilities.
Developmental
surveillance
and screening of infants and
young children. Pediatrics
2001;108:192-6.
force.
Pediatrics
7.
2006;117:298-317.
management
Law J, Boyle J,
the
Harris F, Harkness
A,
Nye
Screening
speech
C.
language delay: a
systematic
of
the
8.
literature.
Health Technology
Assessment
1998;2:1-5.
American
Academy
of
Pediatrics.
Committee
on
children
with
disabilities. Role
of
the
pediatrician
in
family-centered
early intervention
services.
Pediatrics
2001;107:11557.
9.
children:
review
for
systemic
the
US
American
Academy
of
Pediatrics.
Council
on
children
with
disabilities.
identifying infants
and
young
children
with
developmental
disorders in the
medical home: an
algorithm
for
developmental
surveillance and
screening.
Pediatrics
2006;118:405-19.
4.
review
with
delay.
1999;59(11).
3.
of
goliath.ecnext.com.
child
speech
for
and
10.
Accardo
PJ,
Capute AJ. The
capute
scales:
11.
12.
PH.
surveillance
13.
conducting
pdfs/DEScreeningDi
screening
agnostic.pdf.
educational
talk.
Diakses tanggal 13
Diunduh
dari:
Juni 2008.
http://www.speech_
Beers
Diunduh
http://AAP-
ScreenMaterials-
screening.
deve-
screening.
lopmentalscreeningt
Diunduh
dari:
http//www.medicalhomeinfo.org/s
ools.ppt.
tanggal
2008.
Screening
and
diagnostic
15.
Diakses
23
and
Diakses tanggal 11
Developmental
setting.
speech
screenN-talk.pdf.
N.
Screening-
Developmental
and
ced/FirstStep/
Juni
childhood
dari:
disorder:
speech
the
http://www.dese.state.mo.us/divspe
evaluation
on
194
Juni 2008.
16.
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
Lampiran
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
196
2009
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
Oktober 2009
197
Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales
198
2009