Anda di halaman 1dari 17

Skrining Gangguan Kognitif dan Bahasa

dengan
Menggunakan Capute Scales ( Cognitive
Adaptive

Test/Clinical Linguistic & Auditory


Milestone
Scale-Cat/Clams )
Meita Dhamayanti, Murfariza Herlina

Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, RS Dr.


Hasan Sadikin, Bandung

Perkembangan kognitif terdiri dari bahasa dan visual-motor. Bahasa merupakan salah satu indikator
perkembangan keseluruhan dari kemampuan kognitif anak. Keterlambatan perkembangan awal
kemampuan bahasa dapat mempengaruhi berbagai fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Selain
mempengaruhi kehidupan personal sosial, juga akan menimbulkan kesulitan belajar, bahkan hambatan
saat terjun dalam dunia pekerjaan kelak. Identifikasi dan intervensi secara dini dapat mencegah
terjadinya gangguan fungsi kognitif dan bahasa. Capute scales merupakan alat skrining yang dapat
menilai secara akurat aspek-aspek perkembangan utama termasuk komponen bahasa dan visual-motor.
Keberhasilannya dalam pengukuran secara cepat dan mudah dari aspek-aspek perkembangan akan
membantu

menegakkan

diagnosis

banding

dari

sebagian

besar

kategori

utama

gangguan

perkembangan (delayed, deviasi, dan disosiasi) pada masa bayi dan kanak-kanak dini, sehingga dapat
segera dilakukan intervensi dini untuk memberikan hasil yang terbaik. (Sari Pediatri 2009;11(3):189-98).

Kata kunci: skrining, Capute scales, gangguan perkembangan


Alamat korespondensi
Dr. Meita Dhamayanti,Sp.A(K)
Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Gangguan perkembangan dan perilaku

FK-UNPAD/RS

Dr.

Hasan

Sadikin Bandung Jl. Pasteur


No 38 Bandung Telp. 022-

merupakan masalah yang2034426. Fax. 022- 2035957,


sering ditemu-kan dalamE-mail: meita_d@yahoo.com
praktek
sehari-hari.
Di
Amerika Serikat diperkirakan
12%-16% anak-anak

mengalami
gangguan
perkembangan
dan
prilaku.1
Gangguan
komunikasi
dan
gangguan
kognitif
merupakan bagian dari
gangguan
perkembangan
yang
terjadi pada sekitar 8%

luas
pada
anak.2 Perkembangan kognitif terdiri dari tigasecara
mengukur
komponen utama yaitu atensi, pengolahanumumnya
informasi, dan memori. Pemeriksaandua bentuk intelegensi
kognitif/intelegensi yang telah lama dikenalpada anak yaitu verbal
Sari Pediatri ,

Vol. 11, No. 3,

dan nonverbal, namun


pemeriksaan
Capute
scales umumnya tidak
dapat mengukur

Oktober 2009

189

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

gangguan
bahasa
dan kognitif (visualintelegensi pada bayi. Padamotor).

dua dekade terakhir, penemuan


teknik
visual-motor
untuk
menilai atensi pada bayi telah Definisi
dianggap sebagai terobosan
akan
dalam
studi
tentangKomunikasi
3
terjadi
jika
terdapat
perkembangan kognitif bayi.

Perkembangan
bahasapertukaran pikiran di
merupakan salah satu indikator antara pembicara dan
perkembangan menyeluruh daripendengar. Hal ini
kemampuan kognitif anak yang membutuhkan
proses,
berhubungan
denganbeberapa
4,5termasuk
bahasa
keberhasilan di sekolah nanti.
simbolik
Keterlambatan
perkembangan(sistem
dalam
awal kemampuan bahasa dapat
mempengaruhi berbagai fungsiberkomunikasi),
dalam kehidupan sehari-hari.bicara (ekspresi vokal
membentuk
Selain mempengaruhi kehidupanuntuk
kata-kata),
dan
personal sosial, juga akan
bahasa
tubuh
menimbulkan kesulitan belajar,
bahkan hambatan dalam bekerja(ekspresi wajah atau
1,2,11
Aspek
kelak. Identifikasi dan intervensi tubuh).
dibagi
secara dini dapat mencegahbahasa
terjadinya
gangguan
danmenjadi reseptif dan
ekspresif,
bahasa
hambatan tersebut.6-8
Identifikasi dini merupakanreseptif
suatu
fungsi
integral
darikemampuan
pelayanan kesehatan dasar danmengerti
merupakan tanggungjawab darisedangkan
semua
profesional
pelayananekspresif
kesehatan anak. Dengan demikiankemampuan
setiap dokter anak harus memilikimemproduksi

adalah
untuk
bahasa
bahasa
adalah
untuk

kemampuan dalam pelaksanaankomunikasi simbolik.1


dan interpretasi alat skriningKemampuan kognitif
perkembangan yang reliable danmencakup
pula
valid.6,8,9 Salah satu alat skriningproses non-language
atensi,
yang dapat menilai secara akuratseperti
dan
aspek-aspek
perkembanganmemori
kemampuan
utama
termasuk
komponen
bahasa dan visual-motor adalahpemecahan masalah.
Capute scales. Keberhasilannya
dalam pengukuran secara cepat
dari aspek perkembangan akan
membantu menegakkan diagnosis
banding dari sebagian besar
kategori
utama
gangguan
perkembangan pada masa bayi
dan kanak-kanak dini.

10

Makalah ini akan membahas


mengenai penggunaan Capute
scales sebagai alat skrining
untuk
penilaian
gangguan
perkembangan
khususnya

Pada
saat
seorang
anak
tumbuh
dan
berkembang,
maka akan terjadi
interaksi di antara
kemampuan
komunikasi dan
kognitif.2,3
Identifikasi anak
dengan gangguan
perkembangan
American Academy of
Pediatrics
(AAP)
merekomendasi-kan
agar
melakukan
surveilans
perkembangan
(developmental
surveillance)
pada
setiap kontrol anak
sehat, dan melakukan
skrining perkembangan
(developmental
screening) pada anak
yang kontrol pada usia
9,18, dan 30 bulan
atau pada anak-anak
yang dicurigai memiliki
keterlambatan
atau
kelainan
perkembangan (yang
ditemui saat surveilans
perkembangan).6,9
Apabila
didapatkan
adanya
gangguan
perkembangan, maka
harus
dilakukan
evaluasi medis dan
perkembangan
(developmental
assessment)
agar
dapat segera dilakukan
intervensi dini (early
intervention)
pada
anak.9

Terdapat
bermacammacam
alat
skrining
yang
ditujukan
untuk
menemukan

kelainan
perkembangan.
Penggunaannya tergantung
kebutuhan dan disesuai-kan
dengan
masalah
perkembangan
yang
dihadapi, misalnya: 12-14

1s

3KRININGNPERKEMBANGANAU
MUM TERDIRI DARI ages and
ages and stages questionnaire,
battelle developmental inventory
(BDI) screening test, bayley infant
neurodevelopmental

screener

(BINS), brigance screens-II, infant


development

inventory,

child

development

review,

child

development

inventory

(CDI),

Denver-II

developmental

screening

test,

evaluation

of

status (PEDS)

2s

dan

parents

developmental

(MQ)
Komunikasi/
kognitif
dinilai
dengan capute
Scales
(cognitive
adaptive
test/clinical
linguistic
auditory
milestone scaleCAT/CLAMS),
communication
and
symbolic
behavior scalesdevelopmental
profile (CSBSDP), dan infant
toddler checklist,
early language
milestone scale
(ELMS -2)

3KRININGNPERKEMBANG
ANAdomain-specific
terdiri
dari, motorik kasar yaitu, 3s 'ANGGUANGSPES
early motor pattern profile
IFIK TERDIRI DARI
(EMPP), dan motor quotient
Rautism behavior

190

checklist

(ABC),

checklist for autism


in toddlers (CHAT),
modified
for

checklist

autism

in

toddlers (M-CHAT),
modified
for

checklist

autism

in

toddlers-23 (CHAT23) II, pervasive


developmental
disorders screening
test II (PDDST-II)
stage

1-primary

care

screener,

pervasive
developmental
disorders screening
test-II (PDDST-II) stage

2-

developmental
clinic

screener,

screening tool for


autism in two-yearolds

Sari Pediatri , Vol. 11, No. 3,

Oktober 2009

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

sekuensial
sejak
lahir hingga usia 36
(STAT),
dan
social bulan. Capute dkk
(1986) menemukan
communication
CLAMS
questionnaire
(SCQ) bahwa
(formerly
autism mempunyai korelasi
screening questionnaire- yang kuat dengan
Bayley Scales of
ASQ).
Infant Development
Dalam pemilihan alat
dalam
skrining, terdapat beberapa (BSID)
mengidentifikasi
hal yang harus
anak-anak dengan
dipertimbangkan antara
masalah kognitif.
lain,11
Untuk
45 2ELIABILITASIYAITUIKEMAMPU
membedakan
ANMALAT SKRINING UNTUKT
bahasa
memberikan hasil pengukuran gangguan
tersendiri
atau
yang konsisten
gangguan
45 6ALIDITAS
komunikasi sebagai
YAITUIKEMAMPUANMALAT
bagian
dari
SKRINING
UNTUKT
gangguan
kognitif
membedakan anak-anak dengan
global
maka
set
berbagai tingkat
pengujian
visualrisiko keterlambatan dari
motor ditambahkan
populasi keseluruhan.
pada set pengujian
45 3ENSITIVITASIYAITUIAKURASIR
skala bahasa yang
DARI ALAT SKRINING DALAML
telah ada, sehingga
mengidentifikasi
keterlambatan
disebut
sebagai
perkembangan
cognitive adaptive
(false positive).
test/clinical linguistic
45 3PESIlSITAS
and
auditory
YAITUIAKURASIRDARI ALATmilestone
scale
SKRINING
DALAML(CAT/CLAMS). Set
visualmengidentifikasi individu yang pengujian
motor
dimodifikasi
tidak
mengalami
keterlambatan
(false dari Cattell test of
development
negative).
sehingga
lebih
praktis
untuk
Capute
scales
(Cognitive
adaptive
test/clinical digunakan.
linguistic
&
auditory
milestone scale-CAT/CLAMS)
Capute scales terdiri dari 2 jenis
pemeriksaan yaitu cognitive
adaptive test (CAT) dan clinical
linguistic and auditory milestone
scale (CLAMS). Set pengujian
bahasa (CLAMS) pertamakali
dipublikasi pada tahun 1973
oleh
Capute
dan
Biehl,
kemudian direvisi pada tahun
1978 oleh Capute dan Accardo.
Uji CLAMS berisi 29 milestones

Validitas
Capute scales
8,10,15

Pelaksanaan

Capute

Scales yang mudah dan


cepat dengan validitas
yang

sama

baku

dengan
emas/gold

standard Bayley Scales


of Infant Development
telah dibuktikan antara
lain

pada

(1)

Anak

dengan

keterlambatan

perkembangan
penelitian
(1993),

pada

Hoon

dkk

Wachtel

dkk

(1994), dan Kube dkk


(2000). (2) Anak dengan
faktor risiko

dalam
persentase
perkembangan
yang diharapkan
untuk
usia
kronologis.

3. Usia
pada penelitian Rossman dkk
(1994), Wachtel dkk (1994), dan
Vincer dkk (2005). (3) Anak
dengan per-kembangan atau
penyakit khusus pada penelitian
Bruck dkk (2001) dan Voigt dkk
(2003). Selama ini Capute Scales
telah digunakan secara luas untuk
clinical
assessment
oleh
neurodevelopmental pediatricians.
Namun dengan latihan yang
singkat alat ini dapat dikerjakan
dengan baik di tingkat pelayanan
primer oleh pediatric neurologist,
psikiater anak, dokter anak,
residen anak, dokter umum dan
dokter
keluarga,
mahasiswa 4.
kedokteran,
perawat,
siswa
perawat, dan asisten dokter.
Beberapa definisi dan istilah
dalam Capute scales10

1.

2.

Usia ekivalen/age-equivalent
(AE) adalah usia (dalam
bulan)
seorang
anak 5.
berfungsi sesuai dengan
perkembangan yang diuji.
Usia ekivalen ditentukan
dengan menambahkan usia
basal dengan total bobot
nilai desimal (point values)
yang diperoleh dari tiap
uji/gugus tugas di atas usia
basal
yang
mampu
dilakukan oleh anak.
Usia basal/basal age adalah
usia
tertinggi
di
antara
tingkatan usia seorang anak
dapat menyelesaikan semua
gugus tugas dengan benar.
Sari Pediatri ,

ceiling/ceiling
age adalah usia
termuda di antara tingkatan
usia anak tidak
mampu
melakukan
semua
gugus
tugas, dengan
kata lain gugus
tugas tertinggi
apabila seorang
anak
dapat
menyelesaikannya dengan
benar.

Usia
kronologis/chr
onological age
(CA)
adalah
usia
anak
sebenarnya
(dalam bulan)
pada
saat
dilakukan uji.
Developmental
quotient
(DQ)
adalah skor yang
menggambarkan
proporsi
perkembangan
yang
normal
anak pada usia
tersebut. Secara
aritmetika
DQ
dihitung dengan
membagi
usia
ekivalen
anak
dengan
usia
kronologis anak,
dan dinyatakan

6.

Expressive
language
quotient (ELQ)
adalah
usia
ekivalen
pada
expressive
language
milestone dibagi
dengan
usia
kronologis
dikalikan 100.

7. Receptive
language
quotient (RLQ)
adalah
usia
ekivalen pada
receptive
language
milestone
dibagi dengan
usia kronologis
dikalikan 100.

8.

Language
quotient
(LQ)
adalah total atau
gabungan
usia
ekivalen bahasa
(language ageequivalent) dibagi
dengan
usia
kronologis
dikalikan 100. LQ
merupakan
sinonim
dari
CLAMS DQ.

Vol. 11, No. 3, Oktober 2009 191

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

normal namun terdapat

dari skala visual9. Problem-solving


motor (beberapa
(cognitive/adaptive) quotient spontan
dan
adalah total visual-motor beberapa setelah
(problem
solving)
age- dicontohkan
equivalent dibagi denganpemeriksa).
usia kronologis dikalikanSetiap uji harus
100,
yang
merupakandimulai pada dua
sinonim dari CAT DQ.
kelompok umur di
10. Full-scale
(composite) bawah tingkatan/
level fungsional
developmental quotient
dan
(FSDQ) merupakan nilaianak
diteruskan
hingga
rerata CAT DQ dan
CLAMS
DQ,
yangkelompok umur
tertinggi dimana
menunjukkan
dapat
kemampuan keseluruhananak
menyelesaikan
anak.
tugas.
Pemeriksaan
DQ
Aplikasi klinis dari Capute
10
dan
masalah-masalah
scales
perkembang-an

(delay,

Pemeriksaan CLAMS mengukurdeviasi, dan disosiasi)


secara
milestones bahasa reseptif dandigunakan
dalam
ekspresif. Milestones bahasadiagnostik
Capute
ekspresif diperoleh dari laporaninterpretasi
orangtua terhadap kemampuanscales. Jika terlihat
pada
verbal anak. Di dalam CLAMSketerlambatan
terdapat 26 milestones bahasaaspek kognitif bahasa
ekspresif yang meliputi 19 tingkatdan visual-motor, dan
usia pengujian, yaitu usia 1-12tidak terdapat disosiasi
bulan (interval 1 bulan), usiadi antara keterlambatan
14,16,18 bulan (interval 2 bulan),tersebut, maka retardasi
usia 21 dan 24 bulan (interval 3 mental dipertimbangkan
bulan), usia 30 dan 36 bulan sebagai
diagnosis
(interval 6 bulan). Milestonesutama.
Jika
bahasa reseptif diperoleh dariketerlambatan
hanya
kombinasi laporan orangtua danterlihat pada aspek
demonstrasi langsung berupaperkembangan bahasa
pengertian konsep spesifik olehdengan
laju
anak.
Sebelas
dari
17perkembangan
yang
kemampuan bahasa reseptifnormal pada aspek
membutuhkan
demonstrasivisual-motor, maka akan
langsung.
ditemukan
disosiasi.
Pengukuran CAT juga terdiriPola

suatu

gangguan

komunikasi.

Deviasi

ditemukan
bahasa

bila

aspek

reseptif

pada

seorang

anak

jauh

melebihi

kemampuan

bahasa

ekspresifnya.

Pola

deviasi

menggambarkan
adanya

gangguan

bahasa

ekspresif.

Sedangkan

jika

kemampuan
reseptif

bahasa

dan

ekspresif

terlambat dan terdapat


disosiasi

dengan

kemampuan
motor,

gangguan
berupa
bahasa

visual-

maka

terdapat

komunikasi
gangguan
reseptif

dan

ekspresif (Tabel 1).

perkembangan

dari 19 tingkat usia pengujianseperti ini dan aspek


dengan 57 milestones visual-motorbahasa
terlambat
yang

diukur.

melakukan

Anak
semua

harussedangkan aspek visualsemuamotor

milestones

dan
Tabel 1. Interpretasi disosiasi
dari keterlambatan bahasa

dalam

batas

normal,

menunjukkan

kognisi

keseluruhan

Gangguan bahasa ekspresif


Kemungkinan diagnosis
Dikutip dari: Accardo PJ

10

Gangguan bahasa reseptif dan ekspresif

Terlambat

Tabel 2. SpektrumperAutism spectrum disorder Bervariasi


perkembangan
developmental
Palsi serebral
Bervariasi
kembangan
Retardasi mental
Gangguan penglihatan Terlambat
disabilities
(pola)
Gangguan komunikasi
Gangguan pendengaran Normal
keterlambatan
(ekspresif )
Keterlambatan
berbagai gangguan
10
Dikutip dari: Accardo PJ

192

Sari

Pediatri , Vol. 11, No. 3,

Oktober 2009

Bervariasi Terlambat
Bervariasi Bervariasi
Normal
Normal
Terlambat Terlambat

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

Capute

scales

memungkinkan

dokter anak menilai perkembangan

ss

secara akurat pada beberapa aspek


perkembangan utama. Keberhasilan
pengukuran secara cepat dari aspekaspek perkembangan akan membantu
menegakkan diagnosis banding dari
sebagian

besar

kategori

utama

gangguan perkembangan pada masa


bayi dan kanak-kanak dini. Tabel 2
menunjukkan

identifikasi

CLAMS

terhadap retardasi mental, gangguan

1s

Lanjutkan
sampai
tercapai
tingkatan
usia
perkemban
gan yang
tertinggi
(usia
ceiling).

kognitif, defisiensi intelektual, retardasi

3ELURUH
RESPONS
TERHADAP
PENILAIAN
LDICATAT
dalam
lembar
penilaian

mental) dari ganggunan komunikasi

1- lulus

bahasa, dan gangguan pendengaran,


identifikasi

sebagian

besar

anak

dengan autism spectrum disorders.


Komponen
untuk

CAT

dapat

digunakan

membedakan

developmental

delay

global
(gangguan

dan autis.

Petunjuk umum
pelaksanaan Capute
scales10

1.

Persiapan alat (kit) terdiri dari


cincin merah dengan tali, kartu
bergambar

yang

dilaminasi,

kubus, cangkir, gelas / mangkok,


pegboard dengan peg, lonceng,
kain, krayon, tongkat 8 inci (20
cm), panel transparan, formboard
dengan

berbagai

bentuk,

cheerios atau sereal lain yang


berbentuk kecil dan bulat.

2. Teknik pelaksanaan
45 4ENTUKANUPERKI

RAAN
USIA
PERKEMBANGANA
ANAK saat itu.

ss

Memperkirakan usia
perkembangan dapat
dilakukan
dengan
kuesioner pra-skrining
perkembangan
(KPSP) dan Denver II.

ss

Pemeriksaan
gugus
tugas dimulai dari dua
tingkatan
usia
lebih
rendah dari perkiraan
usia
perkembangan

gugus
tugas
denga
n
benar.

anak
tersebut
(usia basal).

bila
anak
mamp
u/dila
porka
n oleh
orangt
ua
mamp
u
melak
ukan
gugus
tugas
denga
n
benar.

2- gagal
bila
anak
tidak
mamp
u/dilapork
an
oleh
orangt
ua
tidak
mamp
u
melak
ukan

45

3ETIAPIGUGUS
GTUGASGMEM
PUNYAIUBOBO
TBNILAIL

t
e
r
t
e
n
t
u
.
C
o
n
t
o
h

Respon terhadap bunti* ( ) R

0.5

Menjadi tenang ketika digendong ( )

0.5

R
R

1s

*UMLAHKAN
NILAILGUGUSGTUGASGYAN
G MAMPU

dilakukan anak diantara


usia basal dan ceiling.

45

-ENENTUKANTUSIA basal,
lakukan pemeriksaan gugus
tugas

mulai

dari

usia

perkiraan ke arah tingkatan


usia yang lebih muda sampai
ditemukan
usia,

dua

yang

melakukan

tingkatan

anak
semua

mampu
gugus

tugas.

1s

-ENENTUKANTUSIA ceiling,
lakukan pemeriksaan semua
gugus tugas yang berada
diatas tingkatan usia basal,
sampai ditemukan tingkatan
usia yang anak tidak mampu
melakukan

semua

gugus

tugas di satu tingkatan.

45

(ITUNGUUSIA
EUSIA

EKIVALEN

BASALSDITAMBAH

TOTAL bobot nilai desimal dari


gugus tugas di atas usia basal
yang mampu dilakukan oleh
anak.

ss Hitung DQ adalah
usia ekivalen dibagi
usia kronologis,
kemudian dikalikan
100.
45 )NTERPRETASIKAN
NILAI $1

1-

Normal,
seorang
anak berkembang
se-cara normal jika
DQ
pada
kemampuan
bahasa dan visualmotornya
>85,
dengan
demikian
FSDQ juga >85.

2-

Suspek, jika DQ
pada satu atau
kedua aspek <85
tetapi >75 (DQ:7585). Anak-anak ini
harus
dipantau
dengan ketat.

3- Retardasi
mental,

jika

harus
diteliti
lebih
lanjut
untuk
menilai
adanya
deviasi,
yang
akan
terlihat
jika
aspek
bahasa
reseptif
dan
ekspres
if
menunj
ukkan
angka
yang
berbed
a.
Umumn
ya jika
terdapa
t
deviasi
pada
skala
bahasa,
maka
kemam
puan
bahasa
ekspres
if relatif
lebih
sering
terlamb
at
dibandi
ngkan
dengan
bahasa
reseptif.

kedua
aspek
(bahasa
dan
visualmotor)
mengh
asilka
n DQ
yang
<75.

4-

Ganggu
an
komunik
asi
(commu
nication
disorder
),
jika
aspek
bahasa
terlamb
at
(delaye
d),
tetapi
aspek
visualmotor
dalam
batas
normal
(DQ
>85),
disosias
i
di
anta-ra
dua
aspek
kognitif
dari
perkem
bangan
sangat
khas
pada
berbaga
i
ganggu
an
komunik
asi.
Aspek
bahasa

Kesimpulan
American Academy of
Pediatrics telah
merekomendasikan agar
melakukan surveilans

perkembangan pada

Sari Pediatri ,

Vol. 11, No. 3, Oktober 2009 193

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

preventive services
task

setiap kontrol anak sehat dan


melakukan skrining perkembangan
pada anak yang kontrol pada usia5.
9, 18, dan 30 bulan atau pada
anak-anak yang dicurigai memiliki
keterlambatan
atau
kelainan
perkembangan (yang ditemui saat
surveilans
perkembangan).
Capute scales merupakan alat
skrining yang dapat menilai secara
akurat
aspek-aspek
perkembangan utama termasuk
komponen bahasa dan visualmotor. Keberhasilannya dalam6.
pengukuran secara cepat dan
mudah
dari
aspek-aspek
perkembangan akan membantu
menegakkan diagnosis banding
dari sebagian besar kategori
utama gangguan perkembangan
(delayed, deviasi, dan diso-siasi)
pada masa bayi dan kanak-kanak
dini, sehingga dapat segera
dilakukan intervensi dini untuk
membe-rikan hasil yang terbaik.

Daftar Pustaka
1.

2.

American
Academy
of
Pediatrics. Committee on
children
with
disabilities.
Developmental
surveillance
and screening of infants and
young children. Pediatrics
2001;108:192-6.

force.

Pediatrics

7.

CP. Evaluation and

2006;117:298-317.

management

Law J, Boyle J,

the

Harris F, Harkness
A,

Nye

Screening
speech

C.

language delay: a
systematic
of

the

8.

literature.

Health Technology
Assessment
1998;2:1-5.

American
Academy
of
Pediatrics.
Committee
on
children
with
disabilities. Role
of
the
pediatrician
in
family-centered
early intervention
services.
Pediatrics
2001;107:11557.

9.

and toddlers. Diunduh dari: http://


Diakses

tanggal 20 Juli 2008.

Nelson HD, Nygren MA, Walker


M, Panoscha R. Screening for
speech and language delay in
preschool
evidence

children:
review

for

systemic
the

US

American
Academy
of
Pediatrics.
Council
on
children
with
disabilities.
identifying infants
and
young
children
with
developmental
disorders in the
medical home: an
algorithm
for
developmental
surveillance and
screening.
Pediatrics
2006;118:405-19.

and cognitive disorders in infants

4.

Vincer MJ, Cake


H, Graven M,
Dodds L, McHugh
S, Fraboni T. A
population-based
study
to
determine
the
performance
of
the
cognitive
adaptive
test/clinical
linguistic
and
auditory
milestone scale to
predict the mental
developmental
index
at
18
months on the
bayley scales of
infant
development-II in
very
preterm
infants. Pediatrics
2005;116:864-7.

review

K. Screening for communication

Johnson CP, Blasco PA. Infant


growth and development.
Pediatrics
in
Rev
1997;18:224-42.

with
delay.

1999;59(11).

Burgess J, Conneally RT, Salerno

3.

of

Amer Fam Phys

Scheffler F, Vogel D, Astern R,

goliath.ecnext.com.

child

speech

for
and

Leung AKC, Kao

10.

Accardo
PJ,
Capute AJ. The
capute
scales:

cognitive adaptive test/clinical


linguistic & auditory milestone
scale
(CAT/CLAMS).
Baltimore: Paul. H. Brookes
Publishing Co; 2005.

11.

12.

Feldman HM. Evaluation and14.


management of language and
speech disorders in preschool
children. Pediatrics in Rev
2005;26:131-40.
Lipkin

PH.

surveillance

13.

conducting

pdfs/DEScreeningDi

screening

agnostic.pdf.

educational

talk.

Diakses tanggal 13

Diunduh

dari:

Juni 2008.

http://www.speech_

Beers

screens in the office


dari:

Diunduh
http://AAP-

ScreenMaterials-

screening.

Developmental surveillance and

deve-

screening.

lopmentalscreeningt

Diunduh

dari:

http//www.medicalhomeinfo.org/s

ools.ppt.

creening/DPIP/DSS. ppt. Diakses

tanggal

tanggal 28 Juni 2008.

2008.

Screening

and

diagnostic

15.

Diakses
23

and

Diakses tanggal 11

Developmental
setting.

speech

screenN-talk.pdf.

N.

Screening-

Developmental
and

ced/FirstStep/

Juni

Lee KYS. Managing

assessment instruments. Di-unduh

childhood

dari:

disorder:

speech
the

http://www.dese.state.mo.us/divspe

evaluation

on

194

Juni 2008.

16.

Bruck I, Tahan TT,


Rodrigues
da
Cruz C, Martins
LTF, Antoniuk SA,
Rodrigues M, dkk.
Developmental
milestones
of
vertically
HIV
infected
and
seroreverters
children.
Arq
Neuropsiquiatr.
2001;59:691-5.

Sari Pediatri , Vol. 11,


No. 3, Oktober 2009

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

Lampiran

Sari Pediatri , Vol. 11, No. 3, Oktober 2009 195

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

196
2009

Sari Pediatri , Vol. 11, No. 3, Oktober

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

Oktober 2009

Sari Pediatri , Vol. 11, No. 3,

197

Meita Dhamayanti dkk: Skrining gangguan kognitif dan bahasa dengan menggunakan capute scales

198
2009

Sari Pediatri , Vol. 11, No. 3, Oktober

Anda mungkin juga menyukai