Anda di halaman 1dari 3

Tujuan Diet :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal


Menurunkan tekanan darah hingga mencapai tekanan darah normal
Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air
Mencapai keseimbangan nitrogen
Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal
Mengurangi dan mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyulit baru
pada saat kehamilan atau setelah melahirkan.

Prinsip Diet :
1.
2.
3.
4.
5.

Protein tinggi (1,5-2 gr/KgBB)


Lemak sedang (10-15%)
Vitamin dan mineral cukup
Tinggi cairan
Rendah natrium

Syarat Diet :
1. Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan
diberikan secara berangsur-angsur sesuai dengan kemampuan pasien
penerima makanan. penambahan energi tidak lebih dari 300 Kkal dari
makanan atau diet sebelum hamil.
2. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau
air. Penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kilo per bulan atau
dibawah 1 kilo per minggu
3. Protein tinggi (1,5 2 gr/KgBB)
4. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan
lemak tidak jenuh ganda
5. Vitamin cukup, vitamn C dan vitamin B6 diberikan sedikit lebih tinggi
6. Mineral cukup terutama kalsium dan kalium
7. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien
8. Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oligouria, cairan dibatasi
dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urine, muntah,
keringat, dan pernafasan.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian :
1. Diet Preeklampsia I
Diet preeklampsia I diberikan pada pasien dengan preeklampsia berat.
Makanan yang diberikan dalam bentuk cair yang terdiri dari susu dan sari
buah. Jumlah cairan diberikan paling sedikit 1500 ml sehari/oral dan
kekurangannya diberikan secara parenteral. Makanan ini kurang energi
dan zat gizi oleh karena itu hanya diberikan selama 1 2 hari.
2. Diet Preeklampsia II

Diet preeklampsia II diberikan sebagai makanan perpindahan dari


preeklampsi I atau kepada pasien preeklampsi yang penyakitnya tidak
begitu berat. Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai
diet rendag garam I ( Natrium 200-400 mg atau setara dengan sdt).
3. Diet Preeklampsia III
Diet Preeklampsia III diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet
preeklampsia II atau kepada pasien dengan preeklamsia ringan. Makanan
ini mengandung protein tinggi dan garam rendah, diberikan dalam bentuk
lunak atau makanna biasa. Makanan ini cukup semua zat gizi. Jumlah
energi harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan lebih dari 1 kg per
bulan.
Pedoman untuk Mengatasi Masalah Makan :
1. Memberikan makanan sesuai dengan kemampuan pasien
2. Memberikan makanan sesuai anjuran (tidak merangsang) seperti :
Roti panggang, biskuit, nasi, krekers, dan popcorn
Buah segar dan sari buah
Susu, teh, kaldu yang tidak berlemak, jus jeruk
Ikan, telur, tempe, tahu, sedikit daging
Sayur sayuran seperti : Bayam, wortel, buncis, kacang panjang.
3. Menghindari makanan yang merangsang, berlemak tinggi, dan makanan
bergas seperti :
Bahan makanan dan minuman yang mengandung alkohol, kafein,
seperti : minuman keras, kopi dan rokok.
Bahan makanan yang mengandung zat tambahan seperti : pengawet,
pewarna, dan bahan penyedap.
Makanan yang mengandung lemak tinggi dan berminyak seperti :
mentega, daging babi asin, kue kering.
Makanan yang menimbulkan gas seperti : brokoli, kol, bawang,
nangka, nenas, dan kacang kering.
Contoh Menu Sehari Diet Preeklampsia
1. Diet Preeklampsia I
Waktu
Pukul 06.00
Pukul 08.00
Pukul 10.00
Pukul 13.00

Menu
Teh
Sari Tomat
Susu
Sari jeruk
Sari alpukat

Pukul 16.00
Pukul 18.00
Pukul 20.00

Susu
Sari tomat
Susu
Sari pepaya
Sari jeruk
Teh
Susu

2. Diet Preeklampsia II
Waktu
Pagi

Snack Pagi
Siang

Snack Sore
Malam

Menu
Nasi Tim
Telur Ceplok Air
Tumis Kacang Panjang Tauge
Susu
Salad Buah
Nasi Tim
Daging Bumbu Terik
Tempe Bacem
Pisang
Jeruk Segar
Nasi Tim
Ikan Bumbu Kuning
Gadon Tahu
Apel Segar
Teh

Anda mungkin juga menyukai