(Paper Lana) 209961947 Artikel Geofisika Sesar Naik Belakang Busur Bali Daryono 2010
(Paper Lana) 209961947 Artikel Geofisika Sesar Naik Belakang Busur Bali Daryono 2010
id - 5 Januari 2011
ARTIKEL KEBUMIAN
Identifikasi Sesar Naik Belakang Busur (Back Arc Thrust) Daerah Bali
Berdasarkan Seismisitas dan Solusi Bidang Sesar
Daryono
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
e-mail: daryono@bmkg.go.id
Abstrak
Pendahuluan
Daerah Bali dan sekitarnya merupakan salah satu
kawasan dengan tingkat aktifitas kegempaan yang
tinggi di Indonesia. Subduksi lempeng Indo-Australia
terhadap lempeng Eurasia dengan kecepatan 7 cm per
tahun (Demets et al., 1994), telah menghasilkan efek
berupa struktur geologi sesar aktif di Daerah Bali dan
sekitarnya. Berdasarkan kondisi tektonik inilah maka
aktifitas kegempaan di Bali sangat dipengaruhi oleh
dua generator gempabumi, yaitu aktifitas subduksi
lempeng dan aktifitas sesar-sesar lokal.
Distribusi pusat gempabumi tersebar di depan dan
belakang zona penunjaman lempeng, sebagian besar
terkonsentrasi di selatan busur kepulauan Jawa, Bali
dan Nusatenggara. Aktivitas seismisitas yang terletak
Seting Tektonik
Pulau Bali merupakan bagian dari busur kepulauan
Sunda Kecil yang terbentuk sebagai akibat proses
subduksi lempeng Indo-Australia kebawah lempeng
Eurasia. Proses subduksi ini tidak hanya
menimbulkan aktivitas tektonik tetapi juga aktivitas
vulkanik Gunung Agung yang pernah meletus tahun
1821, 1843 dan 1963. Serupa dengan busur kepulauan
lainnya, busur Sunda Kecil ditandai oleh bidang pusat
gempa yang menukik yang dikenal sebagai Zona
Benioff-Wadati.
Zona B adalah penampang lintang berarah utaraselatan yang meliputi Daerah Bali bagian Timur, Selat
Lombok dan Lombok Barat, dengan pusat penampang
pada lintang -8.5o LS. Pola penampang hiposenter di
zona ini terlihat adanya kesamaan pola agihan
hiposenter dengan zona A yang didominasi oleh
gempabumi kedalaman 31-45 km, kemudian
kedalaman 16-30 km, dan kedalaman 0-15 km.
Dengan melihat agihan pola hiposenter pada kedua
zona tersebut maka secara umum dapat dinyatakan
bahwa pola kedalaman hiposenter gempabumi dangkal
di Daerah Bali dan sekitarnya semakin ke selatan
hiposenternya makin dalam.
Kesimpulan
Seismisitas lokal Daerah Bali memberi petunjuk
adanya struktur sesar naik di belakang busur kepulauan,
hal ini didasarkan kepada fakta bahwa kedalaman
hiposenter di sebelah utara Pulau Bali lebih dangkal
jika di bandingkan dengan hiposenter di daratan Pulau
Bali. Seluruh solusi bidang sesar hasil kajian
menunjukkan
tipe
penyesaran
naik
dengan
kecenderungan slip vektor ke arah utara dengan strike
berarah timur-barat paralel dengan busur kepulauan.
Data seismisitas dan solusi bidang sesar Daerah Bali
semakin mengokohkan keberadaan sesar naik belakang
busur kepulauan (Bali back arc thrust).
Daftar Pustaka
DeMets, C., R.G. Gordon, D.F. Argus and S. Stein,
1994, Effect of Recent to The Geomagnetics
Reversal Time Scale on Estimates of Current Plate
Motions, Revisions Geophysical Research Letter, 21,
2191-2194.
Hamilton, W., 1979, Tectonic of the Indonesian Region.
U.S. Geological Survey Profesional Paper 1078, 345
pp.
Klein, F.W., 1978, Hypocenter Location Programme:
HYPOINVERSE, Part 1: User Guide to Version
1,2,3 and 4, Department of Interior, United States
Geological Survey.
4