SURAKARTA
Pengampu Mata Kuliah : Erma Kumala Sari, M.Si. P.Si dan Sugini, M.Pd
Disusun oleh :
Anisa Zahra Tahira
K5120008
A. INATENSI
6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap minimal 6 bulan pada
derajat maladaptif & tidak sesuai dengan tingkat perkembangannya (untuk remaja & dewasa minimal
5 gejala).
No Indikator Ya Tidak Keterangan
1 Sering gagal memusatkan perhatian pada √ Anak tidak ceroboh saat pelajaran
hal kecil/membuat kesalahan yang dikelas, hampir tidak pernah
ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan menjatuhkan barang secara tidak
sekolah, pekerjaan / kegiatan lain. sengaja, bahkan selalu membenarkan
posisi benda yang tidak presisi
2 Sering sulit mempertahankan perhatian √ Anak menyelesaikan tugas dari awal
saat melaksanakan tugas / kegiatan hingga akhir dengan baik
bermain
3 Sering seperti tidak mendengarkan saat √ Anak menjawab pertanyaan “namamu
diajak bicara langsung siapa?” dengan baik
4 Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal √ Anak cukup baik dalam mengikuti
menyelesaikan pekerjaan sekolah dan intruksi dan menyelesaikan tugas
tugas (tidak disebabkan oleh perilaku secara tuntas
menentang atau kegagalan memahami
petunjuk)
5 Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan √ Saat diberi tugas anak mengamuk
6 Sering menghindar, tidak suka/enggan √ Anak tidak ada masalah dalam hal ini
terlibat dalam tugas yang memerlukan
ketekunan berkesinambungan.
7 Sering menghilangkan benda yang √ Anak tidak ada masalah dalam hal
diperlukan untuk melaksanakan menghilangkan benda
tugas/kegiatan
8 Perhatian sering mudah dialihkan oleh √ Ketika anak melihat alat tulis milik
rangsangan dari luar temannya direbut
9 Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari √ Anak tidak ada/ belum ada masalah
dalam hal mengigat
Total 2 7
KESIMPULAN:
GPPH/ADHD: Tipe:
1. Ya 1. GPPH Kombinasi
2. Tidak 2. GPPH Dominan Inatensi
3. GPPH Dominan Hiperatif & Impulsif
CATATAN:
Anak memiliki keterlambatan dalam berbicara hingga sekarang (usia sekarang 5 tahun,
hanya mampu bubling beberapa suku kata. Anak juga di diagnosa oleh dokter tumbuh
kembang anak terdiagnosa Sensory Integrasi Disorder, Speech and Language Disorder,
Behavior Disorder. Oleh sang terapi juga mengkomunikasikan kepada orang tua bahwa
anak termasuk pada spektrum autisme.
Sehingga berdasarkan hasil identifikasi serta wawancara profil anak kepada orang tua
siswa, dapat disimpulkan bahwa anak tidak terlihat memiliki gejala pada gangguan
perhatian namun memiliki kecenderungan pada kriteria hiperaktif dan impulsifitas tetapi
tidak cukup untuk dikatakan sebagai siswa GPPH.
Pemeriksa Penanggungjawab
F. KESIMPULAN
Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktivitas (GPPH) gangguan perkembangan
neurobiologis yang mengganggu aspek tumbuh kembang anak yang ditandai dengan kurang
mampu memusatkan perhatian pada objek tertentu dengan perilaku yang hiperaktif serta
implusifitas yang lebih berat daripada anak anak sebayanya dalam dunia medis. Secara garis
besar kriterianya dibagi menjadi dua yaitu gangguan perhatian dan hiperaktif&impulsifitas.
Anak GPPH memerlukan identifikasi dan asesmen untuk menemukenali program layanan
khusus yang sesuai dengan hambatannya. Hasil dari identifikasi anak Arkan ditemukan bahwa
anak tidak termasuk GPPH namun menunjukan perilaku kecenderungan ke hiperaktifitas dan
impulsifitas. Treatmen yang cocok diusahakan untuk Arkan adalah Terapi Okupasi untuk
meningkatkan perilaku duduk tenang; dan menerapkan teknik time out. Teknik time out dapat
meningkatkan konsentrasi belajar bagi anak Hiperaktif dalam peningkatan ketahanan duduk dan
berkurangnya perilaku meninggalkan tempat duduk. Selain itu, teknik time out juga bisa untuk
meningkatkan kedisplinan pada dan mengurangi perilaku tantrum pada anak.
G. DAFTAR REFERENSI
Abdullah, & Nandiyah. (2013). Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus. Magistra, 25(86), 1–
10.
Dewi, Dian Puspa. (2018). Asesmen Sebagai Upaya Tindak Lanjut Kegiatan Identifikasi Terhadap
Anak Berkebutuhan Khusus. Wahana. 70 (1). 17-24
Fitiana, Eni & Widajati, Wiwik. (2014). Pengaruh Terapi Okupasi Dengan Teknik Kolase Terhadap
Kemampuan Motorik Halus Anak Autis Di Slb Pgri Plosoklaten Kediri. Jurnal Pendidikan
Khusus. 1-6
Hasanah, H. W. (2018). Peningkatan Ketahanan Duduk Dan Pengurangan Perilaku
Meninggalkan Tempat Duduk Melalui Teknik Time Out Pada Anak Attention Deficit
Hyperactivity Disorder. Ii, 26–31.
Imam, Y. (2018). Asesmen Dan Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus. 219.
Marlina. (2019). Asesmen Kesulitan Belajar. Jakarta Timur: Prenamedia Group.
Marlina. (2008). Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas Pada Anak. Universitas Negeri
Padang Press.
Muna, N. R. M. Dkk. (2023). Pelatihan Optimalisasi Selective Attention Pada Anak Dengan
Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (Gpph) Usia 8-9 Tahun.
Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat. Vol. 12, No 1. 20-30
LAMPIRAN
Nama :
Tgl lahir/ Usia :
Jenis kelamin : L / P
Sekolah/Kelas :
Tanggal Pemeriksaan :
B. INATENSI
6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap minimal 6 bulan pada
derajat maladaptif & tidak sesuai dengan tingkat perkembangannya (untuk remaja & dewasa minimal
5 gejala).
No Indikator Ya Tidak Keterangan
1 Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil/membuat
kesalahan yang ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan
sekolah, pekerjaan / kegiatan lain.
2 Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas
/ kegiatan bermain
3 Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung
4 Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan
pekerjaan sekolah dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku
menentang atau kegagalan memahami petunjuk)
5 Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan
6 Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas yang
memerlukan ketekunan berkesinambungan.
7 Sering menghilangkan benda yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas/kegiatan
8 Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar
9 Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari
Total
KESIMPULAN:
GPPH/ADHD: Tipe:
3. Ya 4. GPPH Kombinasi
4. Tidak 5. GPPH Dominan Inatensi
6. GPPH Dominan Hiperatif & Impulsif
CATATAN:
_____________, ___________________
Pemeriksa Penanggungjawab
(_________________________) (__________________________)