Kalo sebelumnya kita dagh membahas tentang cara membuat rancangan sebuah tata tertib, kali
ini saya mencoba untuk membuat laporan dalam bentuk bundle biasanya dalam organisasi
disebut Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Kalo memangnya ga' sama bisa dirubah - rubah
untuk disesuaikan dengan keperluannya
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN MUSYCAB V
Periode 2008-2009
PIMPINAN CABANG
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KOTAMATSUM
A. PENDAHULUAN
Syukur Alhamdullilah marilah sama-sama kita Ucapkan puji syukur kepada Allah SWT, dengan
rahmat, nikmat dan karunia-Nya kita dapat melangsungkan gerak langkah dalam rangka
memebentuk remaja muslim berakhlak mulia juga menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai
ajaran Islam sehingga terwujudnya masyarakat utama adil dan makmur yang di ridhoi oleh Allah
SWT. Amiin.
Ungkapan syukur juga kami ucapkan atas berlangsungnya masa pengabdian PC IRM
Kotamatsum periode 2008-2009 sebagai pemegang amanah perjuangan. Meski cobaan dan
ujian tidak lepas diberikan dalam bentuk hambatan dan rintangan yang memperlihatkan
kelemahan kami, namun dibalik itu semua kami ditunjukkan jalan sebagai upaya keseriusan
dalam menjalankan amanah sehingga kami senantiasa mampu untuk menjalankan amanah ini
tersebut.
Laporan ini kami susun berdasarkan tanggung jawab kami sebagai pemegang amanah ikatan.
Walaupun kami menyadari sepenuhnya bahwa amanah ikatan merupakan tanggung jawab yang
berat dan berbagai dinamika juga persoalan yang terjadi selama menjalankan amanah tentunya
sedikit banyak sangat mempengaruhi dalam menjalankan roda organisasi selama ini, laporan ini
dimaksudkan sebagai barometer keseriusan kami dalam menjalankan amanah kepemimpinan
tersebut.
Perjalanan IPM Kotamatsum yang banyak mengalami dinamika yang cukup tinggi diantaranya
banyak kader yang tidak aktif dalam menjalankan amanah sehingga berpengaruh pada
operasional organisasi. Dalam penyampaian laporan ini bukan berarti kami menyampaikan
dalam bentuk sesempurna mungkin, karena kami sadari sepenuhnya kami hanyalah seorang
manusia biasa dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang amat sangat jauh dari yang
diharapkan, akan tetapi kami berusaha bersama-sama terus menumbuhkan semangat juang di
diri kami masing-masing untuk selalu berbuat yang terbaik untuk ikatan dan persyarikatan, kami
juga menyadari didalam laporan ini banyak kekuranganterjadi dan kami memohon maaf karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sehubungan dengan itu, berdasarkan data dan
keterbatasan yang ada pada kami laporan ini disistematik sebagai berikut :
A. PEDAHULUAN
B. GAMBARAN UMUM.
C. ARAH KEBIJAKKAN IPM PERIODE MUSYCAB
D. TARGET PROGRAM
E. KEBIJAKAN PROGRAM KERJA
F. REALISASI PROGRAM KERJA.
B. GAMBARAN UMUM.
Perumusan dan pengambilan kebijakan, aktivitas pelaksanaan program kerja serta dinamika
organisasi dan kepemimpinan IRM periode ini banyak mengalami permasalahan, dimana
permasalahan timbul dari dalam diri PC IRM Kotamatsum sendiri. Salah satunya adalah
banyaknya pimpinan dan anggota yang tidak aktif dan tidak menempatkan posisinya ditempat
yang semestinya, sehingga setiap program kerja banyak dibantu oleh orang-orang yang bukan
dibidangnya. Dengan demikian berarti setiap bidang terkadang bisa bertanggung jawab atas
bidangnya yang telah menjadi amanah baginya, namun dibalik itu semua PC IRM Kotamatsum
sangat bersyukur memiliki anggota dan ranting-ranting yang siap membantu segala aktivitas
program kerja Pimpinan Cabang Ikatan Remaja Muhammdiyah Kotamatsum sehingga banyak
program kerja tersebut terlaksana dengan baik.
Kebijakan Musyawarah Cabang IPM Kotamatsum adalah bagian dari kerangka pola umum
kebijakan IPM jangka panjang periode Musycab Ke V adalah kebijakan yang diarahkan pada
penataan, pemantapan gerak organisasi serta penguatanjaringan guna membangun
kemandirian / otonomisasi dalam pengembangan program-program aksi yang muatannya
meliputi : memupuk kepekaan sosial, pengembangan intelektual , tanggap terhadap
perkembangan sosial di daerah yang didasari pada nilai moral dan nilai ke-Islam-an
Berikut adalah kondisi IPM yang ada di Kotamatsum :
1. IPM sebagai organisasi yang berskala Nasional, memerlukan pengembangan fungsi
managemen organisasi yang kuat serta dapat menata serta menjalankannya dengan baik dan
terbuka sebagai tolak ukur keberhasilan perjalanan organisasi.
2. Gerakan reformasi dan otonomi daerah telah membawa perubahan yang cukup signifikan
dalam perjalanan organisasi termasuk IPM Kotamatsum.
3. Keberadaan IPM yang cukup diterima dan dikenal oleh berbagai pihak dirasakan sangant
berpengaruh bagi perjalanan dan pengembangan IPM kedepan. Oleh karena itu diperlukan
upaya dan menambah kerja keras bersama untuk menjadikan IPM Kotamatsum mempunyai
posisi tawar serta memperluas pergaulan sesama Organisasi yang ada.
4. Ekstensi IPM secara Internal dirasakan cukup mendapat dukungan dari muhammadiyah yang
merupakan induk organisasi secara kelembagaan.
C. ARAH KEBIJAKKAN IPM PERIODE MUSYCAB
Kebijakan IPM periode musyawarah cabang ke V diarahkan pada penguatan dan pemantapan
organisasi dengan cara memupuk kepekaan sosial dan penguatan jaringan organisasi menuju
kemandirian.
D. TARGET PROGRAM
Adapun target sasaran program IPM periode musyawarah Cabang Ke V adalah :
1. meningkatkan kualitas pimpinan dan kader serta mengoptimalkan kerja pimpinan.
2. mengembangkan infrastruktur organisasi untuk menuju kemandirian dan otonomisasi dalam
menjalakkan program organisasi.
3. mengembangkan kegiatan-kegiatan yang merupakan kebutuhan dan jawaban dari keinginan
remaja dan pelajar yang akhirnya IPM bisa dijadikan wadah berhimpun dan berkreasi.
4. mengembangkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya bekerja sama untuk menguatkan jarngan
dan pengembangan organisasi serta kewirausahaan.
E. KEBIJAKAN PROGRAM IPM
Program kerja Pimpinan Cabang Ikatan Remaja Muhammadiyah Kotamatsum periode
Musyawarah Cabang IV diprioritaskan pada kemajuan, penggerakan kader dan kualitas gerakan
yang mandiri serta keseriusan dalam melaksanakan program kerja kebijakan. Berdasarkan atas
pokok-pokok pikiran dan pemaparan diatas, maka Musyawarah Cabang ke V menetapkan
pengembangan program diseluruh bidang yaitu :
1. Bidang Kepemimpinan.
2. Bidang Manajemen Administrasi
3. Bidang Manajemen Keuangan.
4. Bidang Organisasi.